• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Sitem Informasi definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengertian Sitem Informasi definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

II-7 BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Definisi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) adalah salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.

PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia.

Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat-aparat eksekutif maupun legislatif daerah.

2.2. Pengertian Sitem Informasi

definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merunjuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma.

Di abad ke – 21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya

diimplementasikan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga sangat membutuhkan kontrol dari SI.

Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe khusus dari proses kerja.

Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

(2)

2.3. Pengertian PHP (Personal Home Page)

Menurut Betha Sidik (2017: 4) Secara umum PHP dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi deserver web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dikenal juga sebagai Bahasa pemrograman server side.

2.4. Pengertian CodeIgniter

codeIgnater adalah sebuah web application network yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP dinamis. Selain ringan dan cepat CodeIgniter juga memiliki dokumentasi yang super lengkap disertai dengan contoh implementasi kodenya. CodeIgniter pertama kali dikembangkan pada tahun 2006 oleh Rick Ellis. Dengan logo api yang menyala.

CodeIgnater menjadi sebuah framework PHP dengan model MVC (model, view, controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web.

MVC sendiri adalah teknik atau konsep yang memisahkan komponen utama menjadi tiga komponen yang membangun suatu pattern dalam suatu aplikasi.

Berikut ini adalah penjelasan singkat akan ketiga komponen tersebut”

1. Model

Komponen ini berhubungan langsung dengan database, umumnya digunakan untuk memasukan, memanipulasi data (insert, update, delete, serach), dan menangani validasi controller.

2. View

Komponen ini berhubungan dengan semua data terkait dengan file templete HTML yang diatur oleh controller. View juga berfungsi untuk

merepresentasikan data kepada user.

3. Controller

(3)

Komponen yang menghubungan komponen model dan view, komponen ini juga berfungsi untuk menerima request dan data dari user.

2.4.1. Keunggulan CodeIgniter

Berikut adalah keunggulan dari CodeIgniter:

1. Ringan

Seluruh framework CodeIgniter mempunyai library dan resources yang sangat ringan. Bahkan bisa mendownload versi terbaru framework ini dengan ukuran file kurang lebih dari 1MB.

2. Perfoma cepat

Saat ini waktu loading rata-rata dari framework ini adalah kurang dari 50ms. Tentunya ini performa yang sangat cepat dan disukai banyak developer.

3. Minim konfigurasi

Framework ini pun terbilang mempunyai konfigurasi yang sangat mudah

dan sederhana, developer hanya perlu melakukan sedikit pengaturan.

4. Banyak support dan komunitas

Bersifat open source, CodeIgniter memiliki banyak komunitas pendukung yang terdiri dari banyak web developer dari seluruh dunia.

5. Dokumentasi yang lengkap dan informatif

Framework ini pun memiliki dokumentasi official yang sangat lengkap.

Dapat mempelajari semua hal yang perlu diketahui dengan user manual yang sudah disediakan oleh CodeIgniter.

6. Maintance yang mudah

komponen CodeIgniter dapat bekerja secara mandiri tanpa bergantung dengan komponen lainnya. Tentunya hal ini sangat memudahkan maintenance atau pemeliharaan website nantinya.

7. Fitur khusus

(4)

CodeIgniter menyediakan beberapa fitur khusus yang tidak banyak dimiliki

framework lainnya seperti fitur mengirim email, manajemen database, dan juga manajemen session.

2.4.2. Fitur-fitur CodeIgniter

CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur yang membantu developer membuat sebuah website. Berikut adalah beberapa fitur utama yang ada pada CodeIgniter:

1. Kompatibel dengan banyak jenis database.

2. Menyediakan query builder support.

3. CodeIgniter bersifat independent.

4. Mengamankan website dari cross site scripting.

5. Menyediakan validasi form/data dan juga session management.

2.5. Pengertian Bootstrap

Menurut Dzikri Muhammad Sopyana (2020: 2) Bootstrap adalah sebuah library framework CSS yang didalamnya terdapat terdiri dari komponen-

komponen seperti class yang sudah siap digunakan, sehingga framework ini sangat berguna untuk programmer khususnya bagian front-end website karena hanya perlu memanggil classnya saja dan tidak harus lagi membuat coding CSS dari awal. Banyak keuntungan atau kelebihan menggunakan framework ini yaitu:

1. Tampilan yang sudah terlihat modern.

2. Mobile friendly artinya website sudah responsive yaitu tampilan website sudah mendukung semua jenis resolusi seperti computer, laptop, smartphone, dan tablet.

3. Sangat ringan karena Bootstrap mempunyai library CSS yang terstruktur.

4. Website yang menggunakan Bootstrap lebih cepat untuk diakses.

5. Menghemat waktu untuk pengembang karena tidak harus mengetik syntax coding CSS dari awal.

6. Mudah digunakan.

(5)

2.6. Definisi UML

Menurut Adi Nugroho (2005) “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”. Menurut (Joomla dari http://soetrasoft.com : 2007). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

“Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. Bagian-bagian utama dari UML adalah View, Diagram, model element, dan general mechanism.

