PENGARUH LAYANAN INFORMASI DIGITAL
PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KOTA
TANGERANG SELATAN
oleh : Lailatifa Febriana NIM : 1111025100005
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
i ABSTRAK
Lailatifa Febriana (1111025100005). Pengaruh Layanan Informasi Digital
Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Di bawah bimbingan Siti Maryam, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Cara analisis yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Selain itu pengumpulan data didukung juga dengan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 480 siswa. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 82 orang siswa yang pernah menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap prestasi belajar siswa khususnya kelas XI tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai signifikansi sebesar 0,962. Karena signifikansi > 0,005 maka tidak terdapat hubungan antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa. Selain memiliki hubungan yang negatif layanan informasi digital di perpustakaan juga tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan ttabel pada signifikansi 0,05 didapat nilai thitung lebih kecil
dari pada ttabel yaitu -0,048 < 1,990 dan signifikansi lebih besar dari 0,05
yaitu 0,962 > 0,05 maka hipotesis Ho diterima dan hipotesis Ha ditolak. Dengan demikian penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa.
ii ABSTRACT
Lailatifa Febriana (1111025100005). Effect of Digital Information Service Library On XI Grade Student Achievement of State Senior High School 2 South Tangerang City. Under the guidance of Siti Maryam, Hum. Library Science Program Faculty of Adab and Humanities of Jakarta Islamic State University, in 2015.
This study aims to determine the effect of digital information services on student achievement in the State Library of Senior High School 2 South Tangerang City. This is a descriptive research with a quantitative approach. The method of analysis is correlational analysis with a survey approach using a questionnaire as an instrument for data collection. Besides the collection of data, it is also supported by documentation. The population in this study were XI grade student in State Senior High School 2015-2016 academic year, which consisted of 480 students. The samples used were as many as 82 students who had used the services of digital information in a library. The results showed that digital information services in the library has a negative relationship and no significant effect on student achievement, especially in class XI of the school year 2015/2016. This was proved by obtaining a significance value of 0.962. Because the value of is > 0,005 so there is no relationship between digital information services in libraries on student achievement. In addition to having a negative relationship digital library information services, it is also having no positive effect on student achievement. This evidence based on the result of t table 0.05 the t counted smaller than the t table was it -0.048 <1.990 from a significance greater than 0.05 it was 0.962> 0.05 this research concludes that. so, the hypothesis Ho is accepted and hypothesis Ha is rejected. Thus there is no positive influence between digital information services in libraries on student achievement.
iii KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang sudah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikirannya serta selalu sabar membantu dan membimbing penulis, untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Keluarga besar dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang telah memberikan
ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6. Sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk meneliti perpustakaan dan berbagi ilmu serta pengalaman di sana. Terutama kepada Kepala Sekolah Ibu Dr. Neng Nurhemah, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Bambang Sutoyo, M.Pd, Humas sekolah Ibu Djamilah,S.Pd dan pustakawan sekolah Ibu Martha, SE dan Ibu Nurul Afwi, S.IP
7. Seluruh teman-teman JIP UIN 2011 terutama IPI A, yang sama-sama
berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.
8. Seluruh keluarga besar JIP UIN JAKARTA yang selalu memberikan
dukungan dan masukannya kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Bamas Praspasetyo, Chaerunnisa, Anisya,
Hafiz, Amirah, Yukha, Jauzi, Chusnul, Donna, Hasbi, dan Fahmi yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Orang Tua dan keluarga penulis, Ayahanda penulis Bpk Krisningwanto,
iv Animah Karsa Nariin, Bapak penulis yaitu Bpk Sukarya, dan kedua adik penulis Iman Maulana, A.Md dan Qori Saskia Hanifa yang selalu memberikan semangat dan doa yang tidak pernah terputus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat KKN KAPTEN 2014 Nofia, Priandari, Nidya, Tiwi, Kak
Hegia, Derry, Deden, Dimas, Teguh, Arli, Arief, Pandu, dan Ryan yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.
12. Frinji Harumperdana terimakasih soul atas waktu, pikiran, semangat, dan
doanya, dari awal penulisan skripsi ini hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya.
13. Sahabat BARKEDFams yang telah memberikan semangat dan dukungan
sampai akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
14. Terimakasih Bunda-bunda guru KB-TK Islam RODJA Bunda Khrisnayati,
Bunda Ciky, Bunda Astri, Bunda Dhea, Bunda Ros, dan Bunda Icha yang sudah sediakala memberikan semangat juga dukungan penuh untuk penulis menyelesaikannya.
15. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan
skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada penulis. Amin.
Akhir kata, penulis hanya dapat memanjatkan doa semoga Allah SWT memberikan balasan yang setara kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuannya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ssemua pihak yang memerlukan khususnya di dunia perpustakaan saat ini dan seterusnya.
