• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Layanan Informasi Digital Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Layanan Informasi Digital Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan."

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI DIGITAL

PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KOTA

TANGERANG SELATAN

oleh : Lailatifa Febriana NIM : 1111025100005

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Lailatifa Febriana (1111025100005). Pengaruh Layanan Informasi Digital

Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Di bawah bimbingan Siti Maryam, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Cara analisis yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Selain itu pengumpulan data didukung juga dengan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 480 siswa. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 82 orang siswa yang pernah menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap prestasi belajar siswa khususnya kelas XI tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai signifikansi sebesar 0,962. Karena signifikansi > 0,005 maka tidak terdapat hubungan antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa. Selain memiliki hubungan yang negatif layanan informasi digital di perpustakaan juga tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan ttabel pada signifikansi 0,05 didapat nilai thitung lebih kecil

dari pada ttabel yaitu -0,048 < 1,990 dan signifikansi lebih besar dari 0,05

yaitu 0,962 > 0,05 maka hipotesis Ho diterima dan hipotesis Ha ditolak. Dengan demikian penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa.

(6)

ii ABSTRACT

Lailatifa Febriana (1111025100005). Effect of Digital Information Service Library On XI Grade Student Achievement of State Senior High School 2 South Tangerang City. Under the guidance of Siti Maryam, Hum. Library Science Program Faculty of Adab and Humanities of Jakarta Islamic State University, in 2015.

This study aims to determine the effect of digital information services on student achievement in the State Library of Senior High School 2 South Tangerang City. This is a descriptive research with a quantitative approach. The method of analysis is correlational analysis with a survey approach using a questionnaire as an instrument for data collection. Besides the collection of data, it is also supported by documentation. The population in this study were XI grade student in State Senior High School 2015-2016 academic year, which consisted of 480 students. The samples used were as many as 82 students who had used the services of digital information in a library. The results showed that digital information services in the library has a negative relationship and no significant effect on student achievement, especially in class XI of the school year 2015/2016. This was proved by obtaining a significance value of 0.962. Because the value of is > 0,005 so there is no relationship between digital information services in libraries on student achievement. In addition to having a negative relationship digital library information services, it is also having no positive effect on student achievement. This evidence based on the result of t table 0.05 the t counted smaller than the t table was it -0.048 <1.990 from a significance greater than 0.05 it was 0.962> 0.05 this research concludes that. so, the hypothesis Ho is accepted and hypothesis Ha is rejected. Thus there is no positive influence between digital information services in libraries on student achievement.

(7)

iii KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.

4. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang sudah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikirannya serta selalu sabar membantu dan membimbing penulis, untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Keluarga besar dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

6. Sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan

kesempatan penulis untuk meneliti perpustakaan dan berbagi ilmu serta pengalaman di sana. Terutama kepada Kepala Sekolah Ibu Dr. Neng Nurhemah, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Bambang Sutoyo, M.Pd, Humas sekolah Ibu Djamilah,S.Pd dan pustakawan sekolah Ibu Martha, SE dan Ibu Nurul Afwi, S.IP

7. Seluruh teman-teman JIP UIN 2011 terutama IPI A, yang sama-sama

berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

8. Seluruh keluarga besar JIP UIN JAKARTA yang selalu memberikan

dukungan dan masukannya kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Bamas Praspasetyo, Chaerunnisa, Anisya,

Hafiz, Amirah, Yukha, Jauzi, Chusnul, Donna, Hasbi, dan Fahmi yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Orang Tua dan keluarga penulis, Ayahanda penulis Bpk Krisningwanto,

(8)

iv Animah Karsa Nariin, Bapak penulis yaitu Bpk Sukarya, dan kedua adik penulis Iman Maulana, A.Md dan Qori Saskia Hanifa yang selalu memberikan semangat dan doa yang tidak pernah terputus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat KKN KAPTEN 2014 Nofia, Priandari, Nidya, Tiwi, Kak

Hegia, Derry, Deden, Dimas, Teguh, Arli, Arief, Pandu, dan Ryan yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

12. Frinji Harumperdana terimakasih soul atas waktu, pikiran, semangat, dan

doanya, dari awal penulisan skripsi ini hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya.

13. Sahabat BARKEDFams yang telah memberikan semangat dan dukungan

sampai akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

14. Terimakasih Bunda-bunda guru KB-TK Islam RODJA Bunda Khrisnayati,

Bunda Ciky, Bunda Astri, Bunda Dhea, Bunda Ros, dan Bunda Icha yang sudah sediakala memberikan semangat juga dukungan penuh untuk penulis menyelesaikannya.

15. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan

skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada penulis. Amin.

Akhir kata, penulis hanya dapat memanjatkan doa semoga Allah SWT memberikan balasan yang setara kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuannya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ssemua pihak yang memerlukan khususnya di dunia perpustakaan saat ini dan seterusnya.

Ciputat, 03 November 2015

(9)

v

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ...5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...6

D. Definisi Istilah ...6

1. Perpustakaan Sekolah...7

2. Prestasi Belajar ...7

3. Layanan Informasi Digital ...7

E. Sistematika Penulisan ...7

BAB I PENDAHULUAN ...7

BAB II TINJAUAN LITERATUR ...7

BAB III METODE PENELITIAN ...7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...7

BAB V PENUTUP ...8

BAB II TINJAUAN LITERATUR ...9

A. Perpustakaan Sekolah ...9

a. Pengertian Perpustakaan Sekolah ...9

b. Tujuan Perpustakaan Sekolah ...14

c. Fungsi Perpustakaan Sekolah ...17

d. Peran Perpustakaan Sekolah ...20

e. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah ...22

B. Layanan Pepustakaan ...26

a. Tujuan Layanan Peprustakaan ...27

b. Jenis Layanan Perpustakaan ...28

(10)

vi

C. Layanan Informasi Digital ...31

a. Definisi Perpustakaan Digital ...32

b. Karakteristik Perpustakaan Digital ...34

c. Perpustakaan Digital di Sekolah ...36

D. Belajar ...38

a. Pengertian Belajar ...38

b. Fase dan Teknik yang Efektif dalam Belajar ...40

1. Fase Persiapann Belajar ...40

2. Fase Proses Belajar ...42

c. Prinsip Belajar ...43

E. Pengertian Prestasi Belajar ...46

F. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ...47

1. Kerangka Berfikir ...47

2. Hipotesis ...50

G. Penelitian Terdahulu ...50

BAB III METODE PENELITIAN ...53

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...53

B. Sumber Data ...54

a. Data Primer ...54

b. Data Sekunder ...54

C. Populasi dan Sampel ...55

D. Teknik Pengumpulan Data ...58

E. Teknik Pengolahan Data ...58

F. Teknis Analisis Data, Uji Korelasi dan Uji Regresi ...60

G. Simulasi Pengolahan Data ...64

H. Jadwal Penelitian ...66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...67

A. Profil Objek Penelitian ...67

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ...67

(11)

vii

3. Unsur-unsur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan ...68

4. Struktur Organisasi Perpustakaan ...70

5. Anggaran Perpustakaan Sekolah/ Anggaran Sumber Koleksi ....71

6. Koleksi Perpustakaan ...71

7. Sistem Layanan Pemustaka ...71

a. Layanan Sirkulasi ...73

b. Layanan Referensi ...74

c. Layanan Internet ...75

d. Layanan Informasi Digital ...75

8. Peraturan, Larangan dan Sanksi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ...80

a. Tata Tertib Perpustakaan ...80

b. Sanksi Pelanggaran Pemiinjaman ...82

c. Batas Peminjaman ...82

9. Kegiatan Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan 82 10.Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 2 Tangsel ...83

