• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POTENSI TANAH LONGSOR DI KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI Analisis Potensi Tanah Longsor Di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POTENSI TANAH LONGSOR DI KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI Analisis Potensi Tanah Longsor Di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POTENSI TANAH LONGSOR DI KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS (SIG) TAHUN 2016

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Fakultas Geografi

Disusun Oleh:

ATSARI NALUNGGARA

No. Mhs. E100160024

PROGRAM STUDI GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI

(2)
(3)
(4)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan kepada:

Bapak dan Ibuku tercinta yaitu Bapak Imam Muhadi dan Ibu

Titik Sumarmi yang selalu menemani, memberikan kasing

sayang, memberi dukungan, dan selalu mendoakan yang

terbaik untuk ananda.

Semua sahabat-sahabat terbaik yang selalu menemani dan

memberi support.

Orang terkasih di dalam hidupku yang selalu mendukung dan

menemaniku.

(5)

ANALISIS POTENSI TANAH LONGSOR DI KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS (SIG) TAHUN 2016

Abstrak

Tanah longsor merupakan suatu perpindahan atau pergerakan masa tanah yang diakibatkan karena tanah tidak kuat untuk menopang beban yang berada di permukaan tanah. Tanah longsor juga dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu kemiringan lereng, curah hujan, penggunaan lahan, jenis tanah, dan faktor geologi. Dlingo merupakan salah satu kecamatan yang memiliki persentase kejadian tanah longsor tinggi di Kabupaten Bantul. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal untuk mengatasi bencana tersebut, diperlukan adanya analisis persebaran tingkat potensi tanah longsor dan menganalisis faktor-faktor dominan yang memengaruhi tingkat potensi tanah longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian potensi tanah longsor ini adalah metode survey. Metode survey terdiri atas metode pengumpulan data, metode pengolahan data, dan metode analisis data SIG kuantitatif berjenjang. Metode yang digunakan dalam penentun sampel adalah purposive sampling. Hasil dari analisis SIG menunjukkan bahwa tingkat bahaya tanah longsor tinggi berada di bagian timur Kecamatan Dlingo. Tingkat bahaya tanah longsor sedang berada tersebar di seluruh kelurahan Kecamatan Dlingo. Tingkat bahaya tanah longsor rendah berada di bagian utara. Faktor dominan yang memengaruhi tingkat bahaya tanah longsor adalah curah hujan dan geologi.

(6)

ANALYSIS OF LANDSLIDE POTENTIAL IN DLINGO DISTRICT, BANTUL REGENCY USING GEOGRAFIS INFORMATION SYSTEM (GIS)

2016

Abstract

Landslides are a displacement or land mass movements are caused by the soil no longer strong enough to bear the weight that was on the ground. Landslides also influenced by several variables such as, slope, rainfall, land use, soil type, and geological factors. Dlingo is one of district in Bantul Regency that has a high percentage of landslide occurrences. Therefore, as a first step to level of landslide potential is in the eastern part of the District Dlingo. The level of danger of landslides were scattered throughout the District Dlingo village. Low landslide potential level is in the northern part. The dominant factor affecting the level of landslide hazard is rainfall and geology.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena kasih sayang-Nya

akhirnya Skripsi berjudul “Analisis Potensi Tanah Longsor di Kecamatan

Dlingo Kabupaten Bantul Menggunakan Sitem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016”dapat terselesaikan dengan lancar. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) pada Fakultas Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan inilah Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Priyono, M.Si selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas

Muhammadiyah Surakartayang telah memberikan ijin demi terselesainya

skripsi ini.

2. Bapak Drs. Yuli Priyana, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingan untuk proses akademik.

3. Bapak Dr. Ir. Imam Hardjono, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing selama penyusunan skripsi sehingga dapat terselesaikan

dengan baik dan lancer

4. Bapak Bapak Ir. Taryono, M.Si dan Agus Anggoro Sigit, S.Si., M.Sc

selaku dosen penguji sidang skripsi yang telah memberikan kritik dan

saran selama penyusunan skripsi sehingga dapat terselesaikan dengan baik

dan lancer.

5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah

Surakarta atas bantuan dan kerja sama dalam memberikan pelayanan

akademik selama proses perkuliahan

6. Dinas BAPPEDA Kabupaten Bantul dan Badan Meteorologi Klimatologi

dan Geofisika Yogyakarta yang telah memberikan kelancaran selama

orientasi data

7. Kedua orang tua tercinta Bapak Imam Muhadi dan Ibu Titik Sumarmi

(8)

 Ketiga saudara tercinta Tyas Pangesthi Nalunggara, Haves As’ad Baladewa,

dan Tariq Alfath Asyraq yang selalu memberikan semangat.

 Teman-teman terdekatku semuanya Riza Alfianto, Poppy Arsaninghyang, Ardhianto E.P, Dessy Ika, Lilis Istiyani, serta yang selalu bersama

memberikan dukungan dan bantuan selama berada berjalannya penelitian ini.

 Berbagai pihak yang dalam kesempatan ini tidak dapat disebutkan, yang telah

membantu dalam penulisan karya ilmiah ini.

Akhir kata semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari

Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 15 Februari 2017

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

1.5Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya…………...5

1.5.1 Telaah Pustaka...5

1.5.1.1Zona Berpotensi Tanah Longsor………..5

1.5.1.2Bahaya (Hazard)...7

1.5.1.3Bencana (Disaster)...8

1.5.1.4Tanah Longsor...9

1.5.1.5Parameter Potensi Tanah Longsor...15

1.5.1.5.1 Kemiringan Lereng...15

1.5.1.5.2 Penggunaan Lahan...15

1.5.1.5.3 Curah Hujan...17

1.5.1.5.4 Jenis Tanah...18

1.5.1.5.5 Formasi Geologi...19

1.5.1.5.6 Sistem Informasi Geografis (SIG)…...19

1.5.2 Penelitian Sebelumnya...22

(10)

1.6Metode Penelitian...27

1.6.1 Teknik Pengambilan Sampel...28

1.6.2 Metode Pengumpulan Data...28

1.6.3 Instrumen Penelitian...28

1.6.3.1Alat………...28

1.6.3.2Bahan………...29

1.6.4 Metode Pengolahan Data...29

1.6.4.1Interpretasi Penggunaan Lahan…….………...29

1.6.4.2Interpolasi Curah Hujan...………...30

1.6.4.3Penentuan Harkat………..30

1.6.4.4Overlay dan Penentuan Interval………32

1.6.4.5Penentuan Faktor Dominan…...………33

1.6.4.6Tahap Output (Penyajian Data).…...33

1.6.5 Metode Analisis Data...33

1.7Batasan Operasional...34

DESKRIPSI WILAYAH………...36

2.1 Letak Geografis dan Luas Daerah Penelitian…..………...36

2.2 Curah Hujan………...39

3.1 Parameter Penyebab Tanah Longsor………...…………...45

(11)

3.1.2 Jenis Tanah………...48

3.1.3 Penggunann Lahan………...50

3.1.4 Curah Hujan………...53

3.1.5 Geologi………...55

3.2 Analisis Tingkat Bahaya Tanah Longsor………...57

ANALISIS DAN PEMBAHASAN………...……...59

4.1 Parameter Tingkat Potensi Tanah Longsor…….………...59

4.1.1 Kemiringan Lereng………..59

4.1.2 Jenis Tanah………..60

4.1.3 Penggunaan Lahan………...61

4.1.4 Curah Hujan………...65

4.1.5 Geologi………...66

4.2 Analisis Tingkat Potensi Tanah Longsor………...………68

4.3 Faktor Dominan Terhadap Potensi Tanah Longsor………...71

KESIMPULAN DAN SARAN………...72

5.1 Kesimpulan………72

5.2 Saran………...73

DAFTAR PUSTAKA………74

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Jumlah Kejadian Bencana Yang Terdapat

Di Indonesia Tahun 2015...1

Gambar 1.2 Wisata Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo...2

Gambar 1.3 Wisata Hutan Pinus, Kecamatan Dlingo...2

Gambar 1.4 Kejadian Tanah Longsor di Dusun Tangkil Rt 03, Muntuk, Dlingo, Bantul, 2 Desember 2016……….4

Gambar 1.5 Kejadian Tanah Longsor di Dusun Sukorame Rt 24, Mangunan, Dlingo, Bantul, 2 Desember 2016…………...4

Gambar 1.6 Tipologi Zona Berpotensi Tanah Longsor Berdasarkan Hidrogeomorfologi………6

Gambar 1.7 Perbedaan Bahaya, Risiko, Kerentanan, dan Bencana...8

Gambar 1.8 Tipe Longsor Jatuhan...10

Gambar 1.9 Tipe Longsor Blok...11

Gambar 1.10 Tipe Longsor Rotasi...12

Gambar 1.11 Tipe Longsor Translasi...12

Gambar 1.12 Tipe Longsor Sebaran...13

Gambar 1.13 Tipe Longsor Aliran...13

Gambar 1.14 Kerangka Penelitian...26

Gambar 1.15 Diagram Alir Proses Pembuatan Peta Potensi Tanah Logsor……..35

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kecamatan Dlingo………...……….38

Gambar 3.1 Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul...47

Gmbar 3.2 Peta Jenis Tanah Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul……….49

(13)

Gmbar 3.4 Peta Curah Hujan Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul…………...54

Gambar 3.5 Peta Geologi Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul…………...56

Gambar 3.6 Peta Potensi Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Tahun 2016.….58

Gambar 4.1 Kurva Jumlah Poligon pada Potensi Tanah Longsor Tinggi di Tiap

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Klasifikasi Penggunaan Lahan Malingreau...16

Tabel 1.2 Ringkasan Penelitian Sebelumnya...23

Tabel 1.3 Pengharkatan Kelas Penggunaan Lahan...30

Tabel 1.4 Harkat Klasifikasi Curah Hujan...30

Tabel 1.5 Harkat Kelas Kemiringan Lereng...31

Tabel 1.6 Harkat Jenis Tanah...31

Tabel 1.7 Harkat Formasi Geologi...32

Tabel 2.1 Luas Kelurahan di Kecamatan Dlingo…………...…………36

Tabel 2.2 Klasifikasi tipe iklim menurut Schmidt Ferguson……….38

Tabel 2.3 Data Curah Hujan Kabupaten Bantul Tahun 2002 –2011………40

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Kecamata Dlingo………..41

Tabel 2.5 Contoh Jenis Tanah Rendsina, Grumusol, dan Latosol……….43

Tabel 3.1 Luas Kemiringsn Lereng Kecamatan Dlingo..………...45

Tabel 3.2 Jenis Tanah Kecamatan Dlingo……….48

Tabel 3.3 Luas Tiap Jenis Penggunaan Lahan Di Kecamatan Dlingo…………..51

Tabel 3.4 Luas Intensitas Curah Hujan Kecamatan Dlingo Tahun 2016………..53

Tabel 3.5 Luas dan Keterangan Simbol Formasi Geologi Kecamatan Dlingo…..55

Tabel 3.6 Luas Tingkat Potensi Tanah Longsor Kecamatan Dlingo Tahun 2016………..………..57

Tabel 4.1 Luas Kemiringan Lereng Kecamatan Dlingo……...……..…………...59

Tabel 4.2 Hasil Lapangan Kemiringan Lereng……….60

Tabel 4.3 Penggunaan Lahan Kecamata Dlingo………...62

Tabel 4.4 Hasil Uji Akurasi Penggunaan Lahan Kecamatan Dlingo………65

Tabel 4.5 Luas dan Keterangan Formasi Geologi Kecamatan Dlingo………….66

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Dokumentasi Survey Lapangan Penggunaan Lahan..…...77

Lampiran 2 Tabel Titik Lokasi Tanah Longsor di Kecamatan Dlingo………...82

Lampiran 3 Tabel Hasil Survey Kemiringan Lereng………...…..86

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pengembangan karir berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu,

Tujuan– Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sosialisasi, kualitas pelayanan, sanksi, penghargaan, dan faktor demografi (umur, pendidikan, pekerjaan, dan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan

Pegawai Tugas Belajar adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang diberi tugas untuk mengikuti pendidikan tinggi di dalam maupun

Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa dalam menentukan track yang tepat untuk grafik yang diberikan, S2 mampu melakukan proses pengaitan skema lama dan baru dengan baik,

Permasalahan di atas terungkap melalui pra penelitian, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap teman-teman guru dan siswa kelas V MI

Ditinjau dari segi teori set, fungsi adalah sebagai relasi yang tidak mempunyai pasangan urut dengan unsur pertama yang sama.. CARA

1) Besarnya biaya total pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sebesar Rp 3.025.439,29,