• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem pakar penyakit jantung : studi kasus rumah sakit Fatmawati Jakarta Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem pakar penyakit jantung : studi kasus rumah sakit Fatmawati Jakarta Selatan"

Copied!
359
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR PENYAKIT

jajセtung@

"Studi Kasus Rumah Sakit Fatn1awati Jakarta Selatan"

Skripsi

Rakhmat Setyadi

1010 911 233 32

FAKUL TAS SAINS DAN TEK1'10LOGI

UNIVERSIT AS ISLAM NEGJH:RI

SYARIF HIDAYATULLAII

JAKARTA

(2)

SISTEM P AKAR PENYAKIT JAJ'JTUNG

"Studi Kasus Run1ah Sakit Fatna;nvati Jakarta Selatan"

Oleh:

F.AKHMAT SETYADI

Skripsi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ge!ar

Sarjana Teknik !nformatika

Pakultas セ。ゥョウ@ dan Teknologi

Universilas !slam Negeri SyarifHidayalullah Jakarla

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

llNI"ER!.;:lT

..., J_ '

v

._,

Jl_ J_ A f.;: {f.;:IA 'Vil ... . _ , . _ , . . . , . . . 1...

N"'G·ERI

... セNN@ ' ....

SY

ARIF HIDAYATULLAH

JAKA.RTA

(3)

SISTEM PAKAR PENYAKIT JANTUNG

"Studi Kasus Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan"

Skripsi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik lnformatika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

Pembimbing I

セ@

Oleh:

RAKHMAT SETYADI

1010 911 233 32

Menyetujui

Victor Amrizal, M.Kom

Mengetahui

Teknik Informatika

'

Ir. Bakri La Katjong, M.T, M.Kom

470335764

(4)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Nama

NIM

: Rakhmat Setyadi

: 101091123332

Program Studi : Teknik Inforr.1atika

Judul Skripsi : "Sistem Pakar Penyakit Jantung (Studi Kasus Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan)"

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer pada jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pembimbing I,

,dirkb

Victor Amrizal, M.Kom

a Putra

Jakarta, Maret 2006

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Menyetujui

<

M.T

Hスセ@

(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SK.RIPS! ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2006

Rakhmat Setyadi

(6)

KATAPENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, nikmat dan ridho-Nya lah penulis mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan

laporan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan pendidikan sarjana program strata I (SI)

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Tahap demi tahap telah dilalui dalam penyusunan laporan ini, dan memerlukan

pe1juangan yang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, penulis

menyadari bahwa dalam laporan tugas akhir ini masih banyak terdapat kesalahan dan

kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.

Banyak pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, pengarahan dan

bantuannya kepada penu!is dalam meyelesaikan laporan tugas akhir ini. Dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, MSIS selaku Dekan Faklutas Sains dan

Teknologi.

2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, M.Kom, MT selaku ketua jurusan Teknik

In formati ka.

3. Bapak Victor Amrizal, M.Kom selaku pembimbing I atas bimbingan, saran dan

arahan yang diberikan kepada penulis.

4. Bapak Nashrul Hakiem S.Si. MT selaku II atas bimbingan dan saran yang

(7)

5. dr. Eiwin S. Sitawan, Sp.Jp dan dr. Rini Sp.Jp. selak.u dokter spesialis jantung di

RS Mitra Keluarga Bekasi dan RS Fatmawati Jakarta Selatan Dan Bapak Alex

Sasela, SE, MM selaku Kepala Seksi Penelitian RS Fatmawati Jakarta Selatan.

6. Bapak Dayat dan Suhadi yang sudah mau memberiksan sarannya kapada penulis.

7. Seluruh staf pengajar dan karyawan di lingkungan Fak.ultas Sains dan Teknologi

jurusan Teknik Informatika.

8. Kedua orang tuaku (Ibu Mursiti dan Bapak Sutimin) yang telah memberikan doa,

dukungan, kasih sayang dan bantuannya baik berupa moril maupun materiil

kepada penulis.

9. Adikku (Beny Nur Rakhman dan Trian Fakhrudin) yang telah memberikan

dorongan dan dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

I 0. Temanku Susi, Adrian Ali, Fia, Nunu, Chandra, M. Hadi Prawira, R. Wijaya,

Singgih, Titi yang telah memberikan saran dan hantuannya yang tulus kepada

penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

11. Temanku dan !bu dan Bapak Kosan 87 Ciputat, Agus dan Manafyang sudah mau

menemani hari-hari dikosan.

12. Semua teman-teman TI-B dan TI-A a11gkatan 200 I dan si:mua pihak yang telah

banyak memberikan bantuannya yang tidak dapat penulis sebutka)l satu persatu.

Sesungguhnya kalian semua adalah merupakan investasi yang tak ternilai dengan

apapun. I Love You For All.

Semoga Allah SWT membalas segala budi baik yang telah dilakukan kepada semua

(8)

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis dan bagi pembaca pada

umumnya. Mohon maaf atas segala kekurangannya, semoga Allah SWT senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Februari 2006

(9)

ABSTRAK

Raldtmat Setyadi, Sistem Pakar Penyakit Jantung "Studi Kasus Rum$ Sakit

Fatmawati Jakarta Selatan (Dibawah bimbingan Bapak Victor Amrizal, M.Kom dan

Bapak Nashrul Hakiem, S.Si, MT)

Salah satu perkembangan komputer adalah Kecerdasan Buatan

(Artificial

Intelligence),

yang merupakan bagian dari ilmu komputer. Kecerdasan Buatan

merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin

(komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh

manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer

juga harus diberikan pengetahuan, dan mempunyai kemampuan untuk menalar.

Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat

melakukan penalaran seperti layakuya seorang pakar pada suatu bidang keahlian

tertentu. Akan tetapi harus diketahui bahwa sistem pakar ini bukanlah untuk

menggantikan fungsi dari seorang pakar dalam ha! ini seorang dokter spesialis

jantung, dan akan tetapi hanya diperuntukkan sebagai perlengkapan dan alat bantu

yang terbatas, karcna sistem pakar ini hanya bersifat konsultatif dan tidak seperti

halnya seorang dokter spesialis yang dapat mengidentifikasi penyakit tertentu dengan

suatu pemikirannya.

Penyakit Jantung merupakan salah satu penyakit yang mengerikan dan dapat

mengakibatkan kematian. Penyakit jantung memang tak membedakan strata sosial.

Baik orang yang berlebihan atau orang yang kekurangan semua sama-sama beresiko

terkena penyakit jantung.

Permasalahan yang ada adalah, bagaimana merancang dan membuat suatu alat

bantu untuk dapat mempelajari dan mengetahui penyakit jantung

dan

gejalanya

dengan menggunakan tekuologi informasi agar masyarakat umum dapat mengetahui

gejala-gejala penyakit jantung serta penanganannya, yakni

software

komputer.

(10)

Kata Pengantar

Abstrak

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.4. Batasan Masalah

1.5. Methodologi Penelitian

1.6. Kerangka Pemikiran

1.7. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEO RI

2.1 Keccrdasan Buatan

Daftar

Isi

2.2 Pengetahuan Dalam Kecerdasan Buatan

2.3 S istem Pakar

2.3.1 Ciri-Ciri, Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar

2.3.2 Kategori Sistem Pakar

2.3.3 Stmktur Sistem pakar

2.4 Domain Permas&lahan

2.4.1 Fungsi Jantung

2.4.2 Anatomi Jantung

2.4.3 Penyakit jantung

2.5 Alat Pembangun Sistem Pakar

lV 3 3 5 6 9 10 12 12 14 15 17 18 19 '.:6 28

29

30 33

2.6 State Transition Diagram (STD) 34

2.7 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 35

2.7. I Mengenal Tiga (3) Tipe Pada New Proiecl Microsoll Visual Basic 6.0 35

2. 7.2 Memulai Microsoft Visual Basic 6.0

2.8 Sekilas Microsoft Access

2.8. I Menegenal Database

2.8.2 Memulai Microso/i Access

36

39

39

(11)

BAB Ill METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

3.1. lnisialisasi Kasus

3.2. Analisa Dan Desain Sistem

3.3. Prototiping Dasar Kasus

3.3.1. Mekanisme lnferensi

3.3.1.1. Teknik Penalaran/Inferensi

3.3.1.2. Teknik Penelusuran

3.3.2. Representasi Pengetahuan

3.4.Pengembangan Sistem

3.4.1. Perancangan Basis Data

3.4.2. Perancangan Antar Muka Pemakai (User Interface)

3.4.3. m・ョァエセェゥL@ Mengevaluasi, dan Mengembangkan.