B. Hasil Penelitian ...84

1. Variabel X (Pengaruh Layanan Informasi Digital) ...84

2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) ...84

3. Tabulasi Data dan Analisis Data ...85

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keterangan Responden ... 56

Tabel 3.2 Identitas Responden Kelas XI ... 56

Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment ... 61

Tabel 3.4 Kisi-kisi Simulasi Penelitian Kuesioner... 64

Tabel 3.5 Simulasi Penelitian Prestasi Belajar Siswa ... 64

Tabel 3.6 Jadwal Penelitian ... 65

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangsel ... 69

Tabel 4.2 Klasifikasi Buku Berdasarkan Nomor ... 72

Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 82

Tabel 4.4 Mengetahui Adanya Layanan Informasi Digital di Perpustakaan ... 84

Tabel 4.5 Seringnya Siswa Menggunakan Layanan Informasi Digital... 85

Tabel 4.6 Kemudahan Mengakses Layanan Informasi Digital ... 86

Tabel 4.7 Layanan Informasi Digital Memiliki Koleksi Lengkap dan uptodate ... 87

Tabel 4.8 Kepuasan Siswa Dengan Adanya Fasilitas Layanan Informasi Digital ... 88

Tabel 4.9 Layanan Informasi Digital Sebagai Sumber Informasi untuk Belajar ... 89

Tabel 4.10 Peran Penting Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Ilmu Pengetahuan Siswa ... 90

Tabel 4.11 Menggunakan Layanan Informasi Digital untu Mengerjakan Tugas ... 91

Tabel 4.12 Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar di Kelas ... 92

Tabel 4.13 Ilmu Pengetahuan Siswa Bertambah dengan Mengakses dan Membaca Koleksi di dalam Layanan Informasi Digital ... 93

Tabel 4.14 Layanan Informasi Digital Membantu Siswa untuk Mendapatkan Nilai Baik Setelah mencari Bahan Referensi di dalamnya ... 94

Tabel 4.15Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Siswa Meningkatkan Nilai Harian, Ulangan, dan Nilai Akhir di Sekolah ... 95

Tabel 4.16 Sering Membaca e-book yang terdapat di Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas ... 97

(13)

ix Tabel 4.18 Siswa Sering Mencari Referensi di Dalam Layanan Informasi Digital

di Perpustakaan untuk Mengerjakan Tugas yang diberikan Guru ... 99

Tabel 4.19 Sering membaca artikel (dari internet, majalah, dan surat kabar) secara online yang dimiliki Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas ... 100

Tabel 4.20 Siswa Sering Latihan Bank Soal dan Mempelajari Model Pembelajaran yang dimiliki oleh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk Meningkatkan Pengetahuan, Meningkatkan Prestasi Belajar dan Mempersiapkan Diri Dalam Ujuan Akhir ... 102

Tabel 4.21 Correlations ... 104

Tabel 4.22 Variables Entered/Removed ... 105

Tabel 4.23 Model Summary ... 105

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lampiran Foto

Lampiran 2 : Grafik Peminjam dan Pengunjung Perpustakaan

Lampiran 3 : Daftar Nilai Rapot kelas XI

Lampiran 4 : Kuesioner

Lampiran 5 : Skoring Hasil Kuesioner (Variabel X)

Lampiran 6 : Nilai Rapot Siswa yang Mengisi Kuesioner (Variabel Y)

Lampiran 7 : t – Tabel

Lampiran 8 : Prestasi Sekolah

Lampiran 9 : Lembar Permohonan Pembimbing

Lampiran 10 : Lembar Tugas Menjadi Pembimbing

Lampiran 11 : Lembar Izin Penelitian

Lampiran 12 : Lembar Penerimaan Izin Penelitian dari SMA Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini perpustakaan saat ini

menjadi sebuah pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada

habisnya untuk selalu dicari, dipelajari dan dikembangkan. Dengan majunya era

teknologi informasi, penggunaan perpustakaan semakin banyak dibutuhkan oleh

seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana fungsinya perpustakaan seharusnya

menjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian, penulisan, atau

studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topik khusus yang berkaitan dengan

keperluan belajar-mengajar atau untuk penyebarluasan informasi kepada

pemustaka. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital,

maupun bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pemustaka.1

Pendidikan dasar dan menengah merupakan elemen penting bagi

pembentukan karakter dan keberhasilan generasi muda pembangun bangsa di

masa yang akan datang. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis

perpustakaan khusus, yaitu sebagaimana dikutip dalam Undang – Undang RI No.

43 Tahun 2007 Pasal 1 tentang ketentuan umum ayat 7 yang dimaksud dengan

perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi

pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga

pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain.2 Hal itu menunjukkan

1Affilia te Me er of Ze ius Edu atio , “

Pengertian Perpustakaan Umum dan Sekolah , artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://www.library.site88.net/

2 Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

(16)

2

bahwa perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari tujuan pendidikan.

Menurut Undang – Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 dinyatakan bahwa

sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar

nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.

Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku

teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan

yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta

didik dan pendidik.3 Namun masih banyak sekolah yang menganggap bahwa

perpustakaan bukan elemen yang menjadi prioritas bagi proses pembelajaran dan

pendidikan di sekolah.

Berhubungan dengan berkembangnya perpustakaan dan pusat layanan

informasi berbasis IT. Perpustakaan sebagaimana yang dimaksud pada

Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 ayat (5) tentang Perpustakaan

Sekolah/Madrasah Perpustakaan sekolah mengembangkan layanan perpustakaan

berbasis teknologi dan komunikasi.4 Keadaan ini mendorong perpustakaan untuk

memberikan layanan yang maksimal agar kebutuhan informasi yang dibutuhkan

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemustaka terutama peserta didik dan

pendidik disebuah sekolah.

