• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI

VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA TELADAN MEDAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH HENOK MANALU

NIM 6113112085

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

HENOK MANALU. NIM 6113112085, Upaya Meningkatan Hasil Belajar Passing Dengan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepakbola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2016/2017

Pembimbing : SUPRAYITNO

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola melalaui variasi pembelajaran pada siswa kelas XI SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Metode penelitian ini bersifat Penelitian Tindakan Kelas dan subjek penelitian ini adalah kelas XI TKJ 3 yang terdiri dari 32 siswa, siswa yang laki-laki berjumlah 19 orang dan siswa yang perempuan berjumlah 13 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian proses passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, diterima data nilai siswa (passing dengan kaki bagian dalam) dari sekolah, dimana dari 32 siswa, terdapat hanya 11 siswa yang tuntas memenuhi KKM yaitu sebesar 34,37%, dan siswa yang tidak tuntas 21 orang siswa yaitu sebesar 65,62%.

Maka untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut dilakukan pembelajaran, kemudian melakukan tes siklus I yang berbentuk teknik passing kaki bagian dalam. Setelah siklus I dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 32 orang siswa terdapat 20 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 62,5% dengan nilai rata-rata 68,98 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 12 orang dengan ketuntasan belajar klasikal 37,5%. Ini berarti ketuntasan belajar klasikal (>85%) belum tercapai, untuk itu peneliti masih perlu melakukan beberapa perbaikan dalam pembelajaran, dan peneliti melanjutkan penelitiannya dengan dilakukannya tes siklus II dan memperbaiki kesalahan yang ada di siklus I. Setelah siklus II dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 32 orang siswa terdapat 28 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 87,5% dengan nilai rata-rata 78,61 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 4 siswa 12,5%. Kenaikan siklus I dan Siklus II adalah dari 62,5% meningkat menjadi 87,5%, atau meningkat sebesar 25%. Ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal(>85%) telah tercapai.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Berkat dan

Rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul

skripsi ini adalah “Upaya Meningkatan Hasil Belajar Passing dengan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepakbola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa

Kelas XI SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis banyak mengalami tantangan dan

masalah. Namun, selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang akhirnya Tugas Akhir ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dalam kesempatan kali ini penulis dengan tulus hati mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta staf jajarannya.

2. Dr. Budi Valianto, M.Pd, Dekan FIK UNIMED.

3. Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

4. Syamsul Gultom, S.K.M, M.Kes, Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

5. Drs. Mesnan, M.Kes, Pembantu Dekan IIIFIK UNIMED.

6. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani

(7)

iii

bimbingan dan saran- saran dalam proses akademik selama penulis

menjadi mahasiswa UNIMED.

7. Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, sekertaris jurusan yang telah memberikan

arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Dr.Suprayitno, M.Pd pembimbing skripsi penulis yang sangat berjasa dan

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian

skripsi ini, juga sabar dalam mengarahkan penulisan hingga skripsi ini siap

dituliskan.

9. Terimakasih kepada Bapak Drs. Hadysuyono, M.Pd dan Dr. Asep Suharta,

M.Pd selaku pemberi saran dalam penulisan skripsi ini.

10.Bapak/ Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

11.Terimakasih kepada kepala sekolah, Bapak/Ibu guru SMK Swasta Teladan

Medan Tahun Ajaran 2016/2017, terkhusus kepada Ibu Jefri simarmata S.Pd

yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Teristimewa kepada keluarga tercinta, Ayahanda CH. Manalu dan Ibunda

Tr. Pasaribu, orangtua Penulis yang telah memberikan dukungan materi,

bimbingan, serta selalu mendoakan Penulis. Juga kakak Eva Manalu,

Emitra Manalu dan abanghanda Sardi Manalu dan Lasintus Manalu yang

telah memberikan segala yang saya butuhkan hingga dapat menyelesaikan

studi Penulis.

13.Kepada Keluarga Besar PJS C Reg 2011 Terkhusus untuk Saudari saya

(8)

iv

John Edwin Purba S.Pd, Ahyar Ripai Daulay, Tigor Parasian siregar,

Nalinta Ginting S.Pd, Jontinus Tarigan, Febri Parlindungan, yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Kepada Keluarga Besar PPLT SMK TRISAKTI 2015 Terkusus untuk

Trisna Hutauruk, Nita, Mei, Indri, Andre, Abet, Riski, Dwi yang

memberikan bantuan dan dukungan moral serta masukan masukan dalam

penyelesaian skripsi ini.

15.Terimakasih kepada kawan kos yang membantu terkhusus kepada Indra

Manik, Kalitepin Bagariang, wiliater sirait, Ronal Dio sirait dll.

