• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 STUDI RANCANG BANGUN ANTENA DIRECTIONAL FREKUENSI 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 1 STUDI RANCANG BANGUN ANTENA DIRECTIONAL FREKUENSI 2"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI RANCANG BANGUN V - ANTENA

FREKUENSI 5 GHz UNTUK PENGGUNAAN

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi komunikasi seluler bergerak yang sangat pesat dalam satu dekade kebelakang sangat dirasakan kemajuannya dengan munculnya banyak penyedia jasa layanan (Provider) yang menawarkan berbagai macam produk jasa telekomunikasi seluler. Salah satu senjata andalan provider penyedia jasa layanan Telekomunikasi seluler adalah iklan yang menjajikan stabilitas jaringan komunikasi dan cakupkan area yang luas, selain itu beberapa provider memberikan pengalaman berbeda dengan menghadirkan teknologi komunikasi seluler bergerak terbaru seperti teknologi komunikasi 4G. Para pengguna atau konsumen komunikasi seluler bergerak juga diberi kemudahan untuk mendapatkan perangkat komunikasi (handset) dengan berbagai merk atau tipe dengan harga yang cendrung relatif semakin murah.

Tidak hanya memiliki hal baik dalam perkembangannya, beberapa kendala juga masih menyertai perkembangan telekomunikasi bergerak diataranya adalah ketersediaan sinyal yang kurang memadai di beberapa daerah yang menyebabkan tidak meratanya dampak perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak. BTS yang bertugas sebagai penerus sinyal selular (Repeater) memiliki keterbatasan area cakupan (Coverage), selain itu dikeluarkannya larangan penguat sinyal GSM oleh pemerintah membuat jalan keluar untuk keterbatasan area cakupan sinyal selular menjadi semakin terhambat.

Gambar 1. Pola pancar segienam (hexagnonal) pada BTS

(3)

perangkat Wireless Access Point dengan frekuensi kerja 5 GHz dimana frekuensi 30 – 300 GHz 1 mm – 1 cm Extremely high frequency EHF 300 GHz - 3000 GHz 0.1 mm - 1 mm Tremendously high frequency THF

Tabel 1.1 Daftar Spektrum Bandwidth Frekuensi [ Jeffrey S. Beasley; Gary M. Miller , 2008]

Untuk menunjang perangkat pemancar ulang untuk sistem penerus sinyal (repeater) diperlukan antena dengan sistem kerja jalur terarah (directional antena).

1.2 Identifikasi Masalah

(4)

1.3 Batasan Masalah

Dalam menunjang penelitan ini makan perlu diadakan batasan masalh sebagai berikut : 1. Perancangan dan pengujian sistem konversi sinyal GSM menjadi data protokol

internet yang kemudian di transmisikan dengan sistem nirkabel dengan frekuensi 5 GHz

2. Perancangan dan pengujian V- Antena untuk menunjang komunikasi nirkabel dengan frekuensi 5 GHz untuk mencapai jarak maksimal sebagai penerus sinyal (Repeater)

1.4 Perumusan Masalah

Desain sistem konversi sinyal GSM menjadi data protokol internet yang kemudian di transmisikan melalui jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 5GHz agar tidak menganggu sistem komunikasi yang ada dan tidak menyalahi regulasi.

Selain itu untuk menunjang penelitian ini perancangan antena dengan reflektor berbentuk huruf ‘V’dengan sistem dual polarized dan point to point untuk menunjang sistem nirkabel dengan frekuensi 5 GHz sebagai penerus sinyal (repeater) dengan rasio daya pancar 60dBi

1.5 Tujuan Peneltian

Dengan dilakukannya penelitian ini maka tujuan yang ingin dicapai :

1. Merancang sistem konversi sinyal GSM menjadi data protokol internet yang kemudian dapat ditransmisikan melalui jaringan nirkabel dengan frekuensi pancar 5GHz.

2. Merancang ‘V Antena’ untuk sistem dual polarized dan point to point untuk menunjang sistem nirkabel dengan frekuensi 5 GHz sebagai penerus sinyal (repeater) dengan rasio daya pancar 60dBi

1.6 Kegunaan Penelitian

Gambar

Gambar 1. Pola pancar segienam (hexagnonal) pada BTS

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung kurang berminat dalam mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 28 responden

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia dan faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil trimester I di Puskesmas

Bahwa Panwaslu Kabupaten Labuhanbatu Utara telah pernah menindaklanjuti permasalahan yang sama berdasarkan laporan yang masuk Nomor 21/Panwaslu-Labura/IV/2014 dengan

Sementara itu, sumber GNS Broadband pada komponen horizontal bergerak ke arah barat dan selatan kemudian komponen vertikal bergerak naik sebesar 2 cm .Berdasarkan

Susunan sudu-sudu dan tabung yang menghasilkan jumlah momen gaya minimum yang paling besar adalah susunan yang paling optimum.. Hasil

Fenomena inilah yang mendorong untuk melakukn penelitian dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Di Alfamart

Pertanyaan yang kemudian mengemuka adalah “Bagaimana tingkat akurasi algoritma decision tree jika dibandingkan dengan algoritma naïve bayes dalam menghasilkan model

Pada Aplikasi Dokumentasi dan Informasi Hukum Berbasis Mobile dengan hak akses admin Bagian SIHP terdapat empat proses yaitu login pengguna, update company profile, update visi