• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah dan Taman Bacaan Masyarakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah dan Taman Bacaan Masyarakat."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

DAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT

KERJA PRAKTEK

Disusun Oleh :

Nama : Rhesa Pradana NIM : 09.41010.0213 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

Sistem informasi perpustakaan adalah aplikasi yang digunakan untuk

mengetahui alur sirkulasi koleksi dari satu anggota ke anggota lain. Dengan adanya

system informasi perpustakaan ini diharapkan petugas dapat mempermudah dalam

mengolah data perpustakaan.

Permasalahan dari kerja praktek ini adalah bagaimana merancang dan

membuat system informasi yang dapat membantu perpustakaan dalam mengolah data.

Sehingga nantinya proses pada perpustakaan tidak dilakukan secara manual tetapi

dapat dilakukan secara komputerisasi dan terintegrasi.

Aplikasi ini dapat menangani berbagai proses perpustakaan pada umumnya,

dimulai dari menentukan ketentuan pinjaman bagi para anggota, melakukan proses

pengadaan koleksi, melakukan proses pada sistem katalog, proses peminjaman

koleksi, proses pengembalian koleksi, cek denda keterlambatan, hingga pencetakan

laporan transaksi seperti layaknya perpustakaan pada umumnya.

Maka dengan adanya system informasi perpustakaan ini diharapkan dapat

memperbaiki dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat, sehingga tidak tejadi

hambatan dan kendala dalam penanganan peminjaman yang disebabkan karena

adanya kesalahan sumber daya manusianya, baik pada proses peminjaman dan

pengembalian koleksi hingga pengolahan koleksi yang ada pada perpustakaan dapat

diatasi dengan adanya system informasi perpustakaan.

Kata Kunci : System informasi, perpustakaan

(3)

ABSTRAK ... vi

2.1 Profil Perpustakaan STIKOM Surabaya ... 5

2.2 Visi dan Misi ... 7

2.3 Struktur Organisasi ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 9

3.1 Pengertian Perpustakaan ... 9

3.2 Klasifikasi Dewey ... 10

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11

3.4 Analisa dan Perancangan Sistem... 12

(4)

3.7 Data Flow Diagram ... 17

3.8 Entity Relational Diagram ... 17

3.9 Microsoft Visual Basic 2010 ... 19

3.10 Microsoft SQL Server Express 2008 ... 19

BAB IV DESKRIPSI SISTEM ... 21

4.1 Analisa Sistem ... 21

4.2 Perancangan Sistem... 22

4.3 Implementasi Sistem ... 54

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem ... 80

4.5 Analisa Hasil Uji Coba ... 82

BAB V PENUTUP ... 84

5.1 Kesimpulan... 84

5.2 Saran ...84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 86

(5)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya ... 8

Gambar 3.1 Simbol Dukumen - Dokumen Flow ... 14

Gambar 3.2 Simbol Proses - Dokumen Flow... 14

Gambar 3.3 Simbol Dukumen – Sistem Flow ... 15

Gambar 3.4 Simbol Proses – Sistem Flow ... 15

Gambar 3.5 Simbol Decision - Sistem Flow ... 15

Gambar 3.6 Simbol Manual Input - Sistem Flow ... 16

Gambar 3.7 Simbol Disk Storage - Sistem Flow ... 16

Gambar 3.8 Simbol Display - Sistem Flow ... 16

Gambar 3.9 Simbol Offline Connector – Sistem Flow ... 16

Gambar 3.8 Simbol Database – Sistem Flow... 17

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengembalian ... 23

Gambar 4.2 Dokumen Flow Mendaftar Anggota ... 24

Gambar 4.3 Dokumen Flow Peminjaman ... 25

Gambar 4.4 Dokumen Flow Pengadaan dan Pengolahan ... 26

Gambar 4.5 Sistem Flow Pengembalian ... 27

Gambar 4.6 Sistem Flow Mendaftar Anggota ... 29

Gambar 4.7 Sistem Flow Peminjaman ... 30

Gambar 4.8 Sistem Flow Katalog ... 31

Gambar 4.9 Sistem Flow Pengolahan & Pengadaan ... 32

Gambar 4.10 Contex Diagram Sistem Informasi Perpustakaan... 34

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 0 ... 35

(6)

Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pengadaan & Pengolahan 38

Gambar 4.15 Data Flow Diagram Level 2 Mendaftar Anggota Baru ... 39

Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pinjaman ... 40

Gambar 4.17 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pengembalian ... 41

Gambar 4.18 Data Flow Diagram Level 2 Mencari Data Katalog ... 42

Gambar 4.19 Conceptual Data Model (CDM) ... 43

Gambar 4.20 Physical Data Model (PDM) ... 44

Gambar 4.21 Desain Form Login... 49

Gambar 4.22 Desain Form Anggota ... 50

Gambar 4.23 Desain Form Petugas ... 50

Gambar 4.24 Desain Form Rak ... 50

Gambar 4.25 Desain Form Koleksi ... 51

Gambar 4.26 Desain Form Pengunjung ... 51

Gambar 4.27 Desain Form Kategori ... 51

Gambar 4.28 Desain Form Pengaturan Tambahan ... 52

Gambar 4.29 Desain Form Logo ... 52

Gambar 4.30 Desain Form Katalog ... 52

Gambar 4.31 Desain Form Transaksi... 53

Gambar 4.32 Desain Form Laporan ... 53

Gambar 4.33 Tampilan Form Utama ... 55

Gambar 4.34 Tampilan Form Login ... 56

Gambar 4.35 Tampilan Form Kesalahan Login ... 56

(7)

Gambar 4.38 Tampilan Pesan Data Pengaturan Tambahan Berhasil Diubah ... 58

Gambar 4.39 Tampilan Form Rak ... 59

Gambar 4.40 Tampilan Pesan Data Form Rak Berhasil Disimpan ... 60

Gambar 4.41 Tampilan Pesan Data Form Rak Berhasil Diubah ... 60

Gambar 4.42 Tampilan Form Kategori ... 61

Gambar 4.43 Tampilan Pesan Data Form Kategori Berhasil Disimpan ... 61

Gambar 4.44 Tampilan Pesan Data Kategori Berhasil Diubah... 62

Gambar 4.45 Tampilan Form Koleksi ... 63

Gambar 4.46 Tampilan Pop Up Rak Pada Form Koleksi ... 64

Gambar 4.47 Tampilan Pesan Data Koleksi Berhasil Disimpan ... 64

Gambar 4.48 Tampilan Pesan Data Koleksi Berhasil Diubah ... 65

Gambar 4.49 Tampilan Form Logo ... 66

Gambar 4.50 Tampilan Form Katalog ... 67

Gambar 4.51 Tampilan Form Anggota ... 67

Gambar 4.52 Tampilan Pesan Data Anggota Berhasil Disimpan ... 68

Gambar 4.53 Tampilan Pesan Data Anggota Berhasil Diubah ... 69

Gambar 4.54 Tampilan Form Petugas ... 69

Gambar 4.55 Tampilan Pesan Data Petugas Berhasil Disimpan ... 70

Gambar 4.56 Tampilan Pesan Data Petugas Berhasil Diubah ... 71

Gambar 4.57 Tampilan Form Pengunjung ... 71

Gambar 4.58 Tampilan Pesan Data Form Pengunjung Berhasil Disimpan ... 72

Gambar 4.59 Tampilan Form Transaksi ... 73

(8)

