• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa Pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa Pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEUANGAN MAHASISWA PADA INSTITUT BISNIS DAN

INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

YULI SETIYO SURYO ANDARI 08.41010.0471

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MAHASISWA PADA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM

SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Program Sarjana Komputer

Oleh:

Nama : YULI SETIYO SURYO ANDARI

NIM : 08.41010.0471

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(3)

x

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 5

2.2 Sistem ... 8

2.3 Informasi ... 9

2.4 Sistem Informasi ... 9

2.5 Database ... 11

2.6 Pengembangan Sistem ... 11

2.7 Analisis dan Perancangan Sistem... 12

2.7.1 Analisis Sistem ... 12

2.7.2 Desain Sistem ... 13

(4)

xi

Halaman

2.7.4 Data Flow Diagram ... 14

2.7.5 Entity Relationship Diagram... 15

BAB III TAHAPAN ANALISIS DA PERANCANGAN SISTEM ... 18

3.1 Tahapan Analisis Sistem ... 18

3.2 Analisis Permasalahan ... 19

3.3 Analisis Operasional (Fungsionalitas Analysis) ... 19

3.4 Analisis Kebutuhan Data... 20

3.5 Analisis Kapasitas ... 20

3.6 Analisis Performa ... 20

3.7 Analisis Kehandalan... 21

3.8 Analisis Keamanan... 21

3.9 Tahapan Perancangan Sistem ... 21

3.9.1 Desain Proses Fungsional ... 21

3.9.2 Desain Data ... 31

3.9.3 Desain Antar Muka ... 32

3.9.4 Desain Sistem ... 33

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 34

4.1 Hasil Analisis Sistem ... 34

4.1.1 Hasil Analisis Permasalahan ... 34

4.2 Hasil Tahapan Perancangan Sistem ... 39

4.2.1 Hasil Desain Proses Fungsional ... 39

4.2.2 Desain Antar Muka ... 58

(5)

xii

BAB V PENUTUP ... 89

5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(6)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol-Simbol System Flow ...13

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram ... 15

Tabel 3.1 Penjelasan Alur Sistem Proses Denda ... 23

Tabel 3.2 Penjelasan Alur Sistem Proses Virtual Account ... 24

Tabel 3.3 Penjelasan Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa ... 25

Tabel 3.4 Penjelasan Alur Sistem Proses Retur ... 26

Tabel 3.5 Penjelasan Alur Sistem Proses Dispensasi ... 28

Tabel 3.6 Penjelasan Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium ... 29

Tabel 4.1 Penjelasan System Flow Proses Denda... 41

Tabel 4.2 Penjelasan System Flow Proses Virtual Account... 42

Tabel 4.3 Penjelasan System Flow Menyimpan Data Pembayaran ... 44

Tabel 4.4 Penjelasan System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa... 45

Tabel 4.5 Penjelasan System Flow Proses Retur ... 46

Tabel 4.6 Penjelasan System Flow Menyimpan Data Dispensasi ... 48

Tabel 4.7 Penjelasan System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium ... 50

Tabel 4.8 Struktur Tabel SPP ... 77

Tabel 4.9 Struktur Tabel Jadwal... 77

Tabel 4.10 Struktur Tabel Master... 78

Tabel 4.11 Struktur Tabel Transaksi ... 78

Tabel 4.12 Struktut Tabel Denda ... 79

Tabel 4.13 Struktur Tabel Retur ... 80

(7)

xiv

(8)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 5

Gambar 3.1 Alur Sistem Proses Denda ... 22

Gambar 3.2 Alur Sistem Proses Virtual Account ... 23

Gambar 3.3 Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa ... 25

Gambar 3.4 Alur Sistem Proses Retur... 26

Gambar 3.5 Alur Sistem Proses Dispensasi ... 27

Gambar 3.6 Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium ... 28

Gambar 4.1 Diagram IPO ... 36

Gambar 4.2 System Flow Proses Denda ... 40

Gambar 4.3 System Flow Proses Virtual Account ... 42

Gambar 4.4 System Flow Menyimpan Data Pembayaran ... 43

Gambar 4.5 System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa ... 45

Gambar 4.6 System Flow Proses Retur ... 46

Gambar 4.7 System Flow Menyimpan Data Dispensasi... 48

Gambar 4.8 System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium ... 50

Gambar 4.9 System Flow Laporan Transaksi Pembayaran ... 51

Gambar 4.10 System Flow Laporan Tunggakan ... 52

Gambar 4.11 System Flow Laporan Rekap Retur ... 53

Gambar 4.12 Context Diagram Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa ... 54

Gambar 4.13 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa .... 55

Gambar 4.14 DFD Level 0 Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa ... 56

(9)

xvi

Gambar 4.17 DFD Level 1 Mengelola Laporan ... 58

Gambar 4.18 Desain Form Menu Utama ... 59

Gambar 4.19 Desain Form Proses Denda ... 60

Gambar 4.20 Desain Form Proses Virtual Account ... 61

Gambar 4.21 Desain Form Transfer Data Virtual Account... 62

Gambar 4.22 Desain FormMaintenance Pembayaran dengan Slip ... 63

Gambar 4.23 Desain FormMaintenance Beasiswa ... 64

Gambar 4.24 Desain FormMaintenance Transaksi Retur ... 65

Gambar 4.25 Desain FormMaintenance Dispensasi ... 66

Gambar 4.26 Desain Form Cek SPP Mahasiswa Yudisium ... 67

Gambar 4.27 Desain Form Laporan Transaksi Pembayaran ... 68

Gambar 4.28 Desain Laporan Transaksi Pembayaran Harian ... 69

Gambar 4.29 Desain Laporan Transaksi Pembayaran Per Jurusan ... 69

Gambar 4.30 Desain Laporan Rekap Transaksi Per Jurusan ... 69

Gambar 4.31 Desain Form Laporan Tunggakan ... 70

Gambar 4.32 Desain Laporan Tunggakan Prodi ... 70

Gambar 4.33 Desain Laporan Tunggakan Dosen Wali ... 71

Gambar 4.34 Desain Laporan Rekap Tunggakan (Persentase) ... 71

Gambar 4.35 Desain Form Laporan Rekap Retur ... 72

Gambar 4.36 Desain Rekap Retur SPP ... 72

Gambar 4.37 Desain Rekap Retur SP ... 73

(10)

xvii

Halaman

Gambar 4.39 Desain Info Keuangan ... 74

Gambar 4.40 CDM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa ... 75

(11)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, mengakibatkan

peranan teknologi informasi sangatlah penting untuk memberikan informasi

terhadap konsumen. Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat membantu

dan mempercepat pelayanan dan pemberian informasi yang dibutuhkan oleh

konsumen. Bagian keuangan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya,

terutama bagian keuangan mahasiswa yang mempunyai tugas utama memberikan

informasi dan pelayanan secara langsung terhadap mahasiswa, juga telah

memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pelayanannya terhadap

konsumen dalam hal ini mahasiswa, orang tua, dosen maupun pimpinan

organisasi.