Hal diatas menunjukkan bahwa pada kenyataannya keberadaan sebuah

perpustakaan di sebuah sekolah sangat penting adanya untuk menunjang prestasi

peserta didik di sekolah dan sebagai pusat layanan informasi bagi semua warga

sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan kurikulum sekolah yang

tercantum. Perpustakaan merupakan salah satu penopang utama setelah guru

3 Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 h. 15. 4

(17)

3

dalam mendapatkan ilmu dan pengetahuan serta wawasan bagi siswa. Kecerdasan

dan keterampilan serta kreatifitas siswa bisa dikembangkan dan ditopang melalui

fasilitas perpustakaan tentunya selain peran guru didalamnya. Kita semua tahu

bahwa semua aktivitas dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah tidak

bisa terlepas dari prinsip aktivitas perpustakaan yaitu membaca, menulis, diskusi,

dan praktek.5

Layanan perpustakaan dengan basis teknologi informasi dan komunikasi

merupakan keniscayaan bagi perpustakaan sekolah yang sejalan dengan

perkembagan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks dan menuntut kreatifitas

mencari rujukan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari sumber informasi

global.6 Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sekarang ini bukan

hanya menjadi sebuah kebutuhan tetapi sudah menjelma menjadi sebuah sumber

ilmu pengetahuan baru dan seharusnya menjadi momen bagi

perpustakaan-perpustakaan di Indonesia untuk membangkitkan the power of library

networking-nya. Perpustakaan menjadi kiblat sumber informasi, sumber segala informasi bagi

semua orang.

SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga bertujuan memiliki sistem

informasi sekolah berbasis TIK sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi para siswa

dan siswi serta guru dan staff sekolah. Terletak di Jl. Raya Serpong Muncul Setu

Kota Tangerang Selatan berdiri pada tanggal 1 Juli 1986. Sekolah ini memiliki

perpustakaan yang sangat maju dalam hal layanan informasi. Peneliti mengambil

SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian, karena SMAN 2 Kota

5

Ari Es, “Perpustakaan Sekolah : Pengertian Masalah dan Solusinya , artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://duniaperpustakaan.com/perpustakaan-sekolah-pengertian-masalah-dan-solusinya/

6 Arif Nurochman, Perpustakaan Sekolah Masa Depan , artikel diakses pada 22 Januari

(18)

4

Tangerang Selatan merupakan salah satu SMA terbaik yang berprestasi, baik di

bidang akademik maupun non akademik dan juga merupakan sekolah dengan

tingkat prestasi tertinggi se-kabupaten Banten. Untuk prestasi akademik, sekolah

ini berprestasi dalam bidang ilmu sains dan bahasa, sedangkan untuk prestasi non

akademik, yaitu pada bidang ekstrakurikuler, seperti : olahraga basket, tari

tradisional saman dan masih banyak lagi prestasi lainnya.

Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan penting

dalam proses belajar mengajar siswa. Hal ini disebabkan karena perpustakaan ini

merupakan suatu wadah atau tempat untuk menampung tidak hanya buku-buku

pelajaran dan berbagai macam jenis koleksi perpustakaan tetapi juga soal-soal dan

materi pembelajaran ada di perpustakaan berbentuk file digital. Perpustakaan ini

mempunyai visi menjadikan perpustakaan berkualitas sebagai pusat informasi

yang berbasis ICT, nyaman, tertib, inovatif dan berbudaya lingkungan serta

penunjang belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan sekolah SMAN 2 Kota

Tangerang Selatan, diharapkan dapat mendorong tiap siswa agar mampu

mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar dan diharapkan dapat membantu

siswa dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyaknya siswa yang

berkunjung ke perpustakaan dijadikan sebagai pembahasan utama yang akan

dibahas oleh peneliti. Persentase terhitung sampai dengan bulan Desember 2014

siswa yang berkunjung ke perpustakaan sebanyak 924 orang/ bulan itu artinya

tidak kurang dari 35 siswa yang mengunjungi perpustakaan setiap harinya.

Fasilitas di perpustakaan berupa koleksi yang lengkap dan memiliki sistem

(19)

5

perpustakaan. Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan juga memberikan

fasilitas digital library bagi seluruh siswa agar mudah mengakses koleksi buku,

artikel, e-book, jurnal, serta referensi lainnya yang dimiliki oleh perpustakaan

dengan bentuk file digital dengan membukanya melalui username dan password

yang masing masing dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu kemudahan akses

layanan yang diberikan oleh perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan

seharusnya membuat prestasi para siswa selalu meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti tertarik untuk memahami dan

mengkaji lebih dalam lagi tentang pengaruh layanan informasi digital yang

diberikan oleh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa, kemudian akan

dituangkan ke dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Informasi

Digital Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat prestasi belajar siswa yang selalu meningkat setiap tahunnya

karena layanan yang diberikan oleh perpustakaan dengan maksimal, maka peneliti

hanya membatasi pada layanan informasi digital di perpustakaan sekolah SMAN

2 Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa,

meliputi adanya layanan informasi digital untuk para pemustakanya.

Agar penelitian lebih fokus pembahasannya, maka peneliti membatasi

masalah pada Pengaruh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan SMA Negeri 2

(20)

6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Agar sasaran dalam penelitian ini jelas dan sesuai dengan permasalahan di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh layanan

informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terhadap

prestasi belajar siswa.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman peneliti mengenai layanan informasi digital pada perpustakaan

sekolah yang sudah berbasis ICT.

Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan saran dan masukan yang

bermanfaat kepada pihak-pihak yang terkait dengan perpustakaan SMAN 2 Kota

Tangerang Selatan serta media pembelajaran untuk peneliti tentang majunya

teknologi di perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Dengan adanya

saran dan masukan dari peneliti, diharapkan pihak perpustakaan dapat menjadikan

saran dan masukan tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi

terhadap layanan informasi digital perpustakaan untuk lebih meningkatkan

prestasi belajar siswa dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

D. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah sebuah perpustakaan yang berada di

sekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk kegiatan belajar

mengajar, penelitian yang sederhana, menyediakan bahan bacaan guna

menambah ilmu pengetahuan, sekaligus tempat berekreasi yang sehat, di

(21)

7 2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak/ siswa

berupa nilai mata pelajaran.

3. Layanan Informasi Digital

Layanan informasi digital adalah layanan yang terintegrasi kepada

sumber-sumber informasi online, seperti pengambilan informasi secara online

yang meliputi akses browsing, dan fasilitas-fasilitas pencarian.

E. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini peneliti akan membahas teori tentang jenis perpustakaan, teori tentang fokus yang diteliti yaitu layanan informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, dan penelitian terlebih dahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini peneliti akan membahas tentang jenis dan pendekatan yang digunakan oleh peneliti, sumber data yang didapatkan, pemilihan populasi dan sampel, teknik pengolahan data dan analisis data serta jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(22)

8

koleksi dan sebagainya. Selain itu pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan. Dan juga menganalisa hasil penelitian sesuai dengan teori yang dipakai oleh peneliti pada BAB II

BAB V PENUTUP

(23)

9

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

Dengan semakin luasnya perkembangan teknologi, tentu akan semakin luas

juga ruang lingkup pengetahuan. Sehubungan dengan hal itu, maka proses

pembelajaran yang terjadi di sekolah juga tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas

saja. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu tempat untuk menyimpan segudang ilmu

pengetahuan yaitu buku-buku ataupun non buku, dan semua siswa dapat

membacanya. Suatu tempat itu tidak lain adalah sebuah perpustakaan.

