i
KORELASI INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KAUANGAN PERUSAHAAN
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Andre Dwi Saputra 07.620.270
FAKULTAS EKONOMI
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Korelasi Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia)”.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai derajad Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
Sehubungan dengan selesainya skripsi tersebut, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dra. Sri Wibawani W. A., M.Si., Ak. dan Drs. A. Waluya Jati, M.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.
2. Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak. selaku Dosen Penguji I dan Drs. Adi Prasetyo, M.Si. selaku Dosen Penguji II atas kesediaanya menjadi dosen penguji skripsi ini.
3. Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
4. Pembimbing Akademik Dra. Eny Suprapti MM. Ak. yang selalu membimbing dan memberikan nasehat kepada penulis selama menempuh studi.
5. Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi S-1 Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah yang telah memberikan tambahan ilmu dan juga wacana kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu yang senantiasa mendo’akan akan memberikan dukungan dan kasih sayangnya baik secara moril maupun materiil.
7. Semua keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
8. Seseorang yang selalu memberikan semangat walaupun tidak selamanya menemani selama menyusun skripsi.
v
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.
Malang, 1 September 2011
Penulis,
vi DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii
DAFTAR ISI ... iv
D.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian ... 5
2. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Review Penelitian Terdahulu ... 7
B. Kajian Pustaka 1. Definisi Intellectual Capital ... 9
2. Elemen Intellectual Capital ... 11
3. Komponen Intellectual Capital ... 13
4. Teori Stakeholder... 14
5. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™)... 15
6. Return on Assets (ROA)... 18
7. Earning per Share... . 19
C.Hipotesis Penelitian ... 20
vii BAB III METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel... 22
C.Jenis dan Sumber Data ... 22
D.Definisi Operasional Variabel ... 23
1. Variabel Independen... 23
2. Variabel Dependen... .. 25
E. Teknik Perolehan Data... ... 25
F. Teknik/ Tahapan Analisis Data... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Perusahaan ... 27
B. Statistik Deskripsi ... 27
1. Uji Outer Model ... 32
2. Uji Inner Model ... 40
C.Pembahasan 1. Korelasi Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.. ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 46
B. Keterbatasan Masalah ... 46
C.Saran ... 47
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Perhitungan VAIC™ , ROA, dan EPS 1 ... 1
ix
DAFTAR PUSTAKA
Abidin (Maret 2000), Pelaporan MI: “Upaya Mengembangkan Ukuran-ukuran
Baru”, Media Akuntansi, Edisi 7, Thn. VIII, pp. 46-47
Brinker, Barry (2000), “Intellectual Capital: Tomorrows Asset, Today’s Challenge”, http://www.cpavision.org/vision/wpaper05b.cfm.
Bontis, Nick (2000), “Assessing Knowledge Assets: A Review of The Models Used To Measure Intellectual Capital”, http://www.business.queensu.ca/kbe
Bontis, Nick; Danny Nikitopoulos, Thought Leadership on Intellectual Capital, Journal of Intellectual Capital, 2000, Vol 2, No 3.
Chen, M. C., Cheng, S. J., dan Hwang, Y. 2005. “An Empirical Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital and Firms’ Market Value and
Financial Performance”. Journal of Intellectual Capital, 6(2), 159-176
Firer, S., dan Williams, S. M. 2003. “Intellectual Capital and Traditional
Measures of Corporate Performance”. Journal of Intellectual Capital, 4(3), 348-360.
Harrison, S., dan P.H. Sullivan. 2000. “Profitting form intellectual capital; Learning from leading companies”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 1 No. 1. pp. 33- 46.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. “Standar Akuntansi Keuangan”. Salemba Empat : Jakarta.
Imaningati. 2007. “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Perusaahan
Real Estate & Properti yang Terdaftar di BEI Tahun 2002-2006”. Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
International Federation of Accountants (1998), The Measurement and Managementt of Intellectual capital: An Introduction, New York.
Metta, Yosi. 2010.”Pengaruh Intellectual Capital terhadap nilai pasar dan kinerja
keuangan perusahaan”.
Murti, A. C. 2010. Analisis Pengaruh Modal Intellectual terhadap Kinerja Perusahaan. ( Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Najibullah, Syed. 2005. “An Empirical Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital and Firms’ Market Value and Financial Performance : in
x
Petty, P. dan J. Guthrie. 2000. “Intellectual capital literature review: measurement,
reporting and managementt”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 1 No. 2. pp. 155-75.
Priyanto Duwi, 2009, 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, ANDI,Yogyakarta.
Sawarjuwono, Tjiptohadi dan Kadir, AP. 2003.“Intellectual Capital: Perlakuan Pengukuran, dan Pelaporan (sebuah Library Research)”. Available online at: http:/puslit.petra.ac.id./journal/accounting/ (accesed 14-04-2011)
Stewart, Thomas A, “Your Company’s Most Valuable Assets Intellectual Capital”, Fortune, Oktober 1994, Hal 68-74.
Sveiby, Karl Erik (1998), “Intellectual Capital: Thingking Ahead”, Australian CPA. June, page 18-21
Tan, Hong Pew, David Plowman dan Phil Hancock. 2007. “Intellectual Capital
and Financial Returns of Companies.” Journal of Intellectual Capital. Vol 8, No. 1, pp.76-95.
Ulum, Ihyaul, Imam Ghozali dan Anis Chariri. 2008. “Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Squares”. Proceeding SNA XI. Pontianak
Ulum, Ihyaul. 2009. “Intellectual Capital : Konsep dan Kajian Empiris”.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak tahun 1990-an, perhatian terhadap praktik pengelolaan aset
tidak berwujud (intangible assest) telah meningkat secara dramatis
(Harrison dan Sullivan, 2000). Salah satu pendekatan yang digunakan
dalam penilaian dan pengukuran intangible assest tersebut adalah
intellectual capital (IC) yang telah menjadi fokus perhatian dalam
berbagai bidang, baik management, teknologi informasi, sosiologi,
maupun akuntansi (Petty dan Guthrie, 2000; Sullivan dan Sullivan, 2000).
Di Indonesia, IC muncul sejak diterbitkannya PSAK No 19 (revisi 2009)
tentang aktiva tidak berwujud. Akan tetapi, tidak dinyatakan secara
langsung sebagai IC. Menurut PSAK No 19 (revisi 2009), aktiva tidak
berwujud adalah aktiva non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak
lainnya, atau untuk tujuan administratif (IAI,2007).
Di Indonesia, intellectual capital masih belum dikenal secara luas.
Dalam banyak kasus, sampai dengan saat ini perusahaan-perusahaan di
Indonesia cenderung menggunakan conventional based dalam membangun
bisnisnya, sehingga produk yang dihasilkannya masih miskin kandungan
teknologi. Disamping itu perusahaan-perusahaan tersebut belum
2
dan customer capital. Padahal semua ini merupakan elemen pembangun
modal intelektual perusahaan (Abidin, 2000). Jika perusahaan-perusahaan
di Indonesia mengacu pada perkembangan yang ada, yaitu management
yang berbasis pengetahuan, maka perusahaan-perusahaan di Indonesia
akan dapat bersaing dengan menggunakan keunggulan kompetitif yang
diperoleh melalui inovasi-inovasi kreatif yang dihasilkan oleh modal
intelektual yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini akan mendorong
terciptanya produk-produk yang semakin favourable di mata konsumen
(Abidin, 2000).
PSAK No. 19 (revisi 2009) telah menyinggung mengenai IC
walaupun tidak secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa IC telah
mendapat perhatian. Menurut Abidin (2000) dalam Ulum (2009),
perusahaan-perusahaan di Indonesia cenderung menggunakan
conventional based dalam membangun bisnisnya sehingga produk yang
dihasilkan masih miskin kandungan teknologi. Padahal agar dapat bersaing
dalam era knowledge based business, ketiga komponen IC tersebut
diperlukan untuk menciptakan value added bagi perusahaan.
Intellectual capital telah menjadi aset yang sangat bernilai dalam
dunia bisnis modern. Hal ini menimbulkan tantangan bagi para akuntan
untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengungkapkannya dalam laporan
keuangan. Laporan keuangan tradisional telah dirasakan gagal untuk dapat
menyajikan informasi yang penting ini. Bagi perusahaan yang sebagian
besar asetnya dalam bentuk Intellectual Capital seperti Kantor Akuntan
3
menyesatkan, karena dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Oleh
karena itu laporan keuangan harus dapat mencerminkan adanya aktiva
tidak berwujud dan besarnya nilai yang diakui. Adanya perbedaan yang
besar antara nilai pasar dan nilai yang dilaporkan akan membuat laporan
keuangan menjadi tidak berguna untuk pengambilan keputusan.
Menurut International Federation of Accountants (IFAC),
Intellectual Capital sinonim dengan intellectual property (hak intelektual),
intellectual asset (aset intelektual), dan knowledge asset (asset
pengetahuan), modal ini dapat diartikan sebagai saham atau modal yang
berbasis pada pengetahuan yang dimiliki perusahaan. Hal ini juga
merupakan hasil akhir dari proses transformasi pengetahuan atau
pengetahuan itu sendiri yang dijadikan dalam bentuk aset atau hak
intelektual perusahaan. Lebih lanjut IFAC juga mengestimasikan bahwa
pada saat ini 50-90 persen nilai peruahaan ditentukan oleh management
atas intellectual capital bukan management terhadap aktiva tetap.
IC merupakan sumber daya yang unik sehingga tidak semua
perusahaan dapat menirunya. Hal inilah yang menjadikan IC sebagai
sumber daya kunci bagi perusahaan untuk menciptakan value added
perusahaan dan nantinya akan tercapai keunggulan kompetitif perusahaan.
Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif tentunya akan mampu
bersaing dan bertahan di lingkungan bisnis. Intellectual capital dapat
didefinisikan sebagai jumlah dari apa yang dihasilkan oleh tiga elemen
4
yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan
nilai lebih bagi perusahaan berupa keunggulan bersaing organisasi.
Menurut Sveiby (1998) “The invisible intangible part of the
balance sheet can be classified as a family of three, individual
competence, internal structural, and external structure”. Sementara itu
Leif Edvinsson seperti yang dikutip oleh Brinker (2000) menyamakan
intellectual capital sebagai jumlah dari human capital, dan structural
capital (misalnya, hubungan dengan konsumen, jaringan teknologi
informasi dan management).
Penelitian yang dilakukan oleh Bontis (1998) tentang IC dengan
melakukan eksporasi hubungan diantara komponen-komponen IC (human
capital, customer capital, dan structural capital). Hasil dari penelitian
tersebut menyimpulkan bahwa Human Capital berhubungan dengan
Structural Capital dan Customer Capital; Customer Capital berhubungan
dengan Structural Capital; Structural Capital berhubungan dengan kinerja
industri. Berdasarkan beberapa penelitian tentang IC yang telah dilakukan
ternyata menunjukkan hasil yang berbeda mengenai pengaruh IC terhadap
nilai pasar dan kinerja perusahaan. Perbedaan pengetahuan dan
pemanfaatan teknologi mungkin menjadi salah satu penyebab perbedaan
hasil penelitian tersebut. Hal ini dikarenakan pada era knowledge based
business, pengetahuan dan teknologi memegang peranan penting.
Perbedaan perkembangan dan penggunaan teknologi mungkin dapat
mengakibatkan perbedaan dalam implikasi dan penggunaan intellectual
5
menyebabkan perbedaan kinerja keuangan perusahaan dan kemampuan
perusahaan dalam menciptakan nilai. Oleh karena itu, penelitian ini
berusaha meneliti pengaruh antara intellectual capital terhadap kinerja
keuangan perusahaan dengan menggunakan data dari perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah: Bagaimana korelasi Intellectual Capital
terhadap kinerja perusahaan?
C. Batasan Masalah
1. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode Desember
2008- Desember 2010.
2. Penentuan kinerja perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Return on Total Assets (ROA) dan Earning per Share (EPS).
3. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
D. Tujuan Dan Manfaat 1. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan
menguji pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Kegunaan penelitian
6
a. IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Sebagai media informasi mengenai gambaran tentang Intellectual
Capital.
b. Penelitian selanjutnya
Sebagai referensi untuk melakukan pengembangan ilmu pengetahuan terkait