• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING DALAM PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 107405 SEI ROTAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING DALAM PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 107405 SEI ROTAN T.A 2016/2017."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING

DALAM PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 107405 SEI ROTAN

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Dasar

OLEH:

ANDRY ANGGRAINI NIM 1133311021

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Latar Belakang Keluarga

Nama : Andry Anggraini

Tempat/Tanggal lahir : Medan, 05 Desember 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jalan Jermal XV Gg Mesjid Kel. Medan

Tenggara, Kec. Medan Denai

Agama : Islam

Nama Ayah : Muhammad Amin

Nama Ibu : Jumi

Pekerjaan

- Ayah : Wiraswasta

- Ibu : Ibu Rumah Tangga

II.Riwayat Pendidikan

No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus

1 SD Negeri 107405 Sei Rotan 2007

2 MTs Al-Ittihadiyah Medan 2010

3 SMK BM APIPSU Medan 2013

Medan, Maret 2017 Penulis

(6)

i

ABSTRAK

ANDRY ANGGRAINI. NIM. 1133311021. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mind Mapping Dalam Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan T.A 2016/2017”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model Mind Mapping ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi pokok Sifat-sifat cahaya pada siswa di kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan T.A 2016/2017?”. Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan T.A 2016/2017, yang berjumlah 40 orang siswa. penentuan subjek berdasarkan hasil observasi dan angket yang dilakukan peneliti terhadap guru kelas V.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan 35 menit. Jadi dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil observasi dan angket yang diberikan pada setiap siklus.

Hasil penelitian menunjukkan dari 40 siswa hasil penyebaran angket motivasi belajar siswa pada kondisi awal 4 orang siswa memperoleh kriteria Tinggi dengan persentase (10%), 6 orang siswa memperoleh kriteria Cukup dengan persentase (15%), dan 30 orang siswa memperoleh kriteria Kurang dengan persentase (75%), sedangkan pada kondisi akhir 34 orang siswa (85%) memperoleh kriteria Tinggi dan Termotivasi dalam belajar IPA materi pokok Sifat-sifat cahaya, dan 6 orang siswa (15%) Tidak Termotivasi pada pelajaran IPA dengan kriteria Cukup, dan tidak ada siswa yang memperoleh kriteria Kurang. Dan hasil penelitian kemampuan guru mengajar dengan menggunakan model Mind Mapping di setiap pertemuan semakin meningkat dari skor 54 dengan persentase 46,55% pada pertemuan 1 siklus I menjadi 114 dengan persentase 98,3% pada pertemuan 2 siklus II.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin.Wasshaltuwassalamu’ala

asrofil ambiya iwalmursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Puji syukur senantiasa penulis sampaikan kepada Allah SWT atas

limpahan Karunia, Rahmat, Taufiq dan Hidayah serta kasih sayang yang tiada

bertepi yang Engkau berikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini

yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Mind Mapping Dalam Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri

107405 Sei Rotan T.A 2016/2017”. Skripsi ini merupakan sebahagian

persyaratan dalam menyelesaikan studi S1 (Strata 1) pada prodi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Tak lupa

pula shalawat serta salam penulis hantarkan kepada junjungan kita, Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita ke luar dari zaman kajahilian menuju

zaman yang berpendidikan. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir

kelak, aamiin.

Dengan segala kerendahan hati Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan segala upaya maksimal

yang dilakukan peneliti serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Karena itu penulis mengharapkan adanya

saran dari semua pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Dan penulis

mengharapkan kiranya skripsi ini memberikan manfaat bagi semua. Atas segala

bantuan yang diberikan, maka peneliti mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

(8)

iii

selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswan Fakultas Ilmu Pendidikan

beserta Stafnya Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu

Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd Selaku Sekertaris Jurusan PPSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

selama perkuliahan.

6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi serta

memberikan nasehat yang baik kepada peneliti dalam penyelesaian

skripsi ini.

7. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd

dan Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan skripsi

ini.

