PROGRAMKREATIVITASMAHASISWA
PENGARUHFEEDINGRATEDANFEEDINGFREQUENCYTERHADAP PERTUMBUHANIKANNILAOreochromisniloticusYANGDIBERI
PAKANBERBASISSILASE
BIDANGKEGIATAN:
PROGRAMKREATIVITASMAHASISWAARTIKELILMIAH
DiusulkanOleh:
ZulhadiatiAgustina C14070086 (2007)
Nurfadhilah C14070040 (2007)
ChandraSyayidBani C14090068 (2009)
INSTITUTPERTANIANBOGOR BOGOR
LEMBARPENGESAHAN
1.JudulKegiatan :Pengaruhfeedingratedanfeedingfrequency
TerhadapPertumbuhanIkanNilaOreochromis
niloticusyangdiberiPakanBerbasisSilase
2.BidangKegiatan :(√)PKM-AI ( )PKM-GT
3.BidangKeilmuan :(√)Pertanian
4.KetuaPelaksanaanKegiatan
a. NamaLengkap :ZulhadiatiaAgustina
b. NIM :C14070086
c. ProgramStudi :BudidayaPerairan
d. Universitas/Institusi/Politeknik :InstitutPertanianBogor
e. AlamatBogordanNo.Telp/HP :PonpesAl-Iffah,gangmasjid
BabakanTengah,No.77
Rt.02/Rw.08,Dramaga,
Bogor16680,HP.08561156683
5.AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis :2orang
6.DosenPendamping
a. NamaLengkap :Dr.NurBambangPriyoUtomo
b. NIP :196508141993031005
c. Alamatrumah :Jln.PinusT21,PerumahanBudi
Agung,Bogor
d. No.Telp/HP :(0251)315917/(0812)9600065
Bogor,Maret2011
Menyetujui,
KetuaDepartemen
BudidayaPerairan,
Dr. Odang Carman
NIP.195912221986011001
WakilRektor
BidangAkademikdanKemahasiswaan,
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono
NIP.195812281985031003
KetuaPelaksanaKegiatan,
Zulhadiati Agustina
NIM.C14070086
DosenPendamping,
Dr. Nur Bambang P.U.
KATAPENGANTAR
PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsayangselalumelimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan artikel ilmiah yang berjudul
”PengaruhfeedingratedanfeedingfrequencyTerhadapPertumbuhanIkan Nila Oreochromis niloticus yang diberi Pakan Berbasis Silase” dapat
diselesaikandenganbaik.
Penyusunanartikelilmiahinibanyakdibantuolehberbagaipihak,baik
secaramorilmaupunmateril.Olehkarenaitu,penulismengucapkanterimakasih
kepada:
1. Dr. Ir. Odang Carman selaku Ketua Departemen Budidaya Perairan,
FakultasPerikanandanIlmukelautan,IPB.
2. Dr.NurBambangPriyoUtomosebagaidosenpendamping.
3. Ayahandadan Ibundakami tercintadan seluruh keluargapenulis yang
telah memberikan dorongan dan semangatnya kepada penulis untuk
menyelesaikanartikelilmiahini.
4. Rekan-rekanmahasiswaDepartemenBudidayaPerairan,FPIK,IPB.
Penulis berharap artikel ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
masyarakatsecaraumum.
Bogor,Maret2011
SURATPERNYATAAN
Yangbertandatangandibawahini:
Nama :ZulhadiatiAgustina
NIM :C14070086
Fakultas :PerikanandanIlmuKelautan
ProgramStudi :BudidayaPeraian
Alamat :PonpesAl-Iffah,gangmasjidBabakanTengah,no.77
Rt.02/Rw.08,Dramaga,Bogor16680
Email :[email protected]
Dengan ini menyatakan bahwa penggunaan seluruh data dalam
penyusunan artikel ilmiah ini berjudul “ Pengaruh feeding rate dan feeding
frequencyTerhadapPertumbuhanIkanNila Oreochromisniloticusyangdiberi
Pakan Berbasis Silase” diperoleh berdasarkan acun dari praktikum Teknologi
PembuatandanPemberianPakanIkan(BDP331)yangdilaksanakanpadatanggal
20November2009s.d23Desember2009yangbertempatdiLaboratoriumBasah
NutrisiIkan,Lantai1,DepartemenBudidayaPerairan,FakultasPerikanandan
IlmuKelautan,InstitutPertanianBogor.Demikiansuratpernyataaninikamibuat
untukdipergunakansebagaimanamestinya.
