• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRARANCANGAN PABRIK T-Butyl Alcohol dari ISOBUTENE dan Water KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRARANCANGAN PABRIK T-Butyl Alcohol dari ISOBUTENE dan Water KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK didirikan di Bojonegara, Banten. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, daerah pemasaran, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.

Pabrik direncanakan memproduksi T-Butyl Alcohol sebanyak 50.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah Isobutene sebanyak 6.702,21 kg/jam dan Water sebanyak 14.120 kg/jam.

Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik T-Butyl Alcohol berupa pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, dan pengadaan air pendingin.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 132 orang.

Dari analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 334.994.663.024

Working Capital Investment (WCI) = Rp 59.116.705.240

Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik

(2)

ABSTRACT

MANUFACTURE OF T-BUTYL ALCOHOL FROM ISOBUTENE AND WATER

CAPACITY OF 50.000 TONS / YEAR By

MUTIARA DZIKRO

Factory which is made by raw material isobutene and water, will be erected on Bojonegara, Banten. The factory was established by considering the availability of raw materials, marketing area, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.

The factory is planned to produce t-butyl alcohol of 50.000 tons / year, with operating time of 24 hours / day, 330 days / year. The raw materials used are much isobutene 6.702,21 kg/hrand water as much as 14.120 kg/hr.

Provision of utility plant needs t-butyl alcohol the provision of water, provision of steam, electricity supply, fuel requirements, and procurement of air cooling water.

The form is a Limited Liability company (PT) using a line and staff organizational structure and employs as many as 132 people.

From the economic analysis is obtained:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 334.994.663.024

(3)

PRARANCANGAN PABRIK

T-Butyl Alcohol

dari

ISOBUTENE

dan

Water

KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

(Tugas khusus prarancangan Distillation Column (DC-301)

Oleh

Mutiara Dzikro

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik

pada

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, pada tanggal 4 Desember 1989. Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, dari Bapak Drs. H. Syahfiuddin, M. M. dan Ibu Dra. Hj. Malanura, M. M.

Penulis menyelesaikan Sekolah Taman Kanak-Kanak di TK Harapan Ibu, Depok, Provinsi Jawa Barat pada tahun (1995), Sekolah Dasar Negeri di SDN Mekarjaya XV kota Depok pada tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama di SMP YAPEMRI kota Depok pada tahun 2004, Sekolah Menengah Atas di SMA YAPEMRI kota Depok pada tahun 2007.

(8)

Sebuah Karya kecilku....

Dengan segenap hati kupersembahkan tugas akhir ini kepada:

Allah SWT,

Atas kehendak-Nya semua ini ada

Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan

Atas kekuatan dari-Nya aku bisa bertahan.

Orang tuaku sebagai tanda baktiku, terima kasih atas segalanya,

doa, kasih sayang, pengorbanan dan keikhlasannya.

Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bisa dibandingkan dengan

berjuta-juta pengorbanan dan kasih sayang

yang tidak akan pernah berakhir.

Guru-guruku sebagai tanda hormatku,

terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

(9)

MOTTO

Hidup adalah perjuangan untuk mencapai

sebuah tujuan di dunia dan akhirat

(10)

SANWACANA

Alhamdulillah....

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan izin-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Prarancanngan Pabrik Kimia Tert-Butyl Alcohol dari Isobutylene

dan Water Kapasitas 50.000 ton/tahun” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Kimia di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Drs. Suharno, M.Sc.Ph.D., selaku Dekan Teknik Unila; 2. Bapak Ir, Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia;

3. Ibu Yuli Darni, S. T. M.T., selaku Pembimbing Pertama, yang telah memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini;

4. Bapak Taharudin, S.T.,M.T., selaku Pembimbing Kedua yang telah banyak membantu, mengarahkan dan membimbing sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan;

5. Ibu Sri Ismiyati Damayanti, S.T. M.Eng., selaku Penguji Pertama pada ujian Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam perbaikan skripsi ini; 6. Bapak Donny Lesmana, S.T., M.Sc., selaku Penguji Kedua pada ujian Tugas Akhir

(11)

