• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan kampanye sosial bahaya kuman yang ada di tangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan kampanye sosial bahaya kuman yang ada di tangan"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Dwi Joko Prayitno

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 14 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Babakan Tarogong Gg. Soma No. 76 Rt. 04 Rw.05 Bandung 40232 No Telepon : 089656503494

B. Pendidikan Formal

Tahun Tempat

1997 - 2003 Sekolah Dasar Negeri Tanjung II Bandung 2003 - 2006 Sekolah Menengah Pertama Negeri 33 Bandung 2006 - 2009 Sekolah Menengah Atas Negeri 22 Bandung 2009 - 2013 Universitas Komputer Indonesia

C. Riwayat Pekerjaan

Tahun Tempat Keterangan

2012 PT Pos Indonesia Bandung Kerja Praktek

2013 CV Premiere Studio Bandung Kerja Lepas

(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL BAHAYA KUMAN YANG ADA DI TANGAN

DK 38315/TugasAkhir Semester II 2012-2013

Oleh:

Dwi Joko Prayitno 51909240

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

✂✄☎✄✆✝ ✞✟✄ ✞☎ ✄✠

✡☛☞✌ ✍☞ ✎ ☛☞✌ ✏✑ ✍✒✓ ✍☞ ✒ ✏✔ ✕ ✖✏✓✏✗ ✍✘✙ ✍✎ ✚ ✏✘ ✘✘✍✙ ✒ ☛☞✏ ✘✕ ✒✍☞ ✔✍✛✓ ✍☞ ✓ ☛ ✜ ✍✚✗ ✍✛ ✢✘✘✍✙ ✣WT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dalam penulis makalah ini yang berjudul "PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL BAHAYA

KUMAN YANG ADA DI TANGAN", penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini mungkin jauh dari sempurna.

Keterbatasan pengetahuan menjadi kendala terbesar dalam penulisan makalah ini.

Namun, penulis yakin bahwa makalah ini akan bermanfaat khususnya bagi

penulis dan umum bagi para mahasiswa yang membutuhkan data-data untuk

pembuatan makalah.

Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini, penulis berkmaksud untuk

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua,

teman-teman khususnya DKV-6 yang selalu memberi dukungan penuh, serta

dosen-dosen yang direpotkan, dan dosen-dosen pembimbing yang telah sabar untuk

memberikan arahan serta masukan-masukan untuk penulisan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah yang

Maha Adil.

(7)
(8)

✥✦✧★ ✦✩✪ ✫✪ KAMPANYE SOSIAL BAHAYA KUMAN YANG ADA DI TANGAN ………4

II.1 Mencuci Tangan dan Manfaatnya...4

II.1.1 Bahaya Jika Tidak Mencuci Tangan ...6

II.1.2 Cara Mencuci Tangan Yang Baik ...7

II.2 Diare dan ISPA Sebagai Dampak Dari Kurangnya Kebiasaan Mencuci Tangan...8

II.2.1 Diare ...9

II.2.2 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)...10

II.3 Opini Orang Tua Dan Anak-Anak Tentang Cuci Tangan...11

II.4 Kesimpulan dan Solusi...12

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL KAMPANYE SOSIAL BAHAYA KUMAN YANG ADA DI TANGAN ...13

(9)

✼✼✼.1.2 ✽✾✿❀ ✾❁❂❂ ✿t ❃❄ ❅u✿❆❁❂❇ ❆ ...14 ✼✼✼ ❈1❈❉❊t❋❂t✾● ❆ ❃ ❋ ✾❂t❆❍ ...15 ✼✼✼ ❈✼ ❈■❊t❋❂t✾● ❆❏✾❀❆❂ ❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈16 ✼✼✼ ❈1❈❑❊t❋❂t✾● ❆ ▲❆st❋ ❆▼ ◆❇ ❆ ❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈18 ✼ ✼✼ ❈2 ❃❄ ✿❇ ✾❖P❆❇◆❂◗❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈19

✼✼✼ ❈2❈❘Format Desain ...19

III.2.2Layout ...20

III.2.3 Tipografi ...20

III.2.4 Ilustrasi...22

III.2.5Warna ...26

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA...29

IV.1 Media Utama ...29

IV.1.1 PraProduksi...29

IV.1.2 Produksi ...31

IV.2 Media Pendukung ...32

DAFTAR PUSTAKA ...39

(10)

❙❚❯❱ ❚❲❳❨❩ ❱❚❬ ❚ ❭❪❫❪

❴❵❛❛ ❜ ❝r ❞❡❢❵❣ ❤ ✐ ❥❦ ❝ (❧ ♠ ♠♥). Making a Difference: Indicators to Improve Children's Environmental Health♦♣ qr

❞ st✉ s❜✈ ✇, Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA❝❧♠♠① ♦❤ ❡✉❡❡rt ②③❦❡❦ ❣❵ ❝(❧ ♠① ♠)♦✐ ④❡✉✉❵ ⑤❵ ❝✐④❡✉✉❡❦ ❡❦ ❝❣❡❦✐ ④❡✉✉ ❵❵r

❤ ✐⑤❣ ❡❦ ❝ ⑥③ s (❧ ♠ ♠⑦)♦ Farmakologi Kebidanan (⑧s④❡✉ ❡❦ ①)♦ ⑨s ⑤⑩s❶❡ ❥❡❦ ❣⑤♦ ❷❦❣⑤y q❡ ⑤④✐ ❦✐❝❸✐ ❦❵⑧❡❹❜ ④s⑤❝⑥♦❺t♦❤ ❡✉❡❡❻rt ❺s❣ ✐✉④s❡❦r ❹②❼

❺❵❡❦④✐ ❝usr ❷❣❵ ♦❧ ♠ ♠❽♦ Pengantar Desain Komunikasi Visual.❾✐ ❛❡✉❡y ❡❻rt ❷❿❞ ✇ ❸③⑧❥➀❵❜ ❵❦❣ ❡❦❸③❦ ❵➁(❧ ♠ ♠❽)♦105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia♦Y✐ ❛❡✉ ❡ ⑤④❡❻y

❿❡❡❜ ❵r

❸③✉✐ ❦✐❝ ①❽❽➂ ♦ Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Pernafasan♦⑥❡➃❡ur ❡❻y ❷❵r➀❡❦ ❛❛ ❡➄❦ ❵❢ srsty➅rsss

Parker, Steve.Jendela Iptek Seri 16: Ilmu Kedokteran. PT Balai Pustaka

✈❡❦❝ust ⑥♦ ❧♠♠❽♦ Layout Dasar dan Penerapannya. ❤❡✉ ❡❡rt ❻ ➅⑨♦ ②❡❶s❣ ❵❡r ➅❡✉ ❡ust ➄t❡❶❡

➆➇➈➉➊➋ ➇

❞r♦ ➌uszy Arijanty, SpA. Tanya Jawab dengan Dokter Ahli Diare. Tersedia di (http://medicastore.com/diare/tanya_jawab_diare.htm)

Dr. Novie Hediyani,MKK.Manfaat Mencuci Tangan Bagi Kesehatan. Tersedia di

(http://www.dokterku-online.com/index.php/article/88-manfaat-mencuci-tangan-bagi-kesehatan, diakses 24 September 2012)

(11)

(http://jangansakit.wordpress.com/2009/10/23/penyakit-paru-obstruktif-kronik-tempati-urutan-ke-6-penyebab-utama-kematian/)

(12)

➍ ➎➍ ➏

➐➑ ➒➓➎➔→➣ →➎➒

.↔➣↕➙ ↕➛➍ ➜➝↕➞ ↕➟➠➡ ↕➢ ↕➝↕➤

Dengan majunya perkembangan jaman saat ini, banyak hal-hal yang

dilakukan manusia dengan serba instan,mulai dari teknologi, aktivitas, dan

lain-lain. Hal tersebut merupakan dampak yang akan membawa pengaruh besar ke

pola menjalankan kehidupan dan menjadi kebiasaan yang cukup buruk bagi

kondisi kesehatan tubuhnya karena kurangnya aktivitas yang akan memperkuat

kekebalan pada tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu

penangkal agar tidak terserang penyakit. Bila sistem kekebalan tubuh melemah

maka akan dengan mudah terserang penyakit. Dapat dilihat dari perkembangan

jaman sekarang, sudah banyak orang yang bergantung pada alat teknologinya.

Banyak teknologi-teknologi yang mempermudah dan mempercepat setiap orang

untuk melakukan aktivitasnya. Ketergantungan itu memiliki dampak yang cukup

dikhawatirkan, karena setiap orang akan lebih sedikit melakukan aktivitasnya

yang akan mengurangi sistem kekebalan tubuh. Selain dari ketergantungan oleh

alat teknologi tersebut, lingkungan yang kotorpun merupakan salah satu

timbulnya penyakit. Karena lingkungan yang kotor akan manjadi tempat

berkembang biaknya kuman-kuman.

Menurut Antony van Leeuwenhoek dalam Jendela Iptek Seri 9: Tubuh

Manusia di buku Steve Parker. Kuman adalah istilah sehari-hari untuk semua

mikroba yang masuk ke dalam tubuh manusia, berkembang biak, dan

menyebabkan penyakit. Kuman adalah mikroorganisme yang sangat kecil yang

tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kuman dikelompokan menjadi beberapa

macam. Ada protozoa (jamur) dan bakteri. Kuman ini dapat menyebabkan

penyakit. ( Muchlisin dan Munif pada buku 105 Tokoh Penemu dan Perintis

(13)

Mantan Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari pada website

departemen kesehatan mengatakan bahwa kebiasaan seseorang untuk mencuci

tangannya masih kurang baik karena masih mencuci tangan hanya dengan air saja,

itu saja tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang

menempel di tangan. Karena banyak aktivitas mencuci tangan yang masih terbalik

dan berbagi kobokan sebelum akan menyantap makanan. Kebiasaan kurang baik

tersebut harus ditinggalkan,karena mencuci tangan pakai sabun di air bersih yang

mengalir terbukti sangat efektif untukmembunuh kuman yang menempel di

tangan. Adanya gerakan nasional mencuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai

bagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian resikotimbulnya penyakit

yang berhubungan dengan lingkungan seperti diare dan penyakit cacingan.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal Oktober 2007

menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang

sederhana dan efektif untuk mencegah menyebarnya virus, mulai dari virus flu

sehari-hari hingga virus pandemik yang sangat mematikan yang sering kali

menyerang anak-anak. Orang tua atau dewasa juga sering menganggap remeh

tentang cuci tangan seperti dari kebiasaan mencuci tangan setelah makan. Salah

satu kematian pada anak disebabkan oleh diare dan ISPA yang disebabkan oleh

kuman, yang sering kali ditularkan melalui tangan. Hal ini didukung dengan

kurangnya media persuasi mengenai cuci tangan yang langsung berinteraksi

lansung di lingkungan anak-anak.

Berdasarkan kondisi saat ini yang masih banyak anak-anak yang kurang

memperhatikan kondisi kebersihan tangannya maka, masih perlu upaya lebih giat

lagi untuk memberitahukan bahwa kebersihan tangan sangatlah penting.

.➦➥ ➧➨➩➫➭fikasi Masalah

 Kurangnya kesadaran anak untuk mencuci tangan baik sebelum atau sesudah beraktivitas.

 Salah satu kematian pada anak disebabkan oleh diare dan ISPA yang

disebabkan oleh kuman, yang ditularkan melalui tangan.

 Masih banyak orang yang melakukan kebiasaan cuci tangan yang terbalik

(14)

 Media persuasi mengenai cuci tangan masih minim dilingkungan

anak-anak.

.➲➳➵➸➵➺ ➻ ➼➽➻ ➺➻ ➾➻ ➚

Melihat dari kebiasaan yang dilakukan orang tua dan anak-anak mengenai

cuci tangan yang masih terbalik, maka rumusan masalah dibutuhkan media

persuasi.

“Bagaimana merancang media persuasi tentang cuci tangan yang baik

untuk menjaga kesehatan anak-anak?”

.➪➶➻ ➹➻➺ ➻➼➽ ➻➺ ➻➾➻➚

Dilihat dari permasalahan di atas, masalah ini akan dibatasi mulai dari usia

6 hingga 9 tahun. Hal ini didasari dari tingkat penderita diare dan ISPA pada usia

tersebut yang cukup tinggi.

.➘ ➴➵➷➻➼u ➬➮➱➻ ➼cangan

Tujuan Perancangan Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di

Tanganini sebagai pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada

penurunan kualitas hidup manusia antara lain:

 Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tanganmerupakan

jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh.

 Mengajak untuk hidup sehat.

 Mengajak agar anak-anak lebih antisipasi terhadap kuman yang ada di

(15)

✃ ❐✃ ❒ ❒

❮❰ Ï✃ ❐Ð❐Ñ❐ÒÓ ❐Ò❮❰ ÒÔ❰Õ❰ Ñ❐❒ ❐ÒÏ❐Ñ❐Õ❐Ð

Ö❐Ï❮❐ÒÔ❰Ñ×Ñ❒ ❐Õ✃ ❐Ð❐Ô ❐ÖØÏ❐ÒÔ ❐ÒÙ❐Ó❐Ó❒Ú ❐ÒÙ❐Ò

❒❒ÛÜÏÝnÞuÞßÚà áâà á dàáÏà áãà à äåàn

Tubuh yang kuat diperlukan pola hidup yang bersih, kebersihan

merupakan kunci untuk hidup sehat. Mencuci tangan merupakan modal yang

paling sederhana untuk hidup sehat, karena dengan cuci tangan akan terhindar dari

penyakit. Dengan pola hidup bersih, ongkos berobat akibat terserang salah satu

penyakit dapat diminimalisir. Membiasakan diri untuk cuci tangan baik sebelum

dan sesudah melakukan aktivitas merupakan salah satu investasi untuk kemudian

hari. ( Dr. Handrawan Nadesul, Sehat itu Murah: 2011)

Menurut Dr. Novie Hediyani, MKK (2012) mengatakan di website

dokterku-online.com adalah manfaatnya mencuci tangan bagi kesehatan tubuh

tidak usah diragukan lagi. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat

membasmi kuman-kumanyang dabat menyebabkan penyakit, sehingga dengan

mencuci tangan dapat mencegah penularan penyakit infeksi. Karena penularan

penyakit yang terbawa oleh tangan dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak

mencuci tangan dengan baik dan benar kemudian langsung menyentuh atau

mengolah makanan dan makanan tersebut dikonsumsi orang.

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal

Oktober 2007 menyebutkan bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar

menggunakan air dan sabun merupakan salah satu cara yang cukup sederhana dan

efektif untuk pencegahan timbulnya penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran

Pernafasan Atas) mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus pandemik yang

dapat mematikan, karena merupakan salah satu penyebab utama kematian pada

anak-anak. Pada setiap tahunnya hampir sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh

dunia meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun karena penyakit tersebut.

Mantan Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa

(16)

melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan. Kebiasaan

itu harus ditinggalkan. Mencuci tangan pakai sabun terbukti sangat efektif dalam

membunuh kuman yang menempel di tangan. Gerakan nasional mencuci tangan

pakai sabun dilakukan pada setiap tanggal 15 Oktober ini sebagai bentuk bagian

dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko timbulnya penyakit yang

berhubungan dengan lingkungan seperti diare dan penyakit cacingan.

“Tujuan utama dari mencuci tangan secara æ çè çéê çë adalah untuk menghalangi transmisi patogen-patogen kuman dengan cepat dan secara efektif.”

(ì í îïðñ ëòó îê é, 2008).

Menurut Iswara (2007), mencuci tangan untukmengupaya peningkatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan sangat mudah

untuk dilakukan. Mencuci tangan sangat menjadi penting jika ditinjau dari

beberapa hal yang harus dilakukan :

 Kulit tangan banyak kontak dengan berbagaibenda,aktivitas dan

lingkungan.

 Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.

 Kontak mulut dan tangan saat makan atau minum.

 Dapat menimbulkan penyakit saluran pencernaan.

Kegiatan mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum

dan setelah beraktifitas. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan

memakai sabun menurut Handayani , dkk (2000).

 Sebelum dan setelah makan.

 Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan

setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.

 Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.

 Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.

 Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.

(17)

 Pulang bepergian dan setelah bermain.

 Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

ôô õö õö÷ø ùø úøû üýøþ üÿø ý ✁✂✄u✄üþø ✂☎ø ✂

Disamping manfaat secara kesehatan yang telah terbukti, banyak orang

tidak melakukannya sesering yang seharusnya bahkan setelah ke kamar mandi.

Jika tidak mencuci tangan memakai sabun, kita dapat menginfeksi diri sendiri

terhadap kuman dengan menyentuh mata, hidung atau mulut. Dan kita juga dapat

menyebarkan kuman ke orang lain dengan menyentuh mereka atau dengan

menyentuh permukaan yang mereka sentuh juga seperti handel pintu. Penyakit

infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan termasuk demam

biasa (✆✝ ✞✞✝ ✟ ✆✝ ✠✡), flu dan beberapa kelainan sistem pencernaan seperti diare. Kebersihan tangan yang tidak memenuhi syarat dapat berkontribusi akan

menyebabkan penyakit terkait makan, seperti ☛☞✠✞✝ ✟✌✠✠☞ dan infeksi ✍✎ ✏✝ ✠✑(Escherichia coli). (CDC and The American Society for Microbiology (2005)).