Mendengar kata perpustakaan pastinya kebanyakan orang membayangkan

bahwa perpustakaan adalah sebuah tempat dengan banyak tumpukan-tumpukan

buku yang tersimpan di dalamnya. Memang tidak jauh dari bayangan mereka

bahwa perpustakaan itu tempat menyimpan berbagai macam buku dan semuanya

bisa meminjam maupun membacanya di perpustakaan. Dan perlu diingat bahwa

buku yang ada diperpustakaan bukanlah buku untuk diperjualbelikan, melainkan

hanya dibaca ditempat ataupun di pinjam dengan batas waktu yang telah

ditentukan oleh petugas di perpustakaan.

a. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Sebelum peneiti mengetengahkan tentang perpustakaan sekolah,

(24)

10

umum. Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis dari

berbagai jenis perpustakaan yang sangat erat kaitannya dengan

pembelajaran di sekolah dan merupakan salah satu media untuk menunjang

keberlangsungan belajar di sekolah.

Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut kamus besar

bahasa Indonesia, pustaka artinya adalah kitab, buku. Dalam bahasa Inggris

dikenal dengan kata library. Istilah ini berasal dari kata liber atau libri, yang

artinya buku.dari kata latin tersebut terbentuklah istilah librarius, tentang

buku. Dalam bahasa asing lainnya perpustakaan disebut bibliotheca

(Belanda), yang juga berasal dari bahasa Yunani biblia yang artinya tentang

buku, kitab.1

Sebelum kita mengartikan apa yang dimaksud dengan perpustakaan

sekolah, sebaiknya kita mengetahui dan memahami terlebih dahulu ciri-ciri

perpustakaan, dan kemudian kita membuat pengertian perpustakaan.

Adapun ciri-ciri perpustakaan yang bisa kita rincikan adalah sebagai

berikut:

1. Perpustakaan merupakan suatu unit kerja

2. Perpustakaan melakukan pengolahan sejumlah bahan pustaka

3. Perpustakaan harus digunakan oleh seorang pengguna/pustakawan

4. Perpustakaan sebagai sumber informasi

1

(25)

11

Dari beberapa rincian ciri perpustakaan diatas, maka bisa kita jadikan

dasar untuk membuat definisi dari perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu

unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola

bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non

book material) yang diatur secara sistematis sehingga dapat digunakan

sebagai sumber informasi oleh setiap penggunanya.2

Dalam hal ini American Library Assosiation mengartikan perpustakaan

itu sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang

diorganisasikan dan diadministrasikan untuk keperluan membaca, konsultasi

dan studi.3 Sedangkan Noerhayati S mendefinisikan perpustakaan sebagai

salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan

penelitian (research) bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu

pengetahuan.4

Selain itu, ada pengertian yang penekannya dari segi gedung, yaitu

perpustakaan adalah suatu tempat berupa sebuah ruangan yang berisi

buku-buku dan bahan-bahan lainnya untuk pembacaan, studi atau referensi5. Dari

beberapa pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa perpustakaan

adalah suatu tempat atau ruangan yang didalamnya terdapat berbagai

macam koleksi tercetak ataupun koleksi non-cetak, disusun, diatur dan

2

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) h.1- 3.

3

Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1 (Bandung: Alumni, 1987) h. 85.

4

Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, h. 1.

5

(26)

12

diorganisasikan menurut sistem tertentu bertujuan untuk memberikan

informasi, pendidikan, penelitian, rekreasi, pelestarian dan lain sebagainya.

Setiap perpustakaan mempunyai perbedaan misi, tugas, dan fungsi sesuai

dengan instansi yang menyelenggarakannya, maka pengaruh lanjutannya

muncul berbagai jenis perpustakaan, seperti perpustakaan nasional,

perpustakaan sekolah, perpustakaan umum dan lainnya sebagaiannya.

Sebelum kita mengetahui arti dari perpustakaan sekolah, sebaiknya kita

mengetahui dan memahami terlebih dahulu definisi dari perpustakaan

sekolah itu sendiri. Dalam bahasa Indonesia kata “Perpustakaan” berasal

dari kata pustaka dimana di awal kata ditambahkan “per” dan di akhir kata

menggunakan tambahan “an”. Memahami perpustakaan secara umum maka

akan menjadi dasar untuk memahami perpustakaan sekolah. Selanjutnya,

peneliti ingin menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah agar peneliti

dapat terarah dalam melakukan penelitian ini. Banyak pengertian

perpustakaan sekolah yang disampaikan oleh pakar bidang ilmu

perpustakaan, beberapa pengeriannya adalah sebagai berikut :

Sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan

definisi perpustakaan sekolah (school library) sebagai berikut :

(27)

13 equipment needed to instruction; and stimulate and assist both group study and individualized learning and self-instruction.6

(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas dan menyatu dari bahan-bahan

tercetak dan bahan pandang dengar yang diseleksi dengan penuh hati-hati,

diorganisir dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan mudah

ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan penyediaan layanan

konsultasi, dan distribusi, penyediaan peralatan pokok yang dibutuhkan

dalam proses belajar-mengajar, merangsang dan membantu belajar

kelompok belajar perorangan dan belajar mandiri.)

Sulistyo Basuki dalam bukunya “Pengantar Ilmu Perustakaan”

menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

dikelola oleh sekolah serta terdapat di sekolah dengan tujuan membantu

sekolah mencapai tujuannya.7

Hal lain diungkapkan oleh C. Larasati Milburga dkk. Perpustakaan

Sekolah adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang

berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses

pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara

berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan

6Sudarnoto Abdul Hakim,

Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 33 Dikutip dari Rizal Saiful Haq, Improving School Library Role in Developing Countries (Karya yang diterbitkan, Sheffield, UK : The University of Sheffield, 1994)

7

(28)

14

memperdalam pengeahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di

sekolah tersebut.8

Harrods Librarians Glossary menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah

adalah setumpuk koleksi yang tertata rapi yang ditempatkan di sekolah

untuk dipergunakan oleh guru dan murid. Koleksi ini terdiri dari buku-buku

referensi atau buku-buku untuk dipinjamkan kerumah dibawah pengawasan

seorang pustakawan professional, guru atupun guru pustakawan9.

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

perpustakaan sekolah merupakan sebuah perpustakaan yang didirikan oleh

sebuah sekolah yang berada di sekolah menjadi bagian dari unit kerja di

sekolah dimana di dalamnya terdapat banyak koleksi bahan pustaka berupa

buku atau non-buku yang diorganisir menurut subjek dan dapat menunjang

proses pendidikan di sekolah atau sebagai sumber informasi yang dapat

digunakan oleh pendidik ataupun peserta didik di sekolah serta dikelola oleh

seorang pustakawan, guru ataupun guru pustakawan.

b. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan dari perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah dalam

mencapai tujuannya dengan kebijakan sekolah dimana perpustakaan

8

C. Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 54.

