SURAT KETERANGAN
PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF
Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat
penelitian, bersedia :
âBahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku,
untuk kepentingan riset dan pendidikanâ.
Catatan :
Kecuali Bab III yang memuat data perusahaan dan lampiran yang berisi dokumen
perusahaan tidak untuk dionlinekan, dikarenakan dokumen tersebut sepenuhnya
milik perusahaan dan hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan dan atau
tidak untuk dipublikasikan.
Bandung, 08 Agustus 2012
Penulis,
Pudji Dhestari
NIM. 1.05.08.906
PT. Hariff DTE
Manager Representative
Daris Kadarisman
NIP. 01.06.040.208
SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN SPARE PART BERBASIS WEB
DI PT. HARIFF DTE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan
Jenjang Strata Satu Pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
PUDJI DHESTARI
1.05.08.906
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN SPARE PART BERBASIS WEB
DI PT. HARIFF DTE
PUDJI DHESTARI
NIM. 1.05.08.906
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :
____________________________
Menyetujui,
Pembimbing
Yasmi Afrizal, S. Kom., M. Kom
NIP. 4127. 70. 26. 011
Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc
NIP. 4127.70.015
Ketua Program Studi
Sistem Informasi
i
ABSTRAK
PT. Hariff DTE melakukan pembelian dan persediaan spare part untuk mendukung bisnis perusahaannya. Dalam persediaan spare part untuk keperluan kantor cabang, permintaan spare part dari kantor cabang diajukan melalui pengisian form yang kemudian dikirim ke kantor pusat di Bandung. Sistem yang berjalan masih dilakukan secara manual, mulai dari permintaan spare part, penerimaan dan pengeluaran spare part hingga data persediaan spare part. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh bagian Spare Part Management, yaitu tidak terkontrolnya stok persediaan spare part, juga dalam hal pencarian spare part, sehingga mengakibatkan adanya kesulitan dalam pengolahan data maupun dalam pembuatan laporan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem persediaan spare part yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem informasi persediaan spare part berbasis web yang dapat menghubungkan seluruh kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia, melakukan analisis dan pengujian sistem persediaan spare part berbasis web dan melakukan implementasi sistem persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada PT. Hariff DTE, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode terstruktur dan metode pengembangan sistemnya menggunakan model waterfall, dengan alat bantu pengembangan sistem berupa flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data dan perancangan basis data. Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembuatan sistem informasi pengadaan spare part ini adalah PHP dan Adobe Dreamweaver dan untuk database menggunakan MySQL.
Hasil dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi persediaan spare part berbasis web yang dapat memudahkan bagian Spare Part Management dalam mengelola data persediaan spare part, memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran spare part, memudahkan dalam pembuatan laporan persediaan spare part bagi pimpinan dan pihak-pihak yang berkepentingan, dan memudahkan dalam pencarian spare part.
ii ABSTRACT
PT. Hariff DTE do the purchasing and inventory of spare parts to support companyâs business. In the process of inventory of spare parts for the branch office, the request for spare part of the branch office is done by filling out the form and then sent to the central headquarters in Bandung. The system is still done manually, from the request for spare parts, spare part revenues and expenditures to the spare part inventory data. There are some problems faced by the Spare Parts Management, which is the condition of uncontrolled inventories of spare parts, also in spare parts searching, resulting in a difficulty in processing the data and in preparing reports. The purpose of this study is to determine the existing spare part inventory system, designing web-based spare parts inventory information systems that can connect all the existing branch offices throughout Indonesia, perform systems analysis and testing of web-based spare parts inventory information systems and implement it at PT. Hariff DTE.
The method that is used is descriptive method with approach of case studies at PT. Hariff DTE, the data collection methods that is used is observation, interview and documentation. The Approximation method that is used is the structured method with the waterfall development model, with the help of system development tools using flow map, context diagram, data flow diagram, data dictionary and database design. The software support to make this web-based spare parts inventory information systems is PHP, Adobe Dreamweaver and MySQL for the database.
The results of this study is to make the web-based spare parts inventory information systems which can facilitate the spare partmanagement process in managing the spare part inventory data, ease the information gathering about the spare part receipt and expense, ease the spare part supply report for the managers and the related people, and ease the spare part search process.
Assalamuâalaikum War Segala puji bagi yang tiada lelah dan la Hamba-Nya. Shalawat keluarga, para sahabatny meninggikan panji Lailla Allahu Akbar, Allahu A akal dan ilmu kepada h sesuatu, nikmat, rahm menyelesaikan Skripsi dengan baik. Adapun
PERSEDIAAN SPARE
Penulis menyada sempurna, dikarenakan keterbatasan pengetahua penyusunan ini. Namun kesabaran penulis sendir
iii
arahmatullahi Wabarakatuh
gi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Hanya A lalai untuk memberikan nikmat dan pengawas t dan salam semoga tercurah kepada Rasulul tnya, dan para pengemban risalahnya yang berju illaahaillah Muhammad Rasullulah sampai hari pe Akbar, Allah Maha Besar yang telah memberik a hamba-Nya, sehingga kita dapat berpikir tenta hmat dan hidayah-Nya. Atas izin-Nya penu i pada jenjang S-1 Universitas Komputer Ind n judul yang diambil yaitu âSISTEM INF E PART BERBASIS WEB DI PT. HARIFF D
dari, dalam penyusunan skripsi ini belum dapat an kekurangan yang ada pada diri penulis d
uan dan pengalaman juga adanya beberapa kesul un berkat doâa yang diberikan oleh beberapa p diri semua kesulitan tersebut dapat teratasi.
Allah SWT asan kepada lullah SAW, rjuang untuk pembalasan. rikan potensi ntang segala nulis dapat ndonesia ini
FORMASI
iv terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, atas segala rezeki, kesehatan, kemudahan dan kelancaran serta ridho, petunjuk dan hidayah yang tidak terbatas serta cinta-Nya yang diberikan kepada penulis.
2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Dadang Munandar, SE, M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Wahyu Nurjaya W.K, ST., MT., selaku Dosen Wali yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan.
6. Yasmi Afrizal, S. Kom., M. Kom., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan nasehat serta kepercayaan selama penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh dosen program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan pengajaran dengan ikhlas dan sabar.
v
kesabaran dan perjuangan yang tak pernah lelah demi keberhasilan anak-anaknya dalam menjalani hidup ini.
10. Seluruh staf dan pimpinan PT. Hariff DTE yang banyak membantu dan memberikan kemudahan dalam pencarian data dan informasi.
11. Andri Fachrur Rozie, Mufti Muhammady, Dwi Heryanto atas bantuan dan dukungan serta doâa dalam penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman kelas SI-16/K angkatan 2008 dan 2010 Universitas Komputer Indonesia, terima kasih atas dukungannya dan semoga kita semua menjadi orang yang sukses.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, terimakasih atas dukungan dan doâanya.
Mudah-mudahan Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bandung, Juli 2012
vi LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR SIMBOL ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1.Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2.Rumusan Masalah ... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1.Maksud Penelitian ... 4
vii
1.4.2.Kegunaan Akademis... 5
1.5.Batasan Masalah ... 6
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB IILANDASAN TEORI ... 8
2.1.Pengertian Sistem ... 8
2.1.1.Karakteristik Sistem ... 8
2.1.2.Klasifikasi Sistem ... 10
2.2.Pengertian Informasi ... 11
2.2.1.Siklus Informasi ... 11
2.2.2.Kualitas Informasi ... 12
2.3.Pengertian Sistem Informasi... 13
2.4.Pengertian Internet ... 14
2.4.1.Layanan Aplikasi di Internet ... 15
2.4.2.Manfaat Internet ... 15
2.5.Pengertian Persediaan ... 16
viii
2.6.2.Diagram Konteks ... 18
2.6.3.Data Flow Diagram ... 18
2.6.4.Kamus Data ... 19
2.7.Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 19
2.7.1.Hypertext Preprocessor (PHP) ... 20
2.7.2.MySQL ... 20
2.7.3.Adobe Dreamweaver ... 20
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 22
3.1.Objek Penelitian ... 22
3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan ... 22
3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan ... 23
3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan ... 23
3.1.4.Deskripsi Tugas ... 24
3.2.Metode Penelitian ... 30
3.2.1.Desain Penelitian ... 30
3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 31
ix
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 32
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 33
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35
3.2.4.Pengujian Perangkat Lunak ... 37
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 38
4.1.Analisis Sistem yang Berjalan ... 38
4.1.1.Analisis Dokumen ... 38
4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 40
4.1.2.1.Flow Map ... 40
4.1.2.2.Diagram Konteks ... 41
4.1.2.3.Data Flow Diagram ... 42
4.1.3.Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 44
4.2.Perancangan Sistem ... 45
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 46
4.2.2.Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 46
x
4.2.3.3.Kamus Data ... 52
4.2.4.Perancangan Basis Data ... 57
4.2.4.1.Normalisasi ... 57
4.2.4.2.Relasi Tabel ... 59
4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ... 60
4.2.4.4.Struktur File ... 62
4.2.4.5.Kodifikasi ... 66
4.2.5.Perancangan Antar Muka ... 69
4.2.5.1.Struktur Menu ... 69
4.2.5.2.Perancangan Input ... 71
4.2.5.3.Perancangan Output ... 76
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 83
5.1.Implementasi ... 83
5.1.1.Batasan Implementasi ... 83
5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 84
5.1.3.Implementasi Perangkat Keras ... 84
xi
5.1.6.1.Instalasi Program di Localhost ... 89
5.1.7.Penggunaan Program ... 90
5.2.Pengujian ... 116
5.2.1.Rencana Pengujian ... 116
5.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 117
5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 122
6.1. Kesimpulan ... 122
6.2. Saran ... 123
DAFTAR PUSTAKA ... xxii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi saat ini, penggunaan perangkat-perangkat teknologi telah digunakan dalam berbagai bidang seperti telekomunikasi, pendidikan, perbankan, kedokteran, bisnis ataupun untuk penggunaan pribadi. Peran dari teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting pada saat ini, setiap kegiatan akan menjadi terasa sangat mudah karena bantuan dari perangkat teknologi informasi ini.
Kemajuan teknologi telah mendorong pemanfaatan teknologi tidak hanya dipakai untuk proses otomatisasi dalam pengolahan informasi. Peran teknologi juga telah mempengaruhi model bisnis perusahaan. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu serta mobilitas manusia yang tinggi, menuntut dunia bisnis mampu menyediakan layanan barang dan jasa dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen.
Oleh karena itu, PT. Hariff DTE sebagai perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur telekomunikasi dengan penyediaan solusi, produk dan servis serta menggeluti layanan teknis, perencanan sistem, pabrikasi dan pengerjaan beberapa proyek telekomunikasi, Control System dan IT Based System. Dalam proses bisnisnya PT. Hariff DTE melakukan pembelian dan persediaan spare part untuk mendukung bisnis perusahaannya. PT. Hariff DTE memiliki
sedangkan untuk kantor pusatnya berada di kota Bandung. Dalam proses persediaan spare part untuk keperluan kantor cabang, permintaan spare part dari kantor cabang diajukan melalui pengisian form yang kemudian dikirim ke kantor pusat di Bandung melalui email, faksimili atau dikirim langsung.
Untuk pengiriman form secara langsung tentu saja membutuhkan sumber daya manusia dan hal ini menjadi aktifitas yang kurang efisien. Pengolahan data permintaan spare part yang ada belum memenuhi kebutuhan perusahaan. Hal ini akan membutuhkan waktu lagi untuk memasukkan data yang didapat dari form yang telah dikirim. Selain itu, juga rentan terhadap kesalahan, misalnya data mudah terhapus. Tidak ada pembuatan laporan mengenai permintaan, penerimaan dan permintaan spare part, serta sulitnya melakukan pencarian data spare part dikarenakan jumlah datanya cukup banyak.
