• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIRKARAKTERISTIK KOMPOSIT PARTIKEL IJUK MESH 50 Karakteristik Komposit Partikel Ijuk Mesh 50 Dengan Matrik Karet Terhadap Daya Serap Radiasi Sinar Gamma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIRKARAKTERISTIK KOMPOSIT PARTIKEL IJUK MESH 50 Karakteristik Komposit Partikel Ijuk Mesh 50 Dengan Matrik Karet Terhadap Daya Serap Radiasi Sinar Gamma."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERIST

ISTIK KOMPOSIT PARTIKEL IJUK

MATRIK KARET TERHADAP DAYA

RADIASI SINAR GAMMA

bagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun :

FERI IRAWAN

NIM : D 200100052

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”

(Q.S Al Baqarah:45)

“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan

yang teguh”

(Andrew Jackson)

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”

(Al Hadits)

(7)

vii

KARAKTERISTIK KOMPOSIT PARTIKEL IJUK MESH 50 DENGAN MATRIK KARET TERHADAP DAYA SERAP RADIASI SINAR GAMMA

Feri Irawan, Masyrukan, Agus Hariyanto. Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta Email :fairuz_ferry74@yahoo.com

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pembuatan komposit partikel ijuk bermatrik karet dan menghitung jumlah komposisi kimia pendukungnya serta mengetahui berapa besar daya serap komposit tersebut terhadap radiasi sinar gamma.

Proses pembuatan komposit diawali dengan persiapan bahan yang akan digunakan, yaitu: serat ijuk, lateks pekat dengan kadar karet kering 60 %, Zno, ZDEC, Ionol, sulfur. Ijuk yang digunakan awalnya dari serat, lalu ijuk tersebut dibuat menjadi partikel serbuk tanpa perlakuan (treatment) yang bisa merubah sifat ijuknya sendiri. Proses penyerbukan ijuk dilakukan dengan cara digiling, ditumbuk dan diblender hingga menjadi partikel serbuk. Partikel ijuk tersebut kemudian di saring dengan mesh 50. Selanjutnya bahan kimia yang akan digunakan, dilakukan dispersi terlebih dahulu dengan komposisi yang telah ditentukan selama 24 jam. Setelah itu proses pencampuran bahan komposit dilakukan pada sebuah gelas dan diaduk selama 15 menit kemudian di tuang pada cetakan dengan dimensi yang sudah ditentukan. Proses selanjutnya

vulkanisasi dengan menggunakan oven dan dipanaskan pada suhu 90o

dalam waktu 1 jam. Pengujian radiasi sinar gamma mengacu pada SNI 18-6478-2000.

Hasil pengujian menunjukkan nilai daya serap komposit terhadap radiasi sinar gamma tertinggi yaitu pada komposit partikel ijuk yang komposisi ijuknya sebesar 20 PHR dengan daya serap sebesar 36,88 % yang kedua yaitu komposisi ijuknya 10 PHR dengan daya serap sebesar 34,03 % Sedangkan nilai daya serap terendah yaitu pada komposit tanpa partikel ijuk, dengan daya serap sebesar 28,49 %. Komposit karet dengan komposisi ijuk yang lebih besar mampu menyerap radiasi sinar gamma lebih besar pula daripada komposit karet dengan komposisi ijuk yang sedikit ataupun yang tanpa ijuk.

(8)

viii

CHARACTERISTICS OF PARTICLE COMPOSITE 50 FIBERS MESH WITH RUBBER MATRIX OF POWERABSORBENCY

GAMMA RADIATION

Feri Irawan, Masyrukan, Agus Hariyanto

Mechanical Engineering University of Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta

Email:fairuz_ferry74@yahoo.com

ABSTRACTION

This study aimed to describe the manufacture of composite fibers bermatrik rubber particles and calculate the amount of the chemical composition of its supporters as well as find out how much absorption of the composite against gamma radiation.

Composite manufacturing process begins with the preparation of materials to be used, namely: palm fiber, latex soupy with dry rubber content of 60%, ZnO, ZDEC, Ionol, sulfur. Fibers used originally from the fibers, then the fibers are made into powder particles without treatment (treatment) that could change the nature ijuknya own. Ijuk pollination process is done by milled, pulverized and blended up into powder particles. Particle fibers are then filtered by the mesh 50. Furthermore, the chemicals to be used, do dispersion first with a predetermined composition for 24 hours. After the mixing process of composite materials made on a glass and stirred for 15 minutes then pour in the mold with the dimensions specified. The next process of vulcanization by using an oven and heated at a temperature of 90o within 1 hour. Testing gamma refers to the SNI 18-6478-2000.

The results show the value of the absorption of the composite to the highest gamma-ray radiation to the composite particles whose composition ijuknya fibers by 20 phr with absorption of 36.88% the second is the composition ijuknya 10 phr with absorption of 34.03%, while the value of absorption the lowest is without particle composite fibers, the absorption of 28.49%. Composite rubber composition larger fibers capable of absorbing radiation of gamma rays is greater than the composite rubber composition which fibers that little or no fibers.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan.

Tugas akhir berjudul “Karakteristik Komposit Partikel Ijuk Mesh 50 Dengan Matrik Karet Terhadap Daya Serap Radiasi Sinar Gamma”, dapat terselesaikan atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan keikhlasan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph.D,. sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Tri Widodo Besar Riyadi, ST., Msc., Ph.D, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

3. Bapak Masyrukan, ST, MT, Selaku pembimbing utama yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan saran hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Ir. Agus Hariyanto, MT, selaku pembimbing pendamping yang telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan saran dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti kegiatan kuliah.

(10)
(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Pernyataan Keaslian Skripsi ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Lembar Soal Tugas Akhir ... v

Lembar Motto... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Simbol ... xvii

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 .Latar Belakang ... 1

1.2 .Perumusan masalah ... 3

1.3 .Pembatasan Masalah ... 3

1.4 .Tujuan Penelitian ... 3

(12)

xii BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 . Kajian Pustaka ... 5

2.2 . Landasan Teori ... 7

2.2.1. Komposit ... 7

2.2.1.1 Komposisi Komposit ... 7

2.2.1.2 Klasifikasi Material Komposit ... 8

2.2.2. Karet Alam ... 11

2.2.3. Serat Ijuk... 13

2.2.4. Mesh 50 ... 15

2.2.5. Bahan Kimia Karet ... 17

2.2.6. Radiasi Nuklir ... 20

2.2.6.1. Radiasi Partikel Bermuatan ... 21

2.2.6.2. Gelombang Elektromagnetik ... 23

2.2.6.3. Radiasi Gelombang Elektromagnetik... 26

2.2.7. Efek Radiasi Terhadap Manusia ... 28

2.2.8. Statistik Pencacah Radiasi... 30

2.2.9. Penghitungan Daya Serap (DS)... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 35

3.2. Studi Literature dan Survey Lapangan ... 36

3.3. Alat-Alat Penelitian ... 36

3.3.1. Peralatan Penelitian ... 36

(13)

xiii

3.4 Bahan Penenlitian ... 45

3.5. Lokasi Penelitian ... 48

3.6. Prosedur Penelitian ... 48

3.6.1. Tahap pembuatan serat menjadi serbuk Ijuk ... 48

3.6.2. Tahap proses dispersi... 49

3.6.3. Tahap proses komponding... 50

3.6.4. Tahap pengujian radiasi sinar gamma (γ) ... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Nilai Intensitas Radiasi Sinar Gamma ... 55

4.1.1. Pembahasan Hasil Pengujian Radiasi Sinar Gamma ... 56

4.2. Hasil Daya Serap (DS) Radiasi Sinar Gamma ... 56

4.2.2. Pembahasan Nilai Daya Serap (DS)... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran... 59

DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fibrous Composites (Jones, 1975) ... 9

Gambar 2.2 Laminate Composites (Jones, 1975)... 10

Gambar 2.3 Particulate Composites (Jones, 1975) ... 11

Gambar 2.4 Saringan Mesh... 15

Gambar 2.5 Pengayakan Manual ... 17

Gambar 2.6 Proses Peluruhan Alpha ... 22

Gambar 2.7 Proses Peluruhan Beta ... 22

Gambar 2.8 Gambar Gelombang Spectrum Elektromagnetik... 24

Gambar 2.9 Proses Peluruhan Gamma ... 27

Gambar 2.10 Sinar X Karakteristik... 28

Gambar 2.11 Distribusi Gauss... 31

Gambar 2.12Intensitas Radiasi Dari Sumber Radiasi... 31

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian... 35

Gambar 3.2 Alat Roll... 36

Gambar 3.3 Palu... 37

Gambar 3.4 Blender... 37

Gambar 3.5 Saringan Mesh ... 38

Gambar 3.6 Timbangan Digital ... 38

Gambar 3.7 Tabung Dispersi ... 39

Gambar 3.8 Bola-bola Pengaduk... 39

(15)

xv

Gambar 3.10 Gelas... 40

Gambar 3.11 Cetakan... 41

Gambar 3.12 Jangka Sorong ... 41

Gambar 3.13 Oven ... 41

Gambar 3.14 Detector GM (Geiger Muller) ... 42

Gambar 3.15 Sumber Energi Cs-137... 42

Gambar 3.16 Survei meter... 43

Gambar 3.17 Serat Ijuk Menjadi Serbuk ... 44

Gambar 3.18 Lateks Pekat ... 45

Gambar 3.19 Sulfur... 45

Gambar 3.20 ZnO (Zinc Oxide)... 46

Gambar 3.21 ZDEC (Zinc Dietyl dithio Carbamate) ... 46

Gambar 3.22 Ionol ... 47

Gambar 3.23 Darvan ... 47

Gambar 3.24 Spesimen Komposit Karet... 52

Gambar 3.25 Tata Letak Pengujian ... 53

Gambar 4.1. Grafik Hubungan Intensitas Radiasi dan Komposisi Ijuk (PHR)... 55

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Nomor Ayakan Dan Lubang Ayakan ... 16

Tabel 2.2 Tabel Chi Square ... 33

Tabel 3.1 Tabel Formulasi Kompon ... 51

Tabel 4.1 Tabel Nilai Intensitas Radiasi Sinar Gamma... 55

(17)

xvii

DAFTAR SIMBOL

Β = Beta

γ = Gamma

x2= Nilai chi square

xi = Data hasil pencacah

x= Rata-rata hasil pencacah

Io = Intensitas sebelum melewati perisai

I = Intensitas sesudah melewati perisai

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Perhitungan Komposisi Komposit

Hasil Nilai Chi Square

Standard Operasional Pengujian Radiasi

Standard Nasional Indonesia 06-6041-1999

Referensi

Dokumen terkait

Klien dapat melakukan kembali/mempertahankan posisi fungsi optimal setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria : tidak adanya footdrop, kontraktur (Doenges,M.E,

Jalur City Walk merupakan daerah yang menarik untuk kegiatan sosial, berekreasi dll. City Walk mampu menghadirkan suasana dan lingkungan yang spesifik, unik dan

Bagi masyarakat, khususnya orang–orang yang sering melakukan interaksi langsung dengan penyandang epilepsi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

Perkembangan teknologi di berbagai sektor kehidupan dewasa ini semakin pesat. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif dibutuhkan teknologi yang canggih serta

[r]

Namun demikian pelayanan yang diberikan harus tetap berpedoman pada standar pelayanan kesehatan (Istanto, 2001). Dengan adanya dukungan dan dorongan pemerintah melalui

Data dalam penelitian ini adalah dialog yang di dalamnya terdapat tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif dan strategi kesantunan yang terdapat dalam acara Tatap Mata

karyawan juga sudah mempunyai ketrampilan dan tahu cara yang tepat untuk..