Bogor,Maret2011
KetuaDepartemen
Dr. Odang Carman
NIP.195912221986011001
KetuaPelaksana
Zulhadiati Agustina
PENGARUHFEEDINGRATEDANFEEDINGFREQUENCYTERHADAP PERTUMBUHANIKANNILAOreochromisniloticusYANGDIBERI
PAKANBERBASISSILASE
ZulhadiatiAgustina,Nurfadhilah,ChandraSyayidBani InstitutPertanianBogor
ABSTRACT
Intensivefishfarmingactivityusingartificialfeed,whichisoneimportantfactor
in the growth of fish.Artificial feed become the biggest variable cost in the
productionprocessoffishabout30%-60%.Oneoftheobstaclesencounteredin
makingthefeedistheavailabilityofrawmaterialsareexpensivebecausethere
are still imported from abroad.One alternative source of animal protein raw
materialsarecheap,goodquality,canbeavailableallthetime,andnotcompete
withhumanneedsoffishwaste.Fishwastecanbeprocessedtobecomesilage
and silage processed again into flour to replace fish meal.In addition, the determinant factor is the feeding of feeding rate and feeding frequency.Both
methodsaredonebasedonthesizeofthefish.Feedgiventofishinaccordance
with needs and can provide growth and feed efficiency of the most high.The
growthoftilapiaOreochromisniloticusthatcanbesaidquicklyinfluencedby
severalfactorsandoneofthemostimportantfactoristhefeedgivenmethodused
in this study is to make silage flour and combine it in feed formulation.The
treatmentgivenis6treatmentswithtworeplicationseachoftheFFasmuchas2
times,3times,and5timesandFRequalto4%,6%and8%.Theresultsobtained
bythefeedingoftilapiafishisbestforthegrowthrateis6%usingtheFRandFF
perdayfivetimesperday.Whilethemethodoffeedofthemostbothintermsof
feedefficiencyandJKPis6%perdayFRandFFasmuchastwotimesperday.
Keywords:artificialfeed,silageflour,feedingrate,feedingfrequency,
Oreochromisniloticus.
ABSTRAK
Kegiatan budidaya ikan secara intensif menggunakan pakan buatan yang
merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ikan. Pakan buatan
menjadivariablecostterbesardalamprosesproduksiikanyakni30%-60%.Salah
satu kendala yang dihadapi dalam pembuatan pakan tersebut adalah ketersediaan bahan baku yang mahal karena masih diimpordari luar negeri. Salah satu alternatif sumber bahan baku berprotein hewani yang murah, berkualitas, dapat tersedia sepanjang waktu, dan tidak bersaing dengan
kebutuhanmanusiayaitulimbahikan.Limbahikandapatdiolahuntukmenjadi
silasedandiolahlagimenjaditepungsilaseuntukmenggantitepungikan.Selain
feedingfrequency.Keduametodetersebutdilakukanberdasarkanukuranikan.
Pakandiberikankepadaikansesuaidengankebutuhandandapatmemberikan
pertumbuhan dan efisiensi pakan yang paling tinggi. Pertumbuhan ikan nila
Oreochromisniloticus yangdapatdikatakancepatdipengaruhiolehbeberapa
faktordansalahsatufaktoryangsangatpentingadalahpakanyangdiberikan
Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmembuattepungsilasedan
memasukkanya dalam formulasi pakan. Perlakuan yang diberikan adalah 6
perlakuandenganmasing-masing2ulanganyakniFFsebanyak2kali,3kali,dan
5kalidanFRsebesar4%,6%,dan8%.Hasilyangdiperolehyaknipemberian
pakanterhadapikannilayangpalingbaikuntuklajupertumbuhannyaadalah
denganmetodeFR6%perharidanFFsebanyaklimakaliperhari.Sedangkan
metodepakanyangpalingbaikdarisegiefisiensipakandanJKPadalahFR6%
perharidanFFsebanyakduakaliperhari.
Kata kunci: pakan buatan, tepung silase, feeding rate, feeding frequency,
Oreochromisniloticus
PENDAHULUAN
Pakan memiliki peran yang amat penting dalam kegiatan budidaya
perikanan.Kegiatanbudidayaikansecaraintensifmenggunakanpakan buatan
yang merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ikan. Menurut
WebsterdanLiem(2002),pakanbuatanmenjadi variablecostterbesardalam
prosesproduksiikanyakni30%-60%.Salahsatukendalayangdihadapidalam
pembuatan pakan tersebut adalahketersediaan bahan baku yangmahal karena
masihdiimpordariluarnegeri.Bahanbakupakanikanyangdiimportersebut
antaralainadalahtepungikan,tepungcumi,tepungkrustasea,MeatBoneMeal
(MBM),PoultryMeatMeal(PMM),tepungkedelai,terigu,sertaberbagaijenis
vitamindanmineraldengantotalnilaiimporpadatahun2008mencapai US$
132.367.966,81 (KKP, 2009). Oleh karena itu, perlu dicari bahan baku pakan alternatif yang murah, berkualitas, dapat tersedia sepanjang waktu, dan tidak
bersaingdengankebutuhanmanusia.
Salah satu jenis upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebutadalahdenganmenggunakanbahanbakualternatif.Salahsatualternatif
sumberbahan baku berprotein hewani yangmurah, berkualitas, dapat tersedia sepanjang waktu, dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia yaitu limbah
ikan.Limbahikaninidapatdiolahuntukmenjadisilasedandiolahlagimenjadi
tepungsilaseuntukmenggantitepungikan.MenurutSahwan(2002),silaseikan
dibuatdenganmemanfaatkanlimbahikanatauyangseringdisebutsilaseikan
yang banyak ditemukan di pelabuhan perikanan, tempat pengolahan ikan, dan
hasilsampingandarikegiatanusahapenangkapanikan.Pembuatansilaseikan
memilikibeberapakelebihankarenaprosespembuatannyamudah,relatiflebih
murah,tidaktergantungterhadapcuaca,tidakmembutuhkanenergipanas,volume
dikerjakan dapat bervariasi tergantung ketersediaan bahan. Kandungan nutrisi
tepungsilaseikanbervariasitergantungbahanbakuikanyangdigunakan,yaitu
9,62-36,81%,abu8,90-17,34%,danair4,60-5,48%(Sahwan,2002).
Selainitu,faktoryangmenjadipenentupemberianpakanadalah feeding
rate dan feeding frequency. Kedua metode tersebut dilakukan umumnya berdasarkan ukuran ikan. Pakan diberikan kepada ikan kultur sesuai dengan
kebutuhandandapatmemberikanpertumbuhandanefisiensipakanyangpaling
tinggi. Kebutuhan pakan harian dinyatakan sebagai tingkat pemberian pakan
(FeedingRate)perhariyangditentukanberdasarkanpersentasedaribobotikan.
Tingkatpemberianpakanditentukanolehukuranikan.Semakinbesarukuranikan
makaFR-nyasemakinkecil,tetapijumlahpakanhariannyasemakinbesar.Secara
berkala,jumlahpakanharianikandisesuaikandenganpenambahanbobotikan
dan perubahan populasi. Informasi bobot rata-ratadan populasi diperoleh dari
kegiatanpemantauanikandengancarasampling(Effendi,2004).
Frekuensi pemberian pakan (Feeding Frequency) merupakan berapa kali
pakan diberikan dalam sehari. Frekuensi ini terkait dengan waktu pemberian pakan. Umumnya, semakin besar ukuran ikan maka frekuensi pemberian pakannya semakin jarang. Ikan kecil sebaiknya diberi pakan lebih sering
dibandingkandenganikanbesar.Frekuensipemberianpakanberkaitandengan
lajuevakuasipakandidalamlambungdaninitergantungpadaukurandanjenis
ikansertasuhuair(Effendi,2004).
PertumbuhanikannilaOreochromisniloticusyangdapatdikatakancepat
dipengaruhiolehbeberapafaktordansalahsatufaktoryangsangatpentingadalah
pakanyangdiberikan.Fungsipakanbagiikanadalahsebagaisumberenergiagar
dapattumbuhdenganbaikdanoptimal,ikansangatmembutuhkangiziyangbaik.