8. Ibu Tugini, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107405 Sei Rotan,

Guru Kelas VA Ibu Sumarni S.Pd dan Dewan Guru SD Negeri 107405

Sei Rotan yang memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

(9)

iv

9. Orangtuaku tercinta Ayahanda Muhammad Amin serta Ibunda Jumi yang

senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi kepada peneliti dalam

penyelesaian skripsi ini.

10.Kakak dan Adik tersayang Ary Tantya Dewi, SE dan Adji Wira Hadi

Kesuma yang senantiasa memberi semangat dan dukungan sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11.Kepada teman-teman seperjuangan PGSD kelas A Ekstensi 2013 yang

telah memberikan semangat dan semoga sukses untuk kita.

12.Kepada sahabat-sahabat terbaik Nuri Handayani, Tiamana Daulay,

Wiwik Astuti dan Rulli Fadhli Hasibuan yang juga memberikan doa dan

dukungan serta menghibur penulis dikala sedih melanda selama

penulisan skripsi.

13.Kepada teman-teman PPLT UNIMED terimakasih atas bantuannya

selama PPL di SD Negeri 106163 Bandar Klippa.

14.Kepada teman sepermainan Salman Faski, Riri Endang Fitri, Rica

Sudarta, Rizki Maulana Syahputra, Yunita Andriyanti dan masih banyak

lagi yang tak bisa disebutkan satu persatu terimaksih untuk waktu

berharga yang diberikan kepada penulis.

15.Kepada ukhti-ukhti shalihah di UKMI AR-RAHMAN FIP UNIMED

yang selalu memberi semangat dan doa terbaiknya serta nasehat yang

(10)

v

Akhirnya, atas jasa dan budi baik semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya serta do’a semoga Allah SWT membalas amal kebaikan dan

selalu melimpahkan kasih sayangnya kepada kita semua. Kepada Allah SWT,

penulis mohon ampun, berserah diri dan selalu meminta perlindungan-Nya.

Jazakumullah Khoiron Katsir.

Medan, Maret 2017

Hormat Saya,

(11)

vi

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis... 7

2.1.1 Pengertian Belajar... 7

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar... 9

2.1.3 Pengertian Motivasi Belajar... 10

2.1.4 Jenis-Jenis Motivasi... 11

2.1.5 Indikator Motivasi Belajar... 11

2.1.6 Ciri-Ciri Motivasi... 12

(12)

vii

2.1.8 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah... 14

2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran... 15

2.1.10 Jenis-Jenis Model Pembelajaran... 16

2.1.11 Model Pembelajaran Mind Mapping... 17

2.1.12 Hakikat Pembelajaran IPA... 22

2.1.13 Materi Pembelajaran... 23

2.2 Kerangka Berpikir... 28

2.3 Hipotesis Tindakan... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 30

3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 30

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 31

3.4 Defenisi Operasional Variabel... 31

3.5 Desain Penelitian... 32

3.6 Prosedur Penelitian... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 45

3.8 Teknik Analisis Data... 47

3.9 Indikator Keberhasilan Tindakan... 49

3.10 Jadwal Penelitian... 49

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 51

4.1.1 Deskripsi Awal... 51

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I... 55

(13)

viii

4.2 Temuan Penelitian... 98

4.3 Pembahasan Penelitian... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan... 103

5.2Saran... 104

DAFTAR PUSTAKA... 105

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

Pertemuan 1 Siklus I... 53

4.2Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal Pertemuan 1

Siklus I... 54

4.3Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I... 60

4.4Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I.. 61

4.5Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 1 Siklus I... 62

4.6Persentase Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping

Pada Pertemuan 1 Siklus I... 64

4.7Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus I... 68

4.8Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus I.. 69

4.9Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 2 Siklus I... 71

4.10 Persentase Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping

Pada Pertemuan 2 Siklus I... 73

4.11 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus II... 81

4.12 Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus

II... 82

4.13 Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

(15)

x

4.14 Persentase Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam

Mind Mapping Pada Pertemuan 1 Siklus II... 86

4.15 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II... 90

4.16 Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus

II... 91

4.17 Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 2 Siklus II... 92

4.18 Persentase Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam

Mind Mapping Pada Pertemuan 2 Siklus II... 94

4.19 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir

Pertemuan 2 Siklus II... ... 95

4.20 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Akhir Pertemuan 2

Siklus II... 96

4.21 Perbandingan Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal dan

Kondisi Akhir... 100

4.22 Persentase Perbandingan Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi

(16)

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

Pertemuan 1 Siklus I... 54

4.2Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I... 61

4.3Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 1 Siklus I... 64

4.4Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus I... 69

4.5Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 2 Siklus I... 73

4.6Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus II... 82

4.7Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 1 Siklus II... 86

4.8Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II... 91

4.9Hasil Observasi Kemampuan Mengajar Guru Dalam Mind Mapping Pada

Pertemuan 2 Siklus II... 94

4.10 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir

Pertemuan 2 Siklus II... 96

4.11 Perbandingan Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan

(17)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1Guru Menerangkan Garis Besar Materi Pelajaran... 56

4.2Seorang siswa menceritakan materi yang baru diterima kepada temannya lalu

membuatnya menjadi peta pemikiran (Mind Mapping)... 58

4.3Guru menerangkan materi pokok pelajaran tentang Sifat-sifat cahaya... 65

4.4Posisi tempat duduk diatur secara berkelompok agar siswa lebih mudah

berkomunikasi... 78

4.5Guru memberikan kertas kosong dan kartu berisi gambar... 87

(18)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

2. Daftar Nama-Nama Siswa Kelas V Sd Negeri 107405 Sei Rotan

Kecamatan Percut Sei Tuan T.A 2016/2017

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan 1 Siklus I

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan 2 Siklus I

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan 1 Siklus II

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan 2 Siklus II

7. Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Mind Mapping Pertemuan 1

Siklus I

8. Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Mind Mapping Pertemuan 2

Siklus I

9. Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Mind Mapping Pertemuan 1

Siklus II

10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Mind Mapping Pertemuan 2

Siklus II

11. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I

12. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus I

13. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus II

14. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II

15. Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I

(19)

xiv

17. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I

18. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus I

19. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus II

20. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II

21. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal Pertemuan 1 Siklus I

22. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir Pertemuan 2 Siklus II

23. Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus I

24. Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus I

25. Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 1 Siklus II

26. Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II

27. Tabulasi Hasil Nilai Angket Pada Kondisi Awal Pertemuan 1 Siklus I

28. Tabulasi Hasil Nilai Angket Pada Kondisi Akhir Pertemuan 2 Siklus II

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak

anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan

kehidupan sehari-hari.

Pendidikan di sekolah terlalu menjelajahi otak anak dengan berbagai

bahan ajar yang harus dihafal; pendidikan kita tidak diarahkan untuk membangun

dan mengembangkan karakter serta potensi yang dimiliki; dengan kata lain,

proses pendidikan kita tidak pernah diarahkan membentuk manusia yang cerdas,

memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk

membentuk manusia yang kreatif dan inovatif.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

(21)

2

Komponen yang selama ini dianggap sangat mempengaruhi proses

pendidikan adalah komponen guru. Hal ini memang wajar, sebab guru merupakan

ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek

belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun

lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi dengan

kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran, maka semuanya akan

kurang bermakna.

Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini,

merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses

pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan

dan selera guru. Padahal pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolaan

pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidiakan guru serta

motivasi dan kecintaan mereka terhadap profesinya.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di SD Negeri 107405 Sei

Rotan pada proses pembelajaran IPA diperoleh bahwa guru kurang kreatif dalam

menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa. Guru dominan menggunakan metode ceramah yang panjang, mengajar

tanpa adanya gambar-gambar, warna-warna dan animasi yang menarik sehingga

membuat siswa menjadi jenuh. Terkadang materi yang di ajarkan tidak

tersampaikan dengan baik. Karena kurang bervariasinya model pembelajaran yang

diterapkan oleh guru, menyebabkan siswa kurang memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru, bahkan ada siswa yang ribut ketika guru menerangkan

pelajaran. Selain itu, guru kurang memberikan rangsangan agar siswa mau

(22)

3

Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting.

Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh

kemampuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk

belajar, sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya.

