• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT

TALI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK

KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK SANTA LUSIA MEDAN

T.A 2015/2016

Skripsi

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

DEFITA KABAN NIM. 1123113006

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

a. Nama : Defita Kaban

b. Nim : 1123113006

c. Tempat Tanggal Lahir : G. Sitember, 02 Desember 1994 d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Kristen Protestan

f. Alamat : Jl. Pahlawan No.71 Aksara Medan

II. NAMA ORANGTUA

a. Nama Ayah : Ngapul Kaban b. Nama Ibu : Murni Pinem c. Pekerjaan Orangtua

-Ayah : Petani

-Ibu : Petani

Alamat Orangtua : G. Sitember, Sidikalang, Dairi d. Anak ke : 5 (lima) dari 5 (lima) bersaudara

III. RIWAYAT PEDIDIKAN

(5)

ABSTRAK

DEFITA KABAN, Nim : 1123113006, Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan T/A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini yang menjadi masalah adalah kemampuan motorik kasar anak belum meningkat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional lompat tali terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di Tk Santa Lusia Medan pada semester genap T.A 2015/2016.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain

Posttest-Only Control Group Design yakni menempatkan subjek penelitian ke

dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 25 anak. Variabel bebas adalah permainan tradisional lompat tali, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan motorik kasar anak. Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisis data menggunakan uji-t. Observasi dilakukan pengobservasi dengan panduan observasi yang telah disediakan. Dengan taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh nilai rata- rata pada kelas eksperimen 23,36 dengan nilai tertinggi 27 dan nilai terendah 16, sehingga kemampuan motorik kasar anak pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata- rata pada kelas eksperimen 16,92 dengan nilai tertinggi 20 dan nilai terendah 9, sehingga kemampuan motorik kasar anak pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa

T

hitung (8,473)

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai

dengan baik. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali

Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan T/A 2015/2016. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi PG PAUD. Penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari berbagai pihak, dengan ini berkesempatan mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajarannya

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP ) UNIMED

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, Selaku Wakil Dekan Bidang Umum Dan Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Selaku Wakil Bidang Kemahasiswaan

4. Ibu Kamtini, S.Pd.M.Pd selaku ketua prodi PG.PAUD

5. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

dan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.

7. Seluruh Dosen Jurusan PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan membagikan ilmunya khususnya Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan

8. Seluruh civitas FIP UNIMED, khususnya Kak Ika yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis baik informasi maupun motivasi agar penulis tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Sr. Adriani Simatupang, KSFL selaku kepala sekolah TK Santa Lusia Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, dan guru – guru di TK Santa Lusia terkususnya Ibu Betti Aritonang, S.Pd dan Ibu Hotmaria Helena Sinaga, S.Pd.AUD selaku guru kelas tempat peneliti melakukan penelitian, yang telah meluangkan waktu nya dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

(8)

11.Kila Kariaman Purba dan Tengah Tambaten Sembiring yang telah memberikan tempat tinggal selama kuliah 4 tahun hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada sahabat-sahabat terbaikku J’BerFi YuAsMi’E (Jelita, Berliana, Defita, Yunita, Lasni, Afni dan Elisabet) yang telah banyak mendukung dan memberikan Doa dan semangat sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan seluruh rekan-rekan sesama kuliah khususnya Reguler A PG-PAUD 2012, yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu, penulis mengucapakan terima kasih atas kebersamaanya selama ini.