Melalui sistem informasi keuangan mahasiswa yang telah ada sebelumnya,

bagian keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa, orang

tua, dosen maupun pimpinan organisasi. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu

dan meningkatnya kebutuhan organisasi, beberapa ketentuan dalam organisasi

mengalami perubahan sehingga muncul masalah pada sistem yang berjalan yang

menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi sesuai dengan harapan.

Beberapa masalah yang muncul diantaranya adalah adanya proses manual

sebagai pendukung agar sistem tetap dapat memenuhi kebutuhan informasi.

Proses manual tersebut membutuhkan waktu yang lama dan menyebabkan

(12)

2

belum terintegrasi dengan baik dan diperlukan adanya dokumentasi sistem untuk

melakukan pengembangan sistem.

Penelitian tentang analisis dan perancangan sistem informasi keuangan

mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya diharapkan

dapat mengatasi permasalahan tersebut dan merancang sistem yang terintegrasi.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas,

maka didapatkan suatu perumusan masalah yaitu, bagaimana membuat analisis

dan perancangan sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya.

1.3Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah menganalisis dan merancang sistem informasi

keuangan mahasiswa maka perlu adanya batasan masalah yang jelas. Pada analisis

dan perancangan sistem informasi keuangan mahasiswa dibatasi oleh beberapa hal

berikut ini:

1. Analisis dan perancangan sistem informasi dilakukan terhadap sistem

informasi yang telah ada sebelumnya.

2. Sistem ini hanya berupa desain analisis dan perancangan sistem informasi

keuangan mahasiswa.

3. Tugas Akhir ini tidak membahas tentang keuangan lembaga secara

keseluruhan.

(13)

1.4Tujuan

Berdasarkan pada perumusan masalah yang telah dibahas, penyusunan

Tugas Akhir ini bertujuan untuk:

1. Menghasilkan analisis proses transaksi keuangan dan pemberian informasi

keuangan mahasiswa untuk menggantikan proses yang dilakukan secara

manual dengan sistem yang terintegrasi.

2. Menghasilkan rancangan sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut

Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya berupa Data Flow Diagram, Entity

Relationship Diagram, dan struktur database yang akan dijadikan dokumen

untuk pengembangan sistem.

1.5Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini memiliki beberapa bab dan berbagai sub-bab

yang bertujuan menjelaskan pokok bahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun

sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara garis besar latar belakang masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan sistematika

penulisan laporan tugas akhir ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung, terdiri

(14)

4

teori informasi, teori sistem informasi, teori database, teori

pengembangan sistem, serta teori analisis dan perancangan sistem.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah pemecahan masalah

dalam tugas akhir, mulai dari menganalisis permasalahan, gambaran

sistem secara manual yang dijabarkan dalam Document Flow,

identifikasi permasalahan, metode penelitan, perancangan sistem.

BAB IV : HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang hasil analisis dan perancangan sistem

yang dibuat secara keseluruhan dalam tugas akhir ini, mulai dari

analisis sistem, perancangan sistem yang dijabarkan degan

menggunakan berupa System Flow, Data Flow Diagram (DFD),

Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Database, Desain

Input/Output.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas uraian kesimpulan tentang analisis dan

perancangan sistem yang telah dibuat, beserta saran-saran yang

(15)

5

2.1Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem

informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang

disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah

pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang suatu

sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik

melalui penggunaan siklus penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall dan

Kendall, 2003).

SHPS terbagi menjadi tujuh tahapan Pada gambar dibawah ini akan

dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

(16)

6

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tujuh tahap yang terdapat pada

gambar 2.1 di atas:

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

Pada tahap identifikasi masalah terdapat beberapa langkah, yaitu: melihat apa

yang terjadi didalam bisnis kemudian menentukan masalah, selanjutnya

menentukan peluang yang ada pada bisnis tersebut. Peluang disini

dimaksudkan bahwa penganalisis sistem yakin bahwa dengan akan ada

peningkatan jika terdapat sistem informasi yang terkomputerisasi. Jika sudah

menemukan masalah dan peluang, langkah selanjutnya yaitu menentukan

tujuan. Menentukan tujuan juga mempunyai beberapa langkah, yaitu:

menemukan apa yang sedang terjadi dalam bisnis, menentukan aspek dalam

aplikasi-aplikasi sitem informasi, yang terakhir adalah menyebutkan masalah

atau peluang-peluang tertentu. Terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan

pada tahap ini, yaitu:

a. Wawancara terhadap manajemen pengguna

b. Menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh

c. Mengestimasi cakupan proyek

d. Mendefinisikan hasil-hasilnya

Output dari tahap ini berupa laporan yang berisikan definisi masalah dan

ringkasan tujuan.

2. Menentukan kebutuhan informasi pengguna

Pada tahap ini penganalisis menentukan kebutuhan pengguna yang terlibat.

Adapunl angkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan kebutuhan

(17)

a. Menentukan sampel dan memeriksa data mentah

b. Wawancara

c. Mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor

3. Menganalisis kebutuhan sistem dapat menggunakan sebuah perangkat untuk

menentukan kebutuhan. Perangkat tersebut dapat berupa diagram alir data dan

kamus data untuk menggambarkan dan menyusun input, proses, dan output.

4. Merancang sistem yang direkomendasikan, pada tahap ini penganalisis

merancang sistem yang direkomendasikan setelah mengumpulkan data yang

didapat. Tahap ini berfungsi sebagai penyimpanan data agar data terorganisir

serta dapat melakukan pengelolaan keluaran yang bermanfaat, merancang

prosedur-prosedur backup dank ontrol, fungsinya agar data dan informasi

yang tersimpan dapat terselamatkan jika terjadi sesuatu bencana atau hal-hal

yang tidak diinginkan, membuat paket spesifikasi program bagi pemrogram,

paket tersebut bisa digambarkan dengan flowchart sistem, diagram alir data,

dan lain sebagainya.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak. Dalam proses ini

penganalisis perlu melakukan salah satu teknik terstruktur dan juga menjalin

kerjasama dengan programmer. Untuk pendokumentasian dilakukan untuk

menjelaskan pengembangan dan kode program serta bagian-bagian kompleks

dari program.

6. Menguji dan mempertahankan sistem, sebelum sistem digunakan lebih baik

dilakukan uji ulang supaya dapat menghemat biaya dan dipertahankan dengan

(18)

8

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem, penganalisis bekerjasama

dengan pengguna dalam melakukan implementasi sistem. Keterlibatan

tersebut yakni dalam hal pelatihan dalam mengendalikan sistem serta

perencanaan konversi sistem lama ke sistem yang baru. Setelah melakukan

implementasi maka dilakukan adanya evaluasi yang bertujuan untuk

mengetahui pemenuhan kriteria bahwa pengguna benar-benar menggunakan

sistem.

2.2Sistem

Dalam analisis dan perancangan suatu sistem informasi selalu terkait

dengan unsur sistem. Pembahasan mengenai sistem sangat penting karena di

dalamnya membahas mengenai alur proses. Menurut Romney dan Steinbart

(2003: 2), sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa komponen yang saling

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Jogiyanto

(1999: 1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, dan menurut Soeherman (2008: 3),

sistem dapat diartikan sebagai rangkaian komponen-komponen yang saling

berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian sistem menurut Widjajanto (2008) adalah sesuatu yang

memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output. Menurut Mulyadi (2008),

sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan lainnya,

(19)

2.3Informasi

Pengertian informasi menurut Abdul Kadir (2003) adalah data yang telah

diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut.

