• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MUTASI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MUTASI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Daftar FPEB : 71/UN 40.FPEB.1.PL/2013

PENGARUH MUTASI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

SITI AMINAH NIM. 0601227

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MUTASI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG

Oleh Siti Aminah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Manajemen Perkantoran pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis

© Siti Aminah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH MUTASI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si Rini Intansari M, S.Pd.,M.Pd NIP. 195704151985031005 NIP. 198008102008012029

Mengetahui: Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI

(4)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH MUTASI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Oleh: Siti Aminah NIM. 0601227

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. Uep Tatang Sontani, M. Si dan Rini Intansari Meilani, S.Pd, M.Pd.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu penurunan kepuasan kerja karyawan dikarenakan mutasi pegawai yang dilakukan BKD Kota Bandung cenderung kurang efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian mutasi yang kurang objektif dan kurang didasarkan atas indeks prestasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dan data penelitian ini menggunakan analisis regresi.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh gambaran untuk variabel mutasi pegawai berada pada kategori efektif dan variabel kepuasan kerja karyawan berada pada kategori puas.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan mempunyai pola linier. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa variabel mutasi karyawan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh yang positif dari mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan” dapat diterima.

(5)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF EMPLOYEE MUTATION ON EMPLOYEES’ WORK

SATISFACTION IN BKD BANDUNG

(BANDUNG DISTRICT GOVERMENT EMPLOYMENT AGENCY)

By Siti Aminah NIM. 0601227

Supervised by:

Drs. Uep Tatang Sontani, M. Si dan Rini Intansari Meilani, S.Pd, M.Pd.

The issue examined in the study is about employees’s work satisfaction thai is declining as employee mutation executed by Bandung District Goverment Employment Agency. This was triggered revealed by unobjective mutation assement and lack of achievement index base.

This research aimed to find out the extent to the influence of employee

mutation on employees’ work satisfaction. The method used was explanatory

research and the research data employed regression analysis.

Based on the analysis, it showed that employee mutation variables were categorized efective and employees’ work satisfaction variables were categorized satisfactory.

The result of data analysis showed that data were normally distributed and linearly patterned. Referring to the result of hypothesis examination, it was found out that employee mutation variables have significant infuence on employees’ work satisfaction. Thus, the hypothesis, stating that there is postive influence of employee mutation on employees’ work satisfaction, is accepted.

However, quality improvement-demanding indicators from each variable were still prevalent. In fact, experience was the lowest indicator of employee mutation variables. In order to improve its quality, it was necessary to attend the

estimation of employees’ experience as a considerable mutation aspect. Well

experienced employees shall adapt new work environment more easily.

(6)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

5. Keuntungan-Keuntungan Mutasi Pegawai ... 17

6. Alasan mengadakan Mutasi Pegawai ... 19

7. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Mutasi ... 23

8. Ruang Lingkup Sistem Mutasi Pegawai ... 23

9. Kendala Pelaksanaan Mutasi ... 25

10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutasi Pegawai ... 26

B. Kepuasan Kerja ... 28

1. Pengertian Kepuasan Kerja ... 28

2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja ... 30

3. Korelasi Kepuasan Kerja ... 31

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 32

C. Kerangka Pemikiran ... 34

2. Operasionalisasi Variabel ... 40

C. Jenis dan Sumber Data ... 41

1. Sumber Data Primer ... 41

2. Sumber Data Sekunder ... 42

D. Populasi ... 43

(7)

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 45

1. Pengujian Validitas ... 45

2. Pengujian Reliabilitas ... 48

G. Teknik Analisis Data ... 49

1. Analisis Deskriptif ... 51

2. Analisis Verifikatif menggunakan Regresi ... 52

3. Pengujian Hipotesis melalui Koefiisen Determinasi (Adjusted R2) ... 53

4.1.1.4 Struktur Organisasi BKD Kota Bandung ... 58

4.1.2 Karakteristik Responden ... 59

4.1.2.1 Tingkat Usia Responden ... 59

4.1.2.2 Tingkat Pendidikan Responden ... 60

4.1.2.3 Jenis Kelamin Responden ... 61

4.1.5.2 Deskripsi Variabel Kepuasan ... 77

4.1.6 Regresi ... 85

4.1.7 Determinasi ... 86

4.2 Pembahasan ... 87

4.2.1 Gambaran Pelaksanaan Mutasi Pegawai yang Dilakukan Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ... 87

4.2.2 Gambaran Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ... 89

(8)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Karyawan Yang Dimutasi Di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung pada Tahun 2011-2012 . 3 Tabel 1.2 Tabel Angket Pra Penelitian Tentang kepuasan Kerja