13.Kepada special someone Iwan Bobi Putra Sinaga yang selalu memberi motivasi selama pengerjaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih baik lagi. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat dijadikan sumbangan pemikirian dalam dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis ,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6 Manfaat Penelitiaan... 6

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Motorik Kasar ... 8

2.1.1.1 Pengertian Motorik Kasar... 8

2.1.1.2 Perkembangan Motorik Kasar... 9

2.1.1.3 Tujuan Pengembangan Motorik Kasar Pada Anak TK... 11

(10)

2.1.2 Permainan Tradisional ... 13

2.1.2.1 Pengertian Permainan Tradisional... 13

2.1.2.2 Manfaat Permainan Tradisional... 14

2.1.3 Permainan Lompat Tali... 15

2.1.3.1Pengertian PermainanLompat Tali... 15

2.1.3.2 Manfaat Permainan Lompat Tali... 16

2.1.3.3 Langkah- langkah Permainan Lompat Tali... 17

2.1.4 Permainan Engklek ... 20

2.1.4.1 Bentuk Permainan Engklek ... 20

2.1.4.2 Manfaat Permainan Engklek ... 23

2.1.5 Kerangka Konseptual... 25

2.1.6 Hipotesis... 25

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.3 Variabel Penelitian... 27

3.4 Definisi Operasional... 28

3.5 Rancangan dan Prosedur Penelitian... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 30

3.7 Teknik Analisis Data... 33

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian... 36

(11)

4.1.1. Deskripsi Hasil Observasi Kemampuan

Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun... 37

4.1.2. Data Hasil Observasi Kelompok Eksperimen 38

4.1.3. Data Hasil Observasi Kelas Kontrol... 43

4.1. Pengujian Persyaratan Analisis... 47

4.1.1. Uji Normalitas... 47

4.1.2. Uji Homogenitas... 48

4.1.3.Pengujian Hipotesis... 48

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian... 49

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 51

5.2. Saran... 51

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian... 28 Tabel 3.2 Kisi- kisi Observasi Kemampuan Motorik Kasar... 32 Tabel 3.3 Jadwal Penulisan Proposal dan Kegiatan Penelitian... 36 Tabel 4.1 Data hasil observasi kemampuan motorik kasar anak

di kelas eksperimen... 39 Tabel 4.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Kemampuan Motorik Kasar Kelas Eksperimen... 40

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi data hasil observasi kemampuan motorik kasar anak di kelas eksperimen... 41 Tabel 4.4 Data hasil observasi kemampuan motorik kasar anak

di kelas kontrol... 43 Tabel 4.5. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data kemampuan

motorik kasar Kelas Kontrol... 44 Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Data Nilai Kemampuan Motorik Kasar Kelas Kontrol... 45

(13)
(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Grafik Histogram Data Kemampuan Motorik

Kasar anak Kelas Eksperimen... 42

Gambar 4.2. Grafik Histogram Nilai Kemampuan Motorik

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak

Lampiran 2. Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak

Usia 5-6 Tahun di Kelas Eksperimen.

Lampiran 3. Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak

Usia 5-6 Tahun di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.

Lampiran 4. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas Kontrol (X1) dan

Kelas Eksperimen (X2)

Lampiran 5. Perhitungan Mean (Rata-rata), Standar Deviasi dan Varians Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.

Lampiran 6. Uji Normalitas.

Lampiran 7. Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z

Lampiran 8. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors.

Lampiran 9. Uji Homogenitas.

Lampiran 10. Tabel Distribusi F.

Lampiran 11. Uji Hipotesis.

Lampiran 12. Tabel Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t.

Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian

Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana7 Kegiatan Harian Surat Izin Penelitian

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan sebelum masuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidik juga perlu mengetahui kebutuhan setiap anak untuk mengembangkan aspek perkembangannya. Menurut Peraturan Menteri Nomor 137 Tahun 2014, ”Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini selanjutnya disebut STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni”.

(17)

2

bersikap jujur, bersabar, dan bekerjasama.

Anak usia dini disebut the golden age merupakan masa emas perkembangan anak, pada masa tersebut anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan motoriknya. Perkembangan fisik motorik adalah salah satu dari 6 aspek perkembangan anak yang sangat penting untuk dikembangkan khususnya motorik kasar. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot- otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.

(18)

3

jungkat- jungkit, plosotan, dan tangga- tanggaan. Sedangkan permainan yang lain khususnya permainan tradisional tidak dikenal lagi oleh anak, karena tidak pernah diberikan oleh guru. Sehingga perkembangan motorik kasar anak belum terlatih secara optimal khusunya pada permainan lompat tali. Setiap hari guru memberi kesempatan pada anak bermain di halaman sekitar 15 menit, pada saat bermain guru mengawasi anak namun tidak mengarahkan anak bagaimana cara melakukan permainan agar merangsang perkembangan motorik kasar anak. Jadi, anak melakukan permainan sesuka hati tanpa adanya peraturan permainan yang diberikan oleh guru. Terbatasnya permainan yang digunakan oleh guru disebabkan karena minimnya media dan fasilitas permainan sehingga proses permainan juga tidak berlangsung dengan optimal.

Pernyataan permasalahan diatas didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2015) menemukan adanya masalah tentang kemampuan motorik kasar khususnya komponen berlari dan melompat. Kurang dimanfaatkan oleh guru untuk melakukan kegiatan motorik kasar di luar kelas, guru lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran di ruang kelas. Anak -anak yang sering melakukan bermain sendiri di luar kelas, guru jarang mengamati aktivitas anak yang berkaitan dengan gerakan anak untuk mengembangkan motorik kasarnya.

Upaya yang dapat dilakukan guru untuk merangsang perkembangan

(19)

4

yang digunakan untuk permainan lompat tali ini dibuat dari karet. Bermain lompat tali akan membuat anak menjadi lebih terampil karena mempelajari cara melompat yang dalam permainan ini memerlukan keterampilan tersendiri, dengan sering melakukan permainan ini otot- otot anak akan menjadi kuat, tangkas dan terlatih. Sehingga akan membentuk keseimbangan, kelincahan dan kekuatan tubuh anak.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Samsiar (2015) yang berjudul “Pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu”. Hasil penelitiannya menunjukkan ada tiga aspek dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yakni keseimbangan, kekuatan tubuh anak, dan kelincahan. Dilihat dari hasil pengamatan pada aspek keseimbangan terjadi peningkatan yaitu terdapat 58,33% dalam kategori BSB, ada 18, 33% dalam kategori BSH, ada 10,00% dalam kategori MB, dan 13,33% dalam kategori BB. Pada aspek kekuatan tubuh anak terjadi terjadi peningkatan yaitu terdapat 28,33% dalam kategori BSB, ada 18,34% dalam kategori BSH, ada 33,33% dalam kategori MB, dan 20,00% dalam kategori BB. Pada aspek kelincahanterjadi peningkatan yaitu terdapat 38,33% dalam kategori BSB, ada 25,83% dalam kategori BSH, ada 24,16% dalam kategori MB, dan ada 11, 67% dalam kategori BB. Kesimpulan bahwa ada pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu.

Dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik mengangkat judul ”Pengaruh

Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik

(20)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian penjelasan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang disimpulkan penulis adalah :

1. Perkembangan motorik kasar anak belum dilatih secara optimal khusunya pada permainan lompat tali.

2. Pada saat anak bermain guru hanya mengawasi tanpa mengarahkan anak cara melakukan permainan yang merangsang perkembangan motorik kasar anak.

3. Keterbatasan media dan fasilitas permainan sehingga proses permainan tidak berlangsung dengan optimal.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : Perkembangan motorik kasar anak belum dilatih secara optimal khusunya dalam kegiatan berlari dan melompat dapat menggunakan permainan tradisional seperti lompat tali pada anak usia 5-6 tahun.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perlu adanya upaya untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah permainan tradisional lompat tali dapat

merangsang perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Santa

(21)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional lompat tali terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di Tk Santa Lusia Medan T.A 2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sebagai wacana terhadap pengembangan ilmu pendidikan terutama bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya pengembangan motorik kasar.