Gambar 4.62 Tampilan Form Koleksi ... 76

Gambar 4.63 Tampilan Laporan Data Koleksi ... 76

Gambar 4.64 Tampilan Laporan Grafik Data Koleksi ... 77

Gambar 4.65 Tampilan Form Pengunjung ... 77

Gambar 4.66 Tampilan Laporan Data Pengunjung... 78

Gambar 4.67 Tampilan Laporan Grafik Data Kunjungan ... 78

Gambar 4.68 Tampilan Form Peminjaman ... 79

Gambar 4.69 Tampilan Laporan Data Transaksi ... 79

Gambar 4.70 Tampilan Laporan Grafik Data Transaksi ... 80

(9)

Tabel 4.1 Tabel Anggota ... 45

Tabel 4.2 Tabel Klasifikasi ... 46

Tabel 4.3Tabel Koleksi ... 46

Tabel 4.4 Pengaturan Tambahan ... 47

Tabel 4.5 Tabel Pengunjung ... 47

Tabel 4.6 Tabel Petugas ... 48

Tabel 4.7 Tabel Rak ... 48

Tabel 4.8 Tabel Logo ... 48

Tabel 4.9 Tabel Transaksi ... 49

Tabel 4.10 Desain Uji Coba Fitur Form Login ... 81

Tabel 4.11 Desain Uji Coba Fitur Pengaturan Data ... 82

Tabel 4.12 Desain Uji Coba Fitur Transaksi ... 82

(10)

Lampiran 1 Listing Program ...86

Lampiran 2 Surat Balasan Penerimaan Kerja Praktek ...100

Lampiran 3 Kartu Bimbingan ...101

Lampiran 4 Acuan Kerja ...102

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ...103

Lampiran 6 Log Harian Kerja Praktek ...104

(11)

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat, menyebabkan segala

aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan penggunaan komputer.

Keuntunganya dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer adalah

dapat menampung data yang jumlahnya sangat besar dan juga kebutuhan informasi

sebagai hasil olahan data dapat tersaji secara tepat dan lebih akurat

Dalam rangka program pengabdian masyarakat khususnya yang dilakukan

oleh pengelola perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik

Komputer Surabaya (STIKOM), ingin membuat suatu sistem perpustakaan yang bisa

digunakan dan diimplementasikan pada beberapa tempat yang dirasa saat ini masih

belum memiliki suatu sistem informasi yang dapat diolah secara komputerisasi dan

terintegrasi dengan baik, misalnya pada taman bacaan dan perpustakaan pada sekolah

dasar maupun taman kanak-kanak daerah. Dengan adanya sistem informasi

perpustakaan, diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada sehingga pekerjaan

yang dulunya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama kini

dapat dilakukan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat dalam menghasilkan suatu

laporan yang dibutuhkan. Sehingga hambatan dan kendala yang biasanya terjadi

dapat dihindari dengan adanya suatu sistem informasi perpustakaan yang

terkomputerisasi .

(12)

Diharapkan dengan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi

perpustakaan pada taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak dapat

membantu dalam proses belajar mengajar khususnya pada bagian perpustakaan

sehingga proses yang ada pada perpustakaan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan

akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Terkait dengan latar belakang yang ada, maka rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana membuat sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi yang

mampu menangani berbagai proses transaksi yang diperlukan.

2. Bagaimana membuat sistem informasi perpustakaan yang dapat menghasilkan

informasi berupa laporan secara cepat, tepat, dan akurat.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan

ini, antara lain :

1. Proses maintenance data koleksi dan anggota.

2. Proses penambahan data peminjaman koleksi, perpanjangan koleksi dan

pengembalian beserta denda.

(13)

1.4 Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dibuatnya sistem ini

adalah :

1. Membuat sistem informasi perpustakaan yang mampu memberikan informasi

secara efektif dan efisien bagi pengguna, khususnya para petugas perpustakaan

yang ada di taman bacaan.

2. Membuat desain sistem informasi perpustakaan yang efisien dan user friendly

sehingga dapat mempermudah pengguna dalam mengelola dan memelihara

koleksi.

1.5 Kontribusi

Diharapkan proyek kerja prektek aplikasi perpustakaan dapat memberikan

manfaat, antara lain :

1. Penanganan informasi yang ada dapat terkendali dengan baik, sehingga dapat

meningkatkan pelayanan.

2. Mempermudah petugas dalam melakukan pengolahan koleksi dan memelihara

data-data dan sirkulasi koleksi pada perpustakaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran terhadap masalah yang sedang dibahas, maka

sistematika penulisan dapat dibagi dalam beberapa bab, sebagai berikut :

Bab pertama pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah,

sedangkan inti dari permasalahan dijelaskan dalam perumusan masalah, pembatasan

(14)

dari ketentutan yang telah ditetapkan, tujuan dari penelitian merupakan harapan dari

hasil yang akan dicapai, keuntungan sistem bagi pengguna, dan kontribusi apa saja

yang disumbangkan dalam pelaksanaan kerja prektek diperusahaan terkait.

Bab dua gambaran umum perusahaan menguraikan tentang gambaran umum

perusahaan terkait beserta visi, misi dan struktur organisasinya.

Bab tiga landasan teori menjelaskan beberapa teori singkat yang

berhubungan dengan pelaksanaan kerja prektek, yang meliputi klasifikasi buku

perpustakaan, konsep dasar sistem informasi, analisa, dan perancangan sistem

informasi serta bahasa pemrograman yang dipakai.

Bab empat deskripsi sistem ini berisi uraian tentang tugas-tugas yang

dikerjakan pada saat melakukan kerja praktek, yaitu analisa, sistem, pembahasan

masalah berupa document flow, system flow, HIPO, alur data diagram, entity

relationship diagram (ERD), struktur tabel serta desain input/output dan

implementasi sistem berupa capture dari setiap halaman program.

Bab lima penutup berisi kesimpulan dari evaluasi program, serta saran-saran

(15)

2.1 Profil Perpustakaan STIKOM Surabaya

Pada tanggal 30 April 1983 berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti No.

01/KPT/PB/III/1983, dibuka untuk pertama kalinya wilayah Jawa Timur akademi

komputer dengan nama AKIS (Akademi Komputer & Informatika Surabaya).

Kemudian berdasarkan rapat BKLPTS tanggal 2-3 Maret 1984 kepanjangan AKIS

dirubah menjadi Akademi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya. Selang 2

bulan, berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) nomor:

0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi Akademi Manajemen

Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Dan pada tanggal 20 Maret 1986 nama

AKIS berubah menjadi STIKOM SURABAYA, singkatan dari Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya berdasarkan SK Yayasan

Putra Bhakti nomor: 07/KPT/PB/03/86.

Bersamaan dengan itu pula, seiring dengan awal dibukanya AKIS hingga

menjadi STIKOM Surabaya, bertujuan untuk menunjang proses pendidikan dan

memberikan layanan informasi pada masyarakat, didirikanlah perpustakaan yang

diberi nama sesuai dengan lembaga induknya hingga saat ini bernama Perpustakaan

STIKOM Surabaya. Dalam struktur organisasi STIKOM Surabaya, kedudukan

Perpustakaan STIKOM Surabaya adalah sebagai suatu bagian atau departemen yang

berada dibawah lembaga induknya, yaitu STIKOM Surabaya dan bukan sebagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) seperti pada perpustakaan Universitas pada umumnya.

(16)

Perpustakaan STIKOM pertama kali bertempat di Jl. Ketintang Baru XIV/2

Surabaya. Setelah itu, berpindah lokasi dan menempati gedung di SIER, Jl. Rungkut

Industri I/1 Surabaya. Sekitar Maret 1999, bersamaan dengan perpindahan ke kampus

baru, maka perpustakaan STIKOM juga berpindah ke kampus baru, di Jl. Raya

Kedung Baruk 98, gedung biru. Saat ini perpustakaan STIKOM menempati lantai

pertama gedung merah dengan luas total 906 m2 dan memiliki dua belas (10) orang

karyawan

Sebagai salah satu penunjang sumber informasi dan pencarian literatur,

perpustakaan STIKOM terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi

masyarakat dan khususnya civitas akademik STIKOM Surabaya. Hal ini dibuktikan

dengan melanggan jurnal IEEE (Computer) pada tahun 1998 hingga sekarang. Sekitar

tahun 2007, juga melanggan jurnal ACM, sebagai salah satu cara untuk melengkapi

kebutuhan akan referensi penelitian. Selain itu, pada tahun 2001 juga sudah mulai

menjadi anggota dari Microsoft Campus Agreement. Kepengurusan Microsoft

Campus Agreement diberikan ke perpustakaan dikarenakan memang koleksi-koleksi

ini akan diolah dan dijadikan sebagai koleksi Perpustakaan STIKOM. Dengan

bergabung pada Campus Agreement, secara otomatis semua komputer di STIKOM

SURABAYA akan menggunakan software asli dari Microsoft.

Kerjasama ini terus diperbarui hingga sekarang dan akan terus berlanjut ke

tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2007 juga, perpustakaan STIKOM mempunyai

fasilitas baru yaitu e-Resources Center, yang berisi koleksi-koleksi dalam bentuk

digital dan bisa didownload khusus untuk civitas akademika STIKOM Surabaya.

(17)

terhubung dengan internet. Sejak lokasi perpustakaan STIKOM berada di kampus

baru, ruangan perpustakaan sudah dilengkapi dengan akses hotspot yang bisa diakses

melalui laptop (notebook) atau mobile devices yang lain

Pada tahun 2012 ini perpustakaan STIKOM berkeinginan untuk melakukan

kegiatan TRIDARMA perpustakaan yang ke 3, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

kegiatan yang dilakukan yaitu dengan mengembangkan sistem informasi

perpustakaan yang dapat digunakan oleh Taman Bacaan & Perpustakaan Sekolah.

Langkah berikutnya adalah dengan menyelenggarakan gerakan workshop tentang

pengelolahan, penggunaan aplikasi perpustakaan yang telah disusun sebelumnya.

2.2 Visi dan Misi 2.2.1 Visi

Sebagai pusat informasi dan dokumentasi untuk pembelajaran intelektual

yang dapat diandalkan bagi segenap civitas akademika STIKOM

2.2.2 Misi

Berperan aktif dalam :

1. Menyelenggarakan proses pengadaan, pengolahan dan pelestarian bahan pustaka

dan sumber belajar yang lain

2. Menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan

3. Menyebarluaskan informasi untuk dapat dimanfaatkan secara optimal dalam

(18)

2.2Struktur Organisasi

Tri Sagirani, S.Kom, M.MT Kabag Perpustakaan

STIKOM

Sirkulasi Resensi Koleksi, Bibliografi, dan Administrasi

Referensi & Pelayanan Publik, IT Suppor Lilis Binawati, S.E.,

M.Ak.

Dr. Bambang Hariadi, M.Pd. Kabag Perpustakaan

STIKOM Prof. Dr. Budi Jatmiko,

M.Pd. Kabag Perpustakaan

STIKOM

(19)

3.1 Pengertian Perpustakaan

Secara umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perpustakaan adalah

suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis

dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan

oleh pemakainya. Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan.

Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa

buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di

perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu

diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita

dengan mudah dapat menemukannya.

Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam

berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi

sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :

Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi

untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau

wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan

budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen

perubahan (agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber

belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang.

(20)

Namun, saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser

seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai

format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung

penyimpanan koleksi buku. Banyak kalangan terfokus untuk memandang

perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi menggunakan pendekatan fisik. Sebagai

sebuah sistem perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang

terintergrasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan

pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi perpustakaan.

Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu

pengetahuan, teknologi dan budaya.

3.2 Klasifikasi Dewey

Klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC), juga

disebut Sistem Desimal Dewey) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang

diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah

banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam duapuluh dua kali revisi yang telah

terjadi hingga tahun 2004.

Klasifikasi Dewey muncul pada sisi buku-buku koleksi perpustakaan.

Klasifikasi dilakukan berdasarkan subjek, kecuali untuk karya umum dan fiksi.

Kodenya ditulis atau dicetakkan ke sebuah stiker yang dilekatkan ke sisi buku atau

koleksi perpustakaan tersebut. Bentuk kodenya harus lebih dari tiga digit; setelah

(21)

Contoh kode:

a. 330.94 = ekonomi Eropa, di mana 330 adalah kode untuk ekonomi dan 94 untuk

Eropa. Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi dewey. Sepuluh kelas tersebut

dibagi lagi kepada 10 bagian; yang lalu bisa dibagi lagi kepada 10 bagian.

Sepuluh kelas utama tersebut adalah:

1. 000 Komputer, informasi dan referensi umum

2. 100 Filsafat dan psikologi

3. 200 Agama

4. 300 Ilmu sosial

5. 400 Bahasa

6. 500 Sains dan Matematika

7. 600 Teknologi

8. 700 Kesenian dan Rekreasi

9. 800 Sastra

10.900 Sejarah dan Geografi

3.3 Konsep Dasar Sistem informasi

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu

(22)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut

supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan

industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.

Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut

sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem,

maka sistem akuntansi adalah subsystem-nya.

Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat

hubungan timbal balik dengan 2 elemen, yaitu control kinerja sistem dan

sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa

numeric. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data

diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa

informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi

dari proses yang telah dijalankan. (Herlambang, Soedoro & Haryanto Tanuwijaya,

2005:47)

3.4 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum

(23)

karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga terjadi kesalahan pada

tahap-tahap selanjutnya.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

1. Indetify, yaitu mengindetifikasi masalah

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

3. Analyze, yaitu menganalisa sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

Setelah tahap analis selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan

gambaran yang lebih jelas dan apa yang harus dikerjakan dalam perbaikan atau

pembuatan sistem tersebut. Untuk selanjutnya analis sistem akan memikirkan

bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem

Desain sistem didefinisikan sebagai penggambaran perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi. Untuk memenuhi kebutuhan kepada

pemakai sistem, Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli tertentu lainnya yang terlihat

sehingga analis sistem harus membuat suatu rancangan yang disebut desain sistem.

3.5 Document Flow

Bagan alur atau flowchart adalah bagan yang menunjukkan bagan alur atau

(24)

terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem

digambarkan menggunakan symbol-symbol yang tampak antara lain seperti berikut :

1. Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input maupun output yang akan digunakan baik pada

proses manual dan proses komputerisasi.

Gambar 3.1 Simbol Dokumen

2. Simbol Proses

Menunjukkan symbol yang digunakan pada proses manual.

Gambar 3.2. Simbol Proses

3.6 Sistem Flow

Sistem Flow merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang

sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini

merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi

yang membentuk suatu sistem. Sistem Flow terdiri dari data yang mengalir melalui

sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam Sistem

(25)

atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash

register atau kalkulator). Simbol-simbol yang digunakan dalam Sistem Flow :

1. Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output dari proses manual maupun proses

komputerisasi.