Akhir kata, penulis menyadari masih bayak kelemahan baik dari segi isi

maupun tatabahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(9)

v

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakikat Hasil Belajar... 11

3. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 14

4. Hakikat Belajar Gerak Motorik ... 17

5. Hakikat Passing kaki bagian dalam ... 18

6. Hakikat Variasi Pembelajaran ... 26

B. Kerangka Berfikir ...33

C. Hipotesis ...35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

1. Waktu Penelitian ... 36

B. Subjek dan Objek ... 36

C. Metode Penelitian ... 36

D. Desain Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 41

(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFRAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN.. ... 69

RPP SIKLUS I .. ... 69

RPP SIKLUS II.. ... 73

HASIL BELAJAR TES SIKLUS I.. ... 77

HASIL BELAJAR TES SIKLUS II .. ... 79

PERKEMBANGAN HASIL BELAJAR.. ... 81

LEMBAR OBSERVASI .. ... 84

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Sepakbola ... 16

2. Bola Sepakbola ... 17

3. Passing dengan kaki bagian dalam ... 21

4. Posisi tubuh tegak lurus dengan bola dan memandang arah passing ... 23

5. Tarik kaki yang akan menendang kearah belakang... 23

6. Sentuhlah bola dengan kaki bagian dalam ... 24

7. Gerakan ahir pasing kaki bagian dalam ... 25

8. Variasi passing berpasangan ... 30

9. Variasi passing berkelompok ... 31

10.Variasi passing dengan 4 pemain dan 2 penjaga ... 32

11.Variasi passing give and go ... 33

12.Tahapan siklus ... 36

13.Diagram Hasil Siklus I ... 55

14.Diagram Hasil Belajar Siklus II ... 58

15.Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 60

16.Gambar Siswa, Guru dan Tim Peneliti ... 86

(12)

viii

18.Gambar Siswa dan Guru ... 88

19.Gambar Peneliti, Guru dan Penilai ... 89

20.Gambar Siswa Ketika Proses Pembelajaran ... 90

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Format Penilaian Proses Passing ... 42

2. Kriteria Ketuntasan Minimal... 43

3. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 46

4. Deskriptor Hasil Post-Tes Siklus I ... 51

5. Deskriptor Hasil Post-Tes Siklus II ... 57

6. Rata-rata Post-Tes Siklus I dan Siklus II ... 59

7. Hasil Belajar Siklus I ... 77

8. Hasil Belajar Siklus II ... 79

9. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 81

10.Lembar Proses Observasi Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ... 82

11.Lembar Observasi Guru ... 83

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas pembinaan

mental spritual, intelektual dan khususnya pembinaan kualitas fisik melalui mata

pelajaran pendidikan jasmani. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu

aktifitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku

yang diinginkan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di indonesia

adalah dengan cara melalui proses belajar mengajar secara aktif, misalnya dengan

meilih metode mengajar yang baik dan benar. Gaya mengajar, metode, media dan

strategi guru dalam menyajikan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap

perhatian dan konsetrasi serta motivasi anak.

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani

harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani

bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek

kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas emosional,

ketermpilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui kegiatan aktifitas

jasmani dan olahraga.

Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari di dunia ini baik

dari semua kalangan maupun usia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya klub dan

(15)

2

manapun. Disamping itu untuk memainkan permainan sepakbola cukup mudah

dan sangat menarik karena dimainkan secara tim dan kelompok . yang menjadikan

permainan ini semakin menarik adalah dituntutnya kerjasama dalam tim tersebut,

permainan sepakbola dilakukan oleh dua tim yang setiap timnya berjumlah 11

orang pemaian.

Dalam permainan sepakbola tehnik merupakan salah satu faktor

pendukung yang sangat penting, kemampuan seseorang dalam permainan

sepakbola sangat dipengaruhi oleh tehnik yang dimilikinya. Apabila seorang

pemain mempunyai kondisi fisik yang sangat baik dan mempunyai mental yang

kuat tetapi tidak memiliki tehnik yang baik maka hal tersebut akan sia-sia. Teknik

dapat diperoleh setelah melakukan latihan yang cukup lama dan rutin

melakukannya.

Menurut Sucipto dkk (2000: 17) mengemukakan bahwa “beberapa teknik dasar perlu dimiliki pemain sepakbola adalah mengoper (Passing),menghentikan (Stopping), menggiring (Dribbling), menembak (Shooting), menyundul (Heading), merampas (Tackling), lemparan ke dalam ( Throw In), menjaga gawang (Goal Keeping). Hal-hal tersebut umumnya harus dikuasai oleh para pemain agar dapat memainkan bola dengan baik dan benar.

Passing merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola.

Passing merupakan tehnik dasar yang paling banyak dilakukan dalam permainan

sepakbola, passing berfungsi memindahkan bola dari satu pemain ke pemain yang

lain. Passing membutuhkan banyak tehnik yang sangat penting agar dapat tetap

menguasai bola, dengan passing yang baik pemain akan dapat berlari keruang

yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi

(16)

3

Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang membutuhkan

kesegaran fisik dan membutuhkan banyak media pembelajaran didalam

mempelajari dan memahaminya. Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMK

Swasta Teladan Medan, memiliki beberapa sarana olahraga di antaranya : 1

lapangan futsal, basket, bulutangkis dan satu lapangan bola volly. Lapangan

disekolah tersebut juga dilengkapi alat dalam permainan tersebut, adapun bola

kaki tersedia 10 bola dan kondisi dari alat atau sarana dan prasarananya cukup

baik bila digunakan saat pembelajaran jasmani di sekolah SMK Swasta Teladan

Medan tersebut.

Berdasarkan dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan pertama

kali pada bulan Februari di SMK Swasta Teladan Medan, guru memberikan

pengajaran secara umum dan bersifat satu arah metode pembelajaran yang guru

gunakan masih bersifat konvensional, sehingga siswa kurang tertarik dalam

pembelajaran, jenuh, dan pasif. Dari observasi yang dilakukan peneliti terhadap

guru bidang studi pendidikan jasmani diperoleh informasi nilai siswa dalam

bidang studi pendidikan jasmani masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru

bidang studi hanya menyampaikan materi pembelajaran dengan media buku

pelajaran sebagai panduan, spidol, papan tulis untuk menarik daya imajinasi

mereka mengenai gerakan-gerakan olahraga, sehingga pemahaman mereka belum

sepenuhnya tergambar bagaimana gerakan yang di maksud oleh guru atau tidak

sesuai dengan konsep yang nyata. Dari hasil pengamatan yang dilakukan

disekolah SMK Swasta Teladan Medan dimana siswa pada saat proses

(17)

4

bola dalam melaksanakan Passing masih kurang baik, bola selalu tidak tepat

sasaran khususnya putri, dimana kekurangannya adalah perkenaan bola masih

diujung kaki, hal tersebut dikarenakan siswa kurang memiliki daya tarik dan

semangat untuk belajar passing sepakbola menggunakan kaki bagian dalam

karena dalam proses pembelajaran yang mereka lakukan tidak variatif.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru bidang studi

pendidikan jasmani tanggal 10 Februari 2016 di SMK Swasta Teladan Medan. Ibu

Sisri Simarmata S.Pd. menyatakan “untuk materi passing dengan kaki bagian

dalam pada permainan sepak bola siswa kelas XI SMK Swasta Teladan Medan

masih kurang memahami materi tersebut”

Disamping itu, pada saat pembelajaran berlangsung di lapangan, siswa

diperintahkan guru bidang studi melakukan pemanasan hanya berlari keliling

lapangan satu kali, kemudian siswa memilih permainan sepak bola dan diberikan

waktu kurang lebih 45 menit, berakhirnya mata pelajaran ditandai oleh aba-aba

atau peluit guru bidang studi. Kemudian mereka diberikan istirahat sekitar 5

menit, tidak adanya umpan balik atau feedback yang diberikan guru bidang studi

tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah

motivasi, minat, bakat, kondisi fisik dan sarana prasarana. Metode atau strategi

pembelajaran yang digunakan oleh guru mempengaruhi keberhasilan

pembelajaran. Oleh sebab itu perlu adanya suatu pembaharuan dalam

pembelajaran untuk membuat siswa dengan mudah mempelajari pendidikan

(18)

5

menggunakan kaki bagian dalam menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih

bermakna, menarik, efektif dan menyenangkan.

Tujuan dari metode pembelajaran yang menarik adalah membantu siswa

untuk menyenangi apa yang mereka pelajari sekaligus mengubah suasana panas

ketika proses belajar yang dilaksanakan. Mengenai hal tersebut, dengan adanya

keterbatasan dan kelemahan dalam metode pembelajaran, dapat berpengaruh

kepada hasil belajar siswa yaitu kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM yang

ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 75. namun

hasil belajar siswa pada materi Passing masih rendah, tidak dapat mencapai nilai

KKM.

Dari uraian latar belakang tersebut maka peneliti ingin meneliti

pemanfaatan variasi pembelajaran. Dengan variasi pembelajaran Passing dengan

kaki bagian dalam secara berpasangan, passing dengan kaki bagian dalam secara

berkelompok, passing dengan kaki bagian dalam secara 4 pemain dan 2 penjaga

dan passing dengan kaki bagian dalam give and go, siswa akan memberikan suatu

pembaharuan serta memungkinkan siswa untuk menjadi lebih mudah, lebih cepat,

lebih bermakna, efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi passing

dalam permainan sepakbola yang diberikan guru. Variasi pembelajaran passing

dalam sepakbola juga diterapkan agar pembelajaran berlangsung ceria dan siswa

semangat, dan mampu melakukan passing dalam permaianan sepakbola dengan

baik. Sehingga diharapkan siswa mampu melakukan passing dalam permainan

sepakbola dengan tehnik yang baik. Sehubungan dengan pernyataan tersebut

(19)

6

Belajar Passing Dengan Kaki bagian Dalam Pada Permainan Sepakbola Melalui

Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan Medan Tahun

Ajar 2016/2017.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Minat belajar siswa kurang dalam proses pembelajaran sepakbola.

2. Guru kurang aktif dalam memberikan pembelajaran.

3. Kurangnya motivasi serta partisipassi siswa kelas XI SMK Swasta

Teladan Medan dalam mengikuti pembelajaran Passing dengan kaki

bagian dalam permainan sepakbola.

4. Hasil pembelajaran rendah.

5. Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran disekolah.

6. Kurangnya variasi pembelajaran pembelajaran yang di berikan guru.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mempertegas sasaran masalah pada penelitian dan untuk

menjaga kesimpang-siuran masalah yang akan diteliti maka masalah yang akan

dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan hasil helajar Passing

dengan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola melalui variasi

pembelajaran:

1) variasi pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam dengan berpasangan,

2) variasi pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam dengan berkelompok

(20)

7

dan 2 penjaga 4) passing give and go pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan

Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah : apakah melalui variasi

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam

pada permainan sepakbola siswa XI SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran

2015/2016

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan

sepakbola siswa kelas XI SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2016/2017

melalui variasi pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai

pemilihan variasi bermain dalam upaya meningkatkan hasil belajar passing

dengan kaki bagian dalam siswa.

2. Bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar passing dengan kaki bagian

dalam pada permainan sepakbola.

3. Bagi guru sebagai masukan dalam perbaikan proses pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran penjas.

4. Bagi sekolah Sebagai referensi untuk menambah perbendaharaan strategi

(21)

66

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dirumuskan ‘‘Melalui Variasi

Pembelajaran Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Passing dengan Kaki Bagian

dalam Pada permainan sepakbola pada siswa kelas XI TKJ 3 SMK Swasta

Teladan Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

 Untuk guru

1. Guru sebaiknya memberikan jalan alternative belajar agar

pembelajaran bermanfaat dan tidak membosankan.

2. Guru sebaiknya memperbaiki kinerja dalam proses

pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan sesuai

harapan.

3. Melalui variasi pembelajaran, pembelajaran sangat menarik,

dan variatif dalam pelaksanaannya terkhusus dalam teknik

(22)

67

sepakbola. Untuk itu, diharapkan melalui variasi pembelajaran

dapat dilakukan secara kesinambungan pada materi yang

lainnya.

 Untuk siswa

1. Siswa lebih tertarik dan tidak merasa bosan dalam proses

pembelajaran.

2. Dapat meningkatkan kemampuan passing dalam permainan

(23)

68

DAFTAR PUSTAKA

Darmady, H. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfa Beta

Dinata, Marta. 2007. Dasar-Dasar Mengajar Sepak Bola. Jakarta: Cerdas Daya

Djaramah, M. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Joseph. 2004. Sepak Bola. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Hasibuan, J. 1986. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Mielke, Danny. 2007 Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya

Muchtar, Remy. 1992. Teknik-Teknik dalam Permainan Sepakbola. Bandung: Setia Pelajar

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta Rinek Cipta

Sudjana. 2003. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sucipto. 2000. Sepak Bola. Jakarta: Depdiknas

Simaremare A. 2007. Kemampuan Dasar Mengajar. Medan: Universitas Negeri Medan Fakultas Ilmu Pendidikan

Sanjaya. 2005. Strategi Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group

Lutan, R. 2000. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Situmorang, Manihar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Medan: Universitas Negeri Medan.

Gambar

GAMBAR  .. ..........................................................................................................
Gambar
Tabel

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dosen Program Studi D-III Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.. xii

Dengan adanya hasil dari penelitian di atas, maka penulis memberikan beberapa saran: sebaiknya ada koordinasi yang dilakukan dengan KPP Pratama Klaten dengan Wajib

Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada tiap siklus, dari data awal yang hanya 35,29%, meningkat setelah dilakukan tindakan siklus I yang mencapai 58,82%

Mengingat akibat yang ditimbulkan oleh penyakit stroke sangat berbahaya, maka penderita stroke memerlukan penanganan dan perawatan yang bersifat umum, khusus, rehabilitasi,

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI,.. KECAMATAN SALEM,

Maka dari itu disarankan pembangunan bendung kecil diarahkan terutama pada DAS bagian hulu yang diharapkan mampu mengendalikan endapan dan aliran air permukaan dari

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat