• Tidak ada hasil yang ditemukan

INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI MIA 5SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI MIA 5SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016

Oleh :

Aprianika Hayati Tarigan NIM 4123141007

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Aprianika Hayati Tarigan dilahirkan di Tigapanah, pada tanggal 10 April

1994. Ayah bernama Radius Tarigan dan Ibu bernama Samtaria Br Sembiring,

merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk

SD Negeri No. 044839 Bulanjahe dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,

penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Tigapanah dan lulus pada tahun

2009. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

(4)

iii

INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI MIA 5

SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016

Aprianika Hayati Tarigan (4123141007)

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem reproduksi manusia dengan inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap guru (peneliti) dan siswa. Observer pelaksanaan penelitian dilakukan oleh lima orang rekan peneliti dan dan seorang guru bidang studi biologi di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. Pengamatan dilakukan terhadap 35 orang siswa. Indikator keberhasilan meliputi ketuntasan belajar klasikal dan observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing adalah 49,6 sedangkan rata-rata postes I adalah 68,7. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 60%, hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan belajar klasikal karena belum mencapai ≥85%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 82,1. Persentase ketuntasan belajar pada siklus II sebesar 88,5%. Terjadi peningkatan ketuntasan belajar klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 18%. Berdasarkan persentase siswa yang aktif pada siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan aktivitas siswa yaitu pada siklus I tingkat keaktifan siswa sebesar 62,85% dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71%. Peningkatan keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 22,86%. Demikian juga dengan peningkatan aktivitas guru dari 66,25% pada siklus I menjadi 86,25% pada siklus II. Terjadi peningkatan aktivitas guru sebesar 20%. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.

(5)

LEARNING INNOVATION THROUGHT COMBINATION OF COOPERATIVE MODEL STAD WITH SNOWBALL THROWING TO IMPROVE LEARNING

OUTCOMES AND STUDENT ACTIVITY IN HUMAN REPRODUCTIVE SYSTEM OF THE MATERIAL IN CLASS XI MIA 5 SMA NEGERI 5

MEDAN OF STUDENT LEARNING 2015/2016

Aprianika Hayati Tarigan (4123141007)

ABSTRACT

The study was implemented to improve learning outcomes and students activity in subject matter of human reproductive systems with innovation learning throught combination of cooperative model of STAD (Student Teams Achievement Division) with Snowball throwing in Class XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. This study is a classroom action research (CAR) is performed in two cycle research. This research was conducted by direct observation of teacher (researcher) and students. The observer implementation of research conducted by five research associates and biologys teacher in class XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. Observations carried out on 35 students. Indicator of success research include: classical learning exhaustiveness and student activity observation. The result of this study indicate that the average value of the pretest students before the learning process carried out by using a combination cooperative model of STAD (Student Teams Achivement Division) with Snowball Throwing is 49,7 while the average in Postest I is 68,7. Exhaustiveness percentage of students studying in the cycle I amounting to 60%, this has yet to achieve exhaustiveness criterion in the clasiccal style because it has not reached ≥85%. In cyle II obtained the average value of student learning outcomes by 82,1 and there are 31 students who completed the criteria included in the study. Percentage of students in learning exhaustiveness second cyle is 88,5. Increase of classical learning completeness of cycle I to cycle II is 18%. Based on the average percentage of student who are active in cyle I and cycle II is obtained by increasing student activity in the cyle I mean the percentage level of activity of student is 62,85% and the second cyle increased to 85,71%. Increase student activity from cycle I to cyle II was 22,86%. As well as increased activity of teacher from 66,25% in cycle I increased to 86,25 in cycle II. Increase of teachers activity by 20%. From the above explanation, it can be concluded that this research can improve of learning outcomes and student activity.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Snowball Throwing pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.

Mariaty Sipayung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan dukungan moril, bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, Bapak Drs. Ashar

Hasairin, M.Si dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra.

Uswatun Hasanah, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan kepada Bapak

Dr, Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan biologi serta seluruh Bapak dan Ibu

Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah

membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Guru Biologi SMA

Negeri 5 Medan yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Ucapan terima kasih yang teristimewa buat orangtua tercinta. Ayahanda

Radius Tarigan dan Ibunda tercinta Samtaria Br Sembiring, yang setiap saat

memberikan kasih sayang, dukungan material, dan spiritual yang tak ternilai

dengan apapun di dunia ini. Terima kasih buat kakak Sri Ramayanti Br Tarigan,

adik Eninta Juellyyani Br Tarigan, Eme Arapenta Tarigan, teman sekamar Eliani

Barus dan semua sanak saudara yang sudah berdoa dan selalu memberi semangat

(7)

Tidak lupa juga teman-teman seperjuangan (Evi, Cheryl, Heny, Riyen,

Santi) semoga Tuhan selalu memberkati persahabatan kita. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman Bio Dik A 2012.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Juni 2016 Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pembelajaran 8

2.1.2 Hasil Belajar 9

2.1.3 Aktivitas Belajar 10

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 12

2.1.6 Model Pembelajaran Snowball Throwing 15

2.1.7 Inovasi Pembelajaran 18

2.1.8 Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatf Tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) dan Snowball Throwing 18

2.2 Sistem Reproduksi pada Manusia 20

2.2.1 Struktur dan Fungsi Alat-alat Reproduksi Manusia 20 2.2.2 Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gametogenesis) 24

2.2.3 Ovulasi dan Menstruasi 26

2.2.4 Fertilisasi, Gestasi, dan Persalinan 28

2.2.5 Air Susu Ibu (ASI) 29

2.2.6 Keluarga Berencana 30

2.2.7 Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia 31

2.3. Kerangka Berpikir 32

2.4 Defenisi Operasional 33

2.5 Hipotesis Tindakan 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

(9)

3.3. Jenis Penelitian 34

3.4. Rancangan dan Prosedur Penelitian 34

3.5. Instrumen Penelitian 40

3.6. Validasi Instrumen Penelitian 42

3.7. Teknik Analisis Data 45

3.8. Indikator Keberhasilan 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 49

4.2. Pembahasan 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 65

5.2 Saran 65

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Alat Reproduksi Pria 21

Gambar 2.2. Alat Reproduksi Wanita 24

Gambar 2.3. Spermatogenesis 25

Gambar 2.4. Oogenesis 26

Gambar 3.1. Siklus Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas 36 Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretes, Postes Siklus I dan

Postes Siklus II 50

Gambar 4.2. Frekuensi Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa pada

Pretes, Postes I dan Postes II 52

Gambar 4.3. Peningkatan Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I dan Siklus II 53 Gambar 4.4. Persentase Aktivitas Melihat Siswa pada Siklus I dan Siklus II 55 Gambar 4.5. Persentase Aktivitas Berbicara Siswa pada Siklus I dan

Siklus II 56

Gambar 4.6. Persentase Aktivitas Mendengarkan Siswa pada Siklus I dan

Siklus II 57

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Snowball Throwing 16

Tabel 3.1. Pelaksanaaan Tindakan Perbaikan 37

Tabel 3.2. Sintaks Kegiatan Pembelajaran STAD dan Snowball

Throwing 38

Tabel 3.3. Sintaks Kegiatan Pembelajaran dengan Kombinasi STAD

dan Snowball Throwing 39

Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Tes Kognitif 41

Tabel 3.5. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 46 Tabel 4.1. Rata-rata Pretes, Postes Siklus I dan Postes Siklus II 50 Tabel 4.2. Frekuensi Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa pada

Pretes, Postes I dan Postes II 51

Tabel 4.3. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa 53 Tabel 4.4. Persentase Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa 54 Tabel 4.5. Perbandingan Aktivitas Guru Menggunakan Kombinasi

Model Kooperatif Tipe STAD dan Snowball Throwing 59 Tabel 4.6. Kriteria Keefektifan Pembelajaran pada Materi Sistem