Gambar 3.3. Simbol Dokumen

2. Simbol Proses

Menunjukkan kegiatan proses secara komputerisasi.

Gambar 3.4. Simbol Proses

3. Simbol Decision

Menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan

jawaban : ya/tidak.

Gambar 3.5. Simbol Decision

4. Simbol Manual Input

(26)

Gambar 3.6. Simbol Manual Input

5. Simbol Disk Storage

Menyatakan input berasal dari dari disk atau output disimpan ke disk.

Gambar 3.7. Simbol Disk Storage

6. Simbol Display

Mencetak keluaran dalam layar monitor.

Gambar 3.8. Simbol Display

7. Simbol Offline Connector

Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang

berbeda.

Gambar 3.9. Simbol Display

8. Simbol Database

(27)

Gambar 3.10. Simbol Database

3.7 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan

(Jogiyanto, HM, 2005:700).

3.8 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga

simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan

dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi

(28)

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai

sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar

atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu

basis data yaitu:

1) Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2) Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3)Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

(29)

3.9 Microsoft Visual Basic 2010

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan

sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment

(IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi

Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic

merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan

perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip

seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition

(VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para

programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen

yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan

Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi

fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki

pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun

2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk

Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

3.10 Microsoft SQL Server Express 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional

(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang

merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft

(30)

data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan

digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Menurut Bunafit Nugroho (2007:240) Microsoft SQL Server adalah

perangkat lunak Relationship Database Management (RDMBS) yang handal.

Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order online,

inventory, akutansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server Express 2008 dapat

dijalankan pada NT 4.0Server atau microsoft windows 2000 server, selain itu dapat

pula di install pada personal desktop di windows 2000 profesional dan windows

millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka

database yang dibangun merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal

tersebut. Untuk itu dalam penulisan ini dipakai Microsoft SQL Server Express 2008.

Kelebihan dari Microsoft SQL Server Express 2008 dalam pembuatan database

adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai transactional log sendiri dan mengatur transaksi dalam database

2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB

3. Dapat menambah ukuran dat secara manual dan otomatis

4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misalnya sebuah database hanya dapat

(31)

4.1 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan penulis pada

petugas perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak,

diperoleh informasi mengenai proses pencatatan keluar masuk transaksi dan laporan

yang terjadi masih dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan pelaporan yang

tidak efektif dan tidak efisien yang akan diberikan kepada supervisor perpustakaan.

Dalam berjalanya kegiatan analisa dan perancangan sistem informasi yang

baru, diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu memudahkan petugas

perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak dalam

melakukan penataan koleksi sehubungan dengan banyaknya koleksi yang ada, selain

itu juga dapat membantu memudahkan petugas dalam melakukan proses transaksi

dan pembuatan laporan.

Dari hasil analisa tersebut sistem yang diperlukan oleh perpustakaan taman

bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak adalah sebuah sistem yang

dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada secara terkomputerisasi

sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat disajikan secara cepat, tepat, dan

detail. Sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu pihak petugas perpustakaan

dalam proses :

• Pengaturan data, yang meliputi : data rak, data koleksi, data pengunjung, data

anggota, data petugas, dan data klasifikasi koleksi.

(32)

• Transaksi, yang meliputi : transaksi peminjaman koleksi, transaksi perpanjangan

koleksi, dan transaksi pengembalian koleksi

• Pembuatan laporan, yang meliputi : laporan pengunjung, laporan koleksi, dan

laporan transaksi.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah

pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan

adanya sistem terkomputerisasi. Perancangan sistem menggunakan beberapa bahasa

pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang

digunakan adalah document flow, system flow, data flow diagram, dan entity

relationship diagram.

4.2.1 Document Flow

Berdasarkan hasil wawancara dan analisis sistem yang dilakukan, berikut ini

akan digambarkan document flow dari proses-proses yang ada pada saat ini sebelum

dilakukan pengembangan terhadap sistem yang baru.

A.Document Flow Pengembalian

Proses pengembalian ini dimulai dari anggota menyerahkan data buku dan

nomor anggota yang kemudian akan dicatat oleh petugas dan mencocokkan data buku

yang telah dipinjam oleh anggota. Kemudian petugas akan mengecek denda apakah

terjadi keterlambatan pengembalian. Apabila terdapat denda, maka anggota tersebut

(33)

tidak terdapat keterlambatan pengembalian, petugas menanyakan apakah anggota

tersebut ingin memperpanjang masa peminjaman, jika iya maka akan terjadi proses

peminjaman seperti pada gambar document flow 4.3, namun jika peminjam tidak

ingin memperpanjang masa peminjaman koleksi maka proses peminjaman telah

selesai. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.1.

(34)

B.Document Flow Mendaftar Anggota

Proses manual dari mendaftar anggota ini dimulai ketika petugas

menanyakan kepada anggota, apakah ingin membuat kartu anggota atau melakukan

perpanjangan kartu anggota. Jika melakukan perpanjangan maka anggota harus

menyerahkan kartu anggota untuk dilakukan pencatatan kembali perpanjangan kartu

anggota oleh petugas. Namun jika ingin membuat baru kartu anggota, maka calon

anggota tersebut harus menyerahkan kartu identitas yang akan dicatat oleh petugas

dalam bentuk form formulir pendaftaran anggota baru. Kartu anggota baru akan

diserahkan kepada calon anggota untuk digunakan pada saat melakukan peminjaman

koleksi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.2.

(35)

C.Document Flow Peminjaman

Proses manual dari peminjaman ini dimulai ketika anggota mencari data

koleksi yang akan dipinjam, kemudian data koleksi diberikan pada petugas

perpustakaan untuk selanjutnya petugas meminta kartu anggota peminjam untuk

dilihat data-data peminjaman sebelumnya, apabila anggota telah melakukan

peminjaman lebih dari ketentuan yang ditetapkan maka permintaan peminjaman

koleksi dibatalkan oleh petugas, namun apabila tidak maka petugas akan mencatat

data buku yang akan dipinjam dan akan membuatkan nota peminjaman dan mencatat

data peminjaman tersebut kedalam arsip. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada

gambar 4.3.

(36)

D. Document FlowPengadaan dan Pengolahan

Proses manual dari pengolahan dan pengadaan ini dimulai ketika petugas

mencatat data koleksi yang akan dibeli, dan membuat surat persetujuan yang akan

diberikan kepada supervisor perpustakaan. Surat persetujuan akan dicek dan apabila

disetujui maka surat tersebut akan dikembalikan lagi ke petugas untuk dilakuakan

pembelian koleksi. Kemudian data koleksi baru akan dicatat oleh petugas dan akan

diolah sesuai dengan klasifikasi koleksi. peminjaman tersebut kedalam arsip. Untuk

lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.4.

(37)

4.2.2 System Flow

Setelah menganalisa document flow, dirancanglah system flow untuk sistem

yang baru. Hasil dari pengembangan dari sistem yang ada adalah adanya system flow

yang baru.

A.System Flow Pengembalian

Proses pengembangan sistem yang baru pada proses pengembalian dapat

dilihat pada gambar 4.5. Proses pengembalian ini dimulai dari anggota menyerahkan

data buku dan nomor anggota yang kemudian akan diinputkan oleh peutgas kedalam

sistem untuk mengetahui data buku apa saja yang telah dipinjam oleh peminjam.

Kemudian petugas akan mengecek denda apakah terjadi keterlambatan pengembalian.

Apabila terdapat denda, maka anggota tersebut harus membayar sesuai dengan

jumlah biaya yang telah ditentukan. Namun apabila tidak terdapat keterlambatan

pengembalian, petugas menanyakan apakah anggota tersebut ingin memperpanjang

masa peminjaman, jika iya maka akan terjadi proses peminjaman seperti pada gambar

sistem flow 4.7. namun jika anggota tidak ingin memperpanjang masa peminjaman

koleksi maka proses peminjaman telah selesai. Untuk lebih detailnya dapat dilihat

(38)
(39)

B. System Flow Mendaftar Anggota

Proses pengembangan sistem yang baru pada proses mendaftar anggota

dapat dilihat pada gambar 4.6. Proses mendaftar anggota ini dimulai pada saat

peminjam menyerahkan data identitas yang kemudian akan dicek oleh petugas

apakah data tersebut telah menjadi anggota member sebelumnya apa tidak. Jika

belum menjadi anggota member maka petugas akan membuat kartu anggota member

baru yang akan didaftarkan oleh petugas kedalam sistem. Setalah petugas melakukan

input data anggota dan data anggota tersebut akan disimpan kedalam sistem dan kartu

anggota diserahkan kepada anggota untuk digunakan pada saat melakukan

peminjaman koleksi.

(40)

C. System Flow Peminjaman

Proses pengembangan sistem baru pada proses peminjaman dapat dilihat

pada gambar 4.7. Proses peminjaman dimulai ketika anggota menyerahkan data kartu

anggota dan data buku yang akan dipinjam. Kemudian petugas melakukan input data

anggota dan data koleksi yang akan dipinjam kedalam system. Dan petugas

melakukan pengecekan kepada anggota total peminjaman koleksi yang akan dipinjam

dari tabel transaksi, apabila kuota anggota telah melebihi kuota peminjaman yang

telah ditentukan maka anggota tersebut tidak boleh melakukan penambahan

peminjaman koleksi. Jika anggota masih memiliki sisa kuota peminjaman koleksi

maka petugas akan menyimpan data koleksi yang akan dipinjam oleh peminjam

kedalam tabel transaksi yang kemudian mencetak bukti peminjaman yang akan

diserahkan kepada anggota sebagai bukti peminjaman.

(41)

D.System Flow Katalog

Proses pengembangan sistem baru pada proses katalog dapat dilihat pada

gambar 4.8. Proses melihat katalog dimulai ketika anggota melakukan input data

koleksi yang akan dicari ke dalam sistem katalog. Kemudian sistem akan mengecek

data koleksi tersebut ada atau tidak, jika data koleksi tidak ada maka proses akan

selesai, namun jika data koleksi ada maka sistem akan menampilkan data koleksi

beserta lokasi rak dari koleksi terebut yang di ambil dari tabel koleksi dan tabel rak.

Setelah detail data koleksi tampil maka anggota bisa melakukan pencarian koleksi

pada nomor rak yang telah ditampilkan.

(42)

E.System Flow Pengolahan & Pengadaan

Proses pengembangan sistem baru pada proses pengadaan dapat dilihat pada

gambar 4.9. Proses pengadaan dan pengolahan dimulai ketika petugas melakukan

input data koleksi baru kedalam sistem dan kemudian akan tersimpan kedalam tabel

koleksi. Kemudian petugas melakukan klasifikasi koleksi berdasarkan jenis koleksi

yang akan disimpan ke dalam tabel koleksi.

(43)

4.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di

dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya data flow diagram ini akan terlihat arus

data yang mengalir dalam sistem. Data flow diagram dimulai dari pembuatan context

diagram, kemudian data flow diagram level 0 hingga level terendah dari proses yang

dibutuhkan. Pada data flow diagram tergambar proses-proses yang berlangsung

terhadap sistem. Selain itu, dapat juga terlihat entity luar yang berhubungan dengan

sistem dengan memberikan input kepada sistem lalu sistem juga akan memberikan

output kepada entity tersebut. Terdapat juga data store yang digunakan sistem untuk

menyimpan dan membaca data untuk kebutuhan input dan output terhadap proses

yang berjalan.

A. Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari

data tersebut. Context diagram sistem informasi perpustakaan terdiri dari tiga entity,

yaitu anggota, petugas perpustakaan, dan supervisor perpustakaan. Terdapat aliran

data yang masuk dan keluar pada sistem informasi perpustakaan. Aliran tersebut

memiliki arti informasi data yang ditunjukkan untuk setiap entity yang ada. Selain itu

input dari entity juga merupakan masukan dari sistem untuk menjalankan prosesnya

sehingga memberikan hasil output yang diperlukan. Untuk lebih detailnya dapat

(44)

Data List Angg ota

Data Laporan Yang Dipilih

Data Laporan Trans aksi Data ID Ang g ota

Nomor Ang g ota

Data Buku Yang dicari

Data Koleksi & Nomor Rak

Nota Denda Data Bukti Pinjaman

Kartu Angg ota Baru

Kartu Angg ota

Data Idenitas Ang g ota

Data Koleksi Baru Data Koleksi Data Rak Data Ang gota

0

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

+

ANGGOTA PETUGAS PERPUSTAKAAN

SUPERVISOR PERPUSTAKAAN

Gambar 4.10 Context Diagram

B. Data Flow Diagram Level 0

Data flow diagram Level 0 sistem informasi perpustakaan memiliki tiga

proses besar, yaitu maintenance data, melakukan transaksi dan membuat laporan.

Pada data flow diagram level 0 terdapat beberapa data source yang digunakan sistem

untuk menyimpan dan membaca data. Data store yang digunakan adalah data store

koleksi, anggota, rak, dan transaksi. Seluruh proses yang ada dalam level 0 akan

membentuk proses yang lebih detil lagi pada saat proses decompose dilakukan. Untuk

(45)

Data Rak Koleksi

Detail Data Rak

Data Detail Ang g ota [Data Laporan Transaks i]

Data Detail Koleks i Data Trans aksi Data Detail Transaks i

Detail Dt Angg ota [Data ID Ang gota]

[Nomor Ang gota] [Data Buku Yang dic ari]

[Data Koleksi & Nomor Rak]

Dt Koleks i Katalog Dt Status Koleksi

Dt Transaks i Peminjam [Data Bukti Pinjaman]

Dt Transaks i Pinjaman Dt Pinjaman

Dt Pinjaman Ang g ota Data Status Angg ota [Kartu Ang g ota Baru]

Data Ang gota Baru Dt Update Ang gota

Dta Angg ota Dt Ang g ota Baru [Kartu Ang g ota]

Dt Ang g ota [Data Idenitas Ang gota]

Dta Koleksi Dt Klasifikasi Koleks i

Dt Koleks i Baru

[Data Koleksi Baru] [Data Koleksi]

[Data Rak] [Data Angg ota]

Dt Rak Detail Data Ang g ota

Dt Koleks i

6 TRANSAKSIDETAIL ANGGOTA

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 0

C. Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data

Data Flow Diagram Level 1 maintenance data adalah hasil decompose dari

proses maintenance data pada data flow diagram level 0. Di dalam data flow diagram

level 1 maintenance data ini terdapat tiga proses. Ketiga proses tersebut adalah

(46)

[Data Koleksi]

[Data Rak]

[Detail Data Anggota]

