SISTEM PAKAR PENYAKIT
jajセtung@"Studi Kasus Rumah Sakit Fatn1awati Jakarta Selatan"
Skripsi
Rakhmat Setyadi
1010 911 233 32
FAKUL TAS SAINS DAN TEK1'10LOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGJH:RI
SYARIF HIDAYATULLAII
JAKARTA
SISTEM P AKAR PENYAKIT JAJ'JTUNG
"Studi Kasus Run1ah Sakit Fatna;nvati Jakarta Selatan"
Oleh:
F.AKHMAT SETYADI
Skripsi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ge!ar
Sarjana Teknik !nformatika
Pakultas セ。ゥョウ@ dan Teknologi
Universilas !slam Negeri SyarifHidayalullah Jakarla
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
llNI"ER!.;:lT
..., J_ 'v
._,
Jl_ J_ A f.;: {f.;:IA 'Vil ... . _ , . _ , . . . , . . . 1...N"'G·ERI
... セNN@ ' ....SY
ARIF HIDAYATULLAH
JAKA.RTA
SISTEM PAKAR PENYAKIT JANTUNG
"Studi Kasus Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan"
Skripsi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik lnformatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
Pembimbing I
セ@
Oleh:
RAKHMAT SETYADI
1010 911 233 32
Menyetujui
Victor Amrizal, M.Kom
Mengetahui
Teknik Informatika
'
Ir. Bakri La Katjong, M.T, M.Kom
470335764
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
NIM
: Rakhmat Setyadi
: 101091123332
Program Studi : Teknik Inforr.1atika
Judul Skripsi : "Sistem Pakar Penyakit Jantung (Studi Kasus Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan)"
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer pada jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pembimbing I,
,dirkb
Victor Amrizal, M.Kom
a Putra
Jakarta, Maret 2006
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Menyetujui
<
M.T
Hスセ@
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SK.RIPS! ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2006
Rakhmat Setyadi
KATAPENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat, nikmat dan ridho-Nya lah penulis mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan
laporan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan pendidikan sarjana program strata I (SI)
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Tahap demi tahap telah dilalui dalam penyusunan laporan ini, dan memerlukan
pe1juangan yang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam laporan tugas akhir ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Banyak pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, pengarahan dan
bantuannya kepada penu!is dalam meyelesaikan laporan tugas akhir ini. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, MSIS selaku Dekan Faklutas Sains dan
Teknologi.
2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, M.Kom, MT selaku ketua jurusan Teknik
In formati ka.
3. Bapak Victor Amrizal, M.Kom selaku pembimbing I atas bimbingan, saran dan
arahan yang diberikan kepada penulis.
4. Bapak Nashrul Hakiem S.Si. MT selaku II atas bimbingan dan saran yang
5. dr. Eiwin S. Sitawan, Sp.Jp dan dr. Rini Sp.Jp. selak.u dokter spesialis jantung di
RS Mitra Keluarga Bekasi dan RS Fatmawati Jakarta Selatan Dan Bapak Alex
Sasela, SE, MM selaku Kepala Seksi Penelitian RS Fatmawati Jakarta Selatan.
6. Bapak Dayat dan Suhadi yang sudah mau memberiksan sarannya kapada penulis.
7. Seluruh staf pengajar dan karyawan di lingkungan Fak.ultas Sains dan Teknologi
jurusan Teknik Informatika.
8. Kedua orang tuaku (Ibu Mursiti dan Bapak Sutimin) yang telah memberikan doa,
dukungan, kasih sayang dan bantuannya baik berupa moril maupun materiil
kepada penulis.
9. Adikku (Beny Nur Rakhman dan Trian Fakhrudin) yang telah memberikan
dorongan dan dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
I 0. Temanku Susi, Adrian Ali, Fia, Nunu, Chandra, M. Hadi Prawira, R. Wijaya,
Singgih, Titi yang telah memberikan saran dan hantuannya yang tulus kepada
penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
11. Temanku dan !bu dan Bapak Kosan 87 Ciputat, Agus dan Manafyang sudah mau
menemani hari-hari dikosan.
12. Semua teman-teman TI-B dan TI-A a11gkatan 200 I dan si:mua pihak yang telah
banyak memberikan bantuannya yang tidak dapat penulis sebutka)l satu persatu.
Sesungguhnya kalian semua adalah merupakan investasi yang tak ternilai dengan
apapun. I Love You For All.
Semoga Allah SWT membalas segala budi baik yang telah dilakukan kepada semua
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya. Mohon maaf atas segala kekurangannya, semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, Februari 2006
ABSTRAK
Raldtmat Setyadi, Sistem Pakar Penyakit Jantung "Studi Kasus Rum$ Sakit
Fatmawati Jakarta Selatan (Dibawah bimbingan Bapak Victor Amrizal, M.Kom dan
Bapak Nashrul Hakiem, S.Si, MT)
Salah satu perkembangan komputer adalah Kecerdasan Buatan
(ArtificialIntelligence),
yang merupakan bagian dari ilmu komputer. Kecerdasan Buatan
merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin
(komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh
manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer
juga harus diberikan pengetahuan, dan mempunyai kemampuan untuk menalar.
Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat
melakukan penalaran seperti layakuya seorang pakar pada suatu bidang keahlian
tertentu. Akan tetapi harus diketahui bahwa sistem pakar ini bukanlah untuk
menggantikan fungsi dari seorang pakar dalam ha! ini seorang dokter spesialis
jantung, dan akan tetapi hanya diperuntukkan sebagai perlengkapan dan alat bantu
yang terbatas, karcna sistem pakar ini hanya bersifat konsultatif dan tidak seperti
halnya seorang dokter spesialis yang dapat mengidentifikasi penyakit tertentu dengan
suatu pemikirannya.
Penyakit Jantung merupakan salah satu penyakit yang mengerikan dan dapat
mengakibatkan kematian. Penyakit jantung memang tak membedakan strata sosial.
Baik orang yang berlebihan atau orang yang kekurangan semua sama-sama beresiko
terkena penyakit jantung.
Permasalahan yang ada adalah, bagaimana merancang dan membuat suatu alat
bantu untuk dapat mempelajari dan mengetahui penyakit jantung
dangejalanya
dengan menggunakan tekuologi informasi agar masyarakat umum dapat mengetahui
gejala-gejala penyakit jantung serta penanganannya, yakni
softwarekomputer.
Kata Pengantar
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.4. Batasan Masalah
1.5. Methodologi Penelitian
1.6. Kerangka Pemikiran
1.7. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEO RI
2.1 Keccrdasan Buatan
Daftar
Isi
2.2 Pengetahuan Dalam Kecerdasan Buatan
2.3 S istem Pakar
2.3.1 Ciri-Ciri, Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
2.3.2 Kategori Sistem Pakar
2.3.3 Stmktur Sistem pakar
2.4 Domain Permas&lahan
2.4.1 Fungsi Jantung
2.4.2 Anatomi Jantung
2.4.3 Penyakit jantung
2.5 Alat Pembangun Sistem Pakar
lV 3 3 5 6 9 10 12 12 14 15 17 18 19 '.:6 28
29
30 332.6 State Transition Diagram (STD) 34
2.7 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 35
2.7. I Mengenal Tiga (3) Tipe Pada New Proiecl Microsoll Visual Basic 6.0 35
2. 7.2 Memulai Microsoft Visual Basic 6.0
2.8 Sekilas Microsoft Access
2.8. I Menegenal Database
2.8.2 Memulai Microso/i Access
36
39
39
BAB Ill METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
3.1. lnisialisasi Kasus
3.2. Analisa Dan Desain Sistem
3.3. Prototiping Dasar Kasus
3.3.1. Mekanisme lnferensi
3.3.1.1. Teknik Penalaran/Inferensi
3.3.1.2. Teknik Penelusuran
3.3.2. Representasi Pengetahuan
3.4.Pengembangan Sistem
3.4.1. Perancangan Basis Data
3.4.2. Perancangan Antar Muka Pemakai (User Interface)
3.4.3. m・ョァエセェゥL@ Mengevaluasi, dan Mengembangkan.
3.5. lmplemetasi Sistem
3.6.lmplementasi Tahap Lanjut
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. lnisialiasai Kasus
4.1.1 Definisi Masalah
4.1.2 Evaluasi Solusi Alternatif
4.2. Analisa Dan Desain Sistem
4.2.1. Konseptualisasi
4.3. Prototype Dasar Kasus
4.3.1 Fonnulasi
4.3.2. Teknik Penalaran
4.3.3. Teknik Penclusuran
4.3.4. Kaidah Produksi
4.4. l'engcmbangan Sistem
4.4.1. Peraneangan Datahase
-l.4.1.1. fntity Relationship Diagram
-l.4.2. l'crancangan Form Antar Muka Pcmakai
..+.4.1. Ilancangan Forn1
4.4.4. Rancangan Menu Sistem Pakar
4.4.5. Rancangan State Transistion Diagram (STD)
4.4.6. Bagan alir (Flowchart)
4.4.8. Sarana pendukung Sistem
4.4.8. Pengujian.
4.5. lmplementasi
4.5.1. Proses lnputan Pemakai
4.5.2. Dokumentasi
4.6. lmplementasi Tahap Lanjut.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
105
108
113
120
121
122
122
123
123
124
124
Daftar Gambar
1. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
2. Gambar 2.1 Hubungan Komponen-Komponen Sistem Pakar
3. Gambar 2.2 Mekanisme lnferensi = Penalaran Maju
4. Gam bar 2.3 Mekanisme Inferensi = Penalaran Mundur
5. Gambar 2.4: Teknik Penelusuran Bread First Search
6. Gambar 2.5: Teknik Penelusuran Depth First Search
7. Gambar 2.6: Teknik Penelusuran Best Firs! Search
8. Gambar 2. 7 Anatomi .lantung
9. Gambar 2.8. Perubahan State 1 ke State 2
10. Gambar 2.9. Notasi Modul
11. Gambar 2.10. Notasi Tampilan
10 20 23 23 24 25 25 29 34 34 35
12. Gambar 2.11. Simbol arah tindakan dari state untuk menu juke state yang lain. 35
13. Gambar 2.12 Pilih Srandarr EXE Pengembangan Dengan Bahasa VB 36
14. Gambar 2.13 Tampilan Ke1:ia Aplikasi Pemrograman VB 6.0 37
15.nambar2.14Too/sMenu 38
16. Gambar 2.15 Tampilan Componenl 39
17. Gambar 2.16 Element-Elelmen .lendela Kerja 4cces.1· 1000 41
18. Gambar 3.1 Siklus/Fase Pegembangan Sistem Pakar 42
19. Gambar 3.2 Sistem Produksi 46
20. Gambar 3.3 Cara kerja sistem pakar 49
2 l. Gambar 4.1 Penalaran Maju 56
22. Gambar 4.2 Penelusuran pencarian dengan metode Depth first search 57
23. Gambar 4.3 Relasi Antar Tabel. 62
24. Gambar 4.4 Form Password 69
25. Gambar 4.5 Tampilan MDI l'emakai/l'akar 70
26. Garnbar 4.1) Form l'cnjelasan Sistcm 70
28. Gambar 4.8 Form Penelusuran Pemeriksaan I
29. Gambar 4.9 Form Penelusuran Pemeriksaan 2
30. Gambar 4. i 0 eorm Penelusuran Pemeriksaan 3
31. Gambar 4.11 Form Penelusuran Pemeriksaan 4
32. Gambar 4.12 Form Penelusuran Pemeriksaan 5
33. Gambar 4.13 Form Penelusuran Pemeriksaan 6
34. Gambar 4.14 Form Penelusuran Pemeriks'1an 7
35. Gambar 4.15 Form Penelusuran Pemeriksaan 8
36. Gambar 4.16 Form Penelusuran Pemeriksaan 9
3 7. Gambar 4.17 Form Penelusuran Pemeriksaan 10
38. Gambar 4.18 Fonn Penelusuran Pemeriksaan 11
39. Gambar 4.19 Form Penelusuran Pemeriksaan 12
40. Gambar 4.20 Form Penelusuran Pemeriksaan 13
41. Garnbar 4.21 Form Penelusuran Pemeriksaan 14
42. Garn bar 4.22.Forrn Rekaman Data
43. Gambar 4.23 Form Animasi
44. Garn bar 4.24 Form Solusi
45. Garnbar 4.25 Forrn Komplikasi
46. Garnbar 4.26.Fonn Aturan 1
4 7. Gum bar 4.27.Form Aturan 2
48. Garnbar 4.28 Form Aturan 3
49. Garnbar 4.29. Form Aturan 4
50. Garnbar 4.30 Form Aturan 5
51. Gambar 4.31 Form Aturan 6
52. Gambar 4.32. Form Aturan 7
53. Garnbar 4 33. Form Tambah Aturan I
54. Gambar 4.34. Form Tarn bah Aturan 2
55. Garnbar 4.35 Form Tambah Aturan 3
56. Garn bar 4.36. 1:orrn Tam bah Aturan 4
57. Garnbar 4.37. Form Tarnbah Aturan 5
58. Gambar 4.38 Form Update Pemeriksaan 1 95
59. Gambar 4.39 Fonn Update Pemeriksaan 2 95
60. Gambar 4.40 Form Update Pemeriksaan 3 96
61. Gambar 4.41 Form Update Pemeriksaan 4 96
62. Gambar 4.42 Form Update Pemeriksaan 5 97
63. Gambar 4.44 Form Update Pemeriksaan 7 98
64. Gambar 4.45 Form Update Pemeriksaan 8 99
65. Gambar 4.46 Form Update Pemeriksaan 9 99
66. Gambar 4.47 F01m Update Pemeriksaan 10 100
67. Gambar 4.48 Form Update Pemeriksaan 11 100
68. Gambar 4.49 Form Update Pemeriksaan 12 I 01
69. Gambar 4.50 Form Update Pemeriksaan 13 102
70. Gambar4.51 Form UpdatePemeriksaan 14 102
71. Gambar 4.52 Form Upadate lstilah Kedoteran 103
72.
Gambar 4.53 Form lstilah KedoteranI
0373. Gambar 4.54. Form Bunyi Jantung I 04
74. Gambar 4.55 Form Anatomi Jantung I 04
75. Gambar 4.56 Form Ilustrasi Pemeriksaan I 05
76. Gambar. 4.57.A. Rancangan Menu Pakar I 06
77. Gambar 4.57.B. Rancangan Menu Pakar 107
78. Gambar4.58. Rancangan Menu User 108
79. Garn bar 4.59. STD Passwod · I 09
80. Gambar 4.60. Rancangan STD Aturan I sampai 7 110
81. Gambar 4.61. Rancangan STD Form Tambah Aturan 1 Sampai 5 110
82. Gambar 4.62. Rancangan STD Form Update Pemeriksaan I sampai 14. 111
83. Gambar 4.63. STD Form Penelusuran Pemeriksaan 1 sampai Form Solusi. 112
84. Gambar 4.64. Struktur Menu Form Solusi 113
85. Gambar 4.65. Flowchart Password 114
86. Garnbar 4.66. Flowchart Untuk Menampilkan Update
87. Gambar 4.67. Flowchmt Untuk Menampilkan Cek Aturan 1 sampai 7. 116
88. Gambar 4.68. Flowchart Untuk Menampilkan Tambah Aturan l sampai 5 117
89. Gambar 4.69. Flowchart Untuk Menampilkan Penelusuran Pemeriksaan 1. l l8
90. Gambar 4.70. Flowchart Untuk Menampilkan
Penelusuran Pemeriksaan 2 sampai 14
91. Gambar 4.71. Flowchart Rekaman Data
Daftar Tabet
1. Tabet 4. l Tabel Rule.
119
120
Hセ⦅I@
,__/
セO@
0
11
Simbol-Simbol Flowchart
Simbol Terminal
Simbol Pengolahan (Proses)
Simbol Input-Output
Simbol Decision
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
I
Salah satu perkembangan komputer adalah Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence), yang merupakan bagian dari ilmu komputer. Kecerdasan Buatan
merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin
(komputer) dapat melakukan peke1jaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh
manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka
komputer juga harus diberi!:an pengetahuan, dan mempunyai kemampuan llntuk
menalar.
Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat
melakukan penalarun seperti iayaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian
tertentu (Shelly, 1990; Setiawan, 1993; Margianti,1995). Akan tetapi harus
diketahui bahwa sistem pakar ini bukanlah untuk menggantikan fungsi dari
seorang pakar dalam hal ini seorang doktcr spesialis jantur.g, dan akan tetapi
hanya diperuntukkan sebagai perlengkapan dan alat bantu yang terbatas, karena
sistem pakar ini hanya bersifat konsultatif dan tidak scperti halnya seorang dokter
spesialis yang dapat mengidentifikasi penyakit tertentu dengan suatu
pemikirannya.
Pcnyakit Jantung merupakan ;alah satu penyakit yailg me;igerikan dar:
beresiko terkena penyakit jantung. Orang yang berkelebihan terkena penyakit
jantung akibat cenderung banyak makan yang mengakibatkan kelebihan berat
badan dan juga pola hidup yang tidak sehat. Seperti makanan berlemak,
mengkonsumsi alkohol, merokok, dan kurang berolah raga, ha! ini yang
menyebabkan kolesterol dalam darah menjadi abnormal.
Hal ini bukannya tidak beralasan ada beberapa faktor yang menuliskan
bahwa sepertiga penyakit jantung berakibat kematian, separuh kematian yang
diakibatkan penyakit jantung terjadi dalam 4 jam pertama di rumah sakit,
kematian yang terjad: setelah masuk rumah sakit sekitar 7%-13 % penderita,
penderita yang sudah keluar dari rumah sakit 40%-50% dari kelompok resiko
rendah te1jadi kematian sekitar I %-2% pertahun, sedangkan 50%-60% dari
kdompok resiko I 0%-45% pertahun. Rumah Fatmawati merupakan salah satu
rumah s2kit yang berada riikawasan Jakarta Selatan, menangangi secara khusus
untuk pasien penyakit jantung, pada ruang CEU (Cardiac Emergency Unit).
Namun, bersikap tenang dan benar adalah tindakan yang bijaksana.
Tentunya, masyarakat perlu mempelajari clan mengetahui mengenai penyakit
jantung dan gejalanya agar dapat terhindar dari penyakit jantung. Kesehatan itu
adalah sangat penting dan mahal harganya.
Berdasarkan uraian diatas maka dalam penulisan skripsi ini akan dibahas
menger:Ji bagaimana merancang suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk
mernudahkan dalam mempelajari dan mengetahui penyakitjantung. Yaitu Sistem
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa permasalahan
yang ada adalah, bagaimana merancang dan membuat suatu alat bantu untuk dapat
mempelajari dan mengetahui penyakit jantung dan gejalanya dengan
menggunakan teknologi informasi agar masyarakat umum dapat mengetahui
gejala-gejala penyakit jantung serta penanganannya, yakni software komputer.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
l. Tujuan Penulisan
Berdasarkan ulasan latar belakang, maka tttjuan penulisan skripsi ini
adalah untuk memahami lebih mendalam tentang pcngaplikasian konsep
sistem pakar. Khususnya mempelajari tcntang penyakit jantung. Guna
memberikan contoh program aplikasi sistem pakar untuk mempelajari
penyakit jantung dan sistem teorinya guna ditindak lanjuti lebih mendalam
menjadi suatu program aplikasi (suftware) sehi11gga nantinya bis1 lebih
bennanfaat dalam penggunaanya. Serta diharapkan program aplikasi
sistem pakar yang dibahas dapat dimanfaatkan serta dikembangkan tidak
hanya pada bidang kesehatan saja akan tetapi juga pada berbagai bidang
lainnya. Sehingga pengembangan dari aplikasi sistem pakar tersebut dapat
digunakan oleh orang banyak dengan maksud bukan untuk menggantikan
fungsi seorang pakar/ahli, tetapi hanya sebagai alat bantu yang terbatas
2. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah;
a. Bagi Penulis
1. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan.
11. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam men.yelesaikan kurikulum
tingkat akhir Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik
Informatika, Universitas Islam Negeri Jakarta.
iii. Merancang dan menghasilkan software sistem pakar, untuk
membantu mempelajari penyakit jantung.
b. Bagi Umum
!. Masyakarat umum untuk mengetahui secara dini tentang penyakit
jantung, sehingga dapat segera ditang;mi.
ii. Dapat dijadikan dokumentasi bagi seorang pakar "dokter spesialis
jantuug" untuk menuangkan pengetahuannya.
iii. Dapat mengaplikasikan program aplikasi sistem pakar dalam
mendiagnosa penyakit jantung yang berdasarkan pemeriksaan fisik
pasien penyakit jantung.
c. Bagi Universitas
1. Member:'.rnn gambaran tentang persiapan ke,pada para mahasiswa
dalam menghadapi dunia luar, sehingga menjadi evaluasi dapat
11. Unruk memberikan kemudahan bagi para mahasiswa kedokteran dan
para dokter yang ingin mempelajari tentang pcnyakit jantung
berdasarkan pemeriksaan fisik.
iii. Di dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan
kepada para mahasiswa untuk mendalarni dan melanjutkan penelitian
ini. Dan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang
diberikan, sehingga dapat dijadikan sebagai
pilot project
untukangkatan-angkatan yang akan datang.
1.4. Bata3an Masalah
Pada penulisan skripsi ini penulis akan membatasi ruang lingkup penulisan
hanya 11ntuk membantu analisa penyakit jantung, dengan cara :nengklasifikasikan
berdasarkan pemeriksaan fisik pasien penyakit jantung dengan rinciannya yaitu;
pemeriksaan saat pasien datang, nyeri dada, nafas, endema, sianosis, tekanan
darah, tekam:n nadi, tekanan vena jugularis dan sebagainy::, yang kemudian dari
data pemeriksaan tadi akan dicari solusinya. Yang terbatas pada sumber
pengetahuan yang didapat, baik dari para pakar (Dokter Spesialis Janti.mg)
maupun dari buku-buku dan internet yang membahas ilmu penyakit jantung.
Hal ini sesuai dengan kaidah sistem pakar yaitu menyelesaikan masalah
yang bersi fat spesifik dan dengan mempunyai ruang lingkup yang terbatas. Untuk
pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jantung mer1ggunakan bahasa
menggunakan Microsoft Acces 2000 sebagai alat bantu irnplementasi program
serta sebagai alat bantu perancangan aplikasi sistem pakar.
1.5. M
etodulogi Penelitian
A. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini, agar didapatkan data yang akurat, sesuai dan
hasil yang obyektif, maka penulis mengunakan metode-metode
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Pengumpulan bahan-bahan dan hasil penelitian sebelumnya. Bahan
literatur didapat dari internet, penelitian sebelumnya maupun dari buku
yang sudah ada.
b. Metode Wawancara
Dilakukan dengan cara mewawancarai baberapa orang yang paham
daiam h::l ini atau melakukan diskusi dengan dokter spesialis jantung.
c. Metode Observasi
Dengan melakukan peninjauan langsung dilapangan guna mendapat
fakta pendukung dalam penelitian.
B. Metode Pengembangan Sistem
Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan
sistem pakar juga terdapat metode pengembangan sistem yaitu ; E<perl
1. Inisialisasi Kasus
Pada tahap ini penetuan hal-hal penting sebagai dasar dari
pennasalahan yang dianalisa. Tahap ini merupakan untuk mengkaji
dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem
pakar ini. Setiap masalah yang diidentifikasikm1 harus dicari solusi,
fasilitas yang akan dikembangkan, penentuan jenis bahasa
pemrograman dan tujuan yang ingin dicapai dari proses pengembangan
tersebut. Domain dari sistem pakar yang
akm1
dibangun adalah analisa penyakit jantung berdasarkan pemeriksami fisik.2. Analisa Dan Desain Sistem
Hasil identifikasi masalah dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi
antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting
dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Konseptualisasi juga
menganalisa data-data penting yang harus didalami bersmna pakar
pada domain pcrmasalahan. Yang akan ditentukan unsur-unsur apa
saja yang terkait dengan pemeriksaan fisik.
3. Prototype Dasar Kasus
Tahap ini konsep-konsep yang sudah ada, diimplementasikan secara
formal, misalnya memberikan kategori sistem yang akan dibangun,
mempertimbangkan beberapa faktor pengambilan keputusan seperti
keahilan manusia, tingkat kesulitan yang mungkin terjadi, dokumentasi
kerja dan sebagainya. Hubungan m1tara unsur akan diimplementasikan
model representasi pengetahuan dan mekanisme inferensi yaitu
meliputi teknik penalaran, teknik penelusuran, dan diagram pohon.
4. Pengembangan Sistem
Pada tahap ini akan membuat gans besar masalah, kemudian
memecahkan masalah ke dalam modul-modul. Untuk memudahkan
maka harus diidentifikasikan. Hubungan antara unsur yang terjadi
dengan jelas dari urutan pemeriksaan fisik pasien penyakit jantung
yang telah diformat ke dalam bentuk struktur data yang biasa
digunakan oleh sistem pakar pada tahap fom1alisasi. Diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang dibuat agar aplikasi yang diinginkan
terlaksana.
5. lmplementasi Sistem
Setelah sistem pakar selesai dikembangkan, clan perlu dilakukan
evaluasi/pengujian untuk menguji dan menemukan kekurangannya.
Hal ini .nernpakan ha! yGng umum dilakukm, ォセイ・ョ。@ suatu sistem
belum tentu sempuma setelah selesai pembuatannya sehingga proses
evaluasi diperlukan untuk penyempurnaannya. Dalam evaluasi akan
ditemukan bagian-bagian yang harus dikoreksi untuk menyamakan
permasalahan dan tujuan akhir pembuatan sistem.
6. lmplementasi Tahap Lajut.
Tahap ini diperlukan, sehingga sistem yang akan dibangun tidak
berguna adalah proses dokumentasi sistem, sehingga hal-hal penting
yang menjadi tolak ukur pengembangan sistem di masa mendatang.
1.6. Kerangka Pemikiran
Pada penulisan aplikasi sistem pakar penyakit jantung yang berdasarkan
pemeriksaan fisik pasien ini, penulis terlebih dahulu rnenjabarkan kerangka
pemikiran sebagi berikut;
I. Knowledge engineer mendapatkan pengetahuan dan infonnasi dari
beberapa pakar/ahli, dalam hal ini dokter spesialis jantung.
2. lnformasi yang didapat dari pakar kemudian didokumentasikan atau
dikumpulkan dan hasilnya dituangkan dalam knowlegde base kemudian
diolah menjadi rules untuk mendukung indentifikasi penyakit jantung.
3. Knowledge engineer menentukan alat perancangan sistem pakar, yaitu
Microsoft Visual Basic 6.0 dan dengan menggunakan knowledge base
peny«kit jamung guna menghasiikan sebuah aplikasi pecangkat lunak
(sojiware) sistem pakar yang dapat digunakan oleh user setelah diuji
=" =""'
tgp.
Pakar
.
...
Fakta
Fakta dan dan Konsultasi dan
aturan セイョM@ pertimbangan
•
/ セ@Fasilitas Fakta da[! I'- _,/
Akuisisi aturan DBMS
.
.
FasilitasPengetahuan
.
Mekanis.
PenjelasanFakta dan me Sistem
Basis an1ran
Pengetahuan dan Basis Aturan
'-.. Fakta yang
F akta yang · i'i'o dikembalika
disimpan Fakta baru
I
Fasilitas belajar madiri 1 ....-Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini, pembahasan yang ditulis dibagi menjadi lima (5) bab,
yang secara singkat alzan dit•raikan sebagai berikut;
Bab I Pendahnluan
Pada Bab [ penulis mengemukakan ga:nbaran umum tentang permasalahan
yang di hadapi serta latarbelakang, ruang lingkup, maksud dan tujuan,
perumusan masalah, pembatasan masalah, metodologi yang digunakan serta
sistematika penulisan yang masing-masing dijelaskan dalam tiap sub bab.
Bab II Landasan Teori
13..:risi mengenai teori-teori dan konsep-kansep pendukung guna mendasari
[image:27.595.28.463.33.580.2]Bab III Metodologi Pengembangan Sistem
Berisi ulasan metode perancangan yang dipergunakan dalam membangun
aplikasi sistem pakar penyakit jantung berdasarkan pemeriksaan fisik pasien
penyakit jantung.
Bab IV Pembahasan
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pengembangan sistem pakar yang
meliputi tahapan, identifikasi, konseptualisasi, fonnulasi, implementasi,
pengujian, dan pengembangan sistem dan sebagainya.
Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari bahasan seluruh bab clan berikut saran-saran
yang kiranya akan dapat bermanfaat dan membangun sehingga dapat menjacli
perlMti<in serta menjacli pertimbangan untuk pengembangan sis:em dimasa
BABU
LANDASAN TEORI
12
Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai teori-teori dasar yang
mendukung untuk pelaksanaan penelitian seperti kecerdasan buatan (artificial
intellegace), sistem pakar, alat pembangun sistem pakar, domian permasalahan
anatomi dan penyakit jantw1g. Serta juga akan dibahas tentang Microsoji Visual
Basic 6.0 dan Microsoft Acces 2000 yang akan digunakan w1tuk pengembangan
sistem pakar penyakit jantung yang berdasarkan pemeriksaan guna mendapatkan
informasi penyakit jantung.
2.1 Kecerdasan Buatan
Pada awalnya diperkenalkannya, artificial intelligence, sepertinya orang
tidak percaya bahwa nantinya art(ficiaf intelfigence akan berkembang pesat
seiring dengan perkembangan tekno!ogi komputer. Keraguan muncul karem1 biaya
pembuatan sistem yang dibuat dengan teknik artificial intelligence pada saat itu
harganya mahal. Sekarang, keraguan tersebut sudah mulai pudar dengan adanya
perkembangan hardware komputer yang memang jauh diluar perkiraan. Di
berbagai negara dibenua Amerika, Eropa, dan Asia beberapa cabang artificial
intelligence mulai banyak C:iintegrasikan dengan cabang ilmu yang lainnya, yang
semakin memantapkan peran artificial in1elligence dalam membantu aktivitas
pekerjaan seperti sehaik yang dikerjakan manusia. Pada awal diciptakannya,
komputer difungsikan hanya sebagai alat hitung saja. Namun dengan seiring
perkemhangan 7aman, maka peran komputer tidak lagi hanya digunakan sehagai
alat hitung, lebih dari itu komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk
mengerjakan segala sesuatu yang biasa dikerjakan manusia
Kecerdasan buatar merupakan suatu perangkat lunak yang memungkinkan
komputer dapat meniru beberapa fungsi kerja otak dari manusia walanpun secara
terbatas. Perangkat lunak kecerdasan buatan ini dapat dijalankan pada semua jenis
komputer. Ragian utama dari aplikasi kecerdasan buatan adalah pengetahuan
(knowledge), suatu pengertian tentang beberapa wilayah subyek yang diperoleh
melalui pendidikan dan pengalaman. Memang disadari, bahwa komputer tidak
dapat memperoleh pendidikan dan belajar dari penelitian-penelitian seperti halnya
manusia, tetapi komputer dapat mempunyai p;:ngetahu:m dan pendidikan dari
masukan-masukan yang diberikan oleh manusia. Pengetahuan terdiri dari fak!a,
pemikiran, teori dan prosedur. Pengetahuan merupakan suatu infonnasi yang
terorganisir dan ter«nalisis, agar dapat !eb1h mudah dimengerti dan diterapkan
pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Hampir semua pangkal pengetahuan atau knowledge base sangat terbatas
sifatnya, dalam arti terfokus pada suatu masalah khusus tertentu. Pada saat
pangkal pengetahuan sudah terbentuk, maka teknik kecerdasan buatan dapat
dikemhangkan untuk memherikan kemampuan kcpada komputer agar dapat
berfikir. menalar dan dapat membuat inferensi (mengamhil セオ。エオ@ keputusan
dilakukan juga agar komputer dapat membuat pertimbangan berdasarkan fakta
ケセョァ@ didapat dan hubungan yang terkandung dalam pangkal pengetahuan tersebut.
