• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENDUDUK DESA SUKAMERIAH PASCA TERJADINYA BENCANA GUNUNG SINABUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENDUDUK DESA SUKAMERIAH PASCA TERJADINYA BENCANA GUNUNG SINABUNG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENDUDUK DESA SUKAMERIAH PASCA TERJADINYA BENCANA GUNUNG SINABUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

AI ROCHMAN CHARONA GINTING NIM. 3123122002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Ai R C Ginting, Nim 3123122002. Strategi Bertahan Hidup Penduduk Suka Meriah Pasca Terjadinya Bencana Gunung Sinabung. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi kendala masyarakat Desa Sukameriah dalam memenuhi kebutuhan hidup, untuk mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat Desa Sukameriah pasca di relokasi ke Siosar dan untuk mengetahui peran pemerintah dalam membantu masyarakat Desa Sukameriah. Jenis penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian menggunakan teknik observasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang di gunakan yaitu dengan teori Survival dan teori Adaptasi. Informan dalam penelitian ini sekitar 10 orang, keseluruhannya adalah penduduk yang di relokasi ke Siosar. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Terdapat berbagai strategi untuk bertahan hidup penduduk desa Sukameriah yang di relokasikan ke Siosar. 2) Adapun strategi yang dilakukan penduduk yaitu dengan metode kelompok atau individual dimana hal tersebut terjalin dengan kerja sama. Terdapat berbagai dampak negative pada masyarakat pasca mereka di relokasikan seperti psikologis penduduk yang goyah, sistem pertanian yang harus di awali kembali, dan harus beradaptasi kembali juga. 3) Berbagai persepsi dan masalah yang dikatakan oleh penduduk yang di relokasi pasca di relokasikan ke Siosar tersebut. Penduduk yang di relokasikan mendapat berbagai masalah yang berhubungan dengan lokasi baru mereka, seperti harus memulai sistem tanam menanam yang baru dengan modal yang baru, beradaptasi dengan lingkungan yang dingin, sumber air yang sedikit, tanah pertanian mereka yang masih berminyak dan lain sebagainnya. Sehingga pemerintah diharapkan mampu mengatasi dan mencari solusi dari masalah mereka tersebut. Pemerintah sudah berperan penting dalam membantu penduduk yaitu dengan memberi mereka modal awal untuk bertani walaupun tidak begitu mencukupi. Selain itu pemerintah juga memberi setiap kepala keluarga rumah dan modal seperti ayam yang menjadi asset penduduk. Pemerintah juga meyumbangkan tempat ibadah seperti mesjid dan gereja kepada penduduk yang di relokasikan tersebut

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

selalu menyertai dan menolong penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Strategi Bertahan Hidup Penduduk Desa Sukameriah Pasca

Terjadinya Bencana Gunung Sinabung “ ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ditulis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat tantangan

dan hambatan baik waktu, tenaga, materi, pustaka, pengalaman, pengetahuan dan lain

sebagainya. Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis

berusaha menyajikan dengan baik. Pada proses penyelesaian skripsi ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.SP sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Dr. Rosramadhana, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Antropologi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Waston Malau, M.SP sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih

atas waktu, saran, kontribusi, dan bantuan Bapak dalam penulisan skripsi ini

(7)

iii

5. Murni M. Rumapea, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik, terima

kasih atas arahan, masukan, bimbingan, dan bantuan yang Ibu berikan selama

ini kepada penulis.

6. Supsiloani, M.Si selaku Dosen Penguji Bebas, penulis ucapkan banyak terima

kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah diberikan

kepada penulis.

7. Dra. Trisni Handayani, M.Si. selaku Dosen Penguji Bebas, penulis ucapkan

banyak terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang

telah diberikan kepada penulis.

8. Dr. Nurjannah, M.Pd selaku Dosen Penguji Bebas, penulis ucapkan banyak

terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah

diberikan kepada penulis.

9. Daulat Ginting dan Normalia br Bukit orangtua tercinta dan tersayang, yang

telah memberikan motivasi, kasih sayang, bantuan, mendidik, mengajari,

membesarkan dan telah rela berjuang dalam menyekolahkan penulis. Penulis

mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan tetap memberikan berkah,

melindungi, menyayangi, memberikan umur yang panjang, memberikan

kesehatan, rejeki kepada kalian.