3.5. lmplemetasi Sistem

3.6.lmplementasi Tahap Lanjut

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. lnisialiasai Kasus

4.1.1 Definisi Masalah

4.1.2 Evaluasi Solusi Alternatif

4.2. Analisa Dan Desain Sistem

4.2.1. Konseptualisasi

4.3. Prototype Dasar Kasus

4.3.1 Fonnulasi

4.3.2. Teknik Penalaran

4.3.3. Teknik Penclusuran

4.3.4. Kaidah Produksi

4.4. l'engcmbangan Sistem

4.4.1. Peraneangan Datahase

-l.4.1.1. fntity Relationship Diagram

-l.4.2. l'crancangan Form Antar Muka Pcmakai

..+.4.1. Ilancangan Forn1

(12)

4.4.4. Rancangan Menu Sistem Pakar

4.4.5. Rancangan State Transistion Diagram (STD)

4.4.6. Bagan alir (Flowchart)

4.4.8. Sarana pendukung Sistem

4.4.8. Pengujian.

4.5. lmplementasi

4.5.1. Proses lnputan Pemakai

4.5.2. Dokumentasi

4.6. lmplementasi Tahap Lanjut.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

105

108

113

120

121

122

122

123

123

124

124

(13)

Daftar Gambar

1. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

2. Gambar 2.1 Hubungan Komponen-Komponen Sistem Pakar

3. Gambar 2.2 Mekanisme lnferensi = Penalaran Maju

4. Gam bar 2.3 Mekanisme Inferensi = Penalaran Mundur

5. Gambar 2.4: Teknik Penelusuran Bread First Search

6. Gambar 2.5: Teknik Penelusuran Depth First Search

7. Gambar 2.6: Teknik Penelusuran Best Firs! Search

8. Gambar 2. 7 Anatomi .lantung

9. Gambar 2.8. Perubahan State 1 ke State 2

10. Gambar 2.9. Notasi Modul

11. Gambar 2.10. Notasi Tampilan

10 20 23 23 24 25 25 29 34 34 35

12. Gambar 2.11. Simbol arah tindakan dari state untuk menu juke state yang lain. 35

13. Gambar 2.12 Pilih Srandarr EXE Pengembangan Dengan Bahasa VB 36

14. Gambar 2.13 Tampilan Ke1:ia Aplikasi Pemrograman VB 6.0 37

15.nambar2.14Too/sMenu 38

16. Gambar 2.15 Tampilan Componenl 39

17. Gambar 2.16 Element-Elelmen .lendela Kerja 4cces.1· 1000 41

18. Gambar 3.1 Siklus/Fase Pegembangan Sistem Pakar 42

19. Gambar 3.2 Sistem Produksi 46

20. Gambar 3.3 Cara kerja sistem pakar 49

2 l. Gambar 4.1 Penalaran Maju 56

22. Gambar 4.2 Penelusuran pencarian dengan metode Depth first search 57

23. Gambar 4.3 Relasi Antar Tabel. 62

24. Gambar 4.4 Form Password 69

25. Gambar 4.5 Tampilan MDI l'emakai/l'akar 70

26. Garnbar 4.1) Form l'cnjelasan Sistcm 70

(14)

28. Gambar 4.8 Form Penelusuran Pemeriksaan I

29. Gambar 4.9 Form Penelusuran Pemeriksaan 2

30. Gambar 4. i 0 eorm Penelusuran Pemeriksaan 3

31. Gambar 4.11 Form Penelusuran Pemeriksaan 4

32. Gambar 4.12 Form Penelusuran Pemeriksaan 5

33. Gambar 4.13 Form Penelusuran Pemeriksaan 6

34. Gambar 4.14 Form Penelusuran Pemeriks'1an 7

35. Gambar 4.15 Form Penelusuran Pemeriksaan 8

36. Gambar 4.16 Form Penelusuran Pemeriksaan 9

3 7. Gambar 4.17 Form Penelusuran Pemeriksaan 10

38. Gambar 4.18 Fonn Penelusuran Pemeriksaan 11

39. Gambar 4.19 Form Penelusuran Pemeriksaan 12

40. Gambar 4.20 Form Penelusuran Pemeriksaan 13

41. Garnbar 4.21 Form Penelusuran Pemeriksaan 14

42. Garn bar 4.22.Forrn Rekaman Data

43. Gambar 4.23 Form Animasi

44. Garn bar 4.24 Form Solusi

45. Garnbar 4.25 Forrn Komplikasi

46. Garnbar 4.26.Fonn Aturan 1

4 7. Gum bar 4.27.Form Aturan 2

48. Garnbar 4.28 Form Aturan 3

49. Garnbar 4.29. Form Aturan 4

50. Garnbar 4.30 Form Aturan 5

51. Gambar 4.31 Form Aturan 6

52. Gambar 4.32. Form Aturan 7

53. Garnbar 4 33. Form Tambah Aturan I

54. Gambar 4.34. Form Tarn bah Aturan 2

55. Garnbar 4.35 Form Tambah Aturan 3

56. Garn bar 4.36. 1:orrn Tam bah Aturan 4

57. Garnbar 4.37. Form Tarnbah Aturan 5

(15)

58. Gambar 4.38 Form Update Pemeriksaan 1 95

59. Gambar 4.39 Fonn Update Pemeriksaan 2 95

60. Gambar 4.40 Form Update Pemeriksaan 3 96

61. Gambar 4.41 Form Update Pemeriksaan 4 96

62. Gambar 4.42 Form Update Pemeriksaan 5 97

63. Gambar 4.44 Form Update Pemeriksaan 7 98

64. Gambar 4.45 Form Update Pemeriksaan 8 99

65. Gambar 4.46 Form Update Pemeriksaan 9 99

66. Gambar 4.47 F01m Update Pemeriksaan 10 100

67. Gambar 4.48 Form Update Pemeriksaan 11 100

68. Gambar 4.49 Form Update Pemeriksaan 12 I 01

69. Gambar 4.50 Form Update Pemeriksaan 13 102

70. Gambar4.51 Form UpdatePemeriksaan 14 102

71. Gambar 4.52 Form Upadate lstilah Kedoteran 103

72.

Gambar 4.53 Form lstilah Kedoteran

I

03

73. Gambar 4.54. Form Bunyi Jantung I 04

74. Gambar 4.55 Form Anatomi Jantung I 04

75. Gambar 4.56 Form Ilustrasi Pemeriksaan I 05

76. Gambar. 4.57.A. Rancangan Menu Pakar I 06

77. Gambar 4.57.B. Rancangan Menu Pakar 107

78. Gambar4.58. Rancangan Menu User 108

79. Garn bar 4.59. STD Passwod · I 09

80. Gambar 4.60. Rancangan STD Aturan I sampai 7 110

81. Gambar 4.61. Rancangan STD Form Tambah Aturan 1 Sampai 5 110

82. Gambar 4.62. Rancangan STD Form Update Pemeriksaan I sampai 14. 111

83. Gambar 4.63. STD Form Penelusuran Pemeriksaan 1 sampai Form Solusi. 112

84. Gambar 4.64. Struktur Menu Form Solusi 113

85. Gambar 4.65. Flowchart Password 114

86. Garnbar 4.66. Flowchart Untuk Menampilkan Update

(16)

87. Gambar 4.67. Flowchmt Untuk Menampilkan Cek Aturan 1 sampai 7. 116

88. Gambar 4.68. Flowchart Untuk Menampilkan Tambah Aturan l sampai 5 117

89. Gambar 4.69. Flowchart Untuk Menampilkan Penelusuran Pemeriksaan 1. l l8

90. Gambar 4.70. Flowchart Untuk Menampilkan

Penelusuran Pemeriksaan 2 sampai 14

91. Gambar 4.71. Flowchart Rekaman Data

Daftar Tabet

1. Tabet 4. l Tabel Rule.

119

120

(17)

Hセ⦅I@

,__/

セO@

0

11

Simbol-Simbol Flowchart

Simbol Terminal

Simbol Pengolahan (Proses)

Simbol Input-Output

Simbol Decision

(18)

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

I

Salah satu perkembangan komputer adalah Kecerdasan Buatan (Artificial

Intelligence), yang merupakan bagian dari ilmu komputer. Kecerdasan Buatan

merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin

(komputer) dapat melakukan peke1jaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh

manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka

komputer juga harus diberi!:an pengetahuan, dan mempunyai kemampuan llntuk

menalar.

Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat

melakukan penalarun seperti iayaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian

tertentu (Shelly, 1990; Setiawan, 1993; Margianti,1995). Akan tetapi harus

diketahui bahwa sistem pakar ini bukanlah untuk menggantikan fungsi dari

seorang pakar dalam hal ini seorang doktcr spesialis jantur.g, dan akan tetapi

hanya diperuntukkan sebagai perlengkapan dan alat bantu yang terbatas, karena

sistem pakar ini hanya bersifat konsultatif dan tidak scperti halnya seorang dokter

spesialis yang dapat mengidentifikasi penyakit tertentu dengan suatu

pemikirannya.

Pcnyakit Jantung merupakan ;alah satu penyakit yailg me;igerikan dar:

(19)

beresiko terkena penyakit jantung. Orang yang berkelebihan terkena penyakit

jantung akibat cenderung banyak makan yang mengakibatkan kelebihan berat

badan dan juga pola hidup yang tidak sehat. Seperti makanan berlemak,

mengkonsumsi alkohol, merokok, dan kurang berolah raga, ha! ini yang

menyebabkan kolesterol dalam darah menjadi abnormal.

Hal ini bukannya tidak beralasan ada beberapa faktor yang menuliskan

bahwa sepertiga penyakit jantung berakibat kematian, separuh kematian yang

diakibatkan penyakit jantung terjadi dalam 4 jam pertama di rumah sakit,

kematian yang terjad: setelah masuk rumah sakit sekitar 7%-13 % penderita,

penderita yang sudah keluar dari rumah sakit 40%-50% dari kelompok resiko

rendah te1jadi kematian sekitar I %-2% pertahun, sedangkan 50%-60% dari

kdompok resiko I 0%-45% pertahun. Rumah Fatmawati merupakan salah satu

rumah s2kit yang berada riikawasan Jakarta Selatan, menangangi secara khusus

untuk pasien penyakit jantung, pada ruang CEU (Cardiac Emergency Unit).

Namun, bersikap tenang dan benar adalah tindakan yang bijaksana.

Tentunya, masyarakat perlu mempelajari clan mengetahui mengenai penyakit

jantung dan gejalanya agar dapat terhindar dari penyakit jantung. Kesehatan itu

adalah sangat penting dan mahal harganya.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penulisan skripsi ini akan dibahas

menger:Ji bagaimana merancang suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk

mernudahkan dalam mempelajari dan mengetahui penyakitjantung. Yaitu Sistem

(20)

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa permasalahan

yang ada adalah, bagaimana merancang dan membuat suatu alat bantu untuk dapat

mempelajari dan mengetahui penyakit jantung dan gejalanya dengan

menggunakan teknologi informasi agar masyarakat umum dapat mengetahui

gejala-gejala penyakit jantung serta penanganannya, yakni software komputer.

1.3.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

l. Tujuan Penulisan

Berdasarkan ulasan latar belakang, maka tttjuan penulisan skripsi ini

adalah untuk memahami lebih mendalam tentang pcngaplikasian konsep

sistem pakar. Khususnya mempelajari tcntang penyakit jantung. Guna

memberikan contoh program aplikasi sistem pakar untuk mempelajari

penyakit jantung dan sistem teorinya guna ditindak lanjuti lebih mendalam

menjadi suatu program aplikasi (suftware) sehi11gga nantinya bis1 lebih

bennanfaat dalam penggunaanya. Serta diharapkan program aplikasi

sistem pakar yang dibahas dapat dimanfaatkan serta dikembangkan tidak

hanya pada bidang kesehatan saja akan tetapi juga pada berbagai bidang

lainnya. Sehingga pengembangan dari aplikasi sistem pakar tersebut dapat

digunakan oleh orang banyak dengan maksud bukan untuk menggantikan

fungsi seorang pakar/ahli, tetapi hanya sebagai alat bantu yang terbatas

(21)

2. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah;

a. Bagi Penulis

1. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama di bangku

perkuliahan.

11. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam men.yelesaikan kurikulum

tingkat akhir Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik

Informatika, Universitas Islam Negeri Jakarta.

iii. Merancang dan menghasilkan software sistem pakar, untuk

membantu mempelajari penyakit jantung.

b. Bagi Umum

!. Masyakarat umum untuk mengetahui secara dini tentang penyakit

jantung, sehingga dapat segera ditang;mi.

ii. Dapat dijadikan dokumentasi bagi seorang pakar "dokter spesialis

jantuug" untuk menuangkan pengetahuannya.

iii. Dapat mengaplikasikan program aplikasi sistem pakar dalam

mendiagnosa penyakit jantung yang berdasarkan pemeriksaan fisik

pasien penyakit jantung.

c. Bagi Universitas

1. Member:'.rnn gambaran tentang persiapan ke,pada para mahasiswa

dalam menghadapi dunia luar, sehingga menjadi evaluasi dapat

(22)

11. Unruk memberikan kemudahan bagi para mahasiswa kedokteran dan

para dokter yang ingin mempelajari tentang pcnyakit jantung

berdasarkan pemeriksaan fisik.

iii. Di dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan

kepada para mahasiswa untuk mendalarni dan melanjutkan penelitian

ini. Dan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang

diberikan, sehingga dapat dijadikan sebagai

pilot project

untuk

angkatan-angkatan yang akan datang.

1.4. Bata3an Masalah

Pada penulisan skripsi ini penulis akan membatasi ruang lingkup penulisan

hanya 11ntuk membantu analisa penyakit jantung, dengan cara :nengklasifikasikan

berdasarkan pemeriksaan fisik pasien penyakit jantung dengan rinciannya yaitu;

pemeriksaan saat pasien datang, nyeri dada, nafas, endema, sianosis, tekanan

darah, tekam:n nadi, tekanan vena jugularis dan sebagainy::, yang kemudian dari

data pemeriksaan tadi akan dicari solusinya. Yang terbatas pada sumber

pengetahuan yang didapat, baik dari para pakar (Dokter Spesialis Janti.mg)

maupun dari buku-buku dan internet yang membahas ilmu penyakit jantung.

Hal ini sesuai dengan kaidah sistem pakar yaitu menyelesaikan masalah

yang bersi fat spesifik dan dengan mempunyai ruang lingkup yang terbatas. Untuk

pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jantung mer1ggunakan bahasa

(23)

menggunakan Microsoft Acces 2000 sebagai alat bantu irnplementasi program

serta sebagai alat bantu perancangan aplikasi sistem pakar.

1.5. M

etodulogi Penelitian

A. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini, agar didapatkan data yang akurat, sesuai dan

hasil yang obyektif, maka penulis mengunakan metode-metode

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan bahan-bahan dan hasil penelitian sebelumnya. Bahan

literatur didapat dari internet, penelitian sebelumnya maupun dari buku

yang sudah ada.

b. Metode Wawancara

Dilakukan dengan cara mewawancarai baberapa orang yang paham

daiam h::l ini atau melakukan diskusi dengan dokter spesialis jantung.

c. Metode Observasi

Dengan melakukan peninjauan langsung dilapangan guna mendapat

fakta pendukung dalam penelitian.

B. Metode Pengembangan Sistem

Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan

sistem pakar juga terdapat metode pengembangan sistem yaitu ; E<perl

(24)

1. Inisialisasi Kasus

Pada tahap ini penetuan hal-hal penting sebagai dasar dari

pennasalahan yang dianalisa. Tahap ini merupakan untuk mengkaji

dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem

pakar ini. Setiap masalah yang diidentifikasikm1 harus dicari solusi,

fasilitas yang akan dikembangkan, penentuan jenis bahasa

pemrograman dan tujuan yang ingin dicapai dari proses pengembangan

tersebut. Domain dari sistem pakar yang

akm1

dibangun adalah analisa penyakit jantung berdasarkan pemeriksami fisik.

2. Analisa Dan Desain Sistem

Hasil identifikasi masalah dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi

antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting

dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Konseptualisasi juga

menganalisa data-data penting yang harus didalami bersmna pakar

pada domain pcrmasalahan. Yang akan ditentukan unsur-unsur apa

saja yang terkait dengan pemeriksaan fisik.