2. Manfaat praktis a. Bagi guru

Bagi guru permainan tradisional lompat tali dapat diterapkan untuk mengembangkan motorik kasar anak.

b. Bagi lembaga pendidikan

Sebagai masukan bagi sekolah dan dapat menyarankan bagi para pendidik untuk meningkatkan motorik kasar anak agar proses belajar mengajar semakin bervariasi bagi anak didik.

c. Bagi peneliti

Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti dalam melakukan penelitian pendidikan khususnya mengenai Pengaruh permainan tradisional lompat tali terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun.

(22)

7

d. Bagi peneliti selanjutnya

(23)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Menurut Achroni (2012 : 73) salah satu manfaat permainan lompat tali untuk anak- anak adalah melatih motorik kasar anak, yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang padat, fisik yang kuat dan sehat. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa dengan menggunakan permainan tradisional lompat tali dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar yang lebih baik dari pada dengan menggunakan permainan engklek.

3. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui

Thitung

=8,473 lebih besar dari

Ttabel

= 1,6892, dengan demikian hipotesis H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga teruji kebenarannya bahwa: ”ada

pengaruh yang signifikan penggunaan permainan tradisional lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di Tk Santa Lusia

Medan T.A. 2015/2016”.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, makan saran dalam penelitian ini ditujukan kepada:

(24)

51

guru untuk menggunakan permainan tradisional lompat tali agar dapat lebih meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini.

2. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan permainan tradisional lompat tali untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak.

(25)

52

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui

Permainan Tradisional. Jogakarta: Javalitera.

Apriani, Dian. 2012. Penerapan Permainan Tradisional Engklek Untuk

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B RA AL Hidayah 2 Tarik Sidoarjo. Jurnal

Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Undang- Undang RI Nomor 137 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas RI

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pedoman Pengembangan Fisik/Motorik

di Taman Kanak- Kanak. Jakarta: Depdiknas RI

Lestari, Dwi N. 2014. Identifikasi Karakter Kindness Anak Dalam Permainan

Tradisional Di TK LAB UPI Bandung. Skripsi

Mulyani, Sri. 2013. 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta: Langensari Publishing.

Rahmawati, Ami. 2009. Permainan Tradisional Untuk Anak Usia 3-4 Tahun. Bandung: Sandiarta Sukses.

Samiar, Nur. 2015. Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Kemampuan

Motorik Kasar Anak Di Kelompok B RA AL-MUHAJIRIN PALU. Skripsi.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak- kanak. Jakarta: Litera. Sari, P, I. 2015. Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui

Lompat Tali Pada Kelompok A Di TK ABA NGABEAN I Tempel Sleman.

Skripsi. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta. Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

(26)

53

Sulicha. 2014. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok

Bermain B Melalui Kegiatan Bermain Lompat Tali Di PPT Mawar

Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

Gambar

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian.................................................       28
Gambar 4.1. Grafik Histogram Data Kemampuan Motorik

Referensi

Dokumen terkait

pelajari adalah persamaan garis singgung ling- karan melalui sebuah titik. Jadi perkembangan kemampuan pen- alaran siswa mengalami peningkatan dari per- temuan I

PENDETEKSIAN DINI KRISIS KEUANGAN, DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DENGAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR KONDISI PERBANKAN (Studi Kasus Pada

Diasumsikan karena entitas, lembaga, institusi dan mukalaf (orang yang bertanggung jawab) dalam islam tidak dapat dipisahkan, etika pribadi sebagai seorang muslim yang mukalaf

Penelitian ini mendukung dari hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti Kartika Wahyu (2011) pada anggota PERSADIA Ciputat Jaya juga terkait pada efek senam

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi melalui penerapan pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan sinbiotik sebagai aditif pakan ayam petelur tidak berpengaruh terhadap kandungan protein putih telur, lemak kuning telur, dan

Kabupaten Merangin tidak pernah dilakukan atau dijadikan patokan untuk menghitung tebal perkerasan jalan, sehingga pada saat perbaikan permukaan perkerasan jalan metode yang

Kedua, studi do- kumenter ( documenter study ), untuk mem- peroleh data sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi