PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DAN
PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI
CV. JADIKOM
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada
Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh :
Hendy Hafidz Mubarak 1.05.05.065
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
LEMBAR PENGESAHAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DAN
PENGHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI
CV. JADIKOM
Hendy Hafidz Mubarak 1.05.05.065
Telah di setujui dan di sahkan di Bandung sebagai skripsi Pada Tanggal
________________
Mengetahui Pembimbing
( Imelda, S.T., M.T. ) NIP. 4127.70.26.012
Dekan Fakultas Ketua Program Pendidikan
Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi
Prof.Dr.Ir.Ukun Sastraprawira,MSc. Dadang Munandar,SE.,M.Si
ii
Lembar Pengujian
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM DI
CV. JADIKOM
Hendy Hafidz Mubarak 1.05.05.065
Telah di uji dan di setujui sebagai Tugas Akhir Pada Tanggal
________________
Diketahui Oleh :
Penguji I, Penguji II,
(____________________) (____________________)
iv
ABSTRAK
Absen adalah sebuah kegiatan rutin yang di lakukan setiap harinya pada sebuah perusahaan dan atau instansi-intansi yang terkait. Karena absen juga sering di jadikan sebagai acuan atau patokan untuk penghitungan gaji di perusahaan-perusahaan. Proses absen ada berbagai macam cara mulai dari yang manual sampai dengan yang otomatisasi menggunakan finger print (sering di sebut sidik jari). Pada pelaksanaannya yang selalu terjadi dalam pengisian absen secara manual adalah penggunaan kertas yang tidak sedikit.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem absensi yang dapat memudahkan karyawannya dalam proses pengisian absen dan mengembangkan sistem yang berbasiskan client server. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dan metode Ekploratif sebagai jenis dari penelitian. Dengan pendekatan sistem berorientasi objek (OOAD) menggunakan alat bantu dokumentasi dan visualisai UML . Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah power designer, corel draw, visual paradigma, paket XAMPP, macromedia dreamweaver 8.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahan dengan dengan skala yang menengah atau instansi-instansi, yang sistem absensinya masih menggunakan cara yang manual dan dapat mempercepat dalam pembuatan laporan setiap bulannya.
v
ABSTRACT
Absent is a routine activity that is done every day at a company and / or agency-related institutions. Because too often absent in the make as a reference or benchmark for calculating salaries in the companies. Process absences are various ways ranging from a manual to an automated using a finger print (often called a fingerprint). In the implementation that always happen in the absence manually filling is the use of paper that is not small.
The purpose of this research is to design a system that can facilitate employee absenteeism in the process of filling absences and develop a client server based system. In this research method used was qualitative and explorative method as a kind of research. With object-oriented systems approach (OOAD) using documentation and visualization tools UML. Support software used is power designer, corel draw, visual paradigm, the XAMPP package, Macromedia Dreamweaver 8.
With this system is expected to assist enterprises with the scale of the medium or the agencies, which absences systems still use manual way and can accelerate the preparation of reports each month.
ix
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Lembar pernyataan keaslian ii
Motto / kata mutiara iii
Abstrak Indonesia iv
Abstrak Inggris v
Kata Pengantar vi
Daftar Isi ix
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xviii
Daftar Simbol xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
a. Identifikasi Masalah ... 2
b. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 3
a. Maksud Penelitian ... 3
xi
e. Class Diagram ... 16
f. Deployment Diagram ... 16
g. Component Diagram ... 17
2.5. Perangkat Lunak Pendukung... 17
2.5.1. PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor ) ... 17
2.5.2. XAMPP ... 19
2.5.3. Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 20
2.6. Alat Bantu Pemodelan... 20
2.6.1. Black-Box Testing... 21
xii
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan... 35
xiii
4.2.3.8. Deployment Diagram ... 78
4.2.4. Perancangan Antar Muka... 78
4.2.4.1. Perancangan Input... 78
4.2.4.2. Perancangan Output ... 83
xiv
5.2.2.4. Pengujian Inputan Data Admin... 100 5.2.2.5. Pengujian Pembuatan Pekerjaan ... 100 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 100 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
xv
D A F T A R G A M B A R
Gambar 2.1 Topologi Bus ... 12
Gambar2.3 Topologi Ring... 12
Gambar 2.4 Topologi Star ... 13
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Jadikom ... 25
Gambar 3.2 Siklus Hidup prototype model ... 30
Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan ... 37
Gambar 4.2Activity Digram yang sedang berjalan ... 40
Gambar 4.3Use Case Diagram yang diusulkan... 43
Gambar 4.4Activity Digram yang di usulkan... 45
Gambar 4.5 Sequence Diagram absen ... 47
Gambar 4.6Sequence Diagram gaji ... 48
Gambar 4.7Collaboration Diagram input absen ... 49
Gambar 4.8 Collaboration Diagram gaji karyawan ... 50
Gambar 4.9 Component Diagram karyawan ... 51
Gambar 4.10 Component Diagram bagian keuangan... 52
Gambar 4.11 Deployment Diagram ... 52
Gambar 4.12 Form Master input absen ... 53
Gambar 4.13 Form manajemen karyawan... 53
Gambar 4.14 Form manajemen jobdesc ... 54
Gambar 4.15 Form manajemen admin ... 55
Gambar 4.16 Form manajemen laporan ... 55
xvi
Gambar 4.18 Form manajemen absen ... 57
Gambar 4.19 Form manajemen gaji ... 57
Gambar 4.20 Form output laporan ... 58
Gambar 5.1 Halaman utama karyawan... 65
Gambar 5.2 Halaman login karyawan ... 66
Gambar 5.3 Halaman karyawan ... 67
Gambar 5.4 Halaman absen... 68
Gambar 5.5 Halaman jobdesc... 68
Gambar 5.6 Halaman Login admin... 69
Gambar 5.7 Halaman Utama admin ... 69
Gambar 5.8 Halaman manajemen admin ... 70
Gambar 5.9 Halaman manajemen karyawan... 70
Gambar 5.10 Halaman manajemen jobdesc... 71
Gambar 5.11 Halaman manajemen lembur ... 71
Gambar 5.12 Halaman manajemen absen ... 72
Gambar 5.13 Halaman manajemen gaji ... 72
xix
DAFTAR SIMBOL UML
USE CASE DIAGRAM
Notasi Keterangan Simbol
Actor
Pengguna sistem atau yang berinteraksi
langsung dengan sistem, bisa manusia,
aplikasi, ataupun objek lain
Use Case
Digambarkan dengan lingkaran elips
dengan nama use case nya tertulis di
tengah lingkaran
Assocation
Digambarkan dengan sebuah garis yang
berfungsi menghubungkan actor dengan
use case.