7. Kedua orang tuaku yang telah mendukung dalam materil maupun spiritual serta tiada henti memberi nasihat dan saran yang membangun dan sabar menantikan anaknya mengapai gelar sarjana;

8. kakak-kakakku, Mb iin dan Mas Agung, serta adik-adikku, Tata dan Dede Azam tersayang yang selalu mengingatkan dalam segala hal dan saling menguatkan agar selalu semangat;

9. Tante Betty dan Om Martono yang telah memberi dukungan dan tiada hentinya mengingatkan dalam segala hal serta selalu memberi nasihat dan saran;

10.Sahabat seperjuangan selama penyusunan , Melania Yusmina yang telah banyak memberikan masukan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini serta saling menguatkan tuk penantian panjang hingga pada akhirnya bersama-sama mencapai gelar sarjana;

11.Teman-temanku, Dinda, Armando, Rido’09, Normarita, Adelia Ayutingtyas, Ika, Mb Cici, Diki, Nanda, dan teman-teman yang tak dapat disebutkan namanya satu per satu, terima kasih atas kebersamaan dan dukungannya;

12.Ibu Eli dan Mb Ita yang selalu memberi dukungan serta doa yang tiada henti.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 17 Desember 2014 Penulis

(12)

i A. Latar Belakang Pendirian Pabrik ... 1

B. Kegunaan Produk ... 2

C. Kapasitas Rancangan ... 3

1. Kebutuhan Pasar ... 4

a. Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia ... 4

b. Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Thailand ... 6

c. Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Malaysia ... 7

2. Ketersediaan Bahan Baku ... 8

3. Kapasitas Minimum Pabrik ... 8

D. Harga Bahan Baku dan Produk ... 9

E. Lokasi Pabrik ... 9

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Macam-macam Proses ... 11

1T-Butyl Alcohol dengan Menggunakan Katalis Asam Sulfat ... 11

2T-Butyl Alcohol dengan Menggunakan Katalis Styrene Divinyl Benzene 12 A. Perbandingan Proses ... 12

1. Perhitungan Ekonomi Kasar ... 12

2. Kelayakan Teknis ... 16

B. Uraian Proses ... 21

III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK A. Bahan Baku ... 24

(13)

ii

C. Katalis ... 30

IV. NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI A. Neraca Massa ... 31

B. Neraca Energi ... 35

V. SPESIFIKASI PERALATAN A. Peralatan Proses ... 39

B. Peralatan Utilitas ... 48

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH A. Unit Pendukung Proses ... 72

B. Pengolahan Limbah ... 85

C.Laboratorium ... 86

D.Instrumentasi dan Pengendalian Proses ... 90

VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik ... 92

B. Tata Letak Pabrik ... 94

C. Prakiraan Area Lingkungan ...96

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan ... 100

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 103

C. Tugas dan Wewenang... 105

D. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ... 108

E. Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 109

F. Jumlah Tenaga Kerja ... 111

G. Kesejahteraan Karyawan ... 114

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI A. Investasi ... 124

B. Evaluasi Ekonomi ... 127

C. Angsuran Pinjaman ... 129

D. Discounted Cash Flow ... 129

X. KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

(14)

iii

1.4. Perusahaan yang Memproduksi T-Butyl Alcohol ... 8

1.5. Harga Bahan Baku dan Produk ... 9

2.1. Harga Bahan Baku, Katalis, dan Produk ... 12

2.2. Data Konstanta A, B, C, D untuk Cp cair dalam kj/kmol ... 17

2.3. Data Energi Pembentukan Standart ... 17

2.4. Data Energi Bebas Gibbs Standar ... 18

2.5. Energi Gibbs dan Entalpy Reaksi Pembentukan T-Butyl Alcohol ... 19

2.6. Perbandingan Proses Produksi T-Butyl Alcohol ... 20

3.1. Komposisi Raffinate C4Hydrocarbon (Major Isobutene) ... 24

(15)

