• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Ft Winner Clothing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Ft Winner Clothing"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma III)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Muhammad Derry Fauzan Azhari

10910020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 8

(5)

2.4. Definisi Dari Kasus Yang Dianalisis ... 14

2.10.2.Karakteristik dari Objek ………. 22

2.11. Metode Pengembangan Sistem……… 22

2.12. Alat Bantu Analisis dan Perancangan………. 22

2.12.1.UML (Unified Modeling Languages)……… 22

2.12.2. Bagian-Bagian Dari UML………. 23

2.13. Bahasa Pemograman Yang Digunakan ... 25

2.13.1 Java ... 25

2.14. Perangkat Lunak Pendukung ... 26

(6)

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 28

3.2.2.2Sumber DataSekunder ... 31

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem... 31

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem... 31

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 34

3.2.4 Pengujian Software ... 35

3.2.4.1 Black Box Testing ... 35

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 36

4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 36

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 44

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 44

4.2.3 Perancangan UML yang Diusulkan ... 45

(7)

4.2.3.5.1 Collaboration Diagram Login Aplikasi 59

4.2.3.5.2 Collaboration Diagram Pembelian Barang 60 4.2.3.5.3 Collaboration Diagram Penjualan Barang 61 4.2.3.5.4 Collaboration Diagram Cek Stok Barang 62 4.2.3.6Class Diagram ... 63

4.2.3.7Component Diagram ... 64

4.2.3.8Deployment Diagram ... 65

4.2.4 PerancanganAntarMuka ... 66

4.2.4.1PerancanganInput ... 66

4.2.4.2PerancanganOutput ... 72

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 73

5.1.1 Batasan Implementasi ... 73

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 73

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 74

(8)

6.2 Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA BIODATA

(9)

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Pada Toko FT Winner Clothing”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Jurusan Manajemen Informatika Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih

banyak kekurangan, dalam hal ini semata-mata karena keterbatasan baik dalam

hal kemampuan dan pengetahuan. Untuk itulah penulis menerima jika ada

masukan serta kritikan dari para pembaca untuk dijadikan referensi sebagai bahan

penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi. Dengan bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan

waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari

bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Maka

semoga Allah SWT membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia –

Nya Amin. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah

penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yang disertai

dengan penghargaan yang tak terhingga kepada :

1. Allah SWT atas karuniaNya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan

(10)

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Informatika.

5. Marliana Budhiningtias W., S.Si.,M.Si. Selaku Dosen Wali MI-17 yang

telah banyak membantu selama perkuliahan.

6. Julian Chandra W, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing

penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.

7. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Manajemen Informatika.

8. Kedua orang tua Ibu dan Ayah terimakasih atas keikhlasan, kesabaran dan

pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama

ini.

9. Owner dan semua Staff FT Winner Clothing yang sudah banyak

membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10.Teman – teman di kelas MI-17 atas kebersamaan, bantuan, semangat, dan kepeduliannya sehingga kita bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini

bersama-sama..

11.Kodok Api yang telah menjadi sahabat selama berkuliah dan selalu

(11)

13.Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya

keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan

Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah

diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya

Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan

umumnya bagi pembaca.

Bandung, Juni 2013

(12)

AL-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. GRAHA

ILMU, Yogyakarta.

Yusuf, Ariifin. 2007. Analisa perancangan Sistem Informasi. Jakarta: CV Teguh Karya.

Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

id.wikipedia.org/wiki/Sistem

http://id.wikipedia.org/wiki/Data

http://aditnobaka.wordpress.com/2011/05/03/pengertian-data-base/

http://ladonaairline.blogspot.com/p/pengertian-mobil.html

www.mercubuana.ac.id/file/Jurnal%20Yohanes.pdf

Abdul Kadir (2003 : 54),Pengertian Sistem

Hanif Al-fatta (2007:18 ),Pengertian Sistem

(Jogiyanto, 2005),Karakteristik Sistem

Dhanta (2009:32),Konsep Dasar Informasi

(Kamus Komputer dan Teknologi Informasi:2)

(Santoso, 2000,Hal:1-2),Pengertian Informasi

(Fathul Wahid,2000),Pengertian Sistem Informasi

Allan Afuah ( 2004 ), Pengertian Bisnis

(13)

Widayana (2005, p12), Pengolahan Data

(Fathansyah 2002:9),Pengertian Basis Data

(14)

1.1.Latar Belakang Penelitian

Usaha atau bisnis adalah suatu aktivitas yang berusaha untuk menyediakan

barang ataupun jasa kepada pihak lain untuk memperoleh laba. Pada umumnya

semakin besar ukuran suatu organisasi, maka semakin kompleks pula alur sistem

yang ada di dalamnya. Pengerjaan suatu sistem pada saat ini banyak terbantu oleh

hadirnya teknologi komputer, termasuk di dalamnya ukuran media penyimpanan

yang semakin besar, koneksi internet dengan bandwith yang semakin tinggi dan lain

sebagainya.

Kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai teknologi informasi ataupun

teknologi yang ada, menyebabkan persaingan menjadi semakin tinggi salah satu

usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga diri agar tetap berada

dalam persaingan bisnis yang ada adalah dengan membuat suatu alur sistem yang

sedemikian rupa mempermudah kinerja semua stakeholdernya. Salah satu dengan

bantuan sistem informasi berbasis komputer.

