• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DI KELAS V SD NEGERI NO. 105291 SAENTIS T.A 2015 / 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DI KELAS V SD NEGERI NO. 105291 SAENTIS T.A 2015 / 2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DI KELAS V SD NEGERI NO. 105291

SAENTIS T.A 2015 / 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

KARMILA NOVITASARI SIAHAAN NIM. 1122111006

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1. IdentitasDiri

a. Nama : Karmila Novitasari Siahaan

b. Tempat/Tanggal Lahir : Pir Trans Sosa V, 24 November 1993

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Agama : Kristen Protestan

e. Status : BelumMenikah

f. AnakKe : 2 dari 4 Bersaudara

g. Alamat :

h. Nama Ayah : Erwin Siahaan

i. Nama Ibu : Anita Br. Sirait

j. Alamat Orang Tua :

2. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 101910 Tapanuli Selatan lulus tahun 2006

b. SMP Swasta Tri Bhakti lulus tahun 2009

c. SMA Swasta Parulian 1 Medan lulus tahun 2012

d. PGSD S1 UNIMED lulus tahun 2016 Pir Trans Sosa V

(6)

i ABSTRAK

Karmila Novitasari Siahaan. 1122111006. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write di Kelas V SD Negeri No.105291 Saentis T.A 2015/2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilanmenulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write di Kelas V SD Negeri No.105291 Saentis.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas V SD Negeri No.105291 Saentis yang berjumlah 13 orang siswa laki – laki dan 17 orang siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes dan observasi. Tes yang diberikan berbentuk essay yang dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada pre test, pos test Siklus I dan Siklus II. Secara individual siswa dikatakan tuntas jika telah memenuhi standar nilai KKM yang telah ditentukan sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu ≥ 70 dan secara klasikal di katakan tuntas jika ≥ 80%siswa yang tuntas belajar.

Berdasarkan hasil pre test yang diberikan kepada 30 orang siswa, diperolehtingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 orang siswa yang mendapat nilai terampil dengan persentase (13,33%) dan 26 orang siswa yang mendapat nilai tidak terampil dengan persentase (86,67%) dengan nilai rata-rata 49,86. Setelah dilaksanakan Siklus I siswa diberi post test Siklus I. Dari hasil post test Siklus I yang diberikan kepada 30 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 18 orang siswa yang mendapat nilai terampil dengan persentase (60%) dan12 orang siswa yang mendapat nilai tidak terampil dengan persentase (40%) dengan nilai rata-rata 68,2serta kompetensi guru dalam mengajar dengan nilai 75. Di akhir Siklus II siswa diberi post test Siklus II. Dari hasil post test Siklus II yang diberikan kepada 30 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 27 orang siswa yang mendapat nilai terampil dengan persentase (90%) dan sebanyak 3 orang siswa yang mendapat nilai tidak terampil dengan persentase (10%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata (83,86)serta kompetensi guru dalam mengajar sebesar 90%. Peningkatan hasil belajar dari keadaan awal (pre test) ke Siklus I sebesar 46,67% dan dari Siklus I ke Siklus II sebesar 30%.

Dari perolehan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa di kelas V SD Negeri 105291 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas segala kasih karunia dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Skripsi

ini berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write di Kelas V SD Negeri No. 105291 Saentis T.A 2015/2016”. Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta

stafnya.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I, Bpk Dr. Aman

Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan beserta stafnya.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dr. Naeklan

Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED beserta

(8)

iii

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Aman Simare-mare, MS, Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd dan Ibu Dra.

Mastiana Ritonga, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan maupun saran kepada penulis.

7. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan tenaga administrasi FIP-UNIMED yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

9. Ibu Dra. Hj. Asnah selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.105291 Saentis dan

Ibu Dwi Wuri Handayani, S.Pd selaku wali kelas V yang telah memberikan

izin dalam pelaksanaan penelitian.

10.Teristimewa rasa terima kasih penulis yang setinggi – tingginya kepada kedua

orangtua saya tercinta Ayahanda Erwin Siahaan dan Ibunda tersayang Anita

Sirait atas kasih sayang, dukungan, do’a dan pengorbanan yang sangat hebat

baik berupa materil maupun moril kepada saya selama dari lahir sampai dalam

penyelesaian skripsi ini.

11.Kakak kandungku tersayang Kristina Ernita Siahaan, Amd dan Adik – adik

tercinta Kristian Daniel Siahaan dan Kornelius Rizki Agustinus Siahaan yang

telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

12.Sahabat seperjuanganku tersayang yang selalu bersama-sama selama 4 tahun

perkuliahan Desi Hartini Dalimunthe, Sri Khairani, Maya Anggreini yang

selalu ada memberikan semangat serta dukungan kepada penulis selama

(9)

iv

13.Terkhusus abang kesayangan Jimmi Apul Manalu, S.Pd terimakasih untuk

selalu ada memberikan banyak motivasi, do’a dan semangat yang tiada

hentinya dalam penyelesaian skripsi saya ini.

14.Teman – teman seperjuangan di A Reguler 2012 terima kasih untuk dukungan

doa dan motivasi yang telah begitu banyak memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis, salam sukses buat kita semua.

15.Teman - teman seperjuangan PPLT di SD Negeri 101770 Tembung Enjel,

Maria Naibaho, Atika, Desi, Adrina, Maya, Mariati, Silvia, Dewi, Rizky dan

Widya, terimakasih untuk doa, dukungan dan motivasi kepada penulis.

16.Teman yang berada di luar kampus namun saling merindukan Anastasia

Samosir, Silvia Purba, Irma Panjaitan dan Feni Andriani yang tiada bosannya

selalu memberikan doa, dukungan dan semangat bagi penulis.

17.Itog William Siahaan, kakak asuh tersayang Sari Sagala, Lisna Hutagaol dan

abang terkasih Adventus P Tampubolon yang selalu setia mendengar keluhan-

keluhan dan memberikan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi

serta memberikan doa juga motivasi kepada penulis.

18.Terimakasih untuk seluruh pihak yang telah membantu mendoakan dan

memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang

namanya tidak bisa disebutkan satu persatu.

Kepada semua pihak di atas, penulis tidak dapat berbuat banyak untuk

membalas jasa baiknya yang telah mereka sampaikan kepada penulis, terkecuali

hanya untaian ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya dan do’a semoga

(10)

v

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa dalam penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Setitik harapan semoga isi skripsi ini

dapat bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia

pendidikan.

Medan, 23 Juni 2016 Penulis

(11)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Keterampilan Menulis ... 8

a. Pengertian Menulis ... 9

b. Tujuan Menulis ... 10

c. Fungsi Menulis ... 12

d. Manfaat Menulis ... 12

(12)

vii

2.1.2 Hakikat Karangan Narasi... 14

a. Pengertian Karangan Narasi ... 14

b. Jenis – Jenis Karangan ... 15

c. Prinsip – Prinsip Karangan Narasi... 17

d. Ciri – Ciri Karangan Narasi ... 18

e. Unsur – Unsur Karangan ... 18

f. Langkah – Langkah Menulis Karangan... 20

2.1.3 Hakikat Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ... 20

a. Pengertian Think Talk Write ... 20

b. Fase – Fase dalam Model Pembelajaran TTW ... 21

c. Manfaat Model Pembelajaran TTW ... 22

d. Langkah – Langkah Model Pembelajaran TTW ... 23

e. Peran dan Tugas Guru dalam Model Pembelajaran Think Talk Write ... 24

f. Kelebihan dan Kelemahan Model TTW ... 24

2.1.4 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 25

2.1.5 Penelitian yang Relevan ... 27

2.2 Kerangka Berpikir ... 29

2.3 Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Lokasi dan waktu penelitian ... 31

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31

(13)

viii

3.5 Desain Penelitian ... 32

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.8 Teknik Analisis Data ... 42

3.9 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Tes Awal (Pre Test)... 47

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I ... 54

4.1.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II ... 73

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 102

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Materi Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 27

Tabel 3.1 Penilaian Keterampilan Menulis Karangan ... 41

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa dalam % ... 44

Tabel 3.3 Hasil Observasi untuk Guru dan Siswa ... 45

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 46

Tabel 4.1 Hasil Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Test Awal (Pre Test) ... 48

Tabel 4.2 Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Test Awal (Pre Test) Secara Klasikal ... 50

Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Secara Klasikal pada Test Awal (Pre Test) ... 52

Tabel 4.4 Hasil Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus I ... 65

Tabel 4.5 Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus I (Post Test) Secara Klasikal ... 66

Tabel 4.6 Perbandingan Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Secara Klasikal pada Siklus I (Post Test) ... 69

Tabel 4.7 Hasil Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus II ... 83

(15)

x

Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan

Narasi Siswa Secara Klasikal pada Siklus II (Post Test) ... 87

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Test Siklus I dan Siklus II ... 91

Tabel 4.11 Rekapitulasi Keterampilan Menulis Karangan Narasi

Siswa Secara Klasikal pada Pre Test, Post Test Siklus I dan

Siklus II ... 93

Tabel 4.12 Rekapitulasi Persentase Keterampilan Menulis Karangan Narasi

Siswa Secara Klasikal pada Pre Test, Post Test Siklus I dan

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 33

Gambar 4.3 Siswa Sedang Mengerjakan Soal Pre Test ... 48

Gambar 4.4 Peneliti Melakukan Apersepsi Sebelum Memulai Pelajaran .... 56

Gambar 4.5 Peneliti Menjelaskan Materi Pembelajaran ... 57

Gambar 4.6 Siswa Berdiskusi ... 58

Gambar 4.7 Peneliti Membimbing dan Mengarahkan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi ... 59

Gambar 4.8 Siswa Menampilkan Hasil Pekerjaan Kelompok ... 60

Gambar 4.9 Peneliti Bersama Siswa Bertanya Jawab dan Menyimpulkan Materi ... 61

Gambar 4.10 Peneliti Membagikan Lembar Kerja pada Masing – Masing Siswa ... 62

Gambar 4.11 Siswa Mengerjakan Post Test pada Siklus I ... 63

Gambar 4.12 Siswa Membacakan Hasil Karangannya ... 64

Gambar 4.13 Peneliti Menjelaskan Materi Pembelajaran ... 76

Gambar 4.14 Siswa Berdiskusi ... 77

Gambar 4.15 Peneliti Membimbing dan Mengarahkan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi ... 78

Gambar 4.16 Peneliti Bersama Siswa Bertanya Jawab dan Menyimpulkan Materi ... 79

(17)

xii

Gambar 4.18 Siswa Mengerjakan Post Test pada Siklus II ... 81

(18)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Persentase Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

pada Tes Awal (Pre Test) ... 51

Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

Secara Klasikal pada Tes Awal (Pre Test) ... 53

Grafik 4.3 Persentase Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

pada Siklus I (Post Test)... 68

Grafik 4.4 Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

Secara Klasikal pada Siklus I (Post Test)... 69

Grafik 4.5 Persentase Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

pada Siklus II (Post Test) ... 86

Grafik 4.6 Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

Secara Klasikal pada Siklus II (Post Test) ... 87

Grafik 4.7 Perubahan Skor Keterampilan Menulis Karangan Nrasi Siswa

pada Pre Test, Post Test Siklus I dan Siklus II ... 94

Grafik 4.8 Rekapitulasi Persentase Tingkat Ketuntasan Keterampilan Menulis

Karangan Narasi Siswa Secara Klasikal pada Pre Test, Post Test

(19)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 103

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 112

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 121

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 130

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa ... 138

Lampiran 6 Lembar Observasi Penilaian Karangan Narasi Siswa ... 139

Lampiran 7 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri No.105291 Saentis ... 140

Lampiran 8 Tabulasi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Test Awal (Pre Test) ... 141

Lampiran 9 Tabulasi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus I (Post Test) ... 143

Lampiran 10 Tabulasi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus II (Post Test) ... 145

Lampiran 11 Nilai Hasil Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Tes Awal (Pre Test) ... 147

Lampiran 12 Nilai Hasil Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus I (Post Test) ... 149

Lampiran 13 Nilai Hasil Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa pada Siklus II (Pre Test) ... 151

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 153

Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 155

Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 156

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Di dalam UU No.23 Tahun 2003, Bab I pasal 1 tentang sistem Pendidikan

Nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya”. Pendidikan di SD bertujuan untuk memberikan

bekal kemampuan dasar, pengetahuan dan keterampilan dasar pada peserta didik

yang memiliki manfaat sesuai dengan tingkat perkembangannya serta

mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di sekolah yang lebih tinggi

tingkatannya.

Bahasa sangat memegang peranan penting bagi kehidupan manusia dalam

mengungkapkan pikiran termasuk bagi anak usia SD. Penguasaan bahasa bukan

hanya ucapan yang tepat, tetapi juga penguasaan cara menggabungkan kata

menjadi suatu kalimat terstruktur dan efektif. Melalui konsep, pikiran dan

angan-angan seseorang akan diungkapkan bahasa yang baik secara lisan maupun tulisan.

Bahasa juga memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan

intelektual, sosial dan emosional siswa yang akan menjadi penunjang keberhasilan

siswa dalam menguasai semua bidang studi. Dengan bahasa itulah manusia dapat

saling berinteraksi dengan satu sama lainnya (berkomunikasi).

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran

(21)

2

untuk meningkatkan keterampilan siswa berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Keterampilan

berbahasa dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian yaitu: keterampilan

menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan

menulis. Dari ke empat keterampilan tersebut, yang menjadi fokus utama dalam

pengajaran Bahasa Indonesia di SD lebih menekankan kepada keterampilan

menulis karena menulis merupakan keterampilan yang sulit dan kompleks.

Dikatakan demikian karena tampak siswa di SD banyak yang kurang terampil

menulis dengan baik.

Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa

yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam

pembelajaran menulis karangan. Hal itu dikarenakan dalam penguasaan bahasa

seseorang tidak hanya menguasainya secara verbal, namun juga harus mampu

mengapresiasikannya secara lisan maupun tulisan secara baik dan benar. Maka

melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia itu pula diharapkan peserta didik

memiliki keterampilan yang memadai untuk dapat menggunakan Bahasa

Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu guru juga memegang peranan yang

sangat penting dalam proses pembelajaran tersebut. Maka dari itu guru harus

memiliki tugas dan tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran di sekolah.

Keterampilan menulis karangan diajarkan dengan tujuan agar siswa

(22)

3

pengalaman, dan pendapatnya dengan benar. Keterampilan tidak lain adalah

kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam

mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna

sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Sedangkan

menulis merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang harus

dikuasai oleh siswa. Ada beberapa persoalan yang harus diperhatikan dalam

menulis karangan yakni pengarang harus mempunyai objek yang ingin

dibicarakan atau yang akan ditulis; apabila sudah menemukan objek itu

selanjutnya yang harus dilakukan memikirkan dan merenungkan gagasan atau

idenya secara jelas.

Pelaksanaan observasi yang telah dilakukan di kelas V SD Negeri 105291

Saentis diketahui bahwa minat belajar Bahasa Indonesia siswa masih rendah

terkhususnya dalam keterampilan menulis. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai

siswa kelas V SD Negeri 105291 Saentis, peneliti mendapat informasi tentang

hasil keterampilan siswa. Data yang diperoleh dari dokumen itu menunjukkan

nilai rata – rata Bahasa Indonesia siswa sebesar 69,8 dari nilai tertinggi dan

terendah yang didapat oleh siswa. Nilai tertinggi itu adalah 80 dan nilai

terendahnya yaitu 60 serta tingkat ketuntasan sebesar 60%. Secara klasikal nilai

tersebut belum mencapai ketuntasan maksimal sebesar 70% yang besar KKM nya

adalah dengan nilai 70 (di lihat dari daftar nilai Bahasa Indonesia siswa).

Hal lain yang dapat diketahui berdasarkan hasil observasi yang peneliti

lakukan di kelas V SD Negeri No.105291 Saentis, masih banyak ditemukan siswa

yang kurang terampil dalam menulis karangan ke dalam bentuk kalimat dengan

(23)

4

bahasa dan ejaan seperti kerapian tulisan, penggunaan unsur – unsur kalimat,

penggunaan tanda baca dan huruf kapital serta kurangnya pengetahuan siswa

dalam penyusunan kata untuk menentukan paragraf atau alinea baru dalam sebuah

karangan narasi. Selain itu model pembelajaran yang digunakan guru kurang

menarik dan masih terfokus kepada model ceramah, sehingga yang terjadi siswa

akan merasa bosan dengan pembelajaran tersebut dan akan mengalami kesulitan

dalam menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk karangan karena siswa hanya

mampu memahami teorinya saja namun tidak mampu untuk mengembangkan

kreatifitasnya dalam pembelajaran menulis karangan. Hal tersebut dapat

ditunjukkan dengan perolehan nilai yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang diharapkan.

Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi, penulis mencoba model pembelajaran

Think Talk Write (Pembelajaran Berpikir, Berbicara / Berdiskusi dan Menulis).

Menurut Aris Shoimin (2014 : 212), ”Model Pembelajaran Think Talk Write

merupakan suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan peserta didik

dalam menulis. Adapun kelebihan dari model pembelajaran Think Talk Write

yakni (a) mengembangkan pemecahan yang bermakna dalam memahami materi

ajar; (b) dengan memberikan soal open ended dapat mengembangkan

keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa; (c) dengan berinteraksi dan

berdiskusi dengan kelompok akan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar; (d)

membiasakan siswa berpikir dan berkomunikasi dengan teman, guru, bahkan

dengan diri mereka sendiri. Maka dari itu dengan model pembelajaran Think Talk

(24)

5

keterlibatan siswa dalam berfikir (think) atau berdialog dengan dirinya sendiri

setelah proses membaca, selanjutnya berbicara (talk) dan membagi ide (sharing)

dengan temannya sebelum menulis (write).

Berdasarkan alur pikir di atas, model pembelajaran Think Talk Write dapat

mewujudkan keterampilan siswa dalam pembelajaran menulis karangan

khususnya karangan narasi. Oleh sebab itu, peneliti tertarik mengambil sebuah

judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write di Kelas V SD Negeri No.105291 Saentis T.A 2015 / 2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Siswa masih kurang terampil dalam menulis karangan ke dalam bentuk

kalimat dengan baik dan benar.

2. Rendahnya keterampilan siswa dalam penulisan tata bahasa dan ejaan

seperti kerapian tulisan, penggunaan unsur – unsur kalimat, penggunaan

tanda baca dan huruf kapital di dalam sebuah karangan

3. Kurangnya pengetahuan siswa dalam penyusunan kata untuk menentukan

paragraf atau alinea baru dalam sebuah karangan narasi

4. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik dan masih

(25)

6

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang ada, maka penulis perlu

melakukan batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah yaitu :

“Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write di

Kelas V SD Negeri No.105291 Saentis T.A 2015 / 2016”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut : “Apakah model pembelajaran Think Talk Write dapat

meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi bagi siswa kelas V SD

Negeri No.105291 Saentis ?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write di Kelas V SD

(26)

7

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa, siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write.

2. Bagi Guru, hendaknya agar guru menerapkan model pembelajaran Think

Talk Write di dalam kelas saat proses pembelajaran supaya tidak

membosankan siswa dan dapat meningkatkan keterampilan menulis

karangan siswa.

3. Bagi Sekolah, sebagai masukan kepada kepala sekolah untuk

dikembangkan oleh guru untuk menerapkan model pembelajaran yang

kreatif dan inovatif seperti model pembelajaran Think Talk Write dalam

proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menulis karangan

4. Bagi Peneliti Lanjut, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk

meneliti di masa mendatang dan menggunakan model-model pembelajaran

(27)

100 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab – bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat pelaksanaan pre test dari 30 siswa diperoleh tingkat ketuntasan

klasikal sebanyak 4 orang siswa yang mendapat nilai terampil dengan

persentase (13,33%) dan 26 orang siswa yang mendapat nilai tidak terampil

dengan persentase (86,67%) dengan nilai rata-rata 49,86.

2. Pada Siklus I terdapat sebanyak 18 orang siswa yang mendapat nilai terampil

dengan persentase (60%) dan sebanyak 12 orang siswa yang mendapat nilai

tidak terampil dengan persentase (40%) dengan nilai rata-rata 68,2. Setelah

dilaksanaan siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Think Talk

Write.

3. Pada pelaksanaan siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 27

orang siswa yang mendapat nilai terampil dengan persentase (90%) dan

sebanyak 3 orang siswa yang mendapat nilai tidak terampil dengan persentase

(10%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata (83,86).

4. Hasil observasi guru secara keseluruhan pada siklus I dengan persentase 75%

dan hasil observasi siswa yaitu 64,28%. Sedangkan pada siklus II, hasil

observasi guru secara keseluruhan yaitu 94,37% dan hasil observasi siswa

89,28%. Dalam hal ini hasil observasi mengalami peningkatan dengan kriteria

(28)

101

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan keterampilan menulis

karangan narasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri

105291 Saentis T.A 2015/2016.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran yaitu sebagai

berikut :

1. Bagi Siswa, siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write.

2. Bagi Guru, hendaknya agar guru menerapkan model pembelajaran Think Talk

Write di dalam kelas saat proses pembelajaran supaya tidak membosankan

siswa dan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa.

3. Bagi Sekolah, sebagai masukan kepada kepala sekolah untuk dikembangkan

oleh guru untuk menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif

seperti model pembelajaran Think Talk Write dalam proses pembelajaran

untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan

4. Bagi Peneliti Lanjut, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk

meneliti di masa mendatang dan menggunakan model-model pembelajaran

(29)

102

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Akhadiah, Sabarti dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya

Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta : Rajawali Pers

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya

Sasrini, Mita. 2015.Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

Negeri No.8 Banyuning.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/5629/41 02

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Tantawi, Isma. 2014. Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung : Citapustaka Media Perintis

Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Widianti, Purno. 2015. Penerapan Model Think Talk write dengan Media Grafis dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan di Siswa Kelas IV

SD Negeri 5 Bumirejo Tahun Pelajaran 2014/2015.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/download/5955/ 4144

Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor : Ghalia Indonesia

http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/viewFile/167/160

Gambar

Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan
Gambar 4.19 Siswa Membacakan Hasil Karangannya  ...................................
Grafik 4.2  Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi konservasi yang direkomendasikan untuk dikembangkan dalam melindungi satwaliar langka, seperti gajah di sekitar TNGL diantaranya adalah meningkatkan penelitian

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membuat situs (website) dengan menggunakan program aplikasi Macromedia Flash MX, dengan tujuan membantu bagi para penggemar anime dan manga

\"A profile is defined not to alter the semantics of the resource representation itself, but to allow clients to learn about additional semantics (constraints,

The standard defines that the WCS server shall generate a SOAP response message where the content of the Body element is a Fault element containing an ows:ExceptionReport element

Tahap persiapan meliputi analisis materi larutan penyangga berdasarkan standar isi pada KTSP, studi model problem solving, studi motivasi belajar siswa, merumuskan masalah

Harus ditulis dengan tangan sendiri, menggunakan huruf kapital/balok dan tinta hitam 2. Jika ada yang salah hanya dicoret, yang dicoret tersebut tetap terbaca, yang

[r]

Dengan demikian, penjelasan tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan penegasan kembali tentang visi dan misi RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 secara