iv

4.14. Neraca Energi DC-302 ... 37

4.15. Neraca Energi CO-401 ... 37

4.16. Perbandingan Beban Panas ... 38

4.17. Perbandingan Biaya Beban Panas ... 38

5.1. Spesifikasi Tangki Raffinate C4Hydrcarbon (ST-101) ... 39

5.2. Spesifikasi Tangki T-Butyl Alcohol (ST-401) ... 40

5.3. Spesifikasi Pompa Proses (P-101) ... 40

5.4. Spesifikasi Pompa Proses (P-102) ... 41

5.5. Spesifikasi Heater (HE-101) ... 41

5.6. Spesifikasi Heater (HE-102) ... 42

5.7. Spesifikasi Reactor (RE-201) ... 43

5.8. Spesifikasi Distillation Column (DC-301) ... 43

5.9. Spesifikasi Distillation Column (DC-302) ... 44

5.10. Spesifikasi Condensor (CD-301) ... 44

5.17. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS-401) ... 48

5.18. Spesifikasi Bak Penggumpal (BP-401) ... 48

5.19. Spesifikasi Clarifier (CF-401) ... 49

5.20. Spesifikasi Sand Filter (SF-401) ... 49

5.21. Spesifikasi Cooling Tower (CT-401) ... 49

5.22. Spesifikasi Cation Exchanger (CE-401) ... 50

5.23. Spesifikasi Anion Exchanger (AE-401) ... 51

5.24. Spesifikasi Deaerator (DA-401) ... 51

5.25. Spesifikasi Tangki Air Filter (TP-401) ... 52

5.26. Spesifikasi Tangki Air Demin (TP-402) ... 53

5.27. Spesifikasi Tangki Alum (TI-403).. ... 53

(16)

v

5.29. Spesifikasi Tangki Klorin (TI-405) …... 55

5.28. Spesifikasi Tangki Dispersant (TI-406) ... 55

5.29. Spesifikasi Tangki Inhibitor(TI-407) ...…………... 56

5.30. Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (TI-408) ... 57

5.31. Spesifikasi Tangki Hydrazine (TI-409) ... 57

5.32. Spesifikasi Generator (G-501) ... 58

5.33. Spesifikasi Boiler (SG-501) ... 58

5.34. Spesifikasi Boiler (SG-502) ... 58

5.35. Spesifikasi Compressor (CP-401) ... 59

5.36. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-401) ... 59

5.37. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 60

5.38. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-403) ... 60

5.39. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-404) ... 61

5.40. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-405) ……... 61

5.41. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-406) ... 62

5.42. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-407) ... 63

5.43. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-408) ... 63

5.44. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-409) ... 64

5.45. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-410) ... 64

5.46. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-411) ... 65

5.47. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-412) ... 66

5.48. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-413) ... 66

5.49. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-401) ... 67

5.50. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-402) ... 67

5.51. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-403) ... 68

5.52. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-404) ... 69

5.53. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-405) ... 69

5.54. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-406) ... 70

5.55. Spesifikasi Pompa Injeksi (PI-407) ... 70

6.1. Peralatan yang Membutuhkan Air Pendingin ... 75

6.2. Kebutuhan Air Sungai Pabrik ... 79

(17)

vi

6.4. Pengendalian Variabel Utaman ... 91

7.1. Perincian Luas Area Pabrik T-Butyl Alcohol ... 96

8.1. Jadwal Kerja Masing-masing Regu ……... 111

8.2. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ... 112

8.3. Penggolongan Jumlah Tenaga Kerja ……... 113

9.1. Fixed Capital Investment ... 125

9.2. Manufacturing Cost ... 126

9.3. General Expenses ... 127

(18)

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik halaman

1.1. Impor T-Butyl Alcohol di Indonesia ………... 4

1.2. Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Thailand ... 6

1.3. Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Malaysia ... 7

9.1. Grafik Analisa Ekonomi ... 129

(19)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

6.1.Cooling Tower………... 77

6.2. Diagram Cooling Tower System ... 78

7.1.Peta Lokasi Pabrik ... 97

7.2.Tata Letak Alat Proses ... 98

7.3.Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung ... 99

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia semakin mengalami peningkatan. Pemerintah telah melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik fisik dan non-fisik. Salah satu wujud pembangunan itu adalah pembangunan industri di Indonesia. Peningkatan pembangunan pada sektor ini diharapkan dapat memberikan devisa bagi negara, menambah lapangan pekerjaan dan mengurangi ketergantungan terhadap produk negara lain.