9

(29)

15

tersebut bernaung.10 Menurut Ibrahim Fadal dalam suatu lembaga,

khususnya lembaga pendidikan tentunya mempunyai sarana dan prasarana

yang bisa di gunakan untuk membantu dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa, salah satunya adalah adanya perpustakaan sekolah. Yang mana

penyelenggaraan perpustakaan sekolah ini bertujuan untuk membantu

murid-murid dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses

belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki

perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. 11

Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah merupakan

komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang

terhadap pencapaian tujuan tersebut. Menurut Pawit M. Yusuf dan Yasa

Suhendar tujuan dari perpustakaan sekolah ada tujuh diantaranya adalah

sebagai berikut :12

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para

siswa.

2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan

3. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa

4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk menunjang

kurikulum

10

Sulistio Basuki, pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h.51

11

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5.

12

(30)

16

5. Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat

membaca dan memberi semangat belajar bagi para siswa

6. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu

pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan

7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khusus buku-buku dan sumber bacaan lain yang

bersifat kreatif, ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya

Adapun pendapat lain mengenai tujuan perpustakaan sekolah secara

khusus menurut Lasa HS adalah sebagai berikut :13

1. Membantu proses belajar mengajar

2. Melakukan penelitian sederhana

3. Mengembangkan minat baca untuk menuju kondisi belajar mandiri,

terutama setelah lepas dari pendidikan formal

4. Membiasakan siswa mencari informasi sendiri di perpustakaan secara

manual maupun melalui komputer

5. Memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik

6. Memperoleh bahan rekreasi yang sehat melalui bacaan ringan seperti :

surat kabar, majalah popular, maupun buku-buku fiksi

7. Mengembangkan minat bidang siswa maupun guru dengan lebih

memperdalam bidang tersebut melalui bacaan.

13

(31)

17

Dari semua pendapat diatas pada akhirnya tujuan perpustakaan sekolah

yaitu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar yang terjadi di

sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah dengan cara

menyediakan media penunjang belajar demi meningkatkan mutu pendidikan

di sekolah. Sedangkan tujuan yang lainnya adalah menumbuhkan dan

menunjang minat siswa untuk lebih kreatif dan mengembangkan bakat

siswa serta memantapkan stategi pembelajaran di sekolah.

c. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah tentunya memiliki fungsi sebagai pusat

pencariaan informasi untuk menunjang proses belajar-mengajar pada

umumnya, fungsi ini biasanya sesuai dengan tujuan kurikulum yang dimiliki

oleh masing-masing instansi untuk mengembangkan kemampuan siswa

menggunakan sumber informasi demi memenuhi kebutuhan siswa dan

pemustaka di lingkungan sekolah.

Sebagaimana yang dikutip dari Ibrahim Bafadal dalam buku

Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, mengatakan bahwa fungsi

perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:14

a) Fungsi Edukatif

Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku

fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan

14

(32)

18

murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara

individual maupun kelompok.

b) Fungsi Informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan

pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan

yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, Koran

dan lain sebagainya. Yang mana kesemuanya itu memberikan informasi

atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid.

c) Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, di

mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh

guru pustakawan. Apabila murid terlambat mengembalikan buku

dikenakan denda, dan apabila menghilangkan maka harus

menggantinya. Ini semua mendidik murid-murid kea rah tanggung

jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara

administratif.

d) Fungsi Riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan

tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang lengkap,

murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu

mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.

(33)

19

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak berarti

bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu, tetapi

secara psikologisnya. Sebagai contoh, ada seorang murid yang

membaca buku yang berjudul “MALANG KOTA INDAH”. Di

dalamnya selain dikemukakan mengenai kota malang, juga disajikan

gambar-gambar dan lain sebagainya. Disinilah letak perpustakaan

sekolah sebagai peran atau fungsi rekreatif.

Sedangkan fungsi perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0103/0/1981, tanggal 11 Maret 1981,

sebagai berikut:15

a. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah.

b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.

c. Pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuannya.

d. Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat

hiburan.

Dengan demikian fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai

pusat sumber belajar untuk siswa, pusat sumber informasi bagi pendidik dan

yang dididik, pusat bacaan rekreasi, dan pengisi waktu senggang. Untuk

15

(34)

20

selanjutnya perpustakaan itu sebagai tempat membina minat dan bakat

siswa, menuju belajar sepanjang hayat.

d. Peran Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit yang terdapat di sekolah

menjadi unsur pelengkap dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan

sekolah memiliki peranan yang sangat penting adalah sebagai salah satu

pusat sumber belajar. Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul

“The Educator’s Encyclopedia” menyatakan “School library is a center for

learning”, yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar.

Dalam hubungannya dengan keseluruhan proses pendidikan di sekolah,

perpustakaan berperan sebagai instalasi atau sebagai sarana pendidikan yang

bersifat teknis edukatif, bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan

lainnya yang ikut menentukan terjadinya proses pendidikan. Baik tidaknya

perpustakaan itu tergantung bagaimana kinerjanya. Artinya, apakah

perpustakaan itu profesional dalam pengelolaannya, loyal dalam pencapaian

visi dan misinya, dan sebagainya, sehingga perpustakaan itu benar-benar

menjadi pusat informasi. Karena kinerja atau performa akan menentukan

citra perpustakaan di mata masyarakat. Jika kinerjanya baik, tentu secara

berangsur-angsur citranya akan terangkat.

Secara luas peran perpustakaan dapat dianggap sebagai agen perubahan,

(35)

21

teknologi. Perubahan selalu terjadi dari waktu ke waktu sesuai dengan

perubahan zaman, dan juga seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin

tahu, eksplorer, dan berbudaya.16

Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan sekolah ada

tujuh yaitu :17

a. Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini

perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, pelestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan.

b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, perpustakaan

sekolah yang baik merupakan sumber yang memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum.

c. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang ingin lebih mendalami suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagaiannya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada diperpustakaan.

d. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca

perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca.

e. Perpustakaan dan peran disiplin.

f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-bahan bacaan yang bersifat menghibur, sehat seperti roman, puisi, cerpen.

g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus

menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus ensiklopedia.

Dari beberapa uraian tentang peranan perpustakaan sekolah tersebut di

atas, jelas sudah bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu dari

sarana pendidikan yang bersifat edukatif yang dapat menunjang dalam

peningkatan prestasi belajar siswa.

16

Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Sebuah Pendekatan Praktik, h. 45.