3. Prototype Dasar Kasus

Tahap ini konsep-konsep yang sudah ada, diimplementasikan secara

formal, misalnya memberikan kategori sistem yang akan dibangun,

mempertimbangkan beberapa faktor pengambilan keputusan seperti

keahilan manusia, tingkat kesulitan yang mungkin terjadi, dokumentasi

kerja dan sebagainya. Hubungan m1tara unsur akan diimplementasikan

(25)

model representasi pengetahuan dan mekanisme inferensi yaitu

meliputi teknik penalaran, teknik penelusuran, dan diagram pohon.

4. Pengembangan Sistem

Pada tahap ini akan membuat gans besar masalah, kemudian

memecahkan masalah ke dalam modul-modul. Untuk memudahkan

maka harus diidentifikasikan. Hubungan antara unsur yang terjadi

dengan jelas dari urutan pemeriksaan fisik pasien penyakit jantung

yang telah diformat ke dalam bentuk struktur data yang biasa

digunakan oleh sistem pakar pada tahap fom1alisasi. Diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman yang dibuat agar aplikasi yang diinginkan

terlaksana.

5. lmplementasi Sistem

Setelah sistem pakar selesai dikembangkan, clan perlu dilakukan

evaluasi/pengujian untuk menguji dan menemukan kekurangannya.

Hal ini .nernpakan ha! yGng umum dilakukm, ォセイ・ョ。@ suatu sistem

belum tentu sempuma setelah selesai pembuatannya sehingga proses

evaluasi diperlukan untuk penyempurnaannya. Dalam evaluasi akan

ditemukan bagian-bagian yang harus dikoreksi untuk menyamakan

permasalahan dan tujuan akhir pembuatan sistem.

6. lmplementasi Tahap Lajut.

Tahap ini diperlukan, sehingga sistem yang akan dibangun tidak

(26)

berguna adalah proses dokumentasi sistem, sehingga hal-hal penting

yang menjadi tolak ukur pengembangan sistem di masa mendatang.

1.6. Kerangka Pemikiran

Pada penulisan aplikasi sistem pakar penyakit jantung yang berdasarkan

pemeriksaan fisik pasien ini, penulis terlebih dahulu rnenjabarkan kerangka

pemikiran sebagi berikut;

I. Knowledge engineer mendapatkan pengetahuan dan infonnasi dari

beberapa pakar/ahli, dalam hal ini dokter spesialis jantung.

2. lnformasi yang didapat dari pakar kemudian didokumentasikan atau

dikumpulkan dan hasilnya dituangkan dalam knowlegde base kemudian

diolah menjadi rules untuk mendukung indentifikasi penyakit jantung.

3. Knowledge engineer menentukan alat perancangan sistem pakar, yaitu

Microsoft Visual Basic 6.0 dan dengan menggunakan knowledge base

peny«kit jamung guna menghasiikan sebuah aplikasi pecangkat lunak

(sojiware) sistem pakar yang dapat digunakan oleh user setelah diuji

(27)

=" =""'

tgp.

Pakar

.

...

Fakta

Fakta dan dan Konsultasi dan

aturan セイョM@ pertimbangan

/ セ@

Fasilitas Fakta da[! I'- _,/

Akuisisi aturan DBMS

.

.

Fasilitas

Pengetahuan

.

Mekanis

.

Penjelasan

Fakta dan me Sistem

Basis an1ran

Pengetahuan dan Basis Aturan

'-.. Fakta yang

F akta yang · i'i'o dikembalika

disimpan Fakta baru

I

Fasilitas belajar madiri 1 ....

-Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini, pembahasan yang ditulis dibagi menjadi lima (5) bab,

yang secara singkat alzan dit•raikan sebagai berikut;

Bab I Pendahnluan

Pada Bab [ penulis mengemukakan ga:nbaran umum tentang permasalahan

yang di hadapi serta latarbelakang, ruang lingkup, maksud dan tujuan,

perumusan masalah, pembatasan masalah, metodologi yang digunakan serta

sistematika penulisan yang masing-masing dijelaskan dalam tiap sub bab.

Bab II Landasan Teori

13..:risi mengenai teori-teori dan konsep-kansep pendukung guna mendasari

[image:27.595.28.463.33.580.2]
(28)

Bab III Metodologi Pengembangan Sistem

Berisi ulasan metode perancangan yang dipergunakan dalam membangun

aplikasi sistem pakar penyakit jantung berdasarkan pemeriksaan fisik pasien

penyakit jantung.

Bab IV Pembahasan

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pengembangan sistem pakar yang

meliputi tahapan, identifikasi, konseptualisasi, fonnulasi, implementasi,

pengujian, dan pengembangan sistem dan sebagainya.

Bab V Penutup

Berisi tentang kesimpulan dari bahasan seluruh bab clan berikut saran-saran

yang kiranya akan dapat bermanfaat dan membangun sehingga dapat menjacli

perlMti<in serta menjacli pertimbangan untuk pengembangan sis:em dimasa

(29)

BABU

LANDASAN TEORI

12

Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai teori-teori dasar yang

mendukung untuk pelaksanaan penelitian seperti kecerdasan buatan (artificial

intellegace), sistem pakar, alat pembangun sistem pakar, domian permasalahan

anatomi dan penyakit jantw1g. Serta juga akan dibahas tentang Microsoji Visual

Basic 6.0 dan Microsoft Acces 2000 yang akan digunakan w1tuk pengembangan

sistem pakar penyakit jantung yang berdasarkan pemeriksaan guna mendapatkan

informasi penyakit jantung.

2.1 Kecerdasan Buatan

Pada awalnya diperkenalkannya, artificial intelligence, sepertinya orang

tidak percaya bahwa nantinya art(ficiaf intelfigence akan berkembang pesat

seiring dengan perkembangan tekno!ogi komputer. Keraguan muncul karem1 biaya

pembuatan sistem yang dibuat dengan teknik artificial intelligence pada saat itu

harganya mahal. Sekarang, keraguan tersebut sudah mulai pudar dengan adanya

perkembangan hardware komputer yang memang jauh diluar perkiraan. Di

berbagai negara dibenua Amerika, Eropa, dan Asia beberapa cabang artificial

intelligence mulai banyak C:iintegrasikan dengan cabang ilmu yang lainnya, yang

semakin memantapkan peran artificial in1elligence dalam membantu aktivitas

(30)

pekerjaan seperti sehaik yang dikerjakan manusia. Pada awal diciptakannya,

komputer difungsikan hanya sebagai alat hitung saja. Namun dengan seiring

perkemhangan 7aman, maka peran komputer tidak lagi hanya digunakan sehagai

alat hitung, lebih dari itu komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk

mengerjakan segala sesuatu yang biasa dikerjakan manusia

Kecerdasan buatar merupakan suatu perangkat lunak yang memungkinkan

komputer dapat meniru beberapa fungsi kerja otak dari manusia walanpun secara

terbatas. Perangkat lunak kecerdasan buatan ini dapat dijalankan pada semua jenis

komputer. Ragian utama dari aplikasi kecerdasan buatan adalah pengetahuan

(knowledge), suatu pengertian tentang beberapa wilayah subyek yang diperoleh

melalui pendidikan dan pengalaman. Memang disadari, bahwa komputer tidak

dapat memperoleh pendidikan dan belajar dari penelitian-penelitian seperti halnya

manusia, tetapi komputer dapat mempunyai p;:ngetahu:m dan pendidikan dari

masukan-masukan yang diberikan oleh manusia. Pengetahuan terdiri dari fak!a,

pemikiran, teori dan prosedur. Pengetahuan merupakan suatu infonnasi yang

terorganisir dan ter«nalisis, agar dapat !eb1h mudah dimengerti dan diterapkan

pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Hampir semua pangkal pengetahuan atau knowledge base sangat terbatas

sifatnya, dalam arti terfokus pada suatu masalah khusus tertentu. Pada saat

pangkal pengetahuan sudah terbentuk, maka teknik kecerdasan buatan dapat

dikemhangkan untuk memherikan kemampuan kcpada komputer agar dapat

berfikir. menalar dan dapat membuat inferensi (mengamhil セオ。エオ@ keputusan

(31)

dilakukan juga agar komputer dapat membuat pertimbangan berdasarkan fakta

ケセョァ@ didapat dan hubungan yang terkandung dalam pangkal pengetahuan tersebut.

