• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA KELOMPOK ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 2 BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA KELOMPOK ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 2 BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA KELOMPOK

ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 2 BANDAR MASILAM

KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUHAMMAD ZAMZAM

NIM. 2113340033

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

MUHAMMAD ZAMZAM, NIM: 2113340033, “PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA KELOMPOK ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 2 BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN”, Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara siswa- siswi di SMP Negeri 2 Bandar Masilam memanfaatkan barang bekas yang ada menjadi alat musik.

Waktu penelitian dan proses penelitian dilaksanakan pada bulan juni- agustus 2016. Sampel penelitian yang dijadikan yaitu seluruh siswa- siswi yang tergabung dalam kelompok ansambel music barang bekas di SMP Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Penelitian ini memaparkan beberapa barang bekas yang digunakan seperti botol kaca, jerigen, galon mineral, kaleng bekas, serta kentongan bambu yang mereka gunakan dalam membuat musik. Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa suara alat music yang dihasilkan menyerupai alat musik sebenarnya pada marching band seperti bellyra, bass, trio tom- tom, marakas. Lagu- lagu yang mereka mainkan pada umunya juga lagu- lagu daerah yang mereka aransemen dengan beberapa barang bekas tersebut.

Untuk itu sangat diperlukan sekali perhatian khusus terhadap barang- barang bekas yang masih dapat digunakan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara memeanfaatkan barang bekas menjadi sebuah alat musik.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini. Penelitian ini mengambil judul “Pemanfaatan Barang

Bekas pada Kelompok Ansambel Musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam

Kabupaten Simalungun”, yang bertujuan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Sendratasik, Program Studi

Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya Skripsi ini belum mencapai hasil yang

maksimal, untuk itu sangat diharapkan saran dan masukan yang membangun dari

pembaca. Semoga Skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap pengetahuan.

Penulis juga menyadari bahwa banyak hambatan dan kesulitan yang dialami

dalam menyelesaikan Skripsi ini, tetapi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

sebuah karya ilmiah tidaklah terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik

dukungan moral, materi, fasilitas dari lembaga berperan dalam kelancaran

penyusunan Skripsi ini.

Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan

ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik dan Dosen

Pembimbing Akademik.

4. Dr. Pulumun Ginting, M.Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Musik

Universitas Negeri Medan.

5. Dra. Pita H.D. Silitonga, M.Pd. Dosen Pembmbing Skripsi I.

6. Octaviana Tobing, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi II.

(8)

8. Hotman Manurung, S.Pd. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bandar

Masilam Kabupaten Simalungun.

9. Andi Safari S.Pd. Guru Seni Budaya di SMP Negeri 2 Bandar Masilam

Kabupaten Simalungun.

10. Seluruh Siswa yang termasuk dalam kelompok ansambel musik barang

bekas di SMP Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun.

11. Seluruh Dosen Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan.

12. Kedua orang tua penulis Bapak Wiyanto dan Ibu Masdiana, atas

dukungan serta motivasi baik secara moril maupun materil, serta doa

restu demi tercapainya cita- cita.

13. Kakak- kakak penulis yang tercinta, Wiyanti S.Pd. dan Agustina yang

selalu memberikan semangat dan doa.

14. Rekan- rekan Mahasiswa dan sahabat penulis, Try Agung Nugroho,

Risky Yanoga, Wahyudi, Ilham Gustian, Ilham Maulana dan yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga Skripsi ini bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Seni Musik.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL 10 A. Landasan Teoritis ... 10

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……… 22

A. Metode Penelitian... 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

(10)

D. Teknik Pengumpulan Data... 25

1. Observasi... 25

2. Wawancara... 26

3. Dokumentasi ... 27

E. Teknik Analisis Data... 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………. 31

A. Profil SMP Negeri 2 Bandar Masilam ... 31

B. Latar Belakang Pemanfaatan Barang Bekas Pada Kelompok Ansambel Musik ... 33

C. Cara memanfaatkan barang bekas dan berang bekas yang Digunakan ... 36

D. Proses Modivikasi Alat Musik dari Barang Bekas ... 43

E. Bentuk Penyajian Materi Lagu yang Diajarkan ... 51

F. Jumlah Siswa yang Tergabung dalam Kelompok Ansambel Musik Barang Bekas ... 64

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran... 66

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Sekolah SMP Negeri 2 Bandar Masilam Simalungun ... 32

Gambar 4.2.Penampilan Siswa- Siswi SMP Negeri 2 Bandar Masilam pada Perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012... 35

Gambar 4.3. Sanggar Seni Budaya SMP Negeri 2 Bandar Masilam ... 36

Gambar 4.4 Guru melatih siswa cara bermain jerigen ... 38

Gambar 4.5. Guru melatih siswa cara bermain perkusi kaleng... 39

Gambar 4.6. Guru mengajarkan siswa notasi angka pada botol kaca ... 40

Gambar 4.7. Guru melatih siswa cara bermain marakas... 41

Gambar 4.8. Kentongan ... 42

Gambar 4.9. Proses pembuatan Bellira dari Botol Kaca... 44

Gambar 4.10 Bellira dari Botol Kaca... 45

Gambar 4.11. Proses pembuatan Pegangan Kentongan oleh Siswa ... 46

Gambar 4.12. Proses pembuatan Lobang Kentongan oleh Siswa... 47

Gambar 4.13. Proses pembuatan Marakas oleh Siswa... 48

Gambar 4.14. Marakas dari Kaleng Softdrink ... 49

Gambar 4.15. Siswa mengecat Jerigen Bekas... 50

Gambar 4.16. Siswa menyusun Perkusi Kaleng Bekas... 51

(12)

DAFTAR BAGAN

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat

keterpakaiannya, dalam proses- proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,

yang ada hanya produk- produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam

tersebut berlangsung, misalnya barang- barang bekas yang berupa botol minuman,

panci, wajan, gelas, galon air minum, maupunember plastik. Tidak hanya dari

peralatan rumah tangga saja, tapi juga dari bahan bangunan seperti kaleng bekas

cat rumah, paralon atau drum bekas jalan.

Bagi kebanyakan orang, sampah adalah barang yang sudah tidak dapat

dipergunakan lagi. Mereka menganggap sampah adalah benda yang memang

harus dibuang, sehingga mereka sering mengabaikan dan membiarkan sampah,

tanpa perlu mengetahui manfaat lain dari sampah. Namun bagi sebagian orang,

sampah adalah barang yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan kembali sesuai

dengan kebutuhannya. Mereka menyadari bahwa, ternyata sampah mempunyai

manfaat lain yang tentunya sangat berguna. Salah satu cara pemanfaatan yang

digunakan adalah dengan cara mendaur ulang kembali sampah.

Daur ulang adalah pengolahan kembali barang- barang bekas yang sudah

tidak berguna lagi menjadi barang- barang yang dapat digunakan kembali. Pada

(14)

2

yang berbeda dari barang asalnya, sebelum menjadi sampah, dengan kata lain

terjadi perubahan fungsi. Proses daur ulang yang dilakukan, untuk menghasilkan

barang- barang baru (hasil daur ulang), disesuaikan dengan kebutuhan, proses

daur ulang juga harus membutuhkan kreativitas yang tinggi, baik dari segi seni

maupun manfaatnya.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau

menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal

ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi.Kreativitas dapat muncul dari

pemikiran yang didasari untuk memecahkan suatu masalah.Manusia yang kreatif

adalah manusia yang memiliki gambaran suatu sikap baru, pandangan baru,

konsep baru, dengan kreativitas sesorang dapat menghasilkan barang- barang

yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.Salah satunya dalam bidang

musik, sampah dapat dibuat menjadi alat musik seperti marakas dari botol bekas.

Pada umunya, sebaiknya alat musik dibuat dari bahan- bahan baku

baru.Tidak semua sekolah dapat memfasilitasi kebutuhan alat- alat musik yang

baru.Untuk itu dibutuhkan kreativitas agar tidak terhalang pembelajaran musik

sekolah.Karena alat musik dapat juga dibuat dari bahan- bahan yang diperoleh

dari barang- barang bekas atau yang sudah tidak digunakan lagi. Dengan kata lain,

(15)

3

Seperti yang dilakukan oleh sekelompok siswa di SMP Negeri 2 Bandar

Masilam kabupaten Simalungun dibawah bimbingan guru seni budaya mereka

yang memanfaatkan botol bekas tersebut menjadi sebuah alat musik melodi dalam

lagu dengan cara botol tersebut diisi dengan air oleh kelompok perkusi mereka

pada kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten

Simalungun.

Namun tidak semua botol bekas dapat digunakan sebagai alat musik yang

dapat menimbulkan bunyi yang bagus.Ada beberapa jenis botol yang tidak dapat

menimbulkan bunyi yang bagus apabila diisi dengan air contohnya saja botol

kaleng dan botol plastik, karena ketuanya tidak memiliki tekstur dinding botol

yang cukup keras dan kuat untuk menimbulkan sebuah nada yang bagus. Adapun

botol yang dapat digunakan sebagai melodi dan dapat menimbulkan bunyi yang

sangat bagus adalah botol jenis kaca yang umum digunakan seperti botol sirup

contohnya saja kurnia, pohon pinang, ABC, marjan, serta minuman botol seperti

bir bintang, sprite, fanta dan limun. Botol- botol tersebut dapat menimbulkan

bunyi dan nada yang sangat bagus apabila diisi air dengan ukuran yang tepat.

Ada sekelompok orang yang menyukai alat musik dari botol- botol

tersebut dan mereka membuat satu kelompok perkusi yang memanfaatkan barang

bekas, dengan nama “Barbe”.Barbe adalah nama kelompok perkusi yang mereka buat.Barbe adalah singkatan dari “barang bekas”. Sebuah kelompok perkusi yang terdiri dari 15 orang pemain diantaranya 3 orang pemain perkusi dari galon

mineral, 3 orang pemain perkusi dari jerigen, 2 orang pemain marakas yang

(16)

4

4 orang bermain kentongan dari bambu, dan 2 orang siswa memainkan botol sirup

kaca yang diisi air. Kelompok perkusi Barbe dari SMP Negeri 2 Bandar Masilam

kabupaten Simalungun ini juga sudah sering bermain di acara- acara besar di

Pemerintahan Kabupaten Simalungun, seperti pada acara Sumpah Pemuda 28

Oktober setiap tahun, mengisi acara Natalan di Gereja HKBP Abdi Sejati

Kabupaten Simalungun, dan acara- acara hiburan dikampung.

Kelompok Barbe bisa memenuhi undangan- undangan dalam semua acara

tersebut tidak terlepas dari kreativitas mereka yangdibimbing oleh guru seni

budaya dalam mengolah barang bekas terutama botol bekas menjadi sekelompok

musik.

Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk mengangkat karya ilmiah

yang berjudul“Pemanfaatan barangbekas pada kelompok ansambel musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten Simalungun”.

B. Identifikasi Masalah

Tujuan dari identifikasi masalah agar penelitian yang dilakukan lebih

terarah dan mencakup masalah yang paling utama dalam proses penelitian yang

akanditeliti. Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari

(17)

5

1. Apa latar belakang pemanfaatan barang bekas pada kelompok

ansambel musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten

Simalungun ?

2. Bagaimana cara memanfaatkan barang bekas yang digunakan pada

kelompok ansambel musik di SMP di SMP Negeri 2 Bandar Masilam

kabupaten Simalungun ?

3. Bagaimana proses modivikasi alat musik yang terbuat dari

barang-barang bekas ?

4. Mengetahui bentuk penyajian lagu yang dipelajari dengan

menggunakan barang- barang bekas pada kelompok ansambel musik di

SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten Simalungun ?

5. Berapa orang jumlah siswa yang tergabung dalam kelompok ansambel

musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun ?

6. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa siswi yang tergabung

dalam kelompok ansambel musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam

kabupaten Simalungun ?

7. Apa sajakah kendala yang dihadapi dalam mengajarkan siswa siswi

tersebut yang tergabung dalam kelompok ansambel musik di SMP

Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten Simalungun ?

8. Bagaimana tanggapan oleh guru- guru lain dan masyarakat setempat

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah yang terdapat dalam identifikasi

masalah diatas maka peneliti perlu membuat batasan masalah, sesuai dengan

pendapat Sugiyono (2015:286) yang mengatakan bahwa: “ Pembatasan masalah dalam penelitian kualitatifdisebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang

masih bersifat umum. Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif

menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa “A focused refer to a single

cultural domain or a few related domains” maksudnya adalah bahwa, fokus itu

merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait pada situasi sosial.

Berdasarkan pendapat di atas dan pada latar belakang masalah maka penulis

membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Apa latar belakang pemanfaatan barang bekas pada kelompok

ansambel musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten

Simalungun ?

2. Bagaimana cara memanfaatkan barang bekas yang digunakan pada

kelompok ansambel musik di SMP di SMP Negeri 2 Bandar Masilam

kabupaten Simalungun ?

(19)

barang-7

5. Berapa orang jumlah siswa yang tergabung dalam kelompok ansambel

musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun ?

6. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu tujuan dari sebuah penelitian agar

hasilnya sesuai dengan uraian yang terdapat dalam latar belakang masalah,

identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Hal ini sependapat dengan

Sugiyono (2015:55) mengatakan bahwa rumusan masalah itu merupakan suatu

pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun

demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan perumusan masalah penelitian

harus didasarkan pada masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi

masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana cara memanfaatkan barang bekas pada kelompok ansambel musik di

SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten Simalungun ?”.

7. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menjadi kerangka yang selalu dirumuskan untuk

mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan diperoleh. Berhasil

tidaknya suatu penelitian yang dilakukan terlihat dan tercapai atau tidaknya

penelitian.

Menurut pendapat Sugiyono ( 2009:397 ) menyatakan bahwa, “untuk

(20)

8

1. Untuk mengetahui latar belakang pemanfaatan barang bekas pada

kelompok ansambel musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten

Simalungun

2. Untuk mengetahui bagaimana cara memanfaatkan barang bekas yang

digunakan pada kelompok ansambel musik di SMP di SMP Negeri 2

Bandar Masilam kabupaten Simalungun

3. Untuk mengetahui bagaimana proses modivikasi alat musik yang terbuat

dari barang- barang bekas

4. Untuk mengetahui bentuk penyajian lagu yang dipelajari dengan

menggunakan barang- barang bekas pada kelompok ansambel musik di

SMP Negeri 2 Bandar Masilam kabupaten Simalungun

5. Untuk mengetahui berapa orang jumlah siswa yang tergabung dalam

kelompok ansambel musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten

Simalungun

6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan dapat

tercapai. Manfaat penelitian adalah suatu yang dapat memberikan informasi dan

(21)

9

3. Bagi penulis, dapat membantu dan memperoleh pengalaman serta

keterampilan, sekaligus dapat menghimbau kepada para siswa untuk

terus belajar

4. Sebagai referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, peneliti menyimpulkan

bahwa pemanfaatan barang bekas dapat menghasilkan sesuatu yang jauh lebih

berharga dan bernilai tinggi. Hal inilah yang membuat guru Seni Budaya di SMP

Negeri 2 Bandar Masilam membentuk grup ansambel musik barang bekas

disekolah tersebut. Barang- barang bekas dapat digunakan sebagai alternatif

sebagai pengganti instrument drum band disekolah. Adapun kesimpulannya

adalah sebagai berikut :

1. Latar belakang pemanfaatan barang bekas adalah karena kurangnya

fasilitas disekolah, sehingga Guru Seni Budaya disekolah SMP Negeri

2 Bandar Masilam menggunaka barang bekas sebagai medianya.

2. Barang bekas yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dari alat

musik yang akan ditiru dan siswa dilatih oleh guru Seni Budaya seperti

Jerigen dan galon mineral (bass), Kaleng bekas (trio tom- tom), botol

kaca bekas (bellyra), serta marakas dan kentongan sebagai tambahan.

(23)

66

4. Lagu- lagu disajikan oleh siswa kelompok Ansambel Musik Barang

Bekas SMPN 2 Bandar Masilam adalah lagu daerah dan

lagu-lagu populer Indonesia. Contohnya adalah lagu-lagu populerdaerah

Simalungun Serma Dengan- Dengan

5. Kelompok Ansambel Musik Barang Bekas ini berjumlah 17 orang

yang terdiri dari 10 orang siswa dari kelas VIII- 1 dan 7 orang siswa

dari kelas VIII- 2.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat memberikan

saran sebagai berikut:

1. Diharapkan semoga kelompok Ansambel Musik Barang Bekas di SMP

Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun ini tetap bertahan.

Hingga pada generasi selanjutnya.

2. Mohon kepada pihak sekolah agar dapat meningkatkan fasilitas Seni

Budaya di SMP Negeri 2 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun

3. Kepada Pak Andy Safari S.Pd agar terus semangat dalam melatih

kelompok Ansambel Musik di SMP Negeri 2 Bandar Masilam

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ardley, Neil. 1990. Gelombang Bunyi Sampai Musik. Semarang: CV. Bina Pratama

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik.Jakarta : Bina Aksara

Carolina Nitimihardjo dan Jusman Iskandar. 1993. Dinamika Kelompok., Bandung. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial

Catherine Marshall, Gretchen B. Rossman. 1995. Designning Qualitative

Research, Second Edition, Sage Publications, International Education

and Professional Publisher, London, 1995.

Fitriyana, dkk. 2012. Konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas. Inderalaya. Universitas Sriwijaya

Hutahuruk, Tohonan. 2014. Mudah Bermain Ansambel untuk Pelajar dan Umum. Yogyakarta. Media Pressindo

Iskandar, Zulriska. 1990. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara

Khoo, Adam. 2008.I’m Gifted So are You!. Jakarta: PT Gramedia

Lidiananta, Siska. 2009. Dengan judul skripsi: “Pemanfaatan Barang- barang Bekas dalam Pengajaran Seni Musik di kelas XII SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa. Skripsi, Medan: Universitas Negeri Medan.

Mack, Dieter. 2001. Pendidikan Musik: Antara Harapan Dan Realita. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Setyobudi, dkk. 2007. Seni Budaya: untuk SMP kelas VIII. Demak: Erlangga

Sianturi Santun dan Frans Caster Hutapea.1999. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Medan: UD. Teratai

(25)

68

Soetarno. 1994. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Kanisius

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Susilowati. 2013. Pemanfaatan Sampah Keras Untuk Alat Musik Perkusi Pada

Grup Musik Perkusi PSH (Paguyuban Syung Hore ) Dewan Kesenian Semarang di Gedung TBRS Semarang. Semarang: Universitas Negeri

Semarang

Tampi, Rumantir, Grace, Gertruida 2004.Decebook “Kreasi dan Seni Memberdayakan Barang- Barang Bekas”.Printed by Gramedia Printing, Jakarta, Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran seni budaya (seni musik) di SMP Negeri 2 Tonjong digunakan sebagai salah satu variasi dalam strategi mengajar,

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah bentuk pembelajaran yang efektif dalam pemanfaatan barang bekas sebagai media berkarya topeng

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar keterampilan siswa di kelas VII-1 SMP Negeri 1 Silau Laut dengan menggunakan kertas bekas

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar cakram Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Distributed Practice Pada Siswa.. Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Kabupaten Simalungun

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di tiga SMP se-Kecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel adalah sebagian

Berdasarkan hasil observasi awal penelitian yang di lakukan pada tanggal 21 Februari 2016 di bantu guru pendidikan jasmani SMK Negeri 1 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik di Kelas VIII SMP Negeri 4 Tamalatea Kabupaten Jeneponto yang berjumlah 72 orang.Sementara sampel

Berdasar hal tersebut, penelitian PTK INI dilakukan untuk mengatahui metode praktikum dengan menggunakan alat sederhana dan barang bekas pada materi fotosintesis