Menurut McLeod dan Schell (2007: 12), informasi adalah data yang telah

diolah sehingga lebih bermakna sedangkan menurut Soeherman dan Pinontoan

(2008: 4), informasi adalah hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang

bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan, dan menurut Jogiyanto

(1999: 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,

kejadian-kejadian yang nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang

disebut dengan transaksi.

2.4Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam membantu

menyediakan informasi untuk berbagai tingkatan manajemen. Sistem yang

dibutuhkan adalah sistem yang memperlancar proses kegiatan yang sedang

berjalan. Menurut Jogiyanto (2005: 11), sistem informasi adalah suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

(20)

10

diperlukan. Sedangkan menurut Soeherman dan Pinontoan (2008: 5), sistem

informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur data, dan

teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses

untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi memiliki komponen-komponen penyusun yang saling

berinteraksi satu sama lain. Menurut Abdul Kadir (2003) komponen-komponen

sistem informasi antara lain :

1. Perangkat keras (hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat

memperoleh data.

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan

pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi,

pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan

penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara

(21)

2.5Database

Database merupakan kumpulan beberapa file. Definisi umum database

adalah kumpulan semua data perusahaan yang berbasis komputer. Definisi yang

lebih spesifik dari database adalah kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat

lunak sistem manajemen database. Dalam definisi spesifik ini, data perusahaan

yang dikontrol dan dikelola oleh sistem manajemen database akan

dipertimbangkan sebagai database, tetapi file komputer yang ada di komputer

pribadi manajer tidak dianggap sebagai database (McLeod dan Schell, 2007:

148).

2.6Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (1999: 35), pengembangan sistem (sistem

development) dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan

sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal.

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang

lama. Permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut:

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama

tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan berubahnya sistem dan harus

disusun sistem yang baru.

(22)

12

Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu

sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah

disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada.

3. Adanya instruksi-instruksi (directives).

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya

instruksi-instruksi dari atasan, pimpinan, atau dari luar organisasi, seperti misalnya

peraturan pemerintah.

2.7Analisis dan Perancangan Sistem 2.7.1 Analisis Sistem

Analisis sistem yang didefinisikan oleh Al Fatta (2007: 24) adalah,

sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus

dilakukan oleh sistem. Sedangkan menurut Jogiyanto (2005: 129) Analisa Sistem

adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permaslahan-permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem, yaitu:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah..

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganilisis sistem.

(23)

2.7.2 Desain Sistem

Desain sistem didefinisikan oleh Whitten (2004: 448) sebagai tugas yang

fokus pada spesifikasi solusi detail berbasis komputer. Menurut Sutabri (2003: 88)

tahap perancangan sistem ini merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi

logis kedalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer

organisasi. Hasil akhir dari rancangan sistem ini adalah suatu laporan spesifikasi

teknis dari bentuk-bentuk masukan dan keluaran serta spesifikasi teknis perangkat

lunak yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji

informasi yang dibutuhkan.

2.7.3 System Flow

System flow merupakan alat bantu yang banyak digunakan untuk

menggambarkan sistem secara pisikal (Tavri D. Mahyuzir, 1997: 41). Terdapat

beberapa simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem,

simbol-simbol system flow tersebut dapat dilihat pada tabel 2.2

Tabel 2.1 Simbol-Simbol System Flow.

Simbol Keterangan/ Fungsi

Terminator

Sebagai tanda dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem.

Manual Operation

Menggambarkan sebuah proses kerja manual.

Document

Document merupakan simbol dari dokumen yang

(24)

14

Simbol Keterangan/ Fungsi

Process

Merupakan sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi.

Database

Database digunakan sebagai media penyimpanan

data yang bersifat komputerisasi.

Decision

Merupakan operator logikadigunakan sebagai penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar atau salah.

Manual Input

Melakukan proses input ke dalam database

melalui keyboard.

Off-line Storage

Merupakan media penyimpanan dokumen secara manual (arsip).

On-page Reference

Merupakan simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada letaknya terlalu jauh.

Off-page Reference

Simbol ini digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda.

Paper Tape

Merupakan simbol yang umumnya menggantikan bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal: uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang dirancang.

2.7.4 Data Flow Diagram

Untuk membaca suatu Data Flow Diagram (DFD) harus memahami dulu

elemen-elemen yang menyusun suatu DFD.

Melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow

Diagram penganalis sistem dapat mempresentasikan proses-proses data di dalam

organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem,

(25)

menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bias menampilkan dokumentasi

sistem yang solid (Kendall, 2010: 263). Simbol-simbol yang digunakan dalam

mendeskripsikan DFD dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram.

Simbol Keterangan/ Fungsi Elemen Data Flow Diagram Simbol Entitas Eksternal/

Menggambarkan asal atau tujuan data.

Setiap entitas ekternal memiliki: nama dan deskripsi.

Simbol Persegi/ Lingkaran

Menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar.

Setiap proses memiliki: nomor, nama, deskripsi proses, satu atau lebih output data flow, satu atau lebih input data flow.

Simbol File/ Data Store

Menggambarkan tempat aliran data disimpan,

Setiap data store memiliki: nomor, nama, deskripsi, satu atau lebih output data flow, satu atau lebih input data flow.

Simbol Aliran Data/ Data Flow

Menggambarkan aliran data.

Setiap data flow memiliki: nama, deskripsi, satu/lebih koneksi ke suatu proses.

2.7.5 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem

dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity

merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan didalam suatu organisasi, dapat

(26)

16

merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang

berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

Leman (1998: 28) menyatakan bahwa ERD adalah diagram yang berfungsi

untuk menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan entitas. Untuk

menggambarkan sebuah ERD digunakan beberapa simbol. Pada dasarnya ada 3

(tiga) simbol yang digunakan, yaitu:

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entityini biasanya digambarkan

dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan

yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan/ Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

1.One to One

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

(27)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Many to Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B. Begitu juga pada entitas B, dapat berhubungan

dengan banyak entitas A.

ERD ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity

dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar

entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang

database.Untuk itu ERD dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

(28)

18

BAB III

TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan analisis dan perancangan

sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya. Tahap-tahap tersebut terdiri dari tahap analisis sistem, tahap

perancangan sistem, dan tahap evaluasi desain sistem.

3.1Tahapan Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan

melakukan dokumentasi serta wawancara di Bagian Keuangan Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya khususnya bagian yang menangani keuangan

mahasiswa, yang bertujuan untuk melihat proses bisnis yang berjalan.

Berdasarkan pengetahuan terhadap proses bisnis tersebut, maka dapat diketahui

permasalahan yang ada pada bagian keuangan mahasiswa Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya.

