• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjaualn spare part sepeda BMX berbasis web di Megatech Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjaualn spare part sepeda BMX berbasis web di Megatech Bandung"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nim : 10507348

Nama : REZA HEZRIAN ADIE

Tempat/Tgl. Lahir : CIANJUR, 24/11/1988 Jenis Kelamin : Pria

Alamat Rumah : GRIYA MALEBER INDAH BLOK C5 NO 1 Alamat Bandung : JL. TUBAGUS ISMAIL

E-Mail : REZAHEZRIANADIE@YAHOO.COM

No. Telepon : 083817184769 Nama Ayah : DUDING KH ADIE

Nama Ibu : ROHAYATI

Alamat Orang Tua : GRIYA MALEBER INDAH BLOK C5 NO 1 No. Telpon Orang Tua : 0263282902

Pekerjaan Orang Tua : PENSIUNAN PNS

Semester : 10

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.

Hormat Saya,

(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Reza Hezrian Adie

1.05.07.348

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul SISTEM

INFORMASI PENJUALAN SPARE PART SEPEDA BMX BERBASIS WEB

DI MEGATECH BANDUNG”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah

kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban

risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Adapun dalam penyusunan Skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis

sendiri, melainkan juga barkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang

telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga serta penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, Pemberi Kehendak, Dzat Tertinggi, yang

tanpa rahmat dan kasih sayang-Nya penulisan skripsi ini tidak akan berjalan

sebagaimana mestinya.

2. Bapak, ibu dan kakak - kakak tercinta, serta saudara yang selalu memberikan

dukungan dan doanya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

(4)

iv

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, MSc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer UNIKOM.

5. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom, selaku ketua Jurusan Sistem Informasi

6. Sintya Sukarta S, S.ST. M.T selaku Dosen Wali yang banyak membantu dan

memberikan saran yang baik dalam masa perkuliahan selama ini.

7. Imelda, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan

bimbingan dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.

8. Andri Sahata, S.Kom dan Bella Hardiyana, S.Kom selaku penguji yang telah

memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

9. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi jalan

ilmu bagi penulis selama ini.

10. Ei Hermawan, selaku pemilik Megatech Bandung yang telah memberikan

izin untuk mengadakan penelitian di Megatech, serta pihak-pihak yang

terlibat dalam penelitian yang penulis lakukan atas bantuannya untuk

memudahkan penyusunan penelitian ini.

11. Sri Septiani Bagja Rahayu, SE. yang telah memberikan suport dan

pengertiannya selama penyusunan skripsi ini.

12. Semua teman-teman kelas MI-8 angkatan 2007 yang selalu memberikan

(5)

v

13. Semua teman-teman Jurusan Sistem Informasi yang telah memberi bantuan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis

terima dan kiranya karya kecil ini dapat memberikan sumbangan yang berarti

dalam bidang pendidikan dan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

umumnya bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bandung, Februari 2013

Reza Hezrian Adie

(6)

DAFTAR ISI

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

(7)

vii

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 23

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 24

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 24

3.2. Metode Penelitian ... 25

3.2.1. Desain Penelitian ... 26

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 26

(8)
(9)
(10)
(11)

2. Kadir Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta.

3. Arief Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis

Menggunakan PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta

4. Swastha Basu. 2001. Manajemen Penjualan Edisi 3. BPFE.

Yogyakarta

5. Kadir Abdul. 2009. Mastering Ajax dan Php. Andi. Yogyakarta

6. Roger S Presman. 2002. Rekayasan Perangkat Lunak.Andi.

Yogyakarta.

7. Martin Fowler. 2005. UML DISTILLED Edisi 3 Panduan Singkat

(12)

1

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini khusunya di indonesia

telah berkembang secara pesat. Komputer dan teknologi yang mendukungnya,

menjadikan komunikasi antar dunia menjadi semakin mudah. Seiring

perkembangan zaman, kebutuhan akan suatu sistem yang dapat membantu

meningkatkan pendapatan dari suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini

menjadi salah satu faktor penyebab dimana sebuah perusahaan

mempertimbangkan apakah sistem penjualannya yang sedang digunakannya

sudah baik atau belum.

Dalam promosi produk, penjualan dan pencarian informasi produk pun

akan semakin dipermudah dengan adanya jaringan internet yaitu dengan

menggunakan website. Dengan adanya teknologi informasi yang berbasis

internet (website) ini diharapkan bisa merancang dan membangun sistem

informasi penjualan berbasis web.

Pada saat ini pencinta olahraga sepeda semakin menjamur khususnya di

Indonesia. Banyak orang yang membeli berbagai jenis sepeda sesuai

keinginannya. Inilah peluang bisnis bagi para pengusaha penjual sepeda unuk

dapat bersaing dalam memasarkan produknya. Namun untuk menunjang

penjualannya para produsen mulai menerapkan sistem informasi penjualan via

(13)

meningkatkan hasil penjualannya. Tidak terkecuali para produsen sepeda

BMX pun berlomba menarik konsumen pencinta BMX yang ada di Indonesia.

Jumlah pencinta sepeda BMX di Indonesia sangat banyak, diperkirakan

mencapai lebih dari 1.000.000 orang karena hampir disetiap daerah memiliki

komunitas pencinta sepeda BMX. Jumlah ini cukup menjanjikan untuk meraih

untung dalam berbisnis sepeda BMX, terutama dalam penjualan spare part

sepeda BMX. Belum terlalu banyaknya produsen yang menjual spare part

sepeda BMX yang berkualitas tinggi menjadi masalah bagi para pencinta

sepeda BMX untuk mencari spare part tersebut.

