• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS

PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA

UTARA

TUGAS AKHIR

BETA PRIMASARI

052406002

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

BETA PRIMASARI

052406002

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA

KANTOR DINAS PERTAMBANGAN DAN

ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : BETA PRIMASARI

Nomor Induk Mahasiswa : 052406002

Program Studi : DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2008

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,

Ketua,

Dr. Saib Suwilo,M.Sc Drs.Marihat Situmorang, M.Kom

(4)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA

KANTOR DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2008

(5)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, yang menggenggam setiap jiwa tatkala hidup dan matinya, tempat mengadu dan meminta pertolongan, karena atas rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat berangkai salam tercurah kepada suri tauladan mulia, Rasulullah Muhammad SAW.

(6)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

(7)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

1.6 SistematikaPenulisan ... 4

Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Data ... 6

2.2 Pengolahan Data... 8

2.3 Sistem Database ... 10

2.4 Hirarki Data dalam Database. ... 11

2.5 Sistem Manajemen Database. ... 11

2.5.1 Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Database... 12

2.6 Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.6.1 Pengertian Sistem ... 13

2.6.2 Pengertian Informasi ... 15

2.6.3 Siklus Informasi... 17

2.6.4 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi... 18

2.7 Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0 ... 19

2.7.1 Keistimewaan Visual Basic 6.0 ... 21

2.7.2 Versi-Versi Visual Basic 6.0 ... 22

Bab 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan ... 27

(8)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

3.2.1 Makna Logo………. 31

3.2.2 Visi Perusahaan……… 32

3.2.3 Misi Perusahaan……….. 32

3.3 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 33

3.3.1 Aktivitas Perusahaan……….. 33

3.3.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan………. 35

3.4 Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi……… ... 38

Bab 4 Perancangan Sistem 4.1 Sistem Kerja Yang Lama ... 47

Bab 5 Implementasi Sistem 5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem... 58

5.2 Pemantapan Sistem ... 59

5.3 Evaluasi Sistem ... 59

5.4 Penerapan Sistem ... 60

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6.1 Kesimpulan ... 63

6.2 Saran ... 63

(9)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer sangat mempengaruhi hampir seluruh aspek

kehidupan manusia. Cara kerja komputer yang praktis dan cepat dalam menghasilkan

informasi yang akurat karena tingkat ketelitiannya yang tinggi, membuat komputer

memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Komputer sebagai sebuah sistem yang bermanfaat memiliki tiga perangkat

utama yaitu software, hardware dan brainware. Komputer juga merupakan suatu alat

bantu yang dapat mempercepat proses transformasi data pada suatu manajemen yang

pada akhirnya akan memberikan keuntungan kompetitif bagi yang menggunakannya.

Karena begitu pesatnya perkembangan komputer di dunia kerja khususnya,

maka hampir semua perusahaan maupun instansi pemerintah telah mengambil

(10)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

bentuk sarana penyedia informasi untuk berbagai kepentingan. Hal ini akan

mengefektifkan dan mengefisienkan usaha dalam pencapaian sasaran perusahaan.

Setelah penulis melakukan peninjauan pada kantor Dinas Pertambangan dan

Energi Propinsi Sumatera Utara, penulis tertarik untuk membuat suatu sistem

informasi khususnya biodata pegawai yang berisi keterangan atau data lengkap

tentang diri pegawai, dimana sebelumnya pembuatan biodata pegawai dilakukan

melalui pencatatan secara manual, sehingga menyebabkan ketidakefisienan informasi

pada kantor dinas tersebut.

Dengan pertimbangan tersebut dan pribadi penulis yang ingin menerapkan

pengetahuan yang telah diperoleh maka penulis tertarik untukmengembangkan sistem

informasi yang masih sederhana ini melalui sistem informasi berbasis komputer dan

menyajikannya dalam bentuk karya ilmiah yang berjudul

“SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS

PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA”

1.2Rumusan Masalah

mumnya setiap perusahaan atau instansi pemerintah tidak akan terlepas dari masalah dalam aktifitasnya untuk

mencapai tujuan. Masalah yang akan dipecahkan adalah bagaimana Dinas

Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara dapat memanfaatkan sistem

informasi berbasis komput er sebagai suatu sarana untuk menyajikan informasi dengan

(11)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Sehubungan dengan hal tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat suatu database yang tersistematis dalam menciptakan

suatu sistem informasi biodata pegawai yang efektif dan efisien melalui

bantuan komputer.

2. Bagaimana informasi pada sistem informasi dapat di-update (diperbaharui)

dengan mudah pada waktu yang diinginkan.

1.3Identifikasi Masalah

Tugas akhir ini membahas pembuatan sistem informasi biodata pegawai secara umum.

Ruang lingkup biodata pegawai terdiri dari data pribadi pegawai, golongan, jabatan

dan data lainnya. Dalam pembuatan sistem informasi ini penulis menggunakan Sistem

Basis data (Database System) dan dirancang dengan menggunakan salah satu aplikasi

yang berbasis Windows, yakni dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft

Visual Basic 6.0.

1.4Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi

(12)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menunjukkan penggunaan

dari bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dalam membangun suatu sistem

informasi serta membantu kinerja dari Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi

Sumatera Utara dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan secara efektif dan

efisien.

1.5Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah

sehingga dapat membantu penyelesaian masalah.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan langsung ke Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi

Sumatera Utara untuk mendapatkan data dimana penulis melakukan

pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada karyawan yang

terkait.