1. View

View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis View dalam UML antara lain: Usecase View, Logical View, Component View, concurrency View, dan Deployment View.

2. Usecase View

Usecase View mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa pengguna atau sistem lainnya.View ini digambarkan dalam Usecase Diagram dan kadangkadang dengan Activity

(6)

Diagram. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).

3. Logical View

Logical View mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (Class, object,dan relationship) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.

View ini digambarkan dalam Class Diagram untuk struktur statis dan dalam State, Sequence, Collaboration, dan Activity Diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).

4. Component View

Component View mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrasi lainnya. View ini digambarkan dalam Component View dan digunakan untuk pengembang (developer).

5. Concurrency View

Concurrency View membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.

View ini digambarkan dalam diagram dinamis (State, Sequence, Collaboration, dan Activity Diagram) dan Diagram implementasi (Component dan Deployment Diagram) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

6. Deployment View

Deployment View mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.View ini digambarkan dalam Deployment Diagram dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator),dan penguji (tester).

7. Diagram

(7)

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem.

Sebuah Diagram merupakan bagian dari suatu View tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk View tertentu.

2.6.1. Jenis diagram

Adapun jenis Diagram antara lain : 1. Usecase Diagram

Usecase adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Usecase bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara pengguna sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Usecase merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata pengguna.

Sedangkan Usecase Diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

2. Class Diagram

Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya Class Diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari Class- Class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa Class Diagram.

Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

3. Component Diagram

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Component merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih Class.

Component dapat berupa source code, Component biner, atau executable Component. Sebuah Component berisi informasi tentang logic Class atau Class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari Logical

(8)

View ke Component View. Sehingga Component Diagram merepresentasikan dunia riil yaitu Component software yang mengandung Component, interface dan relationship.

4. Deployment Diagram

Deployment Diagram menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian- bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable Component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

5. State Diagram

State Diagram menggambarkan semua State (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu Class dan keadaan yang menyebabkan State berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State Class tidak digambarkan untuk semua Class, hanya yang mempunyai sejumlah State yang terdefinisi dengan baik dan kondisi Class berubah oleh State yang berbeda.

6. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

7. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis seperti Sequence Diagram. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, Collaboration Diagram menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan Sequence

(9)

Diagram, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan Collaboration Diagram.

8. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Usecase atau interaksi.

2.6.2. Tujuan Pengguna UML

Adapun tujuan penggunaan UML yaitu :

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa.

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk Diagram (reserve enginering).

Sedangkan perangkat lunak yang mendukung pembuatan diagaram UML yaitu

1. StarUML (http://StarUML.sourceforge.net/en/) StarUML adalah sebuah proyek Staropen source untuk mengembangkan cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia UML / platform MDA berjalan pada platform Win32.Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Bersama dan sebagainya.

(10)

2. Acceleo (http://www.acceleo.org/pages/home/en) Acceleo adalah generator kode yang mengubah model menjadi kode. Acceleo mudah digunakan dan menyediakan “dari rak” generator (Jee,. Bersih, Php…)dan template editor untuk Eclipse.

3. ArgoUML (http://ArgoUML.tigris.org/) ArgoUML adalah Staropen source UML modeling tool terkemuka dan termasuk dukungan untuk semua Diagram UML standar 1,4. Ini berjalan pada setiap platform Java dan tersedia dalam bahasa sepuluh. ArgoUML ditulis seluruhnya di Jawa dan menggunakan Java Kelas Foundation.Hal ini memungkinkan ArgoUML untuk berjalan di hampir semua platform.

2.7. Definisi RUP (Rational Unified Prosess )

RUP adalah kerangka proses yang menyediakan simulasi sistem pada industri untuk sistem, software, implementasi, dan manajemen proyek yang efektif. RUP adalah salah satu dari sekian banyak proses yang terdapat di dalam Rational Process Library, yang memberikan simulasi terbaik untuk

pengembangan atau kebutuhan proyek.

2.7.1. Tahapan RUP (Rational Unified Prosess ) RUP mempunyai beberapa tahapan, yaitu : 1. Inception

Merupakan tahap untuk mengindentifikasi sistem yang akan dikembangkan. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup analisis sistem existing, perumusan sistem target, penentuan arsitektur global target, identifikasi kebutuhan, perumusan persyaratan (fungsuonal, performansi, keamanan, GUI, dan lain-lain), UML diagram, dan pembuatan dokumentasi.

2. Elaboration

Merupakan tahap untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis pada tahap inception. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini

(11)

antara lain mencakup pembuatan desain arsitektur subsistem (architecture pattern), desain komponen sistem, desain format data (protokol

komunikasi), desain database, desain user interface, pemodelan diagram UML(diagram sequence, class, component, deployment, dll.), dan pembuatan dokumentasi.

3. Constructuon

Merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil desain dan melakukan pengujian hasil implementasi. Pada tahap awal construction, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ulang hasil analisis dan desain, terutama desain pada sequence diagram, class diagram, component dan deployment.

Apabila desain yang dibuat telah sesuai dengan analisis sistem, maka implementasi dengan bahasa pemrogramanan tertentu dapat dilakukan.

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pengujian hasil analisis dan desain, pendataan kebutuhan implementasi lengkap (berpedoman pada identifikasi kebutuhan di tahap analisis), penentuan coding pattern yang digunakan, pembuatan program, pengujian, optimasi program, pendataan berbagai kemungkinan pengembangan atau perbaikan lebih lanjut, dan pembuatan dokumentasi.

4. Transition

Merupakan tahap untuk menyerahkan sistem aplikasi kepada user (roll- out), yang umumnya mencakup pelatihan dan beta testing aplikasi.

2.7.2. Aliran kerja Rational Unified Prosess (RUP)

RUP juga mempunyai aliran kerja yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Aliran kerja utama dan Aliran kerja pendukung, dimana keduanya

merupakan suatu kesatuan dalam proses pengembangan sistem (SDLC).

1. Aliran kerja utama Rational Unified Prosess (RUP)

(12)

b. Business Modeling Pada tahap ini, terdapat identifikasi dan deskripsi langsung dari area dan permasalahan untuk redesign atau

reengineering, beserta struktur dan proses-proses bisnis organisasi.

c. Requerement Tujuan utama pada fase ini adalah menyusun sistem apa yang seharusnya ada dan mengapa perlu dibuat, mendefinisikan batas dari sistem, melihat kemungkinan ancaman keamanan serta bagaimana cara penanggulangannya, dan mengestimasi biaya dan skala waktu yang rumit. Isi dari sistem dibangun yang kemudian diterjemahkan kedalam use case model dengan tambahan spesifikasi kebutuhan. Baik kebutuhan fungsional dan nonfungsional akan

dikumpulkan dan dianalisis. Kebutuhan user dan stakeholder serta fitur high-level didefinisikan dan kemudian diubah menjadi specific software requirements.

d. Analysis and Design Pada fase ini, semua requirement pada tahap kedua akan diubah menjadi spesifikasi implementasi.

e. Implementation Pada tahap ini, semua analisa dan desain yang telah dibuat pada fase sebelumnya akan diimplementasikan dan

diterjemahkan menjadi kode program.

f. Testing Pada tahap ini, pengembang software akan menguji dan memverifikasi semua interaksi komponen, kebutuhan yang telah diimplementasikan dan kualitas dari software yang telah

dikembangkan.

g. Deployment Pada tahap ini, pengembang software menyebarkan software yang telah selesai kepada user. Pengembang software juga menyediakan dokumentasi untuk semua fitur dan fungsi. Pada tahap ini juga, pengembang software mendapatkan umpan balik dan

masukan terhadap software yang berujung pada modifikasi fungsi dan fitur agar menjadi lebih baik.

2. Aliran kerja pendukung Rational Unified Prosess (RUP)

(13)

a. Configuration and Change Management Tahap ini menjalankan dan merawat integritas dari proyek. Kegiatannya meliputi monitoring dan mengatur perubahan permintaan, perubahan biaya, dan tetap

mengontrol berbagai versi produk. Tahap ini juga meliputi manajemen konfigurasi hardware dan software.

b. Project Management Tahap ini menyediakan framework untuk mengatur software dan resiko. Tahap ini juga menyediakan pedoman untuk planning, staffing, monitoring dan secara umum menunjukan manajemen proyek.

c. Environment Tahap ini menjelaskan tentang infrastruktur dan metode yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem.

2.8. Pengertian Database

Database adalah sekumpulan data yang dikelola berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berkaitan sehingga memudahkan dalam pengelolaannya.

Dihimpun dari berbagai sumber, secara sederhana database atau basis data merupakan sekumpulan data atau informasi yang tersimpan secara sistematis.

Database memliki peran penting dalam perangkat untuk mengumpulkan informasi, data atau file secara terintegrasi. Database membuat penyimpanan dan pengelolaan data menjadi lebih efesien. Database berwujud tabel yang terdiri dari kolom dan baris yang membuat atribut dan nilai tertentu. Adapun jumlah kolom dan baris dalam suatu database tergantung pada jumlah kategori atau jenis informasi yang perlu disimpan.

2.8.1. Fungsi Database

Fungsi database adalah untuk menghindari data ganda yang tersimpan.