Salah satu komponen gizi yang sangat dibutuhkan oleh ikan nila agar dapat melakukan proses fisiologi dan biokimia selama hidupnya adalah protein,
karbohidrat,lemak,vitamin,danmineral(AfriyantodanLiviawati,2005).Oleh
karenaitu,penelitianinidiperlukanuntukmengetahuikinerjapertumbuhanikan
nilaOreochromisniloticusyangdiberipakanberbasissilasedenganfeedingrate
danfeedingfrequencyyangberbeda.
TUJUAN
Tujuandaripraktikuminiadalahuntukmengetahuikinerjapertumbuhan
ikannilaOreochromisniloticusyangdiberipakanberbasissilasedenganfeeding
ratedanfeedingfrequencyyangberbeda.
METODE
WaktudanTempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 20 November 2009 s.d. 23
Desember2009yangbertempatdiLaboratoriumBasahNutrisiIkan,Lantai1,
DepartemenBudidayaPerairan,FakultasPerikanandanIlmuKelautan,Institut
AlatdanBahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini meliputi 13 buah akuarium
ukuran50x40x35cm(12akuriumuntukperlakuan,1akuariumuntukstok),15
buahtermometer,12buahheater,2unitrolkabel,2unitrakakuarium,22meter
selangaerasi,13buahkeranaerasi,13buahbatuaerasi,1unitpompa,1buahbak
fiber,1buahblower,2buahember,2buahbaskom,1setalatpeletingpakan,1
buahovenpakan,2buahpisau,2buahalaspemotongan,12topleskacabening,
12buahplastikhitam,12buahkaretgelang,1setalattulis,2buahcentong,1unit
timbangan digital. Bahan yang digunakan adalah ikan nila, tepung bungkil
kedelai,tepungsilase,tepungpollard,tepungikan,tepungdedak,minyakikan,
minyakjagung,vitaminmix,CMC,airhangat,asamformiat,NaOHdanBHT.
ProsedurKerja
PembuatanSilase
Silasedibuatdari1kgjeroanikandanasamformiat30ml.Jeroanikan
dihancurkan terlebih dahulu dengan menggunakan pisau besar sampai halus.
Setelahitu,jeroantersebutdimasukkankedalamtoplesdanditambahkanasam
formiatsebanyak30mllaludiadukhinggameratasampaijeroantersebutberubah
warna.CampuranjeroandenganasamformiattersebutditambahkanpulaBHT
sebanyak 0,5 gr lalu diaduk lagi hingga rata. Penyimpanan jeroan dilakukan dengan cara toples ditutup rapat menggunakan plastik hitam. Jeroan tersebut
disimpanselama1minggu.Setiapharijeroantersebutdiaduk selama±15menit
tiap pengadukan selama duakali pengadukan. Bentuk jeroan selanjutnya akan
berubahberupabubursetelah1minggu.Setelah1minggu,silasetersebutdibuat
menjadi bentuk tepung. Prosesnya adalah silase dalam bentuk bubur tadi
ditambahkanNaOHsebanyak1grkemudiandiaduksampairata.Selanjutnya,
silase ditambahkan tepung dedak sebanyak 1 kg lalu diaduk lagi hingga rata.
Setelahitu,silasedikeringkandalamovenhinggaakhirnyabentuksilaseberupa
tepung.
PakanPercobaan
Setelahprosespembuatantepungsilase,formulasipakanpundisusununtuk
Tabel1 Formulasipakantiapperlakuan
Bahanpakan Σbahan Pakan
% jumlah
TepungBungkilKedelai
TepungSilase TepungPollard TepungIkan MinyakIkan MinyakJagung VitaminMix CMC BHT 29 25 25 15 2 1 1 0.5 0.5 4350gr 3750gr 3750gr 2250gr 300gr 150gr 150gr 75gr 75gr
Setelah formulasi pakan ditentukan, pakan pun dibuat. Langkah pertama
yangdilakukan untuk pembuatan pakan adalah bahan yangakan dicampurkan
harusberupatepunghalus. Lalu,semuabahan yangakandicampurditimbang
sesuai dengan formulasi yang sudah ditentukan pada tabel formulasi pakan.
Selanjutnya,bahan-bahantersebutdicampurkanyangdimulaidaribahanpakan
yang komposisinya paling besar. Prosesnya yakni bahan-bahan pakan seperti tepung bungkil kedelai, tepung silase, tepung pollard, dan tepung ikan
dicampurkandandiaduksampairata.Kemudian,minyakikan,minyakjagungdan
vitaminmixdicampurkankedalamadonanpakan.Selanjutnya,CMCdanBHT
dilarutkanterlebihdahuludenganairpanas,laluditambahkankedalamadonan
pakan. Adonan tersebut diaduk dengan menggunakan mesin pengaduk hingga adonan tersebut benar-benar merata. Setelah adonan pakan tersebut merata,
adonantersebutdicetakdenganmenggunakanmesinpencetakdalambentukpelet.
Setelahpencetakanselesai,pakandikeringkandengandimasukkankeoven.
PemeliharaanIkandanPengumpulanData
PraktikuminimenggunakanikannilaOreochromisniloticussebagaiobjek
uji.Langkahpertamaadalahpakanujidisiapkan,ditimbang,dandisimpandalam
wadahyangamanuntukpenyimpananpakan.Selanjutnya,ikanniladitimbang
sebanyak 5 ekor tiap akuarium berukuran 50x40x35 cm dengan dipasangkan sistem resirkulasi air. Bobot awal ikan nila adalah 105,67 gr. Sebelum diberi
pakanpercobaan,ikandiadaptasiselamaduahari.Ikandiberiperlakuanmetode
pakanyangberbedayakniFeedingRate(FR)danFeedingFrequency(FF)secara
atsatiation.PerlakuanFRyangdiberikanadalah4%,6%,dan8%.Sedangkan
perlakuan FF yang diberikan adalah 2 kali, 3 kali, dan 5 kali. Lama waktu
pemeliharaanadalahselama33hariyangdimulaidaritanggal20November2009
s.d.23Desember2009.Setiapharinyapakanyangbersisadanjumlahikanyang
matiditimbangsertadicatatbobotnya.Selainitu,penimbanganbobotdilakukan
saatsamplingsetiapseminggusekaliuntukmengetahuiperkembanganbobotikan
[image:9.595.110.515.96.244.2]ParameterUji
JumlahKomsumsiPakan(JKP)
Jumlah Konsumsi Pakan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
JKP=Bobotpakanawal – Bobotpakansisa
LajuPertumbuhanHarian(LPH)
PertumbuhanRelatifdihitungdenganmenggunakanrumussebagaiberikut:
Keterangan:
=bobotrata-rataindividupadawaktut(gram)
=bobotrata-rataindividupadawaktuawal(gram)
t =waktupemeliharaan(hari)
EfisiensiPakan
EfisiensiPakan dihitungdenganmenggunakanrumussebagaiberikut:
Keterangan:
EP=efisiensipalan
F =jumlahpakanyangdiberikan
Wt=biomassaikanpadawaktut(gram)
Wd=biomassaikanpadaawalpemeliharaan(gram)
d =bobotikanyangmati
HASILDANPEMBAHASAN
Hasil
Adapunhasilyangdiperolehsetelahmelakukanpenelitianialahsebagai
berikut:
Tabel2DatahasilparameterkinerjapertumbuhanikanujidenganFRberbeda
Parameter PerlakuanFR
4% 6% 8%
Ul.1 Ul.2 Ul.1 Ul.2 Ul.1 Ul.2
LPH 0,23% 0,16% 0,33% 2,14% 0,53% 0,17%
EP 12,47% 6,37% 47,72% 20,7% 14,36% 3,81%
[image:10.595.106.505.686.755.2]Tabeldiatasmenunjukkanhasilkinerjapertumbuhanikanujiyangdiberi
pakansilasedenganFRyangberbeda.LPHtertinggidimilikiolehulangankedua
denganFR6%sebesar2,14%danterendahdimilikiolehulangankeduadengan
FR4%sebesar1,16%.Efisiensipakanyangtertinggiadalahkelompok8dengan
FR 6 % sebesar 47,72% dan terendah adalah ulangan kedua dengan FR 8% sebesar 3,81%. Jumlah pakan yang dihabiskan tertinggi adalah ulangan kedua
denganFR8% sebesar162,42grdanterendahadalahulanganpertamadengan
FR 6%sebesar35,06gr.