Transaksi grosir merupakan alur sistem yang lebih rumit dibandingkan

transaksi retail. Pada umumnya toko yang menjual dalam bentuk grosir menerapkan

sistem loyalitas konsumen, dimana konsumen yang telah bertransaksi cukup lama

dan dapat dipercaya, akan mendapatkan harga yang lebih murah, barang yang dapat

(15)

jangka waktu pembayaran hutang yang lebih panjang. Pengaturan loyalitas konsumen

ini biasanya sangat bergantung pada kebijakan sepihak dari pemilik toko salah

satunya pada FT Winner Clothing.

FT Winner Clothing merupakan toko yang menjual berbagai macam jaket.

Kebutuhan konsumen akan jaket di FT Winner Clothing cukup tinggi, hal ini dapat

dilihat dari jumlah konsumen yang rata-rata perharinya sampai 24-30 orang. Banyak

konsumen yang memesan melalui telepon ataupun datang langsung, terkadang sering

terjadi kesalahan dalam pencatatan karena data penjualan dan data barang yang

disimpan dibuku catatan cukup memakan waktu untuk mencari data barang yang

diinginkan konsumen, selain itu penjualan barang yang masih manual sangat rentan

akan kesalahan baik jumlah barang ataupun total barang yang harus bayar oleh

konsumen dimana hal ini mengakibatkan perhitungan total barang yang harus dibayar

oleh konsumen dilakukan secara berulang-ulang untuk menghindari kesalahan

perhitungan.

Selain masalah yang telah diatas FT Winner Clothing juga masih mempunyai

masalah lain yaitu pemesanan barang ke supplier, penjual melakukan pengecekan

stok barang yang masih manual dan sangat rentan kesalahan stok barang, seperti tidak

tercatat barang yang kosong sehingga tidak terpesan ke supplier. Dari masalah

tersebut untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen adalah dengan membuat

sistem aplikasi tentang Pengolahan Data Barang, Penjualan, Pembelian, dan Data

(16)

Mengingat hal diatas sistem penjualan yang masih dilakukan secara manual di

FT Winner Clothing. Dengan menggunakan Sistem Informasi berbasis komputer

dapat merancang Sistem Informasi Penjualan di FT Winner Clothing yang cepat,

mudah dan akurat.

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan diatas menjadi latar belakang,

maka penulis tertarik untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA FT WINNER CLOTHING”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berikutidentifikasi dan rumusan masalah pada FT Winner Clothing.

1.2.1.Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut :

1. Penjualan barang yang masih ditulis pada buku penjualan barang,sehingga

sangat rentan akan kesalahan baik jumlah barang ataupun total barang yang

harus bayar oleh konsumen.

2. Pengecekan stok barang yang masih dilakukan dengan mengecek barang

satu-persatu langsung ke tempat menyimpan barang,sehingga mengecek satu

persatu barang yang kosong membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan karena data penjualan dan data

barang yang disimpan dibuku catatan cukup memakan waktu untuk mencari

(17)

4. Laporan penjualan yang masih di tulis tangan pada buku laporan sehingga

rentan akan kesalahan pada data barangnya.

1.2.2.Rumusan Masalah

Atas dasar identifikasi masalah diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada FT Winner Clothing.

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualanpada FT Winner Clothing.

3. Bagaimana pengujian sistem pada FT Winner Clothing.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan pada Toko FT Winner

Clothing.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1.Maksud Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk membangun Sistem

Informasi Penjualan pada Toko FT Winner Clothing, yang handal dan mudah

digunakan dengan menggunakan bahasa pemograman java.

1.3.2.Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran sistem penjualan di FT Winner Clothing.

(18)

3. Untuk mengetahui pengujian sistem yang telah dibuat di FT Winner

Clothing.

4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Penjualan yang telah dibuat

di FT Winner Clothing.

1.4.Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis

maupun akademis, yaitu sebagai berikut :

1.4.1.Kegunaan Praktis

Bagi FT Winner Clothing dengan adanya penelitian ini bisa mengganti sistem

penjualan yang masih manual ke sistem aplikasi berbasis komputer, sehingga dapat

memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen dan

kemudaha bagi pemilik toko dalam pengecekan data barang, penjualan, pembelian,

dan supplier

1.4.2.Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,

diantaranya :

1. Bagi pengembang ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem

(19)

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengimplementasikan ilmu

yang telah diperoleh.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap pengembangan

ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik.

1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang sudah

ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, batasan masalah yang diangkat sebagai

berikut:

1. Sistem Informasi yang dibangun meliputi data barang, pembelian, transaksi

penjualan, dan data supplier.

2. Transaksi pembayaran dilakukan secara tunai.

3. Pada sistem ini hanya membahas stok yang tersedia saja

4. Tidak menerima pengantaran barang karena keterbatasan pegawai

5. Pada sistem ini tidak membahas mengenai data customer.

6. Tidak membahas tentang size dan warna barang.

1.6.Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

1.6.1.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di FT Winner Clothing Jl.Ibu Inggit Garnasih no.24

(20)

1.6.2.Waktu Penelitian

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

2013

No Maret April Mei Juni

Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengumpulan

kebutuhan

2 Membangun

3 Evaluasi Prototyping 4 Pengkodean

Sistem 5 Menguji

Sistem 6 Evaluasi

(21)

2.1.Pengertian Sistem

Pengertian sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya bekerja bersama sama sesuai dengan aturan yang

diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama, dimana dalam sebuah

sistem bila terjadi satu bagian saja yang tidak bekerja atau rusak maka suatu tujuan

bisa terjadi kesalahan hasilnya atau outputnya.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) pada dasarnya, sistem adalah kumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat

dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah

bagian dari sistem.

Definisi sistem menurut Hanif Al-fatta (2007:18 ) Sistem adalah kumpulan

atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang

saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu.

Sistem memiliki syarat-syarat sebagai berikut,yaitu :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan

(22)

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi,energi dan material) lebih penting

dari pada elemen sistem

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen

2.1.1.Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki beberapa karakteristik yaitu mempunyai komponen

(component), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan atau proses (process), dan

sasaran (objective) (Jogiyanto,2005).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempinyai sifat-sifat

dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem

Merupakan daerah yang membatasi antar suatu sistem dengan sistem

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat dipandang sebagai

satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Segala sesuatu yang ada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem dapat sikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar dapat

(23)

dijaga dan dipelihara. Selain itu lingkungan luar juga dapat merugikan sistem.

Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup sistem, maka lingkungan yang

seperti ini harus dapat dikendalikan.

4. Penghubung sistem

Merupakan penghubung antar sub-sistem dengan sub-sistem

lainnya.Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari sub-sistem

ke sub-sistem lainnya, sehingga saling berintegrasi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan

sinyal (signal input). Masukan perawatan (Maintenance input) adalah energy

yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan signal (signal

input) adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem

Keluaran (output) dari hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembangunan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk sub-sistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolahan yang dapat merubah

(24)

8. Sasaran sistem

Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang

akanmenentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan

sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau

tujuan.

2.1.2.Klasifikasi Sistem

Menurut (Jogiyanto, 2005) sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa

sudut padangan, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem

fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran

atau ide-ide tidak nampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang

ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia. Sistem

alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami, tidak dibuat manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang

disebut Human Machine Sistem.

3. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem

tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi

antara bagian-bagiannya dan dideteksi dengan pasti sehingga keluar dari

(25)

4. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem terbuka dan tertutup. Sistem tertutup

merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi lingkungan

luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi

oleh lingkungan luarnya.

2.2.Konsep Dasar Informasi

Semenjak pengguna komputer terutama internet di dunia meningkat tajam,

perusahaan yang terkait dengan tekhnologi komputer dan komunikasi mulai

berlomba-lomba meluncurkan bermacam-macam aplikasi sesuai dengan permintaan

pasar. Aplikasi - aplikasi tersebut beberapa disediakan secara bebas dan tidak sedikit

pula yang mengharuskan penggunanya untuk membayar.

Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu

perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft

Word, dan Microsoft Excel.

2.2.1.Jenis-jenis Aplikasi Komputer 1. Enterprise Software

Menunjuakan kebutuhan proses aliran data organisasi, umumnya dalam

lingkungan distribusi yang besar contohnya: Financial, Costumer Relationship

(26)

2. Enterprise Infrastructure Software

Menyediakan kemampuan-kemampuan umum yang diperlukan untuk

mendukung Sistem Enterprise Software. Misalnya : Database, Email Serever, dan

Network and Security Management

3. Information Worker Software

Menunjukan kebutuhan individual untuk membuat dan mengolah

informasi. Umumnya untuk tugas-tugas individu dalam sebuah departemen.

Misalnya : Manajemen waktu, Manajemen sumber daya, Alat-alat dokumentasi,

analisis, dan kolaborasi.

4. Content access software

Software yang digunakan untuk mengakses konten tanpa editing, tapi bisa

saja termasuk software yang memungkinkan mengedit konten. Misalnya : Media

Players, Web Browsers, Help Browsers, dan Games.

5. Educational Software

Berhubungan dengan media dan software hiburan, tapi memiliki perbedaan

yang jelas untuk syarat-syarat evaluasi dan materi yang ditampilkan. Misalnya :

Aplikasi Pembelajaran Multimedia.

6. Simulation Software

Software untuk tujuan simulasi sistem fisik atau abstrak, baik untuk

kebutuhan penelitian, training atau hiburan. Misalnya : Software untuk simulasi

(27)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Aplikasi sistem adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat

pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan

aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam

istilah. Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat

dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh

sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk

merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang

terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan. (Kamus Komputer dan Teknologi

Informasi:2)

2.4. Definisi Dari Kasus Yang Dianalisis

Terdapat beberapa definisi dari kasus yang telah dianalisis diantaranya :

2.4.1.Pengertian Informasi

Aplikasi adalah Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktis

khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua (Santoso, 2000,Hal:1-2). Dari

banyak pengertian tentang aplikasi dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah sebuah

program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas

tertentu.Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus.

Klasifikasi aplikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang

(28)

2. Aplikasi paket suatu program dengan dokumentasi tergabung yang digunakan

untuk sejenis masalah tertentu, misalnya penggajian (payroll).

2.4.2.Pengertian Sistem Informasi

Definisi sistem aplikasi menurut (Fathul Wahid,2000) : “Sistem aplikasi

merupakan program yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan pekerjaan

tertentu”.

2.4.3.Pengertian Bisnis

Bisnis dapat diartikan menjadi suatu kesibukan atau aktivitas dan pekerjaan

yang mendatangkan keuntungan atau nilai tambah. Dalam ilmu ekonomi, bisnis

merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis

lainnya, untuk mendapatkan laba.

Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan

sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara

mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang

atau jasa yang di inginkan konsumen. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana

seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan

keuntungan

2.4.3.1.Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak

kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.Penjualan

juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka

(29)

Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000;24) dalam buku

“AkuntansiBasis PengambilanKeputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah

kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual

menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah

uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.4.3.2.Pengertian Pembelian

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa

didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation

(production process)”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa

pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi

2.4.3.3.Pengertian Stok Barang

Stok Barang merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi

permintaan dari pelanggan. Menurut Standar Akutansi (2002:14.2) memberikan

pengertian bahwa stok barang atau persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk

dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi, bentuk bahan, atau

perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Sedangkan menurut Prof.Dr.Zaki Baridwan, M.Sc,. Ak (2004:149)

(30)

barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali dan digunakan untuk memproduksi

barang-barang yang akan dijual “. Dari pengertian yang telah di jelaskan dapat

disimpulkan bahwa persediaan merupakan barang yang dimiliki oleh suatu

perusahaan dengan maksud untuk dijual kembali baik secara langsung maupun secara

proses produksi.

2.4.3.4.Pengertian Supplier

Supplier adalah seseorang yang menjalankan usaha menyalurkan atau

memasarkan sesuatu barang tertentu dalam jangka waktu tertentu.

2.5. Pengolahan Data

Menurut O’Brien (2005, p38), data merupakan fakta atau obsevasi mentah,

yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.Lebih rincinya data

adalah pengukuran objecttif dari atribut (karakteristik) dan entitas (seperti

manusia, tempat, barang dan kejadian).

Sedangkan menurut Widayana (2005, p12), data merupakan fakta-fakta

mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu konteks.

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan

sekumpulan fakta yang datanya merupakan bentuk yang masih mentah dan belum

dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut serta tidak berarti bagi

pemakai.

Definisi pengolahan data adalah suatu bahan mentah yang diolah sedemikian

(31)

Siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan

komputer mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap yaitu

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

1. Data dimasukkan ke komputer dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer

(input)

2. Data diproses sesuai dengan instruksi yang diterima komputer

3. Hasil pengolahan (output), berupa data yang dapat dimengerti dan berguna

untuk manusia.

2.6. Pengertian Basis Data

Menurut (Fathansyah 2002:9) Basis data adalah : Sistem basis data

merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan

(dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program

(DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan

memanipulasi tabel-tabel tersebut. Sistem Basis data pada dasarnya di buat untuk

tujuan Sebagai berikut (Fatansyah2002:9) :

(32)

1. Kecepatan dan kemudahan

Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan

lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.

2. Efisiensi ruang penyimpanan

Dengan basis data, efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan

dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi

data.

3. Keakuratan

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama

dengan penerapan aturan atau batasan tipe, data, domain data, keunikan data dan

sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat

berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun penyimpanan data.

4. Ketersediaan

Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak, maka di perlukan tempat

penyimpanan yang sangat besar, karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk

kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat di hapus.

5. Kelengkapan

Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin

berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data tetapi juga

melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan

(33)

6. Keamanan

Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada

dengan berbagai tingkatan keamanan.

7. Kebersamaan Pemakaian

Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai, sehingga

hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu yang

bersamaan.

2.7.Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif dan Metode

Action

2.7.1.Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu setkondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

2.7.2.Metode Action

Action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek

dilapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan

terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini

lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya. Salah satunya syarat dalam

(34)

untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk

memecahkannya.

2.10. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

dengan Object Oriented yang menggunakan OOA(Object Oriented Analisis) dan

OOD(Object Oriented Design)

2.10.1. Konsep Dasar Object Oriented Analisis (OOA)

1. Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual yang memiliki keadaan (state)

dan perilaku (behavior).

2. Kelas (Class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru) untuk

himpunan obyek sejenis.

3. Kotak hitam dan Interface sebuah obyek digambarkan sebagai kotak hitam

untuk mengakses obyek melalui interface. Kotak hitam berisi Kode (himpunan

instruksi dengan bahasa yang dipahami komputer) dan Data.

4. Association dan Aggregation Association adalah hubungan antar obyek yang

saling membutuhkan. Aggregation adalah menggambarkan seluruh bagian dari

(35)

2.10.2.Karakteristik dari Objek

1. Identitas berarti bahwa data yg diukur mempunyai nilai tertentu yang berbeda.

Entitas disebut Objek.

2. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual

seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing dalam suatu sistem

operasi.

3. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.

4. Dua objek dapat berbeda walaupun semua nilai atributnya identik.

2.11. Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan

pendekatan terstruktur untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap

sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).

2.12. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam penelitian ini alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan

penulis adalah UML.

2.12.1.UML (Unified Modeling Languages)

Menurut Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:17) UML adalah bahasa grafis

untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat

lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung

(36)

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk

mengembangkan pertukaran model-model yang berarti.

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas

konsep-konsep inti.

3. Mendukung spesifikasi independent bahasa pemprograman dan proses

pengembangan tertentu.

4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.

2.12.2. Bagian-Bagian Dari UML

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut

aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan

permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.

