• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENURUNAN KONSEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II PENURUNAN KONSEP"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Landasan Teori

Kualitas   merupakan   keseluruhan   karakteristik   produk   dan jasa   yang   meliputi  marketing,   engineering,   manufacture,  dan

maintenance. Produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Ide dasarnya, kualitas   bukanlah   memenuhi   sejumlah   kriteria   yang   ditetapkan pelanggan. Kunci mencapai jenis kualitas ini adalah mengetahui siapa pelanggan kita dan apa yang mereka inginkan (Feigenbaum, 1991).

Dimensi   kualitas   adalah   dimensi   yang   digunakan   untuk mengetahui   apakah   ketersediaan   atribut   produk   dan   jasa keuangan   telah   memenuhi   kebutuhan   pelanggan.  Fungsi   dari dimensi kualitas produk adalah (Tjiptono, 2008).

1. Kinerja   (performance)  adalah  efisiensi   pencapaian   tujuan utama sebuah produk. 

2. Fitur (features) adalah atribut produk yang melengkapi kinerja dasar sebuah produk.

3. Reliability  adalah  kemampuan   sebuah   produk   untuk   tetap berfungsi   secara   konsisten   selama   usia   desainnya.   Sebuah produk akan dikatakan reliabel (andal) apabila kemungkinan kerusakan atau gagal dipakai selama usia desainnya rendah. 4. Kesesuaian   dengan   spesifikasi   (conformance   to   specifications)

adalah  sejauh mana karakteristik desain dan operasi sebuah produk   memenuhi   standar   –   standar   yang   telah   ditetapkan sebelumnya.

(2)

sebuah produk mentolerir tekanan, stres atau trauma tanpa mengalami kerusakan berarti.

6. Serviceability adalah kemudahan mereparasi sebuah produk.  7. Estetika adalah daya tarik produk terhadap panca indera. 8. Persepsi kualitas (perceived quality)  adalah  citra dan reputasi

produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

Penurunan konsep adalah sebuah gambaran atau perkiraan mengenai   teknologi,   prinsip   kerja,   dan   bentuk   produk.   Konsep produk   merupakan   gambar   singkat   bagaimana   produk memuaskan   kebutuhan   pelanggan.   Sebuah   konsep   biasanya diekspresikan sebagai sebuah sketsa atau sebagai sebuah model 3 dimensi   secara   garis   besar   dan   seringkali   disertai   oleh   sebuah uraian gambar. Produk  dapat memuaskan pelanggan dan dapat sukses dipasaran bergantung pada nilai yang tinggi untuk ukuran kualitas   yang   mendasari   suatu   konsep.   Proses   penyusunan konsep   dimulai   dengan   serangkaian   kebutuhan   pelanggan   dan spesifikasi   target,   dan   diakhiri   dengan   terciptanya   beberapa konsep   produk   sebagai   sebuah   pilihan   akhir.   Kesalahan   yang mungkin dilakukan oleh tim pada saat penurunan konsep adalah (Ullrich dan Epinger, 2001).

1. Mempertimbangkan   hanya   1   atau   2   alternatif   (biasanya diusulkan oleh anggota yang asertif).

2. Kegagalan   mempelajari   kelemahan   konsep   yang   dibuat   oleh perusahaan   lain,   baik   oleh   produk   yang   berhubungan   atau tidak.

3. Integrasi solusi parsial tidak efektif.

(3)

Metode   penyusunan   konsep   secara   umum   terdiri   atas   5 langkah   dengan   memecahkan   sebuah   masalah   kompleks   yang menjadi submasalah yang lebih sederhana. Lima langkah dalam metode penyusunan konsep diantaranya adalah (Binus, 2008). 1. Memperjelas masalah meliputi mengerti masalah, dekomposisi

masalah dan memusatkan pada submasalah yang penting. 2. Pencarian eksternal meliputi penggunaan utama, pakar, paten,

literatur dan bencmarking.

3. Pencarian   internal   meliputi   secara   individu   dan   secara kelompok.

4. Menggali secara sistematis meliputi pohon klasifikasi dan tabel kombinasi.

5. Mereflelsikan   hasil   dan   proses   meliputi   menyusun   umpan balik.

Penyusunan konsep yang baik memberi keyakinan pada tim bahwa seluruh kemungkinan telah digali, dengan menggali banyak konsep alternatif pada awal proses pengembangan. Memecahkan masalah kompleks menjadi submasalah menjadi lebih sederhana, konsep   penyelesaian   untuk   submasalah   menggunakan   prosedur pencarian   eksternal   dan   internal.   Pohon   klasifikasi   dan   tabel kombinasi menjadi cara dalam mengatasi masalah menjadi sub­ sub  masalah  ke dalam  sebuah penyelesaian  total akhir.  Metode yang   terdapat   pada   penurunan   konsep   sebagai   berikut   (Ullrich dan Epinger, 2001).

1 Pohon Klasifikasi

(4)

harus diutamakan.

2 Tabel Kombinasi

Konsep yang menyediakan cara mempertimbangkan kombinasi dari solusi­solusi yang ada secara sistematis. Tujuan dari tabel kombinasi untuk menghasilkan proses berfikir kreatif

2.2. Hasil dan Pembahasan

(5)
[image:5.595.137.488.107.531.2]

Gambar 2.1 Hasil House Of Quality

Berdasarkan   HOQ   tersebut   diperoleh   sub   masalah   yaitu kebutuhan   konsumen   dengan   bobot   kepentingan   tertinggi. Kebutuhan   konsumen   tersebut   digunakan   untuk   memperoleh alternatif konsep. Kebutuhan konsumen yang digunakan sebagai masukan untuk penurunan konsep, yaitu bahan dasar kayu yang memiliki   nilai   bobot   paling   tinggi   sebesar   5.0.   Kebutuhan konsumen selanjutnya yaitu tampilan yang menarik memiliki nilai bobot sebesar 4.0. Kebutuhan konsumen selanjutnya yaitu berat ideal pengguna yang memiliki bobot sebesar 4.0. 

(6)

dari tampilan yang menarik menjadi submasalah karena penting untuk   menarik   perhatian   dan   minat   pelanggan   agar   membeli produk   kursi   dingklik   dan   alasan   berat   badan   ideal   menjadi submasalah agar seluruh pengguna dengan berat yang beragam dapat menggunakan produk kursi dingklik.

2.2.1 Pohon Klasifikasi

(7)

Gambar 2.2 Pohon Klasifikasi 

Berdasarkan pohon klasifikasi di atas PT YOI memperoleh tiga   kepala   cabang   dari   kebutuhan   konsumen   dengan   bobot tertinggi   yaitu   bahan   dasar   kayu,   tampilan   menarik,   dan   berat ideal pengguna. Kepala cabang pertama adalah bahan dasar kayu yang memiliki beberapa solusi yaitu kayu meranti, mahoni, dan kayu jati. Kayu meranti terdapat pada solusi pertama karena kayu meranti memiliki berat kayu yang ringan seperti produk referensi namun kayu meranti paling cepat keropos dibandingkan dengan kayu   mahoni   dan   kayu   jati.   Solusi   kedua   adalah   kayu   mahoni karena kayu mahoni lebih tahan lama dibandingkan dengan kayu meranti tetapi tidak lebih tahan lama dibandingkan dengan kayu jati. Solusi ketiga dari bahan dasar kayu adalah kayu jati, karena kayu jati memiliki bahan yang paling kuat dibandingkan dengan kayu meranti dan kayu mahoni.

(8)

untuk   memberikan   rasa   nyaman   ketika   produk   kursi   dingklik digunakan oleh konsumen, sedangkan ukiran dan warna memiliki fungsi untuk memperindah tampilan pada produk kursi dingklik.

Kepala cabang ketiga dari pohon klasifikasi PT YOI adalah berat   ideal   pengguna.   Alasan   berat   badan   ideal   menjadi submasalah agar seluruh pengguna dengan berat yang beragam dapat menggunakan produk kursi dingklik.  Berat ideal pengguna memiliki beberapa solusi­solusi yaitu 20kg, 60kg dan 100kg.

2.2.2 Tabel Kombinasi

Konsep   yang   menyediakan   cara   mempertimbangkan kombinasi dari solusi­solusi yang ada secara sistematis. Tabel 2.1 menjelaskan   alternatif   konsep   terpenting   dari   pohon   klasifikasi yang digunakan dalam tabel kombinasi.

Tabel 2.1 Tabel Kombinasi No. Bahan Dasar Kayu Tampilan yang

Menarik Berat IdealPengguna

1 Meranti Busa 20 kg

2 Meranti Busa 60 kg

3 Meranti Busa 100 kg

4 Meranti Ukiran 20 kg

(9)
[image:9.595.137.487.114.651.2]

Tabel 2.1 Tabel Kombinasi (Lanjutan)

Tabel kombinasi di atas, PT YOI memperoleh 27 alternatif konsep dari   pohon   klasifikasi   seperti   bahan   dasar   kayu   dibuat   dengan kayu   meranti   ditambahkan   dengan   tampilan   yang   menarik. Tampilan menarik pada kursi dingklik ditambahkan dengan busa di papan alas , ukiran dan warna ditambahkan di kursi dingklik

No. Bahan Dasar Kayu Tampilan yang

Menarik Berat IdealPengguna

6 Meranti Ukiran 100 kg

7 Meranti Warna 20 kg

8 Meranti Warna 60 kg

9 Meranti Warna 100 kg

10 Mahoni Busa 20 kg

11 Mahoni Busa 60 kg

12 Mahoni Busa 100 kg

13 Mahoni Ukiran 20 kg

14 Mahoni Ukiran 60 kg

15 Mahoni Ukiran 100 kg

16 Mahoni Warna 20 kg

17 Mahoni Warna 60 kg

18 Mahoni Warna 100 kg

19 Jati Busa 20 kg

20 Jati Busa 60 kg

21 Jati Busa 100 kg

22 Jati Ukiran 20 kg

23 Jati Ukiran 60 kg

24 Jati Ukiran 100 kg

25 Jati Warna 20 kg

26 Jati Warna 60 kg

(10)

berat   ideal   dalam   pemakaian   kursi   dingklik   dapat   digunakan dengan berat badan 20kg, 60kg dan 100kg. 

Alternatif konsep bahan dasar kayu yang dibuat dengan kayu mahoni dapat ditambahkan dengan tampilan yang menarik agar produk   kursi   dingklik   dapat   lebih   diminati   oleh   konsumen. Tampilan menarik pada kursi dingklik bisa ditambahkan dengan busa di papan alas tempat duduk, dan ditambahkan ukiran dan warna   dalam   kursi   dingklik.   Berat   ideal   pengguna   untuk pemakaian kursi dingklik adalah 20kg, 60kg dan 100kg.

Gambar

Gambar 2.1 Hasil House Of Quality
Tabel 2.1 Tabel Kombinasi (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Tampilan papan Lindo sebelum ditulis program... Papan Lindo setelah

kursi tanpa tangan, sandaran rendah; sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir warna hitam atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna meja

kursi pakai tangan, sandaran tinggi; sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus kain bludru atau kulit warna coklat atau warna lain yang

Kursi biasa, sandaran rendah/ukuran setengah tanpa tangan, rangka besi berkaki roda 5 (lima), berputardudukan dan sandaran beralaskan karet busa, warna coklat atau

kursi pakai tangan, sandaran rendah : sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir atau kain bludru warna hitam atau warna lain yang

Kursi pakai tangan, sandaran tinggi, sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus kain bludru atau kulit warna coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi

kursi pakai tangan, sandaran rendah; sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir atau kain bludru warna hitam atau warna lain yang

a) Tinggi kursi sebaiknya dirancang sesuai dengan ketinggian alas duduk dari pekerja yang akan menggunakannya. Hal ini penting karena ukuran kursi yang tidak tepat akan