17

(36)

22 h. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah

1. Pengguna/ pemustaka

Pengguna adalah salah satu bagian terpenting bagi perpustakaan,

karena untuk merekalah perpustakaan dibangun dan mengembangkan

informasi. Pengguna pada perpustakaan sekolah yang paling utama

adalah siswa dan guru. Selain itu perpustakaan sekolah juga dapat

menerapkan kebijakan untuk pengguna lain di samping siswa dan guru

yang akan dilayani adalah:18

a) Siswa

b) Guru

c) Alumni sekolah/madrasah

d) Orang tua siswa

e) Komite sekolah

f) Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar sekolah

g) Organisasi yang terbentuk di dalam lingkungan sekolah dalam hal

pendidikan dan keilmuan, kebudayaan, kesenian, olahraga, maupun

pengembangan masyarakat dan lain-lain.

2. Koleksi

Koleksi perpustakaan merupakan komponen utama bagi sebuah

perpustakaan. Salah satu kriteria dalam penilaian sebuah pelayanan

perpustakaan adalah melalui kualitas koleksinya. Oleh karena itu

18

(37)

23

koleksi di perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada di

perpustakaan sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika dan dapat

digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut.

Pada umumnya koleksi perpustakaan sekolah/madrasah dapat

dibagi menjadi beberapa jenis:19

a) Koleksi Referensi

b) Koleksi Buku Non-fiksi

c) Koleksi Buku Fiksi

d) Koleksi Serial dan Majalah

e) Koleksi Non-buku yang biasanya berbentuk rekaman suara,

rekaman gambar, rekaman video/film, atlas, peta, globe, pamphlet,

brosur, dan lain sebagainya.

f) Koleksi Deposit dan Buku Random. Koleksi deposit adalah koleksi

yang disimpan dari karya-karya yang lahir dari lingkungan sekolah

yaitu dapat berupa hasil penelitian perorangan ataupun organisasi

3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada di perpustakaan sekolah adalah

seorang pestakawan sekolah. Pustakawan sekolah adalah tenaga

kependidikan berkualifikasi serta professional yang bertanggung jawab

atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung oleh

tenaga kerja yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota

19

(38)

24

komunitas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan

lain-lainnya.20 Pada fase awal cukup diperlukan pustakawan yang

memiliki keterampilan dasar perpustakaan, seperti berikut :21

a) Administrasi bahan pustaka (mulai dari stampling sampai dengan

shelfing)

Sehubungan dengan definisi diatas, pustakawan sekolah diharapkan

mampu melakukan tugas sebagai berikut :22

a) Menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah

b) Memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan

jasa

c) Mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumberdaya

perpustakaan

d) Mengkatalog dan mengklasifikasi materi perpustakaan

(39)

25

e) Melatih cara penggunaan perpustakaan

f) Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi

g) Membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumberdaya

perpustakaan dan teknologi informasi

h) Menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan

menggunakan berbagai materi yang tepat

i) Mempromosikan program membaca dan kegiatan budaya

j) Ikut serta dalam kegiatan perencanaan terkait dengan implementasi

kurikulum

k) Ikut serta dalam persiapan, implementasi dan evaluasi aktivitas

pembelajaran

l) Mempromosikan evaluasi jasa perpustakaan sebagai bagian dari

sistem evaluasi sekolah secara menyeluruh

m) Membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah

n) Merancang dan mengimplementasi anggaran

o) Mendisain perencanaan strategis

(40)

26

4. Sarana

Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda , barang

dan inventaris yang menjadi milik perpustakaan dan digunakan untuk

menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan.23

B. Layanan Perpustakaan

Bagi sebuah perpustakaan layanan merupakan suatu hal yang penting yang

harus ada didalamnya, Menurut Sudarnoto Abdul Hakim, layanan perpustakaan

adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada penggunannya.“ Bagian

pelayanan merupakan ujung tombak bagi sebuah perpustakaan, artinya bagian ini

adalah bagian dari perpustakaan yang berhadapan secara langsung dengan

pengguna perpustakaan”.24 Pada umumnya, pemustaka hanya mengenal bagian ini

dari sebuah perpustakaan. Salah satu bentuk layanan di perpustakaan adalah

layanan sirkulasi yaitu suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian

koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui

sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan. Dalam ilmu

perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian

pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk

kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi

perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa

23

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Sagung Seto, 2006), h. 218

24

(41)

27

perpustakaan. Dalam buku Pengelolaan Perpustakaan yang ditulis oleh F.

Rahayuningsih, yang dimaksud dengan layanan pengguna adalah kegiatan

melayankan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna

perpustakaan.25

Pekerjaan pelayanan ini mencakup empat kegiatan, yaitu kegiatan pekerjaan

peminjaman, kegiatan membantu pengunjung mencari informasi (pelayanan

referens), kegiatan mendidik pengunjung menggunakan alat perpustakaan dan

bahan pustaka, serta kegiatan yhmenyebarluaskan informasi.26

a. Tujuan Layanan Perpustakaan

Menurut Kartoatmojo dalam bukunya Pelayanan Bahan Pustaka,

pelayanan perpustakaan memiliki beberapa tujuan yaitu:27

1. Tujuan Minimum

a) Memungkinkan mengetahui bahan yang dipinjam

b) Mengetahui siapa yang meminjam bahan tersebut

c) Menjamin kembalinya bahan yang dipinjamkan

d) Memungkinkan pelaksanaan kerja yang tepat dan efisien

2. Tujuan Tambahan

a) Memungkinkan menyusun daftar dari pembaca – pembaca yang

nakal.

25

F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan (Jakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 86.

26

Rusina Sjahrial, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Djambatan, 2000), h. 96 - 97

27

(42)

28

b) Memungkinkan menyusun statistik tentang penggunaan buku.

b. Jenis Layanan Perpustakaan

Perpustakaan sebagai sebuah organisasi pemberi jasa informasi memiliki

beberapa jenis layanan yang disediakan untuk para penggunanya. Jenis layanan

yang ada di perpustakaan diantaranya adalah : 28

1. Layanan Locker

Layanan ini biasanya menyediakan fasilitas untuk menitipkan tas atau

barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan.

2. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan yang berkaitan dengan peminjaman,

pengembalian dan perpanjangan koleksi untuk pengguna.

3. Layanan Referensi

Layanan referensi adalah layanan berupa pemberian bantuan kepada

pengguna agar dapat menemukan informasi yang dibuuhkan.

4. Layanan Penelusuran Informasi

Layanan penelusuran informasi merupakan suatu kegiatan layanan untuk

mencari kembali dokumen yang pernah ditulis atau diterbitkan.

5. Layanan Informasi Koleksi Terbaru

Layanan informasi terbaru adalah suatu bentuk jasa kesiagaan informasi

terbaru yang diupayakan untuk disampaikan sesegera mungkin kepada

28

(43)

29

pengguna, sehingga pengguna mengetahui perkembangan keadaan koleksi/

informasi terbaru.

6. Layanan Koleksi

Layanan koleksi merupakan layanan yang melayankan berbagai jenis

koleksi yang ada di perpustakaan koleksi tersebut yaitu :

a) Layanan koleksi umum

b) Layanan koleksi cadangan

c) Layanan koleksi terbitan berkala

d) Layanan koleksi digital

e) Layanan koleksi referensi

f) Layanan koleksi khusus

g) Layanan koleksi tugas akhir

7. Layanan Ruang Baca

Layanan ruang baca berupa penyediaan fasilitas untuk membaca/ belajar di

ruang-ruang perpustakaan. Biasanya fasilitas yang disediakan adalah

berbgai jenis koleksi, meja, kursi, penerangan, rung diskusi, komputer

penelusuran (OPAC), hotspot, AC, dan toilet

8. Layanan Fotokopi

Layanan fotokopi adalah penyediaan fasilitas pengadaan informasi tertulis

dan tercetak untuk keperluan studi dan penelitian.

(44)

30

Layanan workstation adalah layanan yang menyediakan fasilitas komputer

yang dapat digunakan untuk pengetikan, penelitian maupun internet. Dapat

juga dalam ruang lyanan workstation ini disediakan peralatan multimedia

untuk mengakses koleksi digital.

10.Layanan Lain-lain

Layanan lain-lain ini meliputi

a) Pengawasan keluar masuknya koleksi

b) Penataan koleksi

c) Layanan informasi perpustakaan

d) Pendidikan pengguna

e) Sosialisasi peraturan

c. Layanan Dalam Penelusuran Informasi

Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah

perpustakaan adalah adanya proses pelayanan dalam penelusuran informasi.

Dimana proses ini sangatlah penting bagi pemustaka dalam penulusuran

informasi dengan mudah dan tepat. secara spesifik juga akan menyangkut

penelusuran informasi. Layanan penelusuran informasi merupakan suatu

kegiatan layanan perpustakaan untuk dapat mencari dan menemukan kembali

suatu dokumen/ informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai suatu

objek tertentu.29

29

(45)

31

Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa” dari

sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah

bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pengguna, bagaimana

menemukan informasi yang diminta pengguna, dan bagaimana memberikan

“jalan” kepada pengguna untuk menemukan informasi yang dikehendaki.

Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah

temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan

alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat.

C. Layanan Informasi Digital

Layanan informasi yang diberikan oleh suatu unit/pusat dokumentasi itu jauh

berbeda dengan apa yang diberikan oleh sebuah perpustakaan. Layanan pada

perpustakaan pada umumnya lebih banyak menitik beratkan kepada penyampaian

dokumen/ bukunya secara fisik, sedangkan layanan suatu unit/ pusat dokumentasi

seyogyanya lebih banyak memberikan tekanan kepada penyampaian informasinya

an sich.30

Layanan informasi digital di sebuah perpustakaan sendiri meliputi : akses

yang terintegrasi kepada sumber-sumber informasi online. Lalu pengambilan

informasi secara online bisa melalui akses, browsing dan fasilitas-fasilitas

pencarian; akses secara elektronik ke database bibliometrik (di dalam dan diluar

perpustakaan); akses elektronik pada jurnal dan buku secara full-text; layanan

30

(46)

32

referensi secara elektronik; layanan inter-library loan yang meliputi : permintaan

secara online terhadap dokumen-dokumen; sharing jaringan dan sumber pustaka;

publikasi elektronik; pelatihan pengguna menggunakan perpustakaan digital

a. Definisi Perpustakaan Digital

Kamus besar bahasa Indonesia memaparkan arti dari perpustakaan secara

terminologi adalah 1) kumpulan buku-buku bacaan, 2) bibliotek, 3) buku-buku

kesusastraan.31 Secara etimologi, perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian

dari gedung atau bangunan atau gedung itu sendiri yang berisi buku-buku

koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari

dan dipergunakan sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.32 Sedangkan

definisi digital secara terminologi adalah tersedia dalam bentuk elektronik,

dapat dibaca dan dimanipulasi oleh komputer.33 Dalam bukunya Putu Laxman

Pendit memaparkan arti dari digital secara terminologi adalah sebuah

komputasi yang menghubungkan komputer dan teknologi telematika yang

memungkinkan terciptanya jaringan global.34

Seperti yang dikatakan oleh Zainal A. Hasibuan, digital library atau sistem

perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi

informasi dalam manajemen perpustakaan. Sedangkan Ismail Fahmi

mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang terdiri dari

31

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h.713

32

Sutarno NS, Perpustakaan & Masyarakat. (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2003), h.9

33

Random House Websters College Dictionary (New York: Random House, 1999), h.345

34

(47)

33

perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna,

organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai

jenis teknologi informasi. Dari kedua definisi tersebut Mudjiono mengatakan

bahwa perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan di mana seluruh isi

koleksi dan proses pengelolaan serta layanannya berupa kumpulan data dalam

bentuk digital35

Menurut Ida Royandiah Perpustakaan digital yaitu perpustakaan yang

mengumpulkan, menyimpan, dan menyusun bahan pustaka dan informasi

dalam bentuk digital. Informasi digital tersebut dapat di proses, diakses, dan

ditelusur melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi (internet).36

Lembaga internasional yang didukung oleh Uni Eropa, atau yang dikenal

juga sebagai Newyork of Exellent on Digital Libraries, dalam manifestonya

mendefinisikan Perpustakaan digital sebagai sebuah organisasi (dapat

berbentuk virtual, dapat juga tidak) yang secara serius mengumpulkan,

mengelola dan melestarikan koleksi digital untuk ditawarkan kepada

masyarakat dalam bentuk yang fungsional, dengan kualitas terukur dan

berdasarkan kebijakan yang jelas.37

35

Drs.Pudjiono, M.Si, Perpustakaan Digital : Sudah Saatnya Suatu Alternatif Pengembangan Di Perpustakaan Universitas Irlangga, h.3. Artikel diakses pada tanggal 24 Maret 2015 dari http://eprints.rclis.org/10449/1/Perpustakaan_digital.pdf

36

Ida Royandiah, Kajian Perpustakaan Digital dalam rangka mewujudkan perpustakaan digital Universitas Terbuka (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.5

37

Leonardo Candela, dkk. Setting The Foundation of Digital Libraries : The DELOS Manifest.

(48)

34

Dari ketiga pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai

perpustakaan digital yaitu sebuah sistem organisasi informasi yang

menggunakan akses informasi melalui perangkat-perangkat digital dengan cara

mengumpulkan, mengelola, dan melayani koleksi digital seperti dokumen,

gambar dan database dengan cepat yang diproses, diakses dan ditelusur melalui

jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat diakses oleh siapa

saja dan dimana saja dalam bentuk format digital.

b. Karakteristik Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital memiliki beberapa karateristik, antara lain38:

1. Mendigitalisasi sumber daya informasi ke berbagai macam bentuk digital

2. Perpustakaan digital menggunakan internet sebagai transfer informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga tidak harus memiliki ruang fisik

3. Perpustakaan digital dapat diakses darimana saja mulai dari kecamatan,

kabupaten, bahkan lintas Negara masih bisa mendapatkan informasi jauh

lebih banyak

4. Pengguna perpustakaan digital bisa mendapatkan lebih banyak informasi

dari tempat mereka berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan dengan

waktu yang cukup lama

38

(49)

35

5. Perpustakaan digital dapat membuat hubungan kerja sama dengan

perpustakaan fisik dengan menggunakan jaringan internet yang

tersambung

Penjelasan lain ada dalam buku Introduction to Digital Library, Chowdurry

memaparkan karakteristik perpustakaan digital antara lain39:

a. Perpustakaan digital dapat mengandung berbagai macam sumber informasi

digital dari teks ke gambar, audio, dan video

b. Perpustakaan digital secara luas mengurangi kebutuhan akan ruang fisik

c. Pengguna perpustakaan digital dapat berasal dari semua tempat yang ada

di dunia

d. Pengguna perpustakaan digital dapat membuat koleksi personal dengan

menggunakan fasilitas dari perpustakaan digital

e. Perpustakaan digital menyediakan akses ke bermacam-macam bentuk

sumber-sumber informasi yang mungkin terletak dari belahan dunia

lainnya

f. Beberapa pengguna dapat menggunakan sumber informasi yang sama pada

waktu yang bersamaan

g. Banyak dari perpustakaan digital menyediakan akses ke bahan-bahan yang

tidak dimiliki oleh perpustakaan konvensional, bahan-bahan kebanyakan

disediakan secara gratis dan beberapa disediakan dengan biaya pengganti

39

(50)

36

h. Perpustakaan digital menggunakan mekanisme penyaringan informasi

untuk membuang informasi yang tidak dibutuhkan

i. Perpustakaan digital harus dapat menangani sumber-sumber multi-bahasa

j. Perpustakaan digital mengisyaratkan ketidakhadiran manusia sebagai

perantara

k. Perpustakaan digital harus menyediakan pencarian dan temu kembali yang

lebih baik

l. Informasi digital dapat diperlihatkan dan digunakan oleh

bermacam-macam orang sesuai kebutuhan individual masing-masing

m. Perpustakaan digital menghandurkan batas-batas dari waktu, ruang dan

bahasa

Dari penjelasan diatas sebuah perpustakaan bisa dibilang sebagai

perpustakaan digital jika perpustakaan tersebut memiliki beberapa karakteristik

seperti banyak koleksi yang sudah digitalisasikan berupa file berbentuk teks,

gambar, audio ataupun video dan semua koleksi tersebut dapat diakses oleh

setiap orang menggunakan akses jaringan internet langsung dari tempat mereka

berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan tersebut.

c. Perpustakaan Digital di Sekolah

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah melahirkan

perpustakaan berbasis teknologi informasi, yaitu diantaranya adalah

(51)

37

Keterlibatan teknologi informasi dalam perpustakaan sekolah paling umum

adalah pemakaian piranti lunak komputer untuk pekerjaan administrasi

perpustakaan seperti inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, pelabelan,

pelaporan data dan sebagainya. Sedangkan digitalisasi koleksi buku yang

dimiliki belum banyak dilakukan oleh sekolah. Kebanyakan perpustakaan

sekolah adalah perpustakaan konvensional dengan koleksi buku cetak.

Perpustakaan digital di sekolah dapat dikatakan penting karena memiliki

pengaruh yang cukup kuat untuk siswa karena ilmu pengetahuan siswa 80%

didapatkan dari tugas dan belajar mandiri diluar pengajaran guru di sekolah.

Selain itu seiring perkembangan teknologi, banyak siswa yang memiliki alat

elektronik yang dapat difungsikan sebagai komputer dan alat pembaca e-book

seperti i-pad, PC Tablet, smartphone dan lain sebagainya.40

Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki sebuah

layanan informasi digital yang bisa diakses oleh setiap siswanya. Dalam

layanan tersebut banyak informasi berbentuk file digital yang bisa didapatkan

oleh setiap siswanya yang terdiri dari e-book, artikel, majalah, dan bahan

pelajaran (modul) dengan membuka aksesnya menggunakan nomor id yang

setiap siswa miliki. Mereka dapat mengaksesnya melalui komputer yang

disediakan oleh perpustakaan maupun mengakses menggunakan PC tablet

mereka dirumah yang terhubung dengan internet. Dengan begitu mereka dapat

40

(52)

38

mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan mudah dimanapun

mereka berada.

Sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga mengadakan

pengenalan lingkungan untuk mengenalkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah

termasuk perpustakaan dan layanan informasi yang adimiliki oleh perpustakaan

saat awal masuk sekolah dimana hal itu dilakukan saat masa orientasi siswa

(MOS) berlangsung.

D.Belajar

a. Pengertian Belajar

Dalam pengertian umum, belajar adalah mengumpulkan sejumlah

pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seorang yang lebih dulu tahu

yang biasa kita kenal sebagai guru, dalam belajar pengetahuan tersebut

dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak. Orang yang

banyak pengetahuannya diidentifikasikan sebagai orang yang sedikit belajar,

dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak

belajar.

Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

sebagai hasil dan interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan

hidup. Perubahan-perubahan itu akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Gambar

gambar-gambar dan lain sebagainya. Disinilah letak perpustakaan
gambar dan database dengan cepat yang diproses, diakses dan ditelusur melalui
gambar, audio ataupun video dan semua koleksi tersebut dapat diakses oleh
Tabel 2.1 Kerangka Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan hasil penjualan dan laba yang hanya terjadi pada 30% pedagang perlu diwaspasdai mengingat terdapat 70% yang dapat dikatakan mengalami masalah

Pelumas mata adalah penegasan rohani sejati yang begitu diinginkan di tengah- tengah kita, sebab untuk hal-hal rohani harus dipahami secara rohani.” Semua denominasi

manusia penulis tahu betul dalam menyusun Tugas Akhir masih banyak kekurangan.. dan

Sementara untuk Post-test itu sendiri merupakan tes yang dilakukan setelah perlakuan ( treatment ) diberikan dan dilaksanakan diakhir dengan tujuan untuk mengetahui

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penggunaan Metode Perturbasi Homotopi untuk Menyelesaikan Persamaan Burgers dan Penerapannya pada Masalah Arus Lalu

A large number of practical situations can be described by the repeated per- formance of a random experiment of the following basic nature: a sequence of trials is performed so that

Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 014 gurun panjang Dumai dengan

16 Pengembangan pertanian pada lahan kering Pengadaan rak vertikulture dan kebun bibit Belanja Modal Pengadaan Barang Pengadaan Langsung Dengan Penyedia. 125.000.000 1