(21)

2

Sehubungan dengan hal di atas maka dibuatlah suatu prarancangan pabrik pembuatan T-Butyl Alcohol. Sampai saat ini T-Butyl Alcohol belum diproduksi di Indonesia, sehingga semua kebutuhan di dalam negeri masih harus diimpor. Meskipun dengan volume yang tidak terlalu besar, namun selama periode 2008–2012 impornya cenderung mengalami peningkatan (BPS, 2013). Maka di Indonesia perlu didirikan pabrik T-Butyl Alcohol diharapkan nantinya dapat memasarkan produk-produk dari bahan baku T-Butyl Alcohol dengan harga yang lebih murah, sekaligus dapat mempertahankan pasar dalam negeri serta dapat melakukan diversifikasi produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi untuk memperbaiki perekonomian dan menambah pendapatan bangsa. Pendirian pabrik ini juga akan banyak menyerap tenaga kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia dan akan membawa dampak yang positif dari segi sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

T-Butyl Alcohol merupakan salah satu dari empat isomer Butanol yang dikenal juga dengan nama T-Butyl Alcohol, 2-Methyl-2-Propanol, Trimethyl Carbinol,

sering disingkat dengan nama TBA dan memiliki rumus molekul C4H9OH

(Kirk-Othmer, 1997).

B.Kegunaan Produk

(22)

3

a. Solvent dalam pembuatan cat

Pada pembutan cat, T-Butyl Alcohol berperan melarutkan atau mendispersi komponen-komponen pembentuk film. T-Butyl Alcohol dipakai sebagai latent solvent pada cat jenis Nitro Cellulose. Pabrik cat yang memproduksi cat jenis Nitro Cellulose yaitu PT. Propane Raya (Tangerang), PT. Gajah Maju Jaya (Tangerang) (Susyanto, Hery, 2014).

b. Penghilang cat (thinner)

T-Butyl Alcohol merupakan salah satu campuran pada thinner yang dipakai untuk melarutkan resin dalam cat atau mengencerkan cat (Susyanto, Hery, 2014).

c. Denaturan untuk etanol

d. Pelarut non reaktif untuk reaksi kimia

e. Digunakan dalam pembuatan parfum untuk menghilangkan air f. Penggerak oktan pada bensin tanpa timbal

C.Kapasitas Rancangan

Kapasitas produksi pabrik akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik. Semakin besar kapasitas produksi maka kemungkinan keuntungan juga akan semakin besar. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kapasitas produksi antara lain :

1. Kebutuhan pasar

(23)

4

1. Kebutuhan Pasar

Analisis pasar dilakukan berdasarkan kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia, Thailand dan Malaysia. Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia selama ini terus mengalami peningkatan. Pemenuhan kebutuhan T-Butyl Alcohol dalam negeri sampai saat ini dengan melakukan impor dari negara Cina. Hal ini dikarenakan tidak ada produsen T-Butyl Alcohol di Indonesia.

a. Kebutuhan T-Butyl Alcoholdi Indonesia

Tabel 1.1 Data Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia Tahun Kebutuhan (Ton)

Grafik 1.1. impor T-Butyl Alcohol di Indonesia

(24)

5

Untuk menghitung kebutuhan impor tahun berikutnya maka menggunakan persamaan garis lurus :

y = ax + b

Keterangan : y = kebutuhan impor T-Butyl Alcoholton/tahun

x = tahun ke-

b = intercept

a = gradien garis miring

Diperoleh persamaan garis lurus: y = 2287x + 7921 (ton/tahun).

Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan Impor T-Butyl Alcoholdi Indonesia pada tahun 2018 adalah :

y = 2287x + 7921

y = 37.652 ton/tahun

b. Kebutuhan T-Butyl Alcoholdi Thailand Tabel 1.2 Data T-Butyl Alcohol di Thailand

(25)

6

Grafik 1.2.Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Thailand Diperoleh persamaan garis lurus :

y = 442.7x2 - 1045x + 4349 (ton/tahun)

Berdasarkan pada perhitungan seperti perhitungan kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia, maka dapat diprediksi kebutuhan T-Butyl Alcohol di Thailand pada tahun 2018 ( 31.497 ton) adalah sebesar 30.000 ton.

c. Kebutuhan T-Butyl Alcoholdi Malaysia

Tabel 1.3 Data Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Malaysia Tahun Kebutuhan (Ton)

(26)

7

Grafik 1.3.Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Malaysia

Diperoleh persamaan garis lurus :

y = -1622.x2 + 15761x + 13510 (ton/tahun)

Berdasarkan pada perhitungan seperti perhitungan kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia, maka dapat diprediksi kebutuhan T-Butyl Alcohol di Malaysia pada tahun 2018 (69.154 ton) adalah sebesar 60.000 ton.

2. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan pada pabrik ini yaitu :

a. Isobutene dalam bentuk Raffinate Hidrokarbon C4 (major isobutene)

diperoleh dari PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, yang terletak di Cilegon, Banten. Kapasitas produksi Raffinate Hidrokarbon C4 (major

isobutene) sebesar 90.000 ton/tahun.

b. Air diperoleh dari sungai yang dekat pendirian pabrik ini yaitu Sungai Ciujung.

(27)

8

3. Kapasitas minimum pabrik

Selain meninjau kebutuhan dalam negeri, penentuan kapasitas pabrik juga meninjau pabrik-pabrik di dunia yang memproduksi T-Butyl Alcohol.

Tabel. 1.4 Perusahan yang memproduksi T-Butyl Alcohol

No. Perusahaan Kapasitas Ton/tahun 1. Sinopec Qilu Co. 50.000 2. Shandong Jianlan 20.000 3. Sinopec Yanshan Co. 20.000 4. Sinopec Yazi-BASF 100.000

Sumber : Institute of Resources and Enviromental Information Engineering, 2012

Dengan demikian, pabrik T-Butyl Alcohol dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun berdasarkan kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia, Thailand dan Malaysia. Kapasitas produksi T-Butyl Alcohol sebesar 50.000 ton/tahun diharapkan dapat memenuhi 70% kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia dan 30% kebutuhan T-Butyl Alcohol di Thailand dan Malaysia.

D.Harga Bahan Baku dan Produk

Tabel 1.5. Harga Bahan Baku dan Produk

(28)

9

E.Lokasi Pabrik

Pemilihan lokasi merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu pabrik karena berhubungan langsung dengan nilai ekonomis dari pabrik yang akan didirikan. Pertimbangan pemilihan lokasi pada umumnya sebagai berikut : 1. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam pabrik T-Butyl Alcohol ini adalah

Isobutene berupa Raffinate C4 Hidrokarbon (major isobutene) yang diperoleh dari PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, Cilegon dan air diperoleh dari Sungai Ciujung. Maka direncanakan pendirian pabrik pembuatan T-Butyl Alcohol di Bojonegara, Provinsi Banten.

2. Pemasaran

Daerah merupakan kawasan industri. Hal ini berarti memperpendek jarak antara pabrik T-Butyl Alcohol dengan pabrik-pabrik yang membutuhkannya.

(29)

10

pabrik mudah dijangkau untuk transportasi angkutan yang beroperasi permanen pada daerah lokasi pabrik.

5. Transportasi

Lokasi pabrik mudah dijangkau karena dekat dengan Pelabuhan Merak sehingga mudah dalam pengiriman bahan baku maupun pemasan produk serta terdapat transportasi yang lancar baik darat maupun laut.

6. Perijinan

(30)

BAB X

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan Pabrik T-Butyl Alcohol dengan kapasitas 50.000 ton per tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 71,7 %. 2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,3 tahun.

3. Break Even Point (BEP) sebesar 52,5 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 30% yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti berproduksi karena merugi.

4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 61,01%, lebih besar dari suku bunga bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan modalnya ke pabrik ini daripada ke bank.

B. Saran

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Banchero, B.1955. Chemical Engineering Series. Mc Graw Hill in Chemical Engineering. New York.

Biegler, T.1997.Systematic Methods of Chemical Process Design. Prentice Hall International. London.

Brown, G.1950. Unit Operations.John Wiley and Sons. New York.

Brownell, L.E., Edwin, H.,Y.1959. Process Equipment Design.Wiley Eastern Limited.India.

Coulson, J.M., Ricardson, J.,F. 1983.Chemical Engineering,Vol 6. Pergamon Press Inc. New York.

Coulson, J.M., Ricardson, J.,F. 2005.Chemical Engineering,Vol 6.Elsevier. New York.

Fieser, L.F., K.L. Williamson. 1992. Organic Experiments, Seventh Edition. D.C. Heath and Company. USA.

Fogler, H.S. 1999.Elements of Chemical Reaction Engineering. Prentice Hall International Inc. New Jersey.

Himmelblau, D.M. 1989. Basic Principles and Calculations in Chemical Engineering, Fifth Edition. Prentice Hall International. London.

Kern, D.Q. 1983.Process Heat Transfer. McGraw-Hill Book Company. New York.

Kirk, R.E., D. F. Othmer. 1998. Encyclopedia of Chemical Technology. John Wiley & Sons, Inc. USA.

Levenspiel, O. 1972.Chemical Reaction Engineering 2nd edition. John Wiley and Sons Inc. New York.

McCabe, W.L., Smith, J.C. 1985.Operasi Teknik Kimia. Erlangga. Jakarta.

(32)

Perry, R.H., Don W. Green. 1999. Chemical Engineers’ Handbook, Sevent

Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. USA.

Peter, M.S., Timmerhause, K.D. 1991.Plant Design an Economic for Chemical Engineering 3ed. McGraww-Hill Book Company. New York.

Raju, 1995, Water Treatment Process, McGraw Hill International Book Company, New York

Smith, M.B., J. March. 2007. March’s Advanced Organic Chemistry Reaction,

Mechanisms, and Structure. John Wiley $ Sons, Inc. USA.

Treyball, R.E. 1983. Mass Transfer Operation 3ed. McGraw-Hill Book Company. New York.

Ulmann, 2005. Ulmann’sEncyclopedia of IndustrialChemistry. VCH Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.

Ulrich, G.D. 1984.A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John Wiley & Sons Inc. New York.

US Patent Office, no. 3,950,442 “ Manufacture of Butanol

US Patent Office, no. 7,002,050 B2 “ Process for Preparing Tert-Butanol from Isobutene-Containing Hydrocarbon Mixture

Wallas. S.M. 1988.Chemical Process Equipment. Butterworth Publishers. Stoneham USA.

Yaws, C.L. 1990. Handbook of Chemical Compound Data for Process Safety.

Gulf Publishing Company. Houston. Texas.

Yaws, C.L. 2003. Yaws' Handbook of Thermodynamic and Physical Properties of Chemical Compounds. Knovel, Norwich. New York.

Yaws, C.L. 2008. Thermophysical Properties of Chemicals and Hydrocarbons.

Gambar

Tabel
Tabel 1.1 Data Kebutuhan T-Butyl Alcohol di Indonesia
Tabel 1.2 Data T-Butyl Alcohol di Thailand
Grafik Kebutuhan T-Butyl Alcohol  di Thailand
+3

Referensi

Dokumen terkait

Taraf penggunaan bungkil biji jarak pagar (BBJP) dalam ransum sangat nyata (P<0,01) menurunkan tingkat konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan serta menaikkan nilai

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

Namun di luar itu semua, komunikasi antar pribadi melalui self-disclosure atau pengungkapan diri adalah salah satu proses komunikasi efektif yang dapat

1. Mayoritas alat yang digunakan pada pembelajaran mata kuliah Pengerjaan Logam jumlahnya terbatas dan terdapat beberapa jenis alat yang tidak tersedia. Mayoritas nilai efisiensi

Therefore, delays in distributing medical record documents from TPPRJ the outpatient clinic will have an impact on patient health care through the implementation

Menanggapi permasalahan yang timbul dalam pembelajaran matematika di universitas seperti yang telah diuraikan di atas, terutama berkaitan dengan kemampuan

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 7 Tahun 1999 tentang Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan

DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN” ini, merupakan Tugas Akhir yang penulis selesaikan dalam rangka sebagai salah satu syarat untuk