Bagian 2
Bagaimana Sistem
Pencegahan dan
Isi:
• Mengapa Fraud menjadi urusan serius di berbagai negara?
• Bagaimana sistem pengawasan dan penindakan di Amerika Serikat?
Mengapa fraud menjadi urusan serius
di sektor kesehatan
• Merugikan keuangan negara dan masyarakat • Menurunkan mutu pelayanan kesehatan
• Mencederai citra dokter dan rumahsakit
Catatan:
Dalam berbagai diskusi, manajer RS dan dokter sering menyatakan:
• Kami melakukan
tindakan misal dengan Up-Coding karena
besaran claim dari INA-CBG kami anggap
terlalu rendah.
• Sebagian tidak
menyadari bahwa fraud merupakan tindakan
Kerugian akibat Fraud
•
Estimasi di Amerika Serikat
between 5 and 10 percent of total health care expenditures
Bagaimana estimasi di
Indonesia dan berapa
Estimasi kerugian akibat Fraud di
Indonesia
• Prediksi premi BPJS 2014 : sekitar 38,5 T • Dana Klaim RS: Sekitar 30 T
Potensi kerugian fraud dengan angka di Amerika Serikat
Masalah di Indonesia
• Fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
terkonsentrasi di daerah maju, terutama yang mempunyai teknologi tinggi;
• Fraud akan menyedot dana BPJS ke Jawa dan kota-kota besar karena masalah jumlah dan kesempatan;
Apakah sudah ada sistem
Pencegahan dan Penindakan Fraud
di Indonesia?
Jawaban:
Belum ada.
Catatan:
• Dalam seluruh peraturan mengenai JKN dan BPJS per UU dan dibawah UU tidak ada kata penipuan/fraud.
Saat ini:
• Divisi Pencegahan KPK sudah mulai masuk ke
berbagai RS
• Telah menghasilkan berbagai laporan yang menunjukkan adanya potensi fraud
• Pertemuan terakhir pada tanggal 5 Juni 2014 menyarankan dan meminta terlaksananya
• Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan UGM mengembangkan Peningkatan
Pemahaman untuk mencegah fraud
• Dilakukan secara mendalam di beberapa RS. • Tujuan menghasilkan tim Pencegahan Fraud
di setiap RS
• DI RS lain dapat mengikuti proses Pencegahan Fraud di RS melalui web www.
Bagaimana ke depannya?
• Mempelajari sistem di berbagai negara. • Pengalaman di Amerika Serikat yang
menggunakan DRG perlu dicermati.
Catatan:
Pengalaman di Amerika Serikat:
Berbagai lembaga terkait pencegahan dan penindakan fraud di Amerika Serikat
Regulator, pencegahan dan penindakan
administratif
Department of Health and Human Services: OIG: Office of Inspector
General.
Penegak Hukum: Department of
Justice FBI
Unit pencegahan dan anti Fraud di Medicare dan Medicaid dan
Selama 5 th terakhir terjadi peningkatan kinerja penindakan
fraud:
Departments of Justice and Health and Human Services announce record-breaking recoveries resulting from joint efforts to combat health care fraud
• Government teams recovered $4.3
billion in FY 2013 and $19.2 billion over the last five years
• The government’s health care fraud prevention and enforcement efforts recovered a record-breaking $4.3
billion in taxpayer dollars in Fiscal Year (FY) 2013, up from $4.2 billion in FY
2012, from individuals and companies who attempted to defraud federal
health programs serving seniors or who sought payments from taxpayers to
which they were not entitled.
Press-Release
• Over the last five years, the
administration’s enforcement efforts have recovered $19.2 billion, up from $9.4 billion over the prior five-year period.
• Since the inception of the program in1997, the HCFAC Program has
returned more than $25.9 billion to the Medicare Trust Funds and treasury.
• The success of this joint
Department of Justice and HHS effort was made possible in part by the Health Care Fraud
Prevention and Enforcement
Data menunjukkan bahwa:
• Dana yang dibayarkan dapat direcovery.
• RS yang melanggar harus membayar kembali dan berurusan dengan penegak hukum
Penindakan berdasarkan banyak UU dan peraturan hukum:
• the False Claims Act (FCA), • the Anti-Kickback Statute,
• the Physician Self-Referral Law (Stark Law),
• the Social Security Act, and • the U .S . Criminal Code
(KUHP).
serta didukung oleh
Kegiatan FBI: terutama untuk fraud
yang besar-besar
1. Terrorism
2. Counterintelligence 3. Cyber Crime
4. Public Corruption 5. Civil Rights
6. Organized Crime
7. White-Collar Crime
8. Violent and Major Theft
7.
White-Collar Crime
- Antitrust
- Bankruptcy Fraud
- Corporate Fraud- Financial Institution Fraud & Failures
- Health Care Fraud
- Insurance Fraud
- Mass Marketing Fraud
- Money Laundering
- Mortgage Fraud
- Piracy/Intellectual Property Theft
- Securities and Commodities Fraud
Bagaimana usulan strategi
pengurangan fraud di Indonesia?
• Mempunyai aspek penindakan sebagai Deterrence (Ancaman) • Mengutamakan
pencegahan agar tidak terjadi penindakan
• Tetap melibatkan penegak hukum, namun:
Peran dan fungsi di masa depan:
Untuk berbagai lembaga terkait pencegahan dan penindakan fraud di Indonesia.
Regulator, pencegahan dan penindakan
administratif
Kementerian Kesehatan dengan didelegasikan ke Dinas
Kesehatan Propinsi/Kabupaten
Penegak Hukum: KPK
Kejaksaan Bareskrim (unit kejahatan khusus)
Unit pencegahan dan anti Fraud di BPJS, asuransi kesehatan, dan
Peran Kemenkes yang didelegasikan ke DinKes Propinsi dan Kabupaten/Kota:
Diharapkan:
- Melakukan investigasi ke RS-RS. Dana investigasi sebaiknya ada dalam paket anggaran ke BPJS;
- Lebih ke arah hukum administratif dengan ancaman:
• Peringatan
• Pencabutan ijin praktek dokter dan ijin rumahsakit
Tindakan Investigasi
1. Deteksi kemungkinan fraud 2. Penilaian
3. Penetapan Strategi investigasi 4. Investigasi kasus
5. Penulisan Laporan
Tindakan sebagai hasil investigasi:
• Perbaikan administratif;
• Penyelesaian secara damai dengan
Diperlukan:
• Kebijakan yang
menetapkan tindakan apa yang dapat disebut sebagai fraud;
• Penyaringan pada saat verifikasi dan/atau
sesudahnya;
Catatan:
• Ada kemungkinan Dinas Kesehatan tidak mampu melakukan sendiri
investigasi
• Perlu mencari tenaga ahli investigasi yang independen
• Saat ini belum ada
tenaga ahli investigasi • Perlu dikembangkan
Penegak Hukum
• Hukum Perdata antara BPJS dengan RS yang terikat perjanjian. Hukum ini diatur dalam KUH Perdata.
• Hukum Pidana sebagai ancaman bagi BPJS atau RS yang melakukan tindakan kriminal. Hukum ini diatur dalam pasal-pasal KUH
Kegiatan
Penindakan dari Penegak
Hukum
• Diharapkan “tidak ada”, namun diperlukan sebagai “ancaman”
(deterrence)
• Perlu dicermati bahwa ada kemungkinan terjadi penindakan di masa depan oleh penegak hukum pidana;
Diskusi 2:
• Apakah mungkin usulan tersebut dilakukan?
• Berapa lama sistem pencegahan dan