Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS
PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA
UTARA
TUGAS AKHIR
BETA PRIMASARI
052406002
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
BETA PRIMASARI
052406002
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul : SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA
KANTOR DINAS PERTAMBANGAN DAN
ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : BETA PRIMASARI
Nomor Induk Mahasiswa : 052406002
Program Studi : DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Mei 2008
Diketahui
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,
Ketua,
Dr. Saib Suwilo,M.Sc Drs.Marihat Situmorang, M.Kom
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
PERNYATAAN
SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA
KANTOR DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2008
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, yang menggenggam setiap jiwa tatkala hidup dan matinya, tempat mengadu dan meminta pertolongan, karena atas rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat berangkai salam tercurah kepada suri tauladan mulia, Rasulullah Muhammad SAW.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
ABSTRAK
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
1.6 SistematikaPenulisan ... 4
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Data ... 6
2.2 Pengolahan Data... 8
2.3 Sistem Database ... 10
2.4 Hirarki Data dalam Database. ... 11
2.5 Sistem Manajemen Database. ... 11
2.5.1 Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Database... 12
2.6 Pengertian Sistem Informasi ... 13
2.6.1 Pengertian Sistem ... 13
2.6.2 Pengertian Informasi ... 15
2.6.3 Siklus Informasi... 17
2.6.4 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi... 18
2.7 Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0 ... 19
2.7.1 Keistimewaan Visual Basic 6.0 ... 21
2.7.2 Versi-Versi Visual Basic 6.0 ... 22
Bab 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan ... 27
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
3.2.1 Makna Logo………. 31
3.2.2 Visi Perusahaan……… 32
3.2.3 Misi Perusahaan……….. 32
3.3 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 33
3.3.1 Aktivitas Perusahaan……….. 33
3.3.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan………. 35
3.4 Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi……… ... 38
Bab 4 Perancangan Sistem 4.1 Sistem Kerja Yang Lama ... 47
Bab 5 Implementasi Sistem 5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem... 58
5.2 Pemantapan Sistem ... 59
5.3 Evaluasi Sistem ... 59
5.4 Penerapan Sistem ... 60
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6.1 Kesimpulan ... 63
6.2 Saran ... 63
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer sangat mempengaruhi hampir seluruh aspek
kehidupan manusia. Cara kerja komputer yang praktis dan cepat dalam menghasilkan
informasi yang akurat karena tingkat ketelitiannya yang tinggi, membuat komputer
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Komputer sebagai sebuah sistem yang bermanfaat memiliki tiga perangkat
utama yaitu software, hardware dan brainware. Komputer juga merupakan suatu alat
bantu yang dapat mempercepat proses transformasi data pada suatu manajemen yang
pada akhirnya akan memberikan keuntungan kompetitif bagi yang menggunakannya.
Karena begitu pesatnya perkembangan komputer di dunia kerja khususnya,
maka hampir semua perusahaan maupun instansi pemerintah telah mengambil
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
bentuk sarana penyedia informasi untuk berbagai kepentingan. Hal ini akan
mengefektifkan dan mengefisienkan usaha dalam pencapaian sasaran perusahaan.
Setelah penulis melakukan peninjauan pada kantor Dinas Pertambangan dan
Energi Propinsi Sumatera Utara, penulis tertarik untuk membuat suatu sistem
informasi khususnya biodata pegawai yang berisi keterangan atau data lengkap
tentang diri pegawai, dimana sebelumnya pembuatan biodata pegawai dilakukan
melalui pencatatan secara manual, sehingga menyebabkan ketidakefisienan informasi
pada kantor dinas tersebut.
Dengan pertimbangan tersebut dan pribadi penulis yang ingin menerapkan
pengetahuan yang telah diperoleh maka penulis tertarik untukmengembangkan sistem
informasi yang masih sederhana ini melalui sistem informasi berbasis komputer dan
menyajikannya dalam bentuk karya ilmiah yang berjudul
“SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS
PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA”
1.2Rumusan Masalah
mumnya setiap perusahaan atau instansi pemerintah tidak akan terlepas dari masalah dalam aktifitasnya untuk
mencapai tujuan. Masalah yang akan dipecahkan adalah bagaimana Dinas
Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara dapat memanfaatkan sistem
informasi berbasis komput er sebagai suatu sarana untuk menyajikan informasi dengan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Sehubungan dengan hal tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat suatu database yang tersistematis dalam menciptakan
suatu sistem informasi biodata pegawai yang efektif dan efisien melalui
bantuan komputer.
2. Bagaimana informasi pada sistem informasi dapat di-update (diperbaharui)
dengan mudah pada waktu yang diinginkan.
1.3Identifikasi Masalah
Tugas akhir ini membahas pembuatan sistem informasi biodata pegawai secara umum.
Ruang lingkup biodata pegawai terdiri dari data pribadi pegawai, golongan, jabatan
dan data lainnya. Dalam pembuatan sistem informasi ini penulis menggunakan Sistem
Basis data (Database System) dan dirancang dengan menggunakan salah satu aplikasi
yang berbasis Windows, yakni dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft
Visual Basic 6.0.
1.4Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menunjukkan penggunaan
dari bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dalam membangun suatu sistem
informasi serta membantu kinerja dari Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi
Sumatera Utara dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan secara efektif dan
efisien.