Ciputat, 03 November 2015
v
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ...5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...6
D. Definisi Istilah ...6
1. Perpustakaan Sekolah...7
2. Prestasi Belajar ...7
3. Layanan Informasi Digital ...7
E. Sistematika Penulisan ...7
BAB I PENDAHULUAN ...7
BAB II TINJAUAN LITERATUR ...7
BAB III METODE PENELITIAN ...7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...7
BAB V PENUTUP ...8
BAB II TINJAUAN LITERATUR ...9
A. Perpustakaan Sekolah ...9
a. Pengertian Perpustakaan Sekolah ...9
b. Tujuan Perpustakaan Sekolah ...14
c. Fungsi Perpustakaan Sekolah ...17
d. Peran Perpustakaan Sekolah ...20
e. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah ...22
B. Layanan Pepustakaan ...26
a. Tujuan Layanan Peprustakaan ...27
b. Jenis Layanan Perpustakaan ...28
vi
C. Layanan Informasi Digital ...31
a. Definisi Perpustakaan Digital ...32
b. Karakteristik Perpustakaan Digital ...34
c. Perpustakaan Digital di Sekolah ...36
D. Belajar ...38
a. Pengertian Belajar ...38
b. Fase dan Teknik yang Efektif dalam Belajar ...40
1. Fase Persiapann Belajar ...40
2. Fase Proses Belajar ...42
c. Prinsip Belajar ...43
E. Pengertian Prestasi Belajar ...46
F. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ...47
1. Kerangka Berfikir ...47
2. Hipotesis ...50
G. Penelitian Terdahulu ...50
BAB III METODE PENELITIAN ...53
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...53
B. Sumber Data ...54
a. Data Primer ...54
b. Data Sekunder ...54
C. Populasi dan Sampel ...55
D. Teknik Pengumpulan Data ...58
E. Teknik Pengolahan Data ...58
F. Teknis Analisis Data, Uji Korelasi dan Uji Regresi ...60
G. Simulasi Pengolahan Data ...64
H. Jadwal Penelitian ...66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...67
A. Profil Objek Penelitian ...67
1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ...67
vii
3. Unsur-unsur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota
Tangerang Selatan ...68
4. Struktur Organisasi Perpustakaan ...70
5. Anggaran Perpustakaan Sekolah/ Anggaran Sumber Koleksi ....71
6. Koleksi Perpustakaan ...71
7. Sistem Layanan Pemustaka ...71
a. Layanan Sirkulasi ...73
b. Layanan Referensi ...74
c. Layanan Internet ...75
d. Layanan Informasi Digital ...75
8. Peraturan, Larangan dan Sanksi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ...80
a. Tata Tertib Perpustakaan ...80
b. Sanksi Pelanggaran Pemiinjaman ...82
c. Batas Peminjaman ...82
9. Kegiatan Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan 82 10.Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 2 Tangsel ...83
B. Hasil Penelitian ...84
1. Variabel X (Pengaruh Layanan Informasi Digital) ...84
2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) ...84
3. Tabulasi Data dan Analisis Data ...85
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Keterangan Responden ... 56
Tabel 3.2 Identitas Responden Kelas XI ... 56
Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment ... 61
Tabel 3.4 Kisi-kisi Simulasi Penelitian Kuesioner... 64
Tabel 3.5 Simulasi Penelitian Prestasi Belajar Siswa ... 64
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian ... 65
Tabel 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangsel ... 69
Tabel 4.2 Klasifikasi Buku Berdasarkan Nomor ... 72
Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 82
Tabel 4.4 Mengetahui Adanya Layanan Informasi Digital di Perpustakaan ... 84
Tabel 4.5 Seringnya Siswa Menggunakan Layanan Informasi Digital... 85
Tabel 4.6 Kemudahan Mengakses Layanan Informasi Digital ... 86
Tabel 4.7 Layanan Informasi Digital Memiliki Koleksi Lengkap dan uptodate ... 87
Tabel 4.8 Kepuasan Siswa Dengan Adanya Fasilitas Layanan Informasi Digital ... 88
Tabel 4.9 Layanan Informasi Digital Sebagai Sumber Informasi untuk Belajar ... 89
Tabel 4.10 Peran Penting Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Ilmu Pengetahuan Siswa ... 90
Tabel 4.11 Menggunakan Layanan Informasi Digital untu Mengerjakan Tugas ... 91
Tabel 4.12 Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar di Kelas ... 92
Tabel 4.13 Ilmu Pengetahuan Siswa Bertambah dengan Mengakses dan Membaca Koleksi di dalam Layanan Informasi Digital ... 93
Tabel 4.14 Layanan Informasi Digital Membantu Siswa untuk Mendapatkan Nilai Baik Setelah mencari Bahan Referensi di dalamnya ... 94
Tabel 4.15Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Siswa Meningkatkan Nilai Harian, Ulangan, dan Nilai Akhir di Sekolah ... 95
Tabel 4.16 Sering Membaca e-book yang terdapat di Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas ... 97
ix Tabel 4.18 Siswa Sering Mencari Referensi di Dalam Layanan Informasi Digital
di Perpustakaan untuk Mengerjakan Tugas yang diberikan Guru ... 99
Tabel 4.19 Sering membaca artikel (dari internet, majalah, dan surat kabar) secara online yang dimiliki Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas ... 100
Tabel 4.20 Siswa Sering Latihan Bank Soal dan Mempelajari Model Pembelajaran yang dimiliki oleh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk Meningkatkan Pengetahuan, Meningkatkan Prestasi Belajar dan Mempersiapkan Diri Dalam Ujuan Akhir ... 102
Tabel 4.21 Correlations ... 104
Tabel 4.22 Variables Entered/Removed ... 105
Tabel 4.23 Model Summary ... 105
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lampiran Foto
Lampiran 2 : Grafik Peminjam dan Pengunjung Perpustakaan
Lampiran 3 : Daftar Nilai Rapot kelas XI
Lampiran 4 : Kuesioner
Lampiran 5 : Skoring Hasil Kuesioner (Variabel X)
Lampiran 6 : Nilai Rapot Siswa yang Mengisi Kuesioner (Variabel Y)
Lampiran 7 : t – Tabel
Lampiran 8 : Prestasi Sekolah
Lampiran 9 : Lembar Permohonan Pembimbing
Lampiran 10 : Lembar Tugas Menjadi Pembimbing
Lampiran 11 : Lembar Izin Penelitian
Lampiran 12 : Lembar Penerimaan Izin Penelitian dari SMA Negeri 2 Kota
Tangerang Selatan
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini perpustakaan saat ini
menjadi sebuah pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada
habisnya untuk selalu dicari, dipelajari dan dikembangkan. Dengan majunya era
teknologi informasi, penggunaan perpustakaan semakin banyak dibutuhkan oleh
seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana fungsinya perpustakaan seharusnya
menjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian, penulisan, atau
studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topik khusus yang berkaitan dengan
keperluan belajar-mengajar atau untuk penyebarluasan informasi kepada
pemustaka. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital,
maupun bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pemustaka.1
Pendidikan dasar dan menengah merupakan elemen penting bagi
pembentukan karakter dan keberhasilan generasi muda pembangun bangsa di
masa yang akan datang. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis
perpustakaan khusus, yaitu sebagaimana dikutip dalam Undang – Undang RI No.
