ANALISIS PEMILIHAN SUMBER PEMBELANJAAN ANTARA SEWA GUNA USAHA DENGAN UTANG DALAM PENGADAAN BUS
PARIWISATA PADA PO ZENA MALANG
SKRIPSI
Oleh
Zulva Nurtika Oktaviani 201210160311253
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
ANALISIS PEMILIHAN SUMBER PEMBELANJAAN ANTARA SEWA GUNA USAHA DENGAN UTANG DALAM PENGADAAN BUS
PARIWISATA PADA PO ZENA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Zulva Nurtika Oktaviani 201210160311253
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
xi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Pemilihan
Sumber Pembelanjaan antara Sewa Guna Usaha dengan Utang dalam
Pengadaan bus Pariwisata pada PO Zena Malang”. Tujuan penulisan skripsi ini
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi strata-1 pada Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Ida Zuhro, M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan wewenang sehingga dapat tersusun skripsi ini.
2. Dr. H. Marsudi, M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan persetujuan terhadap tersusunnya skripsi ini.
xii
4. Dra. Titiek Ambarwati, M.M., selaku Pembimbing II yang telah memberikan masukan serta saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. M. Holil, selaku Manajer PO Zena Malang divisi Pariwisata yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal pendidikan serta masukan hingga penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Nurjanah dan Alm. Bapak Sutikno, orang tua penulis, yang telah membesarkan dan mendidik, serta memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
8. Teman-teman Manajemen E Angkatan 2012 khususnya Dewinta Indriyani, Lidya Ayu, Haris Prasetiyo, Adhitya Bagus, Ahmad Faris, Thiess Windanar, Dewi Meilina, Ismi Farida, Ricky Aditya, Ragil Pangastuti dan Hasanudin yang telah memberikan dukungan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman kost Puri Kharisma Putri, Novi, Ningrum, Sofiana, Fitria yang telah memberikan dukungan dalam mengerjakan skripsi.
10. Pihak lain yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
xiii
Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis berharap segala kritik dan saran, baik dari dosen-dosen, teman-teman mahasiswa, maupun pembaca lainnya. Akhirnya penulis berharap skripsi ini memberikan manfaat kepada para pembaca.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Malang,09 Juni 2016 Penulis
xv C. Definisi Operasional Variabel ... 24
D. Jenis dan Sumber Data ... 25
E. Teknik Pengumpulan Data ... 26
F. Teknik Analisis Data ... 26
xvi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. ... Kesi mpulan ... 49 B. ... Saran
49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
xvii
Tabel 4.4. Proporsi Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang ... 36
Tabel 4.5. Estimasi Pendapatan Tahun 2016-2025 ... 36
Tabel 4.6. Biaya Operasional Bus ... 37
Tabel 4.7. Estimasi Biaya Operasional Tahun 2016-2025 ... 37
Tabel 4.8. Estimasi Biaya administrasi dan umum 2016-2025 ... 38
Tabel 4.9. Perhitungan Net Present Value Pembelian Tahun 2016-2025 ... 39
Tabel 4.10. Bunga dan Angsuran Pokok Pinjaman selama 5 tahun... 40
Tabel 4.11. Perhitungan ruas pertama NAL... 42
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Neraca PO Zena Malang Per 31 Desember 2014, 2015 Lampiran 2. Laporan Laba/Rugi PO Zena Malang divisi Pariwisata Per 31
Desember 2014, 2015
xix Lampiran 5. Biaya Modal Rata-rata Tertimbang
Lampiran 6. Perhitungan Laba bersih setelah Pajak (EAT)
Lampiran 7. Perhitungan arus kas masuk bersih(NCF) Pertambahan 2 bus Lampiran 8. Mencari NPV (Net present value)
Lampiran 9. Estimasi Pendapatan Tahun 2016-2025
Lampiran 10. Estimasi Biaya Operasional Tahun 2016-2025
Lampiran 11. Estimasi biaya umum dan administrasi tahun 2016-2025 Lampiran 12. Laporan inflasi tahun 2015
Lampiran 13. Perhitungan pajak Marginal perusahaan
Lampiran 14. Perhitungan besarnya angsuran untuk mengetahui bunga bank sebesar 11,25%
Lampiran 15 Ruas Pertama Perhitungan NAL
DAFTAR PUSTAKA
____. 2014. Tarif Sewa Bus. Online. www.zena-trans.com. Diunduh pada tanggal 17 Desember 2015 pukul 06.10 WIB.
____. 2015. Spesifikasi Bus. Online. www.hino.co.id. Diunduh pada tanggal 14 April 2016 pukul 06.10 WIB.
xx
Artana, Suarjaya Gede. 2013. Analisis Pemilihan Sumber Dana dalam Penambahan Aktiva Tetap antara Leasing Dengan Kredit Bank pada Penta Medica. Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali.
Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogjyakarta: Andi Yogyakarta
Dewan Perwakilan Rakyat. 2009. Kepariwisataan. Online.
http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_10.pdf. Diunduh pada tanggal 16 Maret 2016 pukul 18.50 WIB.
Erianto, Dwi. 2015. Wisata Menjadi Kebutuhan Publik. Online.
http://print.kompas.com/baca/2015/11/03/Wisata-Menjadi-Kebutuhan-Publik. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2016 pukul 21.30 WIB.
Abdul Halim, Sarwoko. 2008. Manajemen keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan). Cetakan Ketiga. Yogyakarta: bpf-Yogyakarta.
Kusumawardhani, Laksmi, 2011. Leasing. Dokumen.
reswanda.dosen.narotama.ac.id. Diunduh pada tanggal 10 Juni 2016
Islamiah, Kristina. 2014. Analisis Perbandingan Sumber Pembelanjaan Sewa Guna Usaha dengan Kredit Bank sebagai Alternatif Investasi Pendanaan Bus pada PO Al-Mubarok Malang. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.
Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/Seojk.05/2015 Tentang Penetapan Tarif Premi Atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda Dan Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2015. Online. www.ojk.go.id. Diunduh pada tanggal 25 April 2016 pukul 21.30 WIB.
Prabandari, Dkk. 2015. Analisis Sumber Pendanaan Leasing Dan Hutang Jangka Panjang Dalam Pengadaan Aktiva Tetap (Studi Kasus Pada Perusahaan Malang Indah Genteng Rajawali) Vol. 27 No. 1 Oktober 2015. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
xxi
Ross, Westerfield, Jordan. 2008. Pengantar Keuangan Perusahaan. Buku 2. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sjahrial, Dermawan. 2014. Manajemen Keuangan Lanjutan. Edisi Revisi. Jakarta: Mitra wacana Media.
Sutojo, Siswanto. 2000. Pembiayaan Investasi Proyek (Capital Budgeting). Seri Manajemen Bank No. 2. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.
1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Berwisata merupakan salah satu bagian dari kebutuhan sebagian
masyarakat Indonesia. Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas
menunjukkan bahwa mayoritas responden pernah berwisata. Sebagian besar
publik dari beragam latar belakang ekonomi mengaku berwisata sedikitnya
sekali dalam setahun. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah
wisatawan domestik pada tahun 2014 mencapai 251 juta orang, itu artinya
jumlah orang Indonesia yang bepergian ke tempat wisata jumlahnya
mendekati jumlah penduduk Indonesia (www.kompas.com).
Industri pariwisata tidak lepas dari industri transportasi baik
transportasi udara, laut maupun darat. Transportasi darat menjadi alternatif
terbaik bagi wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata karena mudah
digunakan untuk menjangkau obyek-obyek wisata di Indonesia. Salah satunya
adalah transportasi bus pariwisata, transportasi ini sering digunakan untuk
melakukan perjalanan suatu komunitas menuju tempat-tempat wisata, tempat
bersejarah, studi banding, wisata religi dan sebagainya sebab memiliki
kapasitas yang cukup banyak dan harga yang terjangkau.
Kota Malang merupakan salah satu kota pariwisata yang terdapat di
Indonesia. Bisnis bus pariwisata yang terdapat di Malang mengalami
persaingan yang sangat ketat. Persaingan tidak hanya antar perusahaan tetapi
2
bus pariwisata membuat perusahaan otobus khususnya yang ada di Malang
berlomba-lomba meningkatkan daya saing baik dengan cara memperbaharui
armada atau meningkatkan pelayanannya. Bus pariwisata yang ada di Malang
antara lain PO Restu panda, PO Al-Mubarok, PO Pion, PO Zena, dan lain-lain.
Kebutuhan bus pariwisata masyarakat Malang dinilai sangat
menjanjikan, di Malang terdapat beberapa kelompok masyarakat yang
membutuhkan bus pariwisata seperti membawa rombongan mahasiswa, study
tour anak sekolah, perjalanan dinas, wisata religi wali 5 atau wali 9, serta
terdapat beberapa tempat yang membutuhkan kendaraan bus seperti stadion
sepak bola, wisata Kota Batu, wisata Kota Malang, dan sebagainya.
Bisnis bus pariwisata berbeda dengan bisnis transportasi pada
umumnya, bisnis bus pariwisata lebih mengunggulkan pelayanan. Hal ini juga
disebutkan dalam Undang-Undang RI No 10 pasal 20, bus sebagai jasa
transportasi pariwisata termasuk sebagai usaha pariwisata, setiap wisatawan
sebagai penyewa berhak memperoleh, informasi yang akurat mengenai daya
tarik wisata, pelayanan kepariwisataan sesuai dengan standar, perlindungan
hukum dan keamanan, pelayanan kesehatan, perlindungan hak pribadi dan
perlindungan asuransi untuk kegiatan pariwisata yang berisiko tinggi.
(www.dpr.go.id)
PO Zena terletak di kota Malang. Bidang jasa PO Zena dibagi menjadi
2 divisi, yaitu jasa transportasi antar kota dan bus malam, dan jasa transportasi
pariwisata. Pada divisi pariwisata, PO Zena menyediakan jasa studi eksklusif,
3
sejak 14 tahun tentu telah dikenal oleh masyarakat, hal ini menjadi dampak
positif bagi perusahaan untuk maju menghadapi persaingan. PO Zena Malang
melakukan strategi pemasaran dengan bekerjasama dengan sekolah, universitas
serta komunitas lainnya yang ada di Malang.
Tahun 2011 PO Zena Malang mengurangi 2 bus karena seringnya
perbaikan mesin dan kerusakan fasilitas isi bus yang mengakibatkan
bertambahnya biaya perawatan. Tahun 2012 hingga tahun 2015 PO Zena
Malang memiliki 9 bus pariwisata, berdasarkan hasil wawancara dengan
manajer PO Zena Malang, banyaknya permintaan yang tidak terealisasi
merupakan salah satu alasan perusahaan menginginkan penambahan bus.
Permasalahan lain pada saat bus memerlukan adanya kir kendaraan, perbaikan
mesin, perbaikan body, serta perbaikan isi bus yang mengakibatkan bus tidak
beroperasi.
Persaingan bisnis Tour dan Travel yang ada di Kota malang baik
perusahaan maupun individu, mengharuskan PO Zena Malang untuk terus
memajukan bisnisnya agar perusahaan tetap eksis dalam bisnis pariwisata ini.
Penambahan bus baru dilakukan agar PO Zena Malang dapat terus bersaing
dengan perusahaan atau perseorangan yang memiliki bus yang lebih baru.
Berikut ini data Jumlah Bus, Permintaan Terealisasi dan Pendapatan dari tahun
4
Tabel 1.1 Jumlah Bus, Permintaan terealisasi dan Pendapatan
No Tahun Jumlah bus Permintaan Terealisasi Pendapatan
1 2011 11 1056 orang Rp 2.922.000.000,00
dilakukan sebelumnya melalui pembiayaan eksternal yaitu dari perusahaan
pembiayaan (Multifinance) dan utang bank, kedua pembiayaan ini
menimbulkan kewajiban bagi perusahaan. Pilihan sumber pembelanjaan PO
Zena Malang yaitu dari BFI Finance dan kredit Bank BTN. BFI Finance
merupakan perusahaan pembiayaan yang telah menjalin kerjasama dengan
dealer HINO secara langsung dengan proses yang mudah dan bunga yang
kompetitif. Kredit bank BTN digunakan karena dapat memberikan kemudahan
dalam proporsi modal maksimal 70% dari biaya perolehan serta suku bunga
yang kompetitif.
Menurut (Halim dan Sarwoko:2008), terdapat tiga tipe utang jangka
menengah, Pertama, Revolving Credit Agreement merupakan suatu kredit yang
dijamin dengan jalan mana bank setuju untuk meminjamkan uang atas
permintaan pada suatu periode yang akan datang. Kedua, Term Loan
merupakan suatu pinjaman dari bank, perusahaan keuangan, perusahaan
5
sampai tujuh tahun. Ketiga, Lease merupakan suatu perjanjian yang
menyediakan penggunaan aktiva-aktiva tanpa memiliki aktiva tersebut.
Pada PO Zena Malang, menggunakan perbandingan dari kedua sumber
pembelanjaan jangka menengah yaitu Term Loan atau Mid Term Loan yaitu
utang jangka menengah bank dan Lease atau sewa guna usaha. Pemilihan dari
kedua alternatif sumber pembelanjaan jangka menengah tersebut dapat
dijadikan perusahaan dalam pengambilan keputusan pembelanjaan bus baru.
Berdasarkan fenomena yang diuraikan di atas, perlu dilakukan analisis
apakah perusahaan harus membeli bus baru dengan cara utang bank atau
dengan sewa guna usaha yang secara ekonomis lebih layak untuk dilaksanakan,
sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Analisis Pemilihan Sumber
Pembelanjaan antara Sewa Guna Usaha dengan Utang dalam Pengadaan Bus
Pariwisata pada PO Zena Malang”.
B.Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan sumber pembelanjaan dengan sewa guna usaha dan
utang secara ekonomis layak bagi PO Zena Malang untuk membelanjai
pengadaan bus baru?
2. Di antara sewa guna usaha dan utang, sumber pembelanjaan mana yang
6
C.Batasan Masalah
Setelah melakukan perumusan masalah, supaya penelitian ini tidak
meluas dan menjadi terarah maka peneliti memberikan batasan dari penelitian
ini yaitu:
1. PO Zena Malang akan menambah 2 buah bus pariwisata merek HINO
RK8JSKA – NHJ.
2. Alternatif sumber pembelanjaan dari perusahaan multifinance yaitu BFI
Finance serta utang pada Bank BTN.
D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah,
penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui sumber pembelanjaan dengan sewa guna usaha dan utang
secara ekonomis layak bagi PO Zena Malang untuk membelanjai
pengadaan bus baru.
b. Mengetahui sumber pembelanjaan yang lebih layak di antara sewa guna
usaha dan utang untuk pengadaan bus pariwisata pada PO Zena
Malang.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Manajemen PO Zena Malang
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan manajemen
7
memberikan keputusan sumber pembelanjaan yang ekonomis dalam
rencana melakukan pengadaan bus baru.
b. Bagi kreditur PO Zena Malang
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan perusahaan
perbankan sebagai evaluasi dalam memberikan sumber pembelanjaan
kepada PO Zena Malang apabila memilih utang bank serta untuk
membandingkan sumber pembelanjaan dengan sewa guna usaha.
c. Bagi Perusahaan Multifinance PO Zena Malang
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan perusahaan
multifinance dalam memuat informasi dari PO Zena Malang untuk
membuat keputusan apabila perusahaan memilih sewa guna usaha
serta untuk membandingkan sumber pembelanjaan dengan utang bank.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi ketika
melakukan penelitian yang berhubungan dengan pemilihan sumber
pembelanjaan antara sewa guna usaha dengan utang bank dan dapat