Reproduksi Manusia di Kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 69

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 74

Lamipran 3 Tes Hasil Belajar 88

Lampiran 4 Kunci Jawaban 96

Lampiran 5 Validitas Soal 97

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Butir Soal 99

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas 102

Lampiran 8 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal 104 Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Butir Soal 105

Lampiran 10 Keterangan Uji Instrumen 107

Lampiran 11 Rekapitulasi Nilai Pretes Siswa 119

Lampiran 12 Nilai Postes Siklus I 111

Lampiran 13 Nilai Postes Siklus II 113

Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 115 Lampiran 15 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 116 Lampiran 16 Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria

Penentuan Tingkat Penguasaan Siswa 121

Lampiran 17 Observasi Aktivitas Guru 123

Lampiran 18 Lembar Kerja Siswa 126

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu aktivitas kompleks yang melibatkan

berbagai aspek pembelajaran, baik itu dari segi model, metode maupun

pendekatan. Selain itu, aspek guru dan siswa merupakan komponen penting bagi

terciptanya proses belajar mengajar. Pembelajaran biologi pada hakikatnya sama

penting dengan pembelajaran ilmu pengetahuan alam lainnya. Biologi merupakan

salah satu bidang ilmu (science) yang mempelajari tentang makhluk hidup dan

seharusnya menjadi suatu pembelajaran yang disenangi peserta didik di sekolah.

Dalam mempelajari biologi bukan semata-mata hanya menghapal tetapi

harus melibatkan siswa secara aktif dalam memahami konsep-konsep dasarnya.

Pelajaran biologi merupakan pelajaran yang kompleks dan memerlukan nalar

yang tinggi untuk menganalisanya. Seorang guru idealnya menggunakan lebih

dari satu metode, yaitu memvariasikan penggunaan metode pembelajaran didalam

kelas. Guru dapat mengombinasikan beberapa metode pembelajaran seperti

metode ceramah dipadukan dengan tanya jawab, metode diskusi dengan

pemberian tugas, metode ceramah dengan diskusi dan seterusnya. Hal ini

bertujuan untuk menarik minat siswa dalam menerima pembelajaran.

Hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi SMA Negeri 5

Medan, kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran adalah sebagian siswa

kurang aktif. Ketika guru menyuruh siswa berdiskusi dengan kelompoknya, siswa

tidak bekerja sama dalam menyelesaikan LKS yang diberikan guru, hanya

sebagian siswa yang aktif sedangkan sebagian siswa lainnya terlihat jenuh dan

kurang bersemangat. Aktivitas belajar siswa yang masih rendah yaitu aktivitas

melihat, berbicara, mendengar dan menulis. Sebagian siswa masih kurang aktif

dalam membaca materi pelajaran, memperhatikan pelajaran dan memperhatikan

penjelasan guru. Begitu juga dengan aktivitas berbicara seperti mengajukan

pertanyaan, berdiskusi dengan kelompok, memberikan saran dan tanggapan.

(14)

2

dalam mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan presentasi kelompok dan

mendengarkan pertanyaan guru. Demikian juga dengan kurangnya keaktifan

siswa dalam menulis pertanyaan dan saran, menulis hasil diskusi dan menuliskan

kesimpulan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru

belum menggunakan model pembelajaran yang tepat yang dapat menarik minat

siswa untuk belajar.

Guru belum pernah menerapkan model pembelajaran yang bervariasi

seperti mengombinasikan beberapa model pembelajaran karena menganggap

model pembelajaran kombinasi sulit untuk diterapkan. Selama ini di setiap

pertemuan pembelajaran, guru hanya menyuruh siswa berdiskusi dengan teman

sekelompoknya kemudian presentasi didepan kelas. Guru juga kurang

menekankan kepada siswa untuk aktif dan saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Kurangnya variasi model pembelajaran yang diterapkan

guru tersebut mengakibatkan siswa menjadi bosan dan malas ketika mengikuti

proses belajar mengajar sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang

rendah. Dari daftar nilai biologi siswa pada ulangan harian sebelumnya di kelas

XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan, diketahui bahwa dari 36 siswa terdapat 55,6%

siswa (20 orang) yang tidak tuntas. Ini berarti ketuntasan belajar klasikal

tergolong rendah yaitu hanya 44,4%.

Dari observasi yang dilakukan peneliti di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5

Medan, alasan lain yang menyebabkan aktivitas dan hasil belajar siswa rendah

pada pelajaran biologi adalah banyak siswa yang beranggapan bahwa materi

pelajaran biologi cukup rumit karena banyak terdapat istilah dan konsep yang sulit

untuk dipahami. Salah satu materi pelajaran biologi yang di pelajari di kelas XI

adalah materi sistem reproduksi manusia. Materi ini sebenarnya menarik untuk

dipelajari, namun sulit untuk dipahami jika tidak melibatkan siswa secara aktif

dalam proses pembelajarannya.

Berdasarkan hasil observasi tersebut perlu solusi yang tepat untuk

perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa lebih aktif dalam

proses pembelajaran dan hasil belajar meningkat. Salah satu upaya yang

(15)

yang dilakukan oleh seorang pendidik, sehingga proses pembelajaran lebih

bervariasi. Inovasi merupakan suatu pengembangan dari bentuk yang sudah ada

sehingga hal ini berarti bahwa inovasi selalu berkaitan dengan masalah kreasi atau

penciptaan sesuatu yang baru menuju kearah yang lebih baik (Shoimin, 2014).

Model pembelajaran yang memungkinkan untuk mengatasi permasalahan

di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan tersebut adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Snowball

Throwing. Pembelajaran STAD merupakan pembelajaran yang membagi siswa

menjadi beberapa kelompok kecil, membantu satu sama lain dalam kelompok

tersebut serta menekankan keaktifan dan kerja sama siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Sedangkan pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu

model pembelajaran yang menggali potensi keterampilan membuat-menjawab

pertanyaan yang dipadukan melalui suatu pemainan membentuk dan melempar

bola salju sehingga model ini dapat meningkatan motivasi dan keaktifan siswa

(Istarani, 2011).

Penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penerapan STAD dan

Snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah

hasil penelitian Haerullah (2013) melalui penerapan STAD pada pelajaran biologi

materi pencemaran lingkungan. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa adalah

sebesar 24 % dan pada siklus II sebesar 84 %. Aktivitas siswa juga meningkat dari

52,2 % menjadi 80,9 % yang artinya siswa lebih aktif dari sebelumnya. Penelitian

Nurmiati (2014) melalui penerapan STAD pada pelajaran IPA membuktikan

bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari 62,50% pada siklus I menjadi

91,66% pada siklus II. Demikian juga dengan penelitian Purnawarman (2014)

melalui penerapan STAD dapat meningkatkan ketuntasaan belajar biologi siswa

dari 61% pada siklus I menjadi 94,4% pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian Wijayanthi (2014) melalui penerapan

snowball throwing pada pembelajaran IPA menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar siswa dari 64,44% pada siklus I menjadi 82,78 % pada siklus II.

Penelitian Anna dan Susilo (2014) melalui penerapan Snowball throwing pada

(16)

4

belajar siswa, dimana aktivitas belajar siswa pada siklus I 86,75% dan siklus II

96,03%, sehingga peningkatannya sebesar 9,28%. Hasil belajar siswa juga

mengalami peningkatan dari siklus I 69,23% menjadi 85,71% pada siklus II.

Demikian juga dengan penelitian Agustina (2013), melalui penerapan Snowball

throwing dalam membuat produk kria kayu dapat meningkatkan ketuntasan

belajar siswa sebesar 35,48% pada siklus I dan pada siklus II sebesar 90,32%.

Hasil observasi terhadap kegiatan aktivitas siswa juga meningkat dari kategori

cukup aktif di siklus I menjadi sangat aktif sekali pada siklus II.

Peneliti mengombinasikan dua model pembelajaran kooperatif yaitu

model STAD (Student Teams Achievement Division) dan Snowball Throwing

karena kedua model tersebut dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan

salah satu model dengan kelebihan model lainnya. Kekurangan model

pembelajaran STAD adalah siswa sering merasa bosan karena kegiatan inti

pembelajaran hanya berdiskusi. Kekurangan model STAD tersebut akan ditutupi

oleh kelebihan model snowball throwing dimana salah satu kelebihan model

snowball throwing adalah meningkatkan motivasi siswa karena kegiatan

pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan dan

bermakna bagi siswa. Menurut Shoimin (2014), kekurangan model snowball

throwing adalah tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga

siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama. Kekurangan

model snowball throwing ini akan ditutupi oleh kelebihan model STAD yaitu

pada model STAD terdapat kuis dan penghargaan kelompok sehingga siswa

bekerja sama dalam mencapai tujuan karena jika kelompok tersebut ingin

mendapat penghargaan, maka mereka harus saling membantu dan memastikan

setiap anggota kelompoknya memahami materi pembelajaran.

Dengan memadukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Snowball throwing, akan melatih kesiapan siswa dimana siswa diberi kesempatan

untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, membuat

pertanyaan tentang materi yang di presentasikannya, kemudian pertanyaan

tersebut akan dijawab oleh siswa lain yang dibuat dalam gulungan kertas

(17)

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Snowball throwing, nantinya siswa lebih

tertarik lagi untuk mempelajari materi sistem reproduksi dan dapat memahami

konsep-konsep materi sistem reproduksi dengan mudah dan dapat meningkatkan

hasil belajarnya ketika ujian.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis sebagai calon guru

melakukan penelitian dengan judul “Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Model Kooperatif STAD dengan Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Sebesar 55,6% siswa belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah

yaitu nilai 70.

2. Sebagian siswa kurang aktif pada saat berlangsungnya proses belajar

mengajar.

3. Sebagian siswa kurang bekerja sama dalam kelompok belajar saat diskusi.

4. Pada materi sistem reproduksi manusia, banyak terdapat istilah dan konsep

yang sulit untuk dipahami oleh siswa.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model kooperatif tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) dengan model Snowball throwing.

2. Parameter penelitian yang diamati, yaitu hasil belajar pada ranah kognitif

dan aktivitas belajar siswa.

3. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah sistem reproduksi manusia.

4. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan

(18)

6

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah inovasi pembelajaran melalui kombinasi model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan

Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada

materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016?.

2. Apakah inovasi pembelajaran melalui kombinasi model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan

Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa pada

materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016?.

3. Apakah inovasi pembelajaran melalui kombinasi model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan

Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas guru pada materi sistem

reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016?.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi melalui kombinasi

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division) dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi

manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016.

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar biologi melalui kombinasi

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division) dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi

manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

(19)

3. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru melalui kombinasi model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi manusia di kelas

XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam

penggunaan model pembelajaran yang efektif dalam proses belajar

mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan

hasil belajar dengan model pembelajaran tipe STAD dan Snowball

throwing.

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai

calon guru biologi dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dalam

proses belajar mengajar.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan

(20)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student

Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5

SMA Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016 dengan rata-rata postes pada siklus I

yaitu 68,7 dan pada siklus II sebesar 82,1 serta persentase ketuntasan belajar

siswa pada siklus I sebesar 60% meningkat menjadi 88,57% pada siklus II.

2. Inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student

Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA

5 SMA Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016 dengan jumlah siswa yang aktif pada

siklus I adalah sebanyak 22 orang dengan persentase ketuntasan klasikal

62,85% meningkat pada siklus II menjadi 30 orang dengan persentase

ketuntasan klasikal 85,71%.

3. Inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student

Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan

aktivitas guru pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA

Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016, pada siklus I diperoleh persentase sebesar

66,25% dan pada siklus II nilai aktivitas guru yaitu 86,25%. Terjadi

peningkatan aktivitas guru sebesar 20%.

5.2. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar

siswa dengan kombinasi model STAD dan Snowball Throwing. Hal ini

menunjukkan bahwa kombinasi model STAD dan Snowball Throwing dapat

terus dikembangkan dan diaplikasikan di kelas agar dapat memotivasi siswa

(21)

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya guru mengidentifikasi

kesulitan siswa sehingga dengan mudah menentukan model atau strategi yang

tepat untuk digunakan.

3. Bagi guru biologi yang ingin menerapkan pembelajaran melalui kombinasi

model STAD dan Snowball Throwing sebaiknya memperhatikan kondisi siswa

dalam kelas serta alokasi waktu yang telah direncanakan dengan baik agar

(22)

67

65

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, E, (2013), Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat Produk Kria Kayu Dengan Peralatan Manual, Jurnal Invotec, 9(1) :17-28.

Anna, N. A., Susilo, M.J, (2014), Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Materi Sistem Ekskresi Melalui Penerapan Model pembelajaran Snowball Throwing di SMA Muhammadiyah 1 Prambanan, Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi (JUPEMASI-PBIO), 1(3) :9-10.

Amri, S, (2013), Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, Penerbit PT Prestasi Pustakaraya, Jakarta.

Arifin, Z, (2009), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arikunto, S., 2006, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara Bandung.

Arikunto,S., Suhardjono., dan Supardi, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Fatonah, S., Prasetyo, Z., (2014), Pembelajaran Sains, Penerbit Ombak, Yogyakarta.

Haerullah, A, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Kota Ternate, Jurnal Bionature, 14(2) : 105-111.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Utomo, G, (2010), Sistem Reproduksi Manusia, http://mediabelajaronline.blog

spot.co.id/2010/10/sistem-reproduksi-pada-manusia.html (diakses 5 Januari

2016).

Nurhayati, N, (2008), Biologi Bilingual untuk Kelas XI SMA/MA, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

(23)

Nurmiati, D, (2014), Penerapan Model Kooperatif tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SDN 22 Sungai Pakning, Jurnal Primary Program Studi PGSD UNRI, 3(2) : 130-136.

Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2007), Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Purnawarman, R, (2014), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD), BIOSFER, 7: 58-63.

Riandari, H, (2012), Biologi Untuk Kelas XI SMA/MA, Penerbit Tiga Serangkai, Solo.

Sanjaya, W, (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Kencana, Jakarta.

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada,Jakarta.

Shoimin, A, (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sobirin, (2010), Bank Soal UN SMA, Penerbit Media Pusindo, Jakarta.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progreisf, Penerbit Kencana Prenada Media Group,Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan CPA terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis, kemampuan

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Abrasi Menggunakan Citra Landsat Di Sempadan Pantai Cibuaya Kabupaten Karawang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Yulia Mutmainah (2008), dalam penelitian deskriptif kualitatif ini dengan pendekatan Sosiolinguistik dan merupakan penelitian lapangan,.. menggunakan metode observasi

Adapun hasil penelitian adalah model manajemen profesional dalam pementasan kesenian Ronggeng untuk menunjang pengembangan pariwisata di Kabupaten Banyumas meliputi: (1) sosialisasi

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA PADA HUBUNGAN ANTARA PRESTASI KERJA DAN KOMPENSASI Studi Kasus : Karyawan Bagian Tata Usaha Kantor PG.. Gondang

Metode yang digunakan adalah drill dan repetition, pelatihan, dan penyuluhan yaiitu; meningkatkan daily conversation dalam bahasa Inggris untuk kelompok pemilik

[8] David Austerberry, The Technology of Video and Audio Streaming, Penerbit Focal

Mata kuliah ini mengkaji tentang definisi pemisahan analit dan manfaatnya, berbagai prinsip pemisahan analit, beberapa faktor yang mempengaruhi pemisahan analit, metode pemisahan