HUBUNGAN ETOS KERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI DI SD NEGERI SE-KECAMATAN
SUNGGAL T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
WIDYA SYAHFITRI
NIM. 1123111099
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Data diri
a. Nama : Widya Syahfitri
b. Tempat/tanggal lahir : Medan, 20 April 1995
c. Agama : Islam
d. Status : Belum Menikah
e. Jumlah Bersaudara : Anak ke 2 dari 3 bersaudara
f. Alamat : Jl. Tanjung Selamat Gg. Taufik No. 27 Medan
g. Jenjang Pendidikan : S1 Fakultas Ilmu Pendidikan
h. No Telp : 083198800857
No. Asal Sekolah Tahun Masuk Tahun Tamat
1. SD Negeri No. 104186 Tj. Selamat 2000 2006
2. SMP Negeri 30 Medan 2006 2009
3. SMA Negeri 15 Medan 2009 2012
i
ABSTRAK
WIDYA SYAHFITRI, NIM. 1123111099, “Hubungan Etos Kerja Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah adakah hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal.
Etos kerja guru menurut Sinamo (2010:1) adalah semangat, pola pikir, dan mentalitas yang mewujud menjadi seperangkat perilaku kerja yang khas dan berkualitas. Hasil belajar siswa menurut Asep (2012:15) adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal dengan sampel sebanyak 20 orang guru kelas VI. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket untuk variabel etos kerja guru (X) dan studi dokumentasi berupa nilai UN untuk variabel hasil belajar siswa (Y). Pengujian analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan uji keberartian hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh gambaran etos kerja guru pada kriteria cukup (mean = 147,7) dan hasil belajar siswa juga berada pada kriteria cukup (mean = 83,75). Hasil analisis korelasi antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa diperoleh nilai korelasi 0,596. Dengan membandingkan nilai korelasi dengan ɑ = 0,05 (0,444) maka korelasi cukup signifikan. Uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai 3,1480 dan dengan membandingkan kepada nilai ɑ = 0,05 (2,1009) maka hipotesis dapat diterima. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi etos kerja guru, maka semakin tinggi hasil belajar siswa.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Etos Kerja Guru
Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A
2015/2016”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan. Selama penyelesaian skripsi ini, penulis menemukan banyak hambatan
dan kesulitan. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
banyak pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.
4. Alm. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Ketua Jurusan Pendidikan
iii
Jurusan Pra Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
5. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis
selama perkuliahan.
7. Alm. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Bapak Drs. Robenhart Tamba,
M.Pd, Bapak Dr. Irsan, M.Si, dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku
Dosen Penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan bagi
penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
9. Kepada semua tenaga administratif yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan khususnya untuk Bapak Sukiran yang selalu
setia mengurus segala kepentingan penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
10.Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang telah
memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian
di sekolah. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Bapak/Ibu.
11.Teristimewa untuk kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan
iv
banyak atas setiap tetes keringat dan air mata yang mengalir dalam
membesarkan penulis hingga bisa meraih gelar Sarjana. Serta Abang M.
Yudha Syahfitra dan Adik tersayang Najwa Amelia. Terimakasih untuk
setiap do’a yang dipanjatkan demi kebaikan dan kesuksesan penulis, tidak
ada balasan yang pantas bagi kalian kecuali surgaNya Amiin.
12.Kepada teman-teman satu perjuangan dikelas C Reguler 2012 terimakasih
atas motivasinya selama ini. Terkhusus sahabat tersayang Dewi Puspita
Sary dan Rizki Kurniati Siregar terima kasih atas bantuan dan semangat
yang diberikan kepada penulis.
13.Kepada Ibu Hj. Nurminah Surbakti, S.Pd, terima kasih atas bantuan,
masukan, dan saran yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan
skripsi.
14.Kepada sahabat tersayang Sri Wahyuni Rangkuty, terima kasih telah
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
15.Kepada teman seperjuangan bimbingan skripsi Dewi Puspita Sary,
Nurhidayah Lestari, Maryati Manurung, Afda Lila, Elma Margaretha
Nainggolan, Santa Helena Sinaga, dan Siti Nuraisyah, terima kasih untuk
semangat yang diberikan kepada penulis.
16.Kepada teman seperjuangan PPLT-2015 SDN 101770 Tembung: Dewi,
Rizki, Enjel, Maria, Mariati, Desi, Adrina, Atika, Silvi, Karmila, Ambar,
terimakasih untuk waktu dan pengalaman yang luar biasa.
17.Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan
v
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda
kepada mereka atas bantuan dan amal baiknya. Dalam menyusun skripsi ini
penulis menyadari masih ada kekurangan dan kelemahan, karena keterbatasan
pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Penulis
tetap berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan pembaca pada umumnya.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih Wassalammualaikum
wr.wb.
Medan, 10 Maret 2016
Penulis
vii
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
A. Jenis Penelitian ... 39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
C. Populasi dan Sampel ... 39
D. Variabel dan Definisi Operasional ... 42
E. Teknik Pengumpulan Data ... 43
F. Uji Instrumen Penelitian ... 46
G. Uji Prasyarat Analisis Data ... 50
H. Teknik Analisis Data ... 53
I. Jadwal Penelitian ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 56
2. Deskripsi Data Penelitian ... 56
3. Uji Kecenderungan Data Penelitian ... 60
4. Uji Korelasi Data ... 62
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 69
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai UASBN Kelas VI SD Negeri 104186 ... 4
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian ... 40
Tabel 3.2 Distribusi Sampel Penelitian ... 42
Tabel 3.3 Bobot Skor Penelitian Etos Kerja Guru ... 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 45
Tabel 3.5 Uji Validitas Angket Etos Kerja Guru ... 47
Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas ... 50
Tabel 3.7 Indeks Korelasi ... 54
Tabel 3.8 Jadwal Penelitian ... 55
Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Etos Kerja Guru ... 57
Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Hasil Belajar Siswa .... 59
Tabel 4.3 Uji Kecenderungan Data Etos Kerja Guru ... 60
Tabel 4.4 Uji Kecenderungan Data Hasil Belajar Siswa ... 61
Tabel 4.5 Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian ... 63
Tabel 4.6 Hasil Analisis Homogenitas Data Penelitian ... 64
Tabel 4.7 Daftar Sidik Ragam ... 64
Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X dan Y ... 65
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Etos Kerja Guru Kelas VI ... 58
Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Siswa Kelas VI ... 59
Gambar 4.3 Histogram Uji Kecenderungan Data Etos Kerja Guru Kelas VI .... 61
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Etos Kerja Guru ... 73
Lampiran 2. Tabulasi Skor Hasil Uji Coba Angket Etos Kerja Guru ... 77
Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Etos Kerja Guru ... 79
Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Etos Kerja Guru ... 99
Lampiran 5. Data Penelitian Angket Etos Kerja Guru ... 105
Lampiran 6. Perhitungan Statistik Dasar Variabel X ... 107
Lampiran 7. Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y ... 112
Lampiran 8. Uji Kecenderungan Variabel X ... 117
Lampiran 9. Uji Kecenderungan Variabel Y ... 119
Lampiran 10. Perhitungan Uji Normalitas Data Etos Kerja Guru ... 121
Lampiran 11. Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa ... 123
Lampiran 12. Perhitungan Homogenitas Hubungan X dengan Y ... 125
Lampiran 13. Perhitungan Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi ... 126
Lampiran 14. Tabel Korelasi Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa ... 129
Lampiran 15. Perhitungan Korelasi Data X dengan Y ... 130
Lampiran 16. Perhitungan Uji Keberartian Korelasi Data X dengan Y ... 132
Lampiran 17. Tabel r Product Moment ... 133
Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ... 134
Lampiran 19. Daftar Nilai-Nilai Distribusi T ... 135
Lampiran 20. Daftar Titik Persentase Distribusi F ... 138
Lampiran 21. Tabel Z Score ... 141
vii
Lampiran Surat Izin Penelitian Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED ... 181
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu faktor penting dalam sekolah adalah guru. Karena guru
merupakan kunci pengembangan pendidikan. Guru berperan langsung dalam
mendidik dan memberikan ilmu kepada siswa. Hal ini menjadikan guru sebagai
sosok yang paling bertanggung jawab terhadap mutu pendidikan. Bagaimanapun
bagusnya kurikulum serta lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa
diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya maka
semua akan kurang bermakna. Guru dapat dikatakan baik apabila mempunyai
etos kerja yang baik pula. Etos kerja adalah hal penting yang memiliki pengaruh
terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar.
Menurut Mudlofir (2014:200) bahwa, “Etos kerja merupakan kondisi
internal yang mendorong dan mengendalikan perilaku pekerja ke arah
terwujudnya kualitas kerja yang ideal”. Dalam hal ini apabila guru memiliki etos
kerja yang baik maka ia akan berusaha semaksimal mungkin agar menjadi guru
yang berkualitas guna tercapainya efektifitas proses belajar mengajar serta hasil
belajar siswa yang sesuai harapan. Kualitas unjuk dan hasil kerja banyak
ditentukan oleh kualitas etos kerja ini. Oleh sebab itu, sangat penting bagi guru
untuk memiliki etos kerja yang baik.
Etos kerja guru dapat dilihat dari usaha guru tersebut agar pembelajaran di
sekolah berjalan dengan baik. Seiring dengan perkembangan zaman yang
2
sebagai kunci keberhasilan diharuskan untuk selalu kreatif dan inovatif. Guru
dituntut untuk selalu meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilannya untuk perbaikan dan peningkatan kinerja guru.
Dalam menjalankan pekerjaannya, guru dituntut untuk mampu
menjalankan pekerjaannya dengan maksimal sebagai wujud etos kerja, sehingga
tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat terwujud. Tetapi pada kenyataannya,
berdasarkan berita di media cetak Kompas pada tanggal 4 Mei 2015 di daerah
Serdang Bedagai bahwa, “Etos kerja atau semangat kerja guru masih rendah”.
Hal tersebut tentu menurunkan kualifikasi guru sebagai pendidik profesional.
Guru sebagai orang tua kedua bagi peserta didik setelah orang tua di rumah
tentunya dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi, yang di dalam proses
belajar mengajar tidak hanya memberi materi pelajaran saja, namun juga
contoh-contoh tindakan yang baik yang dapat ditiru oleh peserta didik. Sehingga guru
harus bisa tampil dengan maksimal dalam menjalankan profesinya dan memenuhi
tanggung jawabnya dalam keadaan apapun.
Selain itu, dari hasil pengamatan penulis sekarang ini banyak guru yang
kurang memiliki etos kerja yang baik. Hal ini ditandai dengan masih banyak
ditemukan guru yang sering terlambat, bolos mengajar, dan berkeliaran pada saat
jam mengajar. Padahal guru merupakan teladan bagi siswa. Siswa yang terbiasa
dididik oleh guru yang sering bolos mengajar, akan menurunkan minat siswa
untuk belajar. Menurunnya minat belajar jelas akan menurunkan hasil belajar
siswa. Namun, tidak semua guru seperti yang penulis gambarkan di atas. Masih
banyak guru yang rajin, disiplin, dan memiliki etos kerja yang tinggi. Dilain
3
yang pintar, hasil belajarnya lebih rendah dibandingkan siswa yang kurang pintar.
Dalam hal ini kemampuan evaluasi guru sangat diperlukan. Guru yang
mempunyai etos kerja yang baik, tentunya tidak hanya mengevaluasi siswa pada
akhir proses belajar mengajar saja, tetapi mulai dari awal hingga akhir proses
pembelajaran.
Etos kerja memiliki peranan yang sangat penting. Etos kerja yang baik
sangat berpengaruh pada kinerja yang akan dihasilkan. Selama predikat guru
masih melekat, berarti guru tersebut harus memerankan diri sebagai guru yang
baik serta memiliki etos kerja yang baik. Guru harus memiliki kemauan, serta
inovasi dan kreativitas yang terus bergelora, sehingga mampu mewujudkan etos
kerja yang diwujudkan dengan kinerja yang baik.
Etos kerja guru juga sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar
di kelas. Etos kerja guru yang baik dapat dillihat dari aspek pedagogik yang ia
miliki, contohnya metode pembelajaran. Metode yang digunakan guru hendaknya
bervariasi dan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, sehingga proses
belajar menjadi hal yang menyenangkan bagi siswa. Misalnya metode
konvensional yang selalu digunakan oleh para guru hendaknya juga
dikembangkan menjadi metode belajar aktif. Setelah metode pembelajaran
komponen lain yang juga penting adalah media belajar.
Media belajar merupakan perantara atau pengantar pesan yang berbentuk
sebuah perangkat dari guru kepada siswa sebagai alat bantu belajar. Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pembelajaran maka media itu disebut media
4
kreatif misalnya jenis media gambar, overhead projector (OHP), kaset audio,
video, dan lain sebagainya. Padahal dengan menggunakan media pembelajaran
jelas akan menggugah minat belajar siswa. Dengan memiliki minat belajar yang
baik tentunya akan mendorong hasil belajar yang baik pula.
Hasil belajar merupakan faktor penting di dalam pembelajaran. Karena
melalui hasil belajar guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar
mengajar. Salah satu faktor tinggi rendahnya hasil belajar adalah guru. Namun,
pembelajaran yang disampaikan pada umumnya masih berpusat pada guru. Hal
ini juga dikatakan oleh Ridwan (2014:vi) bahwa, “Pembelajaran yang dilakukan
oleh guru di Indonesia pada umumnya masih berpusat pada guru. hal ini
disebabkan oleh pemahaman yang masih belum memadai dan paradigma
pembelajaran yang belum sesuai dengan tindakan yang seharusnya dilakukan”.
Pada umumnya, pembelajaran yang berpusat pada guru akan menurunkan hasil
belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa akan cepat bosan dan tidak memiliki
minat belajar karena hanya guru yang menjadi pusat pembelajaran. Sehingga
kurang menggugah keaktifan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
Tabel 1.1
Nilai UASBN Kelas VI SD Negeri 104186 Tanjung Selamat
NO TAHUN MATA PELAJARAN
5
Sebagai contoh, berdasarkan data yang diperoleh dari SD Negeri 104186
Tanjung Selamat, terjadi penurunan nilai ujian akhir sekolah pada tahun
2014/2015 dari tahun 2013/2014 pada semua mata pelajaran yang diujiankan.
Seperti pada tahun 2013/2014 nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia
yaitu 8,53 sedangkan pada tahun 2014/2015 nilai rata-ratanya 7,26. Begitu juga
dengan mata pelajaran matematika pada tahun 2013/2014 nilai rata-ratanya 8,46
sedangkan pada tahun 2014/2015 terjadi penurunan yaitu 7,42. Dan pada mata
pelajaran IPA pada tahun 2013/2014 nilai rata-ratanya 8,39 sedangkan pada tahun
2014/2015 terjadi penurunan yaitu 6,63. Menurun serta rendahnya hasil belajar
siswa tersebut menarik minat peneliti untuk mencari tahu apakah nilai hasil
belajar tersebut berhubungan signifikan dengan etos kerja guru.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Hubungan Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah yang diidentifikasi
adalah:
1. Rendahnya etos kerja guru.
2. Rendahnya hasil belajar siswa.
3. Pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru.
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas banyak masalah yang dapat
diteliti. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah agar masalah yang
diteliti lebih terarah. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada
“Hubungan Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI di SD Negeri
Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang
akan diteliti sebagai berikut: “Apakah ada hubungan antara etos kerja guru
dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A
2015/2016?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran etos kerja guru di SD Negeri Se-Kecamatan
Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri
Se-Kecamatan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara etos
kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan gambaran untuk lebih
meningkatkan etos kerja guru.
2. Bagi guru, dapat memberikan masukan untuk lebih meningkatkan etos
kerja dalam mengajar.
3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan informasi baru untuk lebih
meningkatkan etos kerja sebagai seorang guru kelak.
4. Bagi peneliti lain: sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian.
Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu:
1. Etos kerja guru kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal memiliki skor
rata-rata sebesar 147,7 dan standar deviasi sebesar 9,29, yang dikonsultasikan
dengan tingkat kecenderungan termasuk dalam kategori sedang.
2. Hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal memiliki
skor rata-rata sebesar 83,75 dan standar deviasi sebesar 4,19, yang
dikonsultasikan dengan tingkat kecenderungan termasuk dalam kategori
sedang.
3. Etos kerja guru (X) berhubungan dengan hasil belajar siswa (Y) kelas VI SD
Negeri Se-Kecamatan Sunggal, yang dibuktikan dengan hasil perhitungan
korelasi yaitu > yaitu 0,596 > 0,444. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa mempunyai
tingkat korelasi yang tinggi.
4. Terhadap uji t diperoleh sebesar 3,14 sedangkan sebesar 2,10,
dimana > yaitu 3,14 > 2,10 sehingga hipotesis yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan hasil
belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016
dapat diterima. Artinya semakin tinggi etos kerja guru, maka semakin tinggi
69
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar
dengan cara lebih rajin belajar baik di sekolah maupun di rumah.
2. Bagi guru, hendaknya lebih meningkatkan etos kerjanya, sehingga guru
mampu meningkatkan hasil belajar siswa, baik pada ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
3. Bagi sekolah, diharapkan untuk meningkatkan kualitas siswa dengan selalu
memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan sarana dan
prasarana pembelajaran yang mendukung, serta mengikutsertakan guru-guru
pada pelatihan-pelatihan keprofesionalan.
4. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih memantapkan hasil penelitian ini. Perlu
dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas dan
melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa
serta1 dengan menggunakan metode pengumpulan data lainnya, misalnya
70
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: Rineka
Cipta
_____. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Asep, Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo
Dimyati, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Endarwati. 2003. Hubungan Antara Harga Diri dan Etos Kerja Pegawai
Departemen Agama Kabupaten Tulung Agung. Jurnal
Ferry. 2015. Etos Dan Keterampilan Tenaga Kerja Rendah. Kompas, 4 Mei 2015
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Husni, Abdillah. 2002. Pengertian Belajar Dari Berbagai Sumber.
http://husniabdillah.multiply.com. Diakses pada 1 November 2015
Imran, Syafei. 2006. Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Etos Kerja
dengan Kepuasan Kerja Guru SD Negeri Kecamatan Medan Tuntungan.
Tesis Unimed: Tidak Diterbitkan.
Mudlofir. 2014. Pendidik Profesional. Jakarta: Bumi Aksara
Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.
71
Nata, Abuddin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo
Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ridwan, Abdullah Sani. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sinamo. 2002. Ethos 21. Jakarta: Darma Mahardika
_____. 2010. 8 Etos Keguruan. Jakarta: Darma Mahardika
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Suprijono. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sutrisno, Hadi. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tasmara, Toto. 2002. Membudidayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani
Press
Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media
Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia.
72
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana
Wahjosumidjo. 2004. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia
Wina, Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Yanti. 2012. Etos Kerja Guru. http://yanti41.blogspot.com. Diakses pada 29
Oktober 2015
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi