MODUL
MEDIA PEMBELAJARAN
Tim Penulis
Syaad Patmanthara
Nur Endah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MODUL
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengantar
Modul Media Pembelajaran ini disusun untuk digunakan sebagai bahan
pembelajaran dalam kegiatan PLPG Rayon 115 Universitas Negeri Malang (UM)
tahun 2012, khususnya untuk kelompok guru SMK. Dalam modul ini terdiri dari 5
kegiatan belajar yaitu kegiatan belajar I: Pengertian Dan Fungsi Media, diawali
pengertian belajar, sampai pengertian media dan fungsi media pembelajaran.
Kegiatan belajar II: Mengenal Beberapa Media, dijelaskan pengelompokan media
pembelajaran, kategori media pembelajaran. Kegiatan belajar III. Pemilihan dan
pengunaan media., menjelaskan tentang bagaimana memilih media, kreteria
pemilihan, sampai pada penggunaan media. Kegiatan Belajar IV: Pengembangan
Media, diawali dari bagaimana mengembangkan media berbasis visual baik berupa
gambar, chart, grafik dan transparansi serta bagaimana mengembangkan media
berbasis komputer. Kegiatan belajar V: Evaluasi Media Pembelajaran, pada bab ini
membahas bagaimana mengevaluasi gambar diam, gambar grafis, bahan di
proyeksikan, film, televisi serta pembelajaran berbantuan komputer .
Pada setiap kegiatan belajar media pembelajaran ini berisi tentang uraian materi,
rangkuman, dan tugas-tugas. Peserta diklat PLPG harus menghasilkan produk
dimana peserta tersebut dinyatakan telah tuntas belajar setelah mengikuti proses
diklat media pembelajaran.
Semoga modul media pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi peserta diklat. Kritik
dan saran pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan modul dimasa yang
akan datang.
2. Kompetensi
Setelah mengikuti diklat ini peserta PLPG diharapkan dapat:
b. Memahami fungsi dan manfaat media pembelajaran
c. Memahami kelompok media pembelajaran
d. Membedakan kategori media pembelajaran
e. Memilihan dan menggunaan media pembelajaran
f. Mengembangkan media pembelajaran
g. Mengevaluasi Media Pembelajaran.
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti diklat ini peserta PLPG diharapkan dapat:
a. Menjelaskan tentang pengertian media pembelajaran
b. Menjelaskan tentang fungsi dan manfaat media pembelajaran
c. Membedakan kelompok media pembelajaran
d. Menjelaskan kategori media pembelajaran.
e. Memilih dan menggunaan media pembelajaran
f. Mengembangkan media pembelajaran
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
Kegiatan Belajar I
PENGERTIAN DAN FUNGSI MEDIA ... 1
BEBERAPA DEFINISI MEDIA ... 2
LANDASAN TEORETIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ... 4
CIRI-CIRI MEDIA PEMBELAJARAN ... 6
FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN ... 7
Kegiatan Belajar II
PENGENALAN BEBERAPA MEDIA ... 12
PENGELOMPOKAN MEDIA ... 12
KATEGORI MEDIA ... 14
Kegiatan Belajar III
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA ... 24
PEMILIHAN MEDIA ... 24
Pertimbangan dalam memilih media ... 25
Memperhatikan berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis ... 26
Kriteria pemilihan media ... 27
PENGGUNAAN MEDIA ... 28
Media berbasis manusia ... 28
Media berbasis cetakan ... 29
Media berbasis visual ... 32
Media berbasis audio-visual ... 33
Media berbasis komputer ... 34
Kegiatan Belajar IV
PENGEMBANGAN MEDIA ... 37
Mengembangkan gambar ... 39
Mengembangkan Chart dan Bagan ... 42
Mengembangkan grafik ... 45
Mengembangkan transparansi ... 47
PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER... 48
Kegiatan Belajar V
EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN
Evaluasi gambar diam ... 54Evaluasi bahan media grafis ... 55
Evaluasi bahan visual yang diproyeksikan ... 56
Evaluasi bahan visual yang diproyeksikan ... 57
Evaluasi bahan film ... 57
Evaluasi Program Television ... 58
Evaluasi Program Pembelajaran Dengan Bantuan Komputer ... 59
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
1Kegiatan Belajar I
PENGERTIAN DAN FUNGSI MEDIA
1.1 Uraian Materi
Belajar adalah suatu proses interaksi yang kompleks antara pebelajar dengan
materi ilmu atau pengetahuan yang dipelajarinya. Interaksi yang terjadi selama
proses belajar tersebut dipengaruhi oleh media, yaitu bermacam medium yang
mengantarainya.
PEBELAJAR
MEDIA
MATERI ILMUPENGETAHUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut upaya-upaya
pembaharuan dalarn pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses pembelajaran.
Para pengajar dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang ada atau disediakan
oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut tidak sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Untuk itu disamping dapat
menggunakan, pengajar juga dituntut untuk dapat memilih dan jika mungkin membuat
dan juga menilai media yang digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan. Untuk itu pengajar harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
cukup tentang media pembelajaran, sekurangnya pemahaman tentangi: (a) media Media dapat berupa apa saja, seperti
pebelajar yang lain, pengajar, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku,
modul, selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
2sebagai alat konumikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar; (b)
fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan; (c) seluk-beluk proses
belajar; (d) hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan; (e) nilai atau
manfaat media pendidikan dalam pengajaran; (f) pemilihan dan penggunaan media
pendidikan; (g) berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan; (h) media pendidikan
dalam setiap mata pelajaran; (i) usaha inovasi dalam media pendidikan (Hamalik,
1994:6).
