• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN KONVERGENSI METODE ITERATIVE DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN KONVERGENSI METODE ITERATIVE DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN KONVERGENSI METODE ITERATIVE DALAM PENYELESAIAN

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Oleh

Atma Tunggal Dewi

Metode iterative merupakan suatu metode penyelesaian suatu persamaan matematika dimana pada metode ini digunakan iterasi dengan nilai awal (0)

x

sebagai tebakan awal untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linear yang memiliki matriks koefisien jarang (spare). Terdapat tiga metode iterative yaitu metode Jacobi, metode Gauss-Seidel dan metode SOR (Succesive Over

Relaxation). Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dari suatu sistem

persamaan linear, menganalisis kecepatan konvergensinya serta menganalisis nilai faktor skalar

 

 yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suatu sistem persamaan linear akan menghasilkan iterasi yang konvergen jika sistem persamaan linear tersebut memiliki matriks koefisien yang dominan diagonal karena matriks dominan diagonal akan menghasilkan nilai radius spectral kurang dari satu

 

Tj 1

.

Untuk mencari faktor skalar pada SPL dengan matriks koefisien jarang sebarang yaitu menggunakan metode coba-coba dimana 02, sedangkan pada SPL dengan matriks koefisien tridiagonal nilai faktor skalar diperoleh dengan

2

Soluai yang dihasilkan pada iterasi menggunakan metode SOR lebih baik dari pada menggunakan metode Jacobi dan Gauss-Seidel. Namun pada sistem persamaan yang sangat besar, metode Gauss-Seidel lebih efisien dari pada

(2)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode iterative menghasilkan iterasi yang konvergen jika sistem persamaan linearnya memiliki matriks koefisien yang dominant diagonal

dimana dihasilkan nilai radius spectral kurang dari satu

 

Tj 1

sedangkan pada SPL dengan matriks koefisien yang tak dominant diagonal

menghasilkan radius spectral yang lebih dari satu

 

Tj 1

yang

menghasilkan iterasi yang divergen . Iterasi menggunakan metode SOR menghasilkan solusi yang lebih baik dari pada menggunakan metode Gauss-Seidel maupun metode Jacobi. Karena pada metode SOR digunakan nilai

faktor skalar

 

 yang berfungsi sebagai pereduksi error (galat), sedangkan

metode Jacobi menghasilkan iterasi yang lebih panjang dari pada

menggunakan Gauss-Seidel hal ini disebabkan karena pada metode Jacobi

menggunakan nilai yang berulang (menggunakan nilai x(jk1) pada iterasi (k)

i

x

dengan nilai ij ) pada setiap iterasinya hal ini yang menyebabkan

iterasinya menjadi lebih panjang. Untuk matriks yang berukuran besar (n5

(3)

128

nilai radius spectral nol yang berarti akan menghasilkan nilai  1 pada SPL dengan matriks koefisien tridiagonal, hal ini menunjukkan bahwa iterasi pada metode SOR sama dengan iterasi pada metode Gauss-Seidel namun hal ini dapat disiasati dengan mengguakan nilai  yang diperoleh dengan metode coba-coba untuk menghasilkan iterasi yang lebih cepat. Namun solusi yang diperoleh tidak jauh dengan solusi yang diperoleh menggunakan metode Gauss-Seidel. Untuk itu, SPL dengan ukuran variable yang sangat besar lebih efisien diselesaikan menggunakan metode Gauss-Seidel.

Untuk sistem persamaan linear yang memiliki solusi banyak, misalnya terdapat salah satu baris atau kolom yang sama pada matriks koefisiennya, maka pada penyelesaian menggunakan metode iterative ini, hanya dapat ditemukan salah satu solusinya. Solusi yang diperoleh sesuai dengan nilai

awal

 

x(0) yang dimasukkan.

5.2 Saran

Pada penelitian ini masih sebatas pada pencarian solusi SPL dan membandingkan kecepatannya. Untuk itu diharapkan pada penelitian selajutnya, dapat diharapkan penelitian ini berlanjut pada pemeriksaan kebenaran solusi yang diperoleh atau pencarian solusi SPL menggunakan metode yang lebih mudah dan efisien. Selain itu, penelitian lebih lanjut

diharapkan dapat mencari metode untuk menghasilkan nilai skalar

 

 yang

(4)
(5)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Metode numerik merupakan teknik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diinformasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan (aritmatic). Berbagai permasalan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan matematik .