[Dt Rak]

yang digunakan adalah data store anggota, koleksi, dan rak. Untuk lebih detail-nya

dapat dilihat pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data

D. Data Flow Diagram Level 1 Melakukan Transaksi

Data flow diagram Level 1 melakuakan transaksi adalah hasil decompose

dari proses melakuakan transaksi pada data flow diagram level 0. Di dalam data flow

diagram level 1 melakuakan transaksi ini terdapat lima proses. Kelima proses

tersebut adalah melakukan pengadaan dan pengolahan, mendaftar anggota baru,

melakukan peminjaman, melakukan pengembalian, dan pencarian data katalog. Data

store yang digunakan adalah data store anggota, koleksi, transaksi, dan rak. Untuk

(47)

[Data Rak Koleksi] [Data ID Ang gota]

[Detail Dt Ang g ota] [Nomor Ang gota]

[Data Buku Yang dicari]

[Data Koleksi & Nomor Rak] [Dt Koleksi Katalog]

[Dt Status Koleksi] [Dt Pinjaman Ang gota] [Data Status Ang g ota] [Kartu Ang g ota Baru]

[Data Angg ota Baru] [Dt Update Angg ota]

[Dta Ang g ota] [Dt Ang gota Baru] [Kartu Ang g ota]

[Data Idenitas Ang g ota]

[Dt Ang gota]

(48)

[Dt Klasifikasi Koleksi] Data Klasifikasi Koleksi

[Dta Koleksi]

[Dt Koleksi Baru]

[Data Koleksi Baru]

Menyimpan Data Koleksi Baru

2.1.2

Melakukan Klasifikasi Koleksi Baru

2.1.3

Menyimpan Klasifikasi Koleksi Baru

E. Data Flow Diagram level 2 Melakukan Pengadaan dan Pengolahan

Data Flow Diagram level 2 melakukan pengadaan dan pengolahan adalah

sub proses dari data flow diagram level 1 melakukan pengadaan dan pengolahan. Di

level 2 melakukan pengadaan dan pengolahan ini terdapat proses menyimpan data

koleksi baru, melakukan klasifikasi koleksi baru, dan menyimpan klasifikasi koleksi

baru. Terdapat juga data store koleksi. Entity yang terlibat dalam proses melakukan

pengadaan dan Pengolahan adalah petugas perpustakaan. Untuk lebih detail-nya

dapat dilihat pada gambar 4.14.

(49)

[Kartu Ang g ota Baru]

[Data Angg ota Baru]

[Dt Update Angg ota] [Dta Ang g ota]

[Dt Ang gota Baru]

[Kartu Ang g ota]

Details Data Angg ota

[Data Idenitas Ang g ota]

[Dt Ang gota]

Meng update Data Ang gota

2.2.4

Mencetak Kartu Ang g ota

2 ANGGOTA

F. Data Flow Diagram Level 2 Mendaftar Anggota Baru

Data Flow Diagram level 2 mendaftar anggota baru adalah sub proses dari

data flow diagram level 1 mendaftar anggota baru. Di level 2 mendaftar anggota baru

ini terdapat proses mengecek anggota baru atau perpanjangan, menyimpan data

anggota baru, meng-update data anggota, dan mencetak kartu anggota. Terdapat juga

data store anggota. Entity yang terlibat dalam proses mendaftar anggota baru adalah

anggota. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.15.

(50)

[Nomor Anggota]

G. Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pinjaman

Data Flow Diagram level 2 melakukan pinjaman adalah sub proses dari data

flow diagram level 1 melakukan pinjaman. Di level 2 melakukan pinjaman ini

terdapat proses mengecek anggota, mengecek peminjaman sebelumnya, menyimpan

transaksi peminjaman, dan mencetak bukti peminjaman. Terdapat juga data store

transaksi dan anggota. Entity yang terlibat dalam proses melakukan pinjaman adalah

anggota. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.16.

(51)

[D ata ID Ang gota] [D etai l D t Ang g ota]

Menampilkan D ata Kol eksi yang

Meng ecek D enda

2.4.4

Menampil kan T otal D enda

2.4.5

Mencetak N ota D enda

H. Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pengembalian

Data Flow Diagram level 2 melakukan pengembalian adalah sub proses dari

data flow diagram level 1 melakukan pengembalian. Di level 2 melakukan

pengembalian ini terdapat proses menampilkan data koleksi yang dipinjam,

mengecek perpanjangan, mengecek denda, menampilkan total denda, dan mencetak

nota denda. Terdapat juga data store transaksi, koleksi dan anggota. Entity yang

terlibat dalam proses melakukan pengembalian adalah anggota. Untuk lebih detail

-nya dapat dilihat pada gambar 4.17.

(52)

[Data Rak Koleksi] Detail Data Koleksi

[Dt Koleksi Katalog ] [Dt Status Koleksi] [Data Buku Yang dicari]

[Data Koleksi & Nomor Rak]

2.5.1

Meng ecek Status Koleksi

2.5.2

Menampilkan D ata Koleksi

1 KOLEKSI

1 KOLEKSI

ANGGOTA ANGGOTA

3 RAK

I. Data Flow Diagram Level 2 Mencari Data Katalog

Data Flow Diagram level 2 mencari data katalog adalah sub proses dari data

flow diagram level 1 mencari data katalog. Di level 2 mencari data katalog ini

terdapat proses mengecek status koleksi dan menampilkan data koleksi. Terdapat juga

data store koleksi dan rak. Entity yang terlibat dalam proses mencari data katalog

adalah anggota. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.18.

Gambar 4.18 Data Flow Diagram Level 2 Mencari Data Katalog

4.2.4 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) dari Sistem Informasi Perpustakaan yang

terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM)

dijelaskan pada gambar 4.19 dan gambar 4.20.

A.Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual data model pada Sistem Informasi Perpustakaan dapat dilihat

(53)

tabel-tabel tersebut antara lain tabel-tabel anggota, petugas, pengunjung, transaksi, tabel-tabel_logo,

pengaturan_tambahan, rak, klasifikasi, dan koleksi.

(54)

B.Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) Sistem Informasi Perpustakaan dapat dilihat

pada gambar 4.20. Physical data model merepresentasikan tabel-tabel yang

digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan beserta dengan tipe data dan

panjang masing-masing tipe data tersebut.

(55)

4.2.5 Struktur Tabel

Suatu rancangan database harus disesuaikan dengan DFD dan ERD yang

telah dibuat, dimana database tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang

diperlukan oleh user.

Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai

berikut:

a. Nama Tabel : ANGGOTA

Primary Key : ID_ANGGOTA

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data anggota perpustakaan

Tabel 4.1. Tabel Anggota

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_ANGGOTA VA 10 ID anggota yang melakukan login

NAMA VA 50 Nama anggota

ALAMAT VA 100 Alamat anggota

KOTA VA 15 Kota anggota

PROVINSI VA 15 Provinsi anggota

NO_TELP VA 12 Nomor telpon anggota

STATUS_ANGGOTA VA 20 Status anggota

JNS_KELAMIN VA 10 Jenis kelamin anggota

TANGGAL_DAFTAR Datetime Tanggal pendaftaran anggota

MASA_BERLAKU Datetime Masa berlaku anggota

BIAYA_ANGGOTA Int Biaya anggota

KUOTA Int Kuota peminjaman anggota

b. Nama Tabel : KLASIFIKASI

Primary Key : KODE_KLASIFIKASI

Foreign Key : -

(56)

Tabel 4.2. Tabel Klasifikasi

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

KODE_KLASIFIKASI VA 10 Kode klasifikasi koleksi

NAMA_KLASIFIKASI VA 50 Nama klasifikasi koleksi

c. Nama Tabel : KOLEKSI

Primary Key : NO_INDUK

Foreign Key : ID_RAK

Fungsi : Untuk menyimpan data koleksi

Tabel 4.3. Tabel Koleksi

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

NO_INDUK VA 10 Nomor induk koleksi

ID_RAK VA 5 Foreign key

JUDUL VA 255 Judul koleksi

JUDUL_SERI VA 255 Judul seri koleksi

PENGARANG VA 50 Nama pengarang koleksi

PENERJEMAH VA 50 Nama pengarang koleksi

EDITOR VA 50 Nama editor koleksi

PENERBIT VA 50 Nama penerbit koleksi

KOTA VA 15 Kota penerbit koleksi

TAHIN_TERBIT VA 5 Tahun terbit koleksi

BAHASA VA 10 Bahasa koleksi

DDC Int Kode kategori koleksi

JENIS VA 10 Jenis koleksi

HARGA Int Harga koleksi

JUMLAH Int Jumlah koleksi

TANGGAL_DATANG Datetime Tanggal koleksi dating

TOKO_BUKU VA 255 Nama took buku

ABSTRAKSI VA 1000 Abstraksi koleksi

d. Nama Tabel : PENGATURAN TAMBAHAN

Primary Key : ID_PENGATURAN

(57)

Fungsi : Untuk menyimpan data ketentuan yang akan digunakan oleh sistem

Tabel 4.4. Tabel Pengaturan Tambahan

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_PENGATURAN VA 5 Id pengaturan

NAMA_PERPUSTAKAAN VA 50 Nama perpustakaan

MAX_PINJAM Int Maksimal peminjaman koleksi

LAMA_PINJAM Numeric 18,0 Lama peminjaman koleksi

DENDA_PERHARI Int Denda perhari

e. Nama Tabel : PENGUNJUNG

Primary Key : NO_PENGUNJUNG

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pengunjung

Tabel 4.5. Tabel Pengunjung

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

NO_PENGUNJUNG Int Nomor pengunjung

NAMA VA 50 Nama pengunjung

ALAMAT VA 100 Alamat pengunjung

NO_TELP Int Nomor telpon pengunjung

EMAIL VA 50 Email pengunjung

JENIS_KEL VA 10 Jenis kelamin pengunjung

STATUS VA 15 Status pengunjung

TANGGAL_KUNJUNGAN Datetime Tanggal kunjungan

f. Nama Tabel : PETUGAS

Primary Key : ID_PETUGAS

Foreign Key : -

(58)

Tabel 4.6. Tabel Petugas

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_PETUGAS VA 10 Id petugas

PASSWORD VA 10 Password petugas

NAMA VA 50 Nama petugas

ALAMAT VA 100 Alamat petugas

JNS_KELAMIN VA 10 Jenis kelamin petugas

NO_TELP VA 12 Nomor telpon petugas

STATUS_PETUGAS VA 11 Status petugas

g. Nama Tabel : RAK

Primary Key : ID_RAK

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data rak koleksi

Tabel 4.7. Tabel Rak

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_RAK VA 5 Id rak

Fungsi : Untuk menyimpan data maintenance Logo

Tabel 4.8. Tabel Logo

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_LOGO Int Id logo

LOGO_1 VA 200 Logo1

LOGO_2 VA 200 Logo2

(59)

i. Nama Tabel : TRANSAKSI

Primary Key : NO_TRANSAKSI

Foreign Key :ID_ANGGOTA, ID_PENGATURAN, ID_PETUGAS,

NO_INDUK

Fungsi : Untuk menyimpan data sirkulasi perpustakaan

Tabel 4.9. Tabel Transaksi

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_PENGATURAN VA 5 Foreign key

ID_ANGGOTA VA 6 Foreign key

ID_PETUGAS VA 10 Foreign key

NO_TRANSAKSI VA 5 Nomor transaksi

NO_INDUK VA 10 Foreign key

TGL_PEMINJAMAN VA Datetime Tanggal peminjaman koleksi

TGL_KEMBALI VA Datetime Tanggal kembali

TGL_PENGEMBALIAN datetime Tanggal pengembalian koleksi

STATUS VA 10 Status transaksi

DENDA Numeric 18,0 Denda transaksi

KETERANGAN VA 500 Keterangan transaksi

4.2.6 Desain I/O (Input/Output)

Berikut ini merupakan rancangan desain input/output dari Sistem Informasi

Inventori pada perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman

kanak-kanak :

A. Menu Login

(60)

B. Menu Anggota

Gambar 4.22. Desain Form Anggota

C. Menu Petugas

Gambar 4.23. Desain Form Petugas

D. Menu Rak

(61)

E. Menu Koleksi

Gambar 4.25. Desain Form Koleksi

F. Menu Pengunjung

Gambar 4.26. Desain Form Pengunjung

G. Menu Kategori

(62)

H. Menu Pengaturan Tambahan

Gambar 4.28. Desain Form Pengaturan Tambahan

I. Menu Logo

Gambar 4.29. Desain Form Logo

J. Menu Katalog

(63)

K. Menu Transaksi

Gambar 4.31. Desain Form Transaksi

L. Menu Laporan

(64)

4.3 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi Sistem

Informasi Perpustakaan, mulai dari spesifikasi hardware / software pendukung, cara

installasi program, serta fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini terdiri dari hardware

dan software pendukung. Adapun hardware dan software pendukung yang digunakan

adalah sebagai berikut :

Spesifikasi hardware pendukung terdiri dari :

1. Processor Core 2 Duo atau lebih tinggi.

2. Memory 2 GB atau lebih tinggi.

3. Harddisk minimal 10 GB.

Spesikasi software pendukung terdiri dari :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional Edition / Ultimate.

2. Microsoft Visual Studio .NET 2010.

3. CRRuntime 32 bit.

4. Microsoft SQL Server 2008 Express Editon.

5. .NET Framework 4.0 atau lebih tinggi.

4.3.2 Cara Instalasi Program

Langkah pertama untuk melakukan instalasi program ini adalah melakukan

instalasi .NET Framework 4.0 dan CRRuntime 32 bit agar program dapat berjalan

(65)

melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2008 Express Edition sebagai akses

database. Tahap terakhir adalah melakukan instalasi program aplikasi Sistem

Informasi Perpustakaan (setup.exe). Setelah semua tahap selesai dilakukan maka

program telah siap untuk digunakan.

4.3.3 Petunjuk Penggunaan Program

Dibawah ini merupakan petunjuk penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada

Sistem Informasi Perpustakaan :

A.Form Utama

Form tampilan utama adalah form yang pertama kali tampil saat aplikasi

dijalankan. Tampilan form utama dapat dilihat pada gambar 4.33.

(66)

B. Form Login

Form login digunakan sebagai autentifikasi user yang ingin masuk ke dalam

sistem. Tampilan form login dapat dilihat pada gambar 4.34.

Gambar 4.34. Tampilan Form Login

Apabila username dan password yang diisikan salah maka akan muncul

tampilan seperti pada gambar 4.35.

(67)

C.Form Pengaturan Tambahan

Form pengaturan tambahan digunakan untuk menyimpan dan mengubah

data pengaturan yang dipakai pada Sistem Perpustakaan ini. Tampilan form

pengaturan tambahan dapat dilihat pada gambar 4.36.

Gambar 4.36. Tampilan Form Pengaturan Tamabahan

Pada form pengaturan tambahan berisi beberapa textbox inputan yang

merupakan data pengaturan yang akan dipakai pada sistem perpustakaan. Diantaranya

textbox pada “MAKSIMAL PINJAM” merupakan pengaturan banyaknya data

koleksi yang akan dipinjam oleh anggota. “LAMA PINJAM” merupakan pengaturan

jangka waktu yang akan diberlakukan pada peminjaman koleksi. Dan “DENDA

PERHARI” merupakan pengaturan denda yang akan dipakai oleh sistem perpustkaan.

Setalah semua textbox terisilalu memilih button ‘Simpan’maka data pengaturan akan

(68)

Gambar 4.37.Tampilan Pesan Form Pengaturan Tambahan Berhasil Disimpan

Untuk mengubah data pengaturan tambahan, user harus memilih terlebih

dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih

baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai

dengan data yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan

perubahan data pada form pengaturan tambahan. Setelah perubahan data selesai

dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan

muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.38.

(69)

D.Form Rak

Form Rak digunakan untuk menyimpan dan mengubah data Rak

penyimapan koleksi yang dipakai pada Sistem Perpustakaan ini. Tampilan form rak

dapat dilihat pada gambar 4.39.

Gambar 4.39. Tampilan Form Rak

Pada form rak terdapat beberapa Text Field diantaranya “ID RAK” yang

merupakan id dari form yang pemberian nomor dilakukan secara AutoIncrement.

“NAMA RAK” merupakan nama rak yang akan dipakai untuk menyimpan koleksi.

Dan “KUOTA RAK” digunakan untuk memberi kuota rak yang akan digunakan

untuk penyimpanan koleksi perpustakaan. Setalah semua textbox terisi lalu menekan

tombol “SIMPAN” maka data rak akan tersimpan. Tampilan data tersimpan dapat

(70)

Gambar 4.40. Tampilan Pesan Data Form Rak Berhasil Disimpan

Untuk mengubah data rak, user harus memilih terlebih dahulu data yang

akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data

yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data

pada form rak. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH”

untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada

gambar 4.41.

(71)

E. Form Kategori

Form kategori digunakan untuk menyimpan dan mengubah data kategori

koleksi yang dipakai pada sistem perpustakaan ini. Tampilan form kategori dapat

dilihat pada gambar 4.42.

Gambar 4.42. Tampilan Form Kategori

Untuk melakukan penyimpanan data pada form kategori, seluruh textbox

harus sudah terisi. Lalu menekan tombol “SIMPAN” maka data kategori koleksi akan

tersimpan. Tampilan data tersimpan dapat dilihat pada gambar 4.43.

(72)

Untuk mengubah data kategori, user harus memilih terlebih dahulu data

yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data

yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data

pada form kategori. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH”

untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada

gambar 4.44.

Gambar 4.44. Tampilan Pesan Data Kategori Berhasil Diubah

F. Form Koleksi

Form koleksi digunakan untuk menyimpan dan mengubah data koleksi yang

terdapat pada Sistem Perpustakaan ini. Tampilan form koleksi dapat dilihat pada

(73)

Gambar 4.45. Tampilan Form Koleksi

Pada form koleksi untuk pengisian data “ID RAK” pada sistem perpustakaan

ini menggunakan pop up rak yang terhubung dengan tabel rak, sehingga penambahan

data koleksi dapat menyesuaikan dengan kuota rak yang ada. Dengan cara menekan

tombol yang berada di sebelah kanan textbox ID RAK, maka akan muncul

tampilan pop up rak. Kemudian user memilih nomor rak untuk menampung data

koleksi yang akan ditambahkan, lalu tekan tombol “OK” pada pop up rak dan secara

otomatis nomor rak akan tampil pada textbox “ID RAK” pada form koleksi. Tampilan

(74)

Gambar 4.46. Tampilan Pop Up Rak Pada Form Koleksi

Untuk melakukan penyimpanan data koleksi pada form koleksi, seluruh

textbox harus sudah terisi. Lalu menekan tombol “SIMPAN” maka data koleksi akan

tersimpan. Tampilan data tersimpan dapat dilihat pada gambar 4.47.

(75)

Untuk mengubah data koleksi, user harus memilih terlebih dahulu data yang

akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada

datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data

yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data

pada form koleksi. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH”

untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada

gambar 4.48.

Gambar 4.48. Tampilan Pesan Data Koleksi Berhasil Diubah

Pada form koleksi terdapat tombol “CARI DATA” yang berfungsi untuk

mencari data koleksi berdasarkan jenis koleksi. Terdapat 3 jenis koleksi, yaitu

(76)

tombol “CARI DATA”, maka jenis data koleksi berdasarkan jenis koleksi yang dicari

akan tampil pada datagridview.

G.Form Logo

Form logo digunakan untuk menyimpan dan mengubah tampilan Logo yang

terdapat pada form menu utama. Tampilan form logo dapat dilihat pada gambar 4.49.

Gambar 4.49. Tampilan Form Logo

Form ini mengambil dan memilih data logo yang akan dipakai pada tampilan

sistem perpustakaan. Dengan cara menekan tombol pada sebelah kanan

masing-masing textbox pada form logo. Data logo diambil dari file yang tersimpan pada

document dari komputer yang menggunakan sistem perpustakaan ini.

H.Form Katalog

Form katalog merupakan form yang akan digunakan oleh anggota

perpustakaan untuk mencari data koleksi yang akan dipinjam. Pencarian data koleksi

dimulai dengan memilih jenis koleksi yang akan dicari, diantaranya terdapat buku,

(77)

melakukan pencarian koleksi, diantaranya terdapat keyword berdasarkan judul dan

pengarang. Kemudian user meng-inputkan keyword lalu menekan tombol “CARI”,

maka data koleksi yang dicari akan muncul pada kolom datagridview. Tampilan

Form katalog dapat dilihat pada gambar 4.50.

Gambar 4.50. Tampilan Form Katalog

I. Form Anggota

Form anggota digunakan untuk menyimpan dan mengubah data anggota.

Tampilan form anggota dapat dilihat pada gambar 4.51.

Gambar

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengembalian
Gambar 4.2 Dokumen Flow Mendaftar Anggota
gambar 4.3.
Gambar 4.4 Dokumen Flow Pengadaan dan Pengolahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Simbol Input Manual digunakan untuk menggambarkan proses manual yang dapat terjadi selama sistem berjalan.. 3.5 Data Flow

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.3 ) menggambarkan bahwa pada DFD level konteks Proses sistem informasi inventori terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari beberapa

Data Flow Diagram DFD Data Flow Diagram DFD merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 1 Pemilihan Penyewaan dan Penjadwalan Berikut Data Flow Diagram DFD Level 1 Pemilihan Penyewaan dan Penjadwalan yang menggambarkan aliran data

Sub sistem level 0 dari data flow diagram (DFD) yang dirancang dan dibangun ini terdiri dari 8 fungsional yaitu login, data barang, data penjualan, penentuan

Data Flow Diagram Level 0 adalah peggambaran fungsi-fungsi utama yang terdapat pada program, yaitu proses penjabaran dari Gambar 3.21 seperti yang digambarkan pada

Berikut adalah data flow diagram yang digunakan dalam perancangan sistem pada pembangunan portal komunitas pecinta tanaman hias ini... Data Flow Diagram

Data Flow Diagram Level 0 diagram yang menggambarkan proses dari diagram konteks Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit pada Primer Koperasi Angkatan Darat Denmadam