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini diberi judul SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SPARE PART BERBASIS WEB DI PT. HARIFF DTE.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Lamanya proses persediaan spare part karena permintaan spare part dari kantor cabang diajukan melalui pengisian form kemudian dikirim ke kantor pusat di Bandung.
2. Pengolahan data persediaan spare part yang ada belum memenuhi kebutuhan perusahaan karena masih dalam bentuk spreadsheet. Hal ini akan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data.
3. Sulit diperoleh informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran spare part secara tepat waktu.
4. Tidak ada pembuatan laporan mengenai permintaan, pengeluaran dan persediaan spare part.
5. Sulitnya pencarian data persediaan spare part dikarenakan jumlah datanya cukup besar.
1.2.2. Rumusan Masalah
Dengan adanya kondisi tersebut maka dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi persediaan spare part yang sedang berjalan di PT. Hariff DTE.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE.
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan arah dari penelitian yang dilakukan supaya lebih mudah dan terfokus dalam melakukan penelitian.
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi persediaan spare part berbasis web guna memberikan solusi diantaranya yaitu untuk mempermudah bagian Spare Part Management (SPM) dalam mengolah data dan membuat laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan dan pihak-pihak yang berkepentingan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di PT. Hariff DTE.
3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE.
1.4.Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah suatu hal yang penting dalam sebuah penelitian supaya penelitian itu memiliki arti yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
1.4.1.Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu PT. Hariff DTE dalam melakukan proses bisnisnya, terutama dalam pengelolaan persediaan spare part, sehingga proses-proses yang berkaitan dengan persediaan spare part menjadi lebih mudah, cepat, efektif dan efisien.
1.4.2.Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini antara lain:
1. Penulis dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh diperkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.
3. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem yang digunakan dalam pengolahan data pengadaan spare part berbasis web.
1.5.Batasan Masalah
Mengingat sangat luasnya masalah, maka diperlukan suatu pembatasan masalah agar pembahasan dalam penelitian ini menjadi lebih fokus dan terarah. Adapun batasan-batasannya antara lain:
1. Penelitian terbatas pada proses permintaan spare part secara online yang dapat dilakukan oleh kantor cabang.
2. Perancangan sistem ini tidak membahas mengenai konfirmasi spare part terkirim dan tidak membahas mengenai cara pengirimannya.
3. Perancangan sistem ini hanya membahas mengenai permintaan spare part saja, tidak sampai membahas mengenai pengembalian (retur) spare part. 4. Perancangan sistem ini tidak membahas mengenai cara pembayaran atas
pembelian spare part ke Supplier dan tidak membahas mengenai laporan pembeliannya.
5. Perancangan sistem ini tidak membahas mengenai cara dalam mengetahui batas minimal jumlah stok spare part yang harus ada dalam persediaan.
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun rencana penelitian ini akan berlangsung selama 3 periode selama 3 bulan terhitung dari bulan Maret 2012 sampai Mei 2012, sedangkan jadwal penelitian akan disesuaikan waktunya dikarenakan yang bersangkutan adalah kelas karyawan sehingga waktu penelitian disesuaikan dengan kondisi pekerjaan.
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Aktifitas
Waktu
Bulan
Maret 2012 April 2012 Mei 2012
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1. Analisa kebutuhan sistem
2. Analisa kebutuhan perangkat lunak
3. Pembuatan desain (blueprint) untuk produk
4. Implementasi produk
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Sistem
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Jogiyanto (2005 : 2).
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik, yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kumpulan elemen tersebut terdiri dari hardware, software, prosedur, sumber daya dan data-data yang saling berhubungan dan
saling melengkapi satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1.Karakteristik Sistem
Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), pengolahan sistem (process), keluaran sistem (output), dan sasaran sistem (objectives) atau tujuan sistem (goal). Jogiyanto (2005 : 1. Komponen Sistem (component)
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem yang menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input berupa sebuah program komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Pengolah Sistem (process)
7. Keluaran Sistem (output)
Keluaran merupakan hasil dari pengolahan sistem dan mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (object ives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
9. Sasaran atau Tujuan (goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak ada manfaatnya.
2.1.2.Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut. Jogiyanto (2005 : 6).
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.
dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
2.2.Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting didalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi.
Yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Jogiyanto (2005 : 8).
2.2.1.Siklus Informasi
mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data. Andri Kristanto (2008 : 10).
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data
Sumber: Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Andi Kristanto
2.2.2.Kualitas Informasi
Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Jogiyanto (2005 : 10).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang dapat berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.3.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jogiyanto (2005 : 11).
2.4.Pengertian Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas
sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu dan lainnya dari negara ke negara lain diseluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari teks, gambar, audio, dan lainnya.
Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang
berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan
manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
Internet ini memungkinkan pengguna komputer diseluruh dunia untuk
menerima file dalam bentuk teks, audio, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.
2.4.1.Layanan Aplikasi di Internet
Aplikasi internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi infomasi. Aplikasi-aplikasi internet ini kemudian digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang akademis, militer, medis, media massa, dan berbagai sektor industri lainnya. Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain : word wide web (www), electronik mail, mailing list (milis), newsgroup, internet relay
chat (irc), file transfer protocol (ftp), telnet, gopher, dan ping.
2.4.2.Manfaat Internet
Melalui aplikasi yang ada di internet, banyak manfaat dan keuntungan yang dapat Anda rasakan antara lain sebagai berikut:
a. Sarana untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang cepat dan murah. Hal ini diperoleh dengan menggunakan aplikasi e-mail, www, newsgroup, FTP dan gopher.
b. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Misalnya koran nasional dapat dicetak di daerah, koran masuk internet, majalah, brosur, dan sebagainya dapat ditampilkan lewat internet .
d. Sarana komunikasi interaktif. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas e-mail, www, video conferencing, internet relay chat, dan internet phone.
e. Sebagai alat Research and Development. f. Sarana untuk bertukar data.