43 Tahun 2007 Pasal 1 tentang ketentuan umum ayat 7 yang dimaksud dengan
perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi
pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga
pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain.2 Hal itu menunjukkan
1Affilia te Me er of Ze ius Edu atio , “
Pengertian Perpustakaan Umum dan Sekolah , artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://www.library.site88.net/
2 Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
2
bahwa perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari tujuan pendidikan.
Menurut Undang – Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 dinyatakan bahwa
sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar
nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.
Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku
teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan
yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta
didik dan pendidik.3 Namun masih banyak sekolah yang menganggap bahwa
perpustakaan bukan elemen yang menjadi prioritas bagi proses pembelajaran dan
pendidikan di sekolah.
Berhubungan dengan berkembangnya perpustakaan dan pusat layanan
informasi berbasis IT. Perpustakaan sebagaimana yang dimaksud pada
Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 ayat (5) tentang Perpustakaan
Sekolah/Madrasah Perpustakaan sekolah mengembangkan layanan perpustakaan
berbasis teknologi dan komunikasi.4 Keadaan ini mendorong perpustakaan untuk
memberikan layanan yang maksimal agar kebutuhan informasi yang dibutuhkan
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemustaka terutama peserta didik dan
pendidik disebuah sekolah.
Hal diatas menunjukkan bahwa pada kenyataannya keberadaan sebuah
perpustakaan di sebuah sekolah sangat penting adanya untuk menunjang prestasi
peserta didik di sekolah dan sebagai pusat layanan informasi bagi semua warga
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan kurikulum sekolah yang
tercantum. Perpustakaan merupakan salah satu penopang utama setelah guru
3 Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 h. 15. 4
3
dalam mendapatkan ilmu dan pengetahuan serta wawasan bagi siswa. Kecerdasan
dan keterampilan serta kreatifitas siswa bisa dikembangkan dan ditopang melalui
fasilitas perpustakaan tentunya selain peran guru didalamnya. Kita semua tahu
bahwa semua aktivitas dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah tidak
bisa terlepas dari prinsip aktivitas perpustakaan yaitu membaca, menulis, diskusi,
dan praktek.5
Layanan perpustakaan dengan basis teknologi informasi dan komunikasi
merupakan keniscayaan bagi perpustakaan sekolah yang sejalan dengan
perkembagan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks dan menuntut kreatifitas
mencari rujukan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari sumber informasi
global.6 Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sekarang ini bukan
hanya menjadi sebuah kebutuhan tetapi sudah menjelma menjadi sebuah sumber
ilmu pengetahuan baru dan seharusnya menjadi momen bagi
perpustakaan-perpustakaan di Indonesia untuk membangkitkan the power of library
networking-nya. Perpustakaan menjadi kiblat sumber informasi, sumber segala informasi bagi
semua orang.
SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga bertujuan memiliki sistem
informasi sekolah berbasis TIK sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi para siswa
dan siswi serta guru dan staff sekolah. Terletak di Jl. Raya Serpong Muncul Setu
Kota Tangerang Selatan berdiri pada tanggal 1 Juli 1986. Sekolah ini memiliki
perpustakaan yang sangat maju dalam hal layanan informasi. Peneliti mengambil
SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian, karena SMAN 2 Kota
5
Ari Es, “Perpustakaan Sekolah : Pengertian Masalah dan Solusinya , artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://duniaperpustakaan.com/perpustakaan-sekolah-pengertian-masalah-dan-solusinya/
6 Arif Nurochman, Perpustakaan Sekolah Masa Depan , artikel diakses pada 22 Januari
4
Tangerang Selatan merupakan salah satu SMA terbaik yang berprestasi, baik di
bidang akademik maupun non akademik dan juga merupakan sekolah dengan
tingkat prestasi tertinggi se-kabupaten Banten. Untuk prestasi akademik, sekolah
ini berprestasi dalam bidang ilmu sains dan bahasa, sedangkan untuk prestasi non
akademik, yaitu pada bidang ekstrakurikuler, seperti : olahraga basket, tari
tradisional saman dan masih banyak lagi prestasi lainnya.
Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan penting
dalam proses belajar mengajar siswa. Hal ini disebabkan karena perpustakaan ini
merupakan suatu wadah atau tempat untuk menampung tidak hanya buku-buku
pelajaran dan berbagai macam jenis koleksi perpustakaan tetapi juga soal-soal dan
materi pembelajaran ada di perpustakaan berbentuk file digital. Perpustakaan ini
mempunyai visi menjadikan perpustakaan berkualitas sebagai pusat informasi
yang berbasis ICT, nyaman, tertib, inovatif dan berbudaya lingkungan serta
penunjang belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan sekolah SMAN 2 Kota
Tangerang Selatan, diharapkan dapat mendorong tiap siswa agar mampu
mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar dan diharapkan dapat membantu
siswa dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyaknya siswa yang
berkunjung ke perpustakaan dijadikan sebagai pembahasan utama yang akan
dibahas oleh peneliti. Persentase terhitung sampai dengan bulan Desember 2014
siswa yang berkunjung ke perpustakaan sebanyak 924 orang/ bulan itu artinya
tidak kurang dari 35 siswa yang mengunjungi perpustakaan setiap harinya.