Pada tahap wawancara dilaksanakan dengan cara tanya jawab tentang

struktur organisasi, prosedur kerja, serta aliran data dan informasi yang ada pada

bagian keuangan mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Hal

tersebut dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang berlangsung.

Pada tahap dokumentasi, penganalisis mengumpulkan data-data yang

sudah jadi dalam bentuk dokumen dengan cara meminta contoh dokumen yang

(29)

3.2Analisis Permasalahan

Berdasarkan landasan teori yang sudah dijabarkan sebelumnya, analisis

permasalahan dilakukan dengan melihat apa yang terjadi didalam proses bisnis,

kemudian menentukan masalah. Setelah permasalahan ditemukan, lalu dilanjutkan

dengan menentukan peluang yang ada pada proses bisnis di Bagian Keuangan

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Langkah selanjutnya adalah

menentukan tujuan yang bisa didapatkan, sehingga dari proses yang telah

dijelaskan dapat dihasilkan suatu output berupa alur proses bisnis beserta di

dalamnya juga terdapat entitas yang melakukan proses tersebut.

Langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan informasi pengguna

dengan cara memeriksa data yang berkaitan dengan proses pembayaran keuangan

mahasiswa, dan memahami informasi apa saja yang dibutuhkan, apa kegiatan

bisnisnya, dimana dilakukan kegiatan tersebut, bagaimana prosedurnya.

3.3Analisis Operasional (Fungsionalitas Analysis)

Analisis operasional dilakukan supaya dapat mengetahui apakah sistem

yang akan dibangun nantinya bisa menangani fungsi organisasi serta proses bisnis

yang ada, dengan cara:

a. Menentukan fungsi apa yang harus dikerjakan oleh bagian keuangan

mahasiswa.

b. Mendeskripsikan fungsi-fungsi yang ada, alur apa saja yang terdapat pada

(30)

20

3.4Analisis Kebutuhan Data

Untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem maka dilakukan

analisis kebutuhan data dengan langkah sebagai berikut:

a. Melakukan pengumpulan data proses pembayaran keuangan mahasiswa.

b. Meninjau dokumentasi transaksi pembayaran yang terdapat pada Bagian

Keuangan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya..

c. Memantau pemrosesan data pembayaran mahasiswa yang terjadi di pada

Bagian Keuangan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

d. Mewawancarai penanggungjawab yang mengetahui tentang bagaimana data

tersebut diproses dan apa tujuannya serta hasil yang diperoleh.

3.5Analisis Kapasitas

Analisis kapasitas dilakukan dengan cara menghitung jumlah transaksi

pembayaran per hari, hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui seberapa sering

pengguna mengoperasikan sistem setiap harinya dan berapa jumlah transaksi

setiap harinya.

3.6Analisis Performa

Analisis performa digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang

dibutuhkan dari sebuah proses untuk memproses data dengan cara melakukan

pengujian terhadap masing-masing fungsi sistem secara umum berdasarkan waktu

tanggap serta kapasitasnya. Dari analisis performa bisa didapatkan berapa lama

(31)

3.7Analisis Kehandalan

Analisis kehandalan dilakukan untuk menghasilkan rancangan

kemampuan sistem untuk memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam kondisi

tertentu selama rentang waktu yang spesifik. Dalam menganalisis kehandalan

aplikasi sistem informasi keuangan mahasiswa akan dilakukan hal-hal berikut:

melakukan observasi dan wawancara tentang bagaimana keakuratan dan

ketersediaan data yang diharapkan pada fungsi yang bersangkutan, menentukan

berapa lama suatu sistem digunakan, menentukan seberapa lama suatu sistem

bekerja.

3.8Analisis Keamanan

Pada analisis keamanan dilakukan dengan cara menentukan siapa saja

pengguna aplikasi sistem informasi keuangan mahasiwa, sehingga terdapat

batasan hak akses bagi setiap pengguna.

3.9Tahapan Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem menjelaskan tentang rancangan dari

fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari proses, data, antar muka, keamanan dan sistem.

3.9.1 Desain Proses Fungsional

Desain proses fungsional merupakan penjabaran dari proses merancang

sistem mulai dari alir sistem, DFD hingga ERD.

(32)

22

Pada bagian alur sistem akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat alur

sistem.

1.Menentukan entitas yang berperan yang didapatkan dari hasil analisis.

2.Menentukan fungsi dalam sistem berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

3.Mendefinisikan proses-proses detil dari fungsi yang ada sesuai dengan

urutan proses bisnis yang baru secara detail.

4.Menentukan secara jelas aktivitas dari dimulainya suatu fungsi di dalam

sistem sampai berakhirnya aktifitas pada fungsi tersebut.

Alur Sistem Proses Denda

START

Insert Denda pertama dan update denda

berikutnya

END

Admin Keuangan

Info Keuangan (denda) Denda

Menghitung bertambahnya persentase denda

per jadwal pembayaran

Prosentase denda yang berubah

Master

Mahasiswa

Memberi info denda pada mahasiswa

(33)

Tabel 3.1 Penjelasan Alur Sistem Proses Denda

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

Menghitung

denda

Admin keuangan

menghitung persentase

kenaikan denda melalui

excel file setiap jadwal

pembayaran untuk

dimasukkan dalam

sistem.

Data denda

tersimpan.

Alur Sistem Proses Virtual Account

START

Upload data tagihan ke sistem bank

Pembayaran melalui Sistem Virtual Account

Update data pembayaran SPP/

SP/denda

Admin Keuangan Bank

Master

Denda Menghitung data

tagihan pembayaran SPP/SP/denda

Data hasil pembayaran virtual

account per mhs Menyimpan

data dlm excel

file

Simpan transaksi pembayaran virtual

account Transaksi

DataTagihan.xls

DataTagihan.txt Data hasil

pembayaran Virtual Account.txt

Mahasiswa

Memberi info pembayaran SPP,SP,

dan denda ke mhs Master

Denda END

Info Keuangan Unduh data hasil

pembayaran Virtual Account dari sistem bank

(34)

24

Tabel 3.2 Penjelasan Alur Sistem Proses Virtual Account

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

Menyiapkan

data tagihan

pembayaran

mahasiswa

Admin keuangan

mengambil semua tagihan

pembayaran melalui

perintah query dari

sistem, disimpan dalam

excel file, lalu diupload

ke sistem bank.

File .xls data

tagihan

pembayaran

semua

mahasiswa aktif.

Memerlukan

waktu yang

lama untuk

mengambil data

tagihan, juga

bisa terjadi

kesalahan

pengambilan

data

Memproses

data hasil

virtual

account

Admin keuangan

download data dari bank,

lalu memasukkan data

transaksi pembayaran

setiap mahasiswa untuk

merubah data tagihan

pembayaran mahasiswa.

Info pembayaran

update dan

transaksi

tersimpan

Memerlukan

waktu yang

lama untuk

(35)

Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa

Gambar 3.3 Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa

Tabel 3.3 Penjelasan Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

Mengelola

SPP

mahasiswa

beasiswa

Admin keuangan

melakukan perubahan

data SPP melalui perintah

query sesuai dengan

persentase pembebasan

SPP bagi mahasiswa

penerima beasiswa.