2.5.Pengertian Persediaan
Persediaan adalah bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan untuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. Juga termasuk barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode mendatang. Persediaan tersebut dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses manufaktur, dan barang jadi untuk dijual. Teguh Baroto (2002 : 52).
2.5.1.Peranan Persediaan
Pada dasarnya persediaan mempermudah jalannya operasi perusahaan yang dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang. Sedangkan fungsi persediaan antara lain untuk:
1. Mengurangi resiko keterlambatan barang-barang yang dibutuhkan.
2. Mengurangi resiko penerimaan barang-barang yang dipesan tetapi tidak sesuai dengan pesanan sehingga harus dikembalikan.
3. Menyimpan barang yang musiman sehingga dapat digunakan jika barang tersebut sudah tidak tersedia dipasaran.
2.6.Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem
1. Analisis
Analisis adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem yang sedang berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien.
2. Perancangan
Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan dibuat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah dianalisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.
untuk pembuatan program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.
2.6.1.Flow Map
Flow Map adalah suatu gambar yang menggambarkan arus data dari
logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir.
2.6.2.DiagramKonteks
Diagram konteks adalah diagram tingkat tinggi dari diagram alir data yang merupakan gambaran global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk melihat batasan antara sistem dan entitas luar.
2.6.3.Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantaranya komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tersebut.
Ada beberapa simbol yang dipakai untuk menggambarkan data beseta transformasi data, antara lain:
1. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. Proses (Process)
Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum. 4. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.
2.6.4.KamusData
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.
2.7.Perangkat Lunak Pembangun Sistem
2.7.1.Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang
untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web.
2.7.2.MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management Sistem-DBMS) yang sangat popular dikalangan pemrogram web.
MySQL merupakan database yang paling popular digunakan untuk membangun
aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan standar SQL (Structur Query Languange). Bunafit Nugroho (2004 : 1).
Dengan menggunakan MySQL server maka data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus dan dapat membatasi akses para pemakai berdasarkan hak akses yang diberikan.
2.7.3.Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver adalah suatu aplikasi program yang digunakan untuk
Adobe Systems yang dulu namanya adalah Macromedia Dreamweaver dan sudah
tentu keluaran Macromedia.
Aplikasi ini sering kali digunakan oleh orang-orang yang suka dan hobi mengembangkan web karena membantu pengembang web dalam pembuatan suatu web. Adobe Dreamweaver ini memiliki fitur-fitur yang menarik dan mudah dalam
38
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanâperbaikan.
Dalam analisis sistem ini akan dibahas diantaranya mengenai dokumen, prosedur, flow map, diagram konteks, dan data flow diagram yang sedang berjalan di PT. Hariff DTE khususnya dalam proses persediaan spare part.
4.1.1.Analisis Dokumen
Analisis dokumen menguraikan secara rinci bagaimana dan untuk apa dokumen-dokumen digunakan pada sistem informasi persediaan spare part. Analisis dokumen berguna untuk membantu dalam perancangan sistem informasi yang akan dibuat, adapun analisis dokumennya antara lain:
1. Dokumen Form Permintaan Spare Part (FPSP)
Tabel 4.1. Dokumen Form Permintaan Spare Part (FPSP)
Nama Dokumen Form Permintaan Spare Part
Fungsi Dokumen yang berisi permintaan spare part dari FSS
Distribusi Spare Part Management (SPM)
Periode Pembuatan Setiap ada permintaan spare part
Item Data no_form, tanggal, nama_proyek, kode_site, nama_site, kategori_part, vendor, part_number, deskripsi, quantity, area
2. Dokumen Data Persediaan Spare Part
Tabel 4.2. Dokumen Data Persediaan Spare Part
Nama Dokumen Data Persediaan Spare Part
Fungsi Dokumen yang berisi informasi persediaan spare part
Sumber Spare Part Management (SPM) Distribusi Spare Part Management (SPM)
Periode Pembuatan Setiap ada update spare part masuk dan keluar
Item Data tanggal, kategori_part, part_number, deskripsi, spesifikasi, vendor, jumlah_stok, satuan, harga_satuan
3. Dokumen Faktur Purchase Order (PO)
Tabel 4.3. Dokumen Faktur Purchase Order (PO)
Nama Dokumen Faktur PO (Purchase Order)
Fungsi Dokumen yang berisi pembelian spare part ke Supplier
Sumber Spare Part Management (SPM)
Periode Pembuatan Setiap ada pembelian spare part
Item Data no_po, tanggal_order, kode_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, telepon_supplier,
kontak_person_supplier, alamat_kirim, cara_pembayaran, tanggal_kirim, part_number, quantity, harga_satuan, satuan, sub_total, tax, total_harga
4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang terlibat.
4.1.2.1. Flow Map
Gambar 4.1. Flow Map SI Persediaan Spare Part yang sedang Berjalan
Keterangan:
F.PO : Faktur PO
4.1.2.2. Diagram Konteks
[image:42.612.144.495.106.448.2]Gambar 4.2. Diagram Konteks yang sedang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Dibawah ini adalah gambar data flow diagram sistem yang sedang berjalan berdasarkan flow map.
1. DFD Level 1 Proses Persediaan Spare Part
2. DFD Level 2 Proses 1 Proses Pengecekan Spare Part
Gambar 4.4. DFD Level 2 Proses 1 Proses Pengecekan Spare Part
3. DFD Level 2 Proses 3 Proses Pembuatan Faktur PO
4. DFD Level 2 Proses 4 Proses Update Persediaan Spare Part
Gambar 4.6. DFD Level 2 Proses 4 Update Persediaan Spare Part
4.1.3.Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
[image:45.612.153.489.135.401.2]Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini di PT. Hariff DTE, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi, kelemahan-kelemahan tersebut antara lain adalah:
Tabel 4.4. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
NO PERMASALAHAN ENTITAS SOLUSI
1 Proses pengajuan permintaan spare part masih dilakukan
dengan menggunakan email
Field
Service
Staff
atau dikirim secara langsung. komputerisasi, yaitu
pengajuan permintaan spare part secara online.
