MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI
MEDIA HIBURAN
(Studi komparatif pada acara musik Puterin Doong (PD) di Radio Romansa FM dan acara musik Six To Nine di Radio Gress FM di Ponorogo)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi
OLEH:
MILLATINA ARFA LAYALIA 201010040311014
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat, Taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Muhajir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
3. Bapak Sugeng Winarno MA, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
5. Bapak Zen Amiruddin, M.Med.Kom Selaku Pembimbing II atas diskusi dan masukannya selama proses bimbingan skripsi ini
6. Muh. Zahrul Asyhary,SE sebagai manager dan Noura Indra Kartika,SE sebagai humas dari radio Romansa FM yang bersedia memberikan informasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini
7. Yuanita Kartika Dewi sebagai manager dan Lestari Ayu Saputri humas dari radio Gress FM yang bersedia memberikan informasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini
8. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Akhirnya dengan segala keterbatasan, sebagai manusia biasa penulis mintak maaf atas segala kekilapan dan kekhilafan dalam penulisan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Malang, Juli 2014
LEMBAR PENGESAHAN Nama : Millatina Arfa Layalia
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Komunikasi
Judul : MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI MEDIA HIBURAN (Studi Komparatif Pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM danAcara Musik Six To Nine di Gress FM di Ponorogo)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan LULUS
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan... i
Lembar Pengesahan………. . ii
Pernyataan Orisinilitas... iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi... iv
Abstrak... v
C.1 Pengertian Radio Siaran... 21
C.2 Sejarah Singkat Perkembangan Radio... 22
C.3 Kelebihan Radio Siaran... 24
C.4 Kelemahan Radio Siaran... 25
C.5 Unsur-unsur Radio Siaran... 26
C.6 Karakteristik Radio Siaran... 26
C.7 Radio Sebagai Media Hiburan... 27
A.2 Tipe Penelitian... 30
A.3 Fokus Penelitian... 31
A.4 Subjek Penelitian... 31
A.5 Teknik Pengumpulan Data... 32
A.6 Teknik Analisis Data... 33
A.7 Keabsahan Data... 35
BAB IV : OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Radio... 37
A.1 Sejarah Radio Romansa FM... 37
A.2 Sejarah Radio Gress FM... 39
B. Visi dan Misi Radio... 40
B.1 Visi dan Misi Radio Romansa FM... 40
B.2 Visi dan Misi Radio Gress FM... 41
C. Struktur Organisasi Radio... 41
D. Program Acara Radio... 45
E. Event Radio... 48
BAB V : PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Informan... 53
A.1 Manager Radio Romansa FM... 53
A.2 Humas Radio Romansa FM... 54
A.3 Manager Radio Gress FM... 54
A.4 Humas Radio Gress FM... 55
B. Sajian Data... 55
B.1 Acara musik PD di Romansa FM dan Six To Nine di Gress FM. . 55
B.2 Manajemen strategi menggunakan fungsi POAC... 67
B.3 Analisis SWOT tentang manajemen strategi radio lokal... 78
B.4 SWOT Combination Analysis... 85
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Draft wawancara pada acara musik Puterin Doong (PD)... 95
Lampiran II Draft wawancara pada acara musik Six To Nine... 97
Lampiran III Skrip program acara musik Puterin Doong (PD)... 99
DAFTAR GAMBAR
Gambar I Logo Acara musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM... 100
Gambar II Logo radio Romansa FM di Ponorogo... 100
Gambar III Penyiar pada acara Puterin Doong (PD)... 101
Gambar IV Logo Radio Gress FM di Ponorogo... 106
DAFTAR TABEL
Tabel I Tabel bagan matriks SWOT... 14
Tabel II Program acara radio Romansa FM... 46
Tabel III Program acara radio Gress FM... 47
Tabel IV Event radio Romansa FM... 48
Tabel V Event radio Gress FM... 50
Tabel VI Perbandingan acara musik PD dan Six To Nine... 51
Tabel VII Analisis SWOT terhadap acara PD... 83
Tabel VIII Analisis SWOT terhadap acara Six To Nine... 84
Tabel IX SWOT Combination Analysis acara PD... 86
Daftar Pustaka
Ardianto,Elvinaro, Komala Lukiati dan Karlinah, Siti.2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Bandung: Simbiosa
Arifin, Anwar. 1984.Strategi Komunikasi. Cetakan II. Bandung :Armico
Cangara, Hafied. 2013.Perencanaa dan Strategi Komunikasi. Jakarta :Raja Grafindo Persada.
David, Fred R. 2004.Manajemen Strategi. konsep-konsep edisi ke9. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
Effendy, Onong Uchajana. 1983.Radio Siaran teori dan praktek. Bandung : PT Remaja Rosadakarya
.1984.Ilmu Komunikasi teori dan praktek.Bandung : PT Remaja Rosdakarya
.1986. Dimensi-dimensi Komunikasi. Cetakan II Alumni.Bandung :PT Remaja Rosadakarya
. 1992. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori danPraktek.Jakarta : Bumi Aksara.
Hamidi. 2004.Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang : Penerbit UMM
Lawrence R, Jouch dan William F, Glueck. 1988.Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.Jakarta :Erlangga
Moleong, Lexy, J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Morissan, M.A. 2008. Cetakan III. Manajemen Media Penyiaran.Jakarta :Kencana Prenada Media Group
Mudjiono, Yoyon, Drs. 1990. Cetakan I. Komunikasi Massa.Surabaya :Biro Penerbitan FD IAIN Sunan Ampel
Mulyana, Deddy. 2005.Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : Rosda
Nurrudin. 2007.Pengantar Komunikasi Massa.Jakarta : Raja Grafindo
Oliver, Sandra. 2002. Strategi Public Relation.Jakarta :Erlanggsa
Ruslan, Rosady. 2002.Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada
Stokkink, Theo. 1996. The professional Radio Presenter (Penyiaran Radio Profesional).Yogyakarta :Kanisius
Sugiyono, Prof, Dr. 2010.Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sunarto. 1999. Manajemen strategi.Malang : STIE Malang Kucecwara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa adalah sarana penyampaian pesan yang berupa informasi
yang disampaikan kepada masyarakat luas. Selain sebagai sarana memberikan
informasi, media massa juga memiliki bermacam-macam fungsi diantaranya
sebagaifungsi hiburan, politik, ekonomi, dan budaya. Disamping itu media
massajuga berfungsi sebagai sarana bagi kepentingan individu maupun kelompok
dalam mengembangkan diri dan menjaga eksistensinya dimasyarakat baik untuk
era sekarang dan masa yang akan datang. Perkembangan media massa saat ini
sangatlah pesat mulai dari media cetak hinggamedia elektronik. Dengan
perkembangan zaman yang makin meluas itu maka media pada saat ini ada 3
bentuk media yaitu media cetak, media elektronik dan media online.
Komunikasi atau bahasa Inggrisnya communication berasal dari kata Latin
communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama (Effendy,
1984; 9).Jadi bisa disimpulkan bahwa komunikasi adalah adanya hubungan antara
2 orang atau lebih dalam bentuk percakapan dan dalam percakapan tersebut dapat
memberikan informasi atau dapat menyampaikan informasi supaya komunikasi
tersebut terjadi.
Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa
modern, yang meliputi surat kabar, radio, televisi dan film yang mempunyai
ciri-ciri khusus antara lain sasaran yang dituju bersifat umum, sedangkan film saja
terbatas. Media massa modern menunjukkan seluruh system dimana pesan-pesan
diproduksi, dipilih, disiarkan diterima dan ditanggapi. (Effendy, 1983;11)
Sejarah perkembangan radio swasta di Indonesia pada dasarnya bersifat
hiburan dan bisnis.Salah satu hiburan yang ada di dalam siaran radio dan bersifat
dominan adalah musik.Jadi keberadaan musik menjadi demikian penting dan
sangat ditunggu-tunggu oleh para pendengar setianya. Sebagai media massa pada
dasarnya siaran radio berbeda dengan media massa yang lain. Keunikan ini
terletak pada bentuk radio yang fleksibel dan dapat dibawa kemana-mana. Dengan
keluwesannya ia dapat menyapa pendengar setianya dalam keadaan apapun.
Musik menjadi sajian yang banyak dinikmati para pendengar.Sehingga ketika
mereka melakukan aktifitas sehari-hari siaran musiklah yang setia menemani para
pendengarnya.(Subardjono, 1995; 35)
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat
ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
medium pengangkut (seperti molekul udara).Radio bersifat auditori jadi hanya
bisa didengarkan saja oleh pendengarnya.Siaran radio adalah pemancar radio yang
langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan
gelombang radio sebagai media.(Effendy, 1983; 24).
Peranan dan fungsi radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai
yang ditangkap oleh pesawat radio.Dalam mengelola radio sangat diperlukan
manajemen strategis dalam pengembangan radio tersebut diantaranya
merumuskan visi dan misi perusahaan. Visi yang dimiliki oleh radio merupakan
suatu cita-cita tentang keadaan di masa depan yang diingin untuk diwujudkan,
mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah. Cita-cita masa
depan yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota
perusahaan inilah yang disebut Visi. Misi adalah penjabaran secara tertulis
mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti bagi seluruh staf dari
masing-masing radio tersebut.
Langkah berikutnya adalah menganalisis lingkungan eksternal dan internal
perusahaan.Tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternal
menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal
berada diluar kendali.Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal,
pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam
perlu dilakukan.Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan
realistis sesuai dengan situasi dan kondisi radio tersebut.Upaya pencapaian tujuan
perusahaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang memerlukan
penahapan. Untuk menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atau belum
diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai
dirumuskan secara jelas.
Keuntungan penggunanan media radio bagi komunikan ialah sifatnya
fleksibel. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil
dengan media massa lainnya. Sifat radio yang audio sehingga hanya bisa
didengarkan, memudahkan pendengar dalam menerima pesan.
Proses komunikasi media massamempunyai sifat satu arah.
Komunikasimassa berlangsung dari komunikator kepada komunikan.
Komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan. Kelemahan ini bagi radio
ditambah lagi dengan sifatnya yang lain yakni“sekilas dengar” maksudnya pesan
yang sampai kepada khalayak hanya sekilas saja begitu terdengar begitu hilang.
Arus balik (feedback) tidak mungkin pada saat itu. Pendengar yang tidak mengerti
atau ingin memperoleh penjelasan lebih jauh tak mungkin meminta kepada
penyiar untuk mengulangi lagi.(Effendy, 1983; 19)
Radio pada tahun 1950an mulai menarik perhatian banyak orang.Radio
perlahan-lahan mulai dapat masuk dikalangan pendengarnya.Karena biaya
menjalankan radio lebih murah dan lebih cepat dibandingkan menjalankan televisi
lokal.Banyak orang lebih pilih memasangkan iklan acara dan produknya kepada
radio lokal dibandingkan televisi lokal.Media hiburan diradio lokal pun tidak
kalah dengan televisi lokal dengan banyaknya pendengar radio dengan acara-acara
yang difavoritkan pada pendengar-pendengar.
Radio disamping menjadi media informasi, radio juga menjadi media
hiburan dikalangan masyarakat.Hiburan yang sering kita dengarkan diradio adalah
adanya acara musik yang mulai pagi hari sampai malam hari, bahkan ada yang
mengudara selama 24 jam.Untuk itu maka setiap stasiun radio selalu berusaha
yang sedang popular dikalangan masyarakat.Tanpa disadari siaran musik sudah
menjadi inti setiap kegiatan radio siaran.Bahkan disetiap acararadio tanpa musik
seolah radio itu belum sempurna dan terasa hampa bagi pendengarnya.
Dibalik berdirinya sebuah radio itu didalamnya ada peran penting
manajemen strategi. Manajemen strategi merupakan satu cara mensistematisasi
berbagai keputusan bisnis yang paling penting. Manajemen strategi membantu
dan mendidik para manager agar menjadi pengambil keputusan yang baik dalam
membantu meningkatkan komunikasi perusahaan, kordinasi proyek perorangan,
alokasi sumber daya, dan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Dengan adanya manajemen strategi maka setiap radio bisa mengatur dan
meningkatkan bagaimana cara memajukan acara yang ada pada radio lokal
tersebut.
Ada beberapa alasan yang ditemukan mengapa peneliti memilih Radio
Romansa FM dan Radio GressFM di Ponorogo sebagai lokasi penelitian, yang
pertama, dikarenakan keduanya mempunyai acara musik unggulan yakni Puterin
Doong ( PD ) dan Six to Nine hal ini bisa di lihat dari rating acara musik pada
kedua radio tersebut. Rating acara Musikpada radio Romansa FM sebesar 50%,
sedangkan yang lain terbagi menjadi 25% untuk Informasi, 10% untuk
pendidikan, dan 15% untuk Komersial.
Sedangkan untuk rating acara musik di radio Gress FM sebagai berikut,
Acara Musik 60%, jurnalistik atau kata 10%, dan MIX 30%. Berangkat dari data
karenapeminat musik paling besar dan mendapatkan porsi terbesar dibandingkan
dengan acara lainnya.
Alasan kedua, Acara Puterin Doong ( PD ) dan Six to Nine merupakan
acara yang mengambil segmen anak-anak muda, sehingga Radio Romansa FM
dan Gress FM mampu menyediakan setiap lagu yang di request oleh anak muda,
sehingga pendengar tidak akan kecewa karena tidak tersedianya lagu yang
diminta, lagu-lagu yang di putar meliputi lagu pop, rock, dan jazzkecuali dangdut.
Alasan ketiga, peneliti ingin mengetahui manajemenstrategi radio lokal
sebagai media hiburan pada kedua acara tersebut karena menurut pengamatan
peneliti kedua radio ini mempunyai segmen pendengar yang berbeda, yaitu
Romansa FM lebih diminati oleh anak-anak muda perkotaan, sedangkan Gress
FM lebih di minati oleh anak-anak muda marginal.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. BagaimanaManajemen StrategiRadio Lokal Sebagai Media Hiburanstudi
komperatif pada acara musik Puterin Doong (PD) di Radio Romansa FM
dan acara musik Six To Nine Radio di Gress FM di Ponorogo?
2. Bagaimana perbandingan (persamaan dan perbedaan) acara musik radio
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui:
1. Bagaimana Manajemen Strategi Radio Lokal Sebagai Media Hiburan
Studi Komperatif Pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Radio
Romansa FM dan Six To Nine di Radio Gress FM di Ponorogo
2. Bagaimana perbandingan (persamaan dan perbedaan) acara musik radio
Romansa FM dan Gress FM di Ponorogo?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya
tentang bagaimana manajemen strategimedia radio sebagai media lokal
dalam menghibur masyarakat, melalui acara musik.
2. Untuk memberikan masukan kepada pihak perusahaan dan pengelola
Radio Romansa FM dan Radio Gress FM mengenai bagaimana
manajemen strategi radio lokal sebagai media hiburan khususnya melalui