10. Adik-adik tersayang (Melly Sri Ulina, Richardo Ginting ) yang selalu hadir

dalam setiap kehidupan, pemberi semangat bagi penulis, mengajari berbagai

hal, memotivasi setiap waktu, mendukung baik dari segi waktu, tenaga, biaya

(8)

iv

Skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga diberkan rezeki

yang lebih, kesehatan, dan kesampaian akan semua cita-citanya.

11. Sahabat terbaik penulis yaitu Anwar Sholeh Purba, Herik, Lukas, Apridona,

Beatrix, Oloan, Wilsafry, Desy, Romual, Joi Tri Ananta, Rado terima kasih

buat dukungan, motivasi, bantuan, kebersamaan dan kenangan indah yang

sangat berharga teman-teman tanpa kalian penulis tidak bisa menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

12. Terima kasih kepada Chanra Arliani dan Grace yang telah bersama- sama

mengurus berkas dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

13. Teman-teman Konsentrasi Antropologi dan Sosiologi 2012 yaitu Asnika,

Olla, Daniel, Hikayah, Adonia, Nurtaty dan yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

14. Terima kasih kepada Erwindo Morgan Silalahi dan Hartono Situmorang yang

mambantu saya melakukan penelitian.

15. Untuk saudara dan teman- teman parlay Fernando, Joshua, Toni, Yansen,

Dese, Unyil, Maulana yang mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini. Semoga cita-cita kita semua tercapai.

16. Sahabat – sahabat penulis selama PPLT di SMA N 1 Gebang seperti, Frikson,

Nanda, Nisa Altas, Devi, Intan, Bang Adam, Syakir, Tuty, Ari, Icha, Rika dan

yang lainnya yang tidak dapat saya sebut namanya satu persatu. Terima kasih

(9)

v

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca. Masukan dan saran sangat diharapkan demi kemajuan

penulis dimasa mendatang.

Medan, Januari 2017

Penulis

(10)

vi

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS 2.1 Kajiaan Pustaka. ... 7

2.2 Kerangka Teori ... 9

2.2.1 Teori Survival... ... 9

2.2.2 Teori Adaptasi... ... 11

2.3 Kerangka Konseptual ... 15

2.3.1 Konsep Strategi Bertahan Hidup... ... 15

2.3.2 Masyarakat.... ... 16

2.3.3 Bencana Alam... ... 16

2.4 Kerangka Berfikir ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 20

3.2 Lokasi Penelitian ... 21

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 21

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.5 Teknik Analisis Data... 24

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 26

4.1.1 Keadaan Geografi.... ... .26

4.1.2 Keadaan Demografi... ... .27

4.1.3 Keadaan Penduduk ... 28

4.1.3.1Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin ... 28

4.1.3.2Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ... 29

4.1.3.3Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... ... .30

4.1.3.4Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ... 32

4.2 Sistem Bertahan Hidup Masyarakat Desa Sukameriah.... ... .33

(11)

vii

4.4 Hasil Penelitian.... ... .35 4.4.1 Kendala Masyarakat Desa Sukameriah yang di Relokasi

Ke Siosar dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup ... 35 4.4.2 Strategi Penduduk yang di Relokasi Sebagai Bentuk Survival

Strategi dan Adaptasi dalam Masyarakat ... 40 4.4.3 Peran Pemerintah dalam Membantu Masyarakat Desa

Sukameriah ... 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.. ... .61 5.2 Saran... .63 DAFTAR PUSTAKA

(12)

viii Daftar Tabel

(13)

1 BABBB1B PENDAHULUANB

B 1.1 LatarBBelakangBMasalahB

Strategi merupakan suatu cara atau suatu sistem yang dimana

seorang individu maupun kelompok dalam memperoleh suatu tujuan yang

diinginkan sesuai kebutuhan yang diinginkan mereka. Sebagai mahluk

sosial setiap orang atau kelompok pastinya memiliki suatu cara untuk

memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan primer, kebutuhan sekunder

maupun kebutuhan tersiernya. Namun, yang selalu menjadi masalah

adalah bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan itu. Hal inilah yang

menjadi sebuah masalah dalam pencapaian tujuannya tersebut. Jelas hal

ini dikarenkan dalam setiap kemajuan zaman akan menambah populasi

manusia sehingga akan menambah persaingan yang akan mempengaruhi

dalam mendapatkan suatu pekerjan yang layak.

Masalah kebutuhan hidup di Negara kita ini merupakan suatu

masalah yang sangat rumit untuk diatasi.Setiap pemenuhan

kebutuhannya, masyarakat akan mencari segala cara atau segala strategi

baik yang di legalkan maupun yang di ilegalkan. Bagaimana strategi

masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya, akan banyak masalah yang

akan mereka lalui. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhannya masyarakat

akan mendapat kendala-kendala yang mungkin mereka jalani nantinya.

(14)

2 peneliti yang berkaitan dengan suatu strategi yang berhubungan dengan

kebutuhan, yaitu strategi bertahan hidup masyarakat pasca terjadinya

bencana gunung sinabung yang di relokasi ke Siosar.

Secara geografis relokasi Siosar terdapat di kawasan hutan

produksi siosar kecamatan Merek Kabupaten Karo Provinsi .Sekitar 17

km dari Kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo.Pasca letusan gunung

sinabung ditahun 2010 dan masih berlanjut sampai sekarang, yang

dimana letusan ditahun tersebut menjadi letusan yang sangat terasa bagi

masyarakat sekitar gunung sinabung. Sebagaimana sebuah letusan yang

begitu dahsyat yang berulang-ulang terjadi tanpa diketahui kapan akan

berhentinya. Pasca letusan tersebut begitu banyak desa yang mengalami

kerusakan sehingga menyebabkan kerusakan rumah-rumah warga, selain

rumah masyarakat banyak juga hasil tanaman yang mengalami kerusakan

dan banyak juga sapi yang mati dikarenakan abu panas dari gunung

sinabung.

Paca letusan Gunung Sinabung yang tidak diketahui kapan akan

berhentinya, maka terdapat tiga desa yang paling dekat dengan Gunung

Sinabung yang direlokasi, karena ketiga desa tersebut tidak mungkin bisa

lagi ditempati atau dihuni masyarakat. Ketiga desa tersebut adalah Desa

sukameriah, Simacem, dan Bakerah.Masyarakat ketiga desa tersebut

direlokasi karena desa yang mereka tempati dahulunya sudah tidak bisa

(15)

3 pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka juga tidak tersisa lagi

akibat dari erupsi tersebut.

Bagaimana di relokasi tersebut, masyarakat ke tiga desa itu masih

mengalami kendala di dalam mereka memenuhi kebutuhan

hidup.Bagaimana mereka harus beradaptasi di tempat yang baru dan

harus memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan skill yang mereka

miliki dahulunya.Seperti banyak masyarakat desa sukameriah yang ada di

relokasi Siosar harus menjadi buruh tani (aron) akibat dari lahan

pertanian yang mereka miliki tidak bisa lagi untuk diolah.

Begitu juga dengan anak-anak dari masyarakat yang ada di relokasi

siosar, mereka harus menanggung bagaimana sulitnya mendapatkan akses

pendidikan akibat dari adanya bencana letusan Gunung Sinabung.Mereka

harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa mendapatkan akses

pendidikan, seperti anak SMP dan SMA yang harus menempuh jarak

puluhan kilometer untuk mendapatkan akses pendidikan. Sedangkan

untuk anak SD tidak perlu susah mendapatkan akses untuk pendidikan,

dimana di relokasi Siosar sudah dibangun satu SD.

Namun, menjadi masalah bukan relokasi masyarakat yang terkena

bencana.Akan tetapi, bagaimana system bertahan hidup masyarakat pasca

perpindahan mereka ke pemukiman yang baru.Sebagaimana dijelaskan

bahwasanya direlokasinya masyarakat yang terkena bencana, banyak

(16)

4 sehari-hari. Hal itu dikarenakan mereka akan mulai merintis usaha yang

baru. Selain itu masyarakat yang di relokasi akan sangat membutuhkan

dorongan dalam bidang pendidikan dan modal untuk anak mereka di

pemukiman baru.