Melalui pangkal pengetahuan dan kemampuan untuk menarik kesimpulan melalui

pengalaman-pengalaman yang ada, maka komputer dapat disejajarkan sebagai

alat bantu yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah dan pengambilan

sebuah keputusan. Kecerdasan buatan dapat meliputi aplikasi-aplikasi sebagai

berikut :Sistern Pakar(/\xpert System), Pengolahan Aahasa Alami, Pengenalan

Ucapan, Game, Computer Vision (rnenginterpretasikan gambar), Robotic &

System Semor, lntelligen Computer Aided lmtruction dan lain-lain.

Adapun Artificial intelegace rnerniliki beberapa karakteristik tersendiri

antara lain :penelaah simbolik セ\ケュィョャゥ」@ processing), pelacakan (heuristik), teknik

inferensi dan pencocokan pola (pettern matching).

2.2 Pengetahuan Dalam Kecerdasan B11atan

Da!am bidang teknologi informasi dibedakan pengertian antara data

informasi dlln pengetahuan (Turba.i, 199<) yaitu: uata mengacu pada numerical

(atau alphanumeric) strings yang tidak memiliki pengert.ian. lnformasi merupakan

data yang terorganisai agar merniliki arti hagi yang menggunkannya pengetahuan

memiliki arti berikut : persepsi yang pasti dan jelas terhadap sesuatu. dapat

dimengerti dan dipelajari oleh pikiran, pengalarnan praktis/keterarnpilan atau

informasi terorganisasi } ang dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan masa!ah.

Oata informasi dan pengetahuan dapat dikalasitikasikan herdasarkan

(32)

dalam kuantitas terkecil. Dalam penggunaannya meskipun komputer tidak dapat

memiliki pengalarnan-pengalarnan atau studi dan tidak dapat belajar seperti

pikiran manusia, komputer dapat rnernakai pengetahuan yang diberikan padanya

oleh human expert. Pengetahuan terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep

teori-teori, metoda-metoda heuristik, procedure-procedure dan re/atiomhip.

Pengetahuan rnerupakan inforrnasi yang diorganisasi dan dianalisa untuk

memhuatnya dapat dipahami dan diaplikasikan untuk menyelesaikan rnasalah atau

rnengambil keputusan. Kurnpulan pengetabuan yang berkaitan terhadap rnasalab

yang digunakan dalarn sistem kecerdasan buatan disebut knowledge base.

2.3 Sistem Pakar

Umumnya pengetahuan dari sistem pakar diambil dari seorang pakar

daiam domain tertentu dan sistem pakar berusaha rnenirukan rnetodologi dan

kinerjanya (pelfimmmcc). Ada beberapa definisi yang rnengangkat tentang sistern

pakar, yaitu;

Mei:urul Dnrk:n: Sislem pukar a<lalah sualu program kon1puLer yang

dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang

dilakuk.m oleh seorang pakar.

Menurut lgnizio: Sistem pakar adalah suatu model dan prnsedur yang

berkaitan. dalam suatu domain tertentu. yang mana tingkat keahliannya

dapat dihandingkan dengan keahlian seorang pakar.

Menurul Giarrnlano <lan Riley: Sislem pakar adalah sualu sislem komputer

(33)

Sistem pakar merupakan sebuah teknik inovatif yang relatif baru dalam

menangkap dan memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak pada kemampuannya

dalam memecahkan masalah-ma5alah praktis pada saat sang pakar berhalangan.

Sistem pakar ini dikatakan mampu memecahkan masalah--masalah praktis apabila

sang pakar berhalangan karena dalam sistem pakar ini terbatas basis pengetahuan

atau pangkal pengetahuan yang berupa ppngetahuan non-formal yang sebagian

besar berasal dari pengalaman dan dari "Text Rook''. Pe:ngetahuan ini diperoleh

seorang pakar dari pengalamannya selama bertahun-tahun pada sebuah bidang

keahlian tertentu.

Pengetahuan adalah sebuah kekuatan yang tidak dapat kita tolak, tetapi

pengetahuan yang tidak dapat diterapkan untuk memecahkan ma5alah yang kita

temui sehari-hari adalah sia-sia. Sistem pakar merupakan salah satu jalan untuk

mendapatkan pemecahan masalah relatif secara lebih 」・ーセエ@ dan mudah. Sistem

pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan per.ge:ahuan seseorang atau beberapa

pakar dalam komputer. Pengetahuan seseorang tersebut kemudian digunakan oleh

siapn saia yang memerlukannya.

Tujuan utama dari sistem pakar adalah bukan dimaksudkan untuk

menggantikan kedudukan seorang ahli/pakar. tetapi hanya untuk

memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar yang sangat langka

itu. Sistem pakar memungkinkan seorang bisa meningkatkan produktifitasnya.

memperhaiki kualitas keputusannya dan bisa memecahkan masalah yang rumit,

(34)

2.3. 1 Ciri-Ciri, Keuntnngan dau Keiernahan Sistern Pakar

Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut :

a. Terhata' pada domain keahlian tertentu.

b. Dapat mem berikan suatu penalaran untuk data-data yang tidak

pasti.

c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang

diherikannya dengan cara yang dapat dipahami.

d. Berdasarkan pada kaidah tertentu.

e. Dirancang untuk dapat dikemhangkan secara bertahap.

f. Keluarannya bersifat anjuran.

g. Sistem dapat mengaktitkan kaidah secara searah yang sesuai,

dituntun oleh dialog pemakai.

Secara garis hesar, hanyak manfaat/keuntungan yang dapat diambil dengan

adanya sistem pakar yaitu:

a. Memungkinkan orang awam hisa mengerjakan pekerjaan para

ahli.

h. Bisa melakukan proses secara herulang secara otomatis.

c. Menyimpan pengetahuan dar. keahlian ー。イセ@ pakar.

d. Mampu mengamhil dan melestarikan keahlian para pakar

(terutama yang termasuk keahlian langka).

e. Mampu heroperasi dalam lingkungan yang berhahaya.

f. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengatahuan.

(35)

h. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informa<:i yang

tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.

i. Sehagai media pelengkap dalam pelatihan.

J. Menghemat waktu dalam mengambil keputusan

Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memilki

beberapa kelemahan, antara lain;

a. Diperlukan biaya mahal untuk membuat dan memeliharanya.

b. Sulit dikembangkan, ha! itu erat kaitannya dengan ketersediaan

pakar dihidangnya.

c. Sistem pakar tidak 100% bemilai benar, ha! ini berkaitan

dengan perkemangan ilmu pengetahuan pakar.

2.3.2 Katcgori Sistem Pakar

flerdasarkan kegunaannya, sistem pakar diklasifikasikan menjadi

delapan jenis, yaitu kontrol, desair., diagnosis, instruksi, interprestasi,

monitor, perencanaan, dan prediksi.

a. Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam

kasus pasien dirumah sakit, dimana dengan kemapuan sistem

pakar dar'lt dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan dan

perawatan melalui sensor data dan memherikan solusi.

b. Desain. Contoh adalah PEACE yaang dibuat untuk menbantu

disain pengemhangan sirkuit eletronik.

c. Diagnosis. Pengemhangan sistem pakar terbesar adalah

(36)

d. Instruksi. Merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat

berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,

dimana sistem pakar dapat memberikan instmksi dan

pengajaran tertentu terhadap bidang suat11 topik permasalahan.

e. Interprestasi. Contohnya sistem untulc melakulcan sensor

gambar dan suara kemudian menganalisanya, dan kemudian

membuat rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.

f

Monitor. Sistem pakar ini banyak dikembangkan untulc dunia

militer, yaitu mengi,,'Uilakan sensor radar.

g. Perencanaan. Banyak digunakan dibidang bisnis dan keuangan

suatu proyek, dimana sistem akan membuat perencanaan suatu

pekerjaan berdasarkan jamlah tenaga kerja, biaya dan waktu

agar lebih efisien dan optimal.

h. Prediksi. Memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan

infonnasi dan model pt:nr.asalahan yang dihadapi. bゥ。ウ。セケGャ@

sistem ini memberikan simulasi kejadian masa mendatang

tersebut, misalnya memprediksi tingkat kemsakan tanaman

apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu.

2.3.3 Struktur Sistem pakar

Sebuah sistem disusun oleh dua bagian utama, yaitu

lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan

konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan

[image:36.595.79.429.100.484.2]
(37)

d. lnstruksi. Merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat

berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,

dimana sistem pakar dapat memberikan instruksi dan

pengajaran tertentu terhadap bidang suatu topik permasalahan.

e. lnterprestasi. Contohnya sistem untuk melakukan sensor

gambar dan suara kemudian menganalisanya, dan kemudian

membuat rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.

f. Monitor. Sistem pakar ini banyak dikembangkan untuk dunia

militer, yaitu menggunakan sensor radar.

g. Perencanaan. Banyak digunakan dibidang bisnis dan keuangan

suatu proyek, dimana sistem akan membuat perencanaan suatu

pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu

agar lehih efisien dan optimal.

h. Prediksi. Memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan

informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Riasanya

sistem ini membenkan simulasi kejadian ma5a mendatang

tersehut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman

apabila terserang hama dalam jangka waktu tertente.

2.3.3 Struktur Sistem pakar

Sebuah sistem disusun oleh dua bag:ian utama, yaitu

lingkungan pengehangan (development environment) dan lingkungan

konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995 ). Lingkungan

[image:37.595.75.428.92.484.2]
(38)

pengetahuan pakar kedalam lingkungan sistem pakar, sedangkan

lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar

guna memperoleh pengetahuan. Sistem dapat disebut sistem pakar jika

mempunyai ciri dan karakteristik tertentu. Hal ini juga harus didukung

komponen-komponen sistem pakar yang mampu menggambarkan

tentang ciri dan karekteristik tersebut.

I>B.1'.18

l

bZMゥNセゥウ@

!

Pi:ozet:ilrnan i

..-1ri;1 B;i,.:i., 11

.\lnr:m \

Fnkt.'1. dru1 I

q;1cry

I

-<-·-G-.r-a1-,l-ill_1_c_l_Js-e1-·

-·]I

i

Interface

I pet1imbaugan

I

I

Konsnlrnsi dru1 l,I

I

i

セャNMMᄋMMᄋMMMセ@

-I

MセMMNi@

I - - • ' Fn.;.:ilitn.':'

!\Iek<ini:-:me

lr--.-1 Mセェャ@ Peujel<i:>au 11

I Fakta dau Iufereu.-;i I fJi:>iem

!..,__"'"""'"""'''' -j_ _ _ _ _J II L .... - . - - - · · - . I

!

!

f。ォセN。[L。ョセ@

t

r

Fahla bmu

Jisu11µa11 J !

Faktayang

I

dikembalikm1

I

!

I

セMMMセ⦅⦅⦅L@

' 4 - - - - '

- - - ·

1 f';i..-ilit;i;: hc-!flinr 1n;11hn [image:38.595.73.424.185.470.2]

1 - · - - - · - - · · .

Gambar 2. J Hubungan Komponen-Komponen Sistem Pakar

Ada !!ma (5) komponcn pcnting dalam sistcm pakar yaitu

akuisisi pengetahuan, hasis pengetahuan, hasis pengetahuan dan hasis

aturan, mekanisme inferensi. fasilitas penje!asan program dan antar

muka pemakai yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisa'ikan. Sedangkan fasilitas belajar mandiri merupakan komponen

pendukung sistem pabr sehagai kecerdasan huatan tingkat lanjut.

(39)

pengemhangan sistem pakar, yaitu; adanya pakar/ahli, pemakai dan

sistem.

Pakar adalah orang yang mempunyai pengalaman khusus akan

suatu masalah. Dalam sistem, pengalaman tersebut disimpan sebagai

basis pengetahuan dan basis aturan. Sedangkan pemakai adalah orang

yang ingin berkonsultasi dengan pakar lewat sistem. Sistem sendiri

menyediakan berbagai fa.silitas untuk menghubungkan pakar dan

pemakai.

a. Fasilitas akuisisi pengetahuan merupakan suatu proses untuk

mengumpulkan data-data pengetahun akan suatu masalah dari

pakar. Rahan pengetahuan dapat diternpuh dengan beherapa

cara. misalnya mendapatkan pengetahuan dari buku, 3urnal

ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan, literatur dan

sete:-usnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan

dokumentasi untuk dipelajari, diolah dan diorganisasikan

secara terstruktur menjadi basis per.geU:huan. Comoh akusisi

adalah diagnosa penyakit jantung yang berdasarkan

pemeriksaan fisik yang dimulai pemeriksaan pertama hingga

pemeriksaan lain yang mendukung untuk mendapatkan

informasi penyakit yang sering dialami pada pasien penyakit

jantung yang diderita.

b. Rasis pengetahuan dan basis aturan. Tahap selanjutnya, basis

(40)

digambarkan dalam bentuk rancangan lain menjadi bentuk

yang sistematis. Ada beb1orapa cara mempresentasikan data

menjadi basis pengetahuan, (Barr dan Feigenbaum 1982),

yaitu data bentuk atribut, aturan, jaringan semantik, frame, dan

logika. Semua bentuk representasi data tersebut bertujuan

untuk menyederhanakan data sehingga mudah dipahami dan

mengefektifkan proses pengembangan program.

Pengembangan program non-visual, basis aturan sering

diimplementasikan dalam teknik IF THEN. Teknik demikian

memerlukan aturan yang sangat banyak dan sulit untuk

dikembangkan karena bersifat statis. Apa bila ditemukan

pengetahuan baru harus diinputkan <.tau diedit, maka

keseluruh'ln listing program hams diubah dan memelukan

banyak waktu untuk mentelusuri kembali listing per listing

c. Mekanisme inferensi. Melak-ukan penalaran dengan

menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan pola tertentu.

Selama proses konsultasi antara sistem dan pemakai,

mekanisme inferensi menguji aturan satu demi satu kondisi

aturan itu benar. Secar;i umum ada dua teknik utama yang

digunakan dalam mekanisme inferensi untuk penguj:an aturan,

yaitu pena!aran maju (forward chaining) dan peni>laran mundur

\reverse dmining). Penafaran

maju, aturan-aturan diuji

satu

(41)

[

Sim.pan e.turan

te:rsebut

sistem pakar mengevaluasi apakah kondisinya henar/salah. Jika

benar, maka aturan itu tidak tersimpan clan aturan berikutnya

diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh basis aturan

teruji dengan berbagai kondisi.

Beni:n

Cek dala.m 「・Sセ@

•hmm

Ceke.t'\ll":lll

b(.'trik1J.tn:!.m

b・セ@

[image:41.595.68.458.33.598.2]

C

Selesai

Gambar 2.2 Mekanisme lnferensi

=

Penalaran Maju

セセGェ@

KaidahA

j

Observasi 2 - Faktaa

J

KoidahB Tujuarl

Observasi 3 Fa.ktab

Obsm"aSinj

Kaidah ...

Gambar 2.3 Mekanisrne lnferensi = Penalaran Mundur

Dalarn penalaran rnundur adalah pengecekkan suatu masalah

yang dimulai dari hipotesis terakhir atau kesirnpulan. Selain

teknik penalar.::n, diperlukan juga teknik penelusuran data. Ada

3 teknik yang digunakan dalam proses penelusuran data yaitu

(42)

a. Metode penelusuran breadth first search merupakan

metode penelusuran yang dimulai dari akar (level 0)

dan dilanjutkan kelevel selanjutnya. Pelacakan ini

dilakukan dengan menelusuri pada semua node yang

mempunyai level yang sama sampai menemukan

goal pada level tersebut. Bila tidak ditemukan maka

akan pindah ke level selanjutnya.

Leve.lo

·· ..

[J]• : ... .

ᄋᄋᄋᄋZᄋZZZZNイセ@

Levell

ZNセセ@

.. .dJ

··+G

Levei. 2

PMMGMセgjMᄋᄋᄋ@

Golll

Gambar 2.4: Tekni!< Peneluse1rar. Bread F1rsl Search

h. Metode pelacakan depth first search merupakan

metode penelusuran yang dimulai pada akar (level 0)

dan dilanjutlrnn dengan penelusuran node paling kiri

yang berada pada level dibawahnya sampai dasar

dari level. Apabila kemudian tidak diternukan goal

maka pencanan diteruskan pada level dan

(43)

..---,

I '

I

! i

Leveto

Leve12

Leve12

Goo!

Gambar 2.5: Teknik Penelusuran Depth First Search

c. Metode penelusuran best first search merupakan

gabungan dari kedua metode diatas, dimana dalam

mencari goal penelusuran menggunakan kedua

metode diatas dimulai dengan breadth first search

dan dilanjutkan dengan metode depth first search.

Disini kita akan membuat sebuah pohon dengan

keadaan awal sebagai akamya.

Root u,1t/e (start)

/ii

Le-relO

Lpl

,---;

! ' !

' . '

L_ ...J

f6l

'

'

'

'

• 1

.1

I

I ,

'

I

n

'

'

セ・イ・ャR@ '

'

Gambar 2.6: Teknik Penelusuran TJesr First Search

d. Fasiiltas penjelasan sistem. Bagian yang memberikan

penjelasan tentang hagaimana aplikasi dijalankan, apa yang

(44)

Berbagai median sagital bidang vertikal yang melalui pertengahan tubuh,

yang membagi tubuh menjadi separuh kanan dan kiri yang sama. Bidang-bidang

yang terletak disamping bidang median dan sejajar dengannya dinamakan bidang

paramedian. Strnktur yang terletak lebih dekat pada bidang median dibandingkan

bidang lainnya dikatakan medial dari bidang tersebut. Hal yang sama, suatu

struktur yang terletak lebih jauh dari bidang median dibandingkan bidang lain

dikatakan terletak lateral terhadap bidang tersebut.

Bidang koronal adalah bidang vertikal yang terletak tegak lurus dengan

bidang median. Bidang horizontal atau transversal adalah bidang yang tegak lurus

dengan bidang median dan koronal.

Istilah anterior dan posterior masing-masing diguna.kan untuk menyatakan

bagian depan ?.tau belakang rnhuh, sehingga digunakan untuk menyatakan

hubungan dua struktur. Suatu struktur dikatakan terletak anterior dan posterior

dibandingkan dengan struktur lain sejauh struktur itu lebih dekat dengan tubuh

bagian anterior atau posterior. Istilah superfisial dan ji-ofimda menyatakan

hubungan jarak dari permukaan tubuh dan istilah superior dan inferior

menyatakan tingkat yang relatif tinggi atau rendah ujung atas dan ujung bawah

tubuh. Istilah intera dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif sari

suatu struktur dari pusat organ atau rongga; misalnya, a1teria carotis intema

terletak dalam tengkorak dan arteria carotis extema ditemukan diluar rongga

tengkorak.

(45)

Berbagai median sagital bidang vertikal yang melalui pertengahan tubuh,

yang membagi tubuh menjadi separoh kanan dan kiri yang sama. Bidang-bidang

yang terletak disamping bidang median dan sejajar dengarmya dinamakan bidang

paramedian. Struktur yang terletak lebih dekat pada bidang median dibandingkan

bidang lainnya dikatakan medial dari bidang tersebut. Hal yang sama, suatu

struktur yang terletak lebih jauh dari bidang median dibandingkan bidang lain

dikatakan terletak lateral terhadap bidang tersebut.

Bidang koronal adalah bidang vertikal yang terletak tegak lurus dengan

bidang median. Ridang horizontal atau transversal adalah bidang yang tegak lurus

dengan bidang median dan koronal.

lstilah anterior dan posterior ma5ing-masing digunakan untuk menyatakan

bagian depan atau belakang tubuh, sehingga digunakan untuk menyatakan

huhungan dva セエイオォエオイN@ Suntu struktur dikatakan terletnk anterior dan posterior

<libandingkan dengan struktur lain sejauh struktur itu lebih dekat uengan tubuh

bagian anterior atau posterior. lstilah supe1jisial dan fi·ofunda menyatakan

hubungan jarak dari pem1ukaan tubllh dan istilah superior dan inferior

menyatakan tingkat yang relatif tinggi atall rendah ujung atas dan ujung bawah

tubuh. lstilah intera dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif sari

suatu struktur dari pusat organ atau rongga; misalnya, arteria carotis intema

terletak dalam tengkorak dun arteria carotis extema ditemukan diluar rongga

tengkorak.

Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.

(46)

yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang

mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel

memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada. jalan keluar.

2.4.1 Fungsi Jantung

Fungsi jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan

membersihkan tubuh dari basil metabo'isme (karbondioksida). Jantung

akan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh

dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil

oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian

mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya

ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdr.:nyut, setiap ruang jantung

mengendur dan terisi darah (disebut diastof); selanjutnya jantung

berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (diselmt

siyto!). Kedua atrium mengendur dun berkontraksi secara bersamaan, dan

kedua ventrikel juga mengendur dan herkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen clan mengandung banyak

karhondioksida dari seluruh tuhuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena

kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah,

dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner

ke dalam arteri pu/monalis, menuju ke paru-paru. Oarah akan mcngalir

(47)

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida

yang selanjutnya dihembuskan.

Oarah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis

menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diant'lra bagian kanan jantung,

raru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Oarah dalam atrium

kiri akan didorong ke da!am ventrikel kiri, yang selanjutnya akan

memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk

ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

2.4.2 Anatomi Jantung

Secara permukaan jantung mempuyai tiga permukaan yang terdiri

dari: facies stemocostalis (anterior), facies diphragmatica (inferior), basis

cordis (posterior) dan apex yang arahnya ke bawah, deran d'ln kiri.

v・ョNセ@

otk<,onol セ@ l.:.r;;,n

v」エQセャNNZゥ\ᄋQZQ@

セMQRQNZNイ@

• v・ョNセ@

セᄋエャョᄋNZセカLエ[N@ f •i

(48)

f。」ゥ・セ@ ウエ・イョッ」ッNセエ。ャゥウ@ temtama dibentuk oleh atrium kanan dan

ventrikel kanan yang satu sama lain dipisahkan oleh sulcus

atrioventiculare yang terletak vertical. Pinggir kananya dibentuk oleh

atrium dan pinggir kirinya dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagian

auricula kiri. Ventrikel kanan dipisahkan dari ventrikel kiri oleh sulcus

interventriculare anterior. Facies diapllragmatica jantung temtama

dibentuk oleh ventrikal kanan dan kiri yang dipisahkan sulcus

interventricularis posterior. Permukaan inferior atrium kanan dimana vena

cava inferior bermuara, juga membentuk sebagian facies diaphragmatica.

Basis cordis atau facies posterior temtama dibentuk oleh atrium kiri,

dimana hermuara empat v. pulmonalis. Atrium kanan, dalam arteri yang

lebih sedikit juga membentuk permukaan ini. Apeks cordis dibentuk oleh

ventrikel kiri, arahnya ke bawah, depan dan kiri. Apeks kordis terletak

setinggi spatium intercostalis VL 3,5 inci (9 cm) dari garis tengah. Pada

daerah apeks, denyut apeks hia>anya dapat dilihat dan dipalpasi pada

orang hidup. Basis cordis dinamakan basis karena jantung bentuknya

berlawanan dengan apeks. Jantung tidak terletak pada jecies

diaphragmatica Ul'!ferior).

2.4.3 Penyakit jantung

Anamnesis atau medical history taking merupakan cara untuk

mendapatkan keterangan dan data klinis tentang keadaan penyakit seorang

pasien melalui tanya jawab lisan (verbal). Dalam ha! ini ditanya keluhan

(49)

Tahap awal evaluasi pasien harus dilakukakan dengan seksama dan

dapat dipercaya untuk menemukan keteranga-keterangan obyektif

mengenai hal-hal yang berkenaan dengan penyakit dan gejala yang

dirasakan oleh pasien tersebut. Untuk melakukan pendekatan, dokter

sebagai pemeriksa harus lebih dulu mengetahui dan mengenal

gejala-gejala klinis dan tanda-tanda gangguan setaip system organ tubuh

manusia. Pendekatan dilakukan secara sistematis. Selain itu untuk

mendapatkan keterangan-keterangan yang objektif, harus pula ada

kepercayaab ctan sikap serasi timbal balik antara pemeriksaan sebagai

dokter dengan pasien sebagai orang yang mencari pertolongan medis.