1. Use Case Diagram

Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau

lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case mengambarkan

sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam

suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem. Setiap

use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi

struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus

ditetapkan objek-objek yang terlibat dalam setiap use case.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class

(37)

dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain),

dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu

class merupakan spesialisasi dari class lainnya) atau package (grup bersama

sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class

diagram.Suatu class biasanya terdiri dari 3 bagian, yaitu nama, atribut, dan

operasi.

3. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga

digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. Sebuah aktivitas

dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan

proses yang berjalan. Sama dengan state, standar UML menggunakan segi empat

dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas.Decision digunakan

untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu.Activity diagram dapat

dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang

bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

4. Sequence Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya

untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi

antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan

(38)

5. Component Diagram

Menggambarkan struktur fisik kode dari komponen. Komponen dapat berupa

source code, komponen boner atau executable component. Sebuah komponen

berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga

membuat pemetaan dari logical view ke component view.

6. Deployment Diagram

Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak

sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain

dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang

dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh

node tertentu dan ketergantungan komponen.

2.13.Bahasa Pemograman Yang Digunakan

Bahasa pemograman yang digunakan oleh penulis akan dijelaskan sebagai

berikut :

2.13.1.Java

Java adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan

pemograman java tersusun dari bagian yang disebut kelas.Kelas terdiri atas

metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan

tugasnya.Para pemogram java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di

pustaka kelas java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface

(API).Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket

(39)

menciptakan applet dan aplikasi canggih, Jadi ada dua hal yang harus dipelajari

dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas

pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi

program.

Beberapa keunggulan Java yaitu Java merupakan bahasa yang sederhana.Java

dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif.Java tidak

menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemograman tingkat tinggi, serta banyak

pekerjaan pemograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan

dikerjakan Java secara otomatis seperti alokasi memori.

2.14.Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak digunakan untuk pendukung program. Perangkat lunak yang

digunakan akan dijelaskan sebagai berikut :

2.13.1.Mengenai Netbeans 7.1.2

Netbeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa

pemograman java .Netbeans mempunyai lingkup pemograman yang terintregrasi

dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan

pemograman GUI,text editor,compiler,dan interpreter. Netbeans adalah sebuah

perangkat lunak open source sehingga dapat digunakan secara gratis untuk keperluan

komersial maupun nonkomersial yang di dukung oleh Sun Microsystem.

2.13.2. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

(40)

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemaah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Piblic

License), merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani

tampilan halaman web yang dinamis.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang

ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat

http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

2. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(41)

3.1.Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu Sistem Informasi Penjualan,

objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada Toko FT Winner

Clothing yang terletak di Jl.Ibu Inggit Garnasih no.24 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Toko FT Winner Clothing

Toko FT Winner Clothing secara resmi berdiri pada tanggal 15 April 2009

oleh Fahmi Abdul Wahid di Bandung. Toko FT Winner Clothing bergerak dalam

bidang penjualan jaket swetter.

3.1.2. Visi dan Misi Toko FT Winner Clothing

Walaupun baru berdiri tetapi Toko FT Winner Clothing memiliki visi yaitu

mewujudkan Toko FT Winner Clothing sebagai tokoj aket terbesar dan terkemuka di

Negara Indonesia terutama di bandung dan menjadi sector utama distributor jaket

swetter untuk wilayah Bandung dan diIndonesia.

Sedangkan Misi Toko FT Winner Clothing adalah :

1. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan

yang disajikan (jaket swetter)

2. Menyediakan jasa terbaik pada konsumen.

(42)

3.1.3. StrukturOrganisasi

Gambar3.1.Struktur Organisasi TokoFT Winner Clothing

3.1.4.DeskripsiTugas 1. Pemilik

Karena Toko FT Winner Clothing masih tergolong dalam tokogrosir

dalam skala kecil sehingga pemilik ikut turun tangan dalam mengurus

toko.Pemilik memiliki tugas mengawasi kegiatan pegawai, melakukan

(43)

2. Pegawai

Para pegawai Toko FT Winner Clothing memiliki tugas yang sama hal ini

dilakukan agar pegawai dapat memahami setiap kegiatan kerja pada Toko FT

Winner Clothing. Pada bagian gudang dan pengepakan Toko FT Winner Clothing

menempatkan 2 orang sedangkan untuk Pramusaji TokoFT Winner Clothing

menempatkan 2 orang pegawai.

3.2.Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian akan dijelaskan sebagai

berikut :

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rancangan penelitian berdasarkan

metode deskriptif dan action

3.2.2.Jenis Dan Metode Penelitian

Jenis dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis, akan dijelaskan

sebagai berikut :

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan

(44)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dengan data sekunder peneliti memperoleh data dengan menggunakan teknik

dokumentasi. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh adalah daftar harga barang

kemudian akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Dalam metode pendekatan system penulis menggunakan OAA dan OOD

sedangkan dalam pengembangan system menggunakan metode prototype.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan dengan Object

Oriented yang menggunakan OOA(Object Oriented Analisis) dan OOD(Object

Oriented Design) yang di visualisasikan dengan UML .

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode para digma

(45)

1. Pengembangan dan pemakai bertemu

2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

3.Pengembangan mulai membuat

Prototype

4.Pemakai menguji Prototype dan

memberikan kritikan atau saran

5.Pengembangan melakukan modifikasi

sesuai dengan masukan pemakai (user)

6. Pengembangan perampungan system

dengan masukan terakhir dari pemakai

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan system dengan Prototype

(46)

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini merupakan tahapan awal dalam membangun sebuah

system informasi, diman aantara pemakai sistem (users) dan pengembang system

bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh

pengembang sistem.

