• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI MEDIA HIBURAN (Studi Komparatif pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM dan Six To Nine di Gress FM di Ponorogo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI MEDIA HIBURAN (Studi Komparatif pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM dan Six To Nine di Gress FM di Ponorogo)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI

MEDIA HIBURAN

(Studi komparatif pada acara musik Puterin Doong (PD) di Radio Romansa FM dan acara musik Six To Nine di Radio Gress FM di Ponorogo)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi

OLEH:

MILLATINA ARFA LAYALIA 201010040311014

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat, Taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Muhajir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Sugeng Winarno MA, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

5. Bapak Zen Amiruddin, M.Med.Kom Selaku Pembimbing II atas diskusi dan masukannya selama proses bimbingan skripsi ini

6. Muh. Zahrul Asyhary,SE sebagai manager dan Noura Indra Kartika,SE sebagai humas dari radio Romansa FM yang bersedia memberikan informasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Yuanita Kartika Dewi sebagai manager dan Lestari Ayu Saputri humas dari radio Gress FM yang bersedia memberikan informasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini

8. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

Akhirnya dengan segala keterbatasan, sebagai manusia biasa penulis mintak maaf atas segala kekilapan dan kekhilafan dalam penulisan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, Juli 2014

(4)

LEMBAR PENGESAHAN Nama : Millatina Arfa Layalia

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Komunikasi

Judul : MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI MEDIA HIBURAN (Studi Komparatif Pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM danAcara Musik Six To Nine di Gress FM di Ponorogo)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS

(5)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan... i

Lembar Pengesahan………. . ii

Pernyataan Orisinilitas... iii

Berita Acara Bimbingan Skripsi... iv

Abstrak... v

C.1 Pengertian Radio Siaran... 21

C.2 Sejarah Singkat Perkembangan Radio... 22

C.3 Kelebihan Radio Siaran... 24

C.4 Kelemahan Radio Siaran... 25

C.5 Unsur-unsur Radio Siaran... 26

C.6 Karakteristik Radio Siaran... 26

C.7 Radio Sebagai Media Hiburan... 27

(6)

A.2 Tipe Penelitian... 30

A.3 Fokus Penelitian... 31

A.4 Subjek Penelitian... 31

A.5 Teknik Pengumpulan Data... 32

A.6 Teknik Analisis Data... 33

A.7 Keabsahan Data... 35

BAB IV : OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Radio... 37

A.1 Sejarah Radio Romansa FM... 37

A.2 Sejarah Radio Gress FM... 39

B. Visi dan Misi Radio... 40

B.1 Visi dan Misi Radio Romansa FM... 40

B.2 Visi dan Misi Radio Gress FM... 41

C. Struktur Organisasi Radio... 41

D. Program Acara Radio... 45

E. Event Radio... 48

BAB V : PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Informan... 53

A.1 Manager Radio Romansa FM... 53

A.2 Humas Radio Romansa FM... 54

A.3 Manager Radio Gress FM... 54

A.4 Humas Radio Gress FM... 55

B. Sajian Data... 55

B.1 Acara musik PD di Romansa FM dan Six To Nine di Gress FM. . 55

B.2 Manajemen strategi menggunakan fungsi POAC... 67

B.3 Analisis SWOT tentang manajemen strategi radio lokal... 78

B.4 SWOT Combination Analysis... 85

(7)

DAFTAR BAGAN

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Draft wawancara pada acara musik Puterin Doong (PD)... 95

Lampiran II Draft wawancara pada acara musik Six To Nine... 97

Lampiran III Skrip program acara musik Puterin Doong (PD)... 99

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Logo Acara musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM... 100

Gambar II Logo radio Romansa FM di Ponorogo... 100

Gambar III Penyiar pada acara Puterin Doong (PD)... 101

Gambar IV Logo Radio Gress FM di Ponorogo... 106

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel I Tabel bagan matriks SWOT... 14

Tabel II Program acara radio Romansa FM... 46

Tabel III Program acara radio Gress FM... 47

Tabel IV Event radio Romansa FM... 48

Tabel V Event radio Gress FM... 50

Tabel VI Perbandingan acara musik PD dan Six To Nine... 51

Tabel VII Analisis SWOT terhadap acara PD... 83

Tabel VIII Analisis SWOT terhadap acara Six To Nine... 84

Tabel IX SWOT Combination Analysis acara PD... 86

(11)