Tabel3Datahasil parameter kinerja pertumbuhan ikan uji dengan FF berbeda
Parameter Perlakuan FF
2x 3x 5x
Ul.1 Ul.2 Ul.1 Ul.2 Ul.1 Ul.2
LPH 0,05% 1,25% 0,39% 0,75% 3,59% 0,42%
EP 8% 60,27% 8,78% 39% 37,63% 22,22%
JKP 38g 74.44g 91,17g 65g 91,524g 69,12g
Tabeldiatasmenunjukkanhasilkinerjapertumbuhanikanujiyangdiberi
pakan silase dengan FF yang berbeda. LPH tertinggi dimiliki oleh ulangan
pertamadenganFF5xsebesar3,59%danterendahdimilikiolehulangan1dengan
FF2xsebesar0,05%.Efisiensipakanyangtertinggiadalahulangankeduadengan
FF2xsebesar60,27%danterendahadalahulanganpertamadenganFF2xsebesar
8%.JumlahpakanyangdihabiskantertinggiadalahulanganpertamadenganFF
5xsebesar 91,524grdanterendahadalahulanganpertamadenganFF2xsebesar
38gr.
Pembahasan
Berdasarkan data laju pertumbuhan harian (LPH), diketahui bahwa
perlakuanpemberianpakandenganmetodeFRyangpalingtinggiadalahFR6%
perharidandenganmetodeFFadalahFFlimakaliperhari.Halinidisebabkan
ikannilaOreochromisniloticusmerupakanikanyangpertumbuhannyacepatdan
mampu mencerna makanan dengan efisien (Suyanto, 2003). Sehingga, pakan
dengan FR sebesar 6% per hari dan FF sebanyak lima kali per hari dapat
mempercepatlajupertumbuhanikannila.
Kebutuhan pakan harian dinyatakan sebagai tingkat pemberian pakan
(FeedingRate)perhariyangditentukanberdasarkanpersentasedaribobotikan.
Tingkatpemberianpakanditentukanolehukuranikan.Semakinbesarukuranikan
maka FR-nya semakin kecil, tetapi jumlah pakan hariannya semakin besar
(Effendi,2004).Selainitu,semakinbesarukuranikanmakafrekuensipemberian
pakannya semakin jarang. Ikan kecil sebaiknya diberi pakan lebih sering
dibandingkandenganikanbesar.Frekuensipemberianpakanberkaitan dengan
lajuevakuasipakandidalamlambungdaninitergantungpadaukurandanjenis
ikan serta suhu air (Effendi, 2004). Hal ini juga terkait dengan faktor laju
pertumbuhanharianikanyaknipakan.Pakanyangdiberikanmengandungnutrien
yangtepatbagipertumbuhanikannila.WebsterdanLiem(2002)mengemukakan
proteintepungsilaseikanbervariasitergantungbahanbakuikanyangdigunakan,
umumnyakandunganproteinnyayakni20,80-45,09%(Sahwan2002).
Hasil perhitungan efisiensi pakan (EP) menunjukkan bahwa nilai EP
tertinggiadalahpemberianpakandenganmetodeFRsebesar6%perharidan
metodeFFsebanyakduakaliperhari.Efisiensipakanerathubungannyadengan
jumlahpakanyangdihabiskan,karenamenurutdatayangterterapadatabel2dan
3, efisiensi pakan tertinggi memiliki jumlah konsumsi pakan yang terendah. Kedua hal tersebut berhubungan erat dengan konversi pakan. Konversi pakan merupakan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram
dagingikanataurasioantarabobotpakanyangdibutuhkandanbobotdagingikan
yangdiproduksi. Semakin rendah nilai konversi pakan, semakin sedikit pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram daging ikan. Artinya,
semakinefisienpakantersebutdiubahmenjadidagingsehinggasemakinmurah
biayaproduksi(biayapakan)yangdibutuhkanuntukmemproduksidagingikan
tersebut(Efendi,2004).Sehingga,efisiensipakanyangnilainyatinggimerupakan
EP yang paling baik, karena semakin sedikit pakan yang dihabiskan untuk menghasilkan satu kg daging, maka semakin tinggi efisiensi pakan yang dihasilkan.
Selain FF dan FR, penggunaan tepung silase dalam pakan juga mempengaruhi pertumbuhan ikan nila. Kandungan nutrisi tepung silase ikan
bervariasitergantungbahanbakuikanyangdigunakan,umumnyayaituprotein
20,80-45,09%, lemak 1,94-24,57%, karbohidrat 1,78-5,61%, serat kasar
9,62-36,81%,abu8,90-17,34%,danair4,60-5,48%(Sahwan,2002).MenurutFuruichi
(1988),kebutuhankarbohidratuntukikanomnivorasekitar30-40%sedangkan
untukikankarnivoramembutuhkankarbohidratantara10-20%.Pakanikanpada
umumnya mengandung kadar lemak sebesar 4-8 % (Takeuchi, et al, 1972).
Senyawalain yangberperandalampertumbuhanikantapi tidakmenghasilkan
energi adalah vitamin, yang dibutuhkan dalam proses metabolisme sebagai
katalisator.Jumlahvitaminyangdibutuhkanhanyasedikit,tetapibilakekurangan
dapatmengakibatkangangguanpenyakit(Hasting,1976).Selainvitaminunsur
yangdiperlukanolehikanuntuktubuhnyaadalahmineral.Mineraldiperlukan
oleh ikan untuk mempertahankan kondisi yang normal dengan pembentukan
tulangyangsempurna.Sebenarnyaikandapatmenyerapdariairbeberapamineral
seperti:kalsium,magnesium,sodium,potasium,besi,seng,danselenium(Parker,
2002).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan terhadap ikan nila yang paling baik untuk laju pertumbuhannya adalah
denganmetodeFR6%perharidanFFsebanyaklimakaliperhari.Sedangkan
metodepakanyangpalingbaikdarisegiefisiensipakandanJKPadalahFR6%
DAFTARPUSTAKA
Afrianto,EddydanLiviawaty,Evi.2005.PakanIkan.Yogyakarta:Kanisius.
Effendi,I.2004.PengantarAkuakultur.Jakarta:PenebarSwadaya.
Furuichi, M. 1988. Dietary Requirement, p 8-78. In Watanabe, T. (ed). Fish Nutrition and Mariculture. Department of Aquatic. Biosence. Tokyo
UniversityofFisheries.JICA.233pp.
Hasting, W.H. 1976. Nutritional Requirement and Feeding Technology; Fish
NutritionandFishFeedManufacture,p.568-574.InAdvancesAquaculture,
T.V.R.PillayandW.A.Dill(Eds).FishingNewBookLtd.,Farnham.
KementrianKelautandanPerikanan.2009. EvaluasiImporBahanBakuPakan
IkanDanUdangBerdasarkanSKT. DJPB.DKP.Jakarta
Parker,R.2002.AquacultureScience.Delmar.621pp.
Sahwan,M.F.2002.PakanIkandanUdang.Jakarta:PenebarSwadaya.
Suyanto,R.2003.Nila.Jakarta:PenebarSwadaya.
Takeuchi, T. 1988. Laboratory work chemical evaluation of dietary nutrients, p.179-225. In Fish Nutrition and Mariculture. Watanabe, T (ed.).
DepartementofAquaticBioscience.TokyoUniversityofFisheries.
Webster,C.D.andLiemC.2002.NutrientRequirementsandFeedingofFinfish
NamaAnggotaPelaksanaKegiatan:
1. Ketua
Nama :ZulhadiatiAgustina
NIM :C14070086
Fakultas :PerikanandanIlmuKelautan
ProgramStudi :BudidayaPerairan
PerguruanTinggi :InstitutPertanianBogor
Alamat :PonpesAl-Iffah,gangmasjidBabakanTengah,
No.77Rt.02/Rw.08,Dramaga,Bogor16680
Email :[email protected]
2. Nama :Nurfadhilah
NIM :C14070040
Fakultas :PerikanandanIlmuKelautan
ProgramStudi :BudidayaPerairan
PerguruanTinggi :InstitutPertanianBogor
Alamat :WismaAl-BarokahNo.14,BabakanLio,
Rt.01/Rw.09,Dramaga,Bogor16680
Email :[email protected]
3. Anggota
NamaLengkap : ChandraSyayidBani
NIM : C14090068
Fakultas : PerikanandanIlmuKelautan
ProgramStudi : BudidayaPerairan
PerguruanTinggi : InstitutPertanianBogor
Alamat : KomplekDramagaRegencyBlokB.
No.17