BEBERAPA DEFINISI MEDIA
Berikut ini adalah beberapa definisi, pengertian atau batasan media menurut
beberapa ahli pembelajaran.
Gerlach & Ely (1971) Secara umum media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat pebelajar mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, pengajar, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Sedang secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
AECT (Association of Education and
Communication Technology, 1977)
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Fleming (1987) Media yang sering diganti dengan kata mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar-pebelajar dan isi pelajaran. Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari pengajar sampai kepada peralatan paling
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
3Heinich, dan kawan-kawan (1982)
Medium adalah perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran. atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
Hamidjojo (1993) Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau. pen-dapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
Gagne dan Briggs (1975)
Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran di lingkungan pebelajar yang dapat merangsang pebelajar untuk belajar.
National Education Association
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya; dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.
Berdasarkan uraian beberapa definisi, pengertian atau batasan tentang media
di atas, dapat dikemukakan ciri-ciri umum media sebagai berikut: (1) Media
pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware
(perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba
dengan pancaindera; (2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal
sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada pebelajar; (3)
Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio; (4) Media pendidikan
memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar
kelas; (5) Media Pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi
pengajar dan pebelajar dalam proses pembelajaran; (6) Media pendidikan dapat
digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
4komputer, radio tape/ kaset, video recorder); dan (7) Sikap, perbuatan, organisasi,
strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu (Arsyad,
2005).
LANDASAN TEORETIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Tiga tingkatan utama modus belajar menurut Bruner (1966)
pengalaman langsung (enactive),
mengerjakan secara langsung, misalnya dalam mempelajari 'simpul' dilakukan dengan langsung membuat simpul'.
pengalaman piktorial/ gambar (iconic),
'simpul' dipelajari dari gambar, lukisan, foto, atau film. Meskipun pebelajar belum pemah mengikat tali untuk membuat 'simpul' mereka dapat mempelajari dan
memahaminya dari gambar, lu-kisan, foto, atau film.
pengalaman abstrak (symbolic).
pebelajar membaca (atau men- dengar) kata 'simpul' dan mencoba mencocokkannya dengan 'simpul' pada image mental atau
mencocokkannya dengan
pengalamannya membuat 'simpul'
Tingkatan pengalaman pemerolehan hasil belajar seperti itu digarnbarkan
oleh Dale (1969) sebagai suatu proses komunikasi. Materi yang ingin disampaikan
dan dunginkan pebelajar dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Pengajar
sebagai sumber pesan menuangkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu
(encoding) dan pebelajar sebagai penerima menafsirkan simbol-simbol tersebut
sehingga, dipahami sebagai pesan (decoding). Agar proses belajar mengajar dapat
berhasil dengan baik, pebelajar sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat
inderanya.
Pesan diproduksi dengan Pesan dicerna dan dunter pretasi dengan
• Berbicara, menyanyi, memainkan alat musik, dsb.
• Memvisualisasikan melalui film, foto, lukisan, garnbar, model, patung, grafik, kartun, gerakan nonverbal
• Menulis atau mengarang
• Mendengarkan
• Mengamati
• Membaca
(Arsyad, 2005).
pengetahuan
keterampilan
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
5Pengajar berupaya untuk menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat
diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk
menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut
dimengerti dan dapat dipertahankan dalarn ingatan. Berikut adalah beberapa hasil
penelitian dan teori yang melandasi pentingnya penggunaan media.
Levie & Levie (1975)
Stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenah, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Di lain pihak, stimulus verbal memberi hasil belajar yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan yang
berurut-urutan (sekuensial).
Paivio (1971)
Ada dua sistem ingatan manusia, satu untuk mengolah simbol-simbol verbal kemudian menyimpannya dalam bentuk proposisi image, dan yang lainnya untuk mengolah image nonverbal yang kemudian disimpan dalam bentuk proposisi verbal. Belajar dengan menggunakan indera ganda -pandang dan dengar-berdasarkan konsep di atas akan memberikan keuntungan bagi pebelajar. Pebelajar akan belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar.
Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera
dengar sangat menonjol perbedaannya. Kurang lebih 90% hasil belajar seseorang
diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera
dengar dan 5% lagi dengan indera lainnya (Baugh dalam Achsin, 1986). Sementara
itu, Dale (1969) memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera
pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya
sekitar 12%.
Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan
teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale's Cone of Experience
(Kerucut Pengalaman Dale) (Dale, 1969). Kerucut ini merupakan elaborasi yang rinci
dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner , bahwa hasil
belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (kongkret), kenyataan
yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai
kepada lambang verbal (abstrak). Semakin ke atas di puncak kerucut semakin
abstrak media penyampai pesan itu. Perlu dicatat bahwa urut-urutan ini tidak berarti
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
6langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan kelompok pebelajar yang dibadapi dengan
mempertimbangkan situasi belajamya. Dasar pengembangan kerucut di bawah
bukanlah tingkat kesulitan, melainkan tingkat keabstrakan-jumlah jenis indera yang
turut serta selama penerirnaan isi pengajaran atau pesan.
Abstrak
Lam- bang Kata Lambang
Visual Gambar Diam, Rekaman Radio Gambar Hidup Pameran
Televisi Karyawisata Dramatisasi
Benda Tiruan/Pengamatan Pengalaman Langsung
Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Kongkret
Tingkat keabstrakan pesan akan semakin tinggi ketika pesan itu dituangkan
ke dalam lambang-lambang seperti bagan, grafik, atau kata. Jika pesan terkandung
dalam lambang-lambang seperti itu, indera yang dilibatkan untuk menafsirkannya
semakin terbatas, yakni indera penglihatan atau indera pendengaran. Meskipun
tingkat partisipasi fisik berkurang, keterlibatan imajinatif semakin bertarnbah dan
berkernbang. Sesungguhnya, pengalaman konkret dan pengalaman abstrak dialami
silih berganti; hasil belajar dari pengalaman langsung mengubah dan memperluas
jangkauan abstraksi seseorang, dan sebaliknya, kemampuan interpretasi lambang
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
7CIRI-CIRI MEDIA PEMBELAJARAN
Ada tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan
apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin pengajar tidak mampu
(atau kurang efisien) melakukannya (Gerlach & Ely, 1971). Ketiga ciri tersebut
adalah: (a) ciri fiksatif, (b) ciri manipulatif, dan (c) ciri distributif.
Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan karnera atau video kamera. dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
CiriManipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada pebelajar dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi
kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui bantuan kemampuan manipulatif dari media. Demikian pula, suatu aksi gerakan dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
Ciri Distributif (Distributive Propeny)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar pebelajar dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
8FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat
rnembangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap pebelajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi
dan minat pebelajar, media pembelajaran juga dapat membantu pebelajar
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi (Hamalik, 1986). Berikut
adalah pendapat beberapa ahli pembelajaran yang lain.
Fungsi media menurut Levie & Lentz (1982)
Fungsi atensi Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian pebelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditarnpillcan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran pebelajar tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media
gambar (lihat contoh Gambar 2.1), khususnya garnbar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk
memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
Fungsi afektif Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pebelajar ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap pebelajar, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa larnbang visual atau garnbar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
9kompensatoris visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu pebelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan pebelajar yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Fungsi utama media menurut Kemp & Dayton (1985)
memotivasi minat atau tindakan
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan Hasil yang diha-rapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para pebelajar atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan sumbangan
material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.
menyajikan informasi
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat, digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok
pebelajar. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian da7 pat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan
informasi, para pebelajar bersifat pasif. Partisipasi yang
diharapkan dari pebelajar hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan pebelajar baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi
prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan pebelajar.
Menurut Kemp & Dayton (1985), penggunaan media sebagai bagian integral
pembelajaran di kelas dapat memberi manfaat sebagai berikut: (1) Penyampaian
pelajaran menjadi lebih baku; (2) Pembelajaran bisa lebih menarik; (3) Media dapat
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
10memperhatikan; (4) Pembelajaran menjadi lebih interaktif; (5) Lama waktu
pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya
memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam
jumlah yang cukup banyak dan kernungkinannya dapat diserap oleh pebelajar; (6)
Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai
media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan
dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas; (7) Pembelajaran
dapat diberikan kapan dan di mana dunginkan atau diperlukan terutama jika media
pernbelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu; (8) Sikap positif
pebelajar terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat
ditingkatkan; dan (9) Peran pengajar dapat berubah ke arah yang lebih positif; beban
pengajar untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat
dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada
aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai fasilitator.
Dale (1969) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat
memberikan banyak manfaat asalkan pengajar berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Hubungan pengajar-pebelajar tetap merupakan elemen paling penting
dalam sistem pendidikan modern saat ini. Pengajar harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini
dapat terealisasi: (1) meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;
(2) membuahkan perubahan signifikan tingkah laku pebelajar; (3) menunjukkan
hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat pebelajar dengan
meningkatnya motivasi belajar pebelajar; (4) membawa kesegaran dan variasi bagi
pengalaman belajar pebelajar; (5) membuat hasil belajar lebih bermakna bagi
berbagai kemampuan pebelajar; (6) mendorong pemanfaatan yang bermakna dari
mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang
mengakibatkan meningkatnya hasil belajar; (7) memberikan umpan balik yang
diperlukan yang dapat membantu pebelajar menemukan seberapa banyak telah
mereka pelajari; (8) melengkapi pengalaman yang kaya dengan konsep-konsep yang
bermakna dapat dikembangkan; (9) memperluas wawasan dan pengalaman
pebelajar yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat
generalisasi yang tepat; (10) meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran
adalah hal yang dibutuhkan pebelajar jika mereka membangun struktur konsep dan
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
11Sudjana & Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran
dalam proses belajar pebelajar, yaitu: (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian
pebelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pembelajaran
akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh pebelajar dan
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; (3) metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh pengajar, sehingga pebelajar tidak bosan dan pengajar
tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau pengajar mengaJar pada setiap jam pelajaran;
(4) Pebelajar dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian pengajar, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
mela-kukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encydopedia of Educational Research dalam. Harnalik (1994) merincikan
manfaat media pendidikan sebagai berikut: (1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret
untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme; (2) Memperbesar perhatian
pebelajar; (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap; (4) Memberikan pengalaman nyata
yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan pebelajar; (5)
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup;
(6) Membantu. tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa; (7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapatlah disimpulkan
beberapa manfaat praktis dari penggunaan media peffibelajaran di dalarn proses
belajar mengajar sebagai berikut: (1) Media pembelajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar; (2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan meng~,
arahkan perhatian anak sehingga dapat menirnbulk kan motivasi belajar, interaksi
yang lebih langsung antara pebelajar dan lingkungannya, dan kemungkinan pebelajar
untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya; (3) Media
pernbelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu; (4) Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada pebelajar tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan pengajar, masyarakat, dan lingkungannya misaInya melalui
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
121.2 Rangkuman
Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat
rnembangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap pebelajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi
dan minat pebelajar, media pembelajaran juga dapat membantu pebelajar
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas dapat
memberi manfaat sebagai berikut: (1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; (2)
Pembelajaran bisa lebih menarik; (3) Media dapat diasosiasikan sebagai penarik
perhatian dan membuat pebelajar tetap terjaga dan memperhatikan; (4)
Pembelajaran menjadi lebih interaktif; (5) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan
dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat
untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak
dan kernungkinannya dapat diserap oleh pebelajar; (6) Kualitas hasil belajar dapat
ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat
mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang
terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas; (7) Pembelajaran dapat diberikan
kapan dan di mana dunginkan atau diperlukan terutama jika media pernbelajaran
dirancang untuk penggunaan secara individu; (8) Sikap positif pebelajar terhadap apa
yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan; dan (9) Peran
pengajar dapat berubah ke arah yang lebih positif; beban pengajar untuk penjelasan
yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan
sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
Pengertian dan Fungsi Media
131.3 Tugas
a. Apa yang anda ketahui tentang media pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas?