3 Tidak adanya tanda terima resmi (faktur) atas spare part yang dikirim.
Field
Service
Staff
Faktur pengeluaran spare part akan dibuat dan di
upload di web.
4 Sulit dalam mendapatkan informasi tentang spare part yang diterima dan yang dikeluarkan.
Manager Informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran spare part akan
dicantumkan di web, sehingga Manager dapat dengan mudah dalam mendapatkan informasinya.
5 Tidak adanya laporan permintaan, penerimaan, pengeluaran dan persediaan spare part.
Manager Laporan permintaan,
penerimaan, pengeluaran dan persediaan spare part akan dibuat secara
komputerisasi.
4.2.Perancangan Sistem
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem
Berdasarkan pada analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di PT. Hariff DTE diatas maka diusulkan untuk membuat sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE yang dapat menghubungkan seluruh
kantor cabang dengan kantor pusat menggunakan sistem yang memudahkan pemakai dalam melakukan pencatatan kebutuhan spare part dan mengetahui informasi persediaan spare part.
4.2.2.Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran mengenai sistem yang diusulkan yaitu mengenai pemanfaatan website yang nantinya akan memberikan kemudahan kepada pemakai dalam
proses permintaan spare part. Juga untuk memberikan kemudahan kepada para pemakai dalam mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan. Berikut gambaran sistem yang diusulkan:
1. Proses permintaan spare part secara komputerisasi
Proses permintaan spare part akan dilakukan langsung melalui website di komputer masing-masing, pemakai hanya tinggal memasukkan data-data sesuai yang dibutuhkan, proses dengan cara seperti ini akan memudahkan pemakai dalam melakukan permintaan spare part.
2. Kemudahan informasi persediaan spare part
keluar melalui sistem ini, maka secara otomatis selisih jumlah spare part dapat diketahui.
3. Kemudahan dalam pengaksesan
Sistem informasi persediaan spare part ini dibuat berbasis web sehingga dapat diakses oleh seluruh pemakai yang ada di kantor cabang menggunakan komputer masing-masing.
4.2.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan dalam pembuatan Sistem Informasi Persediaan Spare Part Berbasis Web ini diantaranya menyangkut flow map, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.
4.2.3.1. Diagram Konteks
Tahap selanjutnya dalam perancangan sistem ini adalah pembuatan diagram konteks. Adapun diagram konteks yang telah penulis rancang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4.2.3.2. Data Flow Diagram
[image:49.612.136.535.141.512.2]1. DFD Level 1 SI Persediaan Spare Part Berbasis Web
2. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Master
Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Master
3. DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Transaksi
[image:50.612.154.484.434.669.2]4. DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Laporan
Gambar 4.11. DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Laporan
5. DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data User
6. DFD Level 3 Proses 2.2 Pengolahan Data Supplier
Gambar 4.13. DFD Level 3 Proses 2.2 Pengolahan Data Supplier
7. DFD Level 3 Proses 2.3 Pengolahan Data Spare Part
[image:52.612.180.456.455.676.2]4.2.3.3. Kamus Data
Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran data yang ada didalam sebuah data flow diagram dan merupakan entitas-entitas yang akan dibuat dalam sebuah Entity Relationship Diagram.
[image:53.612.135.506.253.578.2]1. Data User
Tabel 4.5. Kamus Data User Nama Arus Data : Data User
Alias : User, Tambah data user, Edit data user, Cari data user, Hapus data user
Aliran Data : Proses 2.1 â Proses 2.1.1, Proses 2.1.1 â User, User â Proses 2.1.1, Proses 2.1.1 â Proses 2.1,
Proses 2.1 â Proses 2.1.2, Proses 2.1.2 â User, User â Proses 2.1.2, Proses 2.1.2 â Proses 2.1,
Proses 2.1 â Proses 2.1.3, Proses 2.1.3 â User, User â Proses 2.1.3, Proses 2.1.3 â Proses 2.1,
Proses 2.1 â Proses 2.1.4, Proses 2.1.4 â User, User â Proses 2.1.4, Proses 2.1.4 â Proses 2.1
2. Data Supplier
Tabel 4.6. Kamus Data Supplier
Nama Arus Data : Data Supplier
Alias : Supplier, Tambah data Supplier, Edit data Supplier, Cari data Supplier, Hapus data Supplier
Aliran Data : Proses 2.2 â Proses 2.2.1, Proses 2.2.1 â Supplier, Supplier â Proses 2.2.1, Proses 2.2.1 â Proses 2.2,
Proses 2.2 â Proses 2.2.2, Proses 2.2.2 â Supplier, Supplier â Proses 2.2.2, Proses 2.2.2 â Proses 2.2,
Proses 2.2 â Proses 2.2.3, Proses 2.2.3 â Supplier, Supplier â Proses 2.2.3, Proses 2.2.3 â Proses 2.2,
Proses 2.2 â Proses 2.2.4, Proses 2.2.4 â Supplier, Supplier â Proses 2.2.4, Proses 2.2.4 â Proses 2.2
Struktur Data : kode_supplier, nama, alamat, telepon, fax, email, kontak_person, jenissp
[image:54.612.129.506.154.648.2]3. Data Spare Part
Tabel 4.7. Kamus Data Spare Part Nama Arus Data : Data Spare Part
Alias : Spare Part, Tambah data Spare Part, Edit data Spare Part, Cari data Spare Part, Hapus data Spare Part
Proses 2.3 â Proses 2.3.2, Proses 2.3.2 â Spare Part, Spare Part â Proses 2.3.2, Proses 2.3.2 â Proses 2.3,
Proses 2.3 â Proses 2.3.3, Proses 2.3.3 â Spare Part, Spare Part â Proses 2.3.3, Proses 2.3.3 â Proses 2.3,
Proses 2.3 â Proses 2.3.4, Proses 2.3.4 â Spare Part, Spare Part â Proses 2.3.4, Proses 2.3.4 â Proses 2.3,
Spare Part â Proses 3
Struktur Data : partnumber, deskripsi, kategori, vendor
4. Data Permintaan Spare Part
Tabel 4.8. Kamus Data Permintaan SparePart
Nama Arus Data : Data permintaan sp
Alias : permintaan sp
Aliran Data : Proses 3 â Proses 3.1, Proses 3.1 â permintaan sp, permintaan sp â Proses 3.1, Proses 3.1 â Proses 3, permintaan sp â Proses 4
Struktur Data : no_form, tanggal, regional, site, status, pemohon
[image:55.612.130.506.105.321.2]5. Data Pengeluaran Spare Part
Tabel 4.9. Kamus Data Pengeluaran SparePart Nama Arus Data : Data pengeluaran sp
Alias : pengeluaran sp
pengeluaran sp â Proses 3.2, Proses 3.2 â Proses 3, pengeluaran sp â Proses 4
Struktur Data : no_faktur, tanggal, regional, site, no_form
6. Data PO (Purchase Order)
Tabel 4.10. Kamus Data Faktur PO (PurchaseOrder)
Nama Arus Data : Data po Alias : purchase order
Aliran Data : Proses 3 â Proses 3.3, Proses 3.3 â purchase order, purchase order â Proses 3.3, Proses 3.3 â Proses 3,
Proses 3.3 â Supplier
Struktur Data : no_po, tanggal, cara_pembayaran, kode_supplier, status, tanggal_terima
7. Data Penerimaan Spare Part
Tabel 4.11. Kamus Data Penerimaan SparePart
Nama Arus Data : Data penerimaan sp
Alias : penerimaan sp
Aliran Data : Supplier â Proses 3, Proses 3 â Proses 3.4,
Proses 3.4 â penerimaan sp, penerimaan sp â Proses 3.4 penerimaan sp â Proses 4
8. Data Stock
Tabel 4.12. Kamus Data Stock Nama Arus Data : Data stock
Alias : Stock
Aliran Data : Stock â Proses 3, Proses 3 â Stock, Stock â Proses 4
Struktur Data : idpart, stock, satuan, harga, partnumber
9. Data Regional
Tabel 4.13. Kamus Data Regional
Nama Arus Data : Data Regional Alias : Regional
Aliran Data : Regional â Proses 2, Regional â Proses 3
Struktur Data : regional, site
10. Data Kategori
Tabel 4.14. Kamus Data Kategori
Nama Arus Data : Data Kategori Alias : Kategori
11. Data Transaksi
Tabel 4.15. Kamus Data Transaksi
Nama Arus Data : Data Transaksi Alias : Transaksi
Aliran Data : Transaksi â Proses 2, Transaksi â Proses 4,
Struktur Data : idtrxform, tanggal, partnumber, qty, status
4.2.4.Perancangan Basis Data
Perancangan basis data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang akan digunakan pada database.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relasi sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi. Bentuk normalisasi dari sistem informasi pengadaan spare part berbasis web adalah sebagai berikut:
a. Bentuk Un-normal
partnumber, deskripsi, vendor, kategori, idpart, stock, satuan, harga, kode_supplier, nama, alamat, telepon, fax, email, kontak_person, jenissp, idtrxform, tanggal, partnumber, qty, status, user, kategori, deskripsi, nama, sandi, group_login, telepon, regional, email,
tanggal_terima }
b. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Persediaan = {no_receive, tanggal, no_po, kode_supplier, no_faktur, regional, site, no_form, status, pemohon,
cara_pembayaran, partnumber, deskripsi, vendor, kategori, idpart, stock, satuan, harga, nama, alamat, telepon, fax, email, kontak_person, jenissp, idtrxform, qty, sandi, group_login, tanggal_terima }
c. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Spare Part = {partnumber*, deskripsi, kategori, vendor}
Permintaan SP = {no_form*, tanggal, regional, site, status, pemohon} User = {nama*, sandi, group_login, telepon, email, regional} Pengeluaran SP = {no_faktur*, tanggal, regional, site, no_form}
Purchase Order = {no_po*, tanggal, cara_pembayaran, kode_supplier, status, tanggal_terima}
kontak_person, jenissp} Penerimaan SP = {no_receive*, tanggal, no_po}
Stock = {idpart*, stock, satuan, harga, partnumber} Transaksi = {idtrxform*, tanggal, partnumber, qty, status} Kategori = {kategori*, deskripsi}
Regional = {regional*, site}
4.2.4.2. Relasi Tabel
Basis data yang dirancang untuk sistem informasi persediaan spare part berbasis web menyimpan data-data diantaranya data spare part, data user, data supplier, data permintaan spare part, data penerimaan spare part, data
Gambar 4.15. Relasi Tabel SI Persediaan Spare Part Berbasis Web
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Gambar 4.16. ERD SI Persediaan Spare Part Berbasis Web
Kamus Data
Spare Part = {partnumber*, deskripsi, kategori**, vendor**} Permintaan SP = {no_form*, tanggal, regional**, site, status, pemohon} User = {nama*, sandi, group_login, telepon, email, regional**} Pengeluaran SP = {no_faktur*, tanggal, regional, site, no_form**}
Purchase Order = {no_po*, tanggal, cara_pembayaran, kode_supplier**, status, tanggal_terima}
Supplier = {kode_supplier*, nama, alamat, telepon, fax, email, kontak_person, jenissp}
Penerimaan SP = {no_receive*, tanggal, no_po**}
Stock = {idpart*, stock, satuan, harga, partnumber**} Transaksi = {idtrxform*, tanggal, partnumber**, qty, status} Kategori = {kategori*, deskripsi}
4.2.4.4. Struktur File
Struktur file adalah penggambaran tentang file-file dalam tabel sehingga dapat dilihat bentuk file-file tersebut baik field-nya, tipe datanya serta ukuran dari data tersebut. Berikut ini adalah struktur file pada sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE.
1. Struktur File Penerimaan Spare Part
Tabel 4.16. Struktur File Penerimaan Spare Part
No Field Name Type Size Key
1 No_receive Varchar 11 Primary
2 Tanggal Timestamp
3 No_po Varchar 11 Foreign
2. Struktur File Permintaan Spare Part
Tabel 4.17. Struktur File Permintaan Spare Part
No Field Name Type Size Key
1 No_form Varchar 11 Primary
2 Tanggal_form Timestamp
3 Regional Varchar 50
4 Site Varchar 30
3. Struktur File Supplier
Tabel 4.18. Struktur File Supplier
No Field Name Type Size Key
1 Kode_supplier Varchar 11 Primary
2 Nama Varchar 50
3 Alamat Varchar 50
4 Telepon Varchar 12
5 Fax Varchar 12
6 Email Varchar 30
7 Kontak_person Varchar 30
8 Jenissp Varchar 20
4. Struktur File Purchase Order
Tabel 4.19. Struktur File Purchase Order
No Field Name Type Size Key
1 No_po Varchar 11 Primary
2 Tanggal_po Timestamp
3 Tanggal_terima Timestamp
4 Cara_pembayaran Varchar 20
5 Status Varchar 20
5. Struktur File Spare Part
Tabel 4.20. Struktur File Spare Part
No Field Name Type Size Key
1 Partnumber Varchar 50 Primary
2 Deskripsi Varchar 100
3 Vendor Varchar 25 Foreign
4 Kategori Varchar 25 Foreign
6. Struktur File Regional
Tabel 4.21. Struktur File Regional
No Field Name Type Size Key
1 Regional Varchar 50 Primary
2 Site Varchar 30
7. Struktur File Pengeluaran Spare Part
Tabel 4.22. Struktur File Pengeluaran Spare Part
No Field Name Type Size Key
1 No_faktur Varchar 11 Primary
2 Tanggal Timestamp
3 Regional Varchar 50
4 Site Varchar 30
8. Struktur File User
Tabel 4.23. Struktur File User
No Field Name Type Size Key
1 Nama Varchar 50 Primary
2 Sandi Varchar 30
3 Group_login Varchar 30
4 Telepon Varchar 12
5 Email Varchar 50
6 Regional Varchar 50 Foreign
9. Struktur File Stock
Tabel 4.24. Struktur File Stock
No Field Name Type Size Key
1 Id_part Varchar 50 Primary
2 Stock Integer 11
3 Satuan Varchar 10
4 Harga Float
10. Struktur File Transaksi
Tabel 4.25. Struktur File Transaksi
No Field Name Type Size Key
1 Idtrxform Varchar 50 Primary
2 Tanggal Timestamp
3 Partnumber Varchar 50 Foreign
4 Qty Integer 11
5 Status Varchar 20
11. Struktur File Kategori
Tabel 4.26. Struktur File Kategori
No Field Name Type Size Key
1 Kategori Varchar 50 Primary
2 Deskripsi Varchar 11
4.2.4.5. Kodifikasi
1. Kode Nomor Form Permintaan Spare Part
Contoh: FRM201201101 FRM = inisial untuk form 2012 = tahun pengajuan form 01 = bulan pengajuan form 101 = running number form
2. Kode Nomor Faktur Pengeluaran Spare Part
Contoh: FO201201101
FO = inisial untuk faktur pengeluaran spare part 2012 = tahun pembuatan faktur
3. Kode Nomor PO
Contoh: PO201201201 PO = inisial untuk po 2012 = tahun pembuatan po 01 = bulan pembuatan po 201 = running number po
4. Kode Nomor Receive Penerimaan Spare Part
Contoh: RCV201201201
RCV = inisial untuk kode penerimaan spare part 2012 = tahun pembuatan faktur
5. Kode Supplier
Contoh: SUP01001
SUP = inisial untuk Supplier 01 = Supplier lokal
02 = Supplier import
001 = running number Supplier
4.2.5.Perancangan Antar Muka
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan program sistem informasi persediaan spare part berbasis web yang dibangun meliputi perancangan input dan perancangan output yang ada pada program sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada sistem informasi ini.
4.2.5.1. Struktur Menu
berbagai macam kemudahan dan memberikan informasi yang cepat dan akurat. Untuk rancangan menu utama adalah sebagai berikut:
1. Struktur Menu SI Persediaan Spare Part Berbasis Web
Gambar 4.17. Struktur Menu SI Persediaan Spare Part Berbasis Web
[image:71.612.149.489.184.388.2]2. Struktur Menu untuk User FSS (Field Service Staff)
3. Struktur Menu untuk User Manager
Gambar 4.19. Struktur Menu untuk UserManager
4.2.5.2. Perancangan Input
1. Rancangan Menu Login
Form ini berfungsi sebagai sarana untuk login ke sistem informasi
persediaan spare part PT. Hariff DTE.
Gambar 4.20. Rancangan Menu Login
2. Rancangan Menu Input Data User
Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data user.
3. Rancangan Menu Input Data Supplier
Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data supplier.
Gambar 4.22. Rancangan Menu Input Data Supplier
4. Rancangan Menu Input Input Data Spare Part
[image:74.612.135.503.156.370.2]Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data spare part.
5. Rancangan Menu Input Form Permintaan Spare Part
Form ini berfungsi untuk pengolahan data permintaan spare part.
! " #
[image:75.612.134.504.157.439.2]$ %&&&&&&&&& ' ( ' ' ( ' ) $ ' % ' ' ' ' * ' ' ' ( + ' ' , ' # ' # ' # ' # ' # ' # ( + ' # ' # * ' , ' * , ' , ) * - . ! " ' ( ' ' ( ' (
Gambar 4.24. Rancangan Menu Input Form Permintaan SparePart
6. Rancangan Menu Input Pengeluaran Spare Part
Gambar 4.25. Rancangan Menu Input Pengeluaran Spare Part
7. Rancangan Menu Input Purchase Order
Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data purchase order.
[image:76.612.134.505.436.647.2]8. Rancangan Menu Input Penerimaan Spare Part
[image:77.612.136.502.157.368.2]Form ini berfungsi untuk pengolahan data penerimaan spare part.