2. Pembuatan Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta

kebutuhan-kebutuhan system untuk sistem yang akan dibangun, pengembang system mulai

membuat prototype. Pembuatan ini meliputi :perancangan sistem yang akan

dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan coding yaitu

menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan

menjadi sebuah system informasi yang diharapkan olehUsers.

3. Pengujian Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang

system dan User melakukan pengujian program agar program dapat digunakan

sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat

(47)

4. Perbaikan Prototype

Pada tahap ini pengembang system melakukan perbaikan dan

modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap ini pengembang system menyelesaiakan sistem yang telah

dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Alat bantuan alisis yang digunakan yaitu UML (Unified Modeling Languages)

yang merupakan sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuah software yang

dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak

menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah

satu proses implementasi pengembangan software.

UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram-diagram system menurut

aspek atau sudut pandang tertentu, diagram-diagram yang terdapat pada UML,

diantaranya yaitu :

1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

3. Sequence Diagram

4. Class Diagram

5. Component Diagram

(48)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software merupakan sebuah proses untuk memastikan apakah

semua fungsi bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada

sistem. Pengujian sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk

menjamin kualitas software, dan menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi,

desain dan pengkodean. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

pendekatan black-box testing.

3.2.4.1. Black Box Testing

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental system tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk

mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.Pengujian black box

merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat

lunak.

Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian

keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan.Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(49)

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu

menganalisis sistem yang sedang berjalan di FT Winner Clothing yang akan dibangun

tersebut.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih

dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan

menggunakan metode-metode yang telah ada. Dalam hal ini penulis menggunakan

metodologi berorientasi objek, yaitu dimulai dari:

4.1.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor

merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan

sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang

menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas

sistemdidefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji

(50)

Gambar 4.1.Use Case Diagram yang sedang berjalan

4.1.1.3.SkenarioUse Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan

penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case

Pemasaran Produk pada FT Winner Clothingyang sedang berjalan adalah sebagai

(51)

1. Skenario Use CasePemesanan Produk

Tabel 4.1.Skenario Use CasePemesanan Produk

Identifikasi

Nomor UC-100

Nama Pesan Produk

Tujuan Pemesanan Produk

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi Awal Konsumen Melihat-lihat barang

yang akan dibeli

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Konsumen memesan barang yang ingin dia beli kepada pegawai

2.Menerima Pemesanan barang dari konsumen

2. Skenario Use CaseCek Stok Barang Yang Di Pesan

Tabel 4.2.Skenario Use caseTransaksi Pembelian Produk

Identifikasi

Nomor UC-200

Nama Cek Stok Barang

Tujuan Cek Stok Barang yang di pesan

Deskripsi

Aktor Konsumen,Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum mengecek stok barang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai melakukan pengecekan stok barang yang di pesan konsumen jika barang tersedia konsumen langsung melakukan transaksi pembayaran 2. Konsumen Menerima informasi

(52)

3. Skenario Use CaseTransaksi Pembayaran

Tabel 4.3.Skenario Use CaseTransaksi Pembayaran

Identifikasi

Nomor UC-300

Nama Transaksi Pembayaran

Tujuan Melakukan Pembayaran

Deskripsi

Aktor Konsumen,Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Konsumen belum melakukan

pembayaran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Setelah konsumen mengetahui informasi persediaan dan harga produk, konsumen langsung melakukan pembayaran kepada pegawai.

.2. Pegawai menerima pembayaran,lalu menyiapkan barang yang dipesan konsumen dan menyiapkan kembalian jika memang ada kembalian.

(53)

4.1.1.4.Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang

ada dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat,

maka perlu dibuatkan activitydiagram tentang sistem yang sedang berjalan. Berikut

merupakan activity diagram sistem yang sedang berjalan di FT Winner Clothing

Pegawai Konsumen

Konsumen melihat-lihat barang yang ingin di beli

Konsumen memsan barang

Menerima pemesanan

Melakukan Pengecekan

barang

End

(54)

Pegawai Konsumen

Menerima Barang yang di inginkan

Menyediakan Barang yang di

pesan Melakukan Pengecekan

barang

End

(55)

Pegawai Konsumen

Melakukan Pembayaran

Menerima Pembayaran

Membuat Nota Menerima Nota

End

Gambar 4.4.Activity Diagram Transaksi Pembayaran

4.1.2.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem pejualan di FT

Winner Clothing yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut

(56)

1. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis tangan yang rentan

salah perhitungan jumlah total bayar.

Solusi : membuat Sistem Aplikasi Bisnis dimana sistem ini lebih efektif dan

akurat dalam perhitungan jumlah total bayar.

2. Pengecekan stok barang yang langsung mencari satu per satu barang kosong

dimana membutuhkan waktu yang cukup lama.

Solusi : membuat Sistem Aplikasi Bisnis dimana sistem ini lebih efektif dan

efisien dalam pengecekan stok barang.

3. Pencatatan daftar harga barang masih kedalam buku yang butuh waktu untuk

mencari harga barang yang diinginkan.

Solusi : membuat Sistem Aplikasi Bisnis dimana sistem ini lebih efektif dan

efisien dalam mencari harga barang yang diinginkan.