b. Jelaskan fungsi dan manfaat media dalam pembelajaran yang anda
sampaikan di dalam kelas?
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
12Kegiatan Belajar II
PENGENALAN BEBERAPA MEDIA
1.1 Uraian Materi
Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang meliputi
pesan, orang, dan peralatan. Dalam perkembangannya media pembelajaran
mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan
dalam proses belajar adalah percetakan. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang
menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran.
Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosesor yang melahirkan
pemakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seels & Richey, 1994).
PENGELOMPOKAN MEDIA
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2)
media hasil teknologi audio~visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan
komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Kelompok media
Deskripsi dan jenisnya Ciri-ciri
Teknologi cetak
adalah cara untuk menghasilkan buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, graflk, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran lainnya. Teknologi ini
menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi visual.
a. teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang; b. baik teks maupun visual
menampilkan kornunikasi satu arah dan reseptif; c. teks dan visual ditampilkan
statis (diam);
d. d. pengenibangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual;
e. baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada pebelajar;
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
13Teknologi audio-visual
cara menghasilkan atau me-nyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi, pengajaran melalui
audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau
simbol-sirnbol yang serupa.
a. bersifat linear;
b. menyajikan visual yang dinawds;
c. digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya; d. merupakan representasi
fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
e. dikembangkan menurut prinsip psikologis
behaviorisme dan kognitif; f. berorientasi kepada
pengajar dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
Teknologi berbasis kompuler
merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalarn bentuk digital, bukan dalarn bentuk cetakan atau visual. Pada dasamya teknologi berbasis
komputer menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada pebelajar. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-assisted instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer).
a. dapat digunakan secara acak, non-sekuensial, atau secara linear;
b. dapat digunakan berdasarkan keinginan pebelajar atau berdasarkan keinginan perancang/pengembang sebagaimana direncanakannya; c. gagasan-gagasan
disajikan dalam, gaya abs-trak dengan kata, simbol, dan grafik;
d. dikembangkan dengan prinsip-prinsip ilmu kognitif e. pembelajaran dapat
melibatkan interaktivitas pebelajar yang tinggi.
Teknologi gabungan
cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis
teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila
dikendalikan
oleh komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random access memory yang besar, hard disk yang besar,
a. dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear;
b. ia dapat digunakan sesuai dengan keinginan
pebelajar
c. gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks
pengalaman pebelajar, d. prinsip ilmu kognitif dan
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
14dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan periperal
(alat-alat tambahan seperti vhieodisc player, perangkat keras untuk bergabung dalam satu jaringan, dan sistem audio.
penggunaan pelajaran; e. pembelajaran ditata dan
terpusat pada lingkup kog-nitif;
f. bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interak-tivitas pebelajar;
g. bahan- bahan pelajaran memadukan kata dan visual dr berbagai sumber.
Pengelompokan berbagai jenis, media apabila dilihat dari segi perkembangan
teknologi oleh Seels & Glasgow (1990) dibagi ke dalam dua kategori, yaitu media
tradisional dan media dengan teknologi mutakhir.
KATEGORI MEDIA
a. Visual diam yang diproyeksikan
proyeksi opaque (tak-tembus pandang) - proyeksi overhead - slides - films trips
b. Visual yang tak diproyeksikan
gambar, poster - foto - charts, grafik, diagram - pameran, papan info, papan-bulu
c. Audio rekaman piringan- pita kaset, reel, cartridge d. Penyajian
Multimedia
slide plus suara (tape) - multi-image
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
film- televisi- video
f. Cetak buku teks- modul, teks I terprograrn- workbook- majalah ilmiah- lembaran lepas (hand-out)
g. permainan teka-teki – simulasi –permaianan papan
h. realia Model – speciment –manipulatif (peta, boneka)
Media teknologi mutakhir dibagi menjadi dua kategori, media berbasis
komunikasi (teleconference – kuliah jarak jauh) dan media berbasis mikroprosesor
(Computer assisted instruction (Permainan komputer), Sistern tutor intelijen
(Interaktif, Hypenned & Compact disc)
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
15suatu perternuan besar dan diskusi. Kuliah jarak jauh
(telelecture)
adalah suatu teknik pengajaran di mana seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok
pendengar yang mendengarkan melalui amplifier telepon. Pendengar dapat bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan jawaban/tanggapan pembicara. Computer-assisted
instruction
adalah suatu sistern penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprograrn ke dalam sistem. tersebut.