Melalui pangkal pengetahuan dan kemampuan untuk menarik kesimpulan melalui
pengalaman-pengalaman yang ada, maka komputer dapat disejajarkan sebagai
alat bantu yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah dan pengambilan
sebuah keputusan. Kecerdasan buatan dapat meliputi aplikasi-aplikasi sebagai
berikut :Sistern Pakar(/\xpert System), Pengolahan Aahasa Alami, Pengenalan
Ucapan, Game, Computer Vision (rnenginterpretasikan gambar), Robotic &
System Semor, lntelligen Computer Aided lmtruction dan lain-lain.
Adapun Artificial intelegace rnerniliki beberapa karakteristik tersendiri
antara lain :penelaah simbolik セ\ケュィョャゥ」@ processing), pelacakan (heuristik), teknik
inferensi dan pencocokan pola (pettern matching).
2.2 Pengetahuan Dalam Kecerdasan B11atan
Da!am bidang teknologi informasi dibedakan pengertian antara data
informasi dlln pengetahuan (Turba.i, 199<) yaitu: uata mengacu pada numerical
(atau alphanumeric) strings yang tidak memiliki pengert.ian. lnformasi merupakan
data yang terorganisai agar merniliki arti hagi yang menggunkannya pengetahuan
memiliki arti berikut : persepsi yang pasti dan jelas terhadap sesuatu. dapat
dimengerti dan dipelajari oleh pikiran, pengalarnan praktis/keterarnpilan atau
informasi terorganisasi } ang dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan masa!ah.
Oata informasi dan pengetahuan dapat dikalasitikasikan herdasarkan
dalam kuantitas terkecil. Dalam penggunaannya meskipun komputer tidak dapat
memiliki pengalarnan-pengalarnan atau studi dan tidak dapat belajar seperti
pikiran manusia, komputer dapat rnernakai pengetahuan yang diberikan padanya
oleh human expert. Pengetahuan terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep
teori-teori, metoda-metoda heuristik, procedure-procedure dan re/atiomhip.
Pengetahuan rnerupakan inforrnasi yang diorganisasi dan dianalisa untuk
memhuatnya dapat dipahami dan diaplikasikan untuk menyelesaikan rnasalah atau
rnengambil keputusan. Kurnpulan pengetabuan yang berkaitan terhadap rnasalab
yang digunakan dalarn sistem kecerdasan buatan disebut knowledge base.
2.3 Sistem Pakar
Umumnya pengetahuan dari sistem pakar diambil dari seorang pakar
daiam domain tertentu dan sistem pakar berusaha rnenirukan rnetodologi dan
kinerjanya (pelfimmmcc). Ada beberapa definisi yang rnengangkat tentang sistern
pakar, yaitu;
Mei:urul Dnrk:n: Sislem pukar a<lalah sualu program kon1puLer yang
dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang
dilakuk.m oleh seorang pakar.
Menurut lgnizio: Sistem pakar adalah suatu model dan prnsedur yang
berkaitan. dalam suatu domain tertentu. yang mana tingkat keahliannya
dapat dihandingkan dengan keahlian seorang pakar.
Menurul Giarrnlano <lan Riley: Sislem pakar adalah sualu sislem komputer
Sistem pakar merupakan sebuah teknik inovatif yang relatif baru dalam
menangkap dan memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak pada kemampuannya
dalam memecahkan masalah-ma5alah praktis pada saat sang pakar berhalangan.
Sistem pakar ini dikatakan mampu memecahkan masalah--masalah praktis apabila
sang pakar berhalangan karena dalam sistem pakar ini terbatas basis pengetahuan
atau pangkal pengetahuan yang berupa ppngetahuan non-formal yang sebagian
besar berasal dari pengalaman dan dari "Text Rook''. Pe:ngetahuan ini diperoleh
seorang pakar dari pengalamannya selama bertahun-tahun pada sebuah bidang
keahlian tertentu.
Pengetahuan adalah sebuah kekuatan yang tidak dapat kita tolak, tetapi
pengetahuan yang tidak dapat diterapkan untuk memecahkan ma5alah yang kita
temui sehari-hari adalah sia-sia. Sistem pakar merupakan salah satu jalan untuk
mendapatkan pemecahan masalah relatif secara lebih 」・ーセエ@ dan mudah. Sistem
pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan per.ge:ahuan seseorang atau beberapa
pakar dalam komputer. Pengetahuan seseorang tersebut kemudian digunakan oleh
siapn saia yang memerlukannya.
Tujuan utama dari sistem pakar adalah bukan dimaksudkan untuk
menggantikan kedudukan seorang ahli/pakar. tetapi hanya untuk
memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar yang sangat langka
itu. Sistem pakar memungkinkan seorang bisa meningkatkan produktifitasnya.
memperhaiki kualitas keputusannya dan bisa memecahkan masalah yang rumit,
2.3. 1 Ciri-Ciri, Keuntnngan dau Keiernahan Sistern Pakar
Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut :
a. Terhata' pada domain keahlian tertentu.
b. Dapat mem berikan suatu penalaran untuk data-data yang tidak
pasti.
c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang
diherikannya dengan cara yang dapat dipahami.
d. Berdasarkan pada kaidah tertentu.
e. Dirancang untuk dapat dikemhangkan secara bertahap.
f. Keluarannya bersifat anjuran.
g. Sistem dapat mengaktitkan kaidah secara searah yang sesuai,
dituntun oleh dialog pemakai.
Secara garis hesar, hanyak manfaat/keuntungan yang dapat diambil dengan
adanya sistem pakar yaitu:
a. Memungkinkan orang awam hisa mengerjakan pekerjaan para
ahli.
h. Bisa melakukan proses secara herulang secara otomatis.
c. Menyimpan pengetahuan dar. keahlian ー。イセ@ pakar.
d. Mampu mengamhil dan melestarikan keahlian para pakar
(terutama yang termasuk keahlian langka).
e. Mampu heroperasi dalam lingkungan yang berhahaya.
f. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengatahuan.
h. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informa<:i yang
tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
i. Sehagai media pelengkap dalam pelatihan.
J. Menghemat waktu dalam mengambil keputusan
Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memilki
beberapa kelemahan, antara lain;
a. Diperlukan biaya mahal untuk membuat dan memeliharanya.
b. Sulit dikembangkan, ha! itu erat kaitannya dengan ketersediaan
pakar dihidangnya.
c. Sistem pakar tidak 100% bemilai benar, ha! ini berkaitan
dengan perkemangan ilmu pengetahuan pakar.
2.3.2 Katcgori Sistem Pakar
flerdasarkan kegunaannya, sistem pakar diklasifikasikan menjadi
delapan jenis, yaitu kontrol, desair., diagnosis, instruksi, interprestasi,
monitor, perencanaan, dan prediksi.
a. Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam
kasus pasien dirumah sakit, dimana dengan kemapuan sistem
pakar dar'lt dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan dan
perawatan melalui sensor data dan memherikan solusi.
b. Desain. Contoh adalah PEACE yaang dibuat untuk menbantu
disain pengemhangan sirkuit eletronik.
c. Diagnosis. Pengemhangan sistem pakar terbesar adalah
d. Instruksi. Merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat
berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,
dimana sistem pakar dapat memberikan instmksi dan
pengajaran tertentu terhadap bidang suat11 topik permasalahan.
e. Interprestasi. Contohnya sistem untulc melakulcan sensor
gambar dan suara kemudian menganalisanya, dan kemudian
membuat rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.
f
Monitor. Sistem pakar ini banyak dikembangkan untulc duniamiliter, yaitu mengi,,'Uilakan sensor radar.
g. Perencanaan. Banyak digunakan dibidang bisnis dan keuangan
suatu proyek, dimana sistem akan membuat perencanaan suatu
pekerjaan berdasarkan jamlah tenaga kerja, biaya dan waktu
agar lebih efisien dan optimal.
h. Prediksi. Memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan
infonnasi dan model pt:nr.asalahan yang dihadapi. bゥ。ウ。セケGャ@
sistem ini memberikan simulasi kejadian masa mendatang
tersebut, misalnya memprediksi tingkat kemsakan tanaman
apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu.
2.3.3 Struktur Sistem pakar
Sebuah sistem disusun oleh dua bagian utama, yaitu
lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan
konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan
[image:36.595.79.429.100.484.2]d. lnstruksi. Merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat
berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,
dimana sistem pakar dapat memberikan instruksi dan
pengajaran tertentu terhadap bidang suatu topik permasalahan.
e. lnterprestasi. Contohnya sistem untuk melakukan sensor
gambar dan suara kemudian menganalisanya, dan kemudian
membuat rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.
f. Monitor. Sistem pakar ini banyak dikembangkan untuk dunia
militer, yaitu menggunakan sensor radar.
g. Perencanaan. Banyak digunakan dibidang bisnis dan keuangan
suatu proyek, dimana sistem akan membuat perencanaan suatu
pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu
agar lehih efisien dan optimal.
h. Prediksi. Memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan
informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Riasanya
sistem ini membenkan simulasi kejadian ma5a mendatang
tersehut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman
apabila terserang hama dalam jangka waktu tertente.
2.3.3 Struktur Sistem pakar
Sebuah sistem disusun oleh dua bag:ian utama, yaitu
lingkungan pengehangan (development environment) dan lingkungan
konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995 ). Lingkungan
[image:37.595.75.428.92.484.2]pengetahuan pakar kedalam lingkungan sistem pakar, sedangkan
lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar
guna memperoleh pengetahuan. Sistem dapat disebut sistem pakar jika
mempunyai ciri dan karakteristik tertentu. Hal ini juga harus didukung
komponen-komponen sistem pakar yang mampu menggambarkan
tentang ciri dan karekteristik tersebut.
I>B.1'.18
l
bZMゥNセゥウ@
!
Pi:ozet:ilrnan i
..-1ri;1 B;i,.:i., 11
.\lnr:m \
•
Fnkt.'1. dru1 I
q;1cry
I
-<-·-G-.r-a1-,l-ill_1_c_l_Js-e1-·
-·]I
i
InterfaceI pet1imbaugan
I
I
Konsnlrnsi dru1 l,II
i
セャNMMᄋMMᄋMMMセ@
-IMセMMNi@
I - - • ' Fn.;.:ilitn.':'
!\Iek<ini:-:me
lr--.-1 Mセェャ@ Peujel<i:>au 11
I Fakta dau Iufereu.-;i I fJi:>iem
!..,__"'"""'"""'''' -j_ _ _ _ _J II L .... - . - - - · · - . I
!
!
f。ォセN。[L。ョセ@
t
r
Fahla bmuJisu11µa11 J !
Faktayang
I
dikembalikm1
I
!
I
セMMMセ⦅⦅⦅L@
' 4 - - - - '
- - - ·
1 f';i..-ilit;i;: hc-!flinr 1n;11hn [image:38.595.73.424.185.470.2]1 - · - - - · - - · · .
Gambar 2. J Hubungan Komponen-Komponen Sistem Pakar
Ada !!ma (5) komponcn pcnting dalam sistcm pakar yaitu
akuisisi pengetahuan, hasis pengetahuan, hasis pengetahuan dan hasis
aturan, mekanisme inferensi. fasilitas penje!asan program dan antar
muka pemakai yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisa'ikan. Sedangkan fasilitas belajar mandiri merupakan komponen
pendukung sistem pabr sehagai kecerdasan huatan tingkat lanjut.
pengemhangan sistem pakar, yaitu; adanya pakar/ahli, pemakai dan
sistem.
Pakar adalah orang yang mempunyai pengalaman khusus akan
suatu masalah. Dalam sistem, pengalaman tersebut disimpan sebagai
basis pengetahuan dan basis aturan. Sedangkan pemakai adalah orang
yang ingin berkonsultasi dengan pakar lewat sistem. Sistem sendiri
menyediakan berbagai fa.silitas untuk menghubungkan pakar dan
pemakai.
a. Fasilitas akuisisi pengetahuan merupakan suatu proses untuk
mengumpulkan data-data pengetahun akan suatu masalah dari
pakar. Rahan pengetahuan dapat diternpuh dengan beherapa
cara. misalnya mendapatkan pengetahuan dari buku, 3urnal
ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan, literatur dan
sete:-usnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan
dokumentasi untuk dipelajari, diolah dan diorganisasikan
secara terstruktur menjadi basis per.geU:huan. Comoh akusisi
adalah diagnosa penyakit jantung yang berdasarkan
pemeriksaan fisik yang dimulai pemeriksaan pertama hingga
pemeriksaan lain yang mendukung untuk mendapatkan
informasi penyakit yang sering dialami pada pasien penyakit
jantung yang diderita.
b. Rasis pengetahuan dan basis aturan. Tahap selanjutnya, basis
digambarkan dalam bentuk rancangan lain menjadi bentuk
yang sistematis. Ada beb1orapa cara mempresentasikan data
menjadi basis pengetahuan, (Barr dan Feigenbaum 1982),
yaitu data bentuk atribut, aturan, jaringan semantik, frame, dan
logika. Semua bentuk representasi data tersebut bertujuan
untuk menyederhanakan data sehingga mudah dipahami dan
mengefektifkan proses pengembangan program.
Pengembangan program non-visual, basis aturan sering
diimplementasikan dalam teknik IF THEN. Teknik demikian
memerlukan aturan yang sangat banyak dan sulit untuk
dikembangkan karena bersifat statis. Apa bila ditemukan
pengetahuan baru harus diinputkan <.tau diedit, maka
keseluruh'ln listing program hams diubah dan memelukan
banyak waktu untuk mentelusuri kembali listing per listing
c. Mekanisme inferensi. Melak-ukan penalaran dengan
menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan pola tertentu.
Selama proses konsultasi antara sistem dan pemakai,
mekanisme inferensi menguji aturan satu demi satu kondisi
aturan itu benar. Secar;i umum ada dua teknik utama yang
digunakan dalam mekanisme inferensi untuk penguj:an aturan,
yaitu pena!aran maju (forward chaining) dan peni>laran mundur
\reverse dmining). Penafaran
maju, aturan-aturan diujisatu
[
Sim.pan e.turan
te:rsebut
sistem pakar mengevaluasi apakah kondisinya henar/salah. Jika
benar, maka aturan itu tidak tersimpan clan aturan berikutnya
diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh basis aturan
teruji dengan berbagai kondisi.
Beni:n
Cek dala.m 「・Sセ@
•hmm
Ceke.t'\ll":lll
b(.'trik1J.tn:!.m
b・セ@
[image:41.595.68.458.33.598.2]C
SelesaiGambar 2.2 Mekanisme lnferensi
=
Penalaran MajuセセGェ@
KaidahAj
Observasi 2 - Faktaa
J
KoidahB Tujuarl
Observasi 3 Fa.ktab
Obsm"aSinj
Kaidah ...
Gambar 2.3 Mekanisrne lnferensi = Penalaran Mundur
Dalarn penalaran rnundur adalah pengecekkan suatu masalah
yang dimulai dari hipotesis terakhir atau kesirnpulan. Selain
teknik penalar.::n, diperlukan juga teknik penelusuran data. Ada
3 teknik yang digunakan dalam proses penelusuran data yaitu
a. Metode penelusuran breadth first search merupakan
metode penelusuran yang dimulai dari akar (level 0)
dan dilanjutkan kelevel selanjutnya. Pelacakan ini
dilakukan dengan menelusuri pada semua node yang
mempunyai level yang sama sampai menemukan
goal pada level tersebut. Bila tidak ditemukan maka
akan pindah ke level selanjutnya.
Leve.lo
·· ..
[J]• : ... .
ᄋᄋᄋᄋZᄋZZZZNイセ@
LevellZNセセ@
.. .dJ
··+G
Levei. 2PMMGMセgjMᄋᄋᄋ@
Golll
Gambar 2.4: Tekni!< Peneluse1rar. Bread F1rsl Search
h. Metode pelacakan depth first search merupakan
metode penelusuran yang dimulai pada akar (level 0)
dan dilanjutlrnn dengan penelusuran node paling kiri
yang berada pada level dibawahnya sampai dasar
dari level. Apabila kemudian tidak diternukan goal
maka pencanan diteruskan pada level dan
..---,
I '
I
! i
Leveto
Leve12
Leve12
Goo!
Gambar 2.5: Teknik Penelusuran Depth First Search
c. Metode penelusuran best first search merupakan
gabungan dari kedua metode diatas, dimana dalam
mencari goal penelusuran menggunakan kedua
metode diatas dimulai dengan breadth first search
dan dilanjutkan dengan metode depth first search.
Disini kita akan membuat sebuah pohon dengan
keadaan awal sebagai akamya.
Root u,1t/e (start)
/ii
Le-relOLpl
,---;
! ' !
' . '
L_ ...J
f6l
'
'
'
'
• 1
.1I
I ,
'
I
n
'
'
セ・イ・ャR@ ''
Gambar 2.6: Teknik Penelusuran TJesr First Searchd. Fasiiltas penjelasan sistem. Bagian yang memberikan
penjelasan tentang hagaimana aplikasi dijalankan, apa yang
Berbagai median sagital bidang vertikal yang melalui pertengahan tubuh,
yang membagi tubuh menjadi separuh kanan dan kiri yang sama. Bidang-bidang
yang terletak disamping bidang median dan sejajar dengannya dinamakan bidang
paramedian. Strnktur yang terletak lebih dekat pada bidang median dibandingkan
bidang lainnya dikatakan medial dari bidang tersebut. Hal yang sama, suatu
struktur yang terletak lebih jauh dari bidang median dibandingkan bidang lain
dikatakan terletak lateral terhadap bidang tersebut.
Bidang koronal adalah bidang vertikal yang terletak tegak lurus dengan
bidang median. Bidang horizontal atau transversal adalah bidang yang tegak lurus
dengan bidang median dan koronal.
Istilah anterior dan posterior masing-masing diguna.kan untuk menyatakan
bagian depan ?.tau belakang rnhuh, sehingga digunakan untuk menyatakan
hubungan dua struktur. Suatu struktur dikatakan terletak anterior dan posterior
dibandingkan dengan struktur lain sejauh struktur itu lebih dekat dengan tubuh
bagian anterior atau posterior. Istilah superfisial dan ji-ofimda menyatakan
hubungan jarak dari permukaan tubuh dan istilah superior dan inferior
menyatakan tingkat yang relatif tinggi atau rendah ujung atas dan ujung bawah
tubuh. Istilah intera dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif sari
suatu struktur dari pusat organ atau rongga; misalnya, a1teria carotis intema
terletak dalam tengkorak dan arteria carotis extema ditemukan diluar rongga
tengkorak.
Berbagai median sagital bidang vertikal yang melalui pertengahan tubuh,
yang membagi tubuh menjadi separoh kanan dan kiri yang sama. Bidang-bidang
yang terletak disamping bidang median dan sejajar dengarmya dinamakan bidang
paramedian. Struktur yang terletak lebih dekat pada bidang median dibandingkan
bidang lainnya dikatakan medial dari bidang tersebut. Hal yang sama, suatu
struktur yang terletak lebih jauh dari bidang median dibandingkan bidang lain
dikatakan terletak lateral terhadap bidang tersebut.
Bidang koronal adalah bidang vertikal yang terletak tegak lurus dengan
bidang median. Ridang horizontal atau transversal adalah bidang yang tegak lurus
dengan bidang median dan koronal.
lstilah anterior dan posterior ma5ing-masing digunakan untuk menyatakan
bagian depan atau belakang tubuh, sehingga digunakan untuk menyatakan
huhungan dva セエイオォエオイN@ Suntu struktur dikatakan terletnk anterior dan posterior
<libandingkan dengan struktur lain sejauh struktur itu lebih dekat uengan tubuh
bagian anterior atau posterior. lstilah supe1jisial dan fi·ofunda menyatakan
hubungan jarak dari pem1ukaan tubllh dan istilah superior dan inferior
menyatakan tingkat yang relatif tinggi atall rendah ujung atas dan ujung bawah
tubuh. lstilah intera dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif sari
suatu struktur dari pusat organ atau rongga; misalnya, arteria carotis intema
terletak dalam tengkorak dun arteria carotis extema ditemukan diluar rongga
tengkorak.
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang
mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel
memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada. jalan keluar.
2.4.1 Fungsi Jantung
Fungsi jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari basil metabo'isme (karbondioksida). Jantung
akan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh
dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil
oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian
mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya
ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdr.:nyut, setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah (disebut diastof); selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (diselmt
siyto!). Kedua atrium mengendur dun berkontraksi secara bersamaan, dan
kedua ventrikel juga mengendur dan herkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen clan mengandung banyak
karhondioksida dari seluruh tuhuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena
kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah,
dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner
ke dalam arteri pu/monalis, menuju ke paru-paru. Oarah akan mcngalir
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida
yang selanjutnya dihembuskan.
Oarah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis
menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diant'lra bagian kanan jantung,
raru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Oarah dalam atrium
kiri akan didorong ke da!am ventrikel kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk
ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
2.4.2 Anatomi Jantung
Secara permukaan jantung mempuyai tiga permukaan yang terdiri
dari: facies stemocostalis (anterior), facies diphragmatica (inferior), basis
cordis (posterior) dan apex yang arahnya ke bawah, deran d'ln kiri.
v・ョNセ@
otk<,onol セ@ l.:.r;;,n
v」エQセャNNZゥ\ᄋQZQ@
セMQRQNZNイ@
• v・ョNセ@
セᄋエャョᄋNZセカLエ[N@ f •i
f。」ゥ・セ@ ウエ・イョッ」ッNセエ。ャゥウ@ temtama dibentuk oleh atrium kanan dan
ventrikel kanan yang satu sama lain dipisahkan oleh sulcus
atrioventiculare yang terletak vertical. Pinggir kananya dibentuk oleh
atrium dan pinggir kirinya dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagian
auricula kiri. Ventrikel kanan dipisahkan dari ventrikel kiri oleh sulcus
interventriculare anterior. Facies diapllragmatica jantung temtama
dibentuk oleh ventrikal kanan dan kiri yang dipisahkan sulcus
interventricularis posterior. Permukaan inferior atrium kanan dimana vena
cava inferior bermuara, juga membentuk sebagian facies diaphragmatica.
Basis cordis atau facies posterior temtama dibentuk oleh atrium kiri,
dimana hermuara empat v. pulmonalis. Atrium kanan, dalam arteri yang
lebih sedikit juga membentuk permukaan ini. Apeks cordis dibentuk oleh
ventrikel kiri, arahnya ke bawah, depan dan kiri. Apeks kordis terletak
setinggi spatium intercostalis VL 3,5 inci (9 cm) dari garis tengah. Pada
daerah apeks, denyut apeks hia>anya dapat dilihat dan dipalpasi pada
orang hidup. Basis cordis dinamakan basis karena jantung bentuknya
berlawanan dengan apeks. Jantung tidak terletak pada jecies
diaphragmatica Ul'!ferior).
2.4.3 Penyakit jantung
Anamnesis atau medical history taking merupakan cara untuk
mendapatkan keterangan dan data klinis tentang keadaan penyakit seorang
pasien melalui tanya jawab lisan (verbal). Dalam ha! ini ditanya keluhan
Tahap awal evaluasi pasien harus dilakukakan dengan seksama dan
dapat dipercaya untuk menemukan keteranga-keterangan obyektif
mengenai hal-hal yang berkenaan dengan penyakit dan gejala yang
dirasakan oleh pasien tersebut. Untuk melakukan pendekatan, dokter
sebagai pemeriksa harus lebih dulu mengetahui dan mengenal
gejala-gejala klinis dan tanda-tanda gangguan setaip system organ tubuh
manusia. Pendekatan dilakukan secara sistematis. Selain itu untuk
mendapatkan keterangan-keterangan yang objektif, harus pula ada
kepercayaab ctan sikap serasi timbal balik antara pemeriksaan sebagai
dokter dengan pasien sebagai orang yang mencari pertolongan medis.
Hindarkanlah sikap berprasangka tidak beralasan serta usahakalan
pengertian yangtepat atas ungkapan, pemyataan serta keluhan pasien
secara obyektif (keluhan adalah pernyataan persaan yang tidak
menyenangkan bagi pasien tersebut).
Perlu diketahui bahwa seorang pasien penyakit jantung tidak selalu
mempunyai keluhan saat pemeriksaan diiakukan. Dalam hal ini
pemeriksaan harns tetap wapada terhadap gejala-gejaia yang mungkin
pemah ada agar keluhan yang disampikan dapat menyebark:li1 riwayat
penyakit secara kronologis.
Pemeriksaan fisik merupakan prosedur pemeriksaan untuk
memperoleh data mengenai tuhuh dan keadaan fisi pasien dalam
Penyakit jantung adalah penyakit yang terdapat pada anatomi manusia
bagian sistem peredaran darah, bersifatnya akut atau kronis. Penyakit jantung
merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Sesuai dengan
fungsinya jantung sebagai pompa alairan darah yang mengandung oksigen
keseluruh bagian organ tubuh. Jika fungsi jantung terganggu, maka
kelangsungan hidup seseorang yang menderita penyakit jantung akan
terganggu metabolismenya. Dalam pengembangan sistem pakar penyakit
j an tung ini, analisa diagnosanya berdasarkan pemeriksaan fisik secara um um
saja yang nantinya akan dilanjutkan dengan informasi penyakit-penyakit
jantung yang sering dialami setalah pemeriksaan fisik pasien. Dan dapat
dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi pemeriksaan fisik pasien penyakit
jantung sebagai berikut;
l. Pemeriksaan l Saat Pasien Datang
2. Pemeriksaan 2 Nyeri Dada
3. Pemeriksaan 3 Nafas
4. Pemeriksaan 4 Tekanan Darah
5. Pemeriksaan 5 Tekanan Nadi
6. Pemeriksaan 6 Vena Jugularis (leher)
7. Pemeriksaan 7 Sianosis
8. Pemeriksaan 8 Keadaan Kulit
9. Pemeriksaan 9 Endema
l 0. Pemeriksaan l 0 lnspeksi Dada
12. Pemeriksaan 12 Bunyi .lantung
13. Pemeriksaan 13 Bising Jantung
14. Pemeriksaan 14 Adanya Gangguan Fungsi Jantung
Adapun beberapa contoh penyakit jantung yang sering dialami adalah sebagai
berikut;
I. Angina pektortis
2.
Aritmi3.
Blok antioventikuler4. Oemam rematik akut
5. Ekstrasistol atrial
6. Ekstra5istol ventikuler
7. Endokarditis infektif
8. Fibrilasi atrial
9. Fibrilasi ventikel
2.5 Alat Pembangun Sistem Pakar
Adapun _ienis alat pembangun sistem pakar bisa menggunkan beberapa alat
pemhangun seperti program yang mendukung expert sistem yaitu: I .ISP, Prolog,
CLIPS dan lain-lainnya. Tetapi penulis membuat sistem pakar irj dengan bahasa
pemograman Mirnsoji Visuol Ba,ic 6. 0 (VB) dan pengolahan database
menggunakan sebagai alat pembangunnya. Karena Jdirosoji Visual Basic 6. 0 dan
Microsoji Acces 2000 terdapat tools yang mendukung dalam pengembangan
2.6 State Transitio11 Diagram (STD)
State transition diagram (STD) merupakan suatu diagram yang
menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang lain pada satu
waktu. State Ti-ansition Diagram menggambarkan suatu state yang mempunyai
kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke state yang lain.
State Transition Diagram pada dasamya merupakan sebuab diagram yang
terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state. Transisi atau perpindahan
state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi diantara kedua keadaan pada umunya
disebabkan oleh suatu kondisi. Kondisi adalah suatu kejadian yang dapat
diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalab tindakan yang dilakukan oleh sistem
apabila trjadi perubahan state atau merupakan reaksi dari sistem.
,__ __
...,, j.'>hlt<"
2' - - - ' セMMMMMG@
State- 1
Gambar 2.8. Pcrubahan State] kc State 2
Adapun komponcn atau simbol yang digunakan dalam diagram ini adalah:
Modul. Menggunakan simbol lingakaran kecil yang mewakili modul yang
dipanggil apabila terjadi suatu tindakan
0
Gambar 2.9. Notasi Modul
Tampilan kondisi yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk
me;.1enuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk
Gambar 2.10. Notasi Tampilan
Tindakan (state transition). Menggunakan simbol anak panah. disertai keterangan
tindakan yang dilakukan.
Gambar 2.11. Simbol arah tindakan dari state untuk menuju ke state yang lain.
2. 7 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.
Raha5a pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer
untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Rahasa pemrograrnan Visual Basic (VB),
yang dikemhangkan oleh Micrnsoji sejak tahun 1991, merupakan pengembangan
dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner's All-purpose
Symholic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Rasic
merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai
macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi
Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer
yang mendukung object (Ohjecl Oriented Programming=' OOP).
2.7.1 Mcngcnal Tiga (3) Tipc Pada New Project Microsoft Visual Basic 6.0
Oalam proses pengembangan program dengan bahasa VR kita akan
diminta untuk memilih New Project. Ada 3 tipe pada New Project, yaitu
1. New, kita dapat memilih tipe proyek yang akan kita bangun. Ada
beberapa tipe proyek yang dapat kita pilih, yaitu; (Standart EXE,
Active F.XF,, Active DU., ActiveX Control, VR Application Wizard,
VB Wizard Manager. Data Project, !SS Application. Addin.. VB
F:nterprise F:dition Control)
2. Exis'.ing; Kita memilih proyek yang sudah kita kerjakan
sebelumnya dan sudah tersimpan dalam computer.
3. Recent VB menampilkan proyek-proyek yang paling sering kita
gunakan.
2.7.2 Memulai Microsoft Visual Basic 6.0
Aktifkan VB 6.0 melalui tombol Start > Programs > Microsoft
Visual Studio 6.0 > Microsoft Visual Rasic 6.0. Tunggulah heherapa saat
hingga muncul tampilan berikut :
..,_,....,;: ;'<) ... _.,, . . .
U:tttti ""'"";!
セ@ セ@
A;tt-('Cl( A«l"·= セ@ o\^ZセイQqAo\エ@
;:... .. 1.c.i r.,._.,...,.l(.e
セNMjMB@
,_.,.
"""
セセセセセセセセセセセセ@
Pilih Standart FXF. dan klik tombol Open. Kita akan melihat tampih:m area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama di dalam
IDE VB 6 berikut ini :
mu .;;.u-セ@
l } o u
ᄋNイュMセᄋNZNL\@
i;;Jl '!i!""
Gambar 2.13 Tampilan Kerja Aplikasi Pemrograman VB 6.0
l. Menubar
2. Too/bar
..,.
3. Toolbox. Bila Toolbox tidak muncul klik tombol Toolbox ( " )
pada bagian Too/bar atau klik menu View > Toolbm.
4. Jendela Form. Bila Jendela Form tidak muncul klik tombol View
Object ( §11 ) pada bagian Project Explorer atau klik menu View>
<