1.5Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah
sehingga dapat membantu penyelesaian masalah.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian dilakukan langsung ke Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi
Sumatera Utara untuk mendapatkan data dimana penulis melakukan
pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada karyawan yang
terkait.
1.6Sistematika Penulisan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud
Dan Tujuan Penulisan, Ruang Lingkup Masalah, Metode Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan judul dan
bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 yang penulis gunakan.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis menyajikan gambaran tentang Dinas Pertambangan Dan Energi
Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari profil, arti logo perusahaan, struktur
organisasi, uraian tugas dan fungsi struktur organisasi, ruang lingkup kegiatan
perusahaan serta visi dan misi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera
Utara.
BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang dirancang yang
meliputi perancangan layout, perancangan database, gambaran sistem informasi yang
akan dibuat serta bagaimana algoritma aplikasi tersebut saat dijalankan.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian, komponen-komponen dan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Data
Suatu informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data.
Data adalah istilah mejemuk yang berasal dari kata datum yang berarti fakta atau
bagian yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan , simbol, gambar,
kata, angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek kondisi atau situasi
dan lain-lain. Selanjutnya kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
keputusan oleh pemimpin organisasi. Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan
sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian
tindakan-tindakan atau operasi-operasi secara pasti mengarah suatu akhir. Data dapat
diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumbernya.
1. Menurut jenis data
a. Data hitung
Data sebagai hasil perhitungan. Yang termasuk di dalam data adalah
persentase dari suatu jumlah tertentu.
b. Data ukur
Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai suatu hal.
2. Menurut sifat
a. Data kuantitatif
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau
sifat tertentu. Gagal atau berhasil merupakan jenis data kualitatif yang akan
mendukung kualitas pelayanan data.
3. Menurut sumber data
a. Data internal
Data asli yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh manusia itu
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
b. Data eksternal
Data hasil penelitian orang lain yang dapat digunakan untuk suatu
keperluan meskipun data tersebut hasil penelitian orang lain.
Data disimpan ke dalam suatu file. Sebelum suatu data disimpan, terlebih
dahulu diberi kode atau kata kunci menurut jenisnya. Pengaturan dilakukan
sedemikian rupa sehingga mudah melakukan pencarian apabila diperlukan seketika.
Pengkodean memegang peranan yang sangat penting. Kode yang salah akan
menyebabkan data yang akan masuk ke dalam file akan salah dalam penempatannya,
sehingga akan menyulitkan dalam melakukan pencarian data tersebut saat dibutuhkan.
2.2 Pengolahan Data
Salah satu komponen dalam pengolahan data yang diperlukan adalah program aplikasi
(program komputer) yang berisikan sederetan instruksi yang disusun dan dapat
diterima oleh komputer. Jadi pengolahan data adalah proses untuk melakukan
manipulasi dari pemakaian data agar menghasilkan informasi yang diperlukan. Secara
umum pengolahan data terdiri dari tiga langkah yaitu :
1. Input ( pemasukkan data )
2. Proses ( pengolahan data )
3. Output ( hasil keluaran berupa informasi )
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data untuk
membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera
dipakai, hasil pengolahan data tersebut adalah informasi.
Sewaktu merencanakan proyek penelitian, orang yang melakukan penelitian
seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai pengolahan dan desain outputnya.
Pengolahan data meliputi kegiatan-kegiatan mulai dari penyiapan data sampai
mengeluarkan hasil pengolahan data. Pengolahan data dengan menggunakan
perangkat elektronik secara sederhana meliputi :
1. Masukan data
Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan ke suatu peralatan
input komputer. Record data yang dihasilkan akan dibaca oleh komputer
melalui bahasa pemograman yang akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin
yang akan dimengerti oleh komputer.
2. Memproses data
Ada beberapa jenis pemrosesan data antara lain :
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Record data disusun / diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan,
baik numeric maupun alphabetic.
b. Classifying
Record data disusun dalam berbagai kelompok..
c. Calculating
Malakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika terhadap data.
d. Summarizing
Menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas.
e. Selecting
Mengambil record-record tertentu.
3. Hasil pengolahan
Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu yang berisi informasi.
Output ini mungkin juga disimpan dalam suatu media yang akan digunakan
untuk pengolahan selanjutnya.
4. Pemeliharaan
Terhadap sistem yang telah selesai dibuat dapat dilakukan beberapa perubahan
atau penambahan yang sesuai dengan keinganan pemakai. Pada fase
pemeliharaan ini dilakukan pemeriksaan ulang pada setiap jangka waktu.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Database atau basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda
atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain, sedangkan data merupakan
fakta yang mewakili objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan
sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implisit.
Data tersebut dicatat dalam buku atau disimpan dalam disket menggunakan
komputer personal dan perangkat lunak seperti Dbase, MC Access atau Excel.
Kumpulan data dengan arti yang implisit tersebut dinamakan basis data (database).
Database mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, dirancang dan
dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan.
Suatu hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan data dalam pembuatan
database adalah menghindari adanya data yang rangkap (redundant).
2.4 Hirarki Data dalam Database
Data dalam database disusun berdasarkan sistem hirarki yang unik, yaitu:
1. Database, merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama lain,
misalnya file data pegawai, file penggajian. Kumpulan file yang tidak
saling terkait sama lain tidak dapat disebut database, misalnya file data
pegawai dengan file barang pasar swalayan.
2. File, yaitu kumpulan dari record yang saling terkait satu sama lain dan
memiliki format field yang sama dan sejenis.