Daftar Pustaka

Ardianto,Elvinaro, Komala Lukiati dan Karlinah, Siti.2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Bandung: Simbiosa

Arifin, Anwar. 1984.Strategi Komunikasi. Cetakan II. Bandung :Armico

Cangara, Hafied. 2013.Perencanaa dan Strategi Komunikasi. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

David, Fred R. 2004.Manajemen Strategi. konsep-konsep edisi ke9. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

Effendy, Onong Uchajana. 1983.Radio Siaran teori dan praktek. Bandung : PT Remaja Rosadakarya

.1984.Ilmu Komunikasi teori dan praktek.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

.1986. Dimensi-dimensi Komunikasi. Cetakan II Alumni.Bandung :PT Remaja Rosadakarya

. 1992. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori danPraktek.Jakarta : Bumi Aksara.

Hamidi. 2004.Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang : Penerbit UMM

(12)

Lawrence R, Jouch dan William F, Glueck. 1988.Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.Jakarta :Erlangga

Moleong, Lexy, J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya

Morissan, M.A. 2008. Cetakan III. Manajemen Media Penyiaran.Jakarta :Kencana Prenada Media Group

Mudjiono, Yoyon, Drs. 1990. Cetakan I. Komunikasi Massa.Surabaya :Biro Penerbitan FD IAIN Sunan Ampel

Mulyana, Deddy. 2005.Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : Rosda

Nurrudin. 2007.Pengantar Komunikasi Massa.Jakarta : Raja Grafindo

Oliver, Sandra. 2002. Strategi Public Relation.Jakarta :Erlanggsa

Ruslan, Rosady. 2002.Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada

Stokkink, Theo. 1996. The professional Radio Presenter (Penyiaran Radio Profesional).Yogyakarta :Kanisius

Sugiyono, Prof, Dr. 2010.Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Sunarto. 1999. Manajemen strategi.Malang : STIE Malang Kucecwara

(13)
(14)
(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media massa adalah sarana penyampaian pesan yang berupa informasi

yang disampaikan kepada masyarakat luas. Selain sebagai sarana memberikan

informasi, media massa juga memiliki bermacam-macam fungsi diantaranya

sebagaifungsi hiburan, politik, ekonomi, dan budaya. Disamping itu media

massajuga berfungsi sebagai sarana bagi kepentingan individu maupun kelompok

dalam mengembangkan diri dan menjaga eksistensinya dimasyarakat baik untuk

era sekarang dan masa yang akan datang. Perkembangan media massa saat ini

sangatlah pesat mulai dari media cetak hinggamedia elektronik. Dengan

perkembangan zaman yang makin meluas itu maka media pada saat ini ada 3

bentuk media yaitu media cetak, media elektronik dan media online.

Komunikasi atau bahasa Inggrisnya communication berasal dari kata Latin

communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama (Effendy,

1984; 9).Jadi bisa disimpulkan bahwa komunikasi adalah adanya hubungan antara

2 orang atau lebih dalam bentuk percakapan dan dalam percakapan tersebut dapat

memberikan informasi atau dapat menyampaikan informasi supaya komunikasi

tersebut terjadi.

Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa

modern, yang meliputi surat kabar, radio, televisi dan film yang mempunyai

ciri-ciri khusus antara lain sasaran yang dituju bersifat umum, sedangkan film saja

(16)

terbatas. Media massa modern menunjukkan seluruh system dimana pesan-pesan

diproduksi, dipilih, disiarkan diterima dan ditanggapi. (Effendy, 1983;11)

Sejarah perkembangan radio swasta di Indonesia pada dasarnya bersifat

hiburan dan bisnis.Salah satu hiburan yang ada di dalam siaran radio dan bersifat

dominan adalah musik.Jadi keberadaan musik menjadi demikian penting dan

sangat ditunggu-tunggu oleh para pendengar setianya. Sebagai media massa pada

dasarnya siaran radio berbeda dengan media massa yang lain. Keunikan ini

terletak pada bentuk radio yang fleksibel dan dapat dibawa kemana-mana. Dengan

keluwesannya ia dapat menyapa pendengar setianya dalam keadaan apapun.

Musik menjadi sajian yang banyak dinikmati para pendengar.Sehingga ketika

mereka melakukan aktifitas sehari-hari siaran musiklah yang setia menemani para

pendengarnya.(Subardjono, 1995; 35)

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan

cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat

ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

medium pengangkut (seperti molekul udara).Radio bersifat auditori jadi hanya

bisa didengarkan saja oleh pendengarnya.Siaran radio adalah pemancar radio yang

langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan

gelombang radio sebagai media.(Effendy, 1983; 24).

Peranan dan fungsi radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai

(17)

yang ditangkap oleh pesawat radio.Dalam mengelola radio sangat diperlukan

manajemen strategis dalam pengembangan radio tersebut diantaranya

merumuskan visi dan misi perusahaan. Visi yang dimiliki oleh radio merupakan

suatu cita-cita tentang keadaan di masa depan yang diingin untuk diwujudkan,

mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah. Cita-cita masa

depan yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota

perusahaan inilah yang disebut Visi. Misi adalah penjabaran secara tertulis

mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti bagi seluruh staf dari

masing-masing radio tersebut.

Langkah berikutnya adalah menganalisis lingkungan eksternal dan internal

perusahaan.Tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternal

menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal

berada diluar kendali.Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal,

pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam

perlu dilakukan.Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan

realistis sesuai dengan situasi dan kondisi radio tersebut.Upaya pencapaian tujuan

perusahaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang memerlukan

penahapan. Untuk menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atau belum

diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai

dirumuskan secara jelas.

Keuntungan penggunanan media radio bagi komunikan ialah sifatnya

fleksibel. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil

(18)

dengan media massa lainnya. Sifat radio yang audio sehingga hanya bisa

didengarkan, memudahkan pendengar dalam menerima pesan.

Proses komunikasi media massamempunyai sifat satu arah.

Komunikasimassa berlangsung dari komunikator kepada komunikan.

Komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan. Kelemahan ini bagi radio

ditambah lagi dengan sifatnya yang lain yakni“sekilas dengar” maksudnya pesan

yang sampai kepada khalayak hanya sekilas saja begitu terdengar begitu hilang.

Arus balik (feedback) tidak mungkin pada saat itu. Pendengar yang tidak mengerti

atau ingin memperoleh penjelasan lebih jauh tak mungkin meminta kepada

penyiar untuk mengulangi lagi.(Effendy, 1983; 19)

Radio pada tahun 1950an mulai menarik perhatian banyak orang.Radio

perlahan-lahan mulai dapat masuk dikalangan pendengarnya.Karena biaya

menjalankan radio lebih murah dan lebih cepat dibandingkan menjalankan televisi

lokal.Banyak orang lebih pilih memasangkan iklan acara dan produknya kepada

radio lokal dibandingkan televisi lokal.Media hiburan diradio lokal pun tidak

kalah dengan televisi lokal dengan banyaknya pendengar radio dengan acara-acara

yang difavoritkan pada pendengar-pendengar.

Radio disamping menjadi media informasi, radio juga menjadi media

hiburan dikalangan masyarakat.Hiburan yang sering kita dengarkan diradio adalah

adanya acara musik yang mulai pagi hari sampai malam hari, bahkan ada yang

mengudara selama 24 jam.Untuk itu maka setiap stasiun radio selalu berusaha

(19)

yang sedang popular dikalangan masyarakat.Tanpa disadari siaran musik sudah

menjadi inti setiap kegiatan radio siaran.Bahkan disetiap acararadio tanpa musik

seolah radio itu belum sempurna dan terasa hampa bagi pendengarnya.

Dibalik berdirinya sebuah radio itu didalamnya ada peran penting

manajemen strategi. Manajemen strategi merupakan satu cara mensistematisasi

berbagai keputusan bisnis yang paling penting. Manajemen strategi membantu

dan mendidik para manager agar menjadi pengambil keputusan yang baik dalam

membantu meningkatkan komunikasi perusahaan, kordinasi proyek perorangan,

alokasi sumber daya, dan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan adanya manajemen strategi maka setiap radio bisa mengatur dan

meningkatkan bagaimana cara memajukan acara yang ada pada radio lokal

tersebut.

Ada beberapa alasan yang ditemukan mengapa peneliti memilih Radio

Romansa FM dan Radio GressFM di Ponorogo sebagai lokasi penelitian, yang

pertama, dikarenakan keduanya mempunyai acara musik unggulan yakni Puterin

Doong ( PD ) dan Six to Nine hal ini bisa di lihat dari rating acara musik pada

kedua radio tersebut. Rating acara Musikpada radio Romansa FM sebesar 50%,

sedangkan yang lain terbagi menjadi 25% untuk Informasi, 10% untuk

pendidikan, dan 15% untuk Komersial.

Sedangkan untuk rating acara musik di radio Gress FM sebagai berikut,

Acara Musik 60%, jurnalistik atau kata 10%, dan MIX 30%. Berangkat dari data

(20)

karenapeminat musik paling besar dan mendapatkan porsi terbesar dibandingkan

dengan acara lainnya.

Alasan kedua, Acara Puterin Doong ( PD ) dan Six to Nine merupakan

acara yang mengambil segmen anak-anak muda, sehingga Radio Romansa FM

dan Gress FM mampu menyediakan setiap lagu yang di request oleh anak muda,

sehingga pendengar tidak akan kecewa karena tidak tersedianya lagu yang

diminta, lagu-lagu yang di putar meliputi lagu pop, rock, dan jazzkecuali dangdut.

Alasan ketiga, peneliti ingin mengetahui manajemenstrategi radio lokal

sebagai media hiburan pada kedua acara tersebut karena menurut pengamatan

peneliti kedua radio ini mempunyai segmen pendengar yang berbeda, yaitu

Romansa FM lebih diminati oleh anak-anak muda perkotaan, sedangkan Gress

FM lebih di minati oleh anak-anak muda marginal.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. BagaimanaManajemen StrategiRadio Lokal Sebagai Media Hiburanstudi

komperatif pada acara musik Puterin Doong (PD) di Radio Romansa FM

dan acara musik Six To Nine Radio di Gress FM di Ponorogo?

2. Bagaimana perbandingan (persamaan dan perbedaan) acara musik radio

(21)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:

1. Bagaimana Manajemen Strategi Radio Lokal Sebagai Media Hiburan

Studi Komperatif Pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Radio

Romansa FM dan Six To Nine di Radio Gress FM di Ponorogo

2. Bagaimana perbandingan (persamaan dan perbedaan) acara musik radio

Romansa FM dan Gress FM di Ponorogo?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya

tentang bagaimana manajemen strategimedia radio sebagai media lokal

dalam menghibur masyarakat, melalui acara musik.

2. Untuk memberikan masukan kepada pihak perusahaan dan pengelola

Radio Romansa FM dan Radio Gress FM mengenai bagaimana

manajemen strategi radio lokal sebagai media hiburan khususnya melalui

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh harga, PDB Amerika Serikat dan kurs Rupiah terhadap volume ekspor pakaian jadi Indonesia tahun 2000-2014?... =>

Berda- sarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa pertama secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel earning growth rate, dividend payoud ratio,

Pengujian ini dilakukan dengan cara meletakkan robot pada lintasan belokan kiri dan kanan serta mengukur waktu tempuh dan berhasil tidaknya robot melalui lintasan

Bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terdapat dalam novel Bandar karya Zaky Yamani ialah marginalisasi dalam bentuk eksploitasi baik eksplotasi ekonomi maupun

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kebijakan rumah sakit, status pendidikan dan status ekonomi dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan tinggi keperawatan di

Berdasarkan hasil evaluasi prakualifikasi pada pekerjaan Perencanaan Pengembangan Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, telah didapatkan hasil 5 (Lima) daftar pendek calon penyedia

melakukan tindakan yang tidak rasional dan keputusan ekonomis dipengaruhi oleh faktor emosi, perilaku psikologis spesifik individu, dan mood investor, Tindakan yang

Bertolak dari masalah ini, seharusnya warga di Kelurahan Sewu dapat belajar untuk peduli terhadap kondisi kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, serta