Suatu permasalahan linier dapat disajikan dengan menggunakan matriks yang dinyatakan dengan

b

Ax

Untuk dapat menyelesaikan suatu sistem persamaan linear dengan tepat satu penyelesaian, beberapa teorema menyebutkan bahwa matriks A harus dapat diinversikan yang didasarkan pada konsep determinan. Namun pada

kenyataannya, untuk sistem persamaan linear yang berukuran besar mencari determinan matriks sama sulitnya dengan mencari solusi sistem persamaan tersebut.

(6)

2

Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dapat dibagi dalam dua jenis yaitu metode langsung (direct) dan metode iterative. Metode langsung adalah metode yang dengan tidak adanya pembulatan atau lain-lainya, akan memberikan solusi yang tepat dalam jumlah operasi yang aritmatik elementer yang terbatas jumlahnya. Namun dalam prakteknya karena komputer bekerja dengan bahasa yang panjang maka metode langsung tidak menghasilkan penyelesaian yang tepat. Metode dasar yang digunakan dalam metode langsung adalah eliminasi Gauss.

Metode iterative yaitu metode yang dimulai dengan pendekatan permulaan dengan menggunakan algoritma yang sesuai dan dapat membawa ke pendekatan-pendekatan yang lebih baik. Bahkan jika proses itu konvergen hanya dapat diberharapkan mencapai suatu penyelesaian yang mendekati saja. Metode iterasi bervariasi dalam kecepatan konvergensi dan algoritma yang dipilih. Dalam metode iterative, iterasi yang digunakan ada yang bersifat sederhana yaitu nilai-nilai yang diperoleh pada nilai sebelumnya tidak langsung digunakan pada iterasi selanjutnya. Pada proses iterasi seperti ini, dituntut untuk mencari nilai

x1,x2,xn

baru kemudian digunakan

untuk iterasi selanjutnya. Ada pula metode iterative yang langsung menggunakan nilai xiyang diperoleh untuk iterasi selanjutnya. Contoh

(7)

3

Matriks yang berkaitan dengan sistem persamaan linier juga bervariasi dan digolongkan kedalam matriks padat (dense) dan matriks jarang (sparse). Matriks padat memiliki sedikit sekali unsur nol dan ordo matriks itu

cenderung lebih kecil mungkn berordo 100 atau lebih kecil. Biasanya lebih efisien untuk menanganinya dengan metode langsung. Matriks jarang memiliki ordo yang lebih besar dari pada matriks padat dan sangat ideal menyelesaikan matriks jenis ini dengan metode iterative. Matriks jarang biasanya muncul dari usaha-usaha untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan metode selisih terhingga.

Dalam penelitian ini akan digunakan metode iterative yaitu metode Jacobi, metode Gauss-Seide, serta metode SOR (Successive Over-Relaxation) yang kemudian masing-masing dibandingan percepatan konvergensinya.

1.2 Batasan Masalah

(8)

4

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Menentukan solusi persamaan linier sistem persamaan linear yang memiliki matriks koefisien jarang dengan menggunakan metode Jacobi, metode Gauss-Siedel dan metode SOR (Susseccive Over-Relaxation). b. Membandingkan percepatan konvergensi ketiga metode yang digunakan. c. Menentukan faktor skala pada metode SOR yang ideal untuk sistem

persamaan yang sangat besar.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

a. Menambah pengetahuan tentang aplikasi persamaan linear dalam kehidupan dan berbagai cabang ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

hfulds,'{h43j0d@ rqqie,triglopdge .d.dilde!fttPNs'ruJlE. ru d@r

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan dan keakuratan antara metode iterasi Jacobi dan iterasi Gauss-Seidel dalam menyelesaikan

Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear Ax = b, parameter yang digunakan dalam script meliputi matriks A, b, dan juga x untuk nilai awal iterasi.. Selain

Setelah mendapatkan Hasil iterasi kedua Metode tersebut maka langkah selanjutnya membandingkan kedua metode tersebut dengan melihat jumlah iterasinya dan nilai

Penyelesaian matriks dengan menggunakan sistem persamaan linear dua sisi dengan metode tersebut adalah salah satu langkah untuk menyelesaikan suatu persoalan matematika yang tidak

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode invers matriks.. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear

Pembangkitan ini dilakukan dengan menggunakan tiga program pembangkit matriks koefisien dan vektor konstanta dari suatu sistem persamaan linear yang terdapat pada

Hasil penelitian inilah yang memberikan motivasi kepada penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang aljabar linier dan matriks dengan penelitian yang berjudul “ Analisis