Update data SPP

sesuai dengan

persentase

Data beasiswa

tidak tersimpan,

update data SPP

memerlukan

(36)

26

Alur Sistem Proses Retur

Mahasiswa

Cek kelebihan bayar Form pengajuan

retur

Kelebihan bayar?

Denda

Simpan transaksi pengajuan retur

Update data pembayaran yang

diretur Detail data retur sesuai pengajuan uang kelebihan

bayar

Rekap retur beserta uang

Rekap retur yg sudah di tanda tangan

beserta uang

Buat dan cetak rekap

retur

Gambar 3.4 Alur Sistem Proses Retur

Tabel 3.4 Penjelasan Alur Sistem Proses Retur

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

Menyimpan

transaksi retur

(pengembalian

kelebihan

pembayaran)

Transaksi retur disimpan

kedalam sistem, lalu

merubah informasi

pembayaran yang

terdapat kelebihan.

Admin keuangan

Data pembayaran

yang mengalami

kelebihan telah

disesuaikan, dan

excel file rekap

retur.

Rekap retur

harus dibuat

manual dengan

excel file

padahal data

(37)

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

membuat rekap

pengajuan penarikan

uang secara manual

dalam excel file.

tersimpan dalam

sistem.

Alur Sistem Proses Dispensasi

START

Cetak Ceklist Ujian Hari Berikutnya

END

Admin Keuangan Mahasiswa

Surat Permohonan Dispensasi

Buat ceklist pengajuan dispensasi

Tgl.Ujian = Tgl.hari ini?

Cetak Form Bebas Adm. Keuangan

Y Form Bebas Adm

Keuangan

Cetak Surat Pernyataan

N

Semester & Tgl. Ujian

Hapus Data Mhs Dispensasi Ceklist Mhs Tdk Boleh Ujian Krn Tunggakan

Ceklist Ujian Untuk Berkas Ujian Ceklist Ujian Untuk

Ruang Kelas Surat Pernyataan

BAAK

Ceklist Ujian Untuk Berkas Ujian Ceklist Ujian Untuk

Ruang Kelas Master

(38)

28

Tabel 3.5 Penjelasan Alur Sistem Proses Dispensasi

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

Menyimpan

surat

permohonan

dispensasi

Admin keuangan

mencatat tanggal batas

dispensasi pada cetak

laporan tunggakan, lalu

memberikan surat

pernyataan dan memberi

bukti bebas keuangan ke

mahasiswa

Surat pernyataan

dan form bebas

keuangan untuk

mengikuti ujian

Data dispensasi

tidak tersimpan.

Cetak ceklist

mahasiswa

tidak

diperkenankan

mengikuti

ujian karena

syarat

keuangan

Ceklist ujian karena

syarat keuangan dicetak

dan melakukan

perubahan manual

(dicoret) mengacu pada

catatan data pengajuan

dispensasi.

Ceklist

mahasiswa tidak

diperbolehkan

ujian karena

syarat keuangan

yang telah

disesuaikan

Kemungkinan

adanya

mahasiswa yang

terlewat tidak

diberi dispensasi

padahal sudah

mengajukan

permohonan.

Alur Sistem Proses Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium

START

END

Admin Keuangan PPTA

Data antrian pendaftar sidang

TA

Hapus data SPP & denda

mahasiswa Y

N

(39)

Tabel 3.6 Penjelasan Alur Sistem Proses Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium

Nama Proses Kegiatan Output Kelemahan

Cek SPP

mahasiswa

yudisium

Menghapus atau

menyesuaikan data SPP

mahasiswa yudisium

berdasarkan ketentuan

tanggal pendaftaran

sidang Tugas Akhir (TA)

Data SPP dan

denda yang telah

disesuaikan

Proses

pengecekan

yang lama,

karena harus

dilakukan satu

per satu untuk

semua

mahasiswa

yudisium.

b. Desain Context Diagram

Secara garis besar langkah yang akan dilakukan untuk dapat membuat Context

Diagram pada sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya adalah sebagai berikut:

1.Mengidentifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat pada

sistem sesuai dengan analisis fungsional yang telah dilakukan.

2.Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar

tersebut.

3.Menentukan nama proses utama.

4.Menentukan batasan.

5.Menentukan apa yang diterima atau diberikan entitas dari atau ke sistem

tersebut.

c. Desain Diagram Jenjang

Diagram berjenjang rancangan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa pada

(40)

30

sistem dari sistem sesuai dengan fungsi-fungsi yang telah didapatkan pada

tahap analisis. Diagram tersebut merupakan rincian dari context diagram.

d. Desain DFD Level Nol

Merupakan dekomposisi dari diagram konteks, tahap yang akan dikerjakan

adalah sebagai berikut:

1. Menentukan proses-proses utama yang ada pada sistem sesuai diagram

berjenjang yang telah dibuat.

2. Menentukan apa yang diberikan atau diterima masing-masing proses ke

atau dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data

yang keluar atau masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang

masuk/keluar pada level berikutnya).

3. Menentukan datastore (master ataupun transaksi) sebagai sumber maupun

tujuan alur data.

e. Desain DFD Level Satu

Merupakan dekomposisi dari diagram nol, langkah yang akan dilakukan

adalah sebagai berikut :

1. Menentukan proses yang lebih kecil (subproses) dari proses utama yang

ada di level nol.

2. Menentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing subproses

tersebut.

3. Menentukan arus datastore (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur

(41)

3.9.2 Desain Data

Tujuan dari membuat desain data adalah untuk menggambarkan

rancangan fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari proses, data, dan antar muka

rancangan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa pada Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya. Desain data tersebut terdiri dari:

a. Desain Konseptual

Berdasarka ninformasi yang telah diperoleh dari tahapan alisis kebutuhan data,

maka akan dapat dirumuskan ke dalam tingkat yang lebih tinggi dengan cara:

1. Menggabungkan bermacam-macam kebutuhan pengguna tentang data

pembayaran keuangan mahasiswa yang ada.

2. Membuat skema basis data atau dengan merancang skema-skema yang

terpisah dari kebutuhan pengguna, kemudian menggabungkan

skema-skema tersebut berdasarkan relasi tertentu.

b. Conceptual Data Model (CDM)

Pembuatan CDM rancangan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa pada

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ini akan dilakukan dengan

cara:

1. Menentukan tipe data dari masing-masing atribut

2. Menentukan Primary Key setiap tabel

3. Menggambar relationship yang dihubungkan antar entitas serta

menuliskan nama relasi, kardinalitas, dan mandatory atau tidaknya.

4. Mengecek model tersebut apakah sudah valid atau tidak secara teknik

(42)

32

3.9.3 Desain Antar Muka

Pada tahap perancangan antar muka terjadi sebuah interaksi antara

pengguna dengan perangkat, yang dimaksud perangkat disini adalah perangkat

lunak. Pada bagian ini, akan digambarkan alur kerja GUI secara keseluruhan

mengenai:

1. Desain Form

Dalam mendesain form Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa pada Institut

Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya digambarkan berdasarkan hasil dari

tahapan analisis fungsional, non fungsional, dan tahap perancangan, sehingga

bisa dideskripsikan tentang form tersebut beserta alur kerjanya.