Karyawan ... 5

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 40

Tabel 3.2 Interpretasi Nilai r ... 47

Tabel 4.1 Tingkat Usia Responden ... 59

Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Responden ... 60

Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden ... 61

Tabel 4.4 Masa Kerja Responden ... 61

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Mutasi Kerja (X) N=34 ... 63

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y) N=34 ... 64

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel X dan Y N= 34 ... 65

Tabel 4.8 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman Sesuai Dengan Bidangnya ... 66

Tabel 4.9 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman yang Mendukung Pekerjaannya ... 67

Tabel 4.10 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Masa Kerja ... 67

Tabel 4.11 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Tugas Pokok dan Fungsi ... 68

Tabel 4.12 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Kebijakan-Kebijakan Tentang Mutasi ... 69

Tabel 4.13 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Pemahaman Tujuan ... 69

Tabel 4.14 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Pada Instansi Tertentu ... 70

Tabel 4.15 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kesesuaian Mutasi dengan Kebutuhan ... 71

Tabel 4.16 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sesuai Dengan Bidangnya ... 71

Tabel 4.17 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kompetensi Sesuai dengan Bidangnya ... 72

Tabel 4.18 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kecakapan Pada Bidang Pekerjaan ... 73

Tabel 4.19 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Skill Yang Mampu Diandalkan ... 74

Tabel 4.20 Akumulasi Jawaban Responden Memiliki Tanggung Jawab Terhadap Tugas dan Kewajibannya ... 75

Tabel 4.21 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Tanggung Jawab Terhadap Segala Keputusan ... 75

Tabel 4.22 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Tanggung Jawab Atas Pekerjaan ... 76

(9)

Tabel 4.24 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kepuasaan

terhadap Jenis Pekerjaan yang Dikerjakan Sekarang ... 78

Tabel 4.25 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kebosanan Terhadap Pekerjaan ... 79

Tabel 4.26 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Memperoleh Kesempatan Promosi dalam Jabatan ... 79

Tabel 4.27 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kemungkinan Untuk Memanfaatkan Pengetahuan Yang dimiliki ... 80

Tabel 4.28 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Implikasi Pengawasan Pekerjaan ... 81

Tabel 4.29 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Pengawasan Yang Sesuai ... 82

Tabel 4.30 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kepuasan Dengan Rekan-Rekan Kerja ... 83

Tabel 4.31 Akumulasi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Bantuan Dari Rekan-Rekan kerja ... 83

Tabel 4.32 Kategorisasi Data Skor Kepuasan Kerja ... 84

Tabel 4.33 Hasil Uji Regresi ... 85

(10)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasal 1 ayat (1) dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian menjelaskan bahwa pegawai negeri merupakan warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan undang-undang tersebut dapat diketahui bahwa pegawai negeri merupakan kepanjangan tangan negara dalam menjalankan roda pemerintahan dalam upaya pelayanan publik yang berimplikasi pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

(12)

2

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang manajemen kepegawaian meliputi perencanaan dan kesejahteraan karyawan, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai, pendidikan dan pelatihan.

Pada pelaksanaan tugas pokoknya, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis bidang manajemen kepegawaian, pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan badan, pelaksanaan pengelolaan perencanaan dan kesejahteraan karyawan, pengembangan karier karyawan, pendidikan dan pelatihan karyawan serta mutasi kepegawaian di lingkungan pemerintah daerah Kota Bandung. Prinsipnya, mutasi pegawai negeri sipil merupakan bentuk dari pengembangan, penjelmaan/perwujudan dari dinamika organisasi pemerintah daerah Kota Bandung dalam pencapaian tujuan organisasi. Hasibuan (2002:102) menyatakan bahwa mutasi merupakan suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/ pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal di dalam satu organisasi.