Hypertext adalah suatu tulisan yang tak-berurutan -nonsekuensial. Dengan suatu sistem. authoring (menulis), pengarang mampu menghubungkan informasi dari bagian mana pun dalam paket pelajaran itu, menciptakan jalur-jalur melalui satu korpus materi yang memberi keterangan teks yang tersedia, dan membuat catatan yang menghubungkan teks-teks itu.
Hypermedia adalah perluasan dari hypertext yang menggabungkan media lain ke dalarn teks. Dengan sistem hypermedia, pengarang dapat membuat suatu korpus materi yang kait-mengkait yang meliputi teks, grafik, grafik/gambar animasi, bunyi, video, musik, dan lain-lain.
Sistern tutor intelijen adalah pengajaran dengan bantuan komputer yang memiliki kemampuan untuk. berdialog dengan pebelajar dan melalui dialog itu pebelajar dapat mengarahkan jalannya pelajaran. Interactive video adalah suatu sistem penyampaian~
pengajaran di mana materi video rekaman disajikan de-' ngan pengendalian komputer kepada penonton (pebelajar)yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respons yang aktif, dan respons itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Peralatan yang diperlukan antara lain komputer, videodisc laser, dan layar monitor.
video compact disc adalah sistem penyirnpanan dan rekaman video di mana signal audio-visual direkam pada disket plastik, bukan pada pita magnetik.
Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) mengklasifikasi media ke dalam lima
ke-lompok, yaitu (1) media berbasis manusia (pengajar, instruktur, tutor, main-peran,
kegiatan kelompokfield-trip); (2) media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan
(workbook), alat bantu kerja, dan lembaran lepas); (3) media berbasis visual (buku,
alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide); (4) media berbasis
audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi); dan (5) media berbasis
komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext). Salah
satu ciri dari media ini ialah bahwa ia membawa pesan atau informasi kepada
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
16diungkapkan oleh pebelajar. Dengan demikian, media ini disebut media interaktif.
Yang terpenting adalah pesan dan informasi disiapkan untuk kebutuhan dan
kemampuan belajar seseorang serta dikembangkan agar pebelajar berpartisipasi
dengan aktif selama proses belajar. Ringkasnya, dengan media tersebut terciptalah
lingkungan pengajaran yang interaktif yang memberikan respons terhadap kebutuhan
belajar pebelajar dengan jalan menyiapkan kegiatan belajar yang efektif guna
menjamin terjadinya belajar.
Kemp & Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu
(1) media cetakan, (2) media pajang, (3) overhead transparacies, (4) rekaman
audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6) penyajian multi-image, (7) rekaman video
dan film hidup, dan (8) komputer.
Media cetakan
buku teks atau buku ajar, jobsheet,
penuntun belajar (untuk instruktur), brosur dan
newsletter, dll. Media cetakan meliputi
semua bahan-bahan yang disiapkan atau dicetak di atas
kertas untuk pengajaran dan informasi.
Teks terprogram (salah satu contoh media cetakan)
Deskripsi
Dalarn buku teks terprogram, informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa pebelajar hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca) teks yang dunginkan langkah demi langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang meminta pebelajar untuk memberikan respons, kemudian pebelajar diberitahukan jawaban benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang disiapkan pada halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, pebelajar dapat meneruskan
bacaannya apabila ia sudah menguasai informasi yang disajikan, atau. pebelajar akan diminta mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan infon-nasi baru
Kelebihan Kekurangan
a. Pebelajar dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan
masing-masing.
b. Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, pebelajar akan
a. Sulit menampilkan gambar gerak dalam halaman media cetakan. b. Biaya pencetakan akan mahal
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
17mengikuti urutan pikiran secara logis. c. Perpaduan teks dan garnbar dalam
halaman cetak dapat menambah daya tarik, memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
d. Khusus pada teks terprogram, pebelajar akan berpartisipasi/
berinteraksi dengan aktif karena harus memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun; pebelajar dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah. e. Meskipun isi informasi media cetak
harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkernbangan dan
temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
warni.
c. Proses pencetakan media memakan waktu yang lama
d. Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ter-Ialu panjang dan dapat
membosankan pebelajar. e. Umumnya media cetakan dapat
membawa hasil yang baik, jika tujuan pelajaran itu bersifat kognitif, misaInya belajar tentang fakta dan keterampilan. Jarang sekali, jika ada, media cetakan terutama teks terprogram yang mencoba
menekankan perasaan, emosi, atau sikap.
f. Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau dimakan kutu.
Media Pajang
Media Pajang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi di depan
kelompok kecil.
papan tulis, flip chart, papan net, papan kain, papan buletin, dan papan
display
Papan magnetik dan papan buletin (contoh media pajang)
Deskripsi
Papan magnetik merupakan papan pamer yang terdiri dari permukaan baja tipis yang dilapisi magnet. Objek dan informasi yang ingin ditunjukkan/dipamerkan dile-takkan di atas karton yang di belakangnya terdapat magnet kecil sehingga dengan mudah karton itu ditempelkan ke papan magnet dan dipindah-pindahkan.
Papan buletin berfungsi sama dengan papan magnetik tetapi dapat pula digunakan untuk menampil-kan visual tiga dimensi. Disamping itu, papan buletin biasanya ditempatkan.pada lokasi yang dapat menarik perhatian orang-orang yang lewat sehingga dapat singgah dan membaca informasi di papan tersebut.
Kelebihan Kekurangan
a. Bermanfaat di ruang mana pun tanpa harus ada penyesuaian khusus. b. Pemakai dapat secara fieksibel
a. Terbatas penggunaannya pada kelompok kecil.
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
18membuat perubahan-perubahan sementara penyajian berlangsung. c. Mudah dipersiapkan dan materinya
mudah digunakan.
d. Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.
penyajinya (apalagi jika memerlukan penjelasan verbal).
c. Pada saat menulis di papan, pengajar membelakangi pebelajar, dan jika ini berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengelolaan kelas.
Proyektor Transparansi (OHP)
Deskripsi
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor. Kemampuan proyektor - memperbesar gambar membuat media ini berguna untuk menyajikan informasi pada kelompok yang besar dan pada semua jenjang. OHP dirancang untuk dapat digunakan di depan kelas sehingga pengajar dapat selalu berhadapan atau menatap pebelajarnya. Penataan letak layar dan proyeksi bayangan sering menimbulkan layar yang berbentuk trapesium (keystone) yang sering mengganggu penampilan tayangan dan pandangan pebelajar. Akan tetapi hal itu dapat diatasi dengan memiringkan layar.
Kelebihan Kekurangan
Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang (tidak perlu pada ruangan yang gelap).
Dapat menjangkau kelompok yang besar. Pengajar selalu dapat bertatap muka dengan
pebelajar.
Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh pengajar, baik yang dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak.
Peralatannya mudah dioperasikan.
Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali. Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi
pengajar dalam penyajian materi.
a. Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding/tembok atau layar lurus), sulit untuk
mengatasi distorsi
tayangan yang berbentuk trapesium (keystoning). b. Harus memiliki teknik
khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun penyim-panan.
Rekaman Audio-Tape
Deskripsi
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
19daya analisis; (4) menentukan arti dari konteks; memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan dan informasi yang tidak relevan; merangkum,
mengemukakan kembali, atau mengingat kembali informasi.
Kelebihan Kekurangan
1. Radio tape (tape recorder) telah menjadi peralat yang sangat lumrah dalam rumah tangga, sekoah,l mobil, bahkan walkman. Karena harganya yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan
ketersediaannya dapat diandalkan.
2. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang bersamaan.
3. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau merekam pekerjaan pebelajar sendiri.
4. Rekaman memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis guna membantu meningkatkan keterampilan mengucapkan, membaca, mengaji atau berpidato.
5. Pengoperasian radio tape/tape recorder relatif mudah.
1. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah pita, maka akan memakan waktu lama untuk
menemukannya, apalagi jika radio tape tidak memiliki angka-angka penuntun putaran pitanya.
2. Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu rnesin perekam yang berbeda dengannya.
Slide
Deskripsi
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inchi. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan
demikian, lama penayangan atau panjangnya. program sangat bervariasi. Program visual dapat dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film bingkai bersu-ara. Program kornbinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. (Arsyad, 2005).
Kelebihan Kekurangan
1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam.gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara bersamaan.
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
203. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarik perhatian dan membangun persepsi pebelajar yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang dan tidak perlu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tiada terbatas.
6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara/rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar,
berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
visualisasi objek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui media film bingkai.
2. Film bingkai
terlepas-lepas, dan ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpanannya agar film-film bingkai itu tidak hilang atau tercecer. 3. Meskipun biaya
produksinya tidak terlalu. mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada
pembuatan media foto, gambar, grafik yang tidak diproyeksikan.
Film dan Video
Deskripsi
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan rnelalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat
menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan film dan video melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit,
mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempe-nganiffi sikap.
Kelebihan Kekurangan
1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman dasar dari pebelajar ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut.
2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
1. Pengadaan film dan video memerlukan biaya mahal dart waktu Yang banyak.
2. Pada saat film dipertunjuk-kan,
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
213. Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok pebelajar. 5. Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang
berbahava bila dilihat secara langsung seperti gunung berapi atau perilaku binatang buas. 6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada
kelompok besar, kecil, heterogen, maupun perorangan.
ingin disampaikan melalui film tersebut.
3. Film dan video Yang tersedia. tidak selalu sesuai d ngan kebutuhan dan tujuan. belajar Yang dunginkan; kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
Televisi
(1) dituntun oleh instruktur-seorang pengajar atau instruktur menuntun pebelajar melalui
pengalaman-pengalaman visual.
(2) sistematis-siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus; dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
(3) teratur dan berurutan--siaran disajikan dengan selang waktu yang beraturan secara berurutan di mana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya.
(4) terpadu-siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca, diskusi,
laboratorium, percobaan, menulis dan pernecahan masalah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pebelajar yang belajar melalui program
televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat menguasai mata pelajaran tersebut
sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap muka dengan pengajar
kelas. Meskipun televisi memiliki berbagai kelebihan dalam menyampaikan pesan
dan materi pelajaran, televisi juga mempunyai kelemahan (Arsyad, 2005).
Kelebihan Kekurangan
1. Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam,
1. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi Televisi adalah sistem
elektronik yang
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
22film, objek spesimen, dan drama. 2. Televisi bisa menyajikan model dan
contoh-contoh yang baik bagi pebelajar.
3. Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang,
tempat-tempat, dan peristiwa, melalui penyiaran langsung atau rekaman.
4. Televisi dapat memberikan kepada pebelajar peluang untuk melihat dan mendengar diri sendiri.
5. Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh pebelajar dengan usia dan tingkatan pendidikan yang
berbeda-beda.
6. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia nyata. 7. Televisi dapat menghemat waktu pengajar dan
pebelajar misalnya dengan merekam siaran pelajaran yang disajikan dapat diputar ulang jika diperlukan tanpa harus melakukan proses itu kembali. Di samping itu, televisi merupakan cara yang ekonomis untuk inenjangkau
sejumlah besar pebelajar pada lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian yang bersamaan.
satu arah.
2. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual pebelajar.
3. Pengajar tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan. 4. Layar pesawat televisi
tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua pebelajar untuk melihat secara rinci garnbar Yang disiarkan. 5. Kekhawatiran muncul
bahwa pebelajar tidak memiliki hubungan pribadi dengan pengajar, dan pebelajar bisa jadi bersikap pasif selama penayangan.
Komputer
Deskripsi
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (misalnya keyboard dan writing pad), prosesor (CPU: unit pernroses data yang dunput), penyimpanan data (memori yang menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen (ROM) maupun untuk sernentara (RAM)), dan output (misalnya layar) monitor, printer atau plotter).
Komputer dewasa ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan
mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti VCD, DVD, radio dll. Disamping
itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons
yang dunput oleh pemakai atau pebelajar. Pemanfaatan komputer untuk pendidikan
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
23dikembangkan dalam beberapa format antara lain drill and practice, tutorial, simulasi,
permainan, dan discovery. Komputer telah pula digunakan untuk
mengadministrasikan tes dan pengelolaan administrasi lainnya. Berikut ini
dikemukakan beberapa kekuatan dan keterbatasan komputer yang digunakan untuk
pendidikan.
Kelebihan Kekurangan
1. Komputer dapat mengakomodasi pebelajar yang lamban menerima pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang dunginkan program yang digunakan.
2. Komputer dapat merangsang pebelajar untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, wama, dan musik yang dapat menambah realisme.
3. Kendali berada di tangan pebelajar sehingga tingkat kecepatan belajar pebelajar dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain, komputer dapat berinteraksi dengan pebelajar secara perorangan nusalnya dengan bertanya dan menilai jawaban.
4. Kemampuan merekam aktivitas pebelajar selama menggunakan suatu program
pembelajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap pebelajar selalu dapat dipantau.
6. Dapat berhubungan dengan, dan mengendali-kan, peralatan lain seperti compact disc, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer.
1. Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun (murah), pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal (yang asli). 2. Untuk menggunakan
komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer. 3. Keragaman model
komputer (perangkat keras) sering
menyebabkan program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model lainnya.
4. Program yang tersedia saat ini belum
memperhitungkan kreatifitas pebelajar.
5. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh seorang atau kelompok kecil. Untuk kelompok yang lebih besar dibutuhkan sarana lain berupa LCD.
1.2 Rangkuman
Kemp & Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
Pengenalan Beberapa Media
24audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6) penyajian multi-image, (7) rekaman video
dan film hidup, dan (8) komputer.
Perkembangan teknologi saat ini
, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio~visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia
(pengajar, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompokfield-trip); (2) media
berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (workbook), alat bantu kerja, dan
lembaran lepas); (3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik,
peta, gambar, transparansi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video, film,
program slide-tape, televisi); dan (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan
bantuan komputer, interaktif video, hypertext).
Salah satu ciri dari media ini ialah bahwa media membawa pesan atau
informasi kepada penerima. Sebagian di antaranya memproses pesan atau informasi
yang diungkapkan oleh pebelajar. Dengan demikian, media ini disebut media
inter-aktif. Yang terpenting adalah pesan dan informasi disiapkan untuk kebutuhan dan
kemampuan belajar seseorang serta dikembangkan agar pebelajar berpartisipasi
dengan aktif selama proses belajar. Ringkasnya, dengan media tersebut terciptalah
lingkungan pengajaran yang interaktif yang memberikan respons terhadap kebutuhan
belajar pebelajar dengan jalan menyiapkan kegiatan belajar yang efektif guna
menjamin terjadinya belajar.
1.3 Tugas
a. Berikan contoh media pembelajaran yang anda gunakan dalam proses
pembelajaran di kelas?
b. Contoh media pembelajaran yang anda gunakan dalam proses pembelajaran
di kelas, tergolong pada kelompok media pembelajaran apa?
c. Apa kelebihan dan kelemahan media pembelajaran yang anda gunakan
Pemilihan dan Penggunaan Media
24Kegiatan Belajar III
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
1.1 Uraian Materi PEMILIHAN MEDIA
Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengajukan model perencanaan
penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE. (ASSURE
adalah singkatan dari Analyze learner characteristics, State objective, Select, or
modify media, Utilize, Require learner response, and Evaluate). Model ini
menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran.
A
S
S
U
R
E
Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka pebelajar sekolah lanjutan atau perpengajaran tinggi, anggota organisasi pemuda, karyawan perusahaan, usia, jenis kelamin, latar belakang budaya dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus pebelajar yang meliputi antara lain pengetahuan, keterampil an, dan pengetahuan awal mereka.
Merumuskan tujuan pembe jaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang diharapkan pebelajar miliki dan kuasai setelah proses belajar-mengajar selesai. Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk menggunakannya. Di samping praktik dan latihan rnenggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan, seperti tata letak tempat duduk pebelajar, fasilitas yang diperlukan seperti meja peralatan, listrik, layar, dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum penyajian
Meminta tanggapan dari pebelajar. Pengajar sebaiknya mendorong pebelajar untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektivan proses belajar mengajar.
Pemilihan dan Penggunaan Media
25Pertimbangan dalam memilih media
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media antara lain
adalah sebagai berikut.
Hambatan pengembangan dan pembelajaran
Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran
Hambatan dari sisi pebelajar
Pertimbangan lainnya
Disamping media utama, media sekunder harus mendapat perhatian karena
pembelajaran yang berhasil perlu menggunakan media yang beragam. Dengan
penggunaan media yang beragam, pebelajar memiliki kesernpatan untuk faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan media),
sumber~sumber yang tersedia (manusia dan material
Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilaksanakan pebelajar, misainya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang Iebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu memerlukan teknik dan media penyajian yang beda
dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan komputer, dan karakteristik
pebelajar lainnya.
1. tingkat kesenangan (preferensi lembaga, pengajar, dan pelajar) dan keefektifan biaya 2. kemampuan mengakomodasikan penyajian
stimulus yang tepat (visual dan/atau audio); 3. kemampuan mengakomodasikan respons
pebelajar yang tepat (tertulis, audio, dan/atau kegiatan fisik);
4. kemampuan mengakomodasikan umpan balik;
Pemilihan dan Penggunaan Media
26menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan
gaya belajar atau modalitas (cara yang paling mudah dan enak) mereka secara
perorangan. Contoh pilihan media sekunder (media pendamping) misalnya adalah
sebagai berikut.
MEDIA UTAMA MEDIA SKUNDER
memperhatikan berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis
Pemilihan dan penggunaan media harus pula memperhatikan berbagai
kondisi dan prinsip-prinsip psikologis. Prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah
sebagai berikut: (1) Media harus mampu memotivasi belajar pebelajar; (2)
memperhatikan perbedaan individual; (3); (mengakomodasi tercapainya tujuan
pembelajaran; (4) mengoranisasi isi secara layak; (5) memperhatikan sifat dan tingkat
persiapan pebelajar; (6) menjaga emosi pebelajar; (7) menarik partisipasi pebelajar;
(8) menyediakan umpan balik yang memadai; (9) memberikan penguatan
(reinforcement); (10) menyediakan latihan dan pengulangan; dan (11) mudah dalam
penerapannya. Pengajar/ Instruktur
Media cetakan buku teks lembaran lepas Komputer
Bimbingan sejawat
Proyektor transparansi Tape-recorder
pengajar/ instruktur
Pengawas/ Pengajar/ instruktur
Pemilihan dan Penggunaan Media
27Kriteria pemilihan media
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah
satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikornotor.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi. Media yang berbeda, misaInya film dan grafik memerlukan simbol
dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan
keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya.
3. Praktis, luwes, dan bertahan, jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya
lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang dan memakan
waktu lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang
terbaik. Krteria ini menuntun para pengajar/instruktur untuk memilih media yang
ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh pengajar. Media yang
dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapanpun dengan peralatan
yang tersedia di sekitamya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana
(portable).
4. Pengajar terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama.
Apa pun media itu, pengajar harus mampu menggunakannya dalarn proses
pernbelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh pengajar yang
menggunakannya. Proyektor transparansi (OHP), proyektor slide dan film,
komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika
pengajar belurn dapat menggunakannya dalarn proses pembelajaran sebagai
upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.
5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu
sama efektifnya untuk digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada jenis
media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil,
dan perorangan.
6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik baik gambar maupun fotografi harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. MisaInya, visual pada slide harus jelas
dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
Pemilihan dan Penggunaan Media
24PENGGUNAAN MEDIA
Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip penggunaan dan pengembangan
media pembelajaran. Media pernbelajaran yang akan dibahas tersebut akan
meng-ikuti taksonomi Leshin, dan kawan-kawan (1992) yaitu rnedia berbasis manusia
(pengajar, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain), media
berbasis cetakan (buku, penuntun, buku kerja/latihan, dan Iembaran lepas), media
berbasis visual (buku, charts, grafik, peta, figur/gambar, transparansi, film bingkai
atau slide), media berbasis audio-visual (video, film, slide bersama tape, televisi), dan
media berbasis komputer (pembelajaran dengan bantuan komputer dan video
interaktif).
Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk
mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang
terkenal adalah gaya tutorial Socrates. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) mengidentifikasi pertanyaan heuristik yang meminta pebelajar berbagi,
menganalisis, mengevaluasi dan mensintesis pekerjaan/ tugas mereka; (2)
pelajaran mungkin bisa dimulai dengan diskusi dalam kelompok besar sebagai
pembahasan eksplorasi. Pebelajar kemudian dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok-kelompok kecil untuk mendalami isu dan gagasan-gagasan yang muncul
pada pembahasan kelompok besar; (3) menentukan apakah pebelajar harus
belajar/bekerja bersama-sama dalam kelompok, perorangan, seorang demi seorang,
atau secara bebas.
Media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar
melalui eksplorasi terbimbing. Media berbasis man