1.6Sistematika Penulisan

(13)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud

Dan Tujuan Penulisan, Ruang Lingkup Masalah, Metode Penelitian dan Sistematika

Penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan judul dan

bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 yang penulis gunakan.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis menyajikan gambaran tentang Dinas Pertambangan Dan Energi

Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari profil, arti logo perusahaan, struktur

organisasi, uraian tugas dan fungsi struktur organisasi, ruang lingkup kegiatan

perusahaan serta visi dan misi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera

Utara.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang dirancang yang

meliputi perancangan layout, perancangan database, gambaran sistem informasi yang

akan dibuat serta bagaimana algoritma aplikasi tersebut saat dijalankan.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian, komponen-komponen dan

(14)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data

Suatu informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data.

Data adalah istilah mejemuk yang berasal dari kata datum yang berarti fakta atau

bagian yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan , simbol, gambar,

kata, angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek kondisi atau situasi

dan lain-lain. Selanjutnya kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang

(15)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

keputusan oleh pemimpin organisasi. Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan

sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian

tindakan-tindakan atau operasi-operasi secara pasti mengarah suatu akhir. Data dapat

diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumbernya.

1. Menurut jenis data

a. Data hitung

Data sebagai hasil perhitungan. Yang termasuk di dalam data adalah

persentase dari suatu jumlah tertentu.

b. Data ukur

Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai suatu hal.

2. Menurut sifat

a. Data kuantitatif

Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif

Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau

sifat tertentu. Gagal atau berhasil merupakan jenis data kualitatif yang akan

mendukung kualitas pelayanan data.

3. Menurut sumber data

a. Data internal

Data asli yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh manusia itu

(16)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

b. Data eksternal

Data hasil penelitian orang lain yang dapat digunakan untuk suatu

keperluan meskipun data tersebut hasil penelitian orang lain.

Data disimpan ke dalam suatu file. Sebelum suatu data disimpan, terlebih

dahulu diberi kode atau kata kunci menurut jenisnya. Pengaturan dilakukan

sedemikian rupa sehingga mudah melakukan pencarian apabila diperlukan seketika.

Pengkodean memegang peranan yang sangat penting. Kode yang salah akan

menyebabkan data yang akan masuk ke dalam file akan salah dalam penempatannya,

sehingga akan menyulitkan dalam melakukan pencarian data tersebut saat dibutuhkan.

2.2 Pengolahan Data

Salah satu komponen dalam pengolahan data yang diperlukan adalah program aplikasi

(program komputer) yang berisikan sederetan instruksi yang disusun dan dapat

diterima oleh komputer. Jadi pengolahan data adalah proses untuk melakukan

manipulasi dari pemakaian data agar menghasilkan informasi yang diperlukan. Secara

umum pengolahan data terdiri dari tiga langkah yaitu :

1. Input ( pemasukkan data )

2. Proses ( pengolahan data )

3. Output ( hasil keluaran berupa informasi )

(17)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data untuk

membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera

dipakai, hasil pengolahan data tersebut adalah informasi.

Sewaktu merencanakan proyek penelitian, orang yang melakukan penelitian

seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai pengolahan dan desain outputnya.

Pengolahan data meliputi kegiatan-kegiatan mulai dari penyiapan data sampai

mengeluarkan hasil pengolahan data. Pengolahan data dengan menggunakan

perangkat elektronik secara sederhana meliputi :

1. Masukan data

Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan ke suatu peralatan

input komputer. Record data yang dihasilkan akan dibaca oleh komputer

melalui bahasa pemograman yang akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin

yang akan dimengerti oleh komputer.

2. Memproses data

Ada beberapa jenis pemrosesan data antara lain :

(18)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Record data disusun / diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan,

baik numeric maupun alphabetic.

b. Classifying

Record data disusun dalam berbagai kelompok..

c. Calculating

Malakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika terhadap data.

d. Summarizing

Menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas.

e. Selecting

Mengambil record-record tertentu.

3. Hasil pengolahan

Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu yang berisi informasi.

Output ini mungkin juga disimpan dalam suatu media yang akan digunakan

untuk pengolahan selanjutnya.

4. Pemeliharaan

Terhadap sistem yang telah selesai dibuat dapat dilakukan beberapa perubahan

atau penambahan yang sesuai dengan keinganan pemakai. Pada fase

pemeliharaan ini dilakukan pemeriksaan ulang pada setiap jangka waktu.

(19)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Database atau basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda

atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain, sedangkan data merupakan

fakta yang mewakili objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan

sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implisit.

Data tersebut dicatat dalam buku atau disimpan dalam disket menggunakan

komputer personal dan perangkat lunak seperti Dbase, MC Access atau Excel.

Kumpulan data dengan arti yang implisit tersebut dinamakan basis data (database).

Database mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, dirancang dan

dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan.

Suatu hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan data dalam pembuatan

database adalah menghindari adanya data yang rangkap (redundant).

2.4 Hirarki Data dalam Database

Data dalam database disusun berdasarkan sistem hirarki yang unik, yaitu:

1. Database, merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama lain,

misalnya file data pegawai, file penggajian. Kumpulan file yang tidak

saling terkait sama lain tidak dapat disebut database, misalnya file data

pegawai dengan file barang pasar swalayan.

2. File, yaitu kumpulan dari record yang saling terkait satu sama lain dan

memiliki format field yang sama dan sejenis.

3. Record, yaitu kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data

(20)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

4. Field, yaitu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data

seperti nama, alamat dan lain sebagainya.

5. Byte, yaitu atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai

dari sebuah field. Huruf tersebut dapat berupa numerik ataupun abjad

dengan karakter khusus.

6. Bit, yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa

karakter ASCII, nol atau satu, yang merupakan komponen pembentuk

byte.

2.5 Sistem Manajemen Database

Pengelolaan database dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputer.

Database berbasis komputer dapat dikelola dengan baik oleh sekumpulan program

aplikasi untuk suatu kepentingan oleh manajemen basis data.

Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System / DBMS),

merupakan software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan,

disimpan, diubah kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme

pemakaian data secara bersama, serta mekanisme pengolahan data dalam lingkungan

(21)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

DBMS merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan

database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dan mengeksplorasi database

dengan mudah dan praktis dengan mengggunakan perintah-perintah yang sederhana

yang dibuat dalam bahasa. Bahasa itu disebut bahasa database yang terdiri dari dua

kelompok yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language

(DML).

2.5.1 Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Database

Penggunaan database mempunyai kelebihan diantaranya:

1. Pemusatan kontrol data

Dengan suatu sistem manajemen basis data di bawah kontrol satu orang atau

kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan

pembatasan pemakaian.

(22)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Program aplikasi terpisah atau bebas dengan bentuk secara fisik data disimpan

dalam komputer.

3. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru

Program aplikasi yang baru dan pencarian basis data yang baru dan pencarian

basis data yang tunggal akan lebih mudah jika menggunakan fasilitas yang ada

dalam sistem manajemen basis data.

Sistem Manajemen Basis Data tidak selalu memberikan keuntungan untuk

semua aplikasi pendekatan basis data. Beberapa kelemahannya adalah:

1. Biaya

Biaya yang digunakan untuk mendapatkan perangkat lunak dan perangkat

keras yang tepat, biaya pemeliharaan, dan penyediaan sumber daya manusia

sangatlah mahal.

2. Sangat Kompleks

Sistem database lebih kompleks dibanding proses berkas. Menurut teori,

semakin kompleks suatu sistem akan semakin mudah terjadi kesalahan dan

semakin sulit dalam pemeliharaan data.

2.6 Pengertian Sistem Informasi

(23)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan

secara luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari asal

katanya, sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk

menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa

yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem

yang saling berhubungan yang membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau

tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa pendapat :

1. Menurut Enid Squire

Sistem adalah serangkaian metode, prosedur atau teknik yang disatukan oleh

interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu.

2. Menurut Gordon B.Davis

Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lain

untuk suatu tujuan bersama.

3. Menurut T.Hani Handoko

Sistem adalah sekumpulan elemen yang bergabung dan bergantung antara satu

dengan yang lainnya. Apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka

(24)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

4. Menurut Robert G.Murdict

Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang dijadikan satu untuk satu tujuan.

5. Menurut Drs. Mulyadi

Pada dasarnya sekelompok elemen yang erat dengan yang lainnya, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa definisi sistem diatas yang beraneka ragam, maka dapat dibuat

suatu pengertian yang sederhana dari sistem yaitu kesatuan yang terdiri dari unit-unit

kesatuan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu usaha tertentu.

Pada umumnya ciri-ciri sistem adalah bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun

dari subsistem, ada saling keterkaitan dan saling tergantung, merupakan satu

kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan

memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.

2.6.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan fakta atau data yang telah diproses pada transformasi data

sehingga berubah bentuk menjadi informasi, atau informasi adalah data yang telah

diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif,

argumentasi ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah

(25)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Kegunaan dari informasi itu sendiri pada hakekatnya adalah untuk

memberitahukan kepada penerima informasi mengenai suatu masalah agar penerima

informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga dapat

mengurangi ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk

memilih resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan

alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.

Suatu informasi harus datang tepat pada waktunya dan kebenarannya dapat di

jamin, sebab jika informasi datang terlambat dan kebenarannya tidak terjamin maka

dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal bagi instansi.

Nilai informasi berhubungan dengan informasi, bila tidak ada pilihan atau

keputusan informasi menjadi tidak diperlukan. Nilai informasi dituliskan paling

berarti dalam konteks sebuah keputusan.

Dalam lingkungan sistem informasi, informasi memiliki beberapa ciri - ciri

sebagai berikut :

1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau

tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainnya, akibatnya sama

seperti yang benar.

2. Baru, informasi dapat sama sekali baru segar bagi penerimanya.

3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru

(26)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

4. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah satu atau

palsu sebelumnya.

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih

berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi

tersebut.

Dari definisi-definisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah seperangkat elemen-elemen yang sistematis terpadu dan formal yang

diperoleh dari pengolahan data guna mendukung fungsi operasi untuk mengambil

keputusan atau kebijaksanaan dengan tujuan tertentu. Agar perkembangan sistem

informasi dapat memenuhi prinsip tepat waktu dan tepat guna maka diperlukan suatu

cara untuk melaksanakannya, adapun teknis pelaksanaannya adalah pengolahan data,

pemeliharaan data, penyimpanan data dan peremajaan data.

2.6.3 Siklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus

yang saling berhubungan dan berkesinambungan seperti terlihat pada gambar berikut

ini:

Data

Proses

(27)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Gambar 2.2. Siklus Informasi

2.6.4 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi

Kata komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu to compute yang berarti hitung.

Dengan demikian komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung.

Komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data bukanlah suatu alat yang berdiri

sendiri tetapi terdiri dari sekelompok peralatan yang melaksanakan pekerjaan yang

dikendalikan, serta dikontrol oleh instruksi yang dimasukkan ke dalam memori atau

storage untuk mengolah data menjadi lebih berguna, atau disebut juga dengan

Informasi.

Komputer mempunyai peran penting untuk membantu manusia dalam

menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan

persoalan yang dilakukan manusia, hendaknya mempunyai dua unsur yaitu :

1. Adanya fakta dan data

Tindakan Keputusan

(28)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

2. Bagaimana proses pemecahannya

Jika pengolahan data dilakukan secara manual, maka hal ini tidak akan

menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah

pendataan dan pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dan dalam waktu

singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.

Dalam hal hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang

cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya

keputusan yang telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang

seseorang terlambat atau belum selesai didalam pengambilan keputusan dan mendapat

informasi yang cepat dalam pengolahan data secara manual. Tetapi dengan adanya

pengolahan data dengan komputer hal tersebut dapat diatasi.

Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting, hal ini

diakibatkan besarnya dan banyaknya data yang akan diolah dengan beranekaragam

jenis data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan

pengolahan data yang banyak dan beraneka ragam informasi dapat diperoleh dengan

sepat dan tepat.

2.7 Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman atau pengembang aplikasi

yang sudah sangat dikenal di dunia. Baik itu karena kemudahannya dalam

(29)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Basic 6.0 didukung oleh berbagai fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah

satunya adalah pengembangan aplikasi database. Pada tugas akhir ini akan dibahas

bagaimana mengembangkan aplikasi database dengan menggunakan Visual Basic 6.0.

Contoh kasus atau sistem yang akan dijadikan contoh adalah sistem inventori atau

stok. Sistem inventori atau stok ini merupakan sistem yang banyak digunakan dalam

perdagangan atau industri. Pembahasan dalam tugas akhir ini dititikberatkan pada

bagaimana cara merancang dan mengembangkan suatu sistem informasi database

menggunakan alat pengembang aplikasi Visual Basic 6.0. Sedangkan untuk

databasennya menggunakan Microsoft Access 2002. Pada tugas akhir ini juga akan

dibahas mengenai kontrol-kontrol yang biasa dipakai pada pembuatan aplikasi

database serta komponen-komponen ADO. Pada bagian ini akan dibahas sekilas

tentang Visual Basic 6.0 beserta dengan IDE (Integrated Development Environtment)

Visual Basic 6.0.

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemograman komputer.

Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemograman Visual Basic

merupakan bahasa yang mudah di pahami sehingga manusia sekarang lebih banyak

memilih pemograman Visual Basic.

Visual Basic ( yang sering juga disebut VB ) selain disebut sebagai bahasa

pemograman, juga sering disebut sebagai sarana ( tool ) untuk menghasilkan

program-program aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual

(30)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.

b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol Activex,

File, Help, Aplikasi internet dan sebagainya.

c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang

bersifat Executable, atau dapat langsung di jalankan.

Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual

Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dengan mudah.

Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut, dengan kemampuannya yang besar dapat

digunakan untuk membuat program yang kompleks, misalnya dalam lingkungan

Networking atau Client Server. Bahasa pemograman Visual Basic cukup sederhana

dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi

menghapal sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.

Didalam Visual Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal

diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual

lebih memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis Windows ini,

bersifat Mouse Driven ( digerakan dengan mouse ) dan berdaya guna tinggi.

Kesimpulannya, Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program aplikasi

yang lengkap dan mudah di pahami.

2.7.1 Keistimewaan Visual basic

Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya

(31)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

1. Menggunakan plat form pembuatan program yang diberi nama developer

studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan

Visual J++. Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemograman

lainnya dengan mudah dan cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang

lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana

yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasikan

tugas-tugas tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah

struktur bahasa Visual Basic.

5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

6. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi data

base yang berkemampuan tinggi.

7. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan

kebutuhan pemakainya.

(32)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga di pasarkan dalam

berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran

diantaranya adalah :

1. Standard Editor / learning edition

Versi ini adalah versi standard yang sudah mencakup berbagai sarana dasar

dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.

2. Professional Edition

Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para

programer profesional. Misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk

pemograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana

pengembangan database yang lebih baik

3. Enterprise Edition

Versi ini dikhususkan untuk para programer yang ingin mengembangkan

aplikasi remote computing atau client / server. Biasanya versi ini digunakan

untuk membuat aplikasi pada jaringan.

Visual Basic juga mempunyai tampilan layar terdiri dari :

a. Main Windows ( jendela utama ), yang terdiri dari title bar ( baris

judul), menu bar, dan tool bar. Baris judul berisi nama proyek, mode

operasi, Visual Basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar

merupakan menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi

(33)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela utama juga

menampilkan lokasi dari form aktif disudut kiri atas layar, lebar serta

panjang form.

Gambar 2.3. Jendela Utama Visual Basic

b. Form Windows ( jendela form ), adalah pusat dari pengembangan

(34)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Gambar 2.4. Jendela Form

c. Project Windows ( jendela proyek ), yang menampilkan daftar form

dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form,

modul class, modul standard, dan file sumber yang merupakan suatu

aplikasi.

(35)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

d. Toolbox, adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk

membuat user interface serta control bagi program aplikasi. Ada 2

cara untuk menempatkan control pada suatu form :

1. Klik ganda kontrol dalam toolbox. Selanjutnya anda dapat

mengubah besar dan ukurannya serta memindahkannya dengan

metode drag dan drop.

2. Klik control dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse

pada jendela form. Kursor berubah menjadi crosshair (+).

Tempatkan crosshair pada sudut kiri atas dimana control akan

dilepaskan, tekan tombol mouse kiri dan tahan ketika menyeret

( drag ) kursor kearah sudut bawah.

Gambar 2.6. Toolbox

e. Properties Windows ( jendela properti ), berisi daftar struktur

setting properti yang digunakan pada sebuah objek terpilih. Ketika

(36)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

form yang aktif. Ada dua tab yang ditampilkan : Alphabetic ( urut

abjad ) dan catagorized ( urut berdasarkan kelompok ). Di bagian

bawah kotak terdapat property dari objek terpilih.

Gambar 2.7. Jendela Propertis

f. Form Layout Windows ( jendela layout form ), menampilkan posisi

form yang relatif terhadap layar monitor.

(37)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Dinas Pertambangan Dan Energi adalah salah satu perusahaan milik negara yang

bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Dinas Pertambangan dan Energi

mempunyai tugas untuk menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah

Propinsi, dengan tugas dekonsentrasi di bidang pertambangan. Untuk melaksanakan

tugas tersebut maka Dinas Pertambangan dan Energi harus menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan / program dan kebijaksanaan

teknis di bidang pertambangan dan energi.

2. Menyelenggarakan pembinaaan pengembangan geologi dan sumber daya

mineral, pertambangan umum, ketenagalistrikan, dan pertambahan energi.

3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pertambangan dan energi

sesuia ketetapan Kepala Daerah.

Pembentukan Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara diawali

dari terbentuknya Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian

Utara di Medan pada tahun 1970, kemudian menjadi Kantor Wilayah pada tahun

(38)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Kantor Wilayah adalah instansi vertikal Departemen Pembentukan Dinas

Pertambangan dan Energi di daerah tingkat I yang bertanggung jawab kepada

gubernur dengan tugas yang diembankan sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan tugas dan fungsi Departemen Pertambangan dan Energi

di wilayah bersangkutan.

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan suksesnya program

pertambangan dan energi di daerah.

3. Menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan Gubernur KDH Tingkat I

dan instansi lain yang terkait dalam rangka koordinasi, pembinaan dan

pemberian bimbingan, pertimbangan petunjuk dan bantuan teknis serta

memberikan laporan mengenai masalah usaha pertambangan dan energi

Propinsi Sumatera Utara.

4. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam

lingkungan masing-masing antar satuan organisasi dalam departemen dan

dengan instansi vertikal lainnya, serta dengan pemerintah daerah dengan

tugas pokoknya masing-masing.

Di bawah ini akan diuraikan mengenai sejarah perkembangan Dinas

Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara dari tahun ke tahun sebagai

berikut:

(39)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

2. Tahun1949 : Kementrian Kemakmuran diubah menjadi Kementrian

Perekonomian. Jawatan Pertambangan menjadi Dinas Pertambangan.

3. Tahun 1950 : Kementrian Perekonomian diubah menjadi Kementrian

Perindustrian. Dinas Pertambangan kembali menjadi Jawatan Pertambangan.

4. Tahun 1955 : Kementrian Perindustrian diubah menjadi Departemen

Perindustrian Rakyat (DEPRINRA), membawahi beberapa jawatan dan biro

minyak dan gas bumi.

5. Tahun 1964 : Departemen Perindustrian Rakyat diubah menjadi Departemen

Perindustrian Dasar dan Pertambangan (DEPERDATAM).

6. Tahun 1966 : Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan diubah

menjadi Departemen Perindustrian dan Pertambangan.

7. Tahun 1970 : Tanggal 1 Juni 1970 mulai berdiri kantor Perwakilan

Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara di Medan. Pendirian

berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No. 338 / Kpts / M /

Pertambangan / 1969.

8. Tahun 1973 : Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian

Utara diubah menjadi Kantor Daerah Departemen Pertambangan Sumatera

Bagian Utara, berlokasi di Medan.

9. Tahun 1978 : Departemen Pertambangan diubah menjadi Departemen

Pertambangan dan Energi. Terdiri dari dua Direktorat Jenderal Ketenagaan.

Sedangkan Sekretaris Jenderal dan Inspektorat masih dalam satuan organisasi.

(40)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera

Utara, berlokasi di Medan.

10. Tahun 1982 : Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi

Sumatera Utara diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan

dan Energi Sumatera Utara dan Aceh, berlokasi di Medan.

11.Tahun 1984 : Sruktur organisasi Departemen Pertambangan dan Energi

ditambah satu Direktorat Jenderal yaitu Direktorat Geologi dan Sumber Daya

Mineral. Direktorat Jenderal Ketenagaan diubah menjadi Direktorat Jenderal

Lisrik Dan Energi. Lalu dimekarkan menjadi Direktorat Pembinaan, Direktorat

Program Kelistrikan dan Direktorat Pertambangan Dan Energi Baru.

12.Tahun 1987 : Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi

Sumatera Utara dan Aceh diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen

Pertambangan dan Energi Sumatera Utara, berlokasi di Medan.

13.Tahun 1989 : Terbentuk Dinas Pertambangan Propinsi Daerah Tingkat I

Sumatera Utara berdasarkan Perda No. 16 Tahun 1989.

14.Tahun 2000 : Pada bulan Agustus tahun 2000, Kantor Wilayah Departemen

Pertambangan dan Energi Sumatera Utara diubah menjadi Kantor Wilayah

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Sumatera Utara.

15.Tahun 2001 : Pada bulan Maret tahun 2001, Kantor Wilayah Departemen

Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Sumatera Utara diubah menjadi

Eks Kantor Wilayah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi

Sumatera Utara.

16.Berdasarkan Peraturan daerah Propinsi Sumatera Utara No. 3 tahun 2001

(41)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Eks Kantor Wilayah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi

Sumatera Utara dan Eks Dinas Pertambangan Tingkat I Propinsi Sumatera

Utara digabungkan menjadi Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi

Sumatera Utara, sampai sekarang.

Makna Logo, Visi dan Misi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi

Sumatera Utara

3.2.1 Makna Logo

a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta

perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Propinsi

Sumatera Utara melawan imperialisme / kolonialisme, feodalisme dan

(42)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

b. Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat

dalam membela dan mempertahankan Pancasila.

c. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi

dan tulisan “SUMATERA UTARA”, melambangkan daerah yang indah

permai masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.

d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh

lima butir padi melambangkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan. Yang

mana ketiga simbol tersebut beserta tongkat di bawah kepalan tangan

melambangkan watak kebudayaan, yang mencerminkan kebesaran bangsa,

patriotisme, pencinta kebenaran dan pembela keadilan.

e. Bukit barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang

berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotongroyongan yang dinamis.

3.2.2 Visi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara

Visi dari Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara adalah

“Terwujudnya pengelolaan pertambangan dan energi yang menghasilkan nilai

tambah bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui

pembangunan berwawasan lingkungan”.

3.2.3 Misi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara

(43)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

1. Meningkatkan profesionalisme, etika dan moral aparatur yang mencerminkan

pemerintah yang baik, bersih, transparan dan akuntabel serta bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme (good governance).

2. Meningkatkan penyediaan informasi geologi dan air bawah tanah bagi

pengembangan wilayah dan pemukiman serta pencegahan pengrusakan

lingkungan dan terjadinya bencana alam.

3. Meningkatkan pencarian sumber-sumber baru mineral dan energi untuk

kelangsungan ketersediaaan sumber daya mineral dan energi.

4. Meningkatkan pengusahaan pertambangan dan energi yang berwawasan

lingkungan selaras dengan perkembangan ekonomi kerakyatan.

5. Membangun koordinasi yang erat dengan pihak terkait untuk memenuhi dan

menjaga pasokan tenaga listrik bagi masyarakat dan industri di Sumatera

Utara.

6. Memelihara dan meningkatkan kontribusi pajak bagi penerimaan daerah dari

kegiatan usaha pertambangan dan energi.

7. Meningkatkan pengembangan wilayah dan kesejahteraan rakyat setempat

melalui pengusahaan sumber daya mineral dan energi.

3.3 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan

3.3.1 Aktivitas Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara

Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas dan

fungsi sesuai dengan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 3 tahun 2001,

(44)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Utara Nomor : 060. 252. K tahun 2002 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas

Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara.

Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara adalah unsur

pelaksana Pemerintah Propinsi, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas,

berkedudukan di bawah Kepala Daerah dan bertanggung jawab kepada Kepala daerah

melalui SekretarisDaerah.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara mempunyai

tugas membantu gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi

dan tugas pembantuan di bidang pertambangan dan energi, serta menyelenggarakan

beberapa fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standar pelaksanaaan

kewenangan daerah kabupaten / kota serta standar-standar pelaksanaan

tugas-tugas dinas di bidang pertambangan dan energi.

b. Pelaksanan dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan di

bidang pengembangan geologi dan sumber daya mineral, pertambangan

umum, ketenagalistrikan dan pengembangan energi, sesuai ketentuan dan

standar yang ditetapkan.

c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait

(45)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

d. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur dan sekretaris daerah sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

e. Pemberian masukan yang perlu kepada gubernur dan sekretaris daerah sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada gubernur melalui sekretaris daerah sesuai standar yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Dinas Pertambangan dan

Energi dibantu oleh:

a. Wakil Kepala Dinas.

b. Kepala Bagian Tata Usaha.

c. Kepala Sub Dinas Bina Program, Sarana dan Pelatihan.

d. Kepala Sub Dinas Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral.

e. Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum.

f. Kepala Sub Dinas Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi.

g. Unit Pelayanan Teknis Dinas.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

3.3.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera

Utara

(46)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia / aparatur dan

penguasaan IPTEK.

2. Meningkatkan kegiatan penyelidikan potensi pertambangan dan energi (

geologi, sumber daya mineral dan energi, bencana alam tanah longsor, gunung

api dan gempa bumi, serta air tanah / hidrogeologi).

3. Meningkatkan penyediaan data dan informasi sumber daya mineral dan energi

serta sumber daya air tanah yang memiliki kelayakan ekonomi untuk

dikembangkan.

4. Meningkatkan peluang pasar, investasi, pengusahaan pertambangan dan energi

migas dan ketenagalistrikan yang berdasarkan ekonomi kerakyatan.

5. Meningkatkan pengembangan wilayah dan masyarakat ( community

development), di sekitar wilayah pertambangan.

6. Meningkatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat yang berorientasi

kepada kesederhanaan, kecepatan, keterbukaan, kemudahan dan ketepatan.

7. Meningkatkan pengendalian pengelolaan lingkungan pertambangan, migas,

ketenagalistrikan serta sumber daya air tanah.

8. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lingkungan hidup,

kehutanan dan instansi terkait.

9. Menyusun Peraturan Daerah ( Perda ) tentang pengusahaan pertambangan,

migas, ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah.

10.Meningkatkan pengadaan peralatan lapangan dan laboratorium.

11.Meningkatkan pengembangan pemanfaatan bahan galian untuk industri

(47)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

12.Meningkatkan pemanfaatan sumber daya air tanah ( sumur bor ) untuk

keperluan air bersih masyarakat.

Sedangkan sasaran dari Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara

yaitu:

1. Tersedianya sumber daya manusia ( aparatur negara ) yang berkualitas dan

profesional.

2. Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan rinci tentang geologi,

sumber daya mineral dan energi, bencana alam tanah longsor, gunung api,

gempa bumi, dan air tanah / hidrogeologi.

3. Terbukanya peluang investasi, pemanfaatan dan pasar bagi pengusahaan

pertambangan, migas dan ketenagalistrikan.

4. Terwujudnya peningkatan Penerimaan Asli Daerah ( PAD ) dan perekonomian

rakyat.

5. Terwujudnya pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.

6. Terwujudnya pengelolaan pengusahan pertambangan, migas, ketenagalistrikan

dan sumber daya air tanah yang benar dan baik serta berwawasan lingkungan.

7. Terwujudnya persepsi yang sama dengan instansi lingkungan hidup,

kehutanan dan instansi terkait dalam hal pengelolaan pengusahaan

pertambangan, migas, ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah.

8. Tersusunnya Perda tentang pengusahaan pertambangan, migas,

ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah.

(48)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

10. Terbukanya peluang pemanfaatan bahan galian untuk industri sebagai bahan

baku.

11. Tersedianya pengadaan air bersih untuk keperluan masyarakat.

12. Tersedianya energi listrik untuk masyarakat di daerah terpencil.

3.4.1 Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu gubernur dalam melaksanakan tugas

otonomi, tugas dekonsentrasi, dan tugas pembantuan di bidang pertambangan dan

energi. Untuk melakukan tugas-tugasnya maka Kepala Dinas menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyiapan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standar pelaksanaan

kewenangan daerah kabupaten / kota serta standar-standar pelaksanaan

tugas-tugas dinas di bidang pertambangan dan energi.

b. Pelaksanaan dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan di

bidang pengembangan geologi dan sumber daya mineral, pertambangan

umum, ketenagalistrikan dan pengembangan energi, sesuai ketentuan yang

(49)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait

dalam pelaksanaan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

d. Pemberian masukan yang perlu kepada gubernur dan sekretaris daerah, sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada gubernur, melalui sekretaris daerah sesuai standar yang ditetapkan.

f. Pemberian masukan yang perlu kepada gubernur dan sekretaris daerah, sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

2. Wakil Kepala Dinas

Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi, dan tugas pembantuan di

bidang pertambangan dan energi. Wakil Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. Pengkoordinasian penyempurnaan, penyusunan dan penetapan standar

pelaksanaan kewenangan daerah kabupaten / kota di bidang pertambangan dan

energi, perencanaan kegiatan dan kebutuhan dinas, peningkatan kapasitas kerja

personil, kinerja, disiplin pegawai dan sistim kerja.

b. Pelaksaan tugas dan fungsi Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan

sesuai standar prosedur yang ditetapkan.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas

(50)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

d. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

3. Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Uasaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang

umum keuangan, kepegawaian, organisasi dan hukum. Untuk melaksanakan tugasnya

maka Kepala Tata Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan dan penyempurnaan standar penyelenggaraan, urusan umum,

pengelolaan keuangan, pemberdayaan organisasi dan penyiapan

produk-produk hukum.

b. Perencanaan kebutuhan internal dan kebutuhan administrasi dinas, serta

penyempurnaan / peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas

pelaksanaannya sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan

dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

d. Perencanaan, pengelolaan dan pendayagunaan kepegawaian, sesuai ketentuan

dan standar yang ditetapkan.

e. Perencanaan dan peningkatan sistim kerja serta pengelolaan produk hukum

(51)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala

Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

g. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,

sesuai bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang

ditetapkan.

Kepala Tata Usaha dibantu oleh:

a. Kepala Sub Bagian Umum.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan.

c. Kepala Sub Bagian Kepegawaian.

d. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum.

4. Kepala Sub Dinas Bina Program Sarana dan Pelatihan

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyusunan program dan

pelaporan, operasionalisasi laboratorium, perencanaan kebutuhan, pengadaan

kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan peralatan eksplorasi serta pelatihan. Untuk

melaksanakan tugasnya, Kepala Sub Dinas Bina Program Sarana dan Pelatihan

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan

daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang

penyusunan program umum, laboratorium, peralatan eksplorasi, pelatihan dan

(52)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

b. Perencanaan, pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian rencana

pembangunan jangka menengah dan tahunan dinas, sesuai ketentuan dan

standar yang ditetapkan.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala

Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

d. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,

sesuai bidang tugas dan fungsinya.

e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang

ditetapkan.

Kepala Sub Dinas Bina Program Sarana dan Pelatihan dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Penyusunan Program dan Pelaporan.

b. Kepala Seksi Laboratorium.

c. Kepala Seksi Peralatan Eksplorasi.

d. Kepala Seksi Pelatihan.

5. Kepala Sub Dinas Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengembangan geologi umum dan

vulkanologi, sumber daya mineral, geologi tata lingkungan dan hidrogeologi. Untuk

(53)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-tandar pelaksanaan kewenangan

daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas pemantauan dan

pengembangan geologi umum dan vulkanologi, sumber daya mineral,

pelayanan perijinan, pengelolaan air bawah tanah, geologi tata lingkungan

serta zona bahaya tanah longsor, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

b. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pemantauan, survei,

penelitian dan pemetaan geologi umum dan vulkanologi, sumber daya mineral,

geologi tata lingkungan dan hidrogeologi, pelayanan perijinan, pengelolaan air

bawah tanah, serta zona bahaya tanah longsor, sesuai ketentuan dan standar

yang ditetapkan.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala

Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

d. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,

sesuai bidang tugas dan fungsinya.

e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang

ditetapkan.

Kepala Sub Dinas Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral dibantu

oleh:

a. Kepala Seksi Pengembangan Geologi Umum dan Vulkanologi.

b. Kepala Seksi Sumber Daya Mineral.

(54)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

6. Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pelayanan perijinan pengusahaan

pertambangan umum, bimbingan dan pengembangan pertambangan umum,

pengawasan pertambangan umum dan konservasi bahan galian. Untuk

menyelenggarakan tugasnya, maka harus menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan

daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang

pelayanan perijinan pengusahaan pertambangan umum, bimbingan dan

pengembangan pertambangan umum, pengawasan pertambangan umum dan

konservasi bahan galian.

b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian pelayanan perijinan

pengusahaan pengawasan pertambangan umum, bimbingan dan

pengembangan pertambangan umum, pengawasan pertambangan umum dan

konversi bahan galian, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala

Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang

ditetapkan.

Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum dibantu oleh:

(55)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

b. Kepala Seksi Bimbingan Dan Pengembangan Pertambangan Umum.

c. Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum.

d. Kepala Seksi Konservasi Bahan Galian.

7. Kepala Sub Dinas Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengembangan, pengawasan dan

pelayanan perijinan ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, konservasi energi serta

pemantauan kualitas, distribusi dan harga bahan bakar minyak. Untuk

menyelenggarakan tugasnya, maka harus menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan

daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengembangan, pengawasan dan pelayanan perijinan ketenagalistrikan,

minyak dan gas bumi, konservasi energi serta pemantauan kualitas, distribusi

dan harga bahan bakar minyak.

b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian pengembangan, pengawasan

dan pelayanan perijinan ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, panas bumi,

konservasi energi serta pemantauan kualitas, distribusi dan harga bahan bakar

minyak, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala

(56)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

d. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang

ditetapkan.

Kepala Sub Dinas Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Perijinan.

b. Kepala Seksi Pengembangan Listrik Dan Energi.

c. Kepala Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi.

d. Kepala Seksi Konservasi Energi.

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

(57)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Sistem kerja pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang lama adalah secara komputerisasi yang masih menggunakan Microsoft Exel dan memakan waktu yang lama serta kurang efisien, yang mana data-data karyawan, data penggajian masih menggunakan Microsoft Excel. Hal itu sangat tidak efisien dan kurang efektif.

4.2 Sistem yang Diusulkan

Seiring dengan kemajuan teknologi, sudah saatnya perusahaan mulai menerapkan teknologi komputer di dalam layanan informasi atau sistem informasi bagi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang bergerak dalam bidang pertambangan, sehingga perusahaan tersebut dapat memperoleh informasi dengan lebih efektif dan efisien. Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu Dinas

Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dalam merancang sistem komputerisasi pengolahan data pegawai. Dan sebelum melakukan pembuatan program, terlebih dahulu dipaparkan sedikit mengenai perancangan program yang diinginkan. Sebelumnya perlu dirancang database yang terdiri dari tabel-tabel yang diperlukan. Desain yang baik dalah kunci menghasilkan database yang efektif, akurat dan efisien.

4.3 Data Flow Diagram (DFD)

4.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat bantu dalam perancangan global bagi program

aplikasi yang akan dibuat, dengan tujuan untuk mencerminkan keadaan sistem yang

akan dibangun secara umum

(58)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

3

Keterangan : 1. Biodata pegawai

2. Laporan data pegawai perbulan

3. Laporan biodata pegawai

4.3.2 Diagram Level 0 dan Diagram Level 1

Dari diagram konteks diatas dapat diturunkan menjadi bentuk yang lebih detail yaitu

DFD Level 0. Berikut ini diberikan gambaran DFD Level 0 dan DFD Level 1 yang

merupakan perincian dari diagram konteks yang telah dibuat untuk system yang akan

dirancang.

Biodata pegawai

Laporan data pegawai Staf personalia

Pegawai

1.0* Pencatatan

bidata pegawai

(59)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Informasi File biodata pegawai

Gambar 4.1 DFD Level 0

File biodata pegawai

Kepala dinas

Pegawai

1.1* Verifikasi

biodata pegawai

1.2* Pembuatan

(60)

Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.

USU Repository © 2009

Gambar 4.2 DFD Level 1

Berikut ini adalah keterangan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam

Data Flow Diagram.

No Nama komponen Simbol Keterangan

1 Proses

Proses menunjukkan

transformasi dari masukan

menjadi keluaran.

2. Aliran

Aliran menggambarkan aliran

paket data atau informasi dari

satu bagian ke bagian lain dari

system dimana penyimpanan

mewakili lokasi penyimpanan Staf personalia

Gambar

Gambar 2.3. Jendela Utama Visual Basic
Gambar 2.4. Jendela Form
Gambar 2.6. Toolbox
Gambar 2.7. Jendela Propertis
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari potensi pegawai dan kepuasan masyarakat terhadap implementasi program pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan

Giri terbagi menjadi dua kategori yaitu pertama Giri terhadap dunia yang mencakup kewajiban tehadap Tuan pelindung, sanak keluarga jauh, orang- orang yang bukan keluarga karena On

Menurut Erlin (2008:27) CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dengan mendorong

Lebih rinci mengenai persepsi guru non penjas terhadap kinerja guru penjasorkes Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kecamatan Bandar Kabupaten Batang tersebut dapat

[r]

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk pertunjukan Kesenian Dames Group Laras Budaya di Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga, serta

Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kelangsungan eksistensi Kelompok Tayub Manunggal Laras Desa Sriwedari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi. Faktor yang

For future researcher, this research gives the information about the significant correlation of visual, auditory and kinesthetic learning style toward vocabulary