Fasilitas di perpustakaan berupa koleksi yang lengkap dan memiliki sistem
5
perpustakaan. Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan juga memberikan
fasilitas digital library bagi seluruh siswa agar mudah mengakses koleksi buku,
artikel, e-book, jurnal, serta referensi lainnya yang dimiliki oleh perpustakaan
dengan bentuk file digital dengan membukanya melalui username dan password
yang masing masing dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu kemudahan akses
layanan yang diberikan oleh perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan
seharusnya membuat prestasi para siswa selalu meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti tertarik untuk memahami dan
mengkaji lebih dalam lagi tentang pengaruh layanan informasi digital yang
diberikan oleh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa, kemudian akan
dituangkan ke dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Informasi
Digital Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Mengingat prestasi belajar siswa yang selalu meningkat setiap tahunnya
karena layanan yang diberikan oleh perpustakaan dengan maksimal, maka peneliti
hanya membatasi pada layanan informasi digital di perpustakaan sekolah SMAN
2 Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa,
meliputi adanya layanan informasi digital untuk para pemustakanya.
Agar penelitian lebih fokus pembahasannya, maka peneliti membatasi
masalah pada Pengaruh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan SMA Negeri 2
6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Agar sasaran dalam penelitian ini jelas dan sesuai dengan permasalahan di
atas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh layanan
informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terhadap
prestasi belajar siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman peneliti mengenai layanan informasi digital pada perpustakaan
sekolah yang sudah berbasis ICT.
Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan saran dan masukan yang
bermanfaat kepada pihak-pihak yang terkait dengan perpustakaan SMAN 2 Kota
Tangerang Selatan serta media pembelajaran untuk peneliti tentang majunya
teknologi di perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Dengan adanya
saran dan masukan dari peneliti, diharapkan pihak perpustakaan dapat menjadikan
saran dan masukan tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi
terhadap layanan informasi digital perpustakaan untuk lebih meningkatkan
prestasi belajar siswa dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
D. Definisi Istilah
1. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah sebuah perpustakaan yang berada di
sekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk kegiatan belajar
mengajar, penelitian yang sederhana, menyediakan bahan bacaan guna
menambah ilmu pengetahuan, sekaligus tempat berekreasi yang sehat, di
7 2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak/ siswa
berupa nilai mata pelajaran.
3. Layanan Informasi Digital
Layanan informasi digital adalah layanan yang terintegrasi kepada
sumber-sumber informasi online, seperti pengambilan informasi secara online
yang meliputi akses browsing, dan fasilitas-fasilitas pencarian.
E. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini peneliti akan membahas teori tentang jenis perpustakaan, teori tentang fokus yang diteliti yaitu layanan informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, dan penelitian terlebih dahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini peneliti akan membahas tentang jenis dan pendekatan yang digunakan oleh peneliti, sumber data yang didapatkan, pemilihan populasi dan sampel, teknik pengolahan data dan analisis data serta jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
8
koleksi dan sebagainya. Selain itu pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan. Dan juga menganalisa hasil penelitian sesuai dengan teori yang dipakai oleh peneliti pada BAB II
BAB V PENUTUP
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah
Dengan semakin luasnya perkembangan teknologi, tentu akan semakin luas
juga ruang lingkup pengetahuan. Sehubungan dengan hal itu, maka proses
pembelajaran yang terjadi di sekolah juga tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas
saja. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu tempat untuk menyimpan segudang ilmu
pengetahuan yaitu buku-buku ataupun non buku, dan semua siswa dapat
membacanya. Suatu tempat itu tidak lain adalah sebuah perpustakaan.
Mendengar kata perpustakaan pastinya kebanyakan orang membayangkan
bahwa perpustakaan adalah sebuah tempat dengan banyak tumpukan-tumpukan
buku yang tersimpan di dalamnya. Memang tidak jauh dari bayangan mereka
bahwa perpustakaan itu tempat menyimpan berbagai macam buku dan semuanya
bisa meminjam maupun membacanya di perpustakaan. Dan perlu diingat bahwa
buku yang ada diperpustakaan bukanlah buku untuk diperjualbelikan, melainkan
hanya dibaca ditempat ataupun di pinjam dengan batas waktu yang telah
ditentukan oleh petugas di perpustakaan.
a. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Sebelum peneiti mengetengahkan tentang perpustakaan sekolah,
10
umum. Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis dari
berbagai jenis perpustakaan yang sangat erat kaitannya dengan
pembelajaran di sekolah dan merupakan salah satu media untuk menunjang
keberlangsungan belajar di sekolah.
Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, pustaka artinya adalah kitab, buku. Dalam bahasa Inggris
dikenal dengan kata library. Istilah ini berasal dari kata liber atau libri, yang
artinya buku.dari kata latin tersebut terbentuklah istilah librarius, tentang
buku. Dalam bahasa asing lainnya perpustakaan disebut bibliotheca
(Belanda), yang juga berasal dari bahasa Yunani biblia yang artinya tentang
buku, kitab.1
Sebelum kita mengartikan apa yang dimaksud dengan perpustakaan
sekolah, sebaiknya kita mengetahui dan memahami terlebih dahulu ciri-ciri
perpustakaan, dan kemudian kita membuat pengertian perpustakaan.
Adapun ciri-ciri perpustakaan yang bisa kita rincikan adalah sebagai
berikut:
1. Perpustakaan merupakan suatu unit kerja
2. Perpustakaan melakukan pengolahan sejumlah bahan pustaka
3. Perpustakaan harus digunakan oleh seorang pengguna/pustakawan
4. Perpustakaan sebagai sumber informasi
1
11
Dari beberapa rincian ciri perpustakaan diatas, maka bisa kita jadikan
dasar untuk membuat definisi dari perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu
unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola
bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non
book material) yang diatur secara sistematis sehingga dapat digunakan
sebagai sumber informasi oleh setiap penggunanya.2
Dalam hal ini American Library Assosiation mengartikan perpustakaan
itu sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang
diorganisasikan dan diadministrasikan untuk keperluan membaca, konsultasi
dan studi.3 Sedangkan Noerhayati S mendefinisikan perpustakaan sebagai
salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan
penelitian (research) bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu
pengetahuan.4
Selain itu, ada pengertian yang penekannya dari segi gedung, yaitu
perpustakaan adalah suatu tempat berupa sebuah ruangan yang berisi
buku-buku dan bahan-bahan lainnya untuk pembacaan, studi atau referensi5. Dari
beberapa pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa perpustakaan
adalah suatu tempat atau ruangan yang didalamnya terdapat berbagai
macam koleksi tercetak ataupun koleksi non-cetak, disusun, diatur dan
2
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) h.1- 3.