Suatu database management system (DBMS) dapat diatur supaya bisa mengenali duplikasi data ketika diinput. Namun selain untuk menghindari data ganda, database memiliki fungsi lainnya, antara lain:

1. Mengelompokan data dan informasi.

2. Memudahkan dalam identifikasi data.

(14)

3. Memudahkan proses akses, menyimpan, pembaharuan, dan penghapusan data.

4. Menjadi alternatif terkait masalah penyimpanan ruang dalam suatu aplikasi.

5. Menjaga kualitas data yang diakses sesiai inputan.

6. Menunjang kinerja aplikasi yang memerlukan penyimpanan data.

Selain fungsi diatas, database bermanfaat untuk meminimalisi redundansi data atau munculnya banyak data dalam file yang berbeda.

2.8.2. Jenis Database

Database terbagi menjadi lima jenis dengan fungsi yang berbeda-beda, antara lain:

1. Operational Database

Operational database juga dikenal dengan nama On Line Transaction Prosessing. Database jenis ini berfungsi sebagai wadah mengelola data dinamis secara real-time atau langsung. Selain itu operational database memberikan manfaat kepada penggunanya untuk melihat hingga memodifikasi data.

2. Database Werehouse

Database ini sering digunakan untuk melakukan analisis dan pelaporan data. Database werehouse dianggap sebagai komponen inti business intelligence. Database werehouse yaitu repository sentral terpadu dan berasal dari satu atau lebih sumber yang berbeda.

3. Distributed Database

Distributed database berbeda dengan sistem paralel yang terhubung erat dan memiliki sistem pada data tunggal. Basis data yang satu ini tidak terpasang pada perangkat komputer atau sejenisnya yang serupa. Sistem ini terdistribusi melalui suatu situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.

(15)

4. Relational Database

Relational database mengorganisir data berdasarkan model hubungan data. Basis data relasional ini digunakan oleh banyak perangkat lunak untuk mengatur dan memelihara informasi melalui hubungan setipa data. Beberapa produk relational database yang sering digunakan adalah SQL, Oracle, MySQL, SQLite, dan sebagainya.

5. End-User Database

Basis data yang satu ini dikembangkan oleh end-user melalui workstation meraka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan suatu prosedur tertentu. Adapun contohnya seperti spreadsheet, word processing, dan download file.

Selain kelima database di atas, terdapat basis data lainnya yakni analytical database, real-time database, external database, navigation database, hypermedia database, in memory database, dan document oriented database.

Sementara itu, perangkat lunak database yang sering digunakan dalam pemrograman, di antaranya:

a. Oracle: Oracle merupakan sistem relational database yang diproduksi oleh perusahaan Oracle. Sistem Oracle mengacu pada struktur memori server-side sebagai sistem area globalnya.

b. JSON: JSON atau JavaScript Object Notation adalah format file yang memanfaatkan teks untuk mengirim data. Sinkronisasi data JSON bisa dilakukan secara real-time.

c. MS SQL Server: Microsoft SQL Server berfungsi menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi lainnya. Produk yang dikembangkan oleh Microsoft ini dapat berjalan melalui komputer yang sama atau komputer lain lewat jaringan internet.

(16)

d. Firebird: Firebird merupakan sistem SQL open source yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Mac OS X, maupun Linux.

e. MySQL: Banyak produk IT yang dibuat dengan sistem manajemen basis data relasional yang satu ini, seperti Flickr, Google, Wordpress, hingga Youtube.

f. MariaDB: MariaDB merupakan sistem yang dikembangkan dari MySQL yang bertujuan mempertahankan kompatibilitas data MySQL.

g. PostgreSQL: Sistem ini dapat menyimpan data secara aman dan mengembalikan data tersebut melalui respon dari aplikasi lainnya. Produk basis data ini dapat bekerja lewat aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi internet besar.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan total fenol, total flavonoid, total vitamin C, aktivitas antioksidan dan komposisi flavonoid dari tanaman

Dengan kemampuan yang terbatas akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul “PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROSEDUR LAYANAN PEMERIKSAAN

Dari hasil penelitian KIM dkk (15), menunjukkan amplifikasi dengan first round- nested PCR menggunakan primer TB 1 dan TB2 pada 48 isolat klinik hasil identifikasi dengan tes

Alat bantu untuk pengembangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan Flowchart (Diagram Alir). Kriteria-kriteria yang digunakan adalah kriteria yang

Dalam desain sistem, disini penulis menggunakan diagram UML (Unified Modeling language). Adapun diagram yang digunakan adalah Use case diagram, Activity

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 17 Desember 2009 mengenai hubungan pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Studi kinetika dilakukan untuk menentukan laju proses dan pengendali laju pelindian bijih galena dari daerah Nanggung, Bogor dalam larutan asam asetat dengan

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk menjawab segala permasalahan mengenai bentuk-bentuk ornamen dan makna ornamen prasejarah yang ada pada benda-benda