3. Record, yaitu kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
4. Field, yaitu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data
seperti nama, alamat dan lain sebagainya.
5. Byte, yaitu atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai
dari sebuah field. Huruf tersebut dapat berupa numerik ataupun abjad
dengan karakter khusus.
6. Bit, yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa
karakter ASCII, nol atau satu, yang merupakan komponen pembentuk
byte.
2.5 Sistem Manajemen Database
Pengelolaan database dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputer.
Database berbasis komputer dapat dikelola dengan baik oleh sekumpulan program
aplikasi untuk suatu kepentingan oleh manajemen basis data.
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System / DBMS),
merupakan software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan,
disimpan, diubah kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme
pemakaian data secara bersama, serta mekanisme pengolahan data dalam lingkungan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
DBMS merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan
database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dan mengeksplorasi database
dengan mudah dan praktis dengan mengggunakan perintah-perintah yang sederhana
yang dibuat dalam bahasa. Bahasa itu disebut bahasa database yang terdiri dari dua
kelompok yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language
(DML).
2.5.1 Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Database
Penggunaan database mempunyai kelebihan diantaranya:
1. Pemusatan kontrol data
Dengan suatu sistem manajemen basis data di bawah kontrol satu orang atau
kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan
pembatasan pemakaian.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Program aplikasi terpisah atau bebas dengan bentuk secara fisik data disimpan
dalam komputer.
3. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Program aplikasi yang baru dan pencarian basis data yang baru dan pencarian
basis data yang tunggal akan lebih mudah jika menggunakan fasilitas yang ada
dalam sistem manajemen basis data.
Sistem Manajemen Basis Data tidak selalu memberikan keuntungan untuk
semua aplikasi pendekatan basis data. Beberapa kelemahannya adalah:
1. Biaya
Biaya yang digunakan untuk mendapatkan perangkat lunak dan perangkat
keras yang tepat, biaya pemeliharaan, dan penyediaan sumber daya manusia
sangatlah mahal.
2. Sangat Kompleks
Sistem database lebih kompleks dibanding proses berkas. Menurut teori,
semakin kompleks suatu sistem akan semakin mudah terjadi kesalahan dan
semakin sulit dalam pemeliharaan data.
2.6 Pengertian Sistem Informasi
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan
secara luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari asal
katanya, sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk
menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa
yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem
yang saling berhubungan yang membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau
tujuan sistem tersebut dapat tercapai.
Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa pendapat :
1. Menurut Enid Squire
Sistem adalah serangkaian metode, prosedur atau teknik yang disatukan oleh
interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu.
2. Menurut Gordon B.Davis
Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lain
untuk suatu tujuan bersama.
3. Menurut T.Hani Handoko
Sistem adalah sekumpulan elemen yang bergabung dan bergantung antara satu
dengan yang lainnya. Apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
4. Menurut Robert G.Murdict
Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang dijadikan satu untuk satu tujuan.
5. Menurut Drs. Mulyadi
Pada dasarnya sekelompok elemen yang erat dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa definisi sistem diatas yang beraneka ragam, maka dapat dibuat
suatu pengertian yang sederhana dari sistem yaitu kesatuan yang terdiri dari unit-unit
kesatuan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu usaha tertentu.
Pada umumnya ciri-ciri sistem adalah bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun
dari subsistem, ada saling keterkaitan dan saling tergantung, merupakan satu
kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan
memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.
2.6.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan fakta atau data yang telah diproses pada transformasi data
sehingga berubah bentuk menjadi informasi, atau informasi adalah data yang telah
diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif,
argumentasi ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Kegunaan dari informasi itu sendiri pada hakekatnya adalah untuk
memberitahukan kepada penerima informasi mengenai suatu masalah agar penerima
informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga dapat
mengurangi ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk
memilih resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan
alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.
Suatu informasi harus datang tepat pada waktunya dan kebenarannya dapat di
jamin, sebab jika informasi datang terlambat dan kebenarannya tidak terjamin maka
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal bagi instansi.
Nilai informasi berhubungan dengan informasi, bila tidak ada pilihan atau
keputusan informasi menjadi tidak diperlukan. Nilai informasi dituliskan paling
berarti dalam konteks sebuah keputusan.
Dalam lingkungan sistem informasi, informasi memiliki beberapa ciri - ciri
sebagai berikut :
1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau
tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainnya, akibatnya sama
seperti yang benar.
2. Baru, informasi dapat sama sekali baru segar bagi penerimanya.
3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
4. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah satu atau
palsu sebelumnya.
5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih
berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi
tersebut.
Dari definisi-definisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah seperangkat elemen-elemen yang sistematis terpadu dan formal yang
diperoleh dari pengolahan data guna mendukung fungsi operasi untuk mengambil
keputusan atau kebijaksanaan dengan tujuan tertentu. Agar perkembangan sistem
informasi dapat memenuhi prinsip tepat waktu dan tepat guna maka diperlukan suatu
cara untuk melaksanakannya, adapun teknis pelaksanaannya adalah pengolahan data,
pemeliharaan data, penyimpanan data dan peremajaan data.
2.6.3 Siklus Informasi
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus
yang saling berhubungan dan berkesinambungan seperti terlihat pada gambar berikut
ini:
Data
Proses
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 2.2. Siklus Informasi
2.6.4 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi
Kata komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu to compute yang berarti hitung.
Dengan demikian komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung.
Komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data bukanlah suatu alat yang berdiri
sendiri tetapi terdiri dari sekelompok peralatan yang melaksanakan pekerjaan yang
dikendalikan, serta dikontrol oleh instruksi yang dimasukkan ke dalam memori atau
storage untuk mengolah data menjadi lebih berguna, atau disebut juga dengan
Informasi.
Komputer mempunyai peran penting untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan
persoalan yang dilakukan manusia, hendaknya mempunyai dua unsur yaitu :
1. Adanya fakta dan data
Tindakan Keputusan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
2. Bagaimana proses pemecahannya
Jika pengolahan data dilakukan secara manual, maka hal ini tidak akan
menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah
pendataan dan pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dan dalam waktu
singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.
Dalam hal hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang
cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya
keputusan yang telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang
seseorang terlambat atau belum selesai didalam pengambilan keputusan dan mendapat
informasi yang cepat dalam pengolahan data secara manual. Tetapi dengan adanya
pengolahan data dengan komputer hal tersebut dapat diatasi.
Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting, hal ini
diakibatkan besarnya dan banyaknya data yang akan diolah dengan beranekaragam
jenis data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan
pengolahan data yang banyak dan beraneka ragam informasi dapat diperoleh dengan
sepat dan tepat.
2.7 Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman atau pengembang aplikasi
yang sudah sangat dikenal di dunia. Baik itu karena kemudahannya dalam
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Basic 6.0 didukung oleh berbagai fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah
satunya adalah pengembangan aplikasi database. Pada tugas akhir ini akan dibahas
bagaimana mengembangkan aplikasi database dengan menggunakan Visual Basic 6.0.
Contoh kasus atau sistem yang akan dijadikan contoh adalah sistem inventori atau
stok. Sistem inventori atau stok ini merupakan sistem yang banyak digunakan dalam
perdagangan atau industri. Pembahasan dalam tugas akhir ini dititikberatkan pada
bagaimana cara merancang dan mengembangkan suatu sistem informasi database
menggunakan alat pengembang aplikasi Visual Basic 6.0. Sedangkan untuk
databasennya menggunakan Microsoft Access 2002. Pada tugas akhir ini juga akan
dibahas mengenai kontrol-kontrol yang biasa dipakai pada pembuatan aplikasi
database serta komponen-komponen ADO. Pada bagian ini akan dibahas sekilas
tentang Visual Basic 6.0 beserta dengan IDE (Integrated Development Environtment)
Visual Basic 6.0.
Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemograman komputer.
Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh
komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemograman Visual Basic
merupakan bahasa yang mudah di pahami sehingga manusia sekarang lebih banyak
memilih pemograman Visual Basic.
Visual Basic ( yang sering juga disebut VB ) selain disebut sebagai bahasa
pemograman, juga sering disebut sebagai sarana ( tool ) untuk menghasilkan
program-program aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol Activex,
File, Help, Aplikasi internet dan sebagainya.
c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang
bersifat Executable, atau dapat langsung di jalankan.
Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual
Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dengan mudah.
Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut, dengan kemampuannya yang besar dapat
digunakan untuk membuat program yang kompleks, misalnya dalam lingkungan
Networking atau Client Server. Bahasa pemograman Visual Basic cukup sederhana
dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi
menghapal sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.
Didalam Visual Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal
diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual
lebih memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis Windows ini,
bersifat Mouse Driven ( digerakan dengan mouse ) dan berdaya guna tinggi.
Kesimpulannya, Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program aplikasi
yang lengkap dan mudah di pahami.
2.7.1 Keistimewaan Visual basic
Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
1. Menggunakan plat form pembuatan program yang diberi nama developer
studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan
Visual J++. Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemograman
lainnya dengan mudah dan cepat.
2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang
lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasikan
tugas-tugas tertentu.
4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah
struktur bahasa Visual Basic.
5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
6. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi data
base yang berkemampuan tinggi.
7. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakainya.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga di pasarkan dalam
berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran
diantaranya adalah :
1. Standard Editor / learning edition
Versi ini adalah versi standard yang sudah mencakup berbagai sarana dasar
dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.
2. Professional Edition
Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para
programer profesional. Misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk
pemograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana
pengembangan database yang lebih baik
3. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan untuk para programer yang ingin mengembangkan
aplikasi remote computing atau client / server. Biasanya versi ini digunakan
untuk membuat aplikasi pada jaringan.
Visual Basic juga mempunyai tampilan layar terdiri dari :
a. Main Windows ( jendela utama ), yang terdiri dari title bar ( baris
judul), menu bar, dan tool bar. Baris judul berisi nama proyek, mode
operasi, Visual Basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar
merupakan menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela utama juga
menampilkan lokasi dari form aktif disudut kiri atas layar, lebar serta
panjang form.
Gambar 2.3. Jendela Utama Visual Basic
b. Form Windows ( jendela form ), adalah pusat dari pengembangan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 2.4. Jendela Form
c. Project Windows ( jendela proyek ), yang menampilkan daftar form
dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form,
modul class, modul standard, dan file sumber yang merupakan suatu
aplikasi.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
d. Toolbox, adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk
membuat user interface serta control bagi program aplikasi. Ada 2
cara untuk menempatkan control pada suatu form :
1. Klik ganda kontrol dalam toolbox. Selanjutnya anda dapat
mengubah besar dan ukurannya serta memindahkannya dengan
metode drag dan drop.
2. Klik control dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse
pada jendela form. Kursor berubah menjadi crosshair (+).
Tempatkan crosshair pada sudut kiri atas dimana control akan
dilepaskan, tekan tombol mouse kiri dan tahan ketika menyeret
( drag ) kursor kearah sudut bawah.
Gambar 2.6. Toolbox
e. Properties Windows ( jendela properti ), berisi daftar struktur
setting properti yang digunakan pada sebuah objek terpilih. Ketika
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
form yang aktif. Ada dua tab yang ditampilkan : Alphabetic ( urut
abjad ) dan catagorized ( urut berdasarkan kelompok ). Di bagian
bawah kotak terdapat property dari objek terpilih.
Gambar 2.7. Jendela Propertis
f. Form Layout Windows ( jendela layout form ), menampilkan posisi
form yang relatif terhadap layar monitor.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan
Dinas Pertambangan Dan Energi adalah salah satu perusahaan milik negara yang
bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Dinas Pertambangan dan Energi
mempunyai tugas untuk menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah
Propinsi, dengan tugas dekonsentrasi di bidang pertambangan. Untuk melaksanakan
tugas tersebut maka Dinas Pertambangan dan Energi harus menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan / program dan kebijaksanaan
teknis di bidang pertambangan dan energi.
2. Menyelenggarakan pembinaaan pengembangan geologi dan sumber daya
mineral, pertambangan umum, ketenagalistrikan, dan pertambahan energi.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pertambangan dan energi
sesuia ketetapan Kepala Daerah.
Pembentukan Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara diawali
dari terbentuknya Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian
Utara di Medan pada tahun 1970, kemudian menjadi Kantor Wilayah pada tahun
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Kantor Wilayah adalah instansi vertikal Departemen Pembentukan Dinas
Pertambangan dan Energi di daerah tingkat I yang bertanggung jawab kepada
gubernur dengan tugas yang diembankan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan tugas dan fungsi Departemen Pertambangan dan Energi
di wilayah bersangkutan.
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan suksesnya program
pertambangan dan energi di daerah.
3. Menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan Gubernur KDH Tingkat I
dan instansi lain yang terkait dalam rangka koordinasi, pembinaan dan
pemberian bimbingan, pertimbangan petunjuk dan bantuan teknis serta
memberikan laporan mengenai masalah usaha pertambangan dan energi
Propinsi Sumatera Utara.
4. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam
lingkungan masing-masing antar satuan organisasi dalam departemen dan
dengan instansi vertikal lainnya, serta dengan pemerintah daerah dengan
tugas pokoknya masing-masing.
Di bawah ini akan diuraikan mengenai sejarah perkembangan Dinas
Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara dari tahun ke tahun sebagai
berikut:
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
2. Tahun1949 : Kementrian Kemakmuran diubah menjadi Kementrian
Perekonomian. Jawatan Pertambangan menjadi Dinas Pertambangan.
3. Tahun 1950 : Kementrian Perekonomian diubah menjadi Kementrian
Perindustrian. Dinas Pertambangan kembali menjadi Jawatan Pertambangan.
4. Tahun 1955 : Kementrian Perindustrian diubah menjadi Departemen
Perindustrian Rakyat (DEPRINRA), membawahi beberapa jawatan dan biro
minyak dan gas bumi.
5. Tahun 1964 : Departemen Perindustrian Rakyat diubah menjadi Departemen
Perindustrian Dasar dan Pertambangan (DEPERDATAM).
6. Tahun 1966 : Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan diubah
menjadi Departemen Perindustrian dan Pertambangan.
7. Tahun 1970 : Tanggal 1 Juni 1970 mulai berdiri kantor Perwakilan
Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara di Medan. Pendirian
berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No. 338 / Kpts / M /
Pertambangan / 1969.
8. Tahun 1973 : Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian
Utara diubah menjadi Kantor Daerah Departemen Pertambangan Sumatera
Bagian Utara, berlokasi di Medan.
9. Tahun 1978 : Departemen Pertambangan diubah menjadi Departemen
Pertambangan dan Energi. Terdiri dari dua Direktorat Jenderal Ketenagaan.
Sedangkan Sekretaris Jenderal dan Inspektorat masih dalam satuan organisasi.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera
Utara, berlokasi di Medan.
10. Tahun 1982 : Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi
Sumatera Utara diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan
dan Energi Sumatera Utara dan Aceh, berlokasi di Medan.
11.Tahun 1984 : Sruktur organisasi Departemen Pertambangan dan Energi
ditambah satu Direktorat Jenderal yaitu Direktorat Geologi dan Sumber Daya
Mineral. Direktorat Jenderal Ketenagaan diubah menjadi Direktorat Jenderal
Lisrik Dan Energi. Lalu dimekarkan menjadi Direktorat Pembinaan, Direktorat
Program Kelistrikan dan Direktorat Pertambangan Dan Energi Baru.
12.Tahun 1987 : Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi
Sumatera Utara dan Aceh diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen
Pertambangan dan Energi Sumatera Utara, berlokasi di Medan.
13.Tahun 1989 : Terbentuk Dinas Pertambangan Propinsi Daerah Tingkat I
Sumatera Utara berdasarkan Perda No. 16 Tahun 1989.