2. Desain Tampilan

Dalam mendesain tampilan dapat digambarkan berdasarkan kebutuhan hasil

dari tahapan analisis fungsional, non fungsional, dan tahap perancangan pada

sub bab – sub bab sebelumnya. Sehingga bisa didapatkan hasil yang sesuai

dengan kebutuhan.

3. Desain Laporan

Dalam mendesain laporan Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa pada

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dapat digambarkan

berdasarkan kebutuhan hasil dari tahap analisis fungsional, non fungsional,

dan tahap perancangan. Sehingga bisa dideskripsikan tentang desain laporan

(43)

3.9.4 Desain Sistem

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana Sistem Informasi Keuangan

Mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya akan didesain

berdasarkan standar pemrograman, berikut penjelasannya:

a. Standar Pemrograman

Dalam menentukan standar pemrograman yang cocok untuk mengembangkan

aplikasi Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa pada Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya langkah-langkah yang akan dilakukan adalah:

1. Menentukan bahasa pemrograman yang sesuai dengan masalah dan tujuan

pada tahap analisis.

2. Bahasa pemrograman yang diberlakukan memiliki hasil tampilan yang

user friendly sehingga pengguna bisa dengan mudah mengoperasikannya.

3. Menentukan apakah hasil program bisa exuctable dan bersifat ringan

untuk dijalankan atau tidak.

4. Memiliki sumber daya yang cukup banyak, sehingga pada saat terjadi

(44)

34

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan

sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya. Berdasarkan pada tahap – tahap analisis dan perancangan yang

telah diuraikan pada bab tiga, maka didapatlah hasil analisis dan perancangan

sistem berupa System Flow, Data Flow Diagram(DFD), desain rancangan basis

data (Entity Relationship Diagram), struktur tabel, desain input output interface,

dan hasil evaluasi desain sistem DFD dan ERD aplikasi yang dirancang.

4.1Hasil Analisis Sistem

Setelah melakukan tahapan penguraian untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi pada bagian keuangan

mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya sesuai dengan

tahapan analisis sistem pada bab tiga, maka didapatkan hasil yang dilakukan

dengan beberapa langkah.

4.1.1 Hasil Analisis Permasalahan

Sesuai dengan tahap – tahap analisis permasalahan yang telah dilakukan,

didapatkan suatu hasil bahwa selama ini beberapa proses di bagian keuangan

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dilakukan dengan cara manual,

(45)

1. Proses penghitungan denda dihitung melalui excel file, setelah itu hasilnya

baru disimpan dalam sistem.

2. Data tagihan untuk proses virtual account diambil dengan perintah query dari

sistem, dan admin keuangan harus memasukkan hasil pembayaran virtual

account setiap mahasiswa dalam sistem.

3. SPP mahasiswa penerima beasiswa diupdate melalui perintah query pada

sistem.

4. Rekap pengajuan penarikan uang kelebihan pembayaran dibuat melalui excel

file, padahal data transaksi telah tersimpan pada sistem.

5. Surat permohonan dispensasi dicatat manual pada laporan mahasiswa

mempunyai tunggakan, kemudian ceklist mahasiswa tidak diperkenankan

ujian juga diupdate secara manual (dicoret dari laporan).

6. Mahasiswa yang telah yudisium dan tidak harus membayar SPP, data SPP

dihapus melalui perintah query sistem.

Berdasarkan analisis pada permasalahan yang timbul, maka gambaran

rancangan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah

sebagai berikut:

1. Menganalisis dan merancang desain sistem informasi yang dapat

menghilangkan proses-proses manual.

2. Menganalisis dan merancang desain sistem informasi yang dapat

mengintegrasikan proses antar bagian yang berhubungan dengan pembayaran

keuangan mahasiswa.

Diagram Input proses Output (IPO) pada gambar 4.1 dapat

(46)

36

mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang akan

dikembangkan.

INPUT

Jadwal Pembayaran

Data Kelebihan Pembayaran

Data SPP

Data SP

Bukti Pembayaran

Data Beasiswa

Surat Permohonan Dispensasi

Data Daftar Sidang TA

PROSES

Mengelola SPP Mhs Beasiswa MENGELOLA

MASTER

Mengelola Data SPP_SP

Mengelola Jadwal Pembayaran

Proses Virtual Account

Menyimpan Data Pembayaran Proses Denda MENGELOLA

MASTER

Proses Retur

Menyimpan Data Dispensasi

Mengelola SPP Mhs Yudisium

OUTPUT

Laporan Transaksi Pembayaran Info Keuangan

Data Upload Virtual Account

Rekap Retur

Bukti Bebas Admin. Keuangan Laporan Tunggakan

Data Hasil Virtual Account

Gambar 4.1 Diagram IPO

Penjelasan dari diagram IPO diatas adalah sebagai berikut:

1. Input

a. Data SPP berisi tentang informasi mengenai besarnya Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) per semester, angkatan, dan program

(47)

b. Data SP berisi tentang informasi mengenai besarnya Sumbangan

Pengembangan (SP) per mahasiswa.

c. Jadwal Pembayaran berisi tentang informasi mengenai jadwal pembayaran

Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Sumbangan

Pengembangan (SP).

d. Data Hasil Virtual Account berisi tentang informasi mengenai transaksi

pembayaran yang dilakukan melalui virtual account bank yang ditunjuk.

e. Bukti Pembayaran berisi tentang informasi mengenai transaksi

pembayaran yang dilakukan mahasiswa secara manual atau bukan melalui

virtual account.

f. Data Beasiswa berisi tentang informasi mengenai mahasiswa yang

memperoleh beasiswa setiap semester.

g. Data Kelebihan Bayar berisi tentang informasi mengenai pengajuan

penarikan kelebihan pembayaran mahasiswa.

h. Surat Permohonan Dispensasi berisi tentang informasi mengenai data

mahasiswa yang mengajukan dispensasi Sumbangan Penyelenggaraan

Pendidikan (SPP) beserta detail pengajuannya.

i. Data Daftar Sidang TA berisi tentang informasi mengenai tanggal

pendaftaran sidang Tugas Akhir (TA) setiap mahasiswa.

2. Proses

a. Mengelola Data SPP_SP berisi proses menyimpan data Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Sumbangan Pengembangan (SP)

(48)

38

b. Mengelola Jadwal Pembayaran berisi proses menyimpan jadwal

pembayaran.

c. Proses Denda merupakan proses pembentukan denda dan perubahan data

denda sesuai persentasenya.

d. Proses Virtual Account merupakan proses menyiapkan data yang harus di

upload ke sistem bank, dan proses menyimpan data hasil transaksi

pembayaran melalui virtual account.

e. Menyimpan Data Pembayaran merupakan proses untuk menyimpan

transaksi pembayaran yang dilakukan dengan slip.

f. Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa merupakan proses update data

Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) mahasiswa yang

menerima beasiswa.

g. Proses Retur merupakan proses menyimpan permohonan penarikan

kelebihan pembayaran untuk selanjutnya dibuat rekap retur dan diserahkan

ke kasie keuangan.

h. Menyimpan Data Dispensasi merupakan proses menyimpan permohonan

dispensasi untuk selanjutnya digunakan untuk update data ceklist

mahasiswa tidak boleh ujian.

i. Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium merupakan proses update data atau

hapus data Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) mahasiswa

yang telah yudisium berdasarkan tanggal pendaftaran sidang yang telah

(49)

3. Output

a. Info Keuangan, berisi informasi mengenai kewajiban pembayaran setiap

mahasiswa baik Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP),

Sumbangan Pengembangan (SP) maupun denda.

b. Laporan Tunggakan, berisi mengenai informasi jumlah tunggakan

mahasiswa.

c. Data Upload Virtual Account, berisi data tagihan pembayaran yang

disiapkan untuk diupload ke sistem bank yang ditunjuk.

d. Laporan Transaksi Pembayaran, berisi mengenai data semua transaksi

pembayaran yang dilakukan dengan slip dan dengan virtual account.

e. Rekap Retur, berisi data pengajuan pengembalian kelebihan pembayaran

untuk diproses oleh kasie keuangan.

f. Bukti Bebas Keuangan, merupakan output dari pengajuan permohonan

dispensasi untuk mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian

Akhir Semester (UAS).

4.2Hasil Tahapan Perancangan Sistem

Setelah melakukan tahap perancangan fungsional dan non fungsional,

maka didapatkan hasil perancangan sistem yang dimulai dari Data Flow Diagram

(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), serta perancangan input dan output

sistem.

(50)

40

Pada sub bab ini menggambarkan hasil tentang rancangan fungsi - fungsi

sistem yang terdiri dari proses, data, dan antar muka.

a. System Flow

System Flow dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut – urutan

dari prosedur – prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem

menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem.

1. System Flow Proses Denda

System flow proses denda pada gambar 4.2 akan menjelaskan mengenai

proses menghitung persentase denda dari kewajiban pembayaran mahasiswa yang

belum terpenuhi. Penjelasan beserta keterangan dari proses tersebut dapat dilihat

pada tabel 4.1.

START

Menghitung persentase denda

per jadwal pembayaran

END

Admin Keuangan

Tanggal batas bayar

Info Keuangan (denda) Denda

Jadwal

Master Insert Denda

pertama dan update denda berikutnya

Mahasiswa

Memberi info denda pada

mahasiswa

(51)

Tabel 4.1 Penjelasan System Flow Proses Denda

Nama Proses Kegiatan Output

Menghitung

denda

Sistem menghitung persentase denda

dengan membandingkan tanggal batas

bayar yang dimasukkan ke sistem dengan

jadwal pembayaran. Persentase denda

akan dikalikan dengan sisa pembayaran

untuk setiap mahasiswa, kemudian

disimpan oleh sistem untuk ditampilkan

pada info keuangan mahasiswa untuk

denda.

Data denda setiap

mahasiswa yang

mempunyai sisa

pembayaran akan

tersimpan dan

dapat dilihat pada

info keuangan

2. System Flow Proses Virtual Account

System Flow proses virtual account pada gambar 4.3 menjelaskan

mengenai proses menyiapkan data tagihan pembayaran atau kewajiban

pembayaran mahasiswa yang telah memasuki atau melebihi waktu pembayaran.

untuk diupload ke sistem bank yang ditunjuk. Kemudian dalam periode tanggal

pembayaran, setiap data hasil pembayaran (virtual account) harus diunduh dari

sistem bank yang ditunjuk. Selanjutnya dilakukan proses transfer data untuk

disimpan pada database keuangan mahasiswa. Penjelasan dari proses tersebut

(52)

42

START

Upload data tagihan ke sistem bank

Pembayaran melalui Sistem Virtual Account

END

Admin Keuangan Bank

Tanggal mulai dan tanggal akhir bayar

Menghitung data tagihan SPP dan SP

Master

Denda

Menyimpan data dlm excel file

Menyimpan transaksi pembayaran SPP,SP,

dan denda Transaksi

Menghitung data tagihan denda

DataTagihan.xls

Data hasil pembayaran Virtual

Account.txt

DataTagihan.txt

Update data pembayaran SPP dan

SP

Update data pembayaran denda

Mahasiswa

Memberi info pembayaran SPP,SP,

dan denda ke mhs

Info Keuangan

Master

Denda

Unduh data hasil pembayaran Virtual Account dari sistem bank

Gambar 4.3 System Flow Proses Virtual Account

Tabel 4.2 Penjelasan System Flow Proses Virtual Account

Nama Proses Kegiatan Output

Menghitung

data tagihan

pembayaran

mahasiswa

Admin keuangan memasukkan tanggal

awal dan akhir periode pembayaran.

Sistem akan menghitung tagihan

pembayaran SPP, SP, dan denda

mahasiswa untuk disimpan dalam excel

file.

Excel file data

tagihan SPP, SP,

dan denda semua

mahasiswa aktif.

Transfer data

hasil

pembayaran

virtual account

Admin keuangan mengunduh data hasil

pembayaran melalui virtual account dari

bank (setiap hari) untuk ditransfer oleh

sistem. Sistem melakukan update data

pembayaran SPP, SP, dan denda lalu

Transaksi

pembayaran

tersimpan dan

perubahan data

(53)

Nama Proses Kegiatan Output

menyimpan transaksi pembayaran untuk

ditampilkan pada info keuangan

mahasiswa

dilihat pada info

keuangan

mahasiswa.

3. System Flow Menyimpan Data Pembayaran

System flow menyimpan data pembayaran pada gambar 4.4 menjelaskan

mengenai proses menyimpan semua jenis pembayaran mahasiswa yang dilakukan

dengan cara manual atau menggunakan slip bukti pembayaran. Proses ini akan

menghasilkan perubahan pada info pembayaran. Penjelasan dan keterangan proses

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3.

START

END

Admin Keuangan

NIM,tanggal,bank, jenis byr, smt, angs.,

jumlah

Mahasiswa

Bukti Pembayaran

Bukti Pembayaran

Info Keuangan

Denda

Menyimpan transaksi

pembayaran Transaksi

Update data pembayaran SPP/SP/

denda

Memberi info pembayaran ke mhs

Bayar SPP/SP/ denda?

Y N

Master

(54)

44

Tabel 4.3 Penjelasan System Flow Menyimpan Data Pembayaran

Nama Proses Kegiatan Output

Menyimpan

data

pembayaran

Menyimpan pembayaran SPP/SP/denda

/lainnya yang dilakukan mahasiswa

dengan cara manual atau menggunakan

slip bukti pembayaran, lalu merubah data

pembayaran yang selanjutnya bisa

ditampilkan pada info keuangan.

Data transaksi

tersimpan, update

info keuangan.

4. System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa

System flow mengelola SPP mahasiswa beasiswa pada gambar 4.5

menjelaskan mengenai proses maintenance data SPP mahasiswa penerima

beasiswa berupa pembebasan SPP sesuai dengan persentase beasiswa yang

diterima, sampai dengan proses jika ada kelebihan pembayaran. Penjelasan dan

(55)

Bag. Kemahasiswaan

START

Data beasiswa

Admin Keuangan

Simpan data beasiswa

Beasiswa

Update SPP mhs penerima

beasiswa

Master

Kelebihan pembayaran?