Tabel 1.1 Penjualan Empat Bulan Terakhir (Sumber : Megatech)

Bulan Juni

Dari tabel diatas dapat dilihat penjualannya mengalami peningkatan.

Dengan adanya sistem informasi diharapkan Megatech mampu meraih

keuntungan yang lebih besar dan memperlebar pangsa pasar penjualan part

sepeda BMX nya hingga ke kota – kota kecil di Indonesia.

Megatech merupakan industri BMX yang berasal dari indonesia,

khususnya dari segi industri part BMX yang diproduksi di Bandung oleh

orang-orang yang terampil dan dengan menggunakan bahan baku pilihan

untuk setiap part, selain menjual part BMX, Megatect pun menjual

(14)

Selama ini konsumen dari Megatech kebanyakan berasal dari Bandung,

dikarenakan konsumen yang dari luar kota terutama dari kota kecil enggan

pergi untuk membeli langsung ke tempat Megatech yang jaraknya cukup jauh

bagi pembeli. Hal ini lah yang sering menjadi hambatan bagi penjualan spare

part Megatech. Untuk penjulan d luar kota Megatech sering mengandalkan

eventevent BMX yang diselenggarakan di kota tersebut untuk promosi dan

menjual spare part nya.

Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan

berbasis web ini, penelitian ini berharap yang tadinya metode penjualan yang

dilakukan Megatech dengan cara datang ke tempatnya langsung dan promosi

melalui mulut ke mulut, brosur, dan jejaring sosial (facebook dan twitter),

dapat di implementasikan menjadi sistem informasi penjualan tersebut

berbasis web .

Sehubungan dengan penjelasan diatas, penelitian ini bermaksud untuk

membangun dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dengan

menggunakan php & mysql dan mengimplementasikannya pada Megatech

tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini, sistem penjualan

pun akan menjadi lebih mudah, murah dan efesien. Berdasarkan hal tersebut,

saya mengangkat permasalahan ini dalam penelitian yang berjudul SISTEM

INFORMASI PENJUALAN SPARE PART SEPEDA BMX BERBASIS

(15)

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Peneliti akan menjelaskan indetifikasi dan rumusan mmasalah sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dalam hal penelitian ini mendapatkan beberapa identifikasi masalah pada

Megatech tersebut, yaitu :

1. Masih kurangnya media informasi spare part yang ditawarkan, yang

hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada

penjualannya.

2. Dalam penjualan spare partnya masih secara langsung, yaitu

konsumen datang langsung ke tempat Megatech untuk melakukan

transaksi pembeliannya, sehingga waktu yang digunakan tidak

efesien.

3. Pasar penjualan spare part masih terbatas d kota Bandung dan kota –

kota tertentu.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dalam hal penelitian ini akan membahas beberapa rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana skema alur sistem informasi penjualan yang sedang

berjalan di Megatech Bandung.

2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan

(16)

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di Megatech

Bandung.

4. Bagaimana pengujian sitem informasi penjualan di Megatech Bandung

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Disini Peneliti akan menjelaskan maksu dan tujuan penelitian ini dilakukan

sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan

membangun sistem informasi penjualan berbasis web di Megatech Bandung.

Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web tersebut diharapakan

dapat mempermudah dalam melakukan penjualan dan promosi produk nya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui skema alur sistem informasi penjualan yang sedang

berjalan Megatech Bandung.

2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan di

Megatech Bandung.

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan di Megatech

Bandung.

(17)

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan di Megatech Bandung dan

dalam memasarkan spare partnya menjadi lebih mudah dan efesien.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan

baik teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa,

mengiplementasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil

kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapakan penelitian ini dapat memberikan

referensi untuk mengambil penelitian yang sama dan dalam hal

penulisan.

4. Bagi Pengembang Ilmu

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan antara

teori dan praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan

lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih dan dapat menguntungkan

(18)

1.5Batasan Masalah

dalam melakukan penelitiannya terdapat batasan masalah adalah sebagai

berikut:

1. Sistem hanya melayani transaksi pejualan (bukan return penjualan).

2. Target penjualan hanya di Indonesia (tidak termasuk manca negara).

3. Transaksi akan terhapus apabila konsumen tidak melakukan

pembayaran 3x24 jam.

4. Pembayaran dilakukan dengan via transfer antar Bank dan Harga spare

part belum termasuk biaya jasa kurir dengan lama pengiriman

tergantung tempat tujuan pemesan.

5. Sistem ini tidak membahas laporan keuangan.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Disini penulis akan menjelasan lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan,

yaitu sebagai berikut:

1.6.1Lokasi Penelitian

Adapun tempat yang dipilih menjadi objek penelitian yaitu di

Megatech di Jl. Moch. Toha gg. Ciseureuh RT 07/RW 03 No.69 Kec.

Astana Anyar, Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan, mulai bulan

(19)
(20)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang

yang betul-betul ada dan terjadi.

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang

memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu

kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu

sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup

yang sempit.

2.1.2 Karekteristik Sistem

Dalam suatu prosesnya, sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat

tertentu, yaitu :

(21)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu

kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem

dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (evinronment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup

dari sistem.

4. Penghubung Sistem (interfance)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan

(22)

lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.

masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi

yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam

komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran

yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

(23)

8. Sasaran Sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan.

Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem

tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran

atau pun tujuan.

2.1.3 Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 433) pengembangan sistem informasi dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Pengembangan sistem informasi konvensional dengan menggunakan

siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle

(SDLC). Sistem dikembangkan oleh analis sistem, yaitu orang yang

memiliki kemampuan mengembangkan sistem cara profesional.

Pengembangan sistem dilakukan melalui tahapan analisis sistem,

perancangan sistem, implementasi sistem, dan operasi serta perawatan

sistem.

2. Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan metode baru

yang merupakan metode alternatif dari metode SLDC, sehingga dapat

disebut dengan metode-metode alternatif (alternatif methods).

2.1.4 Perancangan Sistem

Adapun pada tahapan perencanaan sistem terdapat 3 proses utama yaitu

(24)

1. Merencanakan Proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf

perencanaan sistem.

2. Menetukan proyek-proyek yang akan dikembangkan yang

dilakukan oleh komite pengarah.

3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan

dilakukan oleh analisis sistem.

2.1.5 Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai pengurain dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan maksud

untuk mengidetifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

design). Didalam tahap analisis sistem terdapat langka-langka dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut.

1. Indetify, yaitu mengidetifikasi masalah.

2. Uderstand, memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Anlyze, yaitu menganalisis sistem.

(25)

2.1.6 Pemodelan Sistem

Verzello dan Reuter III (dalam Jogiyanto 2005 : 196) mengemukakan

bahwa desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan

untuk rancang bangun menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan

apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut konfigurasi dari

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari satu sistem

sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan

bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem (dalam

Jogiyanto 2005 : 196) :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembanagan sistem

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

3. Persiapan untuk rancangan bangaun intuk implementasi

4. Menggambarkan bagaimana bentuk sistem dibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

(26)

Tahap desain mempunyai dua tujuan yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya

yang terlibat.

Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara

umum (general system design) dan desain sistem terinci (detailed system).

Tujuan dari sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara

umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem terinci terdiri

dari laporan, dan desain sistem secara umum terdiri dari:

1. Bagan Alir (Flowchart)

Jogiyanto (2005 :795) mengemukakan bagan alir (Flowchart) adalah

bagian (chart) yang menunjukan aliran (flow) didalam program atau

prosedur sistem secara logika.

Bagan alir sistem (system flowchart) menjelaskan urutan-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan

apa yang dikerjakan di sistem.

Bagan alir program merupakan bagan alir yang menjelaskan secara

rinci langka-langka dari proses program. Bagan alir program dibuat dari

(27)

2.2 Pengertian Informasi

MenurutJogianto (2005 : 8) mengemukakan bahwa informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi yang

menerimanya.

Dari contoh defenisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah data yang telah diolah, dimanipulasi sesuai dengan keperluan sehingga

lebih berarti bagi penerimanya. Kwalitas informasi bergantung dari tiga hal yaitu

informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, Jogiyanto (2005 :10).

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa

atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan makna

yang terkandung dari data penduduknya. informasi harus akurat karena ada

kemungkinan bahwa dari sumber informasi sampai kepenerima informasi banyak

terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada

waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan berarti

informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk

tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

(28)

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

2.4 Pengertian Penjualan

Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah suatu proses

pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada umumnya

perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari keuntungan yang

sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan memaksimumkan penjualan

sehingga tercipta omset penjualan yang baik. Pada saat perusahaan menjual

barang dagangannya maka diperoleh pendapatan jumlah yang dibebankan kepada

pembeli untu barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan

perusahaan yang bersangkutan.

2.5 Pengertian Spare Part (Suku Cadang)

Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa

komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Setiap

alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan dibahas komponen

yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Setiap Spare Part mempunyai

fungsi tersendiri dan dapat terkait atau terpisah dengan Spare Part lainya. Secara

umum Spare Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan belum

(29)

2. Spare Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk

periode tertentu dengan kondisi :

a. Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut masih dapat

dipergunakan atau mempunyai umur pakai.

b. Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah tidak

dapat lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau rekondisi.

2.6 Pengertian Web

Situs web (web site) atau sering dingkat dengan istilah situs adalah sejumlah

halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan

berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web

biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses

melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui

alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat

diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih

dikenal dengan singkatan WWW.

2.7 Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

(30)

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Disini penulis menggunkan Xampp versi 1.8.1 dalam pembuatan website

Megatech Bandung. XAMPP terdiri dari :

1. Apache

Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi

(Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform

lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol

yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung

oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan

penanganan server menjadi mudah.

2. MySQL

MySQL server adalah server database yang kecil, ringan dan mudah

digunakan. Sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah. MySQL tersedia di

berbagai sistem operasi seperti Unix dan Windows. MySQL adalah software

yang gratis dibawah lisensi GNU Public License.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

(31)

MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel, tabel

terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

Alasan digunakannya MySQL sebagai database server adalah :

1. Mendukung standar yang telah ada.

2. Didukung oleh berbagai bahasa pemrograman.

3. Mampu membuat tabel berukuran besar.

4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaanya.

5. Lebih murah.

3. PHP

PHP adalah bahasa scripting sisi server (server side) yang dapat disisipkan

di HTML (embedded). Dukungan koneksinya hampir kesemua program

database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, dan masih banyak lagi. Proses

PHP dilakukan di server sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi.

PHP merupakan script untuk pemrograman web server side, yang membuat

dokumen HTML secara on the fly. Maksudnya dokumen HTML yang

dihasilkan dari suatu aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat

menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka

(32)

dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan mengguanakan

script PHP.

Untuk memahami bagaimana sebuah halaman PHP diperlakukan oleh web

server, kita perlu mengetahui proses atau presedur yang terjadi. Ketika ada

sebuah request ke sebuah halaman PHP, maka server melakukan hal-hal

berikut :

1. Membaca request dari browser tersebut.

2. Mencari halaman yang diminta.

3. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta.

4. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.

4. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL

melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung

berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel,

bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan

(33)

5. FileZilla FTP Server

FileZilla atau juga dikenal dengan sebutan FileZilla Client, adalah salah satu

software FTP gratis, open source, cross-platform. Binari tersedia untuk

Windows, Linux, dan Mac OS X. Software ini mendukung FTP, SFTP, dan

FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software

kelima yang paling populer didownload sepanjang masa dari

SourceForge.net.[1]

FileZilla Server adalah produk lain dari FileZilla Client. Ini adalah server

FTP yang didukung oleh proyek yang sama dan fitur-fitur dukungan untuk FTP

dan FTP melalui SSL / TLS.

2.8 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program pembuatan halaman web keluaran

Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran

Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena

(34)

23

Penulis melakukan penelitian ini di Megatech, Jl. Moch Toha gg.

Ciseureuh Rt 07/ Rw 03 No. 69 Kec. Astana Anyar, Bandung.Penulis akan

membahas ssejarah singkat, Visi & Misi, struktur organisai dan deskripsi

tugas dari stuktur organisasi tersebut.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Megatech berdiri tahun 2005, awal berdiri Megatech sebagai

distributor sparepart sepeda khususnya BMX, dengan seiring waktu dan

perkembangan Megatech memproduksi produk sendiri, Tahun demi tahun

produk buatan Asli Indonesia ini telah telah mulai dikenal di komunitas BMX

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Disini peneliti akan mejelaskan visi dan misi perusahaan yang diteliti, yaitu

sebagai berikut:

3.1.2.1 Visi

Menyediakan produk - produk yang berkualitas tinggi dan dapat di

(35)

3.1.2.2 Misi

Mensupport rider - rider bmx dari hal spare part & merchandise

sampai ke event - event bmx nasional dan internasional.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

a. Pemilik

1. Mengawasi, mengontrol aktifitas sehari-hari, serta mengkoordinasi

bagian-bagian yang berada di Megatech.

2. Menerima serta memeriksa laporan bulanan pada Megatech.

3. Memeriksa pandapatan laba rugi pada Megatech.

b. Bag. Produksi

Memproduksi (membuat) spare part Megatech. Bag. Keuangan

Bag. Produksi Bag. Penjualan

(36)

c. Bag. Keuangan

Membuat laporan keuangan bulanan pada Megatech yang seterusnya

diberikan kepada pemilik Megatech.

d. Bag. Penjualan

1. Melayani konsumen yang datang untuk membeli spare part.

2. Mengecek stok spare part apakah apakah masih tersedia.

3. Membuat faktur (nota) penjualan yang akan diberikan kepada

konsumen sebagai bukti pembelian.

3. Membuat laporan penjualan setiap transaksi dan selanjutnya

diberikan kepada Bag.Keuangan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara

khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data.

Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang

sesuai dan mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian

deskriptif dan metode penelitian tindakan.

Dengan metode penelian deskriptif, objek permasalahan akan

dijelaskansecara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini

sehingga dapatdiketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat

(37)

Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program

untukpemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.

3.2.1 desain Penelitian

Kegunaan desain atau rancangan penelitian ini adalah untuk

menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap

penelitian yang telah dilakukan. Adanya suatu desain penelitian juga dapat

menggambarkan secara detail dari aliran sistem dari data yang diinputkan

serta prosesnya menjadi sebuah

hasil yang dapat digunakan.

Menurut Jogiyanto (2005) “Desain sistem menentukan bagaimana

suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini

menyangkut kegiatan pengkofigurasian dari suatu sistem sehingga setelah

instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah

ditetapkan pada akhir tahapan analisis sistem”.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan

saat melakukan penelitian di Megatech Bandung ini adalah :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data Primer adalah data atau segala informasi yang diperoleh

dandidapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber, baik sumber individu

(38)

Wawancara dan Observasi langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini

yaitu data yang didapat dari Megatech Bandung.

a. Observasi.

Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung ke Megatech Bandung untuk melihat bagaimana sistem

penjualan yang berjalan.

b. Wawancara.

Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

kepada karyawan dan pemilik dari Megatech Bandung.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Sumber data Sekunder yaitu data Primer yang telah diolah lebih lanjut

dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data

sekunderdapat berupa tabel-tabel atau diagram dan juga segala informasi

yang berasal dariliterature yang ada hubungannya dengan teori-teori

mengenai topik penelitian yang didapat dari Megatech Bandung

Sumber data sekunder dapat berupa data dokumentasi, yaitu data yang

diperoleh oleh peneliti dengan membaca buku-buku di perpustakaan dan

mencarireferensi yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas oleh

penulis seperti transkrip, surat kabar, mesin pencarian maupun dokumen

(39)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Disini peneliti akan menjelaskan metode pedekatan dan pengembangan yang

digunkan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode penelitian yang dilakukan adalah suatu metode deskriptif.

Metode deskriptif adalah kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah

yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Yang meliputi kegiatan

mengelompokan ,mengatur, mengurutkan data, atau memisahkan komponen

atau bagian yangrelevan dari keseluruhan data sehingga data mudah dikelola.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dengan menggunakan metode protipe dalam pengembangan/ pembuatan

sistem tidaklah hanya 1 kali proses dalam pembuatan sistem, tetapi beberapa

tahap sesuai dengan pengembang sampai berapa kali tahapan.

Tiap tahapan meliputi kegiatan pengumpulan bahan, perancangan kilat

prototipe, pembuatanprototipe, dan pengujian prototipe. Penjelasan empat

tahapan tersebut yaitu:

1. Pengumpulan kebutuhan

pengembang dan pengguna bertemu dan menentukan tujuan umum,

kebutuhan yang diketahui, dan gambaran bagian-bagian yang akan

(40)

2. Perancangan kilat prototipe

perancangan kilat dan rancangan mewakili semua aspek software yang

diketahui dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototipe.