Hal tersebut yang menjadi latar belakang ketertarikan peneliti

untuk meneliti lebih dalam mengenai strategi bertahan hidup di daerah

tersebut.Sehingga hasil dari penelitian ini dapat diketahui keberadaan dan

bagaimana kinerja masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya pasca

mereka di relokasi ke daerah yang baru.

1.2 IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan ketertarikan peneliti untuk mengetahui lebih dalam

mengenai strategi bertahan hidup masyarakat pasca terjadinya bencana

Gunung Sinabungini maka peneliti mengidentifikasi beerapa masalah yang

akan diteliti, yakni:

1. Kendala masyarakat Desa Sukameriah yang di relokasi di dalam

mereka memenuhi kebutuhan mereka.

2. Strategi bertahan hidup masyarakat pasca terjadinya bencana erupsi

Gunung Sinabung.

3. Akses pendidikan anak-anak Desa Sukameriah di tempat relokasi.

4. Sistem pemerintahan yang baru pasca dibentuknya pemukiman

baru di Siosar.

(17)

5 1.3 PembatasanBMasalahB

Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan terarah maka

penelitimembatasi masalah yang akan diteliti yakni

1. Kendala masyarakat Desa Sukameriah yang di relokasi di dalam

mereka memenuhi kebutuhan hidup.

2. Strategi bertahan hidup masyarakat Desa Sukameriah pasca terjadinya

bencana erupsi Gunung Sinabung.

3. Peran pemerintah dalam membantu masyarakat Desa Sukameriah.

1.4PerumusanBMasalahB

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditetapkan,maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apa saja kendala masyarakat Desa Sukameriah yang berpindah ke

pemukiman baru Siosar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya?

2. Bagaimana strategi bertahan hidup masyarakat Desa Sukameriah pasca

terkena bencana pada saat di relokasi ke daerah Siosar?

3. Bagaimana peran pemerintah dalam membantu masyarakat Desa

Sukameriah?

1.5 TujuanBPenelitianB

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis apa yang menjadi kendala masyarakat Desa

Sukameriah yang di relokasi ke siosar di dalam mereka memenuhi

(18)

6 2. Untuk mengetahui bagaimana strategi bertahan hidup masyarakat

Desa Sukameriah pasca di relokasi ke Siosar.

3. Untuk mengetahui peran pemerintah di dalam membantu

masyarakat Desa Sukameriah.

1.k ManfaatBPenelitianB

Apabila tercapainya penelitian di atas, maka hasil penelitian diharapkan

dapat bermanfaat sebagai :

1. Secara Teoritis

Penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

penulis maupun masyarakat mengenai strategi bertahan hidup masyarakat

Desa Sukameriah pasca terjadi bencana Gunung Sinabung.

2. Secara Praktis

Secara praktis dapat menjadi sumbangsih pemikiran terhadap pemerintah

daerah dalam membangun pemukiman Siosar agar lebih baik dan lebih

(19)

61 BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB B

5.1BKESIMPULANB

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sukameriah

Kecamatan Merek tersebut maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan yakni

:

1) Berdasarkan hasil kesimpulan dengan beberapa informan tersebut yang

melatarbelakangi strategi bertahan hidup penduduk yang berada di Desa

Sukameriah tersebutp Penduduk mengalami berbagai masalah atau kendala yang

berhubungan dengan strategi pemenuhan kebutuhan hidup setiap harinyap

Penduduk yang di relokasikan mengalami kendala seperti masalah air yang tidak

mencukupi pemenuhannya untuk setiap rumah tangga setiap desanyap Karena

penduduk tinggal di pegunungan maka masalah yang muncul juga semakin

banyak juga seperti masalah lingkungan mereka yang terlalu dingin sekalip

Penduduk juga merasakan bagaimana susahnya tinggal di daerah baru tersebut

sehingga penduduk membutuhkan strategi untuk mengatasinyap Sebagaimana

salah satunya yaitu penduduk harus membuka lahan yang baru dengan modal

baru yang diharapkan dari pemerintah jugap Semenjak penduduk di relokasi

masalah yang bermunculan selalu mengenai kebutuhan pangan yang kurangp

Selain itu banyak penduduk yang merasa kalau pembangunan yang mereka

tempati tersebut kurang layak karena banyak yang mengalami retak-retak

(20)