Hindarkanlah sikap berprasangka tidak beralasan serta usahakalan

pengertian yangtepat atas ungkapan, pemyataan serta keluhan pasien

secara obyektif (keluhan adalah pernyataan persaan yang tidak

menyenangkan bagi pasien tersebut).

Perlu diketahui bahwa seorang pasien penyakit jantung tidak selalu

mempunyai keluhan saat pemeriksaan diiakukan. Dalam hal ini

pemeriksaan harns tetap wapada terhadap gejala-gejaia yang mungkin

pemah ada agar keluhan yang disampikan dapat menyebark:li1 riwayat

penyakit secara kronologis.

Pemeriksaan fisik merupakan prosedur pemeriksaan untuk

memperoleh data mengenai tuhuh dan keadaan fisi pasien dalam

(50)

Penyakit jantung adalah penyakit yang terdapat pada anatomi manusia

bagian sistem peredaran darah, bersifatnya akut atau kronis. Penyakit jantung

merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Sesuai dengan

fungsinya jantung sebagai pompa alairan darah yang mengandung oksigen

keseluruh bagian organ tubuh. Jika fungsi jantung terganggu, maka

kelangsungan hidup seseorang yang menderita penyakit jantung akan

terganggu metabolismenya. Dalam pengembangan sistem pakar penyakit

j an tung ini, analisa diagnosanya berdasarkan pemeriksaan fisik secara um um

saja yang nantinya akan dilanjutkan dengan informasi penyakit-penyakit

jantung yang sering dialami setalah pemeriksaan fisik pasien. Dan dapat

dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi pemeriksaan fisik pasien penyakit

jantung sebagai berikut;

l. Pemeriksaan l Saat Pasien Datang

2. Pemeriksaan 2 Nyeri Dada

3. Pemeriksaan 3 Nafas

4. Pemeriksaan 4 Tekanan Darah

5. Pemeriksaan 5 Tekanan Nadi

6. Pemeriksaan 6 Vena Jugularis (leher)

7. Pemeriksaan 7 Sianosis

8. Pemeriksaan 8 Keadaan Kulit

9. Pemeriksaan 9 Endema

l 0. Pemeriksaan l 0 lnspeksi Dada

(51)

12. Pemeriksaan 12 Bunyi .lantung

13. Pemeriksaan 13 Bising Jantung

14. Pemeriksaan 14 Adanya Gangguan Fungsi Jantung

Adapun beberapa contoh penyakit jantung yang sering dialami adalah sebagai

berikut;

I. Angina pektortis

2.

Aritmi

3.

Blok antioventikuler

4. Oemam rematik akut

5. Ekstrasistol atrial

6. Ekstra5istol ventikuler

7. Endokarditis infektif

8. Fibrilasi atrial

9. Fibrilasi ventikel

2.5 Alat Pembangun Sistem Pakar

Adapun _ienis alat pembangun sistem pakar bisa menggunkan beberapa alat

pemhangun seperti program yang mendukung expert sistem yaitu: I .ISP, Prolog,

CLIPS dan lain-lainnya. Tetapi penulis membuat sistem pakar irj dengan bahasa

pemograman Mirnsoji Visuol Ba,ic 6. 0 (VB) dan pengolahan database

menggunakan sebagai alat pembangunnya. Karena Jdirosoji Visual Basic 6. 0 dan

Microsoji Acces 2000 terdapat tools yang mendukung dalam pengembangan

(52)

2.6 State Transitio11 Diagram (STD)

State transition diagram (STD) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang lain pada satu

waktu. State Ti-ansition Diagram menggambarkan suatu state yang mempunyai

kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke state yang lain.

State Transition Diagram pada dasamya merupakan sebuab diagram yang

terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state. Transisi atau perpindahan

state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi diantara kedua keadaan pada umunya

disebabkan oleh suatu kondisi. Kondisi adalah suatu kejadian yang dapat

diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalab tindakan yang dilakukan oleh sistem

apabila trjadi perubahan state atau merupakan reaksi dari sistem.

,__ __

...,, j.'>hlt<"

2

' - - - ' セMMMMMG@

State- 1

Gambar 2.8. Pcrubahan State] kc State 2

Adapun komponcn atau simbol yang digunakan dalam diagram ini adalah:

Modul. Menggunakan simbol lingakaran kecil yang mewakili modul yang

dipanggil apabila terjadi suatu tindakan

0

Gambar 2.9. Notasi Modul

Tampilan kondisi yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk

me;.1enuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk

(53)

Gambar 2.10. Notasi Tampilan

Tindakan (state transition). Menggunakan simbol anak panah. disertai keterangan

tindakan yang dilakukan.

Gambar 2.11. Simbol arah tindakan dari state untuk menuju ke state yang lain.

2. 7 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.

Raha5a pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer

untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Rahasa pemrograrnan Visual Basic (VB),

yang dikemhangkan oleh Micrnsoji sejak tahun 1991, merupakan pengembangan

dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner's All-purpose

Symholic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Rasic

merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai

macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer

yang mendukung object (Ohjecl Oriented Programming=' OOP).

2.7.1 Mcngcnal Tiga (3) Tipc Pada New Project Microsoft Visual Basic 6.0

Oalam proses pengembangan program dengan bahasa VR kita akan

diminta untuk memilih New Project. Ada 3 tipe pada New Project, yaitu

(54)

1. New, kita dapat memilih tipe proyek yang akan kita bangun. Ada

beberapa tipe proyek yang dapat kita pilih, yaitu; (Standart EXE,

Active F.XF,, Active DU., ActiveX Control, VR Application Wizard,

VB Wizard Manager. Data Project, !SS Application. Addin.. VB

F:nterprise F:dition Control)

2. Exis'.ing; Kita memilih proyek yang sudah kita kerjakan

sebelumnya dan sudah tersimpan dalam computer.

3. Recent VB menampilkan proyek-proyek yang paling sering kita

gunakan.

2.7.2 Memulai Microsoft Visual Basic 6.0

Aktifkan VB 6.0 melalui tombol Start > Programs > Microsoft

Visual Studio 6.0 > Microsoft Visual Rasic 6.0. Tunggulah heherapa saat

hingga muncul tampilan berikut :

..,_,....,;: ;'<) ... _.,, . . .

U:tttti ""'"";!

セ@ セ@

A;tt-('Cl( A«l"·= セ@ o\^ZセイQqAo\エ@

;:... .. 1.c.i r.,._.,...,.l(.e

セNMjMB@

,_.,.

"""

セセセセセセセセセセセセ@

(55)

Pilih Standart FXF. dan klik tombol Open. Kita akan melihat tampih:m area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama di dalam

IDE VB 6 berikut ini :

mu .;;.u-セ@

l } o u

ᄋNイュMセᄋNZNL\@

i;;Jl '!i!""

Gambar 2.13 Tampilan Kerja Aplikasi Pemrograman VB 6.0

l. Menubar

2. Too/bar

..,.

3. Toolbox. Bila Toolbox tidak muncul klik tombol Toolbox ( " )

pada bagian Too/bar atau klik menu View > Toolbm.

4. Jendela Form. Bila Jendela Form tidak muncul klik tombol View

Object ( §11 ) pada bagian Project Explorer atau klik menu View>

<

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
gambar dan suara kemudian menganalisanya, dan kemudian
gambar dan suara kemudian menganalisanya, dan kemudian
Gambar 2. J Hubungan Komponen-Komponen Sistem Pakar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama

Tidak hanya gebyok, saya mendapatkan banyak mendengar cerita dari &#34;arga mengenai cerita kali 1engek, maupun cerita tokoh!tokoh yang kini makamnya berada di

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kondisi operasi pembuatan sol-gel yaitu konsentrasi silika dalam sol terhadap diameter pori lapisan sol gel silika

Metode yang digunakan adalah rancangbangun instalasi teknologi pulsa cahaya ultraviolet (UV) dan uji coba penggunaan sinar UV untuk mendapatkan pengaruh penghambatan atau

Penggunaan teknik sosiodrama melalui layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi prasangka sosial terhadap teman - teman disekolah digunakan karena masalah yang

Budaya yang sudah diterapkan di SDN Sumbersari 2 Kota Malang antara lain kegiatan jabat tangan kepada kepala sekolah dan para guru sebelum masuk kelas, berbaris dan merapikan baju

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang talh memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

In a more practical sense, CCD is a process of formulating policies and community programs which will facilitate the engagement of local governments and community groups to