Gambar II. 1 BakteriSalmonella

(18)

Gambar II. 2 BakteriE.Coli

Sumber : http://www.psychologymania.com/2012/08/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri.html

Berdasarkan riset dasar kesehatan 2007, diare merupakan penyebab

kematian utama pada anak usia 1 hingga 4 tahun. "Oleh sebab itu setiap orang tua

harus mewaspadai penyakit ini, terutama karena anak-anak dan balita memiliki

daya tahan dan kekebalan tubuh yang masih rendah," jelas dokter spesialis

gastroenterology anak FKUI-RSCM, dr. Muzal Kadim, Sp.A(K), di Jakarta,

Sabtu.

✒✒ ✓✔ ✓✕✖✗✘ ✗✙✚✛✜u✜✢✣ ✗n✤ ✗✛✥ ✗✛✤✦ ✗✢k

Menurut Center’s for Disease Control (CDC) and The American Society

for Microbiology (2005) pada websitenya

http://www.cdc.gov/features/handwashing/ berikut langkah-langkah cuci tangan

(19)

Gambar II.3Cara cuci tangan yag baik Sumber : http://www.lifebuoy.co.id

1. Basahi tangan dengan air mengalir yang hangat, pakailah sabun secara

rata.

2. Pakai sabun secukupnya pada tangan.

3. Gosokan kedua tangan minimal 20 detik, hingga merata ke jari-jemari.

4. Bilas dengan air yang mengalir.

5. Jika berada difasilitas umum, biarkan air tetap mengalir saat selesai. Saat

tangan sudah kering, pakailah kertas tisu untuk menekan atau memutar

keran.

6. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai.

✧✧ ★✩ ✪i✫✬✭ ✮✫✯ ✧ ✰✱✲ ✰✭ ✳✫✴ ✫✵ ✪ ✫mp✫✶ ✪ ✫✬i ur✫✯✴ ✯✸ ✫ ✷✭ ✳i✫✹ ✫ ✫✯ ✺✭✯✻✻✵u ✼ ✫✯✴ ✫✯

Diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit

yang cukub berbahaya, karena tingkat penderita diare dan ISPA ini menyerang

sebagian besar anak-anak. Menurut Dr. Handrawan Nadesul (2006) penyakit yang

dapat hinggap di tubuh akibat dari tidak mencuci tangan dengan baik dan benar.

Beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena kurang pedulinya terhadap

(20)

✽✽ ✾✿ ✾❀❁❂❃ ❄❅

Penyebab terjadinya diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Jalur

masuk bakteri atua virus tersebut melalui benda-benda yang dipegang, hewan,

makanan, air dan udara yang menempel ditangan dan berinteraksi dengan mulut

kedalam pencernaan. Kondisi di lingkungan merupakan factor utama karena

menjadi habitat bagi bakteri atau virus.(WHO, 2003 hal 46)

Menurut Dr. Luszy Arijanty, SpAseorang ahli diare pada saat

diwawancarai oleh medicastore.com mengatakan bahwa diare adalah suatu situasi

atau kondisi dimana seseorang sedang mengalami buang air besaryang tidak

normal sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu harinya dan kotoran yang dikeluar

berupa cairan encer, terkadang juga disertai darah atau lendir. Diare terbagi

menjadi 2 berdasarkan jangka waktu terjadinya yaitu diare akut dan kronis. Diare

akut biasanya terjadi bisa sampai 7 hari, kemudian diare berlanjut hingga 8-14

hari, sedangkan kronis dapat terjadi sampai lebih dari 2 minggu.

Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut dibandingkan yang

kronis.Syarat disebut diare kalau ada perubahan bentuk feses (tinja) dan

frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Kalau hanya salah satu, misalnya hanya

tinjanya yang cair, belum bisa disebut diare. Penelitian menyebutkan bahwa berat

feses (tinja) lebih dari 200 gram per hari boleh dibilang mengalami diare.

Sebagian besar (sekitar 90%) diare yang disebabkan oleh infeksi rotavirus.

Sebagian kecil diare disebabkan, diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit,

jamur. Sebagian kecil lagi penyebab keracunan makanan, alergi, faktor psikologis

yaitu stres. Penularanyang dapat menyebabkan diare ada tiga

yaituFinger(jari),Food(makanan) danFly(lalat). Anak-anak sering masukin

(21)

❆❆ ❇❈ ❇❈❆ ❉❊❋●ks❍■ ❏■❉ur Prn■❊■ ❑■❉ Akut (IPA)

Penyakit pernafasan merupakan hal yang patut di perhatikan dalam segi

kesehatan dikalangan anak-anak. Penyebab utama Infeksi Saluran Pernafasan

Akut ini disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang paru-paru yang

membawa korban paling banyak. (WHO, 2003 hal 41)

Menurut Depkes (2001) ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran

Pernafasan Akut, istilah ini mengadaptasi dari bahasa Inggris yaitu Acute

Respiratory Infections(ARI). Merupakan salah satu penyakit infeksi yang

menyerang salah satu bagian dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas)

hingga alveoli (saluran bawah). ISPA merupakan penyakit yang paling sering

menyerang kepada anak, karena sistem kekebalan yang dimiliki oleh tubuh

anak-anak masih rendah.

Penderita penyakit batuk pilek di Indonesia yang menyerag balita

diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahunnya, dapat dihitung seorang balita rata-rata

akan mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali dalam setahunnya.

Istilah ISPA meliputi tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernafasan dan akut, dimana

pengertiannya sebagai berikut :

A. In❊❋❑ ●k

Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia

dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

B. ❍■❏■ ❉ur prn■ ❊■ ❑ ■ ❉

Adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya

seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.

C. In❊❋❑ ●k Akut

Adalah Infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari

diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa

penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung

lebih dari 14 hari.

ISPA mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian

(22)

pernafasan.Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran

pernafasan.Sebagian besar dari infeksi saluran pernafasan ini hanya bersifat

ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan, namun anak akan

menderita pneumoni bila infeksi pernafasan ini tidak segera diobati dengan

antibiotic karena dapat mengakibat kematian. Program Pemberantasan Penyakit

(P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu :

 ISPA non-Pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk pilek.

 ISPA Pneumonia : apabilabatuk pilek disertai gejala lain seperti

kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi nafas (nafas cepat).

Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat

menyebabkan pernafasan di hidung akan menjadi lambat dan kaku bahkan dapat

berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi yang

disebabkan oleh bakteri atau kuman. Produksi lendir akan semakin meningkat

sehingga dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel

pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibatnya dari hal tersebut akan

menyebabkan sulitnya bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain

tidak dapat dikeluarkan pada saat bernafas dari saluran pernafasan, hal ini akan

memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Menurut WHO, munculnya gejala pilek terjadi juga pada penyakit

common cold disebabkan oleh infeksi kelompok virus jenis rhinovirus atau

coronavirus. Penyakit ini dapat disertai dengan demam pada anak selama

beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pencemaran udara diduga menjadi

salah satu penyebab timbulnya infeksi virus pada saluran nafas bagian atas. ISPA

dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udarapernafasan yang

mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernafasannya.

▲▲ ▼◆❖pini ❖P◗❘❙❚ ❯◗❱ ◗❘❲❘ ◗❳❨ ❲❘ ◗❳❚❩❘❬ ◗❘❙❭ ❯❪❫❚ ◗❘❙◗❘

Kebiasaan atau adat merupakan salah satu prilaku yang susah untuk

(23)

kebanyakan orang tidak melakukan kegiatan cuci tangan tidak akan

mengakibatkan hal yang buruk, hal ini terbukti dari kebiasaan yang ada di

masyarakat yaitu setelah makan baru mereka cuci tangan. Hal tersebut sangat

terbalik dan harus dirubah karena kebiasaan itu sangat buruk, sama juga halnya

dengan anak-anak agar mencuci tangan terlebih dulu baru kemudian makan,

setelah beraktifitas apapun sebaiknya cuci tangan dahulu.Kecendrungan

masyarakat yang terlalu meremehkan kebiasaan cuci tangan sebelum makan,

padahal dengan melakukan cuci tangan dapat menurunkan resiko terkena penyakit

diare 45 persen.

Jika para orang tua sudah memiliki kesadaran cuci tangan maka dapat

menurunkan resiko 30 persen, dan jika orang tua dan anak-anak sudah memiliki

kebiasaan cuci tangan memakai sabun, maka akan menurunkan resiko terkena

penyakit sampai 45 persen, juga jika menggunakan air bersih dengan baik 19

persen, dan jika ketiga-tiganya dilakukan maka dapat menurunkan resiko terkena

penyakit sebesar 94 persen. Oleh karena itu, orang tua dan anak–anak yang

kurang memperdulikan kebersihan tangannya baik sebelum atau sesudah

beraktivitas karena menurut kebanyakan orang tua tidak mencuci tangan pun

masih sehat.

❴❴ ❵❛❜❝❞ ❡❢❣❤✐❥ ❦❧❥ ❦♠♥✐❤❞ ❡

Berdasarkan dari masalah yang sudah dijelaskan di awal, dilakukannya

penelitian tentang Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di Tangan

ternyata memerlukan media persuasi yang merupakan salah satu cara untuk

merubah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan.Cuci tangan terlebih dahulu

dengan menggunakan sabun merupakan upaya kegiatan untuk meminimalisir

terjadinya terserang penyakit diare da ISPA agar orang tua dan anak-anak

mengerti betapa pentingnya cuci tangan dan tergerak untuk hidup sehat sejak usia

(24)
(25)
(26)

ø ùúûüý ü ûþûþ ûü ÿ ûþ ûü ûþ ✁✂ý ✄ý üø ûþ☎ ✆ úû☎ùüù✄ ûþ ✁✝ ✞þ ✁ ûþ ✁ ✁ û☎✄✞✝ ✞✟✠✞✄ ✟ ûøû☎ ☎ ✞þ✠ùþ✁þ û ✡ý ✡ ù ✠ûþ ✁ ûþ ☛ ☞✞þ ý✄ ý ✠ ù✌ ✠ùúû✟ ✍✆ ✠ú✞✄ øù✌✞✂ ý ✠ ✌✞✂û✁ûù ✎✏ ✑✒✓ ✔ ✑ ✕✓ ✖✗ ✘ ✑✓✙✚✓✒✗✖✎✛ ûüþù ü û✝☎ûþ ✞ ûþ ✁ ø ù✠ý✜ýüûþ ýþ✠ýü ✝✞þ ûþ ✁ ûþù ✝û✌ ûúû✟ÿ✝ û✌ ûúû✟ ✌✆ ✌ ùûú✝ ✞úûúýù☎✞✄ý✂û✟ ûþ ✌ ùüû☎øûþ☎✞✄ ùúûüý☎ ý✂úùü✠✞✄ ü ûù✠✢Venus, 2004 : 11). Dalam kampanye tersebut, akan menggunakan cara pendekatan verbal dan

pendekatan visual yaitu:

 ✣✤✥✦✤✧★✩ ★✥✪ ✤✫✬ ★✭

Pedekatan melalui sudut pandang kesehatan yang sifatnya santai

danmengingatkan yang bertujuan untuk mengajak orang untuk merubah

kebiasaan yang kurang sehat, karena merubah kebiasaan seseorang

merupakan hal yang tidak mudah. Dan bahasa yang digunakan yaitu dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, singkat dan jelas agar

tersampaikan dan dimengerti dengan baik kepada target primer dan sekunder.

Target yang ingin dicapai adalah anak-anak usia 6 hingga 9 tahun.

 ✣✤n✦✤k★✩ ★ ✥ ✪✮✯ ✰★ ✭

Pendekatan visual yang akan digunakan berupa ilustrasi vectorkarena

target primer merupakan anak-anak pada usia 6 hingga 9 tahunini sedang

senang-senangnya melihat acara televisi berupa kartun.

✱✱ ✱.✲✳ ✴✵✩✫ ★✩✤✶✮✷✫ ✤★✩✮✸

Strategi kreatif yang digunakan dalam Kampanye Sosial Bahaya Kuman

Yang Ada Di Tangan akan menggunakan media poster interaktif dengan gaya

gambar vector dan tipografi agar kampanye sosial dapat diterima dan

tersampaikan dengan baik oleh anak-anak.Dan harus dilakukan dengan sekreatif

mungkin dan seefektif mungkin karena untuk menarik target audiens agar dapat

terpengaruh setelah melihat dan berinteraksi dengan media Kampanye Sosial

Bahaya Kuman Yang Ada Di Tangan.Interaktif disini yaitu adanya interaksi

(27)

Tangan karena poster interaktif ini belum pernah ada dan baru yang pertama kali

di Bandung bahkan di Indonesia untuk kampanye sosial.

✹✹ ✹.✺✻ ✼✽✾✿❀✾ ❁❂ ❃❄❁❅❃❀

Dilihat dari permasalahan yang dihadapi, maka dalam pemilihan suatu

media diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan. Strategi

media yang akan dipakai untuk melakukan Kampanye Sosial Bahaya Kuman

Yang Ada Di Tangan ada dua, yaitu❆❇❈ ❉❊❋●❊❍■❏❊ untuk media utama dan❑❊❍❈ ▲ ❋●❊ ❍■❏❊ untuk media pendukung. Media pendukung berguna untuk membantu keefektifan media utama. Agar penyampaian pesan dapat tersampaikan dengan

jelas kepada target audiensterutama anak-anak.

✺✻ ❄❁❅❃❀▼✾ ❀◆❀

Untuk efektifitas media dalam penyampaian baik pesan maupun informasi,

pemilihan poster akan menjadi media utama. Poster merupakan media dua

dimensi yang memiliki ukuran yang besar dan dipasang di dinding

tempat-tempat umum yang sering dilihatoleh orang-orang dengan jangka waktu yang

cukup lama, sehingga penyampaian pesan dari kampanye bisa tersampaikan

kepada target audiensnya.

❖P◗✾ ❁✿

Poster yang akan digunakan berupa poster interaktif❘ diharapkan agar anak-anak yang melihat akan lebih berinteraksi dengan poster interaktif

tersebut dan pesan akan mudah diserap oleh anak-anak. Poster merupakan

salah satu media yang dianggap cukup efektif untuk penyampaian pesan

kampanye sosial tentang bahaya kuman pada. Poster adalah media dua

dimensi, dengan format satu halaman yang digunakan untuk menyampaikan

informasi, data, jadwal atau penawaran-penawaran, dan dapat digunakan

untuk mempromosikan orang, sebab, tempat,produk, perusahaan, jasa atau

organisasi.

Poster interaktifdapat menciptakan kesan tersendiri dan dapat memberikan

(28)

pesan verbal yang lugas sehingga sedikit banyak mampu menyampaikan

pesan melalui informasi yang dimuat pada poster interaktiftersebut. Poster

interaktifjuga bertujuan untuk menarik perhatian target audience, maka poster

interaktifkampanye ini dipasang di tempat-tempat yang strategis yang ada di

lingkungan sekolah dasar, puskesmas, dan kelurahan.

Poster interaktif dibuat menggunakan stiker ❙❚❯❱❲ yang ditempelkan di akrilik dengan penyangga dari papan yang ukurannya disesuaikan. Untuk

membuat jarak antara akrilik dengan papan menggunakan symbon yang

sering digunakan akrilik dengan kemiringan 10 (sepuluh) derajat agar pada

bagian bawah media memiliki jarak yang cukup luas untuk membuat media

poster interaktif berfungsi seperti yang konsepkan.

Kemiringan yang dibuat pada media tersebut agar interaksi yang ingin

dituju antara anak-anak dengan media dapat terealisasikan dengan baik yang

akan mendukung dalam penyampaian pesan dari Kampanye Sosial Bahaya

Kuman Yang Ada Di Tangan.

❳ ❨ ❩❬❭❪❫❴❬❵❭❛❜❛❵ ❝

Media yang digunakan untuk mendukung penyampaian Kampanye Sosial

Bahaya Kuman Yang Ada Di Tanganyaitu :

a. Pengukur tinggi badan merupakan media yang akan mendukung dalam

penyampaian pesan kampanye karena media ini merupakan media yang

sering dipakai oleh para orang tua untuk melihat pertumbuhan anak-anaknya,

sehingga pengukur tinggi badan merupakan salah satu media yang cukup

efektif untuk menyampaikan pesan kamanye bahayakuman pada tangan.

b. ❞❱❡❡❱❢❣ merupakan media pendukung yang bersifat pemberian, dapat dipakai di manapun dan kapanpun oleh target audiens, seperti pin, gantungan

(29)

❤❤ ❤ ✐ ❥✐❦ ❧♠♥♦♠ ♣q rsrt♠♥ r✉ut r

Penyampaian Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di Tangan agar

pesan dapat tersampaikan kepada target audien dengan jelas dan dipahami,

diperlukan strategi distribusinya dilakukan dalam waktu 6 (enam) bulan di

sekolah-sekolah, puskesmas, dan kelurahan karena tempat-tempat ini merupakan

tempat yang banyak aktivitas target yang akan dituju dan media-media yang

dipakai akan dilihat dan menjadi salah satu media pembelajaran bagi anak-anak

untuk hidup sehat.

✈♦ ✇①♦ ②③♦ ④⑤♦ ⑥⑦♣

③⑧ ⑨⑧ ⑩❶❷❸❶❷ ❧⑧ ❹ ❺③⑨ ❷❺❻ s⑧❧ ✈❶❷

❼⑧❽ ⑨♦❾♦⑤❶♠ ♠♣ ⑥♠ r❿⑥

⑨♦❾♦⑤❤ ⑥➀♦ t rorm ⑨♦❾♦ ⑤⑩♣✇mininq

Tabel III.1 JadwalKampanye

Kampanye dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan :

Tahap 1 dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Oktober 2013

Tahap 2 dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai Desember 2013

Tahap 3 dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Februari 2014

Keterangan : Hari Cuci Tangan Tanggal 15 Oktober

(30)

➁➂➃➄➂ ➅➆ ➇➈➄ ➉➂ ➊➋➅➌➍➅ ➎➄➄ ➌r

kampanye ) Pada saat tanggal 15 Oktober, acara hari cuci tangan

Format desain yang akan digunakan bersifat asimetris, dimana letak

(31)

➸➸ ➸.➺➻ ➺Layout

➼➽ ➾➚➪ ➶ yang digunakan pada setiap media kampanye yaitu portrait. Unsur-unsur pendukung kampanye seperti logo sponsor atau lembaga ditempatkan di

kanan bawah.➹➘➽➴ ➷➬➮ ➘terdapat dibagian atas, ilustrasi disimpan ditengah sebagai ➱➚➬➮➶ inti dari visual yang ingin disampaikan dan diperjelas oleh ✃➚➴➾ ➶➘❐➶ yang terdapat dibagian bawah ilusrasi.

Gambar III.1❒ ❮ ❰ÏÐ Ñ

➸➸ ➸..ÒÓ ÔÕÖ× ØÙÚ Ô

Poster yang memvisualisasikan Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di

(32)

karakteristik yang bermain, bersahabat dan mudah dibaca.Mengapa memakai jenis

huruf ini karena sering dipakai pada komik yang begitu dekat dengan anak-anak.

Berikut jenis huruf yang dipilih :

Arnold 2.1

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!@#$%^&*()_+{}:”<>?

Komika Axis

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!@#$%*()_+:”<>?

Challenge Extra Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!@#$%^&*()_+{}:”<>?

(33)

Ilustrasi digunakan untuk memperjelas dan mempertegas pesan yang ingin

disampaikan dalam perancangan media Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang

Ada Di Tangan. Ilustrasi juga bisa digunakan sebagai daya tarik visual. Ilustrasi

yang kemudian diolah digital menjadi vektor digunakan agar lebih mudah

menyampaikan pesan-pesan visual tersebut terhadap anak-anak.

Gambar III.3 Studi refrensi ilustrasi

Sumber : http://www.shutterstock.com/124842325

Gambar III.4 Studi refrensi ilustrasi karakter

Sumber : http://www.shutterstock.com/103298126

(34)

Gambar III.5 Studi ilustrasi

Dalamperancangan media poster interaktifKampanye Sosial Bahaya

Kuman Yang Ada Di Tanganini, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tangan

merupakan jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh”.Agar menjawab

permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai visual yang

digunakanmerupakanelemen-elemen yang seringditemuisehari-hari.

a. óôõ ö÷øùô,ú ûü ýô dan

Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan

menarik perhatian target.

b. þ ÿõ ô

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen seperti tangan,

parasut, kuman dan awan. Tangan dan kuman merupakan point inti dari

visual poster 1 ini. Tangan yang terlentang sebagai gambaran tempat

mendaratnya kuman dari udara. Kuman yang memakai perasut sebagai

gambaran kuman yang ada di udara dan dapat menempel pada tangan Gambar III.5 Studi ilustrasi

Dalamperancangan media poster interaktifKampanye Sosial Bahaya

Kuman Yang Ada Di Tanganini, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tangan

merupakan jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh”.Agar menjawab

permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai visual yang

digunakanmerupakanelemen-elemen yang seringditemuisehari-hari.

a. , ôõ ö÷øùôdan✁✂ ö✄☎ô ✆☎

Menggunakan warna ✝õ ✞ÿ agar lebih mencolok dari latar dan menarik perhatian target.

b.

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen seperti tangan,

parasut, kuman dan awan. Tangan dan kuman merupakan point inti dari

visual poster 1 ini. Tangan yang terlentang sebagai gambaran tempat

mendaratnya kuman dari udara. Kuman yang memakai perasut sebagai

gambaran kuman yang ada di udara dan dapat menempel pada tangan Gambar III.5 Studi ilustrasi

Dalamperancangan media poster interaktifKampanye Sosial Bahaya

Kuman Yang Ada Di Tanganini, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tangan

merupakan jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh”.Agar menjawab

permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai visual yang

digunakanmerupakanelemen-elemen yang seringditemuisehari-hari.

a. , dan

Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan

menarik perhatian target.

b.

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen seperti tangan,

parasut, kuman dan awan. Tangan dan kuman merupakan point inti dari

visual poster 1 ini. Tangan yang terlentang sebagai gambaran tempat

mendaratnya kuman dari udara. Kuman yang memakai perasut sebagai

(35)

kapan saja. Awansebagaigambaranuntukmempertegas setting

Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada

Di Tanganyang ke 2, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Mengajak untuk hidup sehat”. Agar menjawab permasalahan dan

tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang

seringditemuisehari-hari.

Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada

Di Tanganyang ke 2, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Mengajak untuk hidup sehat”. Agar menjawab permasalahan dan

tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang

seringditemuisehari-hari.

kapan saja. Awansebagaigambaranuntukmempertegas setting

lingkunganatausuasanayang ada di udara.

Padakananbawah poster

terdapatlingkaransebagaialatuntukmendeteksikuman yang adapadatangan.

Dilingkarantersebutterdapatgambarkuman-kuman yang sudah di✍ ✣ ✠✡ ✤✥✦ ✧ c.

Mengunakanwarna cool agartarget lebihnyamansaatmelihat

visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnalangit.

Gambar III.6 Studi ilustrasi

Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada

Di Tanganyang ke 2, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Mengajak untuk hidup sehat”. Agar menjawab permasalahan dan

tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang

(36)

a. ★✩✪ ✫✬✭✮✩,✯ ✰✱ ✲✩ dan

Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan

menarik perhatian target.

b. ✳ ✴✪ ✵✩

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang ditampilkan

seperti seorang dokter, kotak P3K, meja dan peralatan laboraturium. Pada

poster tersebut menggambarkan seorang dokter yang berpakaian lengkap

dengan kacamatayang sedang memberi arahan bahaya kuman yang

terbawa oleh tangan dapat menimbulkan penyakit bila masuk kedalam

tubuh sambil tersenyum. Kotak P3K mempertegas setting ruangandokter.

✶✷ ✸✪✶✹✵ ✺✻ ✰✮ ✫

Mengunakanwarna cool agar target lebihnyamansaatmelihat

visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnatembok.

✼✽ ✾ ✿❀❁ ❂❃❁ ❄❅❆ ❁ ❂❇ ❃✼

Gambar III.7 Studi ilustrasi a. , ✩✪ ✫✬✭✮✩dan✸✻ ✫❈❉✩ ❊❉

Menggunakan warna ❋✪ ✺ ✴ agar lebih mencolok dari latar dan menarik perhatian target.

b.

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang ditampilkan

seperti seorang dokter, kotak P3K, meja dan peralatan laboraturium. Pada

poster tersebut menggambarkan seorang dokter yang berpakaian lengkap

dengan kacamatayang sedang memberi arahan bahaya kuman yang

terbawa oleh tangan dapat menimbulkan penyakit bila masuk kedalam

tubuh sambil tersenyum. Kotak P3K mempertegas setting ruangandokter.

Mengunakanwarna cool agar target lebihnyamansaatmelihat

visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnatembok.

Gambar III.7 Studi ilustrasi

a. , dan

Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan

menarik perhatian target.

b.

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang ditampilkan

seperti seorang dokter, kotak P3K, meja dan peralatan laboraturium. Pada

poster tersebut menggambarkan seorang dokter yang berpakaian lengkap

dengan kacamatayang sedang memberi arahan bahaya kuman yang

terbawa oleh tangan dapat menimbulkan penyakit bila masuk kedalam

tubuh sambil tersenyum. Kotak P3K mempertegas setting ruangandokter.

Mengunakanwarna cool agar target lebihnyamansaatmelihat

visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnatembok.

(37)

Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang

Ada Di Tanganyang ke 3, visualisasi yang

ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang

inidicapaiyaitu “Mengajak agar anak-anak lebih antisipasi terhadap kuman yang

ada di tangan dengan cara mencuci tangan”. Agar menjawab permasalahan dan

tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang

seringditemuisehari-hari.

a. ●❍■ ❏❑▲▼❍,◆ ❖P ◗❍■ ❏❑▲▼❍dan❘❙ ❏❚❯❍❱❯

Menggunakan warna ❲■❳❨ agar lebih mencolok dari latar dan menarik perhatian target.

b. ❩❨■❬❍

Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang

ditampilkan seperti seorang anak laki-laki di lingkungan sekolah. Pada

poster tersebut menggambarkan seorang anak laki-laki sehat yang dilihat

dari badannya yang gemuk berpakaian sekolah dasar sambil tersenyum.

Gedung sekolah sekolah mempertegas setting lingkungan sekolah dasar.

Disebelah anak tersebut terdapat visual tentang tata cara mencuci

tangan yang baik dan benar, visual tata cara dibuat tidak teratur

menggambarkan komposisi bermain yang dibingkai oleh

gelembung-gelembung.

❭❪ ❘■❭❫❬ ❳❙ ❖▼ ❏

Mengunakanwarna❭❙ ❙❑ agar target lebihnyamansaatmelihat visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnalangit.

❴❴ ❴ ❵ ❛❵❜ ❝❞❡n

Warna merupakan element yang sangat penting bagi dunia desain, Warna

memiliki daya tarik yang kuat dan menciptakan makna tersendiri. Warna dapat

mempengaruhi emosi seseorang yang melihatnya. Dari hal tersebut,agar

penyampaian pesan dalam Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di

Tangan dapat tersampaikan sesuai dengan target primer menggunakan warna

(38)

perhatian, sedangkan warna (dingin) bertujuan untuk mendapatkan efek

psikologi target primer agar merasa nyaman saat melihat visual yang ditampilkan,

selainyaitu:

Tabel III.3Warna

1. Putih melambangkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri,

spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan,

kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Warna putih

sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta

memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Arti positifnya antara lain:

kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih,

sedangkan arti negatifnya: musim dingin, dingin, jauh .

2. Biru memberikan kesan Komunikasi, perlindungan, tenang, kelembutan,

air, laut, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, kesadaran, pesan, ide,

persahabatan. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan

keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan perhatian, sedangkan warna ❣❤❤ ✐ (dingin) bertujuan untuk mendapatkan efek psikologi target primer agar merasa nyaman saat melihat visual yang ditampilkan,

selainyaitu:

Tabel III.3Warna

1. Putih melambangkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri,

spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan,

kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Warna putih

sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta

memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Arti positifnya antara lain:

kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih,

sedangkan arti negatifnya: musim dingin, dingin, jauh .

2. Biru memberikan kesan Komunikasi, perlindungan, tenang, kelembutan,

air, laut, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, kesadaran, pesan, ide,

persahabatan. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan

keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan perhatian, sedangkan warna (dingin) bertujuan untuk mendapatkan efek

psikologi target primer agar merasa nyaman saat melihat visual yang ditampilkan,

selainyaitu:

Tabel III.3Warna

1. Putih melambangkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri,

spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan,

kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Warna putih

sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta

memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Arti positifnya antara lain:

kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih,

sedangkan arti negatifnya: musim dingin, dingin, jauh .

2. Biru memberikan kesan Komunikasi, perlindungan, tenang, kelembutan,

air, laut, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, kesadaran, pesan, ide,

persahabatan. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan

(39)

tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kekuatan teknologi,

kebersihan, udara, air dan kedalaman laut. Selain itu, jika digabungkan

dengan warna merah dan kuning dapat memberikan kesan kepercayaan

dan kesehatan.

3. Coklat muda, Menunjukkan Persahabatan, kejadian yang khusus, bumi,

pemikiran yang materialis, reliabilitas, kedamaian, produktivitas, praktis,

kerja keras. Warna coklat sangat tidak menarik apabila digunakan tanpa

tambahan gambar dan ornamen tertentu, coklat harus didukung ornament

lain agar menarik.

4. Orange Menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian

bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan,

kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan. Disamping

itu warna Orange memberi kesan yang kuat pada elemen yang dianggap

penting.

5. Merah melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme,

keberanian, pencapaian tujuan, resiko, perjuangan, perhatian, perang,

bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Warna ini dapat menyampaikan

kecenderungan untuk menampilkan gambar dan teks secara lebih besar

dan dekat. Warna merah dapat mengganggu apabila digunakan pada

ukuran yang besar. Merah cocok untuk tema yang menunjukkan

keberanian seseorang. energi misal mobil, kendaraan bermotor, olahraga

(40)

❦ ❧❦ ♠ ♥

♦ ♣q♠ ❧q❧rs♣tr ♠✉✈✇①q②t✉ ♠ ♠♥.③♦④⑤⑥⑦②⑧⑦ ⑨⑦

⑩❶❷ ❸❹ ❺ ❻❹❼ ❹ ❼❶❽ ❾❾❺ ❽❹❿ ❹❽ ❿ ❶❿❺❹❻❹❽ ❻❶❿ ➀ ❷ ❹❽ ➁ ❸➀ ❺ ❹➂, ➃❶❽ ❶❿ ❹❽❹❽ ➃❹❷ ❹ ➃ ➄➀ ❻❶ ➅ ❸❽❸ ❹❷ ❹➂❹➆ ➇ ❹➆ ❹➈❹ ➃ ❶❽➈❶➇ ❹➅ ❹❽ ❿ ❺ ❼ ❹❽ ❼❶ ➂❹➂❺❸ ❺❷❹➅❹❷❶❽ ❾❹❽ ➁❸➀ ❺❹➂ ➀ ❶➇ ❺ ❹➆ ❻❹❽❾❹❽ ➈❹❽❾❷ ❸➆ ❸❽❾ ❾ ❹➃❸➄ ➂❶ ➆❿ ❺ ❼❹❽❷❹➅❸❺❷❹➅❹, ➈❹❸❻❺ : ➉ ❹❷ ❹➊ ➋➌➍ ➎➏➐ ➋❷❸❻❶❼➃❹❻❿ ❹❽ ➃ ❹❷❹➃ ➄➀ ❸➀ ❸ ❹❻❹➀ ❹❾❹➅ ❷❹➃ ❹❻ ❻❶ ➅➇ ❹➑❹ ➒❶ ➂❹➀ ❷ ❹❽ ❷ ❸ ➇ ❹➓❹➆ ❽➈❹ ❻❶ ➅❷❹➃❹❻➔ → ➣➊➋➌➍➎➏➐ ➋ ➈❹❽ ❾ ➇ ❶ ➅↔❺ ❽❾ ➀ ❸ ➀ ❶➇❹❾ ❹❸ ➃ ❶❽❷ ❺❿ ❺❽ ❾ ❷❹➅❸ ➊ ➋➌➍ ➎➏➐ ➋, ➂❹➂❺ ❹❷❹ ➣↕➍➙ ➛➋➜➛ ❻❶ ➅❷❹➃ ❹❻ ❷❸ ➃ ❹➂❸❽ ❾➇❹➓❹➆ ➈❹❽ ❾ ➇ ❶ ➅↔❺❽ ❾➀ ❸➀ ❶➇❹❾ ❹❸ ➃❶❽➒❶ ➂❹➀ ➈❹❽❾ ➂❶➇ ❸➆ ➅❸❽➑❸ ❷ ❹➅ ❸➊➋➌➍➎➏➐➋❷ ❹❽ ➔→➣➊➋➌➍➎➏➐➋➈❹❽ ❾❷❸➇❶ ➅ ❸❿ ❹❽❿ ❶➃ ❹❷❹❻❹➅❾❶ ❻➃➅❸❼❶ ➅.

♠♥.③➝③✈➞⑦✈➞ ➟⑤➠➡➢⑥

D❹➂❹❼ ➃ ❶ ❼➇ ❺ ❹❻❹❽ ❼❶❷ ❸❹ ❺ ❻❹❼❹ ➤❹❼➃ ❹❽➈❶ ➥➄➀ ❸❹➂ B❹➆ ❹➈❹ ➤❺❼❹❽ Y❹❽ ❾ A❷ ❹ D❸ ➦❹❽❾❹❽ ❼❶ ➂❹➂❺❸ ➇ ❶➇❶ ➅ ❹➃ ❹ ❻❹➆ ❹➃ ❷ ❹➂❹❼ ➃ ❶❽ ❾❶ ➅➒❹❹❽ ❽➈❹, ❼❺➂❹❸❷❹➅❸ ➀❿ ❶ ❻➀ ❹ ➁❸➀ ❺ ❹➂, ➀ ❿❶ ❻➀ ❹❼❶❷ ❸❹❹❿➆❸ ➅. D❹➂❹❼➃❶ ➅ ❹❽➑❹❽ ❾ ❹❽ ➁ ❸➀ ❺ ❹➂ ❼❶❷ ❸❹❺❻❹❼ ❹ ❼❶❽ ❾ ❾❺ ❽ ❹❿❹❽ ❹➃ ❸➂❿❹➀ ❸➔↕➧➛➨ ➌➩ ➋❷ ❶➀ ❹❸❽ ➈❹❸❻❺❹❷➄➇ ❶ ❸➂➂❺ ➀ ❻➅❹❻➄ ➅ C➥➫➀ ❶➇ ❹❾❹❸➇ ❶ ➅❸❿❺❻:

(41)

➮➱ ✃❐❒ ❮ ❰❮ÏÐ❰❮ÑÒÓÑ ÔÕÑ Ö ×ØÔÑ ÙÚØ❮ÛÑ ÔÜ ❰Ý ØÑÒ ÐÞØ❐

ß àáâ àãäå.➬æ çèé êàë àáì íî àïåíêð àîñè ò íà Açó íã ô➱ ✃❐❒ ❮ ❰❮✃ ❰❐ÑÙõÑ ÙöÑ Ù ÚØsuÑ Ô

ßàáâàãäå.÷øèã àïùàïúàïåíêð àî ûüý þÿý ✁✂ ✄ ☎✆✝✞

(42)

✓ ✔.✕ ✖✗ ✘✙✚ ✛✜✢✣✤

D✥✦✥✧★ ✩✧ ✪ ✫✥ ✬✥ ✭✧✩✮✯✥✫ ✬✥✧✥ ✰✥✧ ★✥ ✭ ✱✩✲✳✴✯✥✦ B✥ ✵✥ ✱✥ ✰✫✧✥ ✭ Y✥ ✭ ✶✥ A✮✥ D✯ ✷✥ ✭ ✶✥ ✭ ✧✩✦✥✦ ✫✯ ✪ ✩✪✩✸✥★ ✥ ✬✥ ✵✥★ ✮✥✦✥✧ ★ ✩✭ ✶✩✸✹✥✥ ✭✭ ✱✥, ✧✫✦✥✯ ✮✥ ✸✯ ✴ ✺ ✩✬✴✥ ✻✯✴ ✫✥✦, ✴ ✺ ✩✬✴ ✥✧✩✮✯✥✥ ✺ ✵✯ ✸. D✥✦✥✧✬✩✺ ✭✯✴ ★ ✸✳ ✮✫ ✺✴ ✯✧ ✩✮✯✥ ✫✬✥✧ ✥✮✯✦✥ ✺✫ ✺✥ ✭✪✩✪✩✸✥★ ✥ ✬✥ ✵✥★ ✮✥ ✭ ✧ ✩✭ ✶✶ ✫✭✥ ✺✥ ✭ ✧ ✩✮✯✥-✧✩✮✯✥ ✫ ✭✬✫ ✺ ✧✩✭✶ ✳★✬✯✧✥✦ ✺✥ ✭ ★✩✸✥ ✭✼✥ ✭✶✥ ✭ ✧✩✮✯✥ ✰✥✧★ ✥ ✭ ✱✩ ✲✳✴✯✥✦ B✥ ✵✥ ✱✥ ✰✫✧ ✥ ✭ Y✥ ✭✶✥ A✮✥ D✯ ✷ ✥ ✭✶✥ ✭ ✥ ✶✥ ✸ ★✩✴✥ ✭ ✮✥ ✸✯ ✺✥✧ ★✥ ✭ ✱✩ ✬✩✸✴✥✧ ★ ✥✯ ✺✥ ✭ ✮ ✩✭✶✥ ✭ ✪✥✯ ✺ ✮✥ ✭ ✹ ✩✦✥✴✽ ✪ ✩✸✯✺ ✫✬ ✧ ✩✸✫★✥ ✺✥ ✭ ✬✥ ✵✥★-✬✥ ✵✥★ ★ ✩✸✥✭✼✥ ✭ ✶✥ ✭✮✥ ✭✧✩✮✯✥-✧ ✩✮✯✥ ✭ ✱✥.

(43)

❘ ❙.❚❯ ❱❲❳❨❩ ❱❬ ❲❭❪❭❬❫ ❴ ❵❩❛ ❜❝ ❱❞

❡❢ ❣❤ ✐❥ ❥❢❤ ❦✐❧ ♠ ✐♥♦ ♣ q✐❣r r♦ ❣♣♠ ♣ ❣ ♠ ✐♠ ♦♣ ❦♣ ❣ ❦✐♠❤ ♥ ♣ ❣ s t❤ ♦♣ ✉, ❥ ✐❣✐♠ ♣ ❣♣ ❣ ❥♣♥♣ ❥❢ ❤ ❦✐❧ t❣t ♣♥♣ ✉♣ ✈ ❤ ✐✇♦ ♣ ✈ ✈ tq✇ ♣♦♣ ❣ ❦✐❣ ❦♣ ❣ r ✇ ♣ ✈♣ ①♣ ❣①♣ ♠ ♦q ♣ ❣ ①♣ ❣ r ♥ ♣ ❥♣ ❦ q ✐❣① ✐✇ ♣✇♠ ♣ ❣ ❥✐❣①♣ ♠ t❦ ❤ ✐❥ ✐❧❦t ♥ t♣ ❧✐ ♥ ♣ ❣ ②③④A ①♣ ❣ r ♥ t✇ ♣⑤♣ ❢✉✐✈ ❦♣ ❣ r♣ ❣⑥ ④✐❣①♦✉♦ ✈♣ ❣ ❦✐ ❧❤ ✐✇♦❦♦ ❣ ❦♦♠ q ✐q ✇ ✐❧❦♣ ✈♦ ⑦♦⑦ t ❦♣ ❣ r♣ ❣ ❥♣♠♣ t ❤ ♣✇♦❣ ♦ ❣ ❦♦ ♠ ⑦ ✐r♣ ✈ ❥✐❣①♣♠t❦. ④♣♥ ♣ ✈ ✐♣♥ ✉t❣ ✐♥ t❦✐q❥♣ ❦♠ ♣ ❣ ❥♣♥ ♣ ❥❢❤ t❤ t♣ ❦♣❤♣ r♣ ❧♥ ♣ ❥♣ ❦ ❦✐❧✇ ♣⑦♣ ⑧✐✉♣❤♥ ♣ ❣ ♥ t ✇ ♣⑤♣ ✈❣①♣ ❦✐❧♥ ♣ ❥♣ ❦ ❤ ♦✇✈✐♣♥✉t❣✐ ①♣ ❣ r ✇✐❧⑨♦ ❣ r❤ t ❤ ✐✇♣r♣ t ❥ ✐❣♥ ♦♠ ♦ ❣ r ♥ ♣ ❧t ✈✐♣♥✉t❣✐, ✉♣ ✉♦♣♥ ♣ ✇❢ ♥ ① ❦✐⑩❦①♣ ❣ r✇✐❧⑨♦❣ r❤ t❤ ✐✇♣r♣ t❥✐❣⑧✐✉♣❤ ①♣ ❣r ✉✐✇ t✈ ❧t ❣⑦ t♥♣ ❧ t ✈✐♣♥✉t❣✐♥♣ ❣❤♦ ✇✈✐♣♥✉t❣✐①♣ ❣ r♥t✇ ✐❧ t♠♣ ❣♠ ✐❥♣♥♣ ❦♣ ❧r ✐❦❥❧ tq ✐❧♥♣ ❣❤ ✐♠♦❣♥✐❧. ❶♣ ❦✐❧t♣ ✉①♣ ❣ r♥ t r♦❣♣♠ ♣ ❣①♣ t❦♦ A❧ ❦④♣ ❥ ✐❧❷ ❸ ❹r❧♣q♥✐❣r♣ ❣♦♠ ♦ ❧♣ ❣A❷ (❺❻ ❼qq⑩ ❼❷❹q q), ❦✐♠ ❣ t❤❥❧❢♥ ♦♠ ❤ t⑦ ✐❦♣♠❤ ✐❥♣ ❧♣❤ t.

(44)

➋➌ ➍➎ ➏➐ ➐➌ ➎ ➑ ➏➒ ➓ ➏➑➔→ ➣ ➑➔ ↔ ➣➓ ➑ ➏➒ ↕➣↕➙ ➛➏➒➛ ➏↔ ➣ ↔ ➏➍→➣➍ ➐➌ ➎➑ ➏➒ ➐➏➒➑ ➣➜ ➣ ➝ ➣➔➑ ➙ ➜ ➏➍→→ ➙ ➍ ➣➓➣➍ ➓➏➓ ➙➣➑ ➣➍➑ ➏➓➎↔ ➣➍➞➔➎ ➙ ➣↕, ➐ ➏➍➏➓ ➣➍➣ ➍➐ ➣↔➣➐➌➎ ➑ ➏➒➔ ➍➔➣↔ ➣↕➣➟➎ ➏➌ ➒ ➣➍→ ➣➍➣➓ ➎ ➏➓➌ ↕➣➟ ↔ ➣➎ ➣➒ ➝ ➣➍→ ➜➏➜➛➏➒➑ ➣➟➙ ↕➣➍→ ➓ ➣➟-↕➣➍→ ➓➣➟ ➠➙➠➔ ➑ ➣➍→➣➍ ➐ ➣➓➣➔ ➎ ➣➛➙➍ ➝ ➣➔➑ ➙➡➛ ➣➎ ➣➟ ➔ ➓ ➏↔➙ ➣➑ ➏↕➣➐ ➣➓➑ ➣➍→➣➍➢ ➛➏➒➔➎ ➣➛➙➍➢→ ➌➎ ➌➓➑ ➏↕➣➐➣➓↔ ➣➍➤➣➒➔-➤➣➒➔ ➑ ➣➍→➣➍➢ ➛➔ ↕➣➎ ↔ ➏➍→➣➍ ➣➔➒ ➛ ➏➒ ➎➔➟➢ ➓➏➒➔ ➍→ ➓ ➣➍ ↔➏➍→➣➍➟ ➣➍ ↔➙ ➓ ➣➑ ➣➙➑➔➎➎ ➙➥ ➦➣➓➎ ➙↔ ↔ ➣➒➔ ➐➌ ➎ ➑ ➏➒ ➔ ➍➔ ➣↔➣↕➣➟ ➜➏➜➛➏➒➔➑ ➣➟ ➙ ➓➣➍ ➠➣➒➣ ↔➣➍ ↕➣➍→ ➓ ➣➟-↕➣➍→ ➓ ➣➟ ➠➙➠➔ ➑ ➣➍→➣➍ ➐➣➓ ➣➔ ➎ ➣➛➙➍ ➝ ➣➍→ ➛ ➣➔ ➓ ↔ ➣➍ ➛➏➍➣➒. ➧ ➣↔➣ ➟ ➏➣↔ ↕➔ ➍➏ ↔➔➑ ➏➜ ➐ ➣➑ ➓➣➍ ➐➣↔ ➣ ➐➌➎ ➔➎ ➔ ➣➑ ➣➎ ➣→ ➣➒ ↔ ➣➐➣➑ ➑ ➏➒➛ ➣➠➣ ➤➏↕➣➎ ↔ ➣➍ ↔➔ ➛ ➣➨ ➣➟ ➍➝ ➣ ➑ ➏➒ ↔ ➣➐➣➑ ➎ ➙➛➟➏➣↔↕➔ ➍ ➏ ➝ ➣➍→ ➛➏➒ ➩➙ ➍→➎ ➔ ➎ ➏➛➣→ ➣➔ ➐➏➍ ↔➙ ➓➙ ➍→ ↔➣➒➔ ➟ ➏➣↔ ↕➔ ➍➏, ↕➣↕➙➣↔ ➣➛➌↔➝➑ ➏➫➑➝ ➣➍→➛➏➒ ➩➙ ➍→➎ ➔➎ ➏➛➣→ ➣➔ ➐ ➏➍➤➏↕➣➎➝ ➣ ➍→ ↕➏➛➔➟➒➔ ➍➠➔ ↔➣➒ ➔➟ ➏➣↔ ↕➔ ➍➏ ↔ ➣➍➎ ➙➛➟➏➣↔↕➔ ➍ ➏➝ ➣ ➍→ ↔➔➛➏➒➔ ➓➣➍ ➓ ➏➐➣↔ ➣➑ ➣➒ → ➏➑ ➐➒➔➜ ➏➒ ↔➣➍ ➎ ➏➓ ➙➍ ↔➏➒.

(45)

. ➮➱n✃ ❐❒ur❮ ❰✃ ✃ ❰n Ï ÐÑÐÒ

ÓÔÕ Ö× ÖØ Ö Ù ÖÕ ×Ú Û ×Ü Ý ÞÔ ,

ß ×ØàÞ Ô áÞ ÔÕ×. âÔ ØàÜÚÜá Þ ×ÖÚÕ×ØÞÔ Ø ×áÕ ×Ø ÙÔ áÕ

ã ×Õ×Ù ×Øà×Ø Þ Öä×Ù ÖÕ×ÚåÜ . D

ß ×ØàÕÖæÖçã ×ØÕÖÞ ×è×Ý

Ó ×ÙÔ áÖ×ä ß ×Øà Õ ÖàÜ Ø ×Ú A .

åç, ÙÔ ÚØ Öæã áéÕÜÚæÖåÔÙ × .

ê .8 B

. n ur n

Ô áÞÔÕ× ÕÔ Øà ×Ø ÚÖØÔ áÛ × ãéæÙÔ á, Ý×Øß × æ×Û × ã Ô Ø . áÙ ÖØà à ÖÞ×Õ ×Ø ß ×ØàçÔ ØÔ Ú×Ø ë ÖæÜ×äå ×á ×åÜ å Ö

Õ×ã ×Ù ÝÖçÞ ×Ü×ØÙÔ ØÙ ×Øà Þ×Ý×ß × Øß ×ÚÜç×Øß × Øà åÜå Ö Ù ×Øà ×ØÕÔ Øà×ØÞ×ÖÚ Õ ×ØÞÔ Ø ×á. D×ØÙÔ áÕ × Ýì

×Ø ß ×ÖÙÜ Þ ×Ý ×Ø AáÙ ã ×ã Ô á ÕÔ Øà ×Ø Ü ÚÜ á ×Ø í î.ï

, ×ÚæÔã×á×æÖ.

ê ðñò ðóôõ.8ö ÷øù úû úóüý øù ùý Bðþ ð ø

. n ur n

, ØÔçã ×Ù ×Ø Øß ×

. Ù ×Øà×Øß ×Øà

Øà çÔØÔçãÔ ä . D ×ã×Ù ÝÔ ×Õ äÖØÔ

A .ï åç ÿ ✁ìï

, .

(46)
(47)

. ✾✿❀❁❂❃

❄❅❆❇❈ ❉❅ ❊ ❋❅ ●❍ ■ ❉❍ ❏ ●❅❑❅ ● ❋❅ ❉❆❏ ❑❇❈❆❅ ▲ ▲❆ ❉❑ ❇❈ ■ ❇ ●❍❅ ● ❏❑ ❏❈ ❅ ● ▼ ◆ ❖P ◗ 7 ❖P ■❅ ● ❆❇❑ ● ❉▲❘❈ ❙■❏ ❑ ▲ ❉❘ ❈ ❉●❆.

❚❯❱❲❯ ❳❨ ❩.❬❬❭ ❪❫❴ ❵❳❬

(48)

6Tep❞❡❢❣❤u

✐❥❦❧♠ ♥❥ ♦ ♣❥ qr s ♥r t q❥✉❥ q ♣❥ ♥❦t ✉❧♠❦❥ ✈ ✈❦ ♥✉ ❧♠ s ❧ qr❥ q t✉ t♠ ❥ q ✇ ① ②③ ④ 7 ②③ s ❥ q ❦❧✉ q ♥✈⑤♠ ⑥st ✉ ✈ ♥⑤ ♠ ♥q❦.

(49)

7➉➊ep➌➍ ➎ ➌➏➌➐

➑➒➓➔→ ➣➒ ↔ ↕➒ ➙➛ ➜ ➣➛ ➝ ➙➒➞➒ ➙ ↕➒ ➣➓➝ ➞➔→➓➒ ➟ ➟➓ ➣➞ ➔→ ➜ ➔ ➙➛➒ ➙ ➝➞ ➝→ ➒ ➙ ➠ ➡ ➢➤ ➥ 7 ➢➤ ➜ ➒ ➙ ➓➔➞ ➙ ➣➟➦→ ➧➜➝ ➞ ➟ ➣➦ → ➣➙➓.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh single leg propioceptive exercise terhadap keseimbangan statis dan dinamis pada mahasiswa usia 18-24 tahun dengan aktivitas

[r]

Bab III Metode Penelitian, bab ini menguraikan metodologi penelitian yang dilakukan peneliti sebagai tahapan serta langkah-langkah untuk mencari dan mengumpulkan

Gereja pun dapat menjadi lembaga yang paling diskriminatif terhadap perempuan, karena selama berabad-abad gereja mengembangkan teologinya sejalan dengan pola pikir patriarkal

Berdasarkan dialek dan wilayah persebarannya, Pakpak dapat diklasifikasikan menjadi lima bagian besar yakni: Pakpak Simsim, Pakpak Keppas, Pakpak Pegagan, Pakpak

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan pergeseran Peranan Meraje dan peran Meraje apa saja yang telah

Bila calon pemegang hak merek melakukan pendaftaran kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan tidak menyimpang dari prosedur pendaftaran yang telah

Pembangunan pendidikan menengah pada jenjang SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta merupakan usaha dalam pembangunan sumber daya manusia dan merupakan

Hasil pengujian charge/discharge Fe 2 O 3 dengan penambahan 9 mmol glycine seperti yang terlihat pada Gambar 4.18 Pengujian charge – discharge dengan rates 0.1 C ini