• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Komsel 23 Agustus 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Komsel 23 Agustus 2015"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Komsel 23 Agustus 2015

LEPAS DARI BELENGGU

Nats Acuan - Yesaya 57 dan 59

Pdt. Eddy Santoso

Apa yang membuat orang belum benar-benar merdeka ? Yaaaa, karena orang tersebut masih dalam belenggu baik sadar ataupun tidak sadar.

Ada 3 belenggu yang dialami oleh bangsa Israel atau mungkin juga kita alami :

 Dosa

 Egosentris (berpusat pada diri sendiri)

 Berhala (kuno atau modern)

Sejaka Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka dosa sudah menguasai manusia termasuk sampai keturunan kita, dosa juga merusak hubungan kita dengan Allah. Namun atas anugrah Tuhan melalui kematian dan kebangkitan Yesus dosa sudah dikalahkan dan tidak berdaya lagi sehingga kita telah bebas dari dosa. Namun bukan berarti kita tidak bisa berdosa, hanya saja kita bisa langsung minta ampun kepada Tuhan.

Apa yang menyebakan doa dan penyembahan kita tidak berkenan kepada Tuhan ? seringkali manusia hanya perpusat pada diri sendiri ( egosentris ) hanya memikirkan urusan sendiri, inilah yang tidak disukai Tuhan. Manusia hanya mencari keuntungan sendiri bukan semata-mata menyembah dan melayani Tuhan dimana Tuhan sebagai pusatnya.

Mengenai berhala, dulu identik dengan penyembahan patung namun zaman sekarang muncul berhala-berhala modern yang tidak disadari telah menggeser posisi Tuhan dalam hidup manusia. Jika uang kita, hobby, pekerjaan, tubuh kita dan segala kenikmatan dunia lebih dari pada Tuhan, itulah “berhala modern kita”

Ada 2 cara kita bebas dari belenggu dalam kehidupan kita :

 Harus ada pengakuan bahwa kita manusia berdosa, lemah dan hanya berharap kepada Tuhan.

 Kita harus takut akan Tuhan bukan hantu. Bahan Diskusi :

1. Sudahkah kita terlepas dari belenggu dalam kehidupan selama ini, sharingkan pengalaman anda!

2. Mengapa ada orang yang sudah tau dia harus lepas dari belenggu dosa, egosentris dan berhala namun tetap saja hidup didalamnya ? apa penyebabnya menurut anda

Referensi

Dokumen terkait

Kematian Yesus tidak hanya bermakna bahwa Tuhan (Allah Bapa) telah mengampuni dosa seluruh umat manusia, namun –yang paling utama- adalah Tuhan memperlihatkan Rahmat-Nya, dimana

Pengorbanan Tuhan Yesus tidak bisa dihargai, karena apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan (mati buat kita dengan cara di salib, Dia telah menebus dosa kita) tidak bisa kita

Baru saja kita merayakan kebangkitan Tuhan Yesus, anak- anak mengetahui bahwa mereka memiliki Yesus yang hidup dan mereka tidak takut karena mereka tidak sendirian.. Kita semua

Perempuan-perempuan di perikop ini tidak bisa lagi meminyaki Yesus karena Yesus sudah bangkit; tapi kebangkitan Yesus ini bukan berarti membuat semua jadi

Injil (bahasa Yunani: euangelion) berarti kabar baik di dalam Yesus Kristus. Kristus mati bagi kita, dan Ia bangkit dari kematian bagi kita. Karena dosa kita, Kristus telah

Kita pun bisa demikian, dengan persepsi dan tindakan yang tepat dalam sisa hidup kita, kita bisa beroleh hati yang bijaksana, dan akhirnya kita bisa menjadi berkat untuk

Baru saja kita merayakan kebangkitan Tuhan Yesus, anak- anak mengetahui bahwa mereka memiliki Yesus yang hidup dan mereka tidak takut karena mereka tidak sendirian.. Kita semua

Kita tidak perlu takut terhadap kematian, karena kita tahu bahwa Allah mengasihi kita dan telah menyelamatkan kita dari dosa melalui iman kita dalam Kristus, yang telah mati untuk dosa