Gambar 4.27. Rancangan Menu Input Penerimaan Spare Part
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan setelah proses pengolahan data.
1. Rancangan Menu Output Permintaan Spare Part
Gambar 4.28. Rancangan Menu OutputForm Permintaan Spare Part
2. Rancangan Menu Output Faktur Pengeluaran Spare Part
Berikut form output yang dihasilkan dari proses pengeluaran spare part.
[image:78.612.142.498.434.668.2]3. Rancangan Menu Output Purchase Order
[image:79.612.140.499.442.655.2]Berikut form output yang dihasilkan dari proses purchase order.
Gambar 4.30. Rancangan Menu Output Purchase Order
4. Rancangan Menu Output Penerimaan Spare Part
Berikut form output yang dihasilkan dari proses penerimaan spare part.
5. Rancangan Menu Output Laporan Permintaan Spare Part
Berikut output laporan yang dihasilkan dari proses permintaan spare part.
/ ) %0 1 2 2 - /) 2 3 /
#
) $ 4
4
4
4
4
/ ) %0 1 2 2 - /) 2 3 /
) $ 4
4
4
4
[image:80.612.141.499.142.558.2]4
6. Rancangan Menu Output Laporan Pengeluaran Spare Part
[image:81.612.139.500.157.594.2]Berikut output laporan yang dihasilkan dari proses pengeluaran spare part.
7. Rancangan Menu Output Laporan Penerimaan Spare Part
Berikut output laporan yang dihasilkan dari proses penerimaan spare part.
/ ) %0 1 2 2 - /) 2 3
#
) ( !
) +
4
4
4
4
/ ) %0 1 2 2 - /) 2 3
) ( !
) +
4
4
4
[image:82.612.141.500.142.525.2]4
8. Rancangan Menu Output Laporan Persediaan Spare Part
[image:83.612.132.510.186.301.2]Berikut output laporan yang dihasilkan dari proses transaksi penerimaan dan pengeluaran spare part.
Gambar 4.35. Rancangan Menu Output Laporan Persediaan Spare Part
4.2.6.Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan yang penulis gunakan yaitu WAN (Wide Area Network) adalah jaringan yang lengkap yang biasanya sudah menggunakan
sarana satelit atau kabel bawah laut. WAN menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan LAN dan MAN dalam komunikasi global seperti internet.
Gambar 4.36. Arsitektur WAN (Wide Area Network)
[image:83.612.236.403.496.651.2]83
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1.Implementasi
Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemrograman yang dibuat.
Proses implementasi untuk prosedur dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa pemrograman. Pertimbangan untuk memilih bahasa pemrograman didasarkan pada dua hal yaitu, kemampuan bahasa itu untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancang. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi persediaan spare part berbasis web di PT. Hariff DTE adalah PHP dengan MySQL untuk
basis datanya.
5.1.1.Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasikan perangkat lunak ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu:
1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi persedian spare part dikerjakan, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung seperti penerimaan spare part, permintaan spare part, pembelian spare part dan pengeluaran spare
2. Serta pembuatan laporan pengeluaran spare part, permintaan spare part, penerimaan spare part dan persediaan spare part.
5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut:
1. PHP
Digunakan untuk mengimplementasikan rancangan sistem karena menyediakan fasilitas yang memadai untuk membuat perangkat lunak berbasis web.
2. MySQL
Digunakan sebagai basis data yang memfasilitasi penyimpanan data-data dengan bahasa pemrograman PHP.
Perangkat lunak yang diperlukan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem operasi Windows XP Professional Service Pack 2 atau Windows 7 2. Xampp versi 1.7.7
3. Adobe Dreamweaver CS3
5.1.3.Implementasi Perangkat Keras
dengan kebutuhan sistem perangkat lunak. Perangkat keras yang diperlukan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Processor : menggunakan minimal processor dengan kecepatan 2 GHz 2. Memory : 1 GB
3. Harddisk : 160 GB
4. Monitor : Resolusi 1024 x 768 5. Mouse dan keyboard sebagai alat input
5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Adapun implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:
CREATE DATABASE : `db_sparepart` 1. Tabel penerimaan_sp
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penerimaan_sp` (`NO_RECEIVE` varchar(15) NOT NULL, `TANGGAL` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, `NO_PO` varchar(15) NOT NULL, KEY `NO_RECEIVE` (`NO_RECEIVE`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
2. Tabel pengeluaran _sp
CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, `regional` varchar(50) NOT NULL, `site` varchar(50) NOT NULL, `NO_FORM` varchar(25) NOT NULL, PRIMARY KEY (`NO_FAKTUR`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
3. Tabel permintaan _sp
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permintaan_sp` (`NO_FORM` varchar(25) NOT NULL, `TANGGAL_FORM` timestamp NOT NULL
DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE
CURRENT_TIMESTAMP, `REGIONAL` varchar(50) NOT NULL, `SITE` varchar(10) NOT NULL, `STATUS` enum('0','1') NOT NULL, `PEMOHON` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`NO_FORM`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
4. Tabel purchase_order
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `purchase_order` (`NO_PO` varchar(25) NOT NULL, `KODE_SUPPLIER` varchar(50) NOT NULL,
`TANGGAL_PO` timestamp NOT NULL DEFAULT
5. Tabel regional
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `regional` (`REGIONAL` varchar(50) NOT NULL, `SITE` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ID`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=26 ;
6. Tabel spare_part
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `spare_part` (`PARTNUMBER` varchar(50) NOT NULL, `DESKRIPSI` varchar(100) NOT NULL, `VENDOR` varchar(25) NOT NULL, `KATEGORI` varchar(25) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ID`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=111 ;
7. Tabel stock
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `stock` (`IDPART` varchar(50) NOT NULL, `STOCK` int(11) NOT NULL, `SATUAN` varchar(10) NOT NULL, `HARGA` float NOT NULL, `SOH` int(11) NOT NULL) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
8. Tabel supplier