(13)

3

Tabel 1.1

Karyawan Yang Dimutasi Di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah

Kota Bandung pada Tahun 2011-2012

No Bulan Di Mutasi Nama

6 Jan-12 Lintang Kurniasari 7 Jan-12 Riri Pramuyastuti, 8 Jan-12 Iyus Sulaeman

9 Feb-12 Rachyat

10 Sep-11 Teja Dahliawati

11 Jan-12 Wiwin Widaningsih 12 Jan-12 Ina Marlina 23 Jan-12 Titin Supriatin 24 Feb-12 Teddy Permana

(14)

4

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa terdapat 34 karyawan yang dimutasi di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung. Mutasi tersebut diberlakukan sebagai upaya mengurangi rasa bosan pegawai kepada pekerjaan serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam melakukan pekerjaan.

Stephen Robbins (2003:91) menjelaskan bahwa kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Seseorang karyawan negeri sipil dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap positif terhadap kerja seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Berdasarkan hal tersebut, untuk menciptakan kepuasan kerja pada pegawai negeri bukanlah suatu hal yang mudah karena dalam menciptakan sebuah kepuasan kerja, suatu organisasi dapat memenuhi berbagai faktor yang dapat menciptakan kepuasan pada karyawan tersebut.

(15)

5

Tabel 1.2

Tabel Angket Pra Penelitian Tentang kepuasan Kerja Karyawan

No Pertanyaan

Anda memiliki kepuasaan terhadap jenis pekerjaan yang dikerjakan sekarang memperoleh promosi dalam jabatan

1 4 6 7 2

4 Mutasi memberikan kepuasan terhadap anda untuk memungkinkan memanfaatkan pengetahuan yang anda miliki.

3 5 3 6 3

5 Anda memiliki kepuasan dalam pengawasan yang dilakukan pimpinan

2 4 9 1 4

6 Mutasi memberikan kepuasan terhadap kesesuaian pengawasan yang dilakukan

3 5 8 4 0

7 Setelah pemberian mutasi memberikan kepuasan terhadap kerjasama anda dengan rekan-rekan efektif

2 1 5 8 4

8 Mutasi memberikan kepuasan untuk mendapat peluang terhadap bantuan dari rekan-rekan kerja

3 2 7 5 3

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

(16)

6

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumber: BKD Kota Bandung, 2013

Gambar 1.1 Persentase Daftar Hadir BKD Kota Bandung

Berdasarkan Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa tingkat kehadiran pada 6 (enam) bulan terkahir yaitu pada bulan juli 2012 sampai dengan desember 2012 karyawan yang terkena mutasi tidak lebih pada 80%. Fenomena ini tentunya bertolakbelakang dengan tujuan mutasi tersebut yaitu meningkatkan produktivitas kerja. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Drs. Erik Sumarna sebagai kepala koordinator mutasi karyawan BKD Kota Bandung yang menjelaskan bahwa “Memang masih terdapat beberapa karyawan yang merasa kurang puas terhadap hasil pelaksanaan mutasi, ketidakpuasan ini didasarkan pada ketidaksesuaian mutasi dengan harapan/keinginan karyawan”.

(17)

7

dapat dilihat dari jawaban mengenai permasalahan perhatian atasan, kondisi kerja, kesesuaian gaji, posisi jabatan sampai dengan kecocokan pekerjaan. Selanjutnya hasil wawancara dengan Drs. Erik Sumarna sebagai kepala Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BKD Kota Bandung, dapat diketahui bahwa faktor-faktor kepuasan kerja terdiri dari gaji/insentif yang diperoleh, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja.

Selain untuk menciptakan kepuasan kerja pada karyawan, sangat penting pula bagi suatu organsasi termasuk BKD Kota Bandung untuk menjaga dan memelihara dan menjaga tingkat kepuasan kerja ini karena setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku pada diri dan lingkungannya. Dengan demikian, kepuasan kerja karyawan dapat tercipta ketika mutasi tersebut dapat memenuhi keinginan karyawan sesuai dengan minat dan bidang tugas masing-masing.

(18)

8

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

karyawan sehingga mutasi tersebut dapat meningkatkan kepuasan kerja di Badan Kepegawaian Daerah.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai mutasi pegawai negeri dan kepuasan kerja karyawan dengan judul “Pengaruh Mutasi Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung.”

B. Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah pada penelitian ini:

1. Bagaimana gambaran efektivitas pelaksanaan mutasi pegawai yang dilakukan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung?

2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung?

3. Seberapa besar pengaruh mutasi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung?

C. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui:

1. Gambaran pelaksanaan mutasi pegawai yang dilakukan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung.

(19)

9

3. Gambaran besarnya pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung.

D. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yang berarti bagi:

1. Badan Kepegawaian Daerah: secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa informasi mengenai mutasi pegawai dan kepuasan kerja karyawan yang penting dalam menentukan salah satu kebijakan pengembangan karyawan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung.

2. Jurusan Pendidikan Manajemen Perkantoran: secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan keilmuan terutama yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan. Secara praktis penelitian ini pun diharapkan dapat dijadikan bahan kajian tambahan bagi mahasiswa agar lebih siap dalam melakukan manajemen kepegawaian dengan baik.

(20)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

DESAIN PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu mutasi pegawai, kemudian objek penelitian yang menjadi variabel terikat adalah kepuasan kerja. Pada penelitian ini, objek yang dijadikan responden adalah karyawan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung yang berlokasi di Jl. Wastu Kencana No. 2 Kota Bandung.

B. Metode Penelitian

1. Jenis dan Metode yang Digunakan

Seperti yang diungkapkan Suharsimi Arikunto (2010:34) mengemukakan bahwa “Metode“ adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu metode penelitian ini juga digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Surakhmad (1994:121), mengemukakan bahwa:

(21)

39

Berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif (gambaran) dan verifikatif. Menurut Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat (2002:33) yang menjelaskan bahwa metode deskriptif yaitu suatu metode dalam suatu pencarian fakta status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi dan suatu sistem pemikiran atau apapun peristiwa pada masa sekarang dengan interprestasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan tentang Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung.

Penelitian dengan metode deskriptif ini bermaksud untuk mengetahui seperti apa gambaran secara keseluruhan mengenai Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung. Sedangkan untuk penelitian verifikatif bermaksud untuk mengetes kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian verifikatif ini untuk menguji Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive survey dan metode explanatory survey.

Penelitian yang menggunakan descriptive survey dan metode

(22)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

40

alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.

2. Operasionalisasi Variabel

Penjabaran operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel

Konsep Empiris

No Item

Indikator Ukuran Skala

Mutasi Karyawan

(X)

Hasibuan (2002:102) mengungkapkan bahwa mutasi merupakan suatu perubahan

posisi/jabatan/tempat/pekerj aan yang dilakukan baik secara horizontal maupun secara vertikal (promosi/demosi) di dalam satu organisasi.

Pengalaman Memiliki pengalaman sesuai dengan bidangnya

Ordinal 1,2,3

Mempunyai sejumlah pengalaman yang mendukung

pekerjaannya

Mempunyai jam terbang yang tinggi

Pengetahuan Memahami dengan baik tugas pokok dan fungsi

Ordinal 4,5,6

Mengetahui kebijakan-kebijakan tentang mutasi Memahami mengenai tujuan

Kebutuhan Adanya kebutuhan pada instansi tertentu Kecakapan Memiliki kompetensi

(23)

41

Variabel Konsep Variabel

Konsep Empiris

No Item

Indikator Ukuran Skala

pekerjaan Kepuasan

Kerja (Y)

Suatu keadaan yang menyenangkan atau perasaan emosi yang positif yang dihasilkan dari penelitian terhadap pekerjaan seseorang atau pengalaman. (Luthan, 2002:230)

Pekerjaan itu sendiri

Tingkat kepuasan terhadap jenis pekerjaan yang dikerjakan

Tingkat kepuasan dalam memperoleh kesempatan

Pengawasan Tingkat kepuasan bekerja dengan pengawasan

Ordinal 20,21

Tingkat kepuasan pengawasan yang sesuai Rekan kerja

(Kolega)

Tingkat kepuasan hubungan dengan rekan-rekan kerja

Ordinal 22,23

Adanya bantuan dari rekan-rekan kerja

C. Jenis dan Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah sumber data yang diperlukan untuk penelitian. Sumber data tersebut dapat diperoleh baik secara langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder) yang berhubungan dengan objek penelitian.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data di mana data yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung dari objek yang berhubungan dengan penelitian. Menurut Asep Hermawan (2008:168) yang dimaksud dengan data primer adalah:

(24)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

42

dalam penelitian eksploratif, dekriptif, maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survei ataupun observasi.

Menurut Ruth McNeil (2005:56) data primer memiliki ciri:

a. Pengumpulan informasi langsung dari responden menggunakan metodologi yang sesuai.

b. Ditugaskan secara langsung oleh peneliti. Sedangkan implikasinya:

1. Customized. Data disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

2. Syndicated. Data diperoleh peneliti dengan melibatkan data penelitian terdahulu.

3. Omnibus. Data diperoleh dari sebuah sebuah lembaga penelitian dalam kurun waktu tertentu.

4. Data diperoleh langsung dari objek penelitian, akan tetapi tidak dipublikasikan

.

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah karyawan BKD yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi penelitian, yaitu karyawan yang pernah di mutasi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung yang berlokasi di jl. Wastu Kencana No. 2 Kota Bandung.

2. Sumber Data Sekunder

(25)

43

karyawan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung dan gambaran umum Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung.

D. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono,2009:90). Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Penelitian yang dilakukan selalu berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan menganalisa suatu data, menentukan populasi merupakan langkah yang penting. Menurut Siswojo dalam Mardalis (2003:54) ”Populasi

adalah sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti”. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Menurut Sugiyono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”

(26)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

44

penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah karyawan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung yang pernah dimutasi dengan ukuran 34 karyawan/responden.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini hanya dilakukan untuk mengumpulkan data dalam pra penelitian yang dijabarkan dalam latar belakang. Wawancara adalah suatu proses tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka orang yang lain dan mendengarkan dengan telinga suaranya (Sutrisno Hadi, 2006:192). Kegunaannya yaitu untuk mengumpulkan data primer yang langsung dari responden. Jadi teknik

interview ini merupakan salah satu cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden yuang menjadi objek penelitian. Wawancara tersebut dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait, seperti karyawan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung.

2. Quesioner

(27)

45

tersebut diberikan kepada karyawan yang pernah di mutasi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung.

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting, karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran data dapat dilihat dari instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solutions) 15.0 for window.

1. Pengujian Validitas

Data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian karena menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian data untuk mendapatkan mutu yang baik. Benar-tidaknya data tergantung dari instrumen pengumpulan data. Sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas.

(28)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

46

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010:146). Menurut Suharsimi Arikunto (2010:146):

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berati memiliki validitas yang rendah.

Pendapat lebih jelas diungkapkan oleh Asep Hermawan (2008:211):

”Validitas data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu

wawancara dalam survei atau observasi dilakukan dengan benar dan bebas dari bias”.

Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut

 

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

2

X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

2

(29)

47

Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto (2010:245) dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Interpretasi Nilai r

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0.800 sampai dengan 1.00 Tinggi Antara 0.600 sampai dengan 0.800 Cukup Antara 0.400 sampai dengan 0.600 Agak Rendah Antara 0.200 sampai dengan 0.400 Rendah Antara 0.000 sampai dengan 0.200 Sangat Rendah Sumber: Arikunto (2010: 245)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:

a. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung≥ rtabel).

b. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung< rtabel).

(Sugiyono, 2008:250) 2

1 2

r n r t

(30)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

48

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dari penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen mutasi karyawan dan kepuasan kerja karyawan.

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukan tingkat keterandalan tertentu (Arikunto, 2010:247).

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Cronbach’s Alpha karena alternatif jawaban pada instrumen penelitian lebih dari dua. Rumusnya adalah sebagai berikut (Husein Umar, 2008:170):

(31)

49

Di mana:

11

r : reliabilitas instrumen

k : banyak butir pertanyaan 2

t

s : deviasi standar total

2

b

s : jumlah deviasi standar butir

Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan seperti yang dipaparkan berikut ini. Rumus deviasi standar yang digunakan adalah sebagai berikut (Husein Umar, 2008:172):

1

X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika koefisien internal seluruh item (ri)  r tabel dengan tingkat

signifikasi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

b. Jika koefisien internal seluruh item (ri) r tabel dengan tingkat signifikasi

5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

G. Teknik Analisis Data

(32)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

50

dirumuskan dalam penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun data

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data yang diisi oleh responden untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:

% = N

n

X 100

Dimana:

n = nilai yang diperoleh N = jumlah seluruh nilai 100 = konstanta

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul.

3. Tabulasi data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

(33)

51

jawaban diberikan skor antara 1 sampai dengan 5. Setiap variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke dalam 5 alternatif jawaban. b. Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian

c. Menganalisis dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari perhitungan statistik. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif.

1. Analisis Deskriptif

Data mentah yang telah terkumpul dari hasil kuesioner/survei lapangan harus diolah agar memperoleh makna yang berguna bagi pemecahan masalah. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh mutasi karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung. Pengolahan data yang terkumpul dari hasil kuesioner dapat dikelompokkan ke dalam tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data pada pendekatan penelitian.

Persiapan adalah mengumpulkan dan memeriksa kebenaran cara pengisian, melakukan tabulasi hasil kuesioner dan memberikan nilai (scoring) sesuai dengan sistem penilaian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. dalam bentuk informasi yang lebih ringkas.

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain:

(34)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

52

Variabel X terfokus pada penelitian terhadap mutasi karyawan yang indikatornya meliputi adalah Pengalaman, Pengetahuan, Kebutuhan, Kecakapan, dan Tanggung jawab.

b. Analisis Deskriptif Variabel Y (Kepuasan Kerja)

Variabel Y terfokus pada penelitian terhadap kepuasan kerja yang indikatornya meliputi adalah Pekerjaan itu sendiri, Promosi, Pengawasan, dan Rekan kerja (Kolega).

2. Analisis Verifikatif menggunakan Regresi

Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan korelatif dalam penelitian ini yaitu teknik analisis regresi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis regresi. Dalam analisis regresi akan dikembangkan sebuah estimating equation (persamaan regresi) yaitu formula matematika yang mencari nilai variabel dependent dari nilai independent yang diketahui.

Dalam penelitian ini terdapat 1 (satu) variabel dependent, yaitu kepuasan kerja, dan variabel independent, yaitu mutasi pegawai. Berdasarkan hal tersebut maka metode analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, yang persamaannya dapat dikemukakan sebagai berikut:

Y = a + bX + e Keterangan:

(35)

53

a = Konstantan Regresi b = Koefisien Regresi

e = Error

3. Pengujian Hipotesis melalui Koefiisen Determinasi (Adjusted R2)

Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari

(36)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah melakukan penelitian maka penulis akan mengutarakan sebuah kesimpulan, kesimpulan merupakan langkah yang penulis lakukan dalam penelitian “Pengaruh Mutasi Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung”, setelah membuat suatu kesimpulan selanjutnya penulis mencoba memberikan rekomendasi-rekomendasi dengan harapan adanya perbaikan khususnya bagi objek penelitian yaitu BKD Kota Bandung dan pihak lain yang berkepentingan dengan penyusunan skripsi ini.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

(37)

95

jawaban yang terendah, hal tersebut diketahui bahwa mutasi yang dilaksanakan kurang memperhantikan pengalaman dari pegawai itu sendiri.

2. Gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan pada BKD Kota Bandung yang ditunjukan oleh hasil penelitian bahwa kepuasan kerja berada pada katagori puas yang terdiri dari pekerjaan itu sendiri, promosi, pengawasan dan rekan kerja (kolega) yang artinya responden merasakan kepuasan kerja pada BKD Kota Bandung. Adapun indikator promosi khususnya pada pengetahuan memiliki persentase alternatif jawaban postif tertinggi. Namun yang menjadi sorotan dari kelima indikator tersebut bahwa rekan kerja khususnya pada ukuran mengenai kerjasama dengan rekan-rekan kerja merupakan indikator yang memiliki persentase alternatif jawaban yang terendah. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan kurang tercipta dikarenakan kurangnya kerjasama antar pegawai, dimana ini disebabkan pada antar pegawai yang belum beradaptasi ataupun masih belum melakukan pendekatan yang optimal mengenai karakteristik pegawai-pegawai lain dalam bekerja.

(38)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

96

dan rekan kerja (kolega). Untuk itu pemberian mutasi hendaknya lebih selektif dan efektif guna menghindari ketidakpuasan pada pegawai, namun demikian kepuasan kerja karyawan BKD Kota Bandung ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor mutasi saja, tetapi ada faktor lain juga yang berpengaruh namun tidak dikaji dalam penelitian ini.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada skor rata-rata setiap indikator, rekomendasi yang dikemukakan mengacu kepada indikator yang memiliki skor rata-rata terendah diantara yang lain untuk masing-masing variabel. Berdasarkan hal tersebut rekomendasi yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Pada peningkatan pelaksanaan mutasi kerja yang lebih baik, maka pihak BKD Kota Bandung harus lebih memperhatikan indikator pengalaman khususnya pada ukuran mengenai masa kerja karyawan. Pada konsep tersebut, BKD perlu memperhatikan masa kerja pengalaman khususnya pada ukuran mengenai masa kerja karyawan, mengingat pengalaman perlu dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih karyawan yang akan dimutasikan karena dengan pengalaman karyawan akan lebih mudah memahami lingkungan baru setelah dimutasi.

(39)

97

mengingat kerjasama antar karyawan dibutuhkan dalam peningkatan kepuasan yang berimplikasi pada peningkatan kinerja BKD itu sendiri.. 3. Hasil penelitian ini hanya mengkaji mengenai pengaruh mutasi terhadap

(40)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adam, D. 1963. Leadership Theory and Practice. Second Edition. California: Sage Publication Inc.

Adelina, 2010, Pengaruh Mutasi Kerja dan Perkembanganya di Indonesia. Yogyakarta: Andi Press.

Alex S. Nitisemito, 1999, Manajemen Personalia, Cetakan Kedelapan, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Alfriady Suherman. 2006. Pembeharuan dalam Mutasi Kerja. Jakarta: Widyautama.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta. Revisi 2010.

As'ad M. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberti.

Asep Hermawan. 2008. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT. Grasindo.

Bambang, Wahyudi. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi Revisi, Bandung: Sulita

Fathoni, H.Abdurrahmat, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Herzberg. 1969. The Motivation to Work. New York: John Wisley & Sons.

Jonathan Sarwono. 20 0. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Locke, E. A. 1969. What is job satisfaction? Organizational behavior and human performance.

(41)

99

Malayu Hasibuan, SP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mardalis. 2003. Metode Peneitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Moekijat. 1999. Manajemen Sumberdaya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Musanef. 1998. Manajemen Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: PT Gunung agung.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari. Teori kePraktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. 2003. Organizational Behavior. Prentice Hall. England. Rullyandi. Romi, 2009. Pengantar Mutasi Kerja. Yogyakarta: Anri Press.

Ruth, McNeil, 2005. Business to Business Market Research “Understanding and Measuring Business Markets. Kogan Page. Londin and Sterling, VA. Sastrohadiwiryo, Bejo Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja, Jakarta:

Penerbit PT Bumi. Aksara.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Shalahuddin, 2009. Prinsip dan Kepuasan Kerja. Jakarta:Widya Utama.

Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia. (cet. 9) Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 2000, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Siswanto, 2002. Mutasi Berserta Pengantar. Yogyakarta: Andi Press Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah dan Dasar Metode Teknik,Transito, Bandung.

Sutrisno Hadi, 2006. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

(42)

Siti Aminah, 2013

Pengaruh Mutasi Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

100

Wibowo. 2007. Manajemen kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winardi. 2008. Azas-Azas Manajemen. Bandung : Alumni Bandung. Yuwono, 2006. Kinerja dan Kepuasan Kerja. Yogjakarta: Andi Press.

Perundang-undangan:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian..

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung.

Sumber lain yang relevan:

Porter, L.W. 1961, A Stufy of Perceived Need Satisfactions in Bottm and Middle Management Jobs. Journal of Applied Psychology, February, 1-10.

Gambar

Tabel 4.24 Akumulasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BKD Kota Bandung  ...............................
Tabel 1.1
Tabel Angket Pra Penelitian Tentang kepuasan Kerja Karyawan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan yang efektif dan beretika terhadap kepuasan kerja pegawai pada Badan Kepegawaian, Pendidikan

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KABUPATEN GROBOGAN ” Adapun maksud dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai syarat

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KABUPATEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota

Orientasi Kinerja Administrasi BKD Merupakan Fokus Kinerja Administrasi BKD Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kepada Badan Administrasi Kepegawaian Kabupaten Blitarbila

Kriteria dalam menentukan sampel adalah: “Seluruh Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten yang berstatus Pegawai Pegawai Negeri Sipil (PNS)”. yang berjumlah 65

Kriteria dalam menentukan sampel adalah : “Seluruh Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten yang berstatus Pegawai Pegawai Negeri Sipil (PNS)”. yang

Untuk penelitian mengenai peranan badan kepegawaian daerah dalam pelaksanaan mutasi pegawai negeri sipil di kabupaten talaud, maka sampel dalam penelitian ini