Dengan demikian, bisa dikatakan siswa yang berprestasi rendah belum tentu

disebabkan oleh kemampuannya yang rendah pula, tetapi mungkin disebabkan

oleh tidak adanya dorongan atau motivasi.

Motivasi sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan semangat

belajar kepada siswa. Siswa yang diberikan motivasi belajar pasti akan sangat

bersungguh-sungguh belajar, memperhatikan pelajaran yang dijelaskan guru, serta

rajin bertanya dan senang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Untuk

memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif mengembangkan

motivasi belajar siswa.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan oleh siswa Sekolah Dasar

karena IPA dapat memberikan iuran untuk tercapainya sebagian dari tujuan

pendidikan di Sekolah Dasar. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang

diperoleh tidak hanya produk saja, akan tetapi juga mencakup pengetetahuan

berupa keterampilan dalam hal melakukan percobaan dan keingintahuan. Pada

umumnya, mata pelajaran IPA dianggap mata pelajaran yang paling sulit dan

membosankan sehingga hal ini akan mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi

rendah.

Faktanya bahwa motivasi belajar siswa kelas VA, khususnya pada mata

pelajaran IPA masih rendah, dengan melihat pentingnya penggunaan model dalam

(23)

4

meningkatkan motivasi belajar siswa dan mencoba menerapkan model Mind

Mapping dalam pembelajaran.

Rendahnya motivasi belajar siswa tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.

Sehingga diperlukan tindakan antisipasi, sebab jika kondisi seperti ini dibiarkan,

cepat atau lambat akan berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan sekolah

itu sendiri. Perlu dilakukan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa, salah satunya adalah pembelajaran Mind

Mapping. Model pembelajaran Mind Mapping adalah pilihan tepat bagi guru SD

untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam belajar IPA. Lebih dari itu,

model pembelajaran ini menjadikan pengajaran dan pembelajaran lebih

menyenangkan serta siswa mudah dalam mengingat dan menghafal pelajaran.

Peneliti merasa yakin bahwa landasan teori model pembelajaran ini sangat cocok

untuk diterapkan dalam proses pembelajaran IPA di SD. Lingkungan yang

mendukung dan proses pembelajaran yang menyenangkan dapat menciptakan

serta meningkatkan motivasi siswa SD untuk belajar IPA. Sehingga permasalahan

yang selama ini sering dirasakan siswa dalam proses pembelajaran IPA dapat

teratasi melalui model pembelajaran ini.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul

“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mind

Mapping Dalam Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan T.A

2016/2017”. Dengan penerapan model pembelajaran Mind Mapping ini

(24)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA

2. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas khususnya pada

mata pelajaran IPA

3. Guru kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa dalam

pembelajaran IPA

4. Guru cenderung menggunakan metode ceramah

5. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi

6. Guru kurang kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka yang

akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mind Mapping Dalam Pelajaran IPA

Materi Pokok Sifat-sifat Cahaya Di Kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan T.A

2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut di

atas, maka rumusan secara umum dari penelitian ini yaitu “Apakah dengan

menggunakan model Mind Mapping dalam pelajaran IPA materi pokok sifat-sifat

cahaya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 107405

(25)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusah masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dalam

pelajaran IPA materi pokok sifat-sifat cahaya dengan menggunakan model Mind

Mapping di Kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan T.A 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1) Bagi siswa, dalam penerapan model Mind Mapping meningkatkan

motivasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Bagi guru, dapat memperkaya studi tentang belajar mengajar dalam

penggunaan model Mind Mapping.

3) Bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah.

4) Bagi peneliti, dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai hasil

masukan bagi peneliti lain khususnya bila ingin memperbaiki proses

pembelajaran IPA.

5) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat

dijadikan bahan kajian dan pertimbangan untuk melakukan

(26)

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan data yang peneliti lakukan di SD Negeri

107405 Sei Rotan terhadap upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pelajaran IPA materi pokok Sifat-sifat cahaya dengan penggunaan model

pembelajaran Mind Mapping, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah menerapkan model

pembelajaran Mind Mapping di kelas V SD Negeri 107405 Sei Rotan pada

pelajaran IPA materi pokok Sifat-sifat cahaya.

2. Dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran

IPA dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru

dan peningkatan kualitas hasil belajar siswa.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penyebaran angket

motivasi belajar siswa pada kondisi awal 4 orang siswa memperoleh kriteria

Tinggi dengan persentase (10%), 6 orang siswa memperoleh kriteria Cukup

dengan persentase (15%), 30 orang siswa memperoleh kriteria Kurang

dengan persentase (75%), sedangkan pada siklus II 34 orang siswa

memperoleh kriteria Tinggi dan Termotivasi dengan persentase (85%) dalam

belajar IPA pada materi pokok Sifat-sifat cahaya dan 6 orang siswa

memperoleh kriteria Cukup dengan persentase (15%). Dan tidak ada siswa

yang memperoleh kriteria Kurang. Maka dapat dikatakan bahwa setelah

(27)

Sifat-104

sifat cahaya di SD Negeri 107405 Sei Rotan tahun ajaran 2016/2017. Bahwa

nilai motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, dapat

dikemukakan beberapa saran, yaitu:

1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan

model Mind Mapping diperlukan pemahaman guru bidang study tentang

model Mind Mapping, baik dari segi persiapan pelaksanaan sampai dengan

evaluasi.

2. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang

diberikan guru untuk menambah pengetahuan.

3. Siswa diharapkan agar lebih meningkatkan kemampuan dan motivasi dalam

belajar, serta aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada guru terutama

pada materi pelajaran yang kurang dimengerti.

4. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan menggunanakan

metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan

dengan penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan

media pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

5. Disarankan agar Kepala Sekolah mengembangkan atau melatih guru untuk

meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam-macam

(28)

105

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Shuarsimi. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta.: Bina Aksara

Dewi, Rosmala. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press

Dewi, Rosmala. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press

Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/437/jbptunikompp-gdl-fitrisitis-21837-3-unikom_f-i.pdf (diakses 24 maret 2017)

http://waset.org/publications/9997038/buzan-mind-mapping-an-efficient-technique-for-note-taking(diakses 09 Januari 2017)

http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html (diakses 21 November 2016)

http://digilib.unila.ac.id/ (diakses 24 maret 2017)

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Istarani. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Larispa

Kurniasih, Imas. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kota Pena

Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia

Mohamed, S (Eds.). 2014. Buzan mind mapping: An efficient system of note-taking. International Journal Of Social. I, 28-31

Muhibbin. 2015. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

(29)

106

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas

Syehaceh.wordpress.com (diakses 24 maret 2017)

Tim Kreatif. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Bumi Aksara

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Gambar

Tabel
Grafik
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi hasil tangkapan ikan yaitu untuk konsumen luar kota (Jakarta dan Bogor) dan lokal (sekitar Serang). Aspek sosial berkaitan erat dengan kehidupan

(2) Tingkat konsumsi bahan bakar premium pada sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 menggunakan elektroliser dengan variasi larutan NaHCO3 sebesar 12,46 ml/menit maka terjadi

Kandungan bahan organik pada sedimen tambak udang tradisional setelah 40 hari pengukuran menggunakan MFC mengalami penurunan dan dapat menghasilkan arus listrik yang mencapai

Hasil yang diperoleh dari 82 responden di kecamatan Geger Kabupaten Madiun, yang kemudian dilakukan analisa dan dilakukan uji statistik yaitu uji beda dengan

Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada pembelajaran matematika adalah nilai-nilai yang mencitrakan karakter yang dimiliki warga Negara Indonesia berdasarkan

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Siagian (1984) yang menyatakan bahwa babi jantan Yorkshire memiliki indeks seleksi yang lebih tinggi (156) dibanding

Pendamping melakukan pemetaan mulai dari tempat tinggal, keluarga, sekolah pekerjaan, tempat tinggal, ekonomi kemudian identifikasi tersebut akan memunculkan apakah

(1996) menyebutkan bahwa genus Glomus dan Gigaspora termasuk genus yang memiliki sifat adaptif terhadap berbagai tanaman inang, sehingga memiliki potensi yang