LAPORAN TUGAS AKHIR Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII
SMP MUHAMMADIYAH 02 INOVASI MALANG
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar sarjana Pendidikan Matematika
oleh:
AF’IDATUL LUTHFAH NIM: 201010060311171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Af’idatul Luthfah
Temapat tanggal lahir : Lamongan, 03 Juni 1992
NIM : 201010060311171
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Matematika
Dengan ini menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa:
1. Tugas akhir yang berjudul ”Pengembangan Instrumen Tes Untuk Meningkatkan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 02 Inovasi Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur – unsur plagiasi, saya bersedia tugas akhir ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Malang, 28 Juni 2014 Yang menyatakan,
v MOTTO
“... Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang
ada pada diri mereka sendiri, ...” ( QS.An Anfaal 8 : 53 )
“Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mendapat hikmah itu
Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak. Dan tiadalah yang menerima peringatan
melainkan orang- orang yang berakal”. (Q.S. Al-Baqarah: 269)
“...kaki yang akan berjalan lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih banyak, mata yang akan menatap lebih lama, leher yang akan lebih sering melihat ke
atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras, serta mulut yang akan selalu berdoa...” –
(5cm)
“Man Jadda Wa Jada”
“Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya menggunakan untuk memotong, ia akan memotongmu (menggilasmu)”
(H.R. Muslim)
vi
PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan Hidayah-nikmat-Nya. Rosulullah SAW sang penggerak pembaharuan yang
memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini untuk:
1. Bapak Muhammad Na’im dan Ibu Sholihatin tercinta yang aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih atas segala kasih sayang dan semua yang telah diberikan dengan tulus ikhlas, membesarkan, membimbing, mendo’akan serta mendukung dan berkorban untuk masa depanku.
2. Adik – adik ku (Indah Irodah, Firda Shofia, Alvin Najih dan Fajri Imanul Haq), tante, om, dan nenek. Trimakasih atas segala dukungan, motivasi, dan kasih sayang yang telah diberikan.
3. Sahabat – sahabatku, Ika Nurstya N, Anita Herdiana, Uswatun Hasanah Dwi Cahyani, trimakasih atas motivasi, dukungan, arahan, dan kebersamaanya untuk saling menghibur dikala suka dan duka.
4. Teman – teman seperjuangan bimbingan skripsi KUA, terimakasih atas kebersamaan dan kerjasamanya.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamiin, puji syukur kepada Allah SWT Maha pemberi ilmu pengetahuan, dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengembangan Instrumen Tes Untuk Meningkatkan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 02 Inovasi Malang”. Sholawat serta salam sanantiasa teriring kepada Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat.
Tugas akhir ini merupakan hasil penelitian menggunakan jenis penelitian pengembangan, yang menggambarkan bagaimana langkah pengembangan instrumen tes penalaran dan komunikasi matematika. Peneltian ini termasuk penelitian kuantitatif. Peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi siswa dapat dilihat dari perolehan nilai masing – masing siswa pada masing – masing indikator.
Penulis menyadari bahwa Tugas akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis mengahturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Mohammad Taufik, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabaran dalam memberikan petunjuk, bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga terselesaikan tugas akhir ini.
2. Ibu Minatun Nadlifah, S.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga terselesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Drs. H. Mardjono, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 02 Inovasi Malang yang telah memberikan kesempatan dan ruang kepada peneliti melakukan penelitian.
4. Ibu Ulfa Rahmawati, S.Pd., selaku guru matematika kelas VII SMP Muhammadiyah 02 Inovasi Malng yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
Smoga Allah SWT menunjukkan jalan, melapangkan dada kita dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Nya serta memberikan Ridho atas segala urusan.
Penulis berharap smoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada manusia yang sempurnah, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurnah.
Malang, 28 Juni 2014
x DAFTAR ISI
Hal Halaman judul ... Lembar Persetujuan ... Lembar Pengesahan ... Halaman Pernyataan Keaslian ... Halaman Motto ... Halaman Persembahan ... Kata Pengantar ... Abstrak ... Abstrac ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ...
1.1Latar Belakang ... 1.2Rumusan Masalah ... 1.3Pembatasan Masalah ... 1.4Tujuan Penelitian ... 1.5Manfaat Penelitian ... 1.6Definisi Operasional ... BAB II LANDASAN TEORI ... 2.1Instrumen Tes ... 2.1.1 Pengertian Instrumen Tes ... 2.1.2 Penyusunan Instrumen Tes ... A. Hakikat Penyusuna Instrumen Tes ... B. Langkah Penyusunan Instrumen Tes ... C. Kualitas Instrumen Tes ... 2.2Penalaran ... 2.2.1 Pengertian Penalaran ... 2.2.2 Penalaran Matematika ... 2.2.3 Indikator Penalaran Matematika ... 2.3Komunikasi matematika ... 2.3.1 Pengertian Komunikasi ... 2.3.2 Pengertian Komunikasi Matematika ... 2.3.3 Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika ... 2.4Indikator Penalaran dan Komunikasi Matematika Berdasarkan Ranah Kognitif ... 2.5Penelitian Relevan ... BAB III METODE PENELITIAN ... 3.1Rancangan Penelitian ... 3.1.1 Pendekatan Penelitian ... 3.1.2 Jenis Penelitian ... 3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3.3Prosedur Penelitian ...
xi
3.4Subjek Penelitian ... 3.5Instrumen Penelitian ... 3.6Analisis Data ... 3.6.1 Analisis Data Uji Coba Lapangan ... 3.6.2 Analisis Data Tes Soal Penalaran dan Komunikasi Matematika ... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...
4.1Hasil Penelitian ... 4.1.1 Pengembangan Instrumen Tes Penalaran dan Komunikasi Matematika ...
A. Deskripsi Analisis Data Penelitian dan Pengumpulan Informasi ... B. Deskripsi Tahap perencanaan ... C. Deskripsi Pengembangan Bentuk Awal Instrumen Tes ... D. Deskripsi Hasil uji Lapangan dan revisi Instrumen Tes
... E. Revisi Intrumen Tes Akhir ... F. Hasil Implementasi Instrumen Tes Penalaran dan Komunikasi Matematika ... 4.2Pembahasan ... 4.2.1 Pengembangan Instrumen Tes Penalaran dan Komunikasi Matematika... 4.2.2 Peningkatan Penalaran dan Komunikasi Matematika
xii
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 2.1 Indikator Penalaran dan Komunikasi Matematika Berdasarkan
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 2.1 Langkah Standar dalam Perencanaan dan Penyusunan Tes ... 10
Gambar 4.1 Hasil Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Siswa Pada Tes I ... 44 Gambar 4.2 Hasil Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Siswa Pada
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran 1 Kisi kisi ... Lampiran 2 Desain instrumen I ... Lampiran 3 Desain instrumen II ... Lampiran 4 Lembar validasi ahli ... Lampiran 5 Hasil validasi ahli I ... Lampiran 6 Instrumen tes I setelah direvisi ... Lampiran 7 Jawaban instrumen tes I ... Lampiran 8 Instrumen tes II setelah direvisi ... Lampiran 9 Jawaban instrumen tes II... Lampiran 10 Hasil validasi ahli II ... Lampiran 11 Data nilai hasil uji coba instrumen I ... Lampiran 12 Hasil analisis validitas dan reliabilitas instrumen I ... Lampiran 13 Hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda
instrumen I ... Lampiran 14 Data nilai hasil uji coba instrumen II ... Lampiran 15 Hasil analisis validitas dan reliabilitas instrumen II ... Lampiran 16 Hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda
instrumen II ... Lampiran 17 Hasil analisis korelasi instrumen tes I dan II ... Lampiran 18 Data nilai hasil tes penalaran dan komunikasi matematika I.. Lampiran 19 Hasil analisis penalaran dan komunikasi matematika I ... Lampiran 20 Data nilai hasil tes penalaran dan komunikasi matematika II
... Lampiran 21 Hasil analisis penalaran dan komunikasi matematika II ... Lampiran 22 Surat Telah Melakukan Penelitian ...
xv
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.Prof.Dr. 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Azwar, Saifuddin.Drs,MA. 2002. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar.Yogyakarta: PustakaPelajar
Borg, W. R. & Gall, M. D. 1983. Educational Reserch. An Introduction. White Plain, New York: Longman, Inc
Depdiknas.2009.Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. Jakarta: Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (PIH) Depdiknas
Emzir, Prof.Dr.M.Pd. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif & Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Hamzah, Ali. Drs. M.Pd.2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kariadinata, Rahayu.2012.Menumbuhkan Daya Nalar (Power of Reason) Siswa Melalui Pembelajaran Analogi Matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.1
Lane, Suzanne. 1993. The conceptual Framework for the Development of a Mathematics Performance Assesment instrument. Educational Measurement: Issues and Practice, Summer 1993
Lena, Natal. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two stay Two Stray (TS -TS) upaya meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Maryland state Departemen of educaton, Sample activities, student responses and Maryland Teacher’s Comments on a sample task: Mathematics Grade 8, February 1991
Mayasari, Dian.2013.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis Tertulis Siswa Kelas XI IPA 5 SMAN 1 Purwosari Pasuruan. Skripsi.Universitas Negeri Malang
Mullis, Ina V.S. et.al.2009. TIMSS 2011 ASSESMENT FRAMEWORK. TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of education, Boston Collage
Mulyana, Deddy.Prof.M.A.Ph.D.2007. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
xvi
(Swasta) Al Ulum Medan. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED Vol 9 no.1 Juni 2012
NCTM. 2009. Focus in High Scholl of Mathematics: Reasoning and Sense Making. Reston Va: NCTM
NCTM.2000.Principle and Standards for School Mathematics. Reston VA: NCTM
OECD.2013. PISA 2012 Results in Focus :What 15-year-olds Know and What They Can So With Whta They Know
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Provasnik, S.et. al.2012. Highlights from TIMSS 2011: Mathematics and Science Achievement of U.S. Fourth- and Eighth-Grade Student in an International Context (NCES 2013). National Center for Education Statistics, institute of education Science, U.S. departemen of education. Washington, DC
Purwanto, Ngalim.Drs.M.2010.Prinsip – Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosydakarya
Ramdani, Yani.2012.Pengembangan Instrumen dan Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi Matematis dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 13 No.1. April 2012
Rasyid, Harun.Drs dan Mansur.Drs.M.Pd.2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima
Seels, B. B & Richey, R. C. 1994. Instructional Technology; The Definitions and Domains of the fields. Washington, DC:AECT
Setyosari, Punaji. Prof.Dr.M.Ed. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana
Shafer, M.C, dan Foster,S.1997. The Changing Face of Assessment. National Center For Improving Student Learning & Achievement In Mathematics & Science ; Wisconsin Center for Education Research School of Education, University of Winconsin-Madison
Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo.
xvii
Sudjana, Nana.2011. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosydakarya
Sugiyono, Prof.Dr.2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
---.2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:Penerbit Alfabeta
Sukardi, Prof.Phd.2013. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sulthani, N.A.Zavy.2012.Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas unggulan dan Siswa Kelas Reguler Kelas X SMA Panjura Malang pada Materi Logika Matematika.Jurnal Penelitian Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang
Sumarmo, U.2000.Pengembangan Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan intelektual tingkat Tinggi Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2000/2001
Tahmidah. 2007. Study tentang Kemampuan Penalaran Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Kelas VII MTs.N Kepanjen. SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang.
1
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan diberikan untuk memberikan gambaran masalah yang dialami peneliti, solusi permasalahan yang ditawarkan oleh peneliti serta batasan permasalahan yang akan diteliti. Beberapa permasalahan, batasan dan solusi dalam penelitian ini akan dibahas dalam subbab latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting baik sebagai alat bantu dalam penerapan – penerapan bidang ilmu lain maupun dalam pengembangan matematika itu sendiri. Asep Jihad (2008) menyatakan bahwa matematika diartikan sebagai telaah tentang pola hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat, karenanya matematika bukan pengetahuan yang menyendiri, tetapi keberadaanya untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahn sosial, ekonomi dan alam.
Matematika sebagai ilmu dasar atau ilmu alat dalam ilmu pegetahuan perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan kehidupan dan dunia yang selalu berkembang dan syarat
dengan perubahan.
2
mencoba, dan menyajikan. Dengan kata lain dikatakan bahwa pembelajaran saintific merupakan pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk dapat
menggali sendiri potensi pengetahuan yang dimiliki.
Pengembangan potensi peserta didik juga di dukung dengan proses penilaian dalam kurikulum 2013 yaitu sistem penilaian otentik artinya penilaian dilakukan berbasis potofolio, penilaian terhadap soal – soal yang diberikan tidak memiliki jawaban tunggal, memberikan toleransi bagi jawaban yang kurang tepat, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, melatih siswa untuk selalu
mencoba dan membebaskan kemampuannya untuk berkreasi dengan pengetahuan yang mereka miliki, serta memberikan keseimbangan antara kegiatan tersruktur dan kegiatan ekspresif. Sehingga pengembangan kemampuan penalaran dan komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam implementasi kurikulum 2013. Perubahan struktur dan orientasi dalam kurikulum 2013 pada setiap mata pelajaran diharapkan dapat melahirkan paradigma baru dalam sistem pendidikan Indonesia terutama pelajaran matematika. Mengingat kondisi kemampuan matematika siswa indonesia yang masih jauh di bawah rata – rata dan masih tertinggal jauh dengan negara ASEAN lainnya.
Hasil survei TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) tahun 2011 pada siswa kelas VIII menunjukkan Indonesia berada pada
peringkat 38 diantara 42 negara. Dari rata – rata skor Internasional 500, para siswa Indonesia hanya memperoleh skor rata – rata 386. Hasil survei ini menunjukkan siswa Indonesia berada pada rangking sangat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi yang kompleks, (2) teori, analisis dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah, dan (4) melakukan investigasi (Provasnik et. al, 2012).
Hasil survei TIMMS tentang kemampuan matematika siswa Indonesia tidak jauh berbeda dengan survei PISA (Program for International Student Assesment)
3
menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa berada di dua posisi terbawah dengan rata – rata skor matematika 375 (OECD,2013).
Hasil survei lembaga internasional tersebut, memberikan gambaran adanya masalah dalam sistem pendidikan Indonesia khususnya pendidikan dan pembelajaran matematika yang menyebabkan para siswa Indonesia masih belum bisa bersaing dengan siswa dari negara lain. Kemampuan matematika siswa Indonesia berada pada tingkatan kognitif mengetahui (knowing) yang merupakan kemampuan tingkatan rendah menurut kriteria kognitif dari Mullis et. Al (2009).
Siswa Indonesia belum dapat menerapkan pengetahuan dasar yang dimilikinya untuk menyelesaiakan masalah, serta belum mampu memahami menerapkan pengetahuan dalam masalah yang kompleks, membuat kesimpulan, serta menyusun generalisasi.
Kondisi tersebut telah berlangsung bertahun – tahun, tentunya banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa Indonesia diantaranya disebabkan kurang tersedianya soal – soal yang di desain khusus yang sesuai dengan potensi dan karakter siswa dalam bernalar. Soal – soal yang berkembang dan beredar di berbagai buku pelajaran matematika hanya mampu mengukur kemampuan kognitif tingkat dasar saja yaitu kemampuan mengingat, memahami, dan menerapkan yang mengakibatkan potensi siswa menggunakan penalaran dan komunikasi dalam setiap menjawab soal belum berkembang secara maksimal. Sehingga, sistem penilaian pada ranah kognitif tingkat tinggi menjadi hal yang sangat penting mengingat selama ini yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembelajaran matematika hanyalah nilai akhir yang diperoleh siswa, tidak pada kemampuan siswa dalam memberikan alasan rasional terhadap permasalahan matematika yang dimunculkan..
Upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan penalaran dan komunikasi
4
mendapatkan hasil yang maksimal dalam upaya peningkatan penlaran dan komunikasi tersebut.
Rendahnya penalaran dan komunikasi matematika dapat dilihat dari hasil observasi dan wawancara dengan seorang guru matematika kelas VII SMP Muhammadiyah 02 Inovasi Malang menyatakan bahwa penalaran dan komunikasi matematika siswa disekolah tersebut masih sangat rendah dikarenakan siswa siswi tersebut belum terbiasa dengan pemberian soal yang berkaiatan dengan kemampuan kognitif tinggi. Banyak siswa yang belum bisa memahami maksud dari soal dan
mengubah soal tersebut dapat bentuk matematikanya. Siswa juga belum bisa menarik kesimpulan dari suatu permasalahan dalam soal. Dalam menganalisis dan menyelesaiakn soal – soal menggunakan rumus pun sebagian siswa belum bisa menyelesaikan dengan baik.
Berdasarkan berbagai permasalahan dan fakta yang telah disebutkan di atas, penulis merasa perlu melakukan penelitian dalam upaya peningkatkan penalaran dan komunikasi matematika siswa di SMP Muhammadiyah 02 Inovasi Malang melalui pengembangan instrument tes matematika.
1.2 Rumusan Masalah
Berkaitan dengan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan instrumen tes matematika yang valid dan reliabel untuk meningkatkan penalaran dan komunikasi matematika siswa?
2. Berapa besar peningkatan penalaran dan komunikasi matematika siswa dengan pemberian soal – soal tes penalaran dan komunikasi?
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diberikan agar terhindar dari luasnya lingkup permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini. Ruang lingkup permasalahan
ini yaitu :
5
Muhammadiyah 02 Inovasi Malang kelas VII semester genap tahun ajaran 2013/2014.
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistika data tunggal.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan penelitian yang dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan langkah penyusunan instrumen tes yang valid dan reliabel untuk meningkatkan penalaran dan komunikasi matematika siswa dalam
belajar matematika.
2. Mengetahui besar peningkatan penalaran dan komunikasi matematika siswa dalam belajar matematika melaui pemberian soal – soal tes penalaran dan komunikasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan tersebut diatas, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak – pihak berikut:
1. Bagi siswa, pengembangan instrumen tes dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa dalam menjawab soal – soal matematika.
2. Bagi guru, pengembangan instrumen tes ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah bahan ajar yang digunakan. Selain itu dapat digunakan sebagai alternative penilaian oleh guru dalam memperkaya variasi pembelajaran dalam upaya peningkatan penalaran dan komunikasi matematika.
3. Bagi sekolah, pengembangan instrumen tes ini dapat dijadikan pilihan sebagai salah satu alternative penilaian dalam pembelajaran matematika.
1.6 Definisi Operasional
Definisi operasional diberikan agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dalam
6
1. Instrumen tes adalah suatu alat yang disusun secara sistematis dalam rangka mengumpulkan dan mengolah informasi untuk mengukur suatu keberhasilan dalam suatu kegiatan. Instrumen tes dalam hal ini adalah tes uraian terstruktur yang berkaitan dengan aspek - aspek kognitif hasil revisi taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi /menilai, dan mencipta.
2. Penalaran diartikan sebagai suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan pada
beberapa pernyataan yang telah dibuktikan kebenarannya. Penalaran dalam hal ini yaitu kemampuan siswa dalam memahami, menemukan, membuktikan, dan menyimpulkan suatu permasalahan dalam ide matematika.