14.Tahun 2000 : Pada bulan Agustus tahun 2000, Kantor Wilayah Departemen
Pertambangan dan Energi Sumatera Utara diubah menjadi Kantor Wilayah
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Sumatera Utara.
15.Tahun 2001 : Pada bulan Maret tahun 2001, Kantor Wilayah Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Sumatera Utara diubah menjadi
Eks Kantor Wilayah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi
Sumatera Utara.
16.Berdasarkan Peraturan daerah Propinsi Sumatera Utara No. 3 tahun 2001
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Eks Kantor Wilayah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi
Sumatera Utara dan Eks Dinas Pertambangan Tingkat I Propinsi Sumatera
Utara digabungkan menjadi Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi
Sumatera Utara, sampai sekarang.
Makna Logo, Visi dan Misi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi
Sumatera Utara
3.2.1 Makna Logo
a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta
perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Propinsi
Sumatera Utara melawan imperialisme / kolonialisme, feodalisme dan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
b. Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat
dalam membela dan mempertahankan Pancasila.
c. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi
dan tulisan “SUMATERA UTARA”, melambangkan daerah yang indah
permai masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.
d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh
lima butir padi melambangkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan. Yang
mana ketiga simbol tersebut beserta tongkat di bawah kepalan tangan
melambangkan watak kebudayaan, yang mencerminkan kebesaran bangsa,
patriotisme, pencinta kebenaran dan pembela keadilan.
e. Bukit barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang
berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotongroyongan yang dinamis.
3.2.2 Visi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara
Visi dari Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara adalah
“Terwujudnya pengelolaan pertambangan dan energi yang menghasilkan nilai
tambah bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui
pembangunan berwawasan lingkungan”.
3.2.3 Misi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
1. Meningkatkan profesionalisme, etika dan moral aparatur yang mencerminkan
pemerintah yang baik, bersih, transparan dan akuntabel serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme (good governance).
2. Meningkatkan penyediaan informasi geologi dan air bawah tanah bagi
pengembangan wilayah dan pemukiman serta pencegahan pengrusakan
lingkungan dan terjadinya bencana alam.
3. Meningkatkan pencarian sumber-sumber baru mineral dan energi untuk
kelangsungan ketersediaaan sumber daya mineral dan energi.
4. Meningkatkan pengusahaan pertambangan dan energi yang berwawasan
lingkungan selaras dengan perkembangan ekonomi kerakyatan.
5. Membangun koordinasi yang erat dengan pihak terkait untuk memenuhi dan
menjaga pasokan tenaga listrik bagi masyarakat dan industri di Sumatera
Utara.
6. Memelihara dan meningkatkan kontribusi pajak bagi penerimaan daerah dari
kegiatan usaha pertambangan dan energi.
7. Meningkatkan pengembangan wilayah dan kesejahteraan rakyat setempat
melalui pengusahaan sumber daya mineral dan energi.
3.3 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan
3.3.1 Aktivitas Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara
Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas dan
fungsi sesuai dengan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 3 tahun 2001,
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Utara Nomor : 060. 252. K tahun 2002 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara.
Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara adalah unsur
pelaksana Pemerintah Propinsi, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas,
berkedudukan di bawah Kepala Daerah dan bertanggung jawab kepada Kepala daerah
melalui SekretarisDaerah.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara mempunyai
tugas membantu gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi
dan tugas pembantuan di bidang pertambangan dan energi, serta menyelenggarakan
beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standar pelaksanaaan
kewenangan daerah kabupaten / kota serta standar-standar pelaksanaan
tugas-tugas dinas di bidang pertambangan dan energi.
b. Pelaksanan dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan di
bidang pengembangan geologi dan sumber daya mineral, pertambangan
umum, ketenagalistrikan dan pengembangan energi, sesuai ketentuan dan
standar yang ditetapkan.
c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
d. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur dan sekretaris daerah sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
e. Pemberian masukan yang perlu kepada gubernur dan sekretaris daerah sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada gubernur melalui sekretaris daerah sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi dibantu oleh:
a. Wakil Kepala Dinas.
b. Kepala Bagian Tata Usaha.
c. Kepala Sub Dinas Bina Program, Sarana dan Pelatihan.
d. Kepala Sub Dinas Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral.
e. Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum.
f. Kepala Sub Dinas Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi.
g. Unit Pelayanan Teknis Dinas.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
3.3.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera
Utara
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia / aparatur dan
penguasaan IPTEK.
2. Meningkatkan kegiatan penyelidikan potensi pertambangan dan energi (
geologi, sumber daya mineral dan energi, bencana alam tanah longsor, gunung
api dan gempa bumi, serta air tanah / hidrogeologi).
3. Meningkatkan penyediaan data dan informasi sumber daya mineral dan energi
serta sumber daya air tanah yang memiliki kelayakan ekonomi untuk
dikembangkan.
4. Meningkatkan peluang pasar, investasi, pengusahaan pertambangan dan energi
migas dan ketenagalistrikan yang berdasarkan ekonomi kerakyatan.
5. Meningkatkan pengembangan wilayah dan masyarakat ( community
development), di sekitar wilayah pertambangan.
6. Meningkatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat yang berorientasi
kepada kesederhanaan, kecepatan, keterbukaan, kemudahan dan ketepatan.
7. Meningkatkan pengendalian pengelolaan lingkungan pertambangan, migas,
ketenagalistrikan serta sumber daya air tanah.
8. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lingkungan hidup,
kehutanan dan instansi terkait.
9. Menyusun Peraturan Daerah ( Perda ) tentang pengusahaan pertambangan,
migas, ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah.
10.Meningkatkan pengadaan peralatan lapangan dan laboratorium.
11.Meningkatkan pengembangan pemanfaatan bahan galian untuk industri
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
12.Meningkatkan pemanfaatan sumber daya air tanah ( sumur bor ) untuk
keperluan air bersih masyarakat.
Sedangkan sasaran dari Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara
yaitu:
1. Tersedianya sumber daya manusia ( aparatur negara ) yang berkualitas dan
profesional.
2. Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan rinci tentang geologi,
sumber daya mineral dan energi, bencana alam tanah longsor, gunung api,
gempa bumi, dan air tanah / hidrogeologi.
3. Terbukanya peluang investasi, pemanfaatan dan pasar bagi pengusahaan
pertambangan, migas dan ketenagalistrikan.
4. Terwujudnya peningkatan Penerimaan Asli Daerah ( PAD ) dan perekonomian
rakyat.
5. Terwujudnya pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
6. Terwujudnya pengelolaan pengusahan pertambangan, migas, ketenagalistrikan
dan sumber daya air tanah yang benar dan baik serta berwawasan lingkungan.
7. Terwujudnya persepsi yang sama dengan instansi lingkungan hidup,
kehutanan dan instansi terkait dalam hal pengelolaan pengusahaan
pertambangan, migas, ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah.
8. Tersusunnya Perda tentang pengusahaan pertambangan, migas,
ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
10. Terbukanya peluang pemanfaatan bahan galian untuk industri sebagai bahan
baku.
11. Tersedianya pengadaan air bersih untuk keperluan masyarakat.
12. Tersedianya energi listrik untuk masyarakat di daerah terpencil.
3.4.1 Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu gubernur dalam melaksanakan tugas
otonomi, tugas dekonsentrasi, dan tugas pembantuan di bidang pertambangan dan
energi. Untuk melakukan tugas-tugasnya maka Kepala Dinas menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyiapan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standar pelaksanaan
kewenangan daerah kabupaten / kota serta standar-standar pelaksanaan
tugas-tugas dinas di bidang pertambangan dan energi.
b. Pelaksanaan dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan di
bidang pengembangan geologi dan sumber daya mineral, pertambangan
umum, ketenagalistrikan dan pengembangan energi, sesuai ketentuan yang
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait
dalam pelaksanaan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
d. Pemberian masukan yang perlu kepada gubernur dan sekretaris daerah, sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada gubernur, melalui sekretaris daerah sesuai standar yang ditetapkan.
f. Pemberian masukan yang perlu kepada gubernur dan sekretaris daerah, sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
2. Wakil Kepala Dinas
Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi, dan tugas pembantuan di
bidang pertambangan dan energi. Wakil Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:
a. Pengkoordinasian penyempurnaan, penyusunan dan penetapan standar
pelaksanaan kewenangan daerah kabupaten / kota di bidang pertambangan dan
energi, perencanaan kegiatan dan kebutuhan dinas, peningkatan kapasitas kerja
personil, kinerja, disiplin pegawai dan sistim kerja.
b. Pelaksaan tugas dan fungsi Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan
sesuai standar prosedur yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
d. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
3. Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Uasaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang
umum keuangan, kepegawaian, organisasi dan hukum. Untuk melaksanakan tugasnya
maka Kepala Tata Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan dan penyempurnaan standar penyelenggaraan, urusan umum,
pengelolaan keuangan, pemberdayaan organisasi dan penyiapan
produk-produk hukum.
b. Perencanaan kebutuhan internal dan kebutuhan administrasi dinas, serta
penyempurnaan / peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas
pelaksanaannya sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
c. Perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan
dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
d. Perencanaan, pengelolaan dan pendayagunaan kepegawaian, sesuai ketentuan
dan standar yang ditetapkan.
e. Perencanaan dan peningkatan sistim kerja serta pengelolaan produk hukum
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
g. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,
sesuai bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang
ditetapkan.
Kepala Tata Usaha dibantu oleh:
a. Kepala Sub Bagian Umum.
b. Kepala Sub Bagian Keuangan.
c. Kepala Sub Bagian Kepegawaian.
d. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum.
4. Kepala Sub Dinas Bina Program Sarana dan Pelatihan
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyusunan program dan
pelaporan, operasionalisasi laboratorium, perencanaan kebutuhan, pengadaan
kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan peralatan eksplorasi serta pelatihan. Untuk
melaksanakan tugasnya, Kepala Sub Dinas Bina Program Sarana dan Pelatihan
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan
daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang
penyusunan program umum, laboratorium, peralatan eksplorasi, pelatihan dan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
b. Perencanaan, pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian rencana
pembangunan jangka menengah dan tahunan dinas, sesuai ketentuan dan
standar yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
d. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,
sesuai bidang tugas dan fungsinya.
e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang
ditetapkan.
Kepala Sub Dinas Bina Program Sarana dan Pelatihan dibantu oleh:
a. Kepala Seksi Penyusunan Program dan Pelaporan.
b. Kepala Seksi Laboratorium.
c. Kepala Seksi Peralatan Eksplorasi.
d. Kepala Seksi Pelatihan.
5. Kepala Sub Dinas Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengembangan geologi umum dan
vulkanologi, sumber daya mineral, geologi tata lingkungan dan hidrogeologi. Untuk
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-tandar pelaksanaan kewenangan
daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas pemantauan dan
pengembangan geologi umum dan vulkanologi, sumber daya mineral,
pelayanan perijinan, pengelolaan air bawah tanah, geologi tata lingkungan
serta zona bahaya tanah longsor, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
b. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pemantauan, survei,
penelitian dan pemetaan geologi umum dan vulkanologi, sumber daya mineral,
geologi tata lingkungan dan hidrogeologi, pelayanan perijinan, pengelolaan air
bawah tanah, serta zona bahaya tanah longsor, sesuai ketentuan dan standar
yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
d. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,
sesuai bidang tugas dan fungsinya.
e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang
ditetapkan.
Kepala Sub Dinas Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral dibantu
oleh:
a. Kepala Seksi Pengembangan Geologi Umum dan Vulkanologi.
b. Kepala Seksi Sumber Daya Mineral.
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
6. Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pelayanan perijinan pengusahaan
pertambangan umum, bimbingan dan pengembangan pertambangan umum,
pengawasan pertambangan umum dan konservasi bahan galian. Untuk
menyelenggarakan tugasnya, maka harus menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan
daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang
pelayanan perijinan pengusahaan pertambangan umum, bimbingan dan
pengembangan pertambangan umum, pengawasan pertambangan umum dan
konservasi bahan galian.
b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian pelayanan perijinan
pengusahaan pengawasan pertambangan umum, bimbingan dan
pengembangan pertambangan umum, pengawasan pertambangan umum dan
konversi bahan galian, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang
ditetapkan.
Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum dibantu oleh:
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
b. Kepala Seksi Bimbingan Dan Pengembangan Pertambangan Umum.
c. Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum.
d. Kepala Seksi Konservasi Bahan Galian.
7. Kepala Sub Dinas Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengembangan, pengawasan dan
pelayanan perijinan ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, konservasi energi serta
pemantauan kualitas, distribusi dan harga bahan bakar minyak. Untuk
menyelenggarakan tugasnya, maka harus menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan
daerah kabupaten / kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam
pengembangan, pengawasan dan pelayanan perijinan ketenagalistrikan,
minyak dan gas bumi, konservasi energi serta pemantauan kualitas, distribusi
dan harga bahan bakar minyak.
b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian pengembangan, pengawasan
dan pelayanan perijinan ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, panas bumi,
konservasi energi serta pemantauan kualitas, distribusi dan harga bahan bakar
minyak, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
d. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang
ditetapkan.
Kepala Sub Dinas Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi dibantu oleh:
a. Kepala Seksi Perijinan.
b. Kepala Seksi Pengembangan Listrik Dan Energi.
c. Kepala Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi.
d. Kepala Seksi Konservasi Energi.
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Sistem kerja pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang lama adalah secara komputerisasi yang masih menggunakan Microsoft Exel dan memakan waktu yang lama serta kurang efisien, yang mana data-data karyawan, data penggajian masih menggunakan Microsoft Excel. Hal itu sangat tidak efisien dan kurang efektif.
4.2 Sistem yang Diusulkan
Seiring dengan kemajuan teknologi, sudah saatnya perusahaan mulai menerapkan teknologi komputer di dalam layanan informasi atau sistem informasi bagi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang bergerak dalam bidang pertambangan, sehingga perusahaan tersebut dapat memperoleh informasi dengan lebih efektif dan efisien. Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dalam merancang sistem komputerisasi pengolahan data pegawai. Dan sebelum melakukan pembuatan program, terlebih dahulu dipaparkan sedikit mengenai perancangan program yang diinginkan. Sebelumnya perlu dirancang database yang terdiri dari tabel-tabel yang diperlukan. Desain yang baik dalah kunci menghasilkan database yang efektif, akurat dan efisien.
4.3 Data Flow Diagram (DFD)
4.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat bantu dalam perancangan global bagi program
aplikasi yang akan dibuat, dengan tujuan untuk mencerminkan keadaan sistem yang
akan dibangun secara umum
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
3
Keterangan : 1. Biodata pegawai
2. Laporan data pegawai perbulan
3. Laporan biodata pegawai
4.3.2 Diagram Level 0 dan Diagram Level 1
Dari diagram konteks diatas dapat diturunkan menjadi bentuk yang lebih detail yaitu
DFD Level 0. Berikut ini diberikan gambaran DFD Level 0 dan DFD Level 1 yang
merupakan perincian dari diagram konteks yang telah dibuat untuk system yang akan
dirancang.
Biodata pegawai
Laporan data pegawai Staf personalia
Pegawai
1.0* Pencatatan
bidata pegawai
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Informasi File biodata pegawai
Gambar 4.1 DFD Level 0
File biodata pegawai
Kepala dinas
Pegawai
1.1* Verifikasi
biodata pegawai
1.2* Pembuatan
Beta Primasari : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 4.2 DFD Level 1
Berikut ini adalah keterangan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam
Data Flow Diagram.
No Nama komponen Simbol Keterangan
1 Proses
Proses menunjukkan
transformasi dari masukan
menjadi keluaran.
2. Aliran
Aliran menggambarkan aliran
paket data atau informasi dari
satu bagian ke bagian lain dari
system dimana penyimpanan
mewakili lokasi penyimpanan Staf personalia