4. Tidak tersedianya laporan Penjualan

Solusi : membuat Sistem Aplikasi Bisnis dimana sistem ini lebih efektif dan

efisien dalam pembuatan laporan penjualan.

4.2.Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah gambaran, perancangan dan pembuatan skema

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh

dan mempunyai fungsi dan tujuan. Elemen-elemen sistem dirancang dengan tujuan

(57)

menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang ada, baik secara

keseluruhan maupun memperbaiki sistem yang telah ada.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan, mulai dari sistem

yang diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila sistem yang sudah dikembangkan

masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta dapat diatasi

dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem

untuk mengatasi dan proses ini kembali ketahap yang pertama yaitu perancangan

sistem. Siklus ini disebut juga dengan siklus hidup suatu sistem.

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem

1. Memperbaiki pengolahan data penjualan, pembelian, barang, dan supplier

pada Toko FT Winner Clothing.

2. Dapat menyimpan dan mengolah data transaksi penjualan barang dengan hasil

laporannya.

3. Dapat mengetahui persediaan barang secara cepat dan akurat.

4.2.2.Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang dirancang adalah Sistem Aplikasi yang mempunyai kelebihan

dalam kecepatan dan keakuratan ,serta dapat mempermudah dalam memasukan data

barang, data supplier, data pembelian, dan proses transaksi penjualan

barang.Transaksi tersebut yang secara keseluruhan tersimpan dalam sebuah database,

(58)

data. Sistem Aplikasi yang dirancang memiliki fasilitas untuk melakukan proses

pembuatan laporan penjualan.

Sistem Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Java yang berbasis

objek dengan program aplikasi yang digunakan adalah Netbeans IDE 7.1.2 dan

MySQL sebagai program aplikasi untuk membangun databasenya.

4.2.3.Perancangan UML Yang Diusulkan

Perancangan UML yang diusulkan meliputi Use Case Diagram, Skenario Use

Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Deployment

Diagram.

4.2.3.1.Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”.Gambaran Use Case diagram Sistem Informasi Penjualan di FT Winner

(59)

Gambar 4.5.Use case Diagram Sistem Informasi Penjualan Pada FT Winner

Clothing yang di usulkan

4.2.3.2.SkenarioUse Case

Aliran proses sebelumnya, dapat dideskripsikan atau diuraikan lebih lengkap

lagi dengan menggunakan suatu skenario use case. Yaitu dengan menggunakan

table-tabel yang berisikan Nama, Tujuan, Deskripsi singkat dan Aktor yang terlibat di

dalamnya.Dan pada bagian skenario diuraikan aksi dari aktor yang terlibat dan

(60)

1. Skenario Use Case Login User

Tabel 4.4.Skenario Use Case Login

Identifikasi

Nomor UC-100

Nama Login

Tujuan Proses validasi bagian penjualan

Deskripsi

Aktor Pegawai,Bag.gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Tampil form Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Bagian penjualan menginputkan username dan password pada form login.

2. Memverifikasi username dan password pada sistem database.

(61)

2. Skenario Use Case Pengelolaan Pembelian Barang

Tabel 4.5.Skenario Use Case Pembelian Barang

Identifikasi

Nomor UC-200

Nama Pembelian Barang

Tujuan Manambah skot barang

Deskripsi

Aktor : Bag.Gudang,Supplier

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login tampildi menu utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mencari barang dengan stok yang minim

2. Memproses pencarian barang lalu menampilkan hasilnya.

3. Memasukkan data barang yang telah dicari ke dalam formulir pembelian

4. Aplikasi menampilkan halaman formulir pembelian barang

5. Mengirimkan formulir pembelian ke supplier via email

6. Memproses pengiriman form pembelian

7. Memeriksa kesesuaian barang yang telah di antar dengan data pembelian lalu mengupdate stok barang

8. Memproses pengubahan stok barang pada tabel barang lalu otomatis tersimpan dalam database

9. Melakukan transaksi pembayaran pembelian barang dan menginputkan ke dalam form pembayaran aplikasi

(62)

3. Skenario Use Case Pengecekan Stok Barang

Tabel 4.6.Skenario Use Case Pengecekan Stok Barang

Identifikasi

Nomor UC-300

Nama Pengecekan Stok Barang

Tujuan Mengecek Stok Barang

Deskripsi

Aktor Bag.gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Mencari Data Barang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mencari data barang yang dibutuhkan untuk keperluan tertentu

2. Memproses pencarian barang lalu menampilkan hasilnya

3. Menentukan nilai stok minimal dan maksimal

4. Aplikasi menyimpan data nilai stok minimal dan maksimal

5. Memasukkan data barang yang baru atau update stok barang

(63)

4. Skenario Use Case Penjualan Barang

Tabel 4.7.Skenario Use CasePenjualan Barang

Identifikasi

Nomor UC-500

Nama Penjualan Barang

Tujuan Melakukan Penjualan Barang

Deskripsi

Aktor Kasir

Skenario Utama

Kondisi Awal Mencari Data Barang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Kasir mengecek barang yang dibeli konsumen.

2. Data barang yang dibeli konsumen otomatis tampil di form transaksi.

3. Kasir menginputkan quantity barang yang dibeli.

4. Memvalidasi quantity barang yang dibeli., jika tidak akan tampil pesan kesalahan, jika sesuai inputan quantity tampil di layar komputer

5. Melakukan transaksi penjualan dengan menekan pada keyboard nominal uang yang diberikan konsumen.

(64)

4.2.3.3.Activity Diagram

Aliran-aliran kegiatan atau kerja yang terjadi di dalam sistem aplikasi bisnis

ini, akan digambarkan dalam Activity Diagram. Activity diagram memodelkan

workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

Sistem Bag.Gudang/Kasir

Input username dan password

Cek kebenaran data

Tampilan kontent aplikasi Akses kontent

aplikasi

Ya Tidak

End

(65)

Sistem Bag.Gudang

Mencari stok barang minim

Menampilkan stok barang minim

Beli Pembelian

berhasil

Konfirmasi Barang tersedi

Update stok barang

End

(66)

Sistem Kasir

Masukkan data barang

Menampilkan data barang

Menampilkan data barang yang telah

di update Update data

barang

End

(67)

Sistem Kasir

Mengecek data barang

Menampilkan detail barang

Input quantity

Update quantity

Input pembayaran

Tampil nota

Cetak nota

End

(68)

4.2.3.4.Sequence Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya

untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim atara object juga interaksi antara

object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen

utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan segiempat bernama

pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan

proses vertikal.

1. Sequence Diagram Login User

(69)
(70)
(71)

Gambar 4.12.Sequence DiagramPenjualan Barang

4.2.3.5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram memberi sebuah cara mengelompokkan

potongan-potongan behavior interaksi saat peran-peran dimainkan oleh class yang

berbeda.Interaksi penjual dengan sistem pada prosespenjualan

tanpapenggambaran orientasi waktu, digambarkan oleh gambar collaboration

(72)

4.2.3.6.1. Collaboration Diagram Login Aplikasi

Collaboration Diagram Login Aplikasi, menggambarkan skenario ProsesLogin

yang akan digunakan oleh Toko FT Winner Clothing sebagai Sistem Informasi

Penjualan dan Pembelian. Collaboration Diagram ini menunjukkan interaksi antara

Bagian Gudang dan kasir dengan sistem dalam proses login. Berikut adalah gambaran

prosesnya:

(73)

4.2.3.6.2. Collaboration Diagram Pembelian Barang

Collaboration Diagram Pembelian Barang merupakan gambaran

bagaimanaskenario Proses Login Kasir yang terjadi pada program aplikasi Sistem

Informasi Penjualan dan Pembelian di Toko FT Winner Clothing. Collaboration

Diagram ini menunjukkan interaksi antara bagian Gudang, Supplier dan sistem dalam

sebuah proses pembelian. Berikut ini adalah gambar prosesnya :

(74)

4.2.3.6.3. Collaboration Diagram Penjualan Barang

Berikutnya adalah Collaboration Diagram Penjualan Barang, merupakan

langkah langkah bagaimana skenario Proses Penjualan Barang terjadi pada program

aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang digunakan oleh Toko FT

Winner Clothing. Collaboration Diagram ini menunjukkan interaksi antara Kasir

dengan sistem dalam proses penjualan barang. Adapun gambaran prosesnya ada di

bawah ini :

(75)

4.2.3.6.4. Collaboration Diagram Cek Stok Barang

Collaboration Diagram Cek Stok Barang, merupakan tools

untukmenggambarkan skenario Proses Cek Stok Barang yang terjadi pada program

aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang digunakan di Toko FT

Winner Clothing. Collaboration Diagram ini menunjukkan interaksi antara Bagian

Gudang, Supplier dan sistem dalam proses Cek Stok Barang. Adapun gambaran

prosesnya ada di bawah ini :

(76)

4.2.3.6.Class Diagram

Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem.Class merepresentasikan

sesuatu yang ditangani oleh sistem .

barang

(77)

4.2.3.7.Component Diagram

Menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek kedalam

komponen-komponen dalam desain fisik system software.Diagram ini memperlihatkan

pengaturan dan kebergantungan antara komponen-komponen software seperti source

code, binary code, dan komponen tereksekusi.

(78)

4.2.3.8.DeploymentDiagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen

di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin,

server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,

spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Gambar 4.18.Deployment Diagram Sistem

Aplikasi Bisnis OS :Windows 7

NetBeans 7.1.2 Apache

My SQL

Gambar

Tabel 4.3.Skenario Use CaseTransaksi Pembayaran
Gambar 4.2.Activity Diagram Pemesanan Barang
Gambar 4.4.Activity Diagram Transaksi Pembayaran
Tabel 4.4.Skenario Use Case Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

4 Beni Setya Nugraha, M.Pd.. Budi Tri

Upaya pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan pembinaan dari segi agama untuk menumbuhkan religiositas pada remaja dan pengetahuan baik-buruk sehingga a k a n

Berangkat dari uraian di atas penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian di Majelis Dikdasmen PCM Selogiri dengan judul: ”Optimalisasi Fungsi Majelis Pendidikan

Bila Kontraktor ditugaskan melaksanakan pekerjaan tambahan atas dasar pekerjaan harian, perlu dicatat dengan teliti alat, pekerja dan bahan yang digunakan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentraliasasi fiskal, pengeluaran pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di kabupaten/kota provinsi

Berdasarkan hasil yang telah di prediksi dengan menggunakan WEKA, faktor tabungan haji dan alasan keluarga merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, Nikmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “