SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016
Oleh :
Aprianika Hayati Tarigan NIM 4123141007
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Aprianika Hayati Tarigan dilahirkan di Tigapanah, pada tanggal 10 April
1994. Ayah bernama Radius Tarigan dan Ibu bernama Samtaria Br Sembiring,
merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk
SD Negeri No. 044839 Bulanjahe dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Tigapanah dan lulus pada tahun
2009. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kabanjahe dan
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
iii
INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI MIA 5
SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016
Aprianika Hayati Tarigan (4123141007)
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi sistem reproduksi manusia dengan inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap guru (peneliti) dan siswa. Observer pelaksanaan penelitian dilakukan oleh lima orang rekan peneliti dan dan seorang guru bidang studi biologi di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. Pengamatan dilakukan terhadap 35 orang siswa. Indikator keberhasilan meliputi ketuntasan belajar klasikal dan observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing adalah 49,6 sedangkan rata-rata postes I adalah 68,7. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 60%, hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan belajar klasikal karena belum mencapai ≥85%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 82,1. Persentase ketuntasan belajar pada siklus II sebesar 88,5%. Terjadi peningkatan ketuntasan belajar klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 18%. Berdasarkan persentase siswa yang aktif pada siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan aktivitas siswa yaitu pada siklus I tingkat keaktifan siswa sebesar 62,85% dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71%. Peningkatan keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 22,86%. Demikian juga dengan peningkatan aktivitas guru dari 66,25% pada siklus I menjadi 86,25% pada siklus II. Terjadi peningkatan aktivitas guru sebesar 20%. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.
LEARNING INNOVATION THROUGHT COMBINATION OF COOPERATIVE MODEL STAD WITH SNOWBALL THROWING TO IMPROVE LEARNING
OUTCOMES AND STUDENT ACTIVITY IN HUMAN REPRODUCTIVE SYSTEM OF THE MATERIAL IN CLASS XI MIA 5 SMA NEGERI 5
MEDAN OF STUDENT LEARNING 2015/2016
Aprianika Hayati Tarigan (4123141007)
ABSTRACT
The study was implemented to improve learning outcomes and students activity in subject matter of human reproductive systems with innovation learning throught combination of cooperative model of STAD (Student Teams Achievement Division) with Snowball throwing in Class XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. This study is a classroom action research (CAR) is performed in two cycle research. This research was conducted by direct observation of teacher (researcher) and students. The observer implementation of research conducted by five research associates and biologys teacher in class XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan. Observations carried out on 35 students. Indicator of success research include: classical learning exhaustiveness and student activity observation. The result of this study indicate that the average value of the pretest students before the learning process carried out by using a combination cooperative model of STAD (Student Teams Achivement Division) with Snowball Throwing is 49,7 while the average in Postest I is 68,7. Exhaustiveness percentage of students studying in the cycle I amounting to 60%, this has yet to achieve exhaustiveness criterion in the clasiccal style because it has not reached ≥85%. In cyle II obtained the average value of student learning outcomes by 82,1 and there are 31 students who completed the criteria included in the study. Percentage of students in learning exhaustiveness second cyle is 88,5. Increase of classical learning completeness of cycle I to cycle II is 18%. Based on the average percentage of student who are active in cyle I and cycle II is obtained by increasing student activity in the cyle I mean the percentage level of activity of student is 62,85% and the second cyle increased to 85,71%. Increase student activity from cycle I to cyle II was 22,86%. As well as increased activity of teacher from 66,25% in cycle I increased to 86,25 in cycle II. Increase of teachers activity by 20%. From the above explanation, it can be concluded that this research can improve of learning outcomes and student activity.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Snowball Throwing pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Mariaty Sipayung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan dukungan moril, bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, Bapak Drs. Ashar
Hasairin, M.Si dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra.
Uswatun Hasanah, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan kepada Bapak
Dr, Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan biologi serta seluruh Bapak dan Ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Guru Biologi SMA
Negeri 5 Medan yang telah banyak membantu selama penelitian ini.
Ucapan terima kasih yang teristimewa buat orangtua tercinta. Ayahanda
Radius Tarigan dan Ibunda tercinta Samtaria Br Sembiring, yang setiap saat
memberikan kasih sayang, dukungan material, dan spiritual yang tak ternilai
dengan apapun di dunia ini. Terima kasih buat kakak Sri Ramayanti Br Tarigan,
adik Eninta Juellyyani Br Tarigan, Eme Arapenta Tarigan, teman sekamar Eliani
Barus dan semua sanak saudara yang sudah berdoa dan selalu memberi semangat
Tidak lupa juga teman-teman seperjuangan (Evi, Cheryl, Heny, Riyen,
Santi) semoga Tuhan selalu memberkati persahabatan kita. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman Bio Dik A 2012.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Medan, Juni 2016 Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 6
1.5 Tujuan Penelitian 6
1.6 Manfaat Penelitian 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 8
2.1.1 Pembelajaran 8
2.1.2 Hasil Belajar 9
2.1.3 Aktivitas Belajar 10
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 11
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 12
2.1.6 Model Pembelajaran Snowball Throwing 15
2.1.7 Inovasi Pembelajaran 18
2.1.8 Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatf Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Snowball Throwing 18
2.2 Sistem Reproduksi pada Manusia 20
2.2.1 Struktur dan Fungsi Alat-alat Reproduksi Manusia 20 2.2.2 Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gametogenesis) 24
2.2.3 Ovulasi dan Menstruasi 26
2.2.4 Fertilisasi, Gestasi, dan Persalinan 28
2.2.5 Air Susu Ibu (ASI) 29
2.2.6 Keluarga Berencana 30
2.2.7 Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia 31
2.3. Kerangka Berpikir 32
2.4 Defenisi Operasional 33
2.5 Hipotesis Tindakan 33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.3. Jenis Penelitian 34
3.4. Rancangan dan Prosedur Penelitian 34
3.5. Instrumen Penelitian 40
3.6. Validasi Instrumen Penelitian 42
3.7. Teknik Analisis Data 45
3.8. Indikator Keberhasilan 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 49
4.2. Pembahasan 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 65
5.2 Saran 65
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Alat Reproduksi Pria 21
Gambar 2.2. Alat Reproduksi Wanita 24
Gambar 2.3. Spermatogenesis 25
Gambar 2.4. Oogenesis 26
Gambar 3.1. Siklus Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas 36 Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretes, Postes Siklus I dan
Postes Siklus II 50
Gambar 4.2. Frekuensi Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa pada
Pretes, Postes I dan Postes II 52
Gambar 4.3. Peningkatan Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I dan Siklus II 53 Gambar 4.4. Persentase Aktivitas Melihat Siswa pada Siklus I dan Siklus II 55 Gambar 4.5. Persentase Aktivitas Berbicara Siswa pada Siklus I dan
Siklus II 56
Gambar 4.6. Persentase Aktivitas Mendengarkan Siswa pada Siklus I dan
Siklus II 57
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Snowball Throwing 16
Tabel 3.1. Pelaksanaaan Tindakan Perbaikan 37
Tabel 3.2. Sintaks Kegiatan Pembelajaran STAD dan Snowball
Throwing 38
Tabel 3.3. Sintaks Kegiatan Pembelajaran dengan Kombinasi STAD
dan Snowball Throwing 39
Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Tes Kognitif 41
Tabel 3.5. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 46 Tabel 4.1. Rata-rata Pretes, Postes Siklus I dan Postes Siklus II 50 Tabel 4.2. Frekuensi Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa pada
Pretes, Postes I dan Postes II 51
Tabel 4.3. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa 53 Tabel 4.4. Persentase Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa 54 Tabel 4.5. Perbandingan Aktivitas Guru Menggunakan Kombinasi
Model Kooperatif Tipe STAD dan Snowball Throwing 59 Tabel 4.6. Kriteria Keefektifan Pembelajaran pada Materi Sistem
Reproduksi Manusia di Kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 69
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 74
Lamipran 3 Tes Hasil Belajar 88
Lampiran 4 Kunci Jawaban 96
Lampiran 5 Validitas Soal 97
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Butir Soal 99
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas 102
Lampiran 8 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal 104 Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Butir Soal 105
Lampiran 10 Keterangan Uji Instrumen 107
Lampiran 11 Rekapitulasi Nilai Pretes Siswa 119
Lampiran 12 Nilai Postes Siklus I 111
Lampiran 13 Nilai Postes Siklus II 113
Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 115 Lampiran 15 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 116 Lampiran 16 Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria
Penentuan Tingkat Penguasaan Siswa 121
Lampiran 17 Observasi Aktivitas Guru 123
Lampiran 18 Lembar Kerja Siswa 126
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan suatu aktivitas kompleks yang melibatkan
berbagai aspek pembelajaran, baik itu dari segi model, metode maupun
pendekatan. Selain itu, aspek guru dan siswa merupakan komponen penting bagi
terciptanya proses belajar mengajar. Pembelajaran biologi pada hakikatnya sama
penting dengan pembelajaran ilmu pengetahuan alam lainnya. Biologi merupakan
salah satu bidang ilmu (science) yang mempelajari tentang makhluk hidup dan
seharusnya menjadi suatu pembelajaran yang disenangi peserta didik di sekolah.
Dalam mempelajari biologi bukan semata-mata hanya menghapal tetapi
harus melibatkan siswa secara aktif dalam memahami konsep-konsep dasarnya.
Pelajaran biologi merupakan pelajaran yang kompleks dan memerlukan nalar
yang tinggi untuk menganalisanya. Seorang guru idealnya menggunakan lebih
dari satu metode, yaitu memvariasikan penggunaan metode pembelajaran didalam
kelas. Guru dapat mengombinasikan beberapa metode pembelajaran seperti
metode ceramah dipadukan dengan tanya jawab, metode diskusi dengan
pemberian tugas, metode ceramah dengan diskusi dan seterusnya. Hal ini
bertujuan untuk menarik minat siswa dalam menerima pembelajaran.
Hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi SMA Negeri 5
Medan, kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran adalah sebagian siswa
kurang aktif. Ketika guru menyuruh siswa berdiskusi dengan kelompoknya, siswa
tidak bekerja sama dalam menyelesaikan LKS yang diberikan guru, hanya
sebagian siswa yang aktif sedangkan sebagian siswa lainnya terlihat jenuh dan
kurang bersemangat. Aktivitas belajar siswa yang masih rendah yaitu aktivitas
melihat, berbicara, mendengar dan menulis. Sebagian siswa masih kurang aktif
dalam membaca materi pelajaran, memperhatikan pelajaran dan memperhatikan
penjelasan guru. Begitu juga dengan aktivitas berbicara seperti mengajukan
pertanyaan, berdiskusi dengan kelompok, memberikan saran dan tanggapan.
2
dalam mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan presentasi kelompok dan
mendengarkan pertanyaan guru. Demikian juga dengan kurangnya keaktifan
siswa dalam menulis pertanyaan dan saran, menulis hasil diskusi dan menuliskan
kesimpulan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru
belum menggunakan model pembelajaran yang tepat yang dapat menarik minat
siswa untuk belajar.
Guru belum pernah menerapkan model pembelajaran yang bervariasi
seperti mengombinasikan beberapa model pembelajaran karena menganggap
model pembelajaran kombinasi sulit untuk diterapkan. Selama ini di setiap
pertemuan pembelajaran, guru hanya menyuruh siswa berdiskusi dengan teman
sekelompoknya kemudian presentasi didepan kelas. Guru juga kurang
menekankan kepada siswa untuk aktif dan saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Kurangnya variasi model pembelajaran yang diterapkan
guru tersebut mengakibatkan siswa menjadi bosan dan malas ketika mengikuti
proses belajar mengajar sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang
rendah. Dari daftar nilai biologi siswa pada ulangan harian sebelumnya di kelas
XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan, diketahui bahwa dari 36 siswa terdapat 55,6%
siswa (20 orang) yang tidak tuntas. Ini berarti ketuntasan belajar klasikal
tergolong rendah yaitu hanya 44,4%.
Dari observasi yang dilakukan peneliti di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5
Medan, alasan lain yang menyebabkan aktivitas dan hasil belajar siswa rendah
pada pelajaran biologi adalah banyak siswa yang beranggapan bahwa materi
pelajaran biologi cukup rumit karena banyak terdapat istilah dan konsep yang sulit
untuk dipahami. Salah satu materi pelajaran biologi yang di pelajari di kelas XI
adalah materi sistem reproduksi manusia. Materi ini sebenarnya menarik untuk
dipelajari, namun sulit untuk dipahami jika tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajarannya.
Berdasarkan hasil observasi tersebut perlu solusi yang tepat untuk
perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran dan hasil belajar meningkat. Salah satu upaya yang
yang dilakukan oleh seorang pendidik, sehingga proses pembelajaran lebih
bervariasi. Inovasi merupakan suatu pengembangan dari bentuk yang sudah ada
sehingga hal ini berarti bahwa inovasi selalu berkaitan dengan masalah kreasi atau
penciptaan sesuatu yang baru menuju kearah yang lebih baik (Shoimin, 2014).
Model pembelajaran yang memungkinkan untuk mengatasi permasalahan
di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan tersebut adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Snowball
Throwing. Pembelajaran STAD merupakan pembelajaran yang membagi siswa
menjadi beberapa kelompok kecil, membantu satu sama lain dalam kelompok
tersebut serta menekankan keaktifan dan kerja sama siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sedangkan pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu
model pembelajaran yang menggali potensi keterampilan membuat-menjawab
pertanyaan yang dipadukan melalui suatu pemainan membentuk dan melempar
bola salju sehingga model ini dapat meningkatan motivasi dan keaktifan siswa
(Istarani, 2011).
Penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penerapan STAD dan
Snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah
hasil penelitian Haerullah (2013) melalui penerapan STAD pada pelajaran biologi
materi pencemaran lingkungan. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa adalah
sebesar 24 % dan pada siklus II sebesar 84 %. Aktivitas siswa juga meningkat dari
52,2 % menjadi 80,9 % yang artinya siswa lebih aktif dari sebelumnya. Penelitian
Nurmiati (2014) melalui penerapan STAD pada pelajaran IPA membuktikan
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari 62,50% pada siklus I menjadi
91,66% pada siklus II. Demikian juga dengan penelitian Purnawarman (2014)
melalui penerapan STAD dapat meningkatkan ketuntasaan belajar biologi siswa
dari 61% pada siklus I menjadi 94,4% pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian Wijayanthi (2014) melalui penerapan
snowball throwing pada pembelajaran IPA menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar siswa dari 64,44% pada siklus I menjadi 82,78 % pada siklus II.
Penelitian Anna dan Susilo (2014) melalui penerapan Snowball throwing pada
4
belajar siswa, dimana aktivitas belajar siswa pada siklus I 86,75% dan siklus II
96,03%, sehingga peningkatannya sebesar 9,28%. Hasil belajar siswa juga
mengalami peningkatan dari siklus I 69,23% menjadi 85,71% pada siklus II.
Demikian juga dengan penelitian Agustina (2013), melalui penerapan Snowball
throwing dalam membuat produk kria kayu dapat meningkatkan ketuntasan
belajar siswa sebesar 35,48% pada siklus I dan pada siklus II sebesar 90,32%.
Hasil observasi terhadap kegiatan aktivitas siswa juga meningkat dari kategori
cukup aktif di siklus I menjadi sangat aktif sekali pada siklus II.
Peneliti mengombinasikan dua model pembelajaran kooperatif yaitu
model STAD (Student Teams Achievement Division) dan Snowball Throwing
karena kedua model tersebut dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan
salah satu model dengan kelebihan model lainnya. Kekurangan model
pembelajaran STAD adalah siswa sering merasa bosan karena kegiatan inti
pembelajaran hanya berdiskusi. Kekurangan model STAD tersebut akan ditutupi
oleh kelebihan model snowball throwing dimana salah satu kelebihan model
snowball throwing adalah meningkatkan motivasi siswa karena kegiatan
pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan dan
bermakna bagi siswa. Menurut Shoimin (2014), kekurangan model snowball
throwing adalah tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga
siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama. Kekurangan
model snowball throwing ini akan ditutupi oleh kelebihan model STAD yaitu
pada model STAD terdapat kuis dan penghargaan kelompok sehingga siswa
bekerja sama dalam mencapai tujuan karena jika kelompok tersebut ingin
mendapat penghargaan, maka mereka harus saling membantu dan memastikan
setiap anggota kelompoknya memahami materi pembelajaran.
Dengan memadukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
Snowball throwing, akan melatih kesiapan siswa dimana siswa diberi kesempatan
untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, membuat
pertanyaan tentang materi yang di presentasikannya, kemudian pertanyaan
tersebut akan dijawab oleh siswa lain yang dibuat dalam gulungan kertas
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Snowball throwing, nantinya siswa lebih
tertarik lagi untuk mempelajari materi sistem reproduksi dan dapat memahami
konsep-konsep materi sistem reproduksi dengan mudah dan dapat meningkatkan
hasil belajarnya ketika ujian.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis sebagai calon guru
melakukan penelitian dengan judul “Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Model Kooperatif STAD dengan Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Sebesar 55,6% siswa belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah
yaitu nilai 70.
2. Sebagian siswa kurang aktif pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar.
3. Sebagian siswa kurang bekerja sama dalam kelompok belajar saat diskusi.
4. Pada materi sistem reproduksi manusia, banyak terdapat istilah dan konsep
yang sulit untuk dipahami oleh siswa.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) dengan model Snowball throwing.
2. Parameter penelitian yang diamati, yaitu hasil belajar pada ranah kognitif
dan aktivitas belajar siswa.
3. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah sistem reproduksi manusia.
4. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan
6
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah inovasi pembelajaran melalui kombinasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan
Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada
materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016?.
2. Apakah inovasi pembelajaran melalui kombinasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan
Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa pada
materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016?.
3. Apakah inovasi pembelajaran melalui kombinasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan
Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas guru pada materi sistem
reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016?.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi melalui kombinasi
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi
manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar biologi melalui kombinasi
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi
manusia di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
3. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru melalui kombinasi model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi manusia di kelas
XI MIA 5 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektif dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan
hasil belajar dengan model pembelajaran tipe STAD dan Snowball
throwing.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
calon guru biologi dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dalam
proses belajar mengajar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5
SMA Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016 dengan rata-rata postes pada siklus I
yaitu 68,7 dan pada siklus II sebesar 82,1 serta persentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus I sebesar 60% meningkat menjadi 88,57% pada siklus II.
2. Inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA
5 SMA Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016 dengan jumlah siswa yang aktif pada
siklus I adalah sebanyak 22 orang dengan persentase ketuntasan klasikal
62,85% meningkat pada siklus II menjadi 30 orang dengan persentase
ketuntasan klasikal 85,71%.
3. Inovasi pembelajaran melalui kombinasi model kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan
aktivitas guru pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI MIA 5 SMA
Negeri 5 Medan T.P. 2015/2016, pada siklus I diperoleh persentase sebesar
66,25% dan pada siklus II nilai aktivitas guru yaitu 86,25%. Terjadi
peningkatan aktivitas guru sebesar 20%.
5.2. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa dengan kombinasi model STAD dan Snowball Throwing. Hal ini
menunjukkan bahwa kombinasi model STAD dan Snowball Throwing dapat
terus dikembangkan dan diaplikasikan di kelas agar dapat memotivasi siswa
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya guru mengidentifikasi
kesulitan siswa sehingga dengan mudah menentukan model atau strategi yang
tepat untuk digunakan.
3. Bagi guru biologi yang ingin menerapkan pembelajaran melalui kombinasi
model STAD dan Snowball Throwing sebaiknya memperhatikan kondisi siswa
dalam kelas serta alokasi waktu yang telah direncanakan dengan baik agar
67
65
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, E, (2013), Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat Produk Kria Kayu Dengan Peralatan Manual, Jurnal Invotec, 9(1) :17-28.
Anna, N. A., Susilo, M.J, (2014), Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Materi Sistem Ekskresi Melalui Penerapan Model pembelajaran Snowball Throwing di SMA Muhammadiyah 1 Prambanan, Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi (JUPEMASI-PBIO), 1(3) :9-10.
Amri, S, (2013), Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, Penerbit PT Prestasi Pustakaraya, Jakarta.
Arifin, Z, (2009), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arikunto, S., 2006, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara Bandung.
Arikunto,S., Suhardjono., dan Supardi, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Fatonah, S., Prasetyo, Z., (2014), Pembelajaran Sains, Penerbit Ombak, Yogyakarta.
Haerullah, A, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Kota Ternate, Jurnal Bionature, 14(2) : 105-111.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Utomo, G, (2010), Sistem Reproduksi Manusia, http://mediabelajaronline.blog
spot.co.id/2010/10/sistem-reproduksi-pada-manusia.html (diakses 5 Januari
2016).
Nurhayati, N, (2008), Biologi Bilingual untuk Kelas XI SMA/MA, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Nurmiati, D, (2014), Penerapan Model Kooperatif tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SDN 22 Sungai Pakning, Jurnal Primary Program Studi PGSD UNRI, 3(2) : 130-136.
Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2007), Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purnawarman, R, (2014), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD), BIOSFER, 7: 58-63.
Riandari, H, (2012), Biologi Untuk Kelas XI SMA/MA, Penerbit Tiga Serangkai, Solo.
Sanjaya, W, (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Kencana, Jakarta.
Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada,Jakarta.
Shoimin, A, (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sobirin, (2010), Bank Soal UN SMA, Penerbit Media Pusindo, Jakarta.
Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progreisf, Penerbit Kencana Prenada Media Group,Jakarta.