ACTIVITY DIAGRAM
Notasi Keterangan Simbol
Initial State Titik awal untuk memulai
suatu aktivitas
Final State Titik akhir untuk
mengakhiri suatu
aktivitas
Activity Menandakan sebuah
xx
Decision Pilihan untuk
pengambilan keputusan
Fork/Join Menunjukkan kegiatan
menggabungkan dua
panel activity menjadi
satu atau satu panel
activity menjadi dua
Send Tanda pengiriman
Receive Tanda penerimaan
Control Flow Arus aktivitas
Note Catatan khusus untuk
xxi
SEQUENCE DIAGRAM
Notasi Keterangan Simbol
Object Object adalah instance
dari sebuah class yang
dituliskan tersusun secara
horizontal diikuti lifeline
Activation Indikasi dari sebuah
objek yang melakukan
suatu aksi
Lifeline Indikasi keberadaan
sebuah objek dalam basis
waktu
Message Indikasi untuk
komunikasi antar object
Self-Message Komunikasi kembali
xxii
CLASS DIAGRAM
Notasi Keterangan Simbol
xviii
D A F T A R T A B E L
Tabel 1.1 Rencana Waktu Penyelesaian... 5
Tabel 4.1 Permasalahan dan solusinya... 41
Tabel 4.2 Tombol dan penjelasan... 59
Tabel 5.1 Halaman Login ... 63
Tabel 5.2 Halaman Utama karyawan ... 64
Tabel 5.3 Halaman Utama admin... 64
Tabel 5.4 Rencana pengujian ... 74
Tabel 5.5 pengujian login... 74
Tabel 5.6 Pengujian absen... 75
Tabel 5.7 Pengujian inputan data karyawan... 75
Tabel 5.8 Pengujian inputan data admin ... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi dan informasi dari waktu ke waktu
mendorong setiap perusahaan untuk menerapkannya dalam segala aktivitasnya
sehari-hari. Salah satu kunci keberhasilan perusahaan sangat bergantung dari
kinerja karyawan yang dapat memberikan dedikasi penuh terhadap perusahaan.
CV. Jadikom bergerak di bidang Event Organizers sebagai perusahaan
yang terkadang mendapatkan projek operasionalnya di luar kantor bahkan di luar
kota, CV. Jadikom memerlukan sistem informasi absensi yang tepat sehingga
mempermudah managemen pusat memantau kehadiran karyawannya.
CV. Jadikom saat ini masih menggunakan proses manual dalam pengisian
absensi, dimana pada saat managemen pusat mengontrol kinerja karyawannya di
lapangan ada karyawan yang mengisi absen tetapi karyawan tersebut tidak hadir.
Oleh karenanya, sistem informasi absensi yang akan di rancang ini dapat
meminimalkan kecurangan yang dilakukan oleh karyawannya, kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan dengan cara menitipkan tanda tangan kepada karyawan
lainnya.
Sistem informasi ini akan diterapkan di CV. Jadikom, sebagai wadah
dimana banyak perusahaan lain yang menggunakan jasa perusahaan ini. Dan
2
kedisiplinan dan ketepatan waktu dalam mengerjakan pekerjaan sangatlah penting
bagi perusahaan ini.
Guna meningkatkan kinerja karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya,
perusahaan besar maupun kecil sangat memperhatikan hal kecil dalam masalah
kedisiplinan jam kerja yang akan berdampak kepada pekerjaan karyawan.
Dalam proses menyimpan dan mengolah data sehingga dapat
menghasilkan informasi yang membantu perusahaan dalam mengambil keputusan
yang efektif, sistem yang terkomputerisasi sangatlah dibutuhkan. Proses tersebut
membutuhkan pengolahan data yang terkomputerisasi dan terintegrasi, sehingga
dapat menjadi sebuah informasi. Pengolahan data yang terkomputerisasi dapat
mempermudah managemen pusat dalam memantau kinerja karyawannya,
dikarenakan pengolahan data yang cepat dan akurat serta dapat bekerja dengan
baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka akan dilakukan pengembangan sistem
inforamsi yaitu dengan judul : “ PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
ABSENSI DAN PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI CV. JADIKOM “.
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam absensi karyawan dengan
menganalisis prosedur kerja seperti penginputan data masuk karyawan. Maka
3
1. Masih terdapat kecurangan dalam pengisian absensi yang dilakukan oleh
karyawan.
2. Penghitungan proses jumlah kehadiran masuk karyawan dan penggajian.
b. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi absensi dan penggajian saat ini di CV.
Jadikom.
2. Bagaimana meminimalkan kendala pada sistem informasi absensi dan
penggajian di CV.Jadikom.
3. Bagaimana pengembangan sistem informasi absensi dan penggajian di
CV. Jadikom.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi absensi dan penggajian di
CV. Jadikom.
5. Bagaimana pengujian sistem informasi absensi di CV. Jadikom.
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah diharapkan dapat membantu
mempermudah managemen pusat dalam memantau kerja karyawan yang
berada di lapangan sehingga menjadi informasi yang tepat, cepat dan akurat.
b. Tujuan penelitian
4
1. Untuk mengetahui sistem informasi absensi dan penggajian di CV.
Jadikom.
2. Untuk meminimalkan kendala pada sistem informasi absensi dan
penggajian di CV.Jadikom.
3. Untuk membuat pengembangan sistem informasi absensi dan penggajian
di CV. Jadikom.
4. Untuk mengimplementasikan pengembangan sistem informasi absensi
dan penggajian di CV. Jadikom.
5. Untuk melakukan pengujian pengembangan sistem informasi absensi
dan penggajian di CV. Jadikom.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang akan didapat dari penelitian ini adalah kegunaan
akademis dan praktis, yaitu:
Kegunaan praktis adalah karyawan CV. Jadikom dapat meningkatkan
5
1.5. PEMBATASAN MASALAH
Agar masalah lebih terarah, masalah yang akan di bahas hanya :
a. Mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada CV. Jadikom.
b. Penghitungan sampai dengan perhitungan gaji dan perhitungan lembur.
c. Tidak membahas tentang masalah tunjangan lainnya.
d. Tidak membahas mengenai pendeteksian wajah (face ricognition)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi
Penelitian dilakukan di CV. Jadikom, Jl. Setra Sari Kulon VII No.42
Bandung 40152, telp (022) 2015435.
b. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan oktober, dengan waktu dan
kegiatan yang telah di tentukan sebagai berikut:
Tabel 1.1 RencanaWaktu penyelesaian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem informasi
yang akan dibahas dalam beberapa sub bab.
2.1.1. Definisi Sistem
Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang
menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau
komponennya.
Menurut [Gbd94] sistem dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak
dan sistem fisik sistem abstark adalah “suatu susunan teratur gagasan atau
konsepsi yang saling tergantung” sedangkan sistem fisik dilihat dari contohnya
seperti sistem peredaran darah, sistem trasnportasi, sistem komputer dapat
diartikan “sebuah sistem yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berkaitan
yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. Dengan
demikian sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak
teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi
sarena suatu maksud, tujuan, atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk
konseptual, karena dapat memperlihatkan kegiatan atau prilaku.
Sedangkan menurut [Jog99] “sistem dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
Menurut (Azhar:2004) sistem adalah kumpulam/group dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang Saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan tertentu
Menurut (Jogiyanto:2005) pendekatan sistem yang menekankan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.
”Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. ”
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.
”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. ”
2.1.2. Definisi Informasi
Menurut (Jogiyanto:2005) informasi adalah ”data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Menurut [Gbd94] Definisi umum untuk informasi dalam pemakaian
sistem informasi “adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi si pemakai dalam mengambil suatu keputusan
Informasi yang berkualitas menurut (Jogiyanto:2005) tergantung dari tiga
hal yang sangat dominan yaitu :
1. Akurat, artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
2. Tepat Waktu, artinya informasi yang diterima harus tepat pada waktunya,
sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut
tidak berguna lagi
3. Relevan, artinya informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima,
sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan
dalam pemecahan masalah.
Nilai informasi (Value of Information ) dapat ditentukan dari dua hal yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan mendapatkannya.
2.1.3. Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam mendukung
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi
(Information sistem) atau disebut juga dengan processing sistematau information
processing sistem atau information generating sistem. Sistem informasi
didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis di dalam buku Jogiyanto
(1989) sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.
Menurut [Gbd94] “Sistem informasi bagi setiap perusahan atau instansi
swasta maupun negara adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan, karena
dengan adanya penerapan sistem informasi yang dikembangkan dengan baik di
kalangan lembaga negara atau perusahaan swasta tentunya dapat menjamin
kelangsungan hidup organisasinya”.
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem:
1. Masukan
2. Pengolahan
3. Keluaran
4. Umpan balik/kontrol
2.2. Definisi Perancangan
Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternative
pemecahan masalah (Azhar:2005), dan menurut (Pressman:2002) proses
perancangan perangkat lunak sebagai sebuah kerangka kerja untuk tugas-tugas
yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak dengan kualitas yang tinggi.
Proses perangkat lunak menentukan pendekatan yang digunakan ketika perangkat
lunak dikembangkan, tetapi pengembangan perangkat lunak juga meliputi
2.3. Arsitektur Jaringan
Bagian ini akan memaparkan tentang arsitektur jaringan yang akan dibahas
dalam beberapa sub bab.
2.3.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protocol
komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling
berbagi data informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer atau harddisk. [Irb02] Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini
adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui
suatu media komunikasi tertentu.
2.3.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Ada beberapa jenis jaringan komputer, antara lain :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2.Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
2.3.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen
dari jaringan. Dua jaringan dikatakan mempunya topologi yang sama bila
konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda.
Beberapa topologi jaringan :
1. Bus
Topologi jaringan yang konfigurasi koneksi semua node terhubung
Gambar 2.1 Contoh Gambar Topologi Jaringan Bus
[ Sumber : [www.ilmukomputer.com/Jaringan bus] ]
2. Ring
Topologi jaringan yang konfigurasi koneksi masing-masing node ada dua.
Bila diurutkan, koneksi ini akan berbentuk melingkar.
Gambar 2.2 Contoh Gambar Topologi Jaringan Ring
3. Star
Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node
terhubung pada satu node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau
switch. Node pusat ini yang melakukan rebroadcast semua transmisi yang
diterima dari node-node yang ada ke tujuan masing-masing.
Gambar 2.3 Contoh Gambar Topologi Jaringan Star
[ Sumber : [www.ilmukomputer.com/Jaringan Star] ]
2.3.4. Manfaat Jaringan Komputer
Tujuan di bangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa
data informasi dari pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa
2.4. UML (Unified Modeling Language)
UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan,
dan membangun sistem perangkat lunak. (Bambang Hariyanto. Ir.,MT. 2004)
UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung
proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi. Pemaduan
beberapa notasi di beragam metodologi usaha bersama dari banyak pihak, di
dukung oleh kakas-kakas yang di integrasikan lewat XML.
UML Bukanlah
1. Bahasa pemprograman visual.
2. Spesifikasi kakas, tapi spesifikasi pemodelan
3. Proses, tapi memungkinkan proses-proses.
Tujuan UML
1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk
mengembangkan pertukaran model-model yang berarti.
2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas
konsep-konsep inti
3. Mendukung spesifikasi independent bahasa pemprograman dan proses
pengembangan tertentu.
4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
5. Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek.
6. mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti
2.4.1. Diagram
Diagram bentuk grafik yang menunjukan symbol elemen model yang di
susun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dan ketika digambarkan
biasanya dialokasikan untuk view tertentu, adapun jenis diagram antara lain :
A. Usecase Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”.
B. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
C. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal
D. Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message.
E. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
F. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada
G. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat
juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa
interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk
komponen lain.
2.5. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun sebuah perangkat lunak dalam hal ini penulis menggunakan
beberapa perangkat lunak pendukung antara lain :
2.5.1. PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor )
PHP secara resmi merupakan kependekan dari Pheriperal Hyper Text
Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML
sedangkan menurut [Bta04] “PHP merupakan script untuk pemrograman script
web server - side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly,
dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang
dibuat dengan menggunakann editor text atau editor HTML”. PHP berawal saat
Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang dapat mengamati siapa saja
yang melihat - lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip - skrip
inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995 , Rasmus menciptakan
PHP/FI Versi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode
tersruktur di dalam tag HTML (Hypertext Markup Language) Kode PHP juga bisa
berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan perhitungan yang
kompleks sambil jalan. Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti
pemrograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP
sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows
NT PHP juga dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Dengan
menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah.
Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat
dengan menggunakan script PHP, yang akhirnya software ini disebarkan dan
dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.
PHP (personal home page)
PHP merupakan bahasa pemprograman server side yang di desain khusus
untuk aplikasi web yang di tambahkan kedalam HTML. Sifat server side berarti
pengerjaan skrip akan dilakukan di server ,baru kemudian hasilnya dikirim ke
browser.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain
• Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
• Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif
mudah.
• Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
• Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
• PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
• Skrip tidak dapat di intip dengan menggunakan fasilitas view HTML
source
PHP dirancang sedemikian khusus untuk membentuk web dinamis artinya
dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.
Pada saat ini PHP cukup popular sebagai peranti pemprograman web karena
dapat berfungsi pada server-server yang berbasis unix,linux,windows dan
mancitosh dan untuk mencoba kita tidak perlu menggunakan computer berkelas
server ,cukup dengan menggunakan computer biasa kita bisa mempelajari dan
mempraktekkan PHP. (http://id.wikipedia.org/wiki/php/ 29 maret 2009)
2.5.2. XAMPP
Xampp merupakan paket PHP yang berbasis open source yang
dengan alamat http://www.apachefriends.org untuk paket dengan versi windows,
anda dapat memperolehnya dengan cara mendownload langsung pada alamat
http://www.apachefriends.org/xampp-windows.html#628 .
2.5.3. Macromedia Dreamweaver 8.0
Dreamweaver 8 adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh
macromedia, dengan menggunakan program ini seorang programer web dapat
dengan mudah membuat dan mendesain webnya karena bersifat WYSIWYG
(what you see is what you get).
Dreamweaver 8 selain sebagai editor yang komplek juga dapat digunakan
untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bantuan
javascript yang didukungnya. Sebagai editor dreamweaver mempunyai sifat
WYSIWYG, yang artinya apa yang kita lihat pada halaman desain maka
semuanya itu dapat diperoleh pada browser. Dengan kelebihan ini sehingga
seorang programer dapat melihat langsung hasil buatannya tanpa harus
membukanya pada browser (aplikasi pengakses web seperti IE, mozila, dll).
2.6. Alat bantu permodelan
Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan kepada user
adalah melakukan pengujian(testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut.
Menurut Adi Nugroho (2005:435) pengujian pada dasarnya adalah
akan diterapkan. Kesalahan tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa hal utama,
antara lain kesalahan saat spesifikasi sistem/perangkat lunak, kesalahan saat
melakukan analisis permasalahan, kesalahan saat perancangan serta kesalahan saat
implementasi.
Konsep kualitas sangat penting demi kepuasan pengguna dan
pengembang. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan dari sistem/perangkat
lunak yang dikembangkan pada umumnya ada beberapa strategi pengujian yang
dapat dilakukan.
2.6.1. Black-Box Testing
Pada pengujian ini kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi
dalam sistem/perangkat lunak yang kita kembangkan. Kita menguji masukan dan
keluarannya, artinya dengan berbagai masukan yang kita berikan,
sistem/perangkat lunak memberikan keluaran yang kita harapkan.
Berdasarkan faktor uji :
1. Reliability
a) Menentukan toleransi.
b) Desain kontrol dan integritas data
c) Implementasi kontrol dan integritas data
d) Pengujian regresi, pengujian manual dan pengujian fungsional
e) Verifikasi dan ketepatan dan kelengkapan instalasi
2. Authorization
a) Identifikasi aturan otorisasi
b) Desain aturan otorisasi
c) Implementasi aturan otorisasi
d) Pengujian kesesuaian
e) Mencegah perrubahan data selam instalasi
f) Menjaga aturan otorisasi
3. Readability
Readability membawa kejelasan – kemudahan dalam memahami.
Memahami sistem adalah langkah pertama baik dalam membangun atau
mengembangkan sebuah sistem yang telah ada. Hal ini melibatkan pengetahuan
tentang bagaimana sistem dibuat, bagaimana sistem berperilaku dan sebagainya.
Memodelkan sebuah sistem membuat sistem mudah dibaca dan yang paling
penting, mudah dalam pendokumentasian. Penggambaran sebuah sistem agar
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di CV. Jadikom. Penelitian difokuskan pada absensi karyawan.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3 orang yaitu Devi Riswandi, Indra Adiwijaya, dan Rustian Sriwahyudi yang memiliki keinginan untuk memiliki sebuah rumah poduksi.
Rumah Produksi yang ketika pertama kalinya dicetuskan oleh saudara Devi Riswandi ini didirikan pada tanggal 1 Oktober 2005 dan berada di Setrasari Kulon VII no.42 Bandung. Lalu kemudian bersama dengan kedua rekannya Indra dan Rustian, pada akhirnya mereka menambah divisi yaitu :
1. Computer System
2. Production
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1. Visi CV. Jadikom
Visi dari CV. Jadikom Production itu sendiri adalah menjadi mitra terpercaya untuk hasil terbaik sesuai tujuan yang ditetapkan, melalui komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan para pelanggan .
3.1.2.2. Misi CV. Jadikom
Beberapa misi yang diusung oleh CV. Jadikom yaitu :
1. Menyelenggarakan produk LG Mobile layanan dengan sentuhan pribadi yang unik, kreatif, dan profesional yang berorientasi pada pelanggan.
2. Membina tim kerja dengan motivasi, kreativitas, dan dedikasi tinggi.
3. Komitmen dalam peningkatan kualitas ( Quality Improvement ) Layanan untuk
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun tugas dan tanggung jawab dari jabatan yang ada dalam struktur di atas adalah :
1. Direktur :
a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan b. Merencanakan dan menyusun program kerja
d. Mengambil keputusan sebagaimana yang di anggap perlu atau di putuskan dalam rapat perusahaan
2. Manager Keuangan : a. Membuat laporan keuangan
b. Mengawasi pelaksanaan sistem akuntansi yang sudah ada c. Membuat laporan pajak bulanan dan tahunan
d. Perncanaan dan pemrakiraan
e. Mengendalikan dana perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien 3. Manager Oprasional :
a. Menentukan prosedur pemakaian dan tata tertib pemakaian fasilitas b. Penanggung jawab operasional fasilitas
c. Penyusunan rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek d. Menetapkan tugas yang mereka harus lakukan dan tanggung jawabnya 4. Manager Administrasi :
a. bertanggung jawab untuk hal administrasi dan pengarsipan data atau dokumen dan informasi
b. memeriksa dan membuat copy seluruh dokumen yang keluar dan masuk c. membantu bagian keuangan dalam penyelesaian tagihan
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat suatu karya ilmiah, kemudian menganalisis semua faktor – faktor yang berkaitan dengan inti permasalahan yang dihadapi sehingga didapat suatu kebenaran data yang diperoleh.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksploratif dan metode kualitatif sebagai jenis dari penelitian. Metode kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari tindakan (action) dan keadaan hingga proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik sosial.
Berdasarkan dari penelitian kualitatif di atas jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ekploratif atau penelitian tindakan (action research) yaitu bertujuan untuk mengmbangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.
3.2.2. Jenis dan Meode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Sumber Data Primer
wawancara langsung dengan pengguna dan mengobservasi secara langsung di lapangan. Seperti proses kerja yang sedang berjalan, dan keluaran dari proses tersebut.
a. Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian. Teknik observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang perilaku personel pengelola koperasi terutama bagian transaksi dan administrasi yang berhadapan langsung dengan anggota koperasi.
b. Interview (wawancara)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap muka dan tanya jawab langsung. Teknik wawancara dipergunakan untuk mnengadakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait atau subjek penelitian, antara lain bagian administrasi yang berhadapan langsung dengan karyawan anggota koperasi yang melakukan permohonan ataupun transaksi lain, dan dalam rangka memperoleh penjelasan atau informasi tentang hal-hal yang belum tercantum dalam observasi dan dokumentasi.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data Sekunder didapatkan dari proses dokumentasi tiap proses yang berlangsung, dalam sistem ini seperti struktur organisasi, laporan.
sebagainya. Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi laporan atau berbagai artikel dari majalah, koran atau jurnal dan internet yang berkaitan dengan topik penelitian. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder, seperti data anggota, data simpan pinjam dan laporan keuangan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sebuah sistem dalam penelitian ini adalah metode pendekatan object oriented . Pendekatan Object Oriented yaitu teknik yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam suatu konstruksi yang disebut objek. Sebuah pendekatan yang melihat sistem secara menyeluruh atau holistik, dari mulai sistem secara umum hingga khusus. Sedangkan objek adalah entitas yang memiliki identitas, state dan behavior, serta dapat bereaksi terhadap pesan yang diberikan oleh objek lain.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan model
prototype, Prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang
Gambar 3.1 siklus hidup prototype model Sumber : Roger S. Pressman
Langkah-langkah pembuatan prototype : 1. Permintaan bermula dari kebutuhan user
2. Bangun sistem prototype untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta
3. Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan. 4. Implementasikan saran-saran perubahan.
5. Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu dalam analisis dan perancangan sistem adalah dengan menggunkan UML. UML (Unified Modeling Lenguage) merupakan bahasa pemodelan yang biasanya digambarkan secara grafik dan merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk merancang secara cepat. UML adalah Bahasa pemodelan sistem yang digunakan dan dapat mendukung dalam pendekatan object orientded.
Dalam analisis dan perancangan sistem ini UML digunakan sebagai sebuah konsep orientasi objek, yang merupakan seperangkat diagram dan notasi standar untuk memodelkan sistem-sistem berorientasi objek, dan menjelaskan semantik yang mendasarinya mengenai arti dari diagram-diagram dan simbol-simbol.
Komponen dari UML adalah view dan diagram, view digunakan sebagai abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Diagram yang akan digunakan dalam UML ini adalah sebagai berikut :
1)Use case Diagram
Menggambarkan sejumlah actor dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case digambarkan apa yang dilakukan oleh actor terhadap sistem tersebut bukan bagaimana fungsi yang ada didalam fungsi
2) Object dan Class diagram
dengan pengertian yang tepat. Dan Class Gambaran sekelompok object yang mempunyai property (atribut) sifat (operasi), dan relasi antar object.
3) Activity Diagram
Diagram yang dapat menunjukkan aliran kerja organisasi tersebut dapat menunjukkan bagaimana aktivitas interaksi antara perangkat lunak dan manusia. sebuah diagram activity dapat menunjukkan konteks use case dan juga rincian bagaimana sebuah use casse yang rumit berjalan.
4) Sequence Diagram
Mengambarkan interaksi yang dinamis antara sejumlah object yang ditekankan pada waktu atau urutan, yang digunakan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar object dan juga interaksinya.
5) Colaboration Diagram
Menggambarkan interaksi yang dinamis seperti sequence diagram. Tetapi pada collaboratin diagram dalam hal menunjukan pertukaran pesan menggambrakan object dan hubungannya saja (mengacu pada konteks), berbeda dengan sequence diagram lebih ditekankan keurutan, sedangkan collaboration diagram lebih mengacu pada konteksnya.
6) Deployment Diagram
7) Component Diagram
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponen, sebuah komponen dapat berisi informasi tentang struktur dari program berupa objek yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari fungsi sistem ke pengalokasian sumber daya komponen dan informasi. Dimana dapat berupa source kode, komponen biner ataupun executable component.
3.2.4. Pengujian Sistem
Pengujian Sistem adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah:
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya
output yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.
Selama masa pengujian terdapat faktor atau hal-hal yang harus diperhatikan, dan faktor pengujian yang akan digunakan diantaranya :
1. Reliability
Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.
2. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
3. Access control
Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi 4. Metodology
5. Ease of use
Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability system
6. Ease of operations
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Bab ini menjelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem informasi absensi CV. JADIKOM Bandung. Analisis yang di lakukan adalah terdiri dari analisis sistem yang berjalan, mencari kelemahan sistem yang berjalan, serta mengevaluasi sistem yang sedang berjalan sehingga menghasilkan usulan rancangan sistem yang baru. Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
4.1.1. Analisis Objek
Kegiatan yang dilakukan sistem yang sedang berjalan digambarkan menggunakan use case diagram dan actifity diagram, yang digambarkan di dalam gambar bawah ini :
Gambar 4.1Use Case CV.JADIKOM Bandung
4.1.2. Skenario Use Case CV. JADIKOM Bandung
Use case scenario adalah sebuah dokumentasi terhadap kebutuhan fungsional dari sebuah sistem. Berikut ini adalah skenario use case dalam CV. JADIKOM Bandung yang sedang berjalan.
Name Use Case : Mengisi absensi Actor : Admin
Precondition : Karyawan sebelumnya mengisi form absensi
Aktor Sistem
1. Admin menginputkan data absensi dari form yang sudah di isi karyawan
2. Sistem akan menyimpan data absensi
Name Use Case : Membuat laporan
Actor : Admin dan Bagian Keuangan
Precondition : Admin telah menginputkan data absensi dan bagian keuangan membuat perhitungan gaji sesudah menerima laporan dari admin
Description : Admin menyimpan perincian hari kerja dan bagian keuangan menyimpan perhitungan gaji
Aktor Sistem
1. Admin membuat laporan data absensi sesuai dengan periode yang di pilih untuk dibikin perhitungan hari kerja dan mengirimkan laporan ke bagian keuangan
2. Sistem akan menyimpan data laporan absensi dan mengirim data ke bagian keuangan
3. Bagian keuangan menerima laporan perhitungan hari kerja dari admin kemudian di buatkan laporan perhitungan gaji
Name Use Case : Membuat perhitungan gaji Actor : Bagian Keuangan
Precondition : Bagian keuangan telah menerima laporan dari admin Description : Bagian keuangan akan membuat perhitungan gaji
sesuai dengan laporan absesi dari admin
Aktor Sistem
1. Bagian keuangan akan membuat hitungan hari kerja berdasarkan data laporan absensi yang ada
2. Sistem akan melakukan perincian hari kerja karyawan sesuai dengan data laporan absensi
4.1.3. Activity Diagram
Yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Aktivity Diagram yang sedang berjalan Penjelasan :
4.1.4. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan dari sistem absensi yang sedang berjalan, bahwa kegiatan dari proses absensi tersebut masih banyak kekurangan adapun kekurangannya sebagai berikut :
1. Sering terjadinya penitipan absensi
2. Penghitungan absen yang belum terkomputerisasi
3. Kesulitan dalam melihat data absensi pada bulan-bulan sebelumnya dikarenakan data tersebut tidak tersimpan dengan rapih
Masalah Aktor Solusi
1. Adanya coretan dalam form pengisian absen akan dikenakan sangsi ketidak hadiran kertas pengisian absen tidak tersimpan dengan rapih menyebabkan data
Bagian keuangan
suka hilang
Table 4.1 permasalahan dan solusinya
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi dan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan kepada penggunanya.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan
2. Untuk memudahkan karyawan dalam proses absensi dan karyawan dapat melihat data absennya tanpa perlu menanyakan kepada administrasi
3. Untuk mempermudah bagian admininistrasi dalam pembuatan laporan
4.2.2. Gambaran umum Sistem yang diusulkan
kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi antara pemakai (karyawan) dengan pembuat program guna mendapatkan sistem aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi dan visualisasi.
4.2.3.1. Use Case Sistem Informasi absensi CV. JADIKOM yang diusulkan
Berikut ini use case yang menggambarkan proses utama yang diusulkan.
4.2.3.2. Skenario Use Case
Name Use Case : Mengabsen Actor : Karyawan
Precondition : Login ke dalam sistem
Description : karyawan meng absen data perharinya
Aktor Sistem
1. Karyawan login kedalam sistem
2. Sistem akan memeverivikasi data karayawan
3. karyawan mengabsen datanya 4. Sistem akan menyimpan data karyawanke dalam database
Name Use Case : Menggaji karyawan Actor : Bagian Keuangan Precondition : login kedalam sistem
Description : Bagian Keuangan melihat data laporan
Aktor Sistem
1. Bagian Keuangan login
4.2.3.3. Activity Diagram
Yang di usulkan
Gambar 4.4 Aktivitas diagram yang di usulkan Penjelasan:
1. Karyawan memasukan nip
2. Sistem akan melakukan pengecekan data karyawan apakah sesuai dengan yang ada di dalam database atau tidak, bila tidak sesuai sistem akan meminta terus menerus
1.2.3.5.Sequence Diagram
Absen
Gambar 4.5Squence Diagram absen Penjelasan :
1. Karyawan membuka halaman absen 2. Sistem menampilkan pilihan menu 3. Karyawan memilih halaman input absen 4. Sistem membuka halaman input karyawan 5. Sistem memvalidasi data karyawan
6. Sistem akan membertahukan bila data yang dimasukan salah
Gaji
Gambar 4.6Squence Diagram gaji Penjelasan :
1. Admin masuk ke dalam halaman utama admin 2. Admin memilih halaman gaji
1.2.3.6.Collaboration Diagram
Input absen
Gambar 4.7Collaboration Diagram input absen Penjelasan :
1. Karyawan masuk kedalam halaman absen 2. Karyawan memilih halaman input absen
Gaji karyawan
Gambar 4.8Collaboration Diagram gaji karyawan Penjelasan :
1.2.3.7.Component Diagram
Component Diagram Karyawan
Gambar 4.9Component Diagram Karyawan Penjelasan :
1. Pada saat karyawan sudah masuk ke dalam halaman absen dan jobdesc, karyawan tersebut harus memasukan password terlebih dahulu
2. Sistem kemudian melakukan pengecekan data yang ada dalam database
3. Apabila sudah masuk kedalam halaman karyawan, karyawan dapat memilih menu yang ada
4. Bila karyawan memilih input absen, maka karyawan harus memasukan datanya tersebut dan kemudian di simpan dalam database
Component Diagram Bagian Keuangan
Gambar 4.10Component Diagram bagian keuangan Penjelasan :
1. Sebelum masuk kedalam halaman utama bagian keuangan harus login terlebih dahulu dimana data username dan password di cek terlebih dahulu dalam
database
2. Setelah masuk kedalam halaman utama, bagian keuangan dapat melihat data gaji karyawan yang nantinya akan diberikan kepada karyawan tersebut
3. Setelah mengolah data tersebut, sistem akan menyimpan data ke dalam
1.2.3.8.Deployment Diagram
Gambar 4.11Deployment Diagram
1.2.4. Perancangan antar muka
4.2.4.1. Perancangan input
Penjelasan :
Gambar ini menandakan dimana karyawan akan melakukan pengambilan gambar pada saat absensi.
Gambar 4.13 form manajemen karyawan
Penjelasan :
Gambar 4.14 form manajemen jobdesc
Penjelasan :
Gambar ini menandakan dimana seorang admin dapat mengisikan data
Gambar 4.15 form manajemen admin
Penjelasan :
Gambar 4.16 form manajemen laporan
Penjelasan :
Gambar 4.17 form manajemen lembur
Penjelasan :
Gambar 4.18 form manajemen absen
Penjelasan :
Gambar 4.19 form manajemen gaji
Penjelasan :
4.2.4.2. Perancangan output
Tombol Penjelasan Keterangan
1. Proses Dimana tombol tersebut digunakan untuk menyimpan data ke dalam database 2. Ubah Dimana tombol tersebut
digunakan untuk mengubah data yang sudah ada
Terdapat dalam kolom operation
3. Hapus Dimana tombol tersebut digunakan untuk menghapus data yang sudah ada
Terdapat dalam kolom operation
4. Lihat Dimana tombol tersebut digunakan untuk melihat detail laporan
Terdapat dalam kolom operation
5. Cetak Dimana tombol tersebut digunakan untuk mencetak laporan yang sudah di buat 6. Set status Dimana tombol tersebut
digunakan untuk menambahan data lembur pegawai
Terdapat dalam kolom operation
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi
Implementasi prototipe sistem absensi secara elektronik yang dibangun
dengan menggunakan bahasa pemrograman utama yaitu PHP, dengan
menggunakan basis data MySQL server. Aplikasi tersebut dapat dijalankan pada
berbagai platform sistem operasi, tetapi untuk implementasi dan pengujian
dilakukan sepenuhnya pada perangkat keras PC ( personal computer ) dengan
sistem operasi Microsoft Windows XP secara client server.
5.1.1. Batasan Implementasi
Dalam mengimplemetasikan perangkat lunak Sistem Informasi absensi ini
terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :
1. Masukkan data karyawan untuk melakukan absen harian.
2. Admin melakukan pengecekan terhadap data karyawan dan jobdescnya.
3. Admin dapat membuat dan menampilkan laporan, yaitu berupa laporan
absen.
4. Software Web server yang digunakan pada saat implementasi adalah
xampp-win32-1.7.1.
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Untuk implementasi perangkat lunak sistem absensi ini digunakan
dipilih sebagai perangkat lunak pengembangan karena menyediakan fasilitas yang
memadai untuk membuat perangkat lunak yang berbasis web dan juga
menyediakan web server yaitu Apache web server, database server yaitu Mysql
server dan Mercury mail server.
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat Keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang
harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
Server :
1. Rekomendasi minimum adalah Menggunakan prosessor minimal intel
pentium IV 2.0 Ghz.
2. Harddisk terpasang 40 GB, sebagai tempat penyimpanan data.
3. Memori (RAM) rekomendasi minimal adalah 1 GB.
4. Mouse, Keyboard, monitor dan webcam sebagai peralatan antarmuka
Client
1. Processor Rekomendasi minimal adalah Processor Intel Pentium Processor
Intel Pentium III 933 Mhz atau lebih.
2. Memori (RAM) terpasang rekomendasi minimum adalah 128 MB.
3. VGA card terpasang rekomendasi minimum adalah 16 MB.
4. Hardisk 20 Gb atau lebih
5.1.4. Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL,
dimana perangkat lunak yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basis
datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
-- Table structure for table `absen`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `absen` ( `nip` varchar(15) NOT NULL,
`jam_masuk` datetime NOT NULL, `jam_keluar` datetime NOT NULL, `gambar_masuk` varchar(50) NOT NULL, `gambar_keluar` varchar(50) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; Dumping data for table `absen`
INSERT INTO `absen` (`nip`, `jam_masuk`, `jam_keluar`, `gambar_masuk`, `gambar_keluar`) VALUES
('ICT0001', '2010-06-04 05:25:36', '2010-06-04 18:26:50', '1_ICT0001_04-06-10_masuk.jpg', '1_ICT0001_04-06-10_keluar.jpg');
-- Table structure for table `admin`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `nip` varchar(15) NOT NULL,
`nama` varchar(100) NOT NULL, `username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `divisi` varchar(5) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; Dumping data for table `admin`
INSERT INTO `admin` (`nip`, `nama`, `username`, `password`, `divisi`) VALUES
('ICT0001', 'ujang', 'ujang', '*A2A002F8BE91B2C1AC4F3D1F108F6D7D5ED5A918', ''),
('ICT0002', 'jajang', 'jajang', '*F0586D00F551379AEE939ED1CCBE25DCE8636F7D', '');
-- Table structure for table `divisi`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `divisi` ( `id_divisi` int(11) NOT NULL,
`nama_divisi` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; Dumping data for table `divisi`
-- Table structure for table `jobdesc`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jobdesc` ( `id_jobdesc` int(11) NOT NULL,
`nama_jobdesc` varchar(100) NOT NULL, `nip` varchar(15) NOT NULL,
`keterangan` text NOT NULL, `untuk_tanggal` date NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `jobdesc`
INSERT INTO `jobdesc` (`id_jobdesc`, `nama_jobdesc`, `nip`, `keterangan`, `untuk_tanggal`) VALUES
(1, 'VISA RI URGEN', 'ICT0001', 'DERRY VISA RI ASAP DER\r\n\r\nBOG BOB', '2010-06-16'),
(0, '', '0', '', '0000-00-00'), (0, '', '0', '', '0000-00-00');
-- Table structure for table `karyawan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `karyawan` ( `nip` varchar(15) NOT NULL,
`id_divisi` int(1) NOT NULL, `nama` varchar(100) NOT NULL, `username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `karyawan`
INSERT INTO `karyawan` (`nip`, `id_divisi`, `nama`, `username`, `password`) VALUES
('ICT0001', 1, 'Derry Nur Syariffudin', '1',
'*E6CC90B878B948C35E92B003C792C46C58C4AF40');
5.1.5. Implementasi Antar Muka
Dalam PHP (5.2.9), implementasi antarmuka dilakukan dengan sebuah
modul web page yang berekstensi PHP. Setiap halaman dalam perangkat lunak
dibuat File program yang ditulis dengan ekstensi .php. Berikut ini adalah
5.1.5.1. Halaman Login
Halaman ini digunakan oleh semua user yang akan masuk dalam system,
sebagai validasi data.
Tabel 5.1 Halaman login
Menu Deskripsi Nama File Halaman Utama File untuk menampilkan
halaman utama
Index.php
Halaman Login File untuk inputan semua user system dengan klasifikasi status
Index.php
5.1.5.2. Halaman Utama Karyawan
Tabel 5.2 Halaman Utama Karyawan
Menu Deskripsi Nama File Halaman Absensi File untuk inputan absen Absen.php
Halaman Jobdesc File untuk melihat jobdesc harian
Jobdesc.php
5.1.5.3. Halaman Utama Admin
Halaman yang digunakan oleh admin, dimana merupakan user yang
memiliki hak akses penuh.
Tabel 5.3 Halaman Utama Admin
Menu Deskripsi Nama File
Manajemen Karyawan File untuk inputan data karyawan
data_karyawan.php
Manajemen Jobdesc File untuk inputan data jobdesc perharinya
data_jobdesc.php
Manajemen Admin File untuk inputan data admin
Manajemen Laporan File untuk inputan atau pembuatan laporan
data_laporan.php
Keluar File untuk menangani keluar dari sistem
Index.php
5.1.6. Pengguna Program
1. Halaman Utama Karyawan
Halaman ini berfungsi sebagai halaman utama dalam perangkat lunak dan
untuk akses login karyawan.
Gambar 5.1 Halaman Utama karyawan
2. Halaman Login Karyawan
Halaman berfungsi sebagai halaman login karyawan, dimana karyaawan
Gambar 5.2 Halaman Login Karyawan
3. Halaman Karyawan
Pada halaman karyawan ini, karyawan dapat mengakses pilihan menu
absent dan jobdesc
4. Halaman Absensi
Pada halaman absensi karyawan ini, karyawan dapat mengabsen
kehadirannya
Gambar 5.4 Halaman Absen
5. Halaman Jobdesc
Pada halaman jobdesc karyawan ini, karyawan dapat tugas yang harus di
kerjakannya
6. Halaman Login Admin
Pada halaman ini admin harus terlebih dahulu untuk memasukan username
dan password sebelum dapat mengakses pilihan modul yang ada di dalam
halaman utama
Gambar 5.6 Halaman Login admin
7. Halaman Utama Admin
Pada halaman utama ini, semua modul dalam sistem dapat dijalankan oleh
admin. Admin memiliki hak penuh terhadap sistem.
8. Halaman Manajemen Admin
Halaman ini berfungsi untuk penginputan dan penyimpanan data admin
yang baru
Gambar 5.8 Halaman Manajemen Admin
9. Halaman Manajemen Karyawan
Pada halaman ini admin dapat manambah data karyawan yang baru, dan
merubah data yang telah ada.
10.Halaman Manajemen Jobdesc
Pada halaman ini admin dapat manambah data yang harus di kerjakan oleh
karyawan untuk setiap harinya
Gambar 5.10 Halaman Manajemen Jobdesc
11.Halaman Manajemen Lembur
Pada halaman ini admin dapat manambah data lembur karyawan yang
nantinya akan ada perhitungan uang lembur.
12.Halaman Manajemen Absen
Pada halaman ini admin dapat melihat data kehadiran karyawan
perharinya.
Gambar 5.12 Halaman Manajemen Absen
13.Halaman Manajemen Gaji
Pada halaman ini admin dapat menampilkan data gaji masing-masing
karyawan dan uang lembur.