Retur kelebihan SPP

Simpan data beasiswa

N

Gambar 4.5 System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa

Tabel 4.4 Penjelasan System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa

Nama Proses Kegiatan Kondisi Output

Simpan data

beasiswa

Memasukkan data (NIM,

jenis beasiswa, dan

persentase) mahasiswa

penerima beasiswa untuk

disimpan dalam sistem.

- Data beasiswa

tersimpan

Update SPP

mahasiswa

beasiswa

Sistem membaca data

beasiswa untuk merubah

data SPP sesuai dengan

persentase pembebasan

SPP bagi mahasiswa

penerima beasiswa.

Ada

kelebihan

pembayaran

Data SPP

disimpan dan

(56)

46

5. System Flow Proses Retur

System flow proses retur pada gambar 4.6 menjelaskan mengenai proses

mahasiswa mengajukan pengembalian kelebihan pembayaran, sampai dengan

perubahan data pembayaran yang diretur dapat dilihat pada info keuangan.

Penjelasan beserta keterangan proses retur dapat dilihat pada tabel 4.5.

Mahasiswa

Cek kelebihan bayar Form pengajuan

retur

Kelebihan bayar?

Denda

Simpan transaksi pengajuan retur

Update data pembayaran yang

diretur Detail data retur sesuai pengajuan

Y

N

Kasie Keuangan

Cetak rekap retur

Rekap retur

Pengembalian uang kelebihan

bayar

Rekap retur beserta uang

Rekap retur yg sudah di tanda tangan

beserta uang

(57)

Tabel 4.5 System Flow Proses Retur

Nama Proses Kegiatan Kondisi Output

Menyimpan

data retur

Admin keuangan

memasukkan NIM untuk

melakukan pengecekan

dengan data pembayaran

yang ada pada sistem,

apakah ada kelebihan.

Sistem menyimpan data

transaksi pengajuan retur.

Ada

kelebihan

bayar

Transaksi retur

tersimpan.

Tidak ada

kelebihan

bayar

Proses retur batal.

Update data

pembayaran

Merubah data kelebihan

pembayaran yang telah

dilakukan proses retur

(dikembalikan), lalu cetak

rekap retur.

- Rekap retur untuk

pengajuan

pengembalian

uang.

6. System Flow Menyimpan Data Dispensasi

System flow menyimpan data dispensasi pada gambar 4.7 menjelaskan

bagaimana menyimpan data permohonan dispensasi bagi mahasiswa yang masih

mempunyai kewajiban pembayaran yang belum terselesaikan untuk bisa

mengikuti Ujian tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS),

sampai dengan hasil dari proses tersebut. Penjelasan dan keterangan dari proses

(58)

48

START

END

Admin Keuangan

Semester dan Tgl.Ujian Data Surat Permohonan

Dispensasi

Simpan Detail Surat Permohonan

Dispensasi Mahasiswa

Surat Permohonan Dispensasi

Cetak Form Bebas Adm. Keuangan Form Bebas Adm.

keuangan

Dispensasi

Master

BAAK

Tgl. Ujian = Tgl. Hari ini?

Y

Cetak Surat Pernyataan Surat Pernyataan

Cetak Ceklist Ujian Hari Berikutnya

Ceklist Ujian Untuk Berkas Ujian Ceklist Ujian Untuk

Ruang Kelas Ceklist Ujian Untuk Berkas Ujian Ceklist Ujian Untuk

Ruang Kelas N

(59)

Tabel 4.6 Penjelasan System Flow Menyimpan Data Dispensasi

Nama Proses Kegiatan Kondisi Output

Menyimpan

permohonan

dispensasi

mahasiswa

Memasukkan data

permohonan dispensasi

(NIM, Jenis pembayaran,

serta tanggal batas akhir

dispensasi) ke sistem, lalu

mencetak bukti pengajuan

permohonan dispensasi.

Tanggal ujian

= tanggal hari

ini

Data dispensasi

tersimpan, surat

pernyataan dan

form bebas

administrasi

keuangan untuk

ujian

Tanggal ujian

<> tanggal

hari ini

Data dispensasi

tersimpan, surat

pernyataan

sebagai bukti

telah mengajukan

permohonan.

Cetak ceklist

mahasiswa

tidak boleh

ujian karena

syarat

keuangan

Ceklist ujian karena syarat

keuangan dicetak dengan

membaca data tanggal

permohonan dispensasi

mahasiswa yang telah

tersimpan. Data

mahasiswa tersebut tidak

akan ditampilkan pada

ceklist.

- Ceklist

mahasiswa tidak

diperbolehkan

ujian karena

syarat keuangan

yang telah update

permohonan

dispensasi

7. System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium

System flow mengelola SPP mahasiswa yudisium pada gambar 4.8

menjelaskan mengenai proses menghapus atau merubah data mahasiswa yang

(60)

50

(TA) yang telah ditentukan. Penjelasan beserta keterangan dari proses tersebut

dapat dilihat pada tabel 4.7.

START

Cek Tgl.Daftar Sidang TA

Gambar 4.8 System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium

Tabel 4.7 Penjelasan System Flow Mengelola SPP Mahasiswa Yudisium

Nama Proses Kegiatan Kondisi Output

Cek SPP

mahasiswa

yudisium

Menghapus atau

menyesuaikan data SPP

mahasiswa yudisium

berdasarkan ketentuan

tanggal pendaftaran sidang

Tugas Akhir (TA)

Tanggal

daftar tidak

melebihi

ketentuan

Menghapus data

SPP dan denda

Tanggal

daftar

melebihi

ketentuan

Data SPP tidak

dihapus, hanya

Gambar

Gambar 3.1 Alur Sistem Proses Denda
Tabel 3.1 Penjelasan Alur Sistem Proses Denda
Tabel 3.3 Penjelasan Alur Sistem Mengelola SPP Mahasiswa Beasiswa
Tabel 3.4 Penjelasan Alur Sistem Proses Retur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Miftahul Huda Tugu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir menggunakan majalah dinding papan, sehingga perlu dilakukan pengembangan fasilitas majalah dinding menjadi

mengetahui kondisi di dalam organisasi tersebut. Kondisi organisasi mulai dari keuangan, data SDM, data statistik dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar rencana

Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada bagian penjualan dan bagian akuntansi pada PT Trisakti Manunggal Jaya

Mengingat permasalahan yang telah dikemukakan ternyata persepsi konsumen tentang negara asal suatu merek sangatlah penting dalam menimbulkan minat pembelian suatu produk

Masyarakat lebih cenderung berupaya memilih untuk tetap memakai uang kepeng asli China, alternatif kedua yang dipakai yaitu masyarakat ternyata lebih meilih memakai

Lingkup pekerjaan : Melakukan inventarisasi data infrastruktur industri pengguna energi panas bumi, melakukan evaluasi terhadap data yang terkumpul dan selanjutnya

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA