Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan dengan metode Performance Prims berupa 52 KPI yang dijadikan indikator pengukuran kinerja, ditemukan sebanyak 44 KPI masuk
Dengan menggunakan metode Performance Prism dalam pengukuran kinerja pada PLN Cabang Medan sistem pengukuran kinerja menjadi terintegrasi dan komprehensif dimana dalam penentuan
MENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM1. (Studi Kasus di Batik
and capability, Key Performance Indicator (KPI) identification phase, weighing KPI by Analitical Hierarchy Process (AHP) phase, achieving performance targets by an
Hal ini karena hasil rekayasa sistem pengukuran kinerja perusahaan yang disarankan dengan menggunakan metode performance prism, lebih terintegrasi dan lebih mudah
Penentuan nilai bobot dan standar pengukuran merupakan hasil wawancara pada pihak manajemen terkait sehingga data-data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan
Dalam pengukuran kinerja dengan menggunakan metode performance prism terdapat 4 stakeholder yang terintegrasi yaitu investor, karyawan, pelanggan dan supplier.. Dimana dari
karyawan dilihat dari target dan realisasi penjualan dan laba bersih pada Tabel 1.1. diakibatkan karena kurangnya komunikasi antara manajemen dengan