• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVES"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVESTASI

Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun surat utang seperti obligasi. Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga

seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) . Investasi ini sangat memiliki tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki tingkat keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor membaca kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan spekulasi. Adapun Investasi portofolio di Indonesia sangat membantu

perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal untuk memajukan usahanya agar lebih berkembang lagi. Dengan adanya investasi ini maka modal didalam perusahaan akan meningkat dan dapat dipergunakan untuk menambah alat-alat produksi dan lain-lain. Dan investasi portofolio di Indonesia yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal berasal dari saham dan surat utang seperti obligasi dan lain-lain.

Perkembangan investasi portofolio di Indonesia tahun 1992-2008

(2)

INVESTASI PORTOFOLIO: Komposisi dan Risiko

} Dalam melakukan investasi portofolio, investor harus memperhatikan siklus ekonomi ketika memutuskan komposisi dari berbagai instrumen keuangan

} Untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu melakukan hedging atau diversifikasi lebih banyak jenis saham

Risiko Investasi

INVESTASI PORTOFOLIO: Keuntungan dan Kerugian

(3)

◦ Mencegah kerugian yang lebih besar ◦ Meraup untung yang lebih besar

} Investor dikatakan beruntung jika dapat menerima kembali minimal sejumlah nilai modal awal (capital maintenance).

PORTOFOLIO:

Alokasi Investasi dan Seleksi Saham

} Portofolio adalah masalah alokasi investasi dan seleksi saham

} Alokasi investasi ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan seleksi saham dengan menggunakan berbagai metode, seperti:

◦ Reward to variability ratio (R/V)

◦ Excess return ◦ Alpha

PORTOFOLIO: Produk-produk

} Produk yang dapat diinvestasikan dapat berupa:

◦ Saham individual yang dipilih dengan menggunakan analisis securities

market line (SML)

◦ Reksa dana yang dipilih dengan menggunakan analisis capital assets line(CAL)

◦ Indeks pasar yang dipilih dengan menggunakan analisis capital market line(CML)

Macam-macam bentuk investasi adalah sebagai berikut :

} Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real

Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan

pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.

} Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets):

a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI.

b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant.

(4)

1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;

a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.

b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.

2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;

a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).

b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.

langkah-langkah dalam melakukan investasi portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003)

1. Menentukan kebijakan investasi

Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam. 2. Analisis Sekuritas

Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas

3. Pembentukan Portofolio

Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut

4. Melakukan Revisi Portofolio

Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki.

5. Evaluasi Kinerja Portofolio

Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.

(5)

} RETURN YANG DIHARAPKAN PENGERTIAN RETURN

Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.

◦ Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi. ◦ Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:

1. Yield

2. Capital gains (loss)

◦ Dengan demikian, return total investasi adalah Return total

= yield + capital gains (loss)

} ANALISIS RISIKO MANAJEMEN PORTOFOLIO

1. Logika Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan.

2. Yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika

pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi.

PEMILIHAN PORTOFOLIO } BEBERAPA KONSEP DASAR

- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal - Fungsi utilitas dan kurva indiferens - Aset berisiko dan aset bebas risiko } MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ - Memilih portofolio optimal - Memilih kelas aset optimal

} INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS

(6)

} Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan.

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS (lanjutan)

} Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut:

PENGERTIAN RISIKO

} Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.

} Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga

2. Risiko pasar 3. Risiko inflasi 4. Risiko bisnis 5. Risiko finansial 6. Risiko likuiditas

7. Risiko nilai tukar mata uang 8. Risiko negara (country risk) JENIS-JENIS RISIKO

(7)

- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja.

2. Risiko dalam konteks portofolio aset.

a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). - Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar

dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar.

b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik). - Terkait dengan perubahan kondisi mikro

perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.

Preferensi Investor

DIVERSIFIKASI

} Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASI } Risiko Portofolio dipengaruhi oleh

◦ Risiko masing-masing saham

◦ Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-masing saham

(8)

} Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.

} Diversifikasi bisa dilakukan dengan: 1. Diversifikasi random.

- Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak.

2. Diversifikasi model Markowitz.

- Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.

DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ

} Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.

} Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.

} Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.

} Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:

1. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.

2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.

ASET BERISIKO & ASET BEBAS RISIKO

} Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian.

} Salah satu contohnya adalah saham.

} Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol.

} Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.

(9)

} Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).

} Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal. } Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu: 1. Periode investasi tunggal, misalnya 1tahun.

2. Tidak ada biaya transaksi.

3. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko.

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL

} Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio.

MEMILIH KELAS ASET OPTIMAL

}} Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang optimal dalam manajemen portofolio akan meliputi tiga keputusan, yaitu:

1. pembuatan keputusan alokasi aset,

2. penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas aset, dan

(10)

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

} Pemilihan portofolio optimal dengan model Markowitz di atas, ternyata mengandung asumsi bahwa pilihan investor hanya akan melibatkan aset berisiko.

} Apa yang akan terjadi pada garis permukaan efisien jika investor

mengkombinasikan pilihan portofolio pada permukaan efisien dan investasi pada aset bebas risiko?

} Perubahannya bisa dilihat dalam gambar berikut:

PERUBAHAN PADA GARIS PERMUKAAN EFISIEN MODEL MARKOWITZ JIKA DIMASUKKAN ASET BEBAS RISIKO

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DANANYA PADA ASET BEBAS RISIKO

(11)

} Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:

E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL) (5.1)

sp = (1 – wRF)sL (5.2) PERUBAHAN PADA PERMUKAAN EFISIEN

MODEL MARKOWITZ JIKA INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

} Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman bebas risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan.

} Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.

} Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar jumlah dana yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki), dan semua dana tersebut (200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka posisi portofolio akan berada pada titik K.

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO (lanjutan)

} Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:

E(Rp) = WRF + (1 – WRF)

(12)

= 2 sK

Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor

} Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor

◦ Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset bebas risiko atau titik RF

◦ Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko

} Pilihan investor nantinya akan berada pada titik persinggungan antara kurva utilitas investor (U1atau U2) dengan garis permukaan efisien (garis RF-K).

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO

} Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.

} Rumusnya adalah:

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH

} Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI

menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.

} Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.

} Maka, return yang diharapkan:

(13)

= 0,195 atau 19,5% ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO

Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu: 1.Varians setiap sekuritas

2.Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya 3.Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas

faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai berikut :

1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return) 2. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

3. Tingkat bunga 4. Biaya investasi

5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya

Adapun dasar keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):

1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ; a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.

b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.

2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;

a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).

b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan

diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu. Sumber-sumber dana untuk investasi ini berasal dari :

(14)

} 2. Pinjaman dari pihak lain } 3. Tabungan.

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS } Rumus yang dipakai adalah (rumus 4.11):

dimana:

sp = standar deviasi portofolio

wA = bobot portofolio pada aset A

rA,B = koefisien korelasi aset A dan B

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)

} Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.

} Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb:

sp = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (rA,B) (0,3) (0,6)] 1/2 = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (rA,B)] 1/2

= [0,1125 + 0,09 (rA,B)]1/2

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)

(15)

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n SEKURITAS

} Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)?

} Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit (4.12):

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n SEKURITAS

Analisis Portofolio Manajemen Investasi & Portofolio Sistem Perekonomian Indonesia

Dalam demokrasi dan ekonomi yang berdasar Pancasila dan UUD 1945, dengan jelas dan tegas menolak individualisme yang sepenuhnya tak sosial, tak pernah menerima sistem kemasyarakatan yang sepenuhnya diabdikan kepada

kepentingan individu-individu yang terlepas satu sama lain. Dan dalam alam pandangan Pancasila dan UUD 1945, maka keduanya yaitu individu dan

masyarakat, berada dalam keselarasan dan keseimbangan, sebagai bagian dari keselarasan dan keseimbangan yang lebih besar. Perbandingan antara sistem-sistem perekonomian

Perekonomian Indonesia Dimasa Sekarang & Dipandang Dari Segi Positif Negatifnya

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

(16)

Sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah sistem perekonomian nasional kerakyatan yang mulai berlaku sejak terjadinya reformasi sejak tahun 1998. Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam ketetapan MPR Indonesia nomor IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai garis-garis besar haluan Negara.

Dalam sistem perekonomian kerakyatan, pemerintah hanya berperan sebagai pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya dunia usaha di Indonesia, sedangkan kegiatan ekonomi dipegang secara aktif oleh masyarakat.

Perekonomian Indonesia dimasa kini

Lain halnya menurut menteri BUMN Dahlan Iskan, yang meyakini ekonomi Indonesia pada 2012 dapat mengalahkan ekonomi Spanyol. "Untuk mengalahkan Spanyol...dibutuhkan syarat, bekerja, bekerja, bekerja dan tidak usah

memikirkan politik," kata Dahlan, saat berpidato pada acara Anugerah Wira Usaha Mandiri, di Jakarta Convetion Center (JCC), Jumat. Menurt Dahlan, ekonomi Indonesia belakangan ini terus menunjukkan peningkatan tercermin dari

kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). "Tahun lalu (2011) ekonomi kita telah mengalahkan Belanda, tahun ini (2012) kita harus bisa melampaui ekonomi Spanyol," tegasnya.

PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar dolar AS, berarti mengalahkan ekonomi Belanda yang mencapai 700 miliar dolar AS. Melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang terus positif di atas 6 persen per tahun, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat disejajarkan dengan ekonomi negara-negara maju dalam beberapa tahun ke depan. Di depan sekitar 1.000 mahasiswa yang hadir pada acara Wira Usaha Mandiri tersebut, Dahlan berpesan bahwa ekonomi Indonesia juga ditentukan oleh seberapa besar peran dunia usaha. Menteri menuturkan banyak tantangan yang dihadapi jika ingin menjadi usahawan yang sukses. "Pengusaha pasti pernah jatuh, tetapi kejatuhan itu harus dijadikan sebagai cermin untuk bisa bangkit kembali hingga menjadi sukses," tegasnya.

Dahlan mengajak pemuda untuk menjadi wirausaha sebagai wujud mengaktualisasi diri dalam kehidupan. "Berusaha saat usia muda merupakan masa yang ideal untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis, dengan catatan jujur, kreatif dan inovatif," katanya. Jika dilihat dari sektor pariwisata Indonesia Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat. Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli

(17)

gandum kuna seperti emmer) dan polong-polong di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.

Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.

Pembangunan sektor pertanian dapat merespon dan menjadi katalis

pertumbuhan di sektor-sektor lainnya seperti perbankan, keuangan dan bisnis, pergdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri pengolahan terutama industri pengolahan produk pertanian. Faktor lain yang mendukukung sektor pertanian menjadi sektor yang potensial karena kondisi tanah di Indonesia yang begitu subur dengan iklim tropis yang dimungkinkan dapat ditanami

berbagai macam tumbuhan dan luas lautan Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia secara keseluruhan. Permasalahan utama bangsa Indonesia adalah imperior kompleks. Yang berarti mempercayai bahwa produk bangsa Indonesia lebih buruk dibandingkan dengan produk bangsa lain.

Masyarakat Indonesia lebih bangga menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan menggunakan produk dalam negerinya.

Dampak Positif Perekonomian Global

Kondisi ekonomi AS dan Jepang yang tengah meningkat memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan ekspor Indonesia. Indonesian Economic

performance in 1H 2010 & market outlook 2010. Pertumbuhan ekonomi global, memiliki dampak positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi AS dan Jepang sebagai proxi ekonomi dunia yang meningkat berpengaruh terhadap perkembangan ekspor Indonesia yang terus meningkat. Sampai dengan akhir semester kedua 2010, Ekspor Indonesia meningkat 17,2% YoY . Secara historis perkembangan kondisi ekspor Indonesia tersebut memiliki kaitan yang cukup erat dengan perkembangan ekonomi kedua negara tersebut. Laju penguatan pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat ini meskipun sedikit melambat namun masih dalam trend yang terus meningkat. Perbaikan angka penyerapan tenaga kerja serta turunnya angka pengangguran AS, menentukan daya beli konsumen dalam mengkonsumsi ekspor negara berkembang termsuk Indonesia. Sampai akhir Juli’2010 angka pengangguran AS telah mencapai 9,6% atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,1%.

(18)

Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan

depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat.

Referensi

Dokumen terkait

Saat kami tidak mampu memberikan perhatian yang cukup bagi Ibu yang rela menderita bagi kami.. Kasihanilah kami yang tak mampu melepaskan Ibu kami dari

Catatan lapangan adalah catatan yang ditulis peneliti atau observer dalam kegiatan guru sehari-hari yang tidak terekam oleh angket, wawancara dan tes. Catatan ini digunakan

Pada penelitian ini Penggunaan kata tidak baku terdapat fitur – fitur yang memiliki makna sama tetapi ejaan pada term tersebut berbeda dan pada fitur ensemble

TABEL PENGHITUNG TOTAL BAHAN ORGANIK, PAKAN YANG TIDAK DIKONSUMSI DAN JUMLAH FESES.. BUDIDAYA IKAN KERAMBA

Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah pada pada penerapan integral penerapan integral untuk luas untuk luas daerah, volume benda putar,

Kesulitan Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Peluang Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Tipologi Hippocrates-Galenus Kelas XI MIA 1 SMA

Hasil analisis distribusi frekuensi tanggapan responden yang memperkuat analisis regresi diatas, pada variabel struktur organisasi, pada dimensi spesialisasi aktivitas