• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Potensi Tanah Longsor Di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Potensi Tanah Longsor Di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.1 Persentase Jumlah Kejadian bencana yang terdapat di Indonesia tahun 2015
Gambar 1.2 Wisata Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo
Gambar 1.4 Kejadian Tanah Longsor di Dusun Tangkil Rt 03, Muntuk,
Gambar 1.6 Tipologi Zona Berpotensi Tanah Longsor Berdasarkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan teknologi SIG, parameter tanah longsor yang terjadi pada DAS yang kompleks mengenai curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan tata guna

Variabel input metode Fuzzy logic merupakan parameter dari tanah longsor yaitu tutupan lahan, curah hujan, kemiringan, dan ketinggian.. Hasil keanggotaan Fuzzy dari ke empat

3.Kemiringan lereng, relief relatif, penutup lahan, kebasahan tanah, litologi dan curah hujan merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat kerawanan longsor lahan

Proses pengolahan overlay fuzzy adalah proses penggabungan 5 parameter tanah longsor dari peta curah hujan, jenis tanah, ketinggian, kemiringan lereng, tutupan lahan yang

Berdasarkan hasil overlay dengan perkalian antar parameter yaitu peta kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, dan jenis tanah, maka diperoleh klasifikasi

Proses pengolahan overlay fuzzy adalah proses penggabungan 5 parameter tanah longsor dari peta curah hujan, jenis tanah, ketinggian, kemiringan lereng, tutupan lahan yang

Bencana tanah longsor dapat terjadi pada daerah yang memiliki intensitas curah hujan tinggi, kemiringan lereng yang curam, penggunaan lahan berupa tanah kosong, ladang/tegalan dan semak

Gambar 4.4 Peta rawan longsor kabupaten TTU Umumnya longsor terjadi pada daerah yang memiliki intensitas curah hujan tinggi, kemiringan lereng tinggi dan tutupan lahan berupa tanah