DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
Nama : Dwi Joko Prayitno
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 14 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki - Laki
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Babakan Tarogong Gg. Soma No. 76 Rt. 04 Rw.05 Bandung 40232 No Telepon : 089656503494
B. Pendidikan Formal
Tahun Tempat
1997 - 2003 Sekolah Dasar Negeri Tanjung II Bandung 2003 - 2006 Sekolah Menengah Pertama Negeri 33 Bandung 2006 - 2009 Sekolah Menengah Atas Negeri 22 Bandung 2009 - 2013 Universitas Komputer Indonesia
C. Riwayat Pekerjaan
Tahun Tempat Keterangan
2012 PT Pos Indonesia Bandung Kerja Praktek
2013 CV Premiere Studio Bandung Kerja Lepas
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL BAHAYA KUMAN YANG ADA DI TANGAN
DK 38315/TugasAkhir Semester II 2012-2013
Oleh:
Dwi Joko Prayitno 51909240
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
✂✄☎✄✆✝ ✞✟✄ ✞☎ ✄✠
✡☛☞✌ ✍☞ ✎ ☛☞✌ ✏✑ ✍✒✓ ✍☞ ✒ ✏✔ ✕ ✖✏✓✏✗ ✍✘✙ ✍✎ ✚ ✏✘ ✘✘✍✙ ✒ ☛☞✏ ✘✕ ✒✍☞ ✔✍✛✓ ✍☞ ✓ ☛ ✜ ✍✚✗ ✍✛ ✢✘✘✍✙ ✣WT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dalam penulis makalah ini yang berjudul "PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL BAHAYA
KUMAN YANG ADA DI TANGAN", penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini mungkin jauh dari sempurna.
Keterbatasan pengetahuan menjadi kendala terbesar dalam penulisan makalah ini.
Namun, penulis yakin bahwa makalah ini akan bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umum bagi para mahasiswa yang membutuhkan data-data untuk
pembuatan makalah.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini, penulis berkmaksud untuk
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua,
teman-teman khususnya DKV-6 yang selalu memberi dukungan penuh, serta
dosen-dosen yang direpotkan, dan dosen-dosen pembimbing yang telah sabar untuk
memberikan arahan serta masukan-masukan untuk penulisan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah yang
Maha Adil.
✥✦✧★ ✦✩✪ ✫✪ KAMPANYE SOSIAL BAHAYA KUMAN YANG ADA DI TANGAN ………4
II.1 Mencuci Tangan dan Manfaatnya...4
II.1.1 Bahaya Jika Tidak Mencuci Tangan ...6
II.1.2 Cara Mencuci Tangan Yang Baik ...7
II.2 Diare dan ISPA Sebagai Dampak Dari Kurangnya Kebiasaan Mencuci Tangan...8
II.2.1 Diare ...9
II.2.2 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)...10
II.3 Opini Orang Tua Dan Anak-Anak Tentang Cuci Tangan...11
II.4 Kesimpulan dan Solusi...12
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL KAMPANYE SOSIAL BAHAYA KUMAN YANG ADA DI TANGAN ...13
✼✼✼.1.2 ✽✾✿❀ ✾❁❂❂ ✿t ❃❄ ❅u✿❆❁❂❇ ❆ ...14 ✼✼✼ ❈1❈❉❊t❋❂t✾● ❆ ❃ ❋ ✾❂t❆❍ ...15 ✼✼✼ ❈✼ ❈■❊t❋❂t✾● ❆❏✾❀❆❂ ❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈16 ✼✼✼ ❈1❈❑❊t❋❂t✾● ❆ ▲❆st❋ ❆▼ ◆❇ ❆ ❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈18 ✼ ✼✼ ❈2 ❃❄ ✿❇ ✾❖P❆❇◆❂◗❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈19
✼✼✼ ❈2❈❘Format Desain ...19
III.2.2Layout ...20
III.2.3 Tipografi ...20
III.2.4 Ilustrasi...22
III.2.5Warna ...26
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA...29
IV.1 Media Utama ...29
IV.1.1 PraProduksi...29
IV.1.2 Produksi ...31
IV.2 Media Pendukung ...32
DAFTAR PUSTAKA ...39
❙❚❯❱ ❚❲❳❨❩ ❱❚❬ ❚ ❭❪❫❪
❴❵❛❛ ❜ ❝r ❞❡❢❵❣ ❤ ✐ ❥❦ ❝ (❧ ♠ ♠♥). Making a Difference: Indicators to Improve Children's Environmental Health♦♣ qr
❞ st✉ s❜✈ ✇, Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA❝❧♠♠① ♦❤ ❡✉❡❡rt ②③❦❡❦ ❣❵ ❝(❧ ♠① ♠)♦✐ ④❡✉✉❵ ⑤❵ ❝✐④❡✉✉❡❦ ❡❦ ❝❣❡❦✐ ④❡✉✉ ❵❵r
❤ ✐⑤❣ ❡❦ ❝ ⑥③ s (❧ ♠ ♠⑦)♦ Farmakologi Kebidanan (⑧s④❡✉ ❡❦ ①)♦ ⑨s ⑤⑩s❶❡ ❥❡❦ ❣⑤♦ ❷❦❣⑤y q❡ ⑤④✐ ❦✐❝❸✐ ❦❵⑧❡❹❜ ④s⑤❝⑥♦❺t♦❤ ❡✉❡❡❻rt ❺s❣ ✐✉④s❡❦r ❹②❼
❺❵❡❦④✐ ❝usr ❷❣❵ ♦❧ ♠ ♠❽♦ Pengantar Desain Komunikasi Visual.❾✐ ❛❡✉❡y ❡❻rt ❷❿❞ ✇ ❸③⑧❥➀❵❜ ❵❦❣ ❡❦❸③❦ ❵➁(❧ ♠ ♠❽)♦105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia♦Y✐ ❛❡✉ ❡ ⑤④❡❻y
❿❡❡❜ ❵r
❸③✉✐ ❦✐❝ ①❽❽➂ ♦ Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Pernafasan♦⑥❡➃❡ur ❡❻y ❷❵r➀❡❦ ❛❛ ❡➄❦ ❵❢ srsty➅rsss
Parker, Steve.Jendela Iptek Seri 16: Ilmu Kedokteran. PT Balai Pustaka
✈❡❦❝ust ⑥♦ ❧♠♠❽♦ Layout Dasar dan Penerapannya. ❤❡✉ ❡❡rt ❻ ➅⑨♦ ②❡❶s❣ ❵❡r ➅❡✉ ❡ust ➄t❡❶❡
➆➇➈➉➊➋ ➇
❞r♦ ➌uszy Arijanty, SpA. Tanya Jawab dengan Dokter Ahli Diare. Tersedia di (http://medicastore.com/diare/tanya_jawab_diare.htm)
Dr. Novie Hediyani,MKK.Manfaat Mencuci Tangan Bagi Kesehatan. Tersedia di
(http://www.dokterku-online.com/index.php/article/88-manfaat-mencuci-tangan-bagi-kesehatan, diakses 24 September 2012)
(http://jangansakit.wordpress.com/2009/10/23/penyakit-paru-obstruktif-kronik-tempati-urutan-ke-6-penyebab-utama-kematian/)
➍ ➎➍ ➏
➐➑ ➒➓➎➔→➣ →➎➒
➏.↔➣↕➙ ↕➛➍ ➜➝↕➞ ↕➟➠➡ ↕➢ ↕➝↕➤
Dengan majunya perkembangan jaman saat ini, banyak hal-hal yang
dilakukan manusia dengan serba instan,mulai dari teknologi, aktivitas, dan
lain-lain. Hal tersebut merupakan dampak yang akan membawa pengaruh besar ke
pola menjalankan kehidupan dan menjadi kebiasaan yang cukup buruk bagi
kondisi kesehatan tubuhnya karena kurangnya aktivitas yang akan memperkuat
kekebalan pada tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu
penangkal agar tidak terserang penyakit. Bila sistem kekebalan tubuh melemah
maka akan dengan mudah terserang penyakit. Dapat dilihat dari perkembangan
jaman sekarang, sudah banyak orang yang bergantung pada alat teknologinya.
Banyak teknologi-teknologi yang mempermudah dan mempercepat setiap orang
untuk melakukan aktivitasnya. Ketergantungan itu memiliki dampak yang cukup
dikhawatirkan, karena setiap orang akan lebih sedikit melakukan aktivitasnya
yang akan mengurangi sistem kekebalan tubuh. Selain dari ketergantungan oleh
alat teknologi tersebut, lingkungan yang kotorpun merupakan salah satu
timbulnya penyakit. Karena lingkungan yang kotor akan manjadi tempat
berkembang biaknya kuman-kuman.
Menurut Antony van Leeuwenhoek dalam Jendela Iptek Seri 9: Tubuh
Manusia di buku Steve Parker. Kuman adalah istilah sehari-hari untuk semua
mikroba yang masuk ke dalam tubuh manusia, berkembang biak, dan
menyebabkan penyakit. Kuman adalah mikroorganisme yang sangat kecil yang
tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kuman dikelompokan menjadi beberapa
macam. Ada protozoa (jamur) dan bakteri. Kuman ini dapat menyebabkan
penyakit. ( Muchlisin dan Munif pada buku 105 Tokoh Penemu dan Perintis
Mantan Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari pada website
departemen kesehatan mengatakan bahwa kebiasaan seseorang untuk mencuci
tangannya masih kurang baik karena masih mencuci tangan hanya dengan air saja,
itu saja tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang
menempel di tangan. Karena banyak aktivitas mencuci tangan yang masih terbalik
dan berbagi kobokan sebelum akan menyantap makanan. Kebiasaan kurang baik
tersebut harus ditinggalkan,karena mencuci tangan pakai sabun di air bersih yang
mengalir terbukti sangat efektif untukmembunuh kuman yang menempel di
tangan. Adanya gerakan nasional mencuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai
bagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian resikotimbulnya penyakit
yang berhubungan dengan lingkungan seperti diare dan penyakit cacingan.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal Oktober 2007
menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang
sederhana dan efektif untuk mencegah menyebarnya virus, mulai dari virus flu
sehari-hari hingga virus pandemik yang sangat mematikan yang sering kali
menyerang anak-anak. Orang tua atau dewasa juga sering menganggap remeh
tentang cuci tangan seperti dari kebiasaan mencuci tangan setelah makan. Salah
satu kematian pada anak disebabkan oleh diare dan ISPA yang disebabkan oleh
kuman, yang sering kali ditularkan melalui tangan. Hal ini didukung dengan
kurangnya media persuasi mengenai cuci tangan yang langsung berinteraksi
lansung di lingkungan anak-anak.
Berdasarkan kondisi saat ini yang masih banyak anak-anak yang kurang
memperhatikan kondisi kebersihan tangannya maka, masih perlu upaya lebih giat
lagi untuk memberitahukan bahwa kebersihan tangan sangatlah penting.
➥.➦➥ ➧➨➩➫➭fikasi Masalah
Kurangnya kesadaran anak untuk mencuci tangan baik sebelum atau sesudah beraktivitas.
Salah satu kematian pada anak disebabkan oleh diare dan ISPA yang
disebabkan oleh kuman, yang ditularkan melalui tangan.
Masih banyak orang yang melakukan kebiasaan cuci tangan yang terbalik
Media persuasi mengenai cuci tangan masih minim dilingkungan
anak-anak.
➯.➲➳➵➸➵➺ ➻ ➼➽➻ ➺➻ ➾➻ ➚
Melihat dari kebiasaan yang dilakukan orang tua dan anak-anak mengenai
cuci tangan yang masih terbalik, maka rumusan masalah dibutuhkan media
persuasi.
“Bagaimana merancang media persuasi tentang cuci tangan yang baik
untuk menjaga kesehatan anak-anak?”
➯.➪➶➻ ➹➻➺ ➻➼➽ ➻➺ ➻➾➻➚
Dilihat dari permasalahan di atas, masalah ini akan dibatasi mulai dari usia
6 hingga 9 tahun. Hal ini didasari dari tingkat penderita diare dan ISPA pada usia
tersebut yang cukup tinggi.
➯.➘ ➴➵➷➻➼u ➬➮➱➻ ➼cangan
Tujuan Perancangan Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di
Tanganini sebagai pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada
penurunan kualitas hidup manusia antara lain:
Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tanganmerupakan
jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh.
Mengajak untuk hidup sehat.
Mengajak agar anak-anak lebih antisipasi terhadap kuman yang ada di
✃ ❐✃ ❒ ❒
❮❰ Ï✃ ❐Ð❐Ñ❐ÒÓ ❐Ò❮❰ ÒÔ❰Õ❰ Ñ❐❒ ❐ÒÏ❐Ñ❐Õ❐Ð
Ö❐Ï❮❐ÒÔ❰Ñ×Ñ❒ ❐Õ✃ ❐Ð❐Ô ❐ÖØÏ❐ÒÔ ❐ÒÙ❐Ó❐Ó❒Ú ❐ÒÙ❐Ò
❒❒ÛÜÏÝnÞuÞßÚà áâà á dàáÏà áãà à äåàn
Tubuh yang kuat diperlukan pola hidup yang bersih, kebersihan
merupakan kunci untuk hidup sehat. Mencuci tangan merupakan modal yang
paling sederhana untuk hidup sehat, karena dengan cuci tangan akan terhindar dari
penyakit. Dengan pola hidup bersih, ongkos berobat akibat terserang salah satu
penyakit dapat diminimalisir. Membiasakan diri untuk cuci tangan baik sebelum
dan sesudah melakukan aktivitas merupakan salah satu investasi untuk kemudian
hari. ( Dr. Handrawan Nadesul, Sehat itu Murah: 2011)
Menurut Dr. Novie Hediyani, MKK (2012) mengatakan di website
dokterku-online.com adalah manfaatnya mencuci tangan bagi kesehatan tubuh
tidak usah diragukan lagi. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat
membasmi kuman-kumanyang dabat menyebabkan penyakit, sehingga dengan
mencuci tangan dapat mencegah penularan penyakit infeksi. Karena penularan
penyakit yang terbawa oleh tangan dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak
mencuci tangan dengan baik dan benar kemudian langsung menyentuh atau
mengolah makanan dan makanan tersebut dikonsumsi orang.
Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal
Oktober 2007 menyebutkan bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar
menggunakan air dan sabun merupakan salah satu cara yang cukup sederhana dan
efektif untuk pencegahan timbulnya penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Atas) mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus pandemik yang
dapat mematikan, karena merupakan salah satu penyebab utama kematian pada
anak-anak. Pada setiap tahunnya hampir sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh
dunia meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun karena penyakit tersebut.
Mantan Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa
melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan. Kebiasaan
itu harus ditinggalkan. Mencuci tangan pakai sabun terbukti sangat efektif dalam
membunuh kuman yang menempel di tangan. Gerakan nasional mencuci tangan
pakai sabun dilakukan pada setiap tanggal 15 Oktober ini sebagai bentuk bagian
dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko timbulnya penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan seperti diare dan penyakit cacingan.
“Tujuan utama dari mencuci tangan secara æ çè çéê çë adalah untuk menghalangi transmisi patogen-patogen kuman dengan cepat dan secara efektif.”
(ì í îïðñ ëòó îê é, 2008).
Menurut Iswara (2007), mencuci tangan untukmengupaya peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan sangat mudah
untuk dilakukan. Mencuci tangan sangat menjadi penting jika ditinjau dari
beberapa hal yang harus dilakukan :
Kulit tangan banyak kontak dengan berbagaibenda,aktivitas dan
lingkungan.
Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
Kontak mulut dan tangan saat makan atau minum.
Dapat menimbulkan penyakit saluran pencernaan.
Kegiatan mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum
dan setelah beraktifitas. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan
memakai sabun menurut Handayani , dkk (2000).
Sebelum dan setelah makan.
Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
Pulang bepergian dan setelah bermain.
Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
ôô õö õö÷ø ùø úøû üýøþ üÿø ý ✁✂✄u✄üþø ✂☎ø ✂
Disamping manfaat secara kesehatan yang telah terbukti, banyak orang
tidak melakukannya sesering yang seharusnya bahkan setelah ke kamar mandi.
Jika tidak mencuci tangan memakai sabun, kita dapat menginfeksi diri sendiri
terhadap kuman dengan menyentuh mata, hidung atau mulut. Dan kita juga dapat
menyebarkan kuman ke orang lain dengan menyentuh mereka atau dengan
menyentuh permukaan yang mereka sentuh juga seperti handel pintu. Penyakit
infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan termasuk demam
biasa (✆✝ ✞✞✝ ✟ ✆✝ ✠✡), flu dan beberapa kelainan sistem pencernaan seperti diare. Kebersihan tangan yang tidak memenuhi syarat dapat berkontribusi akan
menyebabkan penyakit terkait makan, seperti ☛☞✠✞✝ ✟✌✠✠☞ dan infeksi ✍✎ ✏✝ ✠✑(Escherichia coli). (CDC and The American Society for Microbiology (2005)).
Gambar II. 1 BakteriSalmonella
Gambar II. 2 BakteriE.Coli
Sumber : http://www.psychologymania.com/2012/08/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri.html
Berdasarkan riset dasar kesehatan 2007, diare merupakan penyebab
kematian utama pada anak usia 1 hingga 4 tahun. "Oleh sebab itu setiap orang tua
harus mewaspadai penyakit ini, terutama karena anak-anak dan balita memiliki
daya tahan dan kekebalan tubuh yang masih rendah," jelas dokter spesialis
gastroenterology anak FKUI-RSCM, dr. Muzal Kadim, Sp.A(K), di Jakarta,
Sabtu.
✒✒ ✓✔ ✓✕✖✗✘ ✗✙✚✛✜u✜✢✣ ✗n✤ ✗✛✥ ✗✛✤✦ ✗✢k
Menurut Center’s for Disease Control (CDC) and The American Society
for Microbiology (2005) pada websitenya
http://www.cdc.gov/features/handwashing/ berikut langkah-langkah cuci tangan
Gambar II.3Cara cuci tangan yag baik Sumber : http://www.lifebuoy.co.id
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang hangat, pakailah sabun secara
rata.
2. Pakai sabun secukupnya pada tangan.
3. Gosokan kedua tangan minimal 20 detik, hingga merata ke jari-jemari.
4. Bilas dengan air yang mengalir.
5. Jika berada difasilitas umum, biarkan air tetap mengalir saat selesai. Saat
tangan sudah kering, pakailah kertas tisu untuk menekan atau memutar
keran.
6. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai.
✧✧ ★✩ ✪i✫✬✭ ✮✫✯ ✧ ✰✱✲ ✰✭ ✳✫✴ ✫✵ ✪ ✫mp✫✶ ✪ ✫✬i ✷ur✫✯✴ ✯✸ ✫ ✷✭ ✳i✫✹ ✫ ✫✯ ✺✭✯✻✻✵u ✼ ✫✯✴ ✫✯
Diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit
yang cukub berbahaya, karena tingkat penderita diare dan ISPA ini menyerang
sebagian besar anak-anak. Menurut Dr. Handrawan Nadesul (2006) penyakit yang
dapat hinggap di tubuh akibat dari tidak mencuci tangan dengan baik dan benar.
Beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena kurang pedulinya terhadap
✽✽ ✾✿ ✾❀❁❂❃ ❄❅
Penyebab terjadinya diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Jalur
masuk bakteri atua virus tersebut melalui benda-benda yang dipegang, hewan,
makanan, air dan udara yang menempel ditangan dan berinteraksi dengan mulut
kedalam pencernaan. Kondisi di lingkungan merupakan factor utama karena
menjadi habitat bagi bakteri atau virus.(WHO, 2003 hal 46)
Menurut Dr. Luszy Arijanty, SpAseorang ahli diare pada saat
diwawancarai oleh medicastore.com mengatakan bahwa diare adalah suatu situasi
atau kondisi dimana seseorang sedang mengalami buang air besaryang tidak
normal sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu harinya dan kotoran yang dikeluar
berupa cairan encer, terkadang juga disertai darah atau lendir. Diare terbagi
menjadi 2 berdasarkan jangka waktu terjadinya yaitu diare akut dan kronis. Diare
akut biasanya terjadi bisa sampai 7 hari, kemudian diare berlanjut hingga 8-14
hari, sedangkan kronis dapat terjadi sampai lebih dari 2 minggu.
Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut dibandingkan yang
kronis.Syarat disebut diare kalau ada perubahan bentuk feses (tinja) dan
frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Kalau hanya salah satu, misalnya hanya
tinjanya yang cair, belum bisa disebut diare. Penelitian menyebutkan bahwa berat
feses (tinja) lebih dari 200 gram per hari boleh dibilang mengalami diare.
Sebagian besar (sekitar 90%) diare yang disebabkan oleh infeksi rotavirus.
Sebagian kecil diare disebabkan, diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit,
jamur. Sebagian kecil lagi penyebab keracunan makanan, alergi, faktor psikologis
yaitu stres. Penularanyang dapat menyebabkan diare ada tiga
yaituFinger(jari),Food(makanan) danFly(lalat). Anak-anak sering masukin
❆❆ ❇❈ ❇❈❆ ❉❊❋●ks❍■ ❏■❉ur P❋rn■❊■ ❑■❉ Akut (I❍PA)
Penyakit pernafasan merupakan hal yang patut di perhatikan dalam segi
kesehatan dikalangan anak-anak. Penyebab utama Infeksi Saluran Pernafasan
Akut ini disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang paru-paru yang
membawa korban paling banyak. (WHO, 2003 hal 41)
Menurut Depkes (2001) ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran
Pernafasan Akut, istilah ini mengadaptasi dari bahasa Inggris yaitu Acute
Respiratory Infections(ARI). Merupakan salah satu penyakit infeksi yang
menyerang salah satu bagian dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas)
hingga alveoli (saluran bawah). ISPA merupakan penyakit yang paling sering
menyerang kepada anak, karena sistem kekebalan yang dimiliki oleh tubuh
anak-anak masih rendah.
Penderita penyakit batuk pilek di Indonesia yang menyerag balita
diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahunnya, dapat dihitung seorang balita rata-rata
akan mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali dalam setahunnya.
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernafasan dan akut, dimana
pengertiannya sebagai berikut :
A. In❊❋❑ ●k
Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia
dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
B. ❍■❏■ ❉ur p❋rn■ ❊■ ❑ ■ ❉
Adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya
seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
C. In❊❋❑ ●k Akut
Adalah Infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung
lebih dari 14 hari.
ISPA mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian
pernafasan.Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran
pernafasan.Sebagian besar dari infeksi saluran pernafasan ini hanya bersifat
ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan, namun anak akan
menderita pneumoni bila infeksi pernafasan ini tidak segera diobati dengan
antibiotic karena dapat mengakibat kematian. Program Pemberantasan Penyakit
(P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu :
ISPA non-Pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk pilek.
ISPA Pneumonia : apabilabatuk pilek disertai gejala lain seperti
kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi nafas (nafas cepat).
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat
menyebabkan pernafasan di hidung akan menjadi lambat dan kaku bahkan dapat
berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi yang
disebabkan oleh bakteri atau kuman. Produksi lendir akan semakin meningkat
sehingga dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel
pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibatnya dari hal tersebut akan
menyebabkan sulitnya bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain
tidak dapat dikeluarkan pada saat bernafas dari saluran pernafasan, hal ini akan
memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
Menurut WHO, munculnya gejala pilek terjadi juga pada penyakit
common cold disebabkan oleh infeksi kelompok virus jenis rhinovirus atau
coronavirus. Penyakit ini dapat disertai dengan demam pada anak selama
beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pencemaran udara diduga menjadi
salah satu penyebab timbulnya infeksi virus pada saluran nafas bagian atas. ISPA
dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udarapernafasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernafasannya.
▲▲ ▼◆❖pini ❖P◗❘❙❚ ❯◗❱ ◗❘❲❘ ◗❳❨ ❲❘ ◗❳❚❩❘❬ ◗❘❙❭ ❯❪❫❚ ◗❘❙◗❘
Kebiasaan atau adat merupakan salah satu prilaku yang susah untuk
kebanyakan orang tidak melakukan kegiatan cuci tangan tidak akan
mengakibatkan hal yang buruk, hal ini terbukti dari kebiasaan yang ada di
masyarakat yaitu setelah makan baru mereka cuci tangan. Hal tersebut sangat
terbalik dan harus dirubah karena kebiasaan itu sangat buruk, sama juga halnya
dengan anak-anak agar mencuci tangan terlebih dulu baru kemudian makan,
setelah beraktifitas apapun sebaiknya cuci tangan dahulu.Kecendrungan
masyarakat yang terlalu meremehkan kebiasaan cuci tangan sebelum makan,
padahal dengan melakukan cuci tangan dapat menurunkan resiko terkena penyakit
diare 45 persen.
Jika para orang tua sudah memiliki kesadaran cuci tangan maka dapat
menurunkan resiko 30 persen, dan jika orang tua dan anak-anak sudah memiliki
kebiasaan cuci tangan memakai sabun, maka akan menurunkan resiko terkena
penyakit sampai 45 persen, juga jika menggunakan air bersih dengan baik 19
persen, dan jika ketiga-tiganya dilakukan maka dapat menurunkan resiko terkena
penyakit sebesar 94 persen. Oleh karena itu, orang tua dan anak–anak yang
kurang memperdulikan kebersihan tangannya baik sebelum atau sesudah
beraktivitas karena menurut kebanyakan orang tua tidak mencuci tangan pun
masih sehat.
❴❴ ❵❛❜❝❞ ❡❢❣❤✐❥ ❦❧❥ ❦♠♥✐❤❞ ❡
Berdasarkan dari masalah yang sudah dijelaskan di awal, dilakukannya
penelitian tentang Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di Tangan
ternyata memerlukan media persuasi yang merupakan salah satu cara untuk
merubah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan.Cuci tangan terlebih dahulu
dengan menggunakan sabun merupakan upaya kegiatan untuk meminimalisir
terjadinya terserang penyakit diare da ISPA agar orang tua dan anak-anak
mengerti betapa pentingnya cuci tangan dan tergerak untuk hidup sehat sejak usia
ø ùúûüý ü ûþûþ ûü ÿ ûþ ûü ûþ ✁✂ý ✄ý üø ûþ☎ ✆ úû☎ùüù✄ ûþ ✁✝ ✞þ ✁ ûþ ✁ ✁ û☎✄✞✝ ✞✟✠✞✄ ✟ ûøû☎ ☎ ✞þ✠ùþ✁þ û ✡ý ✡ ù ✠ûþ ✁ ûþ ☛ ☞✞þ ý✄ ý ✠ ù✌ ✠ùúû✟ ✍✆ ✠ú✞✄ øù✌✞✂ ý ✠ ✌✞✂û✁ûù ✎✏ ✑✒✓ ✔ ✑ ✕✓ ✖✗ ✘ ✑✓✙✚✓✒✗✖✎✛ ûüþù ü û✝☎ûþ ✞ ûþ ✁ ø ù✠ý✜ýüûþ ýþ✠ýü ✝✞þ ûþ ✁ ûþù ✝û✌ ûúû✟ÿ✝ û✌ ûúû✟ ✌✆ ✌ ùûú✝ ✞úûúýù☎✞✄ý✂û✟ ûþ ✌ ùüû☎øûþ☎✞✄ ùúûüý☎ ý✂úùü✠✞✄ ü ûù✠✢Venus, 2004 : 11). Dalam kampanye tersebut, akan menggunakan cara pendekatan verbal dan
pendekatan visual yaitu:
✣✤✥✦✤✧★✩ ★✥✪ ✤✫✬ ★✭
Pedekatan melalui sudut pandang kesehatan yang sifatnya santai
danmengingatkan yang bertujuan untuk mengajak orang untuk merubah
kebiasaan yang kurang sehat, karena merubah kebiasaan seseorang
merupakan hal yang tidak mudah. Dan bahasa yang digunakan yaitu dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, singkat dan jelas agar
tersampaikan dan dimengerti dengan baik kepada target primer dan sekunder.
Target yang ingin dicapai adalah anak-anak usia 6 hingga 9 tahun.
✣✤n✦✤k★✩ ★ ✥ ✪✮✯ ✰★ ✭
Pendekatan visual yang akan digunakan berupa ilustrasi vectorkarena
target primer merupakan anak-anak pada usia 6 hingga 9 tahunini sedang
senang-senangnya melihat acara televisi berupa kartun.
✱✱ ✱.✲✳ ✴✵✩✫ ★✩✤✶✮✷✫ ✤★✩✮✸
Strategi kreatif yang digunakan dalam Kampanye Sosial Bahaya Kuman
Yang Ada Di Tangan akan menggunakan media poster interaktif dengan gaya
gambar vector dan tipografi agar kampanye sosial dapat diterima dan
tersampaikan dengan baik oleh anak-anak.Dan harus dilakukan dengan sekreatif
mungkin dan seefektif mungkin karena untuk menarik target audiens agar dapat
terpengaruh setelah melihat dan berinteraksi dengan media Kampanye Sosial
Bahaya Kuman Yang Ada Di Tangan.Interaktif disini yaitu adanya interaksi
Tangan karena poster interaktif ini belum pernah ada dan baru yang pertama kali
di Bandung bahkan di Indonesia untuk kampanye sosial.
✹✹ ✹.✺✻ ✼✽✾✿❀✾ ❁❂ ❃❄❁❅❃❀
Dilihat dari permasalahan yang dihadapi, maka dalam pemilihan suatu
media diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan. Strategi
media yang akan dipakai untuk melakukan Kampanye Sosial Bahaya Kuman
Yang Ada Di Tangan ada dua, yaitu❆❇❈ ❉❊❋●❊❍■❏❊ untuk media utama dan❑❊❍❈ ▲ ❋●❊ ❍■❏❊ untuk media pendukung. Media pendukung berguna untuk membantu keefektifan media utama. Agar penyampaian pesan dapat tersampaikan dengan
jelas kepada target audiensterutama anak-anak.
✺✻ ❄❁❅❃❀▼✾ ❀◆❀
Untuk efektifitas media dalam penyampaian baik pesan maupun informasi,
pemilihan poster akan menjadi media utama. Poster merupakan media dua
dimensi yang memiliki ukuran yang besar dan dipasang di dinding
tempat-tempat umum yang sering dilihatoleh orang-orang dengan jangka waktu yang
cukup lama, sehingga penyampaian pesan dari kampanye bisa tersampaikan
kepada target audiensnya.
❖P◗✾ ❁✿
Poster yang akan digunakan berupa poster interaktif❘ diharapkan agar anak-anak yang melihat akan lebih berinteraksi dengan poster interaktif
tersebut dan pesan akan mudah diserap oleh anak-anak. Poster merupakan
salah satu media yang dianggap cukup efektif untuk penyampaian pesan
kampanye sosial tentang bahaya kuman pada. Poster adalah media dua
dimensi, dengan format satu halaman yang digunakan untuk menyampaikan
informasi, data, jadwal atau penawaran-penawaran, dan dapat digunakan
untuk mempromosikan orang, sebab, tempat,produk, perusahaan, jasa atau
organisasi.
Poster interaktifdapat menciptakan kesan tersendiri dan dapat memberikan
pesan verbal yang lugas sehingga sedikit banyak mampu menyampaikan
pesan melalui informasi yang dimuat pada poster interaktiftersebut. Poster
interaktifjuga bertujuan untuk menarik perhatian target audience, maka poster
interaktifkampanye ini dipasang di tempat-tempat yang strategis yang ada di
lingkungan sekolah dasar, puskesmas, dan kelurahan.
Poster interaktif dibuat menggunakan stiker ❙❚❯❱❲ yang ditempelkan di akrilik dengan penyangga dari papan yang ukurannya disesuaikan. Untuk
membuat jarak antara akrilik dengan papan menggunakan symbon yang
sering digunakan akrilik dengan kemiringan 10 (sepuluh) derajat agar pada
bagian bawah media memiliki jarak yang cukup luas untuk membuat media
poster interaktif berfungsi seperti yang konsepkan.
Kemiringan yang dibuat pada media tersebut agar interaksi yang ingin
dituju antara anak-anak dengan media dapat terealisasikan dengan baik yang
akan mendukung dalam penyampaian pesan dari Kampanye Sosial Bahaya
Kuman Yang Ada Di Tangan.
❳ ❨ ❩❬❭❪❫❴❬❵❭❛❜❛❵ ❝
Media yang digunakan untuk mendukung penyampaian Kampanye Sosial
Bahaya Kuman Yang Ada Di Tanganyaitu :
a. Pengukur tinggi badan merupakan media yang akan mendukung dalam
penyampaian pesan kampanye karena media ini merupakan media yang
sering dipakai oleh para orang tua untuk melihat pertumbuhan anak-anaknya,
sehingga pengukur tinggi badan merupakan salah satu media yang cukup
efektif untuk menyampaikan pesan kamanye bahayakuman pada tangan.
b. ❞❱❡❡❱❢❣ merupakan media pendukung yang bersifat pemberian, dapat dipakai di manapun dan kapanpun oleh target audiens, seperti pin, gantungan
❤❤ ❤ ✐ ❥✐❦ ❧♠♥♦♠ ♣q rsrt♠♥ r✉ut r
Penyampaian Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di Tangan agar
pesan dapat tersampaikan kepada target audien dengan jelas dan dipahami,
diperlukan strategi distribusinya dilakukan dalam waktu 6 (enam) bulan di
sekolah-sekolah, puskesmas, dan kelurahan karena tempat-tempat ini merupakan
tempat yang banyak aktivitas target yang akan dituju dan media-media yang
dipakai akan dilihat dan menjadi salah satu media pembelajaran bagi anak-anak
untuk hidup sehat.
✈♦ ✇①♦ ②③♦ ④⑤♦ ⑥⑦♣
③⑧ ⑨⑧ ⑩❶❷❸❶❷ ❧⑧ ❹ ❺③⑨ ❷❺❻ s⑧❧ ✈❶❷
❼⑧❽ ⑨♦❾♦⑤❶♠ ♠♣ ⑥♠ r❿⑥
⑨♦❾♦⑤❤ ⑥➀♦ t rorm ⑨♦❾♦ ⑤⑩♣✇mininq
Tabel III.1 JadwalKampanye
Kampanye dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan :
Tahap 1 dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Oktober 2013
Tahap 2 dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai Desember 2013
Tahap 3 dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Februari 2014
Keterangan : Hari Cuci Tangan Tanggal 15 Oktober
➁➂➃➄➂ ➅➆ ➇➈➄ ➉➂ ➊➋➅➌➍➅ ➎➄➄ ➌r
kampanye ) Pada saat tanggal 15 Oktober, acara hari cuci tangan
Format desain yang akan digunakan bersifat asimetris, dimana letak
➸➸ ➸.➺➻ ➺Layout
➼➽ ➾➚➪ ➶ yang digunakan pada setiap media kampanye yaitu portrait. Unsur-unsur pendukung kampanye seperti logo sponsor atau lembaga ditempatkan di
kanan bawah.➹➘➽➴ ➷➬➮ ➘terdapat dibagian atas, ilustrasi disimpan ditengah sebagai ➱➚➬➮➶ inti dari visual yang ingin disampaikan dan diperjelas oleh ✃➚➴➾ ➶➘❐➶ yang terdapat dibagian bawah ilusrasi.
Gambar III.1❒ ❮ ❰ÏÐ Ñ
➸➸ ➸.➺.ÒÓ ÔÕÖ× ØÙÚ Ô
Poster yang memvisualisasikan Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di
karakteristik yang bermain, bersahabat dan mudah dibaca.Mengapa memakai jenis
huruf ini karena sering dipakai pada komik yang begitu dekat dengan anak-anak.
Berikut jenis huruf yang dipilih :
Arnold 2.1
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890!@#$%^&*()_+{}:”<>?
Komika Axis
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890!@#$%*()_+:”<>?
Challenge Extra Bold
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890!@#$%^&*()_+{}:”<>?
Ilustrasi digunakan untuk memperjelas dan mempertegas pesan yang ingin
disampaikan dalam perancangan media Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang
Ada Di Tangan. Ilustrasi juga bisa digunakan sebagai daya tarik visual. Ilustrasi
yang kemudian diolah digital menjadi vektor digunakan agar lebih mudah
menyampaikan pesan-pesan visual tersebut terhadap anak-anak.
Gambar III.3 Studi refrensi ilustrasi
Sumber : http://www.shutterstock.com/124842325
Gambar III.4 Studi refrensi ilustrasi karakter
Sumber : http://www.shutterstock.com/103298126
Gambar III.5 Studi ilustrasi
Dalamperancangan media poster interaktifKampanye Sosial Bahaya
Kuman Yang Ada Di Tanganini, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tangan
merupakan jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh”.Agar menjawab
permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai visual yang
digunakanmerupakanelemen-elemen yang seringditemuisehari-hari.
a. óôõ ö÷øùô,ú ûü ýô dan
Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan
menarik perhatian target.
b. þ ÿõ ô
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen seperti tangan,
parasut, kuman dan awan. Tangan dan kuman merupakan point inti dari
visual poster 1 ini. Tangan yang terlentang sebagai gambaran tempat
mendaratnya kuman dari udara. Kuman yang memakai perasut sebagai
gambaran kuman yang ada di udara dan dapat menempel pada tangan Gambar III.5 Studi ilustrasi
Dalamperancangan media poster interaktifKampanye Sosial Bahaya
Kuman Yang Ada Di Tanganini, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tangan
merupakan jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh”.Agar menjawab
permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai visual yang
digunakanmerupakanelemen-elemen yang seringditemuisehari-hari.
a. , ôõ ö÷øùôdan✁✂ ö✄☎ô ✆☎
Menggunakan warna ✝õ ✞ÿ agar lebih mencolok dari latar dan menarik perhatian target.
b.
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen seperti tangan,
parasut, kuman dan awan. Tangan dan kuman merupakan point inti dari
visual poster 1 ini. Tangan yang terlentang sebagai gambaran tempat
mendaratnya kuman dari udara. Kuman yang memakai perasut sebagai
gambaran kuman yang ada di udara dan dapat menempel pada tangan Gambar III.5 Studi ilustrasi
Dalamperancangan media poster interaktifKampanye Sosial Bahaya
Kuman Yang Ada Di Tanganini, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Memberikan informasi bahwa kuman yang ada pada tangan
merupakan jembatan masuknya penyakit kedalam tubuh”.Agar menjawab
permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai visual yang
digunakanmerupakanelemen-elemen yang seringditemuisehari-hari.
a. , dan
Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan
menarik perhatian target.
b.
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen seperti tangan,
parasut, kuman dan awan. Tangan dan kuman merupakan point inti dari
visual poster 1 ini. Tangan yang terlentang sebagai gambaran tempat
mendaratnya kuman dari udara. Kuman yang memakai perasut sebagai
kapan saja. Awansebagaigambaranuntukmempertegas setting
Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada
Di Tanganyang ke 2, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Mengajak untuk hidup sehat”. Agar menjawab permasalahan dan
tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang
seringditemuisehari-hari.
Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada
Di Tanganyang ke 2, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Mengajak untuk hidup sehat”. Agar menjawab permasalahan dan
tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang
seringditemuisehari-hari.
kapan saja. Awansebagaigambaranuntukmempertegas setting
lingkunganatausuasanayang ada di udara.
Padakananbawah poster
terdapatlingkaransebagaialatuntukmendeteksikuman yang adapadatangan.
Dilingkarantersebutterdapatgambarkuman-kuman yang sudah di✍ ✣ ✠✡ ✤✥✦ ✧ c.
Mengunakanwarna cool agartarget lebihnyamansaatmelihat
visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnalangit.
Gambar III.6 Studi ilustrasi
Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada
Di Tanganyang ke 2, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Mengajak untuk hidup sehat”. Agar menjawab permasalahan dan
tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang
a. ★✩✪ ✫✬✭✮✩,✯ ✰✱ ✲✩ dan
Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan
menarik perhatian target.
b. ✳ ✴✪ ✵✩
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang ditampilkan
seperti seorang dokter, kotak P3K, meja dan peralatan laboraturium. Pada
poster tersebut menggambarkan seorang dokter yang berpakaian lengkap
dengan kacamatayang sedang memberi arahan bahaya kuman yang
terbawa oleh tangan dapat menimbulkan penyakit bila masuk kedalam
tubuh sambil tersenyum. Kotak P3K mempertegas setting ruangandokter.
✶✷ ✸✪✶✹✵ ✺✻ ✰✮ ✫
Mengunakanwarna cool agar target lebihnyamansaatmelihat
visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnatembok.
✼✽ ✾ ✿❀❁ ❂❃❁ ❄❅❆ ❁ ❂❇ ❃✼
Gambar III.7 Studi ilustrasi a. , ✩✪ ✫✬✭✮✩dan✸✻ ✫❈❉✩ ❊❉
Menggunakan warna ❋✪ ✺ ✴ agar lebih mencolok dari latar dan menarik perhatian target.
b.
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang ditampilkan
seperti seorang dokter, kotak P3K, meja dan peralatan laboraturium. Pada
poster tersebut menggambarkan seorang dokter yang berpakaian lengkap
dengan kacamatayang sedang memberi arahan bahaya kuman yang
terbawa oleh tangan dapat menimbulkan penyakit bila masuk kedalam
tubuh sambil tersenyum. Kotak P3K mempertegas setting ruangandokter.
Mengunakanwarna cool agar target lebihnyamansaatmelihat
visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnatembok.
✼
Gambar III.7 Studi ilustrasi
a. , dan
Menggunakan warna agar lebih mencolok dari latar dan
menarik perhatian target.
b.
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang ditampilkan
seperti seorang dokter, kotak P3K, meja dan peralatan laboraturium. Pada
poster tersebut menggambarkan seorang dokter yang berpakaian lengkap
dengan kacamatayang sedang memberi arahan bahaya kuman yang
terbawa oleh tangan dapat menimbulkan penyakit bila masuk kedalam
tubuh sambil tersenyum. Kotak P3K mempertegas setting ruangandokter.
Mengunakanwarna cool agar target lebihnyamansaatmelihat
visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnatembok.
Dalamperancangan media poster Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang
Ada Di Tanganyang ke 3, visualisasi yang
ditampilkanbermaksuduntukmenjawabpermasalahandantujuan yang
inidicapaiyaitu “Mengajak agar anak-anak lebih antisipasi terhadap kuman yang
ada di tangan dengan cara mencuci tangan”. Agar menjawab permasalahan dan
tujuan yang ingin dicapai visual yang digunakanmerupakanelemen-elemen yang
seringditemuisehari-hari.
a. ●❍■ ❏❑▲▼❍,◆ ❖P ◗❍■ ❏❑▲▼❍dan❘❙ ❏❚❯❍❱❯
Menggunakan warna ❲■❳❨ agar lebih mencolok dari latar dan menarik perhatian target.
b. ❩❨■❬❍
Bergaya ilustrasi vector mengunakan elemen-elemen yang
ditampilkan seperti seorang anak laki-laki di lingkungan sekolah. Pada
poster tersebut menggambarkan seorang anak laki-laki sehat yang dilihat
dari badannya yang gemuk berpakaian sekolah dasar sambil tersenyum.
Gedung sekolah sekolah mempertegas setting lingkungan sekolah dasar.
Disebelah anak tersebut terdapat visual tentang tata cara mencuci
tangan yang baik dan benar, visual tata cara dibuat tidak teratur
menggambarkan komposisi bermain yang dibingkai oleh
gelembung-gelembung.
❭❪ ❘■❭❫❬ ❳❙ ❖▼ ❏
Mengunakanwarna❭❙ ❙❑ agar target lebihnyamansaatmelihat visualdanwarnabirutersebutsebagaiwarnalangit.
❴❴ ❴ ❵ ❛❵❜ ❝❞❡n❞
Warna merupakan element yang sangat penting bagi dunia desain, Warna
memiliki daya tarik yang kuat dan menciptakan makna tersendiri. Warna dapat
mempengaruhi emosi seseorang yang melihatnya. Dari hal tersebut,agar
penyampaian pesan dalam Kampanye Sosial Bahaya Kuman Yang Ada Di
Tangan dapat tersampaikan sesuai dengan target primer menggunakan warna
perhatian, sedangkan warna (dingin) bertujuan untuk mendapatkan efek
psikologi target primer agar merasa nyaman saat melihat visual yang ditampilkan,
selainyaitu:
Tabel III.3Warna
1. Putih melambangkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri,
spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan,
kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Warna putih
sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta
memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Arti positifnya antara lain:
kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih,
sedangkan arti negatifnya: musim dingin, dingin, jauh .
2. Biru memberikan kesan Komunikasi, perlindungan, tenang, kelembutan,
air, laut, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, kesadaran, pesan, ide,
persahabatan. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan
keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan perhatian, sedangkan warna ❣❤❤ ✐ (dingin) bertujuan untuk mendapatkan efek psikologi target primer agar merasa nyaman saat melihat visual yang ditampilkan,
selainyaitu:
Tabel III.3Warna
1. Putih melambangkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri,
spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan,
kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Warna putih
sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta
memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Arti positifnya antara lain:
kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih,
sedangkan arti negatifnya: musim dingin, dingin, jauh .
2. Biru memberikan kesan Komunikasi, perlindungan, tenang, kelembutan,
air, laut, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, kesadaran, pesan, ide,
persahabatan. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan
keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan perhatian, sedangkan warna (dingin) bertujuan untuk mendapatkan efek
psikologi target primer agar merasa nyaman saat melihat visual yang ditampilkan,
selainyaitu:
Tabel III.3Warna
1. Putih melambangkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri,
spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan,
kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Warna putih
sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta
memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. Arti positifnya antara lain:
kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih,
sedangkan arti negatifnya: musim dingin, dingin, jauh .
2. Biru memberikan kesan Komunikasi, perlindungan, tenang, kelembutan,
air, laut, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, kesadaran, pesan, ide,
persahabatan. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan
tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kekuatan teknologi,
kebersihan, udara, air dan kedalaman laut. Selain itu, jika digabungkan
dengan warna merah dan kuning dapat memberikan kesan kepercayaan
dan kesehatan.
3. Coklat muda, Menunjukkan Persahabatan, kejadian yang khusus, bumi,
pemikiran yang materialis, reliabilitas, kedamaian, produktivitas, praktis,
kerja keras. Warna coklat sangat tidak menarik apabila digunakan tanpa
tambahan gambar dan ornamen tertentu, coklat harus didukung ornament
lain agar menarik.
4. Orange Menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian
bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan,
kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan. Disamping
itu warna Orange memberi kesan yang kuat pada elemen yang dianggap
penting.
5. Merah melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme,
keberanian, pencapaian tujuan, resiko, perjuangan, perhatian, perang,
bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Warna ini dapat menyampaikan
kecenderungan untuk menampilkan gambar dan teks secara lebih besar
dan dekat. Warna merah dapat mengganggu apabila digunakan pada
ukuran yang besar. Merah cocok untuk tema yang menunjukkan
keberanian seseorang. energi misal mobil, kendaraan bermotor, olahraga
❦ ❧❦ ♠ ♥
♦ ♣q♠ ❧q❧rs♣tr ♠✉✈✇①q②t✉ ♠ ♠♥.③♦④⑤⑥⑦②⑧⑦ ⑨⑦
⑩❶❷ ❸❹ ❺ ❻❹❼ ❹ ❼❶❽ ❾❾❺ ❽❹❿ ❹❽ ❿ ❶❿❺❹❻❹❽ ❻❶❿ ➀ ❷ ❹❽ ➁ ❸➀ ❺ ❹➂, ➃❶❽ ❶❿ ❹❽❹❽ ➃❹❷ ❹ ➃ ➄➀ ❻❶ ➅ ❸❽❸ ❹❷ ❹➂❹➆ ➇ ❹➆ ❹➈❹ ➃ ❶❽➈❶➇ ❹➅ ❹❽ ❿ ❺ ❼ ❹❽ ❼❶ ➂❹➂❺❸ ❺❷❹➅❹❷❶❽ ❾❹❽ ➁❸➀ ❺❹➂ ➀ ❶➇ ❺ ❹➆ ❻❹❽❾❹❽ ➈❹❽❾❷ ❸➆ ❸❽❾ ❾ ❹➃❸➄ ➂❶ ➆❿ ❺ ❼❹❽❷❹➅❸❺❷❹➅❹, ➈❹❸❻❺ : ➉ ❹❷ ❹➊ ➋➌➍ ➎➏➐ ➋❷❸❻❶❼➃❹❻❿ ❹❽ ➃ ❹❷❹➃ ➄➀ ❸➀ ❸ ❹❻❹➀ ❹❾❹➅ ❷❹➃ ❹❻ ❻❶ ➅➇ ❹➑❹ ➒❶ ➂❹➀ ❷ ❹❽ ❷ ❸ ➇ ❹➓❹➆ ❽➈❹ ❻❶ ➅❷❹➃❹❻➔ → ➣➊➋➌➍➎➏➐ ➋ ➈❹❽ ❾ ➇ ❶ ➅↔❺ ❽❾ ➀ ❸ ➀ ❶➇❹❾ ❹❸ ➃ ❶❽❷ ❺❿ ❺❽ ❾ ❷❹➅❸ ➊ ➋➌➍ ➎➏➐ ➋, ➂❹➂❺ ❹❷❹ ➣↕➍➙ ➛➋➜➛ ❻❶ ➅❷❹➃ ❹❻ ❷❸ ➃ ❹➂❸❽ ❾➇❹➓❹➆ ➈❹❽ ❾ ➇ ❶ ➅↔❺❽ ❾➀ ❸➀ ❶➇❹❾ ❹❸ ➃❶❽➒❶ ➂❹➀ ➈❹❽❾ ➂❶➇ ❸➆ ➅❸❽➑❸ ❷ ❹➅ ❸➊➋➌➍➎➏➐➋❷ ❹❽ ➔→➣➊➋➌➍➎➏➐➋➈❹❽ ❾❷❸➇❶ ➅ ❸❿ ❹❽❿ ❶➃ ❹❷❹❻❹➅❾❶ ❻➃➅❸❼❶ ➅.
♠♥.③➝③✈➞⑦✈➞ ➟⑤➠➡➢⑥
D❹➂❹❼ ➃ ❶ ❼➇ ❺ ❹❻❹❽ ❼❶❷ ❸❹ ❺ ❻❹❼❹ ➤❹❼➃ ❹❽➈❶ ➥➄➀ ❸❹➂ B❹➆ ❹➈❹ ➤❺❼❹❽ Y❹❽ ❾ A❷ ❹ D❸ ➦❹❽❾❹❽ ❼❶ ➂❹➂❺❸ ➇ ❶➇❶ ➅ ❹➃ ❹ ❻❹➆ ❹➃ ❷ ❹➂❹❼ ➃ ❶❽ ❾❶ ➅➒❹❹❽ ❽➈❹, ❼❺➂❹❸❷❹➅❸ ➀❿ ❶ ❻➀ ❹ ➁❸➀ ❺ ❹➂, ➀ ❿❶ ❻➀ ❹❼❶❷ ❸❹❹❿➆❸ ➅. D❹➂❹❼➃❶ ➅ ❹❽➑❹❽ ❾ ❹❽ ➁ ❸➀ ❺ ❹➂ ❼❶❷ ❸❹❺❻❹❼ ❹ ❼❶❽ ❾ ❾❺ ❽ ❹❿❹❽ ❹➃ ❸➂❿❹➀ ❸➔↕➧➛➨ ➌➩ ➋❷ ❶➀ ❹❸❽ ➈❹❸❻❺❹❷➄➇ ❶ ❸➂➂❺ ➀ ❻➅❹❻➄ ➅ C➥➫➀ ❶➇ ❹❾❹❸➇ ❶ ➅❸❿❺❻:
➮➱ ✃❐❒ ❮ ❰❮ÏÐ❰❮ÑÒÓÑ ÔÕÑ Ö ×ØÔÑ ÙÚØ❮ÛÑ ÔÜ ❰Ý ØÑÒ ÐÞØ❐
ß àáâ àãäå.➬æ çèé êàë àáì íî àïåíêð àîñè ò íà Açó íã ô➱ ✃❐❒ ❮ ❰❮✃ ❰❐ÑÙõÑ ÙöÑ Ù ÚØsuÑ Ô
ßàáâàãäå.÷øèã àïùàïúàïåíêð àî ûüý þÿý ✁✂ ✄ ☎✆✝✞
✓ ✔.✕ ✖✗ ✘✙✚ ✛✜✢✣✤
D✥✦✥✧★ ✩✧ ✪ ✫✥ ✬✥ ✭✧✩✮✯✥✫ ✬✥✧✥ ✰✥✧ ★✥ ✭ ✱✩✲✳✴✯✥✦ B✥ ✵✥ ✱✥ ✰✫✧✥ ✭ Y✥ ✭ ✶✥ A✮✥ D✯ ✷✥ ✭ ✶✥ ✭ ✧✩✦✥✦ ✫✯ ✪ ✩✪✩✸✥★ ✥ ✬✥ ✵✥★ ✮✥✦✥✧ ★ ✩✭ ✶✩✸✹✥✥ ✭✭ ✱✥, ✧✫✦✥✯ ✮✥ ✸✯ ✴ ✺ ✩✬✴✥ ✻✯✴ ✫✥✦, ✴ ✺ ✩✬✴ ✥✧✩✮✯✥✥ ✺ ✵✯ ✸. D✥✦✥✧✬✩✺ ✭✯✴ ★ ✸✳ ✮✫ ✺✴ ✯✧ ✩✮✯✥ ✫✬✥✧ ✥✮✯✦✥ ✺✫ ✺✥ ✭✪✩✪✩✸✥★ ✥ ✬✥ ✵✥★ ✮✥ ✭ ✧ ✩✭ ✶✶ ✫✭✥ ✺✥ ✭ ✧ ✩✮✯✥-✧✩✮✯✥ ✫ ✭✬✫ ✺ ✧✩✭✶ ✳★✬✯✧✥✦ ✺✥ ✭ ★✩✸✥ ✭✼✥ ✭✶✥ ✭ ✧✩✮✯✥ ✰✥✧★ ✥ ✭ ✱✩ ✲✳✴✯✥✦ B✥ ✵✥ ✱✥ ✰✫✧ ✥ ✭ Y✥ ✭✶✥ A✮✥ D✯ ✷ ✥ ✭✶✥ ✭ ✥ ✶✥ ✸ ★✩✴✥ ✭ ✮✥ ✸✯ ✺✥✧ ★✥ ✭ ✱✩ ✬✩✸✴✥✧ ★ ✥✯ ✺✥ ✭ ✮ ✩✭✶✥ ✭ ✪✥✯ ✺ ✮✥ ✭ ✹ ✩✦✥✴✽ ✪ ✩✸✯✺ ✫✬ ✧ ✩✸✫★✥ ✺✥ ✭ ✬✥ ✵✥★-✬✥ ✵✥★ ★ ✩✸✥✭✼✥ ✭ ✶✥ ✭✮✥ ✭✧✩✮✯✥-✧ ✩✮✯✥ ✭ ✱✥.
❘ ❙.❚❯ ❱❲❳❨❩ ❱❬ ❲❭❪❭❬❫ ❴ ❵❩❛ ❜❝ ❱❞
❡❢ ❣❤ ✐❥ ❥❢❤ ❦✐❧ ♠ ✐♥♦ ♣ q✐❣r r♦ ❣♣♠ ♣ ❣ ♠ ✐♠ ♦♣ ❦♣ ❣ ❦✐♠❤ ♥ ♣ ❣ s t❤ ♦♣ ✉, ❥ ✐❣✐♠ ♣ ❣♣ ❣ ❥♣♥♣ ❥❢ ❤ ❦✐❧ t❣t ♣♥♣ ✉♣ ✈ ❤ ✐✇♦ ♣ ✈ ✈ tq✇ ♣♦♣ ❣ ❦✐❣ ❦♣ ❣ r ✇ ♣ ✈♣ ①♣ ❣①♣ ♠ ♦q ♣ ❣ ①♣ ❣ r ♥ ♣ ❥♣ ❦ q ✐❣① ✐✇ ♣✇♠ ♣ ❣ ❥✐❣①♣ ♠ t❦ ❤ ✐❥ ✐❧❦t ♥ t♣ ❧✐ ♥ ♣ ❣ ②③④A ①♣ ❣ r ♥ t✇ ♣⑤♣ ❢✉✐✈ ❦♣ ❣ r♣ ❣⑥ ④✐❣①♦✉♦ ✈♣ ❣ ❦✐ ❧❤ ✐✇♦❦♦ ❣ ❦♦♠ q ✐q ✇ ✐❧❦♣ ✈♦ ⑦♦⑦ t ❦♣ ❣ r♣ ❣ ❥♣♠♣ t ❤ ♣✇♦❣ ♦ ❣ ❦♦ ♠ ⑦ ✐r♣ ✈ ❥✐❣①♣♠t❦. ④♣♥ ♣ ✈ ✐♣♥ ✉t❣ ✐♥ t❦✐q❥♣ ❦♠ ♣ ❣ ❥♣♥ ♣ ❥❢❤ t❤ t♣ ❦♣❤♣ r♣ ❧♥ ♣ ❥♣ ❦ ❦✐❧✇ ♣⑦♣ ⑧✐✉♣❤♥ ♣ ❣ ♥ t ✇ ♣⑤♣ ✈❣①♣ ❦✐❧♥ ♣ ❥♣ ❦ ❤ ♦✇✈✐♣♥✉t❣✐ ①♣ ❣ r ✇✐❧⑨♦ ❣ r❤ t ❤ ✐✇♣r♣ t ❥ ✐❣♥ ♦♠ ♦ ❣ r ♥ ♣ ❧t ✈✐♣♥✉t❣✐, ✉♣ ✉♦♣♥ ♣ ✇❢ ♥ ① ❦✐⑩❦①♣ ❣ r✇✐❧⑨♦❣ r❤ t❤ ✐✇♣r♣ t❥✐❣⑧✐✉♣❤ ①♣ ❣r ✉✐✇ t✈ ❧t ❣⑦ t♥♣ ❧ t ✈✐♣♥✉t❣✐♥♣ ❣❤♦ ✇✈✐♣♥✉t❣✐①♣ ❣ r♥t✇ ✐❧ t♠♣ ❣♠ ✐❥♣♥♣ ❦♣ ❧r ✐❦❥❧ tq ✐❧♥♣ ❣❤ ✐♠♦❣♥✐❧. ❶♣ ❦✐❧t♣ ✉①♣ ❣ r♥ t r♦❣♣♠ ♣ ❣①♣ t❦♦ A❧ ❦④♣ ❥ ✐❧❷ ❸ ❹r❧♣q♥✐❣r♣ ❣♦♠ ♦ ❧♣ ❣A❷ (❺❻ ❼qq⑩ ❼❷❹q q), ❦✐♠ ❣ t❤❥❧❢♥ ♦♠ ❤ t⑦ ✐❦♣♠❤ ✐❥♣ ❧♣❤ t.
➋➌ ➍➎ ➏➐ ➐➌ ➎ ➑ ➏➒ ➓ ➏➑➔→ ➣ ➑➔ ↔ ➣➓ ➑ ➏➒ ↕➣↕➙ ➛➏➒➛ ➏↔ ➣ ↔ ➏➍→➣➍ ➐➌ ➎➑ ➏➒ ➐➏➒➑ ➣➜ ➣ ➝ ➣➔➑ ➙ ➜ ➏➍→→ ➙ ➍ ➣➓➣➍ ➓➏➓ ➙➣➑ ➣➍➑ ➏➓➎↔ ➣➍➞➔➎ ➙ ➣↕, ➐ ➏➍➏➓ ➣➍➣ ➍➐ ➣↔➣➐➌➎ ➑ ➏➒➔ ➍➔➣↔ ➣↕➣➟➎ ➏➌ ➒ ➣➍→ ➣➍➣➓ ➎ ➏➓➌ ↕➣➟ ↔ ➣➎ ➣➒ ➝ ➣➍→ ➜➏➜➛➏➒➑ ➣➟➙ ↕➣➍→ ➓ ➣➟-↕➣➍→ ➓➣➟ ➠➙➠➔ ➑ ➣➍→➣➍ ➐ ➣➓➣➔ ➎ ➣➛➙➍ ➝ ➣➔➑ ➙➡➛ ➣➎ ➣➟ ➔ ➓ ➏↔➙ ➣➑ ➏↕➣➐ ➣➓➑ ➣➍→➣➍➢ ➛➏➒➔➎ ➣➛➙➍➢→ ➌➎ ➌➓➑ ➏↕➣➐➣➓↔ ➣➍➤➣➒➔-➤➣➒➔ ➑ ➣➍→➣➍➢ ➛➔ ↕➣➎ ↔ ➏➍→➣➍ ➣➔➒ ➛ ➏➒ ➎➔➟➢ ➓➏➒➔ ➍→ ➓ ➣➍ ↔➏➍→➣➍➟ ➣➍ ↔➙ ➓ ➣➑ ➣➙➑➔➎➎ ➙➥ ➦➣➓➎ ➙↔ ↔ ➣➒➔ ➐➌ ➎ ➑ ➏➒ ➔ ➍➔ ➣↔➣↕➣➟ ➜➏➜➛➏➒➔➑ ➣➟ ➙ ➓➣➍ ➠➣➒➣ ↔➣➍ ↕➣➍→ ➓ ➣➟-↕➣➍→ ➓ ➣➟ ➠➙➠➔ ➑ ➣➍→➣➍ ➐➣➓ ➣➔ ➎ ➣➛➙➍ ➝ ➣➍→ ➛ ➣➔ ➓ ↔ ➣➍ ➛➏➍➣➒. ➧ ➣↔➣ ➟ ➏➣↔ ↕➔ ➍➏ ↔➔➑ ➏➜ ➐ ➣➑ ➓➣➍ ➐➣↔ ➣ ➐➌➎ ➔➎ ➔ ➣➑ ➣➎ ➣→ ➣➒ ↔ ➣➐➣➑ ➑ ➏➒➛ ➣➠➣ ➤➏↕➣➎ ↔ ➣➍ ↔➔ ➛ ➣➨ ➣➟ ➍➝ ➣ ➑ ➏➒ ↔ ➣➐➣➑ ➎ ➙➛➟➏➣↔↕➔ ➍ ➏ ➝ ➣➍→ ➛➏➒ ➩➙ ➍→➎ ➔ ➎ ➏➛➣→ ➣➔ ➐➏➍ ↔➙ ➓➙ ➍→ ↔➣➒➔ ➟ ➏➣↔ ↕➔ ➍➏, ↕➣↕➙➣↔ ➣➛➌↔➝➑ ➏➫➑➝ ➣➍→➛➏➒ ➩➙ ➍→➎ ➔➎ ➏➛➣→ ➣➔ ➐ ➏➍➤➏↕➣➎➝ ➣ ➍→ ↕➏➛➔➟➒➔ ➍➠➔ ↔➣➒ ➔➟ ➏➣↔ ↕➔ ➍➏ ↔ ➣➍➎ ➙➛➟➏➣↔↕➔ ➍ ➏➝ ➣ ➍→ ↔➔➛➏➒➔ ➓➣➍ ➓ ➏➐➣↔ ➣➑ ➣➒ → ➏➑ ➐➒➔➜ ➏➒ ↔➣➍ ➎ ➏➓ ➙➍ ↔➏➒.
➬. ➮➱n✃ ❐❒ur❮ ❰✃ ✃ ❰n Ï ÐÑÐÒ
ÓÔÕ Ö× ÖØ Ö Ù ÖÕ ×Ú Û ×Ü Ý ÞÔ ,
ß ×ØàÞ Ô áÞ ÔÕ×. âÔ ØàÜÚÜá Þ ×ÖÚÕ×ØÞÔ Ø ×áÕ ×Ø ÙÔ áÕ
ã ×Õ×Ù ×Øà×Ø Þ Öä×Ù ÖÕ×ÚåÜ . D
ß ×ØàÕÖæÖçã ×ØÕÖÞ ×è×Ý
Ó ×ÙÔ áÖ×ä ß ×Øà Õ ÖàÜ Ø ×Ú A .
åç, ÙÔ ÚØ Öæã áéÕÜÚæÖåÔÙ × .
ê .8 B
. n ur n
Ô áÞÔÕ× ÕÔ Øà ×Ø ÚÖØÔ áÛ × ãéæÙÔ á, Ý×Øß × æ×Û × ã Ô Ø . áÙ ÖØà à ÖÞ×Õ ×Ø ß ×ØàçÔ ØÔ Ú×Ø ë ÖæÜ×äå ×á ×åÜ å Ö
Õ×ã ×Ù ÝÖçÞ ×Ü×ØÙÔ ØÙ ×Øà Þ×Ý×ß × Øß ×ÚÜç×Øß × Øà åÜå Ö Ù ×Øà ×ØÕÔ Øà×ØÞ×ÖÚ Õ ×ØÞÔ Ø ×á. D×ØÙÔ áÕ × Ýì
×Ø ß ×ÖÙÜ Þ ×Ý ×Ø AáÙ ã ×ã Ô á ÕÔ Øà ×Ø Ü ÚÜ á ×Ø í î.ï
, ×ÚæÔã×á×æÖ.
ê ðñò ðóôõ.8ö ÷øù úû úóüý øù ùý Bðþ ð ø
. n ur n
, ØÔçã ×Ù ×Ø Øß ×
. Ù ×Øà×Øß ×Øà
Øà çÔØÔçãÔ ä . D ×ã×Ù ÝÔ ×Õ äÖØÔ
A .ï åç ÿ ✁ìï
, .
✽. ✾✿❀❁❂❃
❄❅❆❇❈ ❉❅ ❊ ❋❅ ●❍ ■ ❉❍ ❏ ●❅❑❅ ● ❋❅ ❉❆❏ ❑❇❈❆❅ ▲ ▲❆ ❉❑ ❇❈ ■ ❇ ●❍❅ ● ❏❑ ❏❈ ❅ ● ▼ ◆ ❖P ◗ 7 ❖P ■❅ ● ❆❇❑ ● ❉▲❘❈ ❙■❏ ❑ ▲ ❉❘ ❈ ❉●❆.
❚❯❱❲❯ ❳❨ ❩.❬❬❭ ❪❫❴ ❵❳❬
6❜ Te❝p❞❡❢❣❤u❝
✐❥❦❧♠ ♥❥ ♦ ♣❥ qr s ♥r t q❥✉❥ q ♣❥ ♥❦t ✉❧♠❦❥ ✈ ✈❦ ♥✉ ❧♠ s ❧ qr❥ q t✉ t♠ ❥ q ✇ ① ②③ ④ 7 ②③ s ❥ q ❦❧✉ q ♥✈⑤♠ ⑥st ✉ ✈ ♥⑤ ♠ ♥q❦.
7➉➊e➋p➌➍ ➎ ➌➏➌➐
➑➒➓➔→ ➣➒ ↔ ↕➒ ➙➛ ➜ ➣➛ ➝ ➙➒➞➒ ➙ ↕➒ ➣➓➝ ➞➔→➓➒ ➟ ➟➓ ➣➞ ➔→ ➜ ➔ ➙➛➒ ➙ ➝➞ ➝→ ➒ ➙ ➠ ➡ ➢➤ ➥ 7 ➢➤ ➜ ➒ ➙ ➓➔➞ ➙ ➣➟➦→ ➧➜➝ ➞ ➟ ➣➦ → ➣➙➓.