62

2) Berbicara megenai strategi bertahan hidup mereka tentunya banyak cara

baru yang diterapkan oleh masyarakatp Baik itu yang sistemnya bekerja sendiri

maupun secara kelompokp Berbagai cara yang dihadapi masyarakat agar mampu

bertahan hidup di lokasi baru mereka tersebutp Penduduk yang di relokasi tersebut

harus mampu mengolah lahan yang baru karena apabila lahan baru bekas hutan

pinus dibuka maka tanahnya akan kurang baik atau berminyakp Karena paham hal

tersebut dan sudah terkena dampaknya maka penduduk yang di relokasi tersebut

melakukan strategi penggemburan tanh yaitu dengan memberi kompos dan

membiarkan tanah kosong terlebih dahulu selain itu penduduk juga melakukan

strategi yang dimana lahan baru mereka dijadikan sebagai lokasi penyimpanan airp

Hal tersebut karena mereka sadar kalau di daerah mereka tersebut kekurangan

akan airp Selain itu, penduduk juga melakukan strategi penyimpanan modal atau

harta benda lain sebagai asset untuk kedepannyap

3) Peran pemerintah dalam megatasi dan membantu kesulitan masyarakat

tentunya begitu besarp Seperti salah satu penduduk desa Sukameria yang

sebelumnya tinggal di bawah kaki Gunung Sinabung yang kemudian harus

mengungsi ke daerah lain dan tinggal di bawah tenda-tenda yang di siapkan oleh

pemerintah daerahp Untuk hal ini tentunya sudah terdapat sumbangsih pemerintah

untuk membantu masyarakat yang terkena bencanap Karena bencana Sinabung

terus berkelanjutan hingga tidak memungkinkan penduduk untuk kembali maka

pemerintah merelokasikan penduduk ke Siosar yang dimana lokasi tersebut masih

baru di bukap Penduduk yang di relokasikan untuk setiap kepala keluarga di

(21)

63

itu pemerintah juga memberikan usaha ternak ayam dan juga cara-cara agar

penduduk lebih kreatif dalam membuka usahap Pemerintah juga menyumbangkan

sekolah dasar dengan membangun gedung SD yang baru di tempat relokasi

tersebutp Untuk yang sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas

mereka di fasilitasi bus sekolah karena di desa tersebut belum ada sekolah tingkat

atasp Selain itu untuk keluarga yang ada anaknya masih kuliah maka diberikan

beasiswa terhadap anaknya hingga mereka tamat atau sampai 4 tahun sajap

5.2BSARANB

Setelah peneliti terjun kelapangan untuk melakukan wawancara terhadap

informan dan melihat lokasi sekitar Siosarp Peneliti melakukan dan menggali

masalah serta strategi bertahan hidup mereka, maka peneliti memberikan beberapa

saran terhadap pemerintah dan juga masyarakat, diantaranya sebagai berikut :

1) Peneliti dalam hal ini berharap pemerintah lebih serius menyikapi keadaan

penduduk saat inip Pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap masyarakat

yang terkena bencana alam tersebutp Mulai dari memberikan sosialisasi agar

masyarakat yang di relokasi lebih kreatif dalam membuka usaha dan juga

pemerintah juga harus memberi modal yang mencukupi agar penduduk tidak

kesulitan dalam menjalani hidup merekap Selain itu pemerintah harus menekankan

bagaimana cara mengolah lahan baru dan bagaimana cara melakukan sistem

bercocok tanam di daerah baru tersebutp Masyarakat yang tidak paham atau belum

(22)

64

bimbingan tentang bagaimana harus menjalani kehidupan di dataran tinggi

tersebutp

2) Pemerintah yang menjadi tempat mengadu masyarakat seharusnya

mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakatp Bagian mana masyarakat

butuhdana dan pembelajaran tentang bertahan hidup di atas perbukitanp Selain itu

pemerintah daerah juga tidak membatasi bantuan kepada aak sekolah yang masih

duduk di bangku SekolahDasarp Hal tersebut karena sebelumnya mereka sudah

mengalami goncangan psikologis karena bencana dan nanti mereka juga akan

merasa tertekan apabila melihat orang tua mereka mengeluh karena dana

pendidikan mereka itu sendirip Hal tersebut juga harus menjadi perhatian lebih

oleh pemerintah terhadap masyarakat yang di relokasikan tersebutp

3) Kepada masyarakat yang di relokasikan agar lebih kuat dan lebih tabah

dalam mengatasi setiap masalah merekap Penduduk harus lebih kreatif dan lebih

paham tentang strategi atau cara mengolah lahan dan cara memutar uang agar

tidak tersistem dalam kemiskinan berkelanjutanp Penduduk harus bisa lebih

mandiri dalam bekerja dengan tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah

sajap Para penduduk harus bisa beradaptasi dengan lokasi mereka yang baru

karena sudah tidak memungkinkan mereka harus kembali ke daerah asal mereka

tersebutp Selain itu penduduk yang di relokasikan juga harus menekankan agar

melanjutkan dan serius dalam mendidik anak mereka agar terus melanjutkan

(23)

Daftar Pustaka

SumberBuku :

AdisasmitaRahardjo. 2013. Pembangunan Perdesaan.Yogyakarta :Graha Ilmu

Adi,Isbandi. 2003. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas.Jakarta :Fakultas Ekonomi UI

Koentjaraningrat, 1983, Metode-Metode Penelitian Masyarakat.Jakarta : PT

Gramedia.

Margono S, Drs. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK.

Jakarta : PT. Rineka Cipta

Moleong, Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :Remaja

Rosdakarya

Riduwan. 2004. Metode Riset. Jakarta :RinekaCipta

Scott, Jhon. 2012. TeoriSosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suwarsonodan Alvin Y.So.1994. Perubahan Sosial dan Pembangunan.Jakarta :

LP3ES

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung :Alfabeta

Panjaitan, Merphin. 2016. Peradaban Gotong Royong. Jakarta

:JalaPermataAksara

Tanusaputra, Josef. 2015. Bertahan Hidup di Negeri Bencana. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo Skripsi :

Afriani. 2013. Strategi Bertahan Hidup Pemukiman Kumuh. Medan :Unimed

Jurnal :

Hidayah, Nur. 2003. Strategi Bertahan Hidup Pedagang Asongan di Stasiun

Lempuyangan Yogyakarta dan Balapan Solo.Universitas Sebelas maret.Diaksespadatanggal 24 juni 2016, 15.00WIB

Sri EndangKornitadanYusbarYusuf 2010. Strategi Bertahan Hidup (Life

Survival Strategy) Penduduk Miskin Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan.Universitas negeri Jakarta .Diakses pada tanggal 25 Juni 2016, 13.00 WIB

Moser.2000. Survival Mechanism Victim Housland of Lumpur in Siduarjo,Jawa

(24)

M. Baquini. Strategi Penghidupan Masyarakat Pasca Bencana Alam Gempabumi 30 September 2009 di Kota Padang.Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016, 23:50 WIB

SumberInternet : Dikutip Dalam

:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309997/ARTIKEL%20ASONGAN.pdf.Dikuti p pada 24 Juni pukul 13.00 WIB

Dikutip Dalam :http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JE/article/viewFile/823/816.Dikutip pada 24 Juni pukul 13.30 WIB

Dikutip Dalam :http://celoteh-galang.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-individu-keluarga-masyarakat.html. Dikutip pada 24 Juni pukul 16.00 WIB

Dikutip Dalam

:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37269/4/Chapter%20II.pdf.Dikutip pada 24 Juni pukul 12.00 WIB

Dikutip Dalam :

Referensi

Dokumen terkait

Sama-Bajau, Bajo, Indonesian Bajo, baun Same, phonology, pre-nasalization, gemination, vowel length, epenthesis, aphaeresis, demarcative glottal stop,

(2) Supervisi, pengawasan, evaluasi, serta pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh pemerintah kabupaten atau kota kepada satuan atau program

SEKRETARIAT DAERAH

Dengan demikian sesuai hipotesis pada penelitian ini yang menyatakan Brand Awareness , Brand Association , Perceived Quality berpengaruh positif terhadap Keputusan

Hasil uji T menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi mempunyai pengaruh negative signifikan terhadap return saham dan suku bunga mempunyai pengaruh positif

Peraturan Presiden Nomor 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

Hasil penelitiannya adalahterdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan pembelajaran model guided discovery learninguntuk video

□ Mengingkari penyakit yang diderita □ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya.. Jelaskan