3. Pembuatan prototipe

implementasi dari perancangan kilat menggunakan perangkat lunak

dan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu.

4. Pengujian prototipe

pengguna menguji prototipe yang telah dibuat dan dievaluasi.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam menganalisis perancangannya, penulis akan menggunakan Uml

sebagai alat bantunya. UML ( Unified Modelling Languange ) adalah satu

kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan atau

menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. Alat

bantu tersebut berupa:

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang

pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih

dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan

(41)

menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Use case

adalah pola dari interaksi antara sistem dan actor dalam aplikasi.

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan

aktivitas. Activity Diagram merupakan gambaran narasi proses bisnis

yakni alur event yang berada di dalam event table, dimana setiap event

tersebut digambarkan secara berurutan dan dilengkapi alur informasi

yang diperlukan dari setiap event.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan

interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara

obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang

dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi

tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan,

aktor yang menginisiasi interaksibiasanya ditaruh di paling kiri dari

diagram.

4. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan

atau menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar

objek (seperti halnya sequence diagram) dan hubungannya terhadap

yang lainnya. Collaboration Diagram lebih menekankan kepada peran

(42)

5. Class Diagram

Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau

menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan

menampilkan system kelas, atribut dan hubungan antara kelas ketika

suatu sistem telah selesai membuat diagram. Class Diagram merupakan

kumpulan dari class-class yang saling berhubungan atau berelasi secara

struktural.

6. Component Diagram

Pada dasarnya component diagram adalah diagram yang

menggambarkantampilan fisik dari struktur dan hubungan antara

komponen dalam sistem suatu perangkat lunak, serta menggambarkan

ketergantungan diantara komponen-komponen itu. Component diagram

digunakan agar sistem yangdibuat dapat di eksekusi (executable).

7. Deployment Diagram

Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan

arsitektur fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment

diagram melukiskan komponen-komponen perangkat lunak (software),

processor, device yang membangun sistem.

3.2.4 Pengujian Software

Dalam pengujian software yang akan dibangun, penulis akan

menggunakan Black-box testing. Test case ini bertujuan untuk

(43)

pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan

apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga

kemutakhirannya.

Black box testing memfokuskan pada kebutuhan fungsional dari

software. Hal ini berarti bahwa pengujian ini memperbolehkan software

engineer menurunkan sejumlah input yang ditujukan untuk menguji

kebutuhan fungsional dari program tersebut. Pengujian ini berusaha

menemukan error dengan kategori sebagai berikut :

a. Fungsi yang salah atau hilang.

b. Kesalahan antarmuka, struktur data atau pengaksesan data eksternal,

unjuk kerja, inisialisasi dan penghentian.

Sifat-Sifat Black Box Testing :

1. Robustness testing (menguji kekuatan sistem yang ada) untuk

menjamin sistem sekalipun dimasukan data-data abnormal sekalipun

2. Performance testing (menguji kinerja sistem yang ada) menguji

software bagian dari sistem kepada hardware.

3. Endurance testing (menguji daya tahan sistem) menguji daya tahan

terhadap software apakah sistem tersebut dapat bertahan dari

(44)

4. Behavior testing (menguji prilaku sistem apakah sudah sesuai dengan

permintaan) menguji tingkah laku sistem berdasarkan polanya “di

(45)

34

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan suatus sistem, tahap pertama agar bisa

menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan menganalisis bagaimana

sistem yang sedang berjalan di Megatech Bandung.

4.1.1 Analisis Dokumen

Untuk melakukan perancangan sistem informasi ini, disini penulis

menganalisis dokumen-dokumen yang sedang berjalan di Megatech Bandung.

Adapun dokumen-dokumen tersebut yaitu :

1. Nama Dokumen : Data Spare Part

Deskripsi : Data spare part yang dijual.

Rangkap : 1

Atribut : Nama Sparepart, Harga.

2.. Nama Dokumen : Faktur Penjualan.

Deskripsi : Bukti pembelian spare part ke konsumen.

Rangkap : 2

(46)

Harga Barang, Tanggal , Banyaknya,

Jumlah

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Disini menganalisis prosedur yang sedang berjalan di Megatech Bandung,

berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan alur yang sedang berjalan di

Megatech Bandung adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke toko untuk mencari spare part yang dibutuhkan.

2. Apabila spare part yang dibutuhkan konsumen tersedia, konsumen

kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang telah

ditentukan.

3. Kemudian bag.penjualan membuat nota (bukti pembelian) dan diberikan

kepada kosumen sebagai tanda terima. Nota tersebut syarat asuransi

spare part apabila spare part tersebut rusak dalam jangka waktu yang

telah ditentukan, tergantung jenis spare part yang dibeli konsumen.

4. Bag.Penjualan membuat laporan transaksi yang selanjutnya akan

diberikan kepada Bag.keuangan sebagai bukti penjualan.

5. Kemudian bag.keuangan mencatat data laporan setiap transaksi penjualan

dan kemudian membuat laporan keuangan untuk diberikan kepada

(47)

6. Pemilik menerima data laporan keuangan yang telah diberikan oleh

bag.keuangan.

4.1.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram mengambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem. Yang

ditekankan adalah “apa” yang dilakukan sistem dan bukan „bagimana”

yang dilakukan sistem. Sedangkan DFD adalah diagram yang menggunkan

notasi – notasi untuk mnegambarkan arus dari data sistem.

Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem penjualan di

Megatech Bandung, disini penelitian ini membuat use case diagram yang

sedang berjalan untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut

digambarkan sebagai berikut :

(48)

4.1.2.2 Skenario Use Case

Untuk mengetahui alur sistem secara rinci, penelitian ini membuat

skenario use case yang berguna untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan

penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan scenario use

case penjualan pada Megatech Bandung yang sedang berjalan adalah

sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Lihat Spare part

Aktor : Konsumen

Tujuan : Konsumen datang ke toko mencari sparepart

Tabel 4.1 Skenario Use Case lihat spare part

no aktor sistem

1 Mencari spare part yg di

inginkan

2. Nama Use Case : Membeli Spare Part

Aktor : Konsumen

Tujuan : Konsumen membeli sparepart apabila sparepart yang

(49)

Tabel 4.2 Skenario Use Case membeli spare part

no aktor sistem

1 Membeli spare part

2 Mencatat transaksi penjualan

spare part

3. Nama Use Case : Membuat Nota

Aktor : Bag.penjualan

Tujuan : Membuat Struk Penjualan (nota) ke konsumen

sebagai tanda bukti pembelian

Tabel 4.3 Skenario Use Case membuat nota

no Bag. penjualan konsumen

1 Membuat struk penjualan

2 Mendapakat struk pembelian

4. Nama Use Case : Membayar

Aktor : Konsumen

Tujuan : Membayar sparepart yang telah dibeli

Tabel 4.4Skenario Use Case membayar

no konsumen Bag. penjualan

1 Membayar spare part

2 Menerima pembayaran

(50)

5. Nama Use Case : Laporan Penjualan

Aktor : Bag.keuangan

Tujuan : Membuat Laporan Penjualan yang selanjutnya akan

dicatat oleh Bag.Keuangan

Tabel 4.5 Skenario Use Case laporan penjualan

no Bag. penjualan Bag. keuangan

1 Membuat lapaoran

penjualan spare part

2 Menerima laporan p[enjualan

spare part

6. Nama Use Case : Laporan Keuangan

Aktor : Bag.keuangan

Tujuan : Membuat Laporan keuangan untuk diberikan ke

pemilik Megatech Bandung

Tabel 4.6 Skenario Use Case Laporan Keuangan

no Bag. keuangan pemilik

1 Membuat laporan kuangan

2 Menerima hasil laporan

(51)

4.1.2.3 ActivityDiagram

Untuk mengetahui aktvitas yang terjadi di Megatech Bandung, penelitian

ini membuat activity diagram sebagai alat bantu untuk mempermudah

dalam analisisnya. Activity diagram tersebut digambar sebagai berikut :

(52)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penelitian

ini menemukan beberapa masalah yang ada di Megatech Bandung. Untuk itu

penelitian ini berupaya mengatasi masalah tersebut dengan menganalisis apa

saja yang perlu dilakukan. Adapun masalah-masalahnya yang ada di megatech

Bandung adalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya media informasi spare part yang ditawarkan, yang

hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada

penjualannya.

2. Dalam penjualan spare partnya masih bersifat manual, yaitu

konsumen datang langsung ke tempat Megatech untuk melakukan

transaksi pembeliannya, sehingga waktu yang digunakan tidak

efesien.

3. Pasar penjualan spare part masih terbatas d kota Bandung dan kota –

kota tertentu.

4.2 Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, penelitian ini menggunakan

metode berorientasi objek yaitu UML untuk menggambarkan semua proses.

Karena dengan metode ini penelitian ini menjadi lebih memahami mengenai alur

(53)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan utama perancangan sistem adalah :

1. Untuk meningkatkan pendapatan di Megtech Bandung.

2. Untuk mempermudah dalam penjualan spare part yang ada di Megtech

Bandung.

3. Untuk menghemat biaya dalam melakukan promosi.

4. Untuk mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi penjualannya

dan mengetahui info spare part yang dibutuhkan dengan cepat dan

efesien.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan dan kemudian akan

dibangun guna untuk pengembangan dari sistem yang sebelumnya dimana

sistem yang sebelumnya belum berbasis e-commerce dan sistem yang

diusulkan kini berbasis e-commerce.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan adalah dengan menggunakan

metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML

yang berfungsi sebagai dokumentasi dan visualisasi rancangan yang akan

(54)

Berikut adalah rancangan prosedur baru yang akan penulis usulkan untuk

memperbaharui rancangan prosedur yang lama.

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem informasi

penjualan spart part bmx di Megatech Bandung, disini penulis membuat use

case diagram untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.3Use CaseDiagram yang Diusulkan

4.2.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan

Untuk membuat alur sistem yang akan dibuat secara rinci, penelitian ini

membuat skenario use case yang diusulkan, berguna untuk memudahkan

dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase selanjutnya

dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun

(55)

tahapan scenario use case yang diusulkan penulis pada Megatech Bandung

bandung adalah sebagai berikut :

1. Nama Use Case : login admin

Aktor : admin

Tujuan : melakukan login (admin)

Tabel 4.7 Skenario Use Case login admin

no admin sistem

1 Mengisi username dan

password

2 cek data

3 Mengisi kembali username

dan password dengan benar

4 Login sukses

2. Nama Use Case : data order

Aktor : admin

Tujuan : melihat order yang ada

Tabel 4.8 Skenario Use Case Data Order

no admin sistem

1 Masuk menu data order

2 Merubah status order

(56)

3. Nama Use Case : daftar member

Aktor : user

Tujuan : mendafatar member baru

Tabel 4.9 Skenario Use Case Daftar Member

no user sistem

1 Mengisi form pendaftaran

2 Cek data

3 Mengisi form kembali jiga

masih terdapat data yg kurang lengkap

4 Menyimpan data member

4. Nama Use Case : login user

Aktor : user

Tujuan : melakukan login (user)

Tabel 4.10 Skenario Use Case Login User

no user sistem

1 Isi username dan password

2 Cek data

3 Mengisi kembali username

dan password dengan benar

(57)

5. Nama Use Case : pembelian produk

Aktor : user

Tujuan : melakukan transaksi

Tabel 4.11 Skenario Use Case Pembelian Produk

no user sistem

1 Memilih produk

2 Menampilkan form pembelian

3 Isi form pembelian

4 Cek data pembelian

5 Menyimpan data pembelian

6. Nama Use Case : konfirmasi pembayaran

Aktor : user

Tujuan : mmelakukan pembayaran

Tabel 4.12 Skenario Use Case Konfirmasi Pembayaran

no user sistem

1 Memilih metode

pembayaran

2 Validasi pembayaran

(58)

4.2.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan

Pada tahap kali ini, penelitian ini akan menjelaskan activity diagram pada

member dan admin. Berikut penjelasannya :

1. Activity DiagramLogin Admin

Gambar 4.4ActiviyDiagram Login Admin

2. Activity DiagramData Order

Gambar 4.5ActiviyDiagram Data Order

Admin Sistem

data order

(59)

3. Activity DiagramDaftar Member

Gambar 4.6ActiviyDiagram aktivasi member

4. Activity DiagramLogin Member

(60)

5. Activity Diagram pembelian produk

Gambar 4.8ActiviyDiagram pembelian produk

6. Activity Diagram konfirmasi pembayaran

Gambar 4.9ActiviyDiagram konfirmasi pembayaran

4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

(61)

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar

dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons

dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa

yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang

terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Berikut adalah sequence diagram yang ada pada sistem penjualan

spere part pada Megatech Bandung, yaitu :

1. Sequence Diagram Login Admin

Gambar 4.10Sequence Diagram Login Admin

(62)

2. Sequence Diagram Data Order

Gambar 4.11Sequence Diagram Aktivasi Member

3. Sequence Diagram Daftar Member

(63)

4. Sequence Diagram Login Member

Gambar 4.13Sequence Diagram Login Member

5. Sequence Diagram Beli Produk

Gambar 4.14Sequence Diagram Beli Produk

(64)

6. Sequence Diagram konfirmasi pembayaran

Gambar 4.15Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran

4.2.3.5 Collaboration Diagram Yang Diusulkan

Collaboration diagram memberi sebuah cara mengelompokkan

potongan potongan behavior interaksi saat peran-peran dimainkan oleh

class yang berbeda. Interaksi pendaftar dengan sistem pada proses

pendaftaran tanpa penggambaran orientasi waktu.

1. Collaboration Diagram Login Admin

Gambar 4.16Collaboratin Diagram Login Admin

(65)

2. Collaboration Diagram Data Order

Gambar 4.17Collaboratin Diagram Aktivasi Member

3. Collaboration Diagram Daftar Member

Gambar 4.18Collaboratin Diagram Daftar Member

4. Collaboration Diagram Login Member

Gambar 4.19Collaboratin Diagram Daftar Member

(66)

5. Collaboration Diagram Beli produk

Gambar 4.20Collaboratin Diagram Beli Produk

6. Collaboration Diagram Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.21Collaboratin Diagram Konfirmasi Pembayaran

4.2.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan

Disini peneliti akan mengusulkan componen yang dibuat, yaitu sebagai

berikut:

1: masuk 2: beli produk

(67)

1. compenent diagram administrator website

Gambar 4.22Compenent Diagram Administrator Website

2. compenent diagram user website

Gambar 4.23Compenent Diagram Administrator Website login admin

halaman utama admin

dashboard produk member &

testimonial intermezzo

perusahaan cara belanja Component

site map produk

(68)

4.2.3.7 Deployment Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.24Deployment Diagram

4.2.3.8 Class Diagram

(69)

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Pada perancangan antar muka atau interface ini akan menggambarkan

rancangan tampilan apa saja yang ada dalam sistem ini. Adapun yang akan

dibahas yaitu struktur menu, perancangan input dan perancangan output.

banner

Konten lain -lain Konten lain - lain

Logo Dowload katalog Member area

slide

Beranda profile Cara

Belanja Kontak produk

Keranjang

Belanja serching

Gambar 4.26 Perancangan Antar Muka

4.2.4.1 Struktur Menu

Struktur menu yang terdapat dalam perancangan ini dapat

mengintegrasikan sebuah data dalam sistem dan disertai dengan intruksi

yang ada pada pilihan menu. Gambar struktur menu tersebut adalah sebagai

(70)

Gambar 4.27 Struktur Menu

4.2.4.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan proses memasukan data yang akan

menghasilkan suat output. Disini yang bisa melakukan proses input yaitu

user dan admin. Berikut penejelasannya :

1. Perancangan Input User

a. Form Daftar Member

pada form ini user harus mengisikan data username dan password

untuk akunnya serta mengisi data dirinya dengan lengkap dan benar.

web

beranda dasboard produk member

& testimoni

(71)

Gambar 4.28Form Daftar Member

b. Form Login Member

pada form ini user harus menginputkan username dan password

sebelum melakukan transaksi.

Gambar 4.29 Form Login Member

c. Form Data Pembelian/Pemesanan

user harus mengisi form ini setelah melakukan pembelian agar pihak

(72)

Gambar 4.30 Form Data Pembelian/Pemesanan

d. Form Konfirmasi Pembayaran

di form ini user mengisi form konfirmasi pembayaran produk yg

(73)

Gambar 4.31 Form Konfirmasi Pembayaran

2. Perancangan Input Admin

a. Form Login Admin

admin memasukan data username dan passwordnya untuk masuk ke

akses admin.

Gambar 4.32 Form Login Admin

b. Form Tambah Produk

form ini nadmin bisa melakukan penambahan produk dengan

(74)

Gambar 4.33 Form Tambah Produk

4.2.4.3 Perancangan Output

Perancangan Output atau keluaran merupakan hasil dari pengolahan data

yang diterima dari proses masukan data berupa informasi yang berguna bagi

(75)

1. Perancangan Output Member

Halaman Hisrori Transaksi Member

Gambar 4.34 Histori Transaksi

2. Perancangan Output Admin

a. Data Member

Gambar 4.35 Data Member

b. Data Transaksi

(76)

c. Data Produk

Gambar 4.37 Data Produk

d. Data Order

Gambar 4.38 Data Order

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan pada Megatech Bandung ini adalah jaringan

yang berbasiskan internet. Untuk menjalankan website ini media internet

sangat diperlukan, karena sebagai akan mempermudah dan mempercepat User

untuk mengakses informasi yang diperlukan di website Megatech Bandung ini

(77)
(78)

67

5.1 Implementasi

Pada tahapan kali ini yaitu implementasi dan pengujian sistem, penelitian ini

akan menjelaskan tentang bagaimana mengimplementasikan rancangan yang telah

dibuat kedalam bentuk aplikasi berupa website dengan menggunakan bahasa

pemograman dan melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

5.1.1 Batasan Implementasi

Disini penelitian ini akan menjelaskan batasan implementasi pada sistem

yang telah dibuat, yaitu:

1. Pada sistem ini user bisa melihat spare part, profil, dan cara pembelian yang

ada di website Megatech Bandung tanpa harus login terlebih dahulu, tetapi

user tidak bisa melakukan transaksi, dikarenakan pada sistem ini diwajibkan

mempunyai akun member terlebih dahulu untuk melakukan login.

2. Sistem ini tidak menangani tentang laporan keuangan dan retur

pengembalian barang.

3. Data pemesanan yang dilakukan user apabila belum melakukan konfirmasi

pembayaran 3x24 jam, maka data pemesanan tersebut akan dihapus oleh

(79)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Pada implementasi perangkat lunak ini, penulis untuk membuat sistem

penjualan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows 7 Sp1

2. Adobe Dreamweaver CS5

3. Xampp versi 1.8.1

4. Chrome, Mozilla Firefox, dan Internet Explore

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan

minimal yang harus terpenuhi antara lain :

a. Spesifikasi Hardware Server

1. Processor : Intel Pentium IV

2. Memori (RAM) : 512 MB

3. Monitor : Resolusi 1024 X 768

4. Hard Disk : minimal 60 GB

6. Mouse dan Keyboard sebagai peralatan antar muka.

b. Spesifikasi Hardware client

1. Processor : Intel Pentium IV

2. Memori (RAM) : 512 MB

3. Monitor : Resolusi 1024 X 768

(80)

5. Mouse, dan Keyboardsebagai peralatan antar muka.

6. Modem sebagai alat bantu untuk akses internet

5.1.4 Implementasi Basis Data

Pada Implementasi basis data yang digunakan penulis membangun sistem

informasi penjualan spare part bmx di Megatech Bandung adalah sebagai

berikut :

-- phpMyAdmin SQL Dump

-- version 3.5.2.2

-- http://www.phpmyadmin.net

--

-- Host: 127.0.0.1

-- Generation Time: Dec 13, 2012 at 05:50 AM

-- Server version: 5.5.27

-- PHP Version: 5.4.7

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";

(81)

/*!40101 SET

@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT

*/;

/*!40101 SET

@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESULT

S */;

/*!40101 SET

@OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION

*/;

/*!40101 SET NAMES utf8 */;

--

-- Database: `dbmx`

--

-- ---

--

-- Table structure for table `tbl_produk`

--

(82)

`kode_produk` varchar(10) CHARACTER SET latin1 COLLATE

latin1_general_ci NOT NULL,

`id_kategori` int(10) NOT NULL,

`nama_produk` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE

latin1_general_ci NOT NULL,

`harga` int(10) NOT NULL,

`stok` int(5) NOT NULL,

`dibeli` int(5) NOT NULL,

`gbr_kecil` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE

latin1_general_ci NOT NULL,

`gbr_besar` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE

latin1_general_ci NOT NULL,

`deskripsi` text CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci

NOT NULL,

`tipe_produk` varchar(10) CHARACTER SET latin1 COLLATE

latin1_general_ci NOT NULL,

`warna` varchar(30) NOT NULL,

(83)

`bahan` varchar(30) NOT NULL,

`berat` varchar(30) NOT NULL,

`garansi` varchar(30) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_produk`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `tbl_produk`

--

INSERT INTO `tbl_produk` (`kode_produk`, `id_kategori`, `nama_produk`,

`harga`, `stok`, `dibeli`, `gbr_kecil`, `gbr_besar`, `deskripsi`, `tipe_produk`,

`warna`, `ukuran`, `bahan`, `berat`, `garansi`)

Database: `dbmx`

--

-- ---

--

-- Table structure for table `tbl_transaksi_detail`

Gambar

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2 Activiy Diagram yang Sedang Berjalan
Gambar 4.5 Activiy Diagram Data Order
Gambar 4.9 Activiy Diagram konfirmasi pembayaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat

Pada producer’s accuracy kelas dengan tingkat akurasi tertinggi adalah awan dengan nilai 99,98% dimana dari 13022 piksel yang terklasifikasi sebagai awan, 13020 masuk kelas awan

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melakukan salah satu penelitian skripsi di Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar) ”.

Selain itu, istilah aneksi juga masih jarang digunakan pada penelitian terutama penelitian mengenai susunan kata dalam rubrik gagasan di surat kabar harian Solopos.. Aneksi

20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

Siswa yang memiliki kemampuan kemampuan penalaran tinggi memperoleh prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah (3) Tidak terdapat

[r]