3
Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1 (Bandung: Alumni, 1987) h. 85.
4
Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, h. 1.
5
12
diorganisasikan menurut sistem tertentu bertujuan untuk memberikan
informasi, pendidikan, penelitian, rekreasi, pelestarian dan lain sebagainya.
Setiap perpustakaan mempunyai perbedaan misi, tugas, dan fungsi sesuai
dengan instansi yang menyelenggarakannya, maka pengaruh lanjutannya
muncul berbagai jenis perpustakaan, seperti perpustakaan nasional,
perpustakaan sekolah, perpustakaan umum dan lainnya sebagaiannya.
Sebelum kita mengetahui arti dari perpustakaan sekolah, sebaiknya kita
mengetahui dan memahami terlebih dahulu definisi dari perpustakaan
sekolah itu sendiri. Dalam bahasa Indonesia kata “Perpustakaan” berasal
dari kata pustaka dimana di awal kata ditambahkan “per” dan di akhir kata
menggunakan tambahan “an”. Memahami perpustakaan secara umum maka
akan menjadi dasar untuk memahami perpustakaan sekolah. Selanjutnya,
peneliti ingin menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah agar peneliti
dapat terarah dalam melakukan penelitian ini. Banyak pengertian
perpustakaan sekolah yang disampaikan oleh pakar bidang ilmu
perpustakaan, beberapa pengeriannya adalah sebagai berikut :
Sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani
masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan
definisi perpustakaan sekolah (school library) sebagai berikut :
13 equipment needed to instruction; and stimulate and assist both group study and individualized learning and self-instruction.6
(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas dan menyatu dari bahan-bahan
tercetak dan bahan pandang dengar yang diseleksi dengan penuh hati-hati,
diorganisir dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan mudah
ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan penyediaan layanan
konsultasi, dan distribusi, penyediaan peralatan pokok yang dibutuhkan
dalam proses belajar-mengajar, merangsang dan membantu belajar
kelompok belajar perorangan dan belajar mandiri.)
Sulistyo Basuki dalam bukunya “Pengantar Ilmu Perustakaan”
menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
dikelola oleh sekolah serta terdapat di sekolah dengan tujuan membantu
sekolah mencapai tujuannya.7
Hal lain diungkapkan oleh C. Larasati Milburga dkk. Perpustakaan
Sekolah adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang
berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses
pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara
berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan
6Sudarnoto Abdul Hakim,
Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 33 Dikutip dari Rizal Saiful Haq, Improving School Library Role in Developing Countries (Karya yang diterbitkan, Sheffield, UK : The University of Sheffield, 1994)
7
14
memperdalam pengeahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di
sekolah tersebut.8
Harrods Librarians Glossary menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah
adalah setumpuk koleksi yang tertata rapi yang ditempatkan di sekolah
untuk dipergunakan oleh guru dan murid. Koleksi ini terdiri dari buku-buku
referensi atau buku-buku untuk dipinjamkan kerumah dibawah pengawasan
seorang pustakawan professional, guru atupun guru pustakawan9.
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perpustakaan sekolah merupakan sebuah perpustakaan yang didirikan oleh
sebuah sekolah yang berada di sekolah menjadi bagian dari unit kerja di
sekolah dimana di dalamnya terdapat banyak koleksi bahan pustaka berupa
buku atau non-buku yang diorganisir menurut subjek dan dapat menunjang
proses pendidikan di sekolah atau sebagai sumber informasi yang dapat
digunakan oleh pendidik ataupun peserta didik di sekolah serta dikelola oleh
seorang pustakawan, guru ataupun guru pustakawan.
b. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Tujuan dari perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah dalam
mencapai tujuannya dengan kebijakan sekolah dimana perpustakaan
8
C. Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 54.
9
15
tersebut bernaung.10 Menurut Ibrahim Fadal dalam suatu lembaga,
khususnya lembaga pendidikan tentunya mempunyai sarana dan prasarana
yang bisa di gunakan untuk membantu dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa, salah satunya adalah adanya perpustakaan sekolah. Yang mana
penyelenggaraan perpustakaan sekolah ini bertujuan untuk membantu
murid-murid dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses
belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki
perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. 11
Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah merupakan
komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang
terhadap pencapaian tujuan tersebut. Menurut Pawit M. Yusuf dan Yasa
Suhendar tujuan dari perpustakaan sekolah ada tujuh diantaranya adalah
sebagai berikut :12
1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para
siswa.
2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan
pustakawan
3. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa
4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk menunjang
kurikulum
10
Sulistio Basuki, pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h.51
11
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5.
12
16
5. Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat
membaca dan memberi semangat belajar bagi para siswa
6. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para
siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu
pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan
7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca, khusus buku-buku dan sumber bacaan lain yang
bersifat kreatif, ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya
Adapun pendapat lain mengenai tujuan perpustakaan sekolah secara
khusus menurut Lasa HS adalah sebagai berikut :13
1. Membantu proses belajar mengajar
2. Melakukan penelitian sederhana
3. Mengembangkan minat baca untuk menuju kondisi belajar mandiri,
terutama setelah lepas dari pendidikan formal
4. Membiasakan siswa mencari informasi sendiri di perpustakaan secara
manual maupun melalui komputer
5. Memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik
6. Memperoleh bahan rekreasi yang sehat melalui bacaan ringan seperti :
surat kabar, majalah popular, maupun buku-buku fiksi
7. Mengembangkan minat bidang siswa maupun guru dengan lebih
memperdalam bidang tersebut melalui bacaan.
13
17
Dari semua pendapat diatas pada akhirnya tujuan perpustakaan sekolah
yaitu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar yang terjadi di
sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah dengan cara
menyediakan media penunjang belajar demi meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah. Sedangkan tujuan yang lainnya adalah menumbuhkan dan
menunjang minat siswa untuk lebih kreatif dan mengembangkan bakat
siswa serta memantapkan stategi pembelajaran di sekolah.
c. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah tentunya memiliki fungsi sebagai pusat
pencariaan informasi untuk menunjang proses belajar-mengajar pada
umumnya, fungsi ini biasanya sesuai dengan tujuan kurikulum yang dimiliki
oleh masing-masing instansi untuk mengembangkan kemampuan siswa
menggunakan sumber informasi demi memenuhi kebutuhan siswa dan
pemustaka di lingkungan sekolah.
Sebagaimana yang dikutip dari Ibrahim Bafadal dalam buku
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, mengatakan bahwa fungsi
perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:14
a) Fungsi Edukatif
Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku
fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan
14
18
murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara
individual maupun kelompok.
b) Fungsi Informatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan
pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan
yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, Koran
dan lain sebagainya. Yang mana kesemuanya itu memberikan informasi
atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid.
c) Fungsi Tanggung Jawab Administratif
Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, di
mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh
guru pustakawan. Apabila murid terlambat mengembalikan buku
dikenakan denda, dan apabila menghilangkan maka harus
menggantinya. Ini semua mendidik murid-murid kea rah tanggung
jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara
administratif.
d) Fungsi Riset
Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan
tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang lengkap,
murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu
mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.
19
Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak berarti
bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu, tetapi
secara psikologisnya. Sebagai contoh, ada seorang murid yang
membaca buku yang berjudul “MALANG KOTA INDAH”. Di
dalamnya selain dikemukakan mengenai kota malang, juga disajikan
gambar-gambar dan lain sebagainya. Disinilah letak perpustakaan
sekolah sebagai peran atau fungsi rekreatif.
Sedangkan fungsi perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0103/0/1981, tanggal 11 Maret 1981,
sebagai berikut:15
a. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah.
b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
c. Pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuannya.
d. Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat
hiburan.
Dengan demikian fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai
pusat sumber belajar untuk siswa, pusat sumber informasi bagi pendidik dan
yang dididik, pusat bacaan rekreasi, dan pengisi waktu senggang. Untuk
15
20
selanjutnya perpustakaan itu sebagai tempat membina minat dan bakat
siswa, menuju belajar sepanjang hayat.
d. Peran Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit yang terdapat di sekolah
menjadi unsur pelengkap dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan
sekolah memiliki peranan yang sangat penting adalah sebagai salah satu
pusat sumber belajar. Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul
“The Educator’s Encyclopedia” menyatakan “School library is a center for
learning”, yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar.
Dalam hubungannya dengan keseluruhan proses pendidikan di sekolah,
perpustakaan berperan sebagai instalasi atau sebagai sarana pendidikan yang
bersifat teknis edukatif, bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan
lainnya yang ikut menentukan terjadinya proses pendidikan. Baik tidaknya
perpustakaan itu tergantung bagaimana kinerjanya. Artinya, apakah
perpustakaan itu profesional dalam pengelolaannya, loyal dalam pencapaian
visi dan misinya, dan sebagainya, sehingga perpustakaan itu benar-benar
menjadi pusat informasi. Karena kinerja atau performa akan menentukan
citra perpustakaan di mata masyarakat. Jika kinerjanya baik, tentu secara
berangsur-angsur citranya akan terangkat.
Secara luas peran perpustakaan dapat dianggap sebagai agen perubahan,
21
teknologi. Perubahan selalu terjadi dari waktu ke waktu sesuai dengan
perubahan zaman, dan juga seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin
tahu, eksplorer, dan berbudaya.16
Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan sekolah ada
tujuh yaitu :17
a. Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini
perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, pelestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan.
b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, perpustakaan
sekolah yang baik merupakan sumber yang memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum.
c. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang ingin lebih mendalami suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagaiannya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada diperpustakaan.
d. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca
perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca.
e. Perpustakaan dan peran disiplin.
f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-bahan bacaan yang bersifat menghibur, sehat seperti roman, puisi, cerpen.
g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus
menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus ensiklopedia.
Dari beberapa uraian tentang peranan perpustakaan sekolah tersebut di
atas, jelas sudah bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu dari
sarana pendidikan yang bersifat edukatif yang dapat menunjang dalam
peningkatan prestasi belajar siswa.
16
Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Sebuah Pendekatan Praktik, h. 45.
17
22 h. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah
1. Pengguna/ pemustaka
Pengguna adalah salah satu bagian terpenting bagi perpustakaan,
karena untuk merekalah perpustakaan dibangun dan mengembangkan
informasi. Pengguna pada perpustakaan sekolah yang paling utama
adalah siswa dan guru. Selain itu perpustakaan sekolah juga dapat
menerapkan kebijakan untuk pengguna lain di samping siswa dan guru
yang akan dilayani adalah:18
a) Siswa
b) Guru
c) Alumni sekolah/madrasah
d) Orang tua siswa
e) Komite sekolah
f) Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar sekolah
g) Organisasi yang terbentuk di dalam lingkungan sekolah dalam hal
pendidikan dan keilmuan, kebudayaan, kesenian, olahraga, maupun
pengembangan masyarakat dan lain-lain.
2. Koleksi
Koleksi perpustakaan merupakan komponen utama bagi sebuah
perpustakaan. Salah satu kriteria dalam penilaian sebuah pelayanan
perpustakaan adalah melalui kualitas koleksinya. Oleh karena itu
18
23
koleksi di perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada di
perpustakaan sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika dan dapat
digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut.
Pada umumnya koleksi perpustakaan sekolah/madrasah dapat
dibagi menjadi beberapa jenis:19
a) Koleksi Referensi
b) Koleksi Buku Non-fiksi
c) Koleksi Buku Fiksi
d) Koleksi Serial dan Majalah
e) Koleksi Non-buku yang biasanya berbentuk rekaman suara,
rekaman gambar, rekaman video/film, atlas, peta, globe, pamphlet,
brosur, dan lain sebagainya.
f) Koleksi Deposit dan Buku Random. Koleksi deposit adalah koleksi
yang disimpan dari karya-karya yang lahir dari lingkungan sekolah
yaitu dapat berupa hasil penelitian perorangan ataupun organisasi
3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di perpustakaan sekolah adalah
seorang pestakawan sekolah. Pustakawan sekolah adalah tenaga
kependidikan berkualifikasi serta professional yang bertanggung jawab
atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung oleh
tenaga kerja yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota
19
24
komunitas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan
lain-lainnya.20 Pada fase awal cukup diperlukan pustakawan yang
memiliki keterampilan dasar perpustakaan, seperti berikut :21
a) Administrasi bahan pustaka (mulai dari stampling sampai dengan
shelfing)
Sehubungan dengan definisi diatas, pustakawan sekolah diharapkan
mampu melakukan tugas sebagai berikut :22
a) Menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah
b) Memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan
jasa
c) Mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumberdaya
perpustakaan
d) Mengkatalog dan mengklasifikasi materi perpustakaan
25
e) Melatih cara penggunaan perpustakaan
f) Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi
g) Membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumberdaya
perpustakaan dan teknologi informasi
h) Menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan
menggunakan berbagai materi yang tepat
i) Mempromosikan program membaca dan kegiatan budaya
j) Ikut serta dalam kegiatan perencanaan terkait dengan implementasi
kurikulum
k) Ikut serta dalam persiapan, implementasi dan evaluasi aktivitas
pembelajaran
l) Mempromosikan evaluasi jasa perpustakaan sebagai bagian dari
sistem evaluasi sekolah secara menyeluruh
m) Membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah
n) Merancang dan mengimplementasi anggaran
o) Mendisain perencanaan strategis
26
4. Sarana
Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda , barang
dan inventaris yang menjadi milik perpustakaan dan digunakan untuk
menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan.23
B. Layanan Perpustakaan
Bagi sebuah perpustakaan layanan merupakan suatu hal yang penting yang
harus ada didalamnya, Menurut Sudarnoto Abdul Hakim, layanan perpustakaan
adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada penggunannya.“ Bagian
pelayanan merupakan ujung tombak bagi sebuah perpustakaan, artinya bagian ini
adalah bagian dari perpustakaan yang berhadapan secara langsung dengan
pengguna perpustakaan”.24 Pada umumnya, pemustaka hanya mengenal bagian ini
dari sebuah perpustakaan. Salah satu bentuk layanan di perpustakaan adalah
layanan sirkulasi yaitu suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian
koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui
sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan. Dalam ilmu
perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian
pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk
kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi
perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa
23
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Sagung Seto, 2006), h. 218
24
27
perpustakaan. Dalam buku Pengelolaan Perpustakaan yang ditulis oleh F.
Rahayuningsih, yang dimaksud dengan layanan pengguna adalah kegiatan
melayankan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna
perpustakaan.25
Pekerjaan pelayanan ini mencakup empat kegiatan, yaitu kegiatan pekerjaan
peminjaman, kegiatan membantu pengunjung mencari informasi (pelayanan
referens), kegiatan mendidik pengunjung menggunakan alat perpustakaan dan
bahan pustaka, serta kegiatan yhmenyebarluaskan informasi.26
a. Tujuan Layanan Perpustakaan
Menurut Kartoatmojo dalam bukunya Pelayanan Bahan Pustaka,
pelayanan perpustakaan memiliki beberapa tujuan yaitu:27
1. Tujuan Minimum
a) Memungkinkan mengetahui bahan yang dipinjam
b) Mengetahui siapa yang meminjam bahan tersebut
c) Menjamin kembalinya bahan yang dipinjamkan
d) Memungkinkan pelaksanaan kerja yang tepat dan efisien
2. Tujuan Tambahan
a) Memungkinkan menyusun daftar dari pembaca – pembaca yang
nakal.
25
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan (Jakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 86.
26
Rusina Sjahrial, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Djambatan, 2000), h. 96 - 97
27
28
b) Memungkinkan menyusun statistik tentang penggunaan buku.
b. Jenis Layanan Perpustakaan
Perpustakaan sebagai sebuah organisasi pemberi jasa informasi memiliki
beberapa jenis layanan yang disediakan untuk para penggunanya. Jenis layanan
yang ada di perpustakaan diantaranya adalah : 28
1. Layanan Locker
Layanan ini biasanya menyediakan fasilitas untuk menitipkan tas atau
barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan.
2. Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan yang berkaitan dengan peminjaman,
pengembalian dan perpanjangan koleksi untuk pengguna.
3. Layanan Referensi
Layanan referensi adalah layanan berupa pemberian bantuan kepada
pengguna agar dapat menemukan informasi yang dibuuhkan.
4. Layanan Penelusuran Informasi
Layanan penelusuran informasi merupakan suatu kegiatan layanan untuk
mencari kembali dokumen yang pernah ditulis atau diterbitkan.
5. Layanan Informasi Koleksi Terbaru
Layanan informasi terbaru adalah suatu bentuk jasa kesiagaan informasi
terbaru yang diupayakan untuk disampaikan sesegera mungkin kepada
28
29
pengguna, sehingga pengguna mengetahui perkembangan keadaan koleksi/
informasi terbaru.
6. Layanan Koleksi
Layanan koleksi merupakan layanan yang melayankan berbagai jenis
koleksi yang ada di perpustakaan koleksi tersebut yaitu :
a) Layanan koleksi umum
b) Layanan koleksi cadangan
c) Layanan koleksi terbitan berkala
d) Layanan koleksi digital
e) Layanan koleksi referensi
f) Layanan koleksi khusus
g) Layanan koleksi tugas akhir
7. Layanan Ruang Baca
Layanan ruang baca berupa penyediaan fasilitas untuk membaca/ belajar di
ruang-ruang perpustakaan. Biasanya fasilitas yang disediakan adalah
berbgai jenis koleksi, meja, kursi, penerangan, rung diskusi, komputer
penelusuran (OPAC), hotspot, AC, dan toilet
8. Layanan Fotokopi
Layanan fotokopi adalah penyediaan fasilitas pengadaan informasi tertulis
dan tercetak untuk keperluan studi dan penelitian.
30
Layanan workstation adalah layanan yang menyediakan fasilitas komputer
yang dapat digunakan untuk pengetikan, penelitian maupun internet. Dapat
juga dalam ruang lyanan workstation ini disediakan peralatan multimedia
untuk mengakses koleksi digital.
10.Layanan Lain-lain
Layanan lain-lain ini meliputi
a) Pengawasan keluar masuknya koleksi
b) Penataan koleksi
c) Layanan informasi perpustakaan
d) Pendidikan pengguna
e) Sosialisasi peraturan
c. Layanan Dalam Penelusuran Informasi
Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah
perpustakaan adalah adanya proses pelayanan dalam penelusuran informasi.
Dimana proses ini sangatlah penting bagi pemustaka dalam penulusuran
informasi dengan mudah dan tepat. secara spesifik juga akan menyangkut
penelusuran informasi. Layanan penelusuran informasi merupakan suatu
kegiatan layanan perpustakaan untuk dapat mencari dan menemukan kembali
suatu dokumen/ informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai suatu
objek tertentu.29
29
31
Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa” dari
sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah
bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pengguna, bagaimana
menemukan informasi yang diminta pengguna, dan bagaimana memberikan
“jalan” kepada pengguna untuk menemukan informasi yang dikehendaki.
Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah
temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan
alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat.
C. Layanan Informasi Digital
Layanan informasi yang diberikan oleh suatu unit/pusat dokumentasi itu jauh
berbeda dengan apa yang diberikan oleh sebuah perpustakaan. Layanan pada
perpustakaan pada umumnya lebih banyak menitik beratkan kepada penyampaian
dokumen/ bukunya secara fisik, sedangkan layanan suatu unit/ pusat dokumentasi
seyogyanya lebih banyak memberikan tekanan kepada penyampaian informasinya
an sich.30
Layanan informasi digital di sebuah perpustakaan sendiri meliputi : akses
yang terintegrasi kepada sumber-sumber informasi online. Lalu pengambilan
informasi secara online bisa melalui akses, browsing dan fasilitas-fasilitas
pencarian; akses secara elektronik ke database bibliometrik (di dalam dan diluar
perpustakaan); akses elektronik pada jurnal dan buku secara full-text; layanan
30
32
referensi secara elektronik; layanan inter-library loan yang meliputi : permintaan
secara online terhadap dokumen-dokumen; sharing jaringan dan sumber pustaka;
publikasi elektronik; pelatihan pengguna menggunakan perpustakaan digital
a. Definisi Perpustakaan Digital
Kamus besar bahasa Indonesia memaparkan arti dari perpustakaan secara
terminologi adalah 1) kumpulan buku-buku bacaan, 2) bibliotek, 3) buku-buku
kesusastraan.31 Secara etimologi, perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian
dari gedung atau bangunan atau gedung itu sendiri yang berisi buku-buku
koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari
dan dipergunakan sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.32 Sedangkan
definisi digital secara terminologi adalah tersedia dalam bentuk elektronik,
dapat dibaca dan dimanipulasi oleh komputer.33 Dalam bukunya Putu Laxman
Pendit memaparkan arti dari digital secara terminologi adalah sebuah
komputasi yang menghubungkan komputer dan teknologi telematika yang
memungkinkan terciptanya jaringan global.34
Seperti yang dikatakan oleh Zainal A. Hasibuan, digital library atau sistem
perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi
informasi dalam manajemen perpustakaan. Sedangkan Ismail Fahmi
mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang terdiri dari
31
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h.713
32
Sutarno NS, Perpustakaan & Masyarakat. (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2003), h.9
33
Random House Websters College Dictionary (New York: Random House, 1999), h.345
34
33
perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna,
organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai
jenis teknologi informasi. Dari kedua definisi tersebut Mudjiono mengatakan
bahwa perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan di mana seluruh isi
koleksi dan proses pengelolaan serta layanannya berupa kumpulan data dalam
bentuk digital35
Menurut Ida Royandiah Perpustakaan digital yaitu perpustakaan yang
mengumpulkan, menyimpan, dan menyusun bahan pustaka dan informasi
dalam bentuk digital. Informasi digital tersebut dapat di proses, diakses, dan
ditelusur melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi (internet).36
Lembaga internasional yang didukung oleh Uni Eropa, atau yang dikenal
juga sebagai Newyork of Exellent on Digital Libraries, dalam manifestonya
mendefinisikan Perpustakaan digital sebagai sebuah organisasi (dapat
berbentuk virtual, dapat juga tidak) yang secara serius mengumpulkan,
mengelola dan melestarikan koleksi digital untuk ditawarkan kepada
masyarakat dalam bentuk yang fungsional, dengan kualitas terukur dan
berdasarkan kebijakan yang jelas.37
35
Drs.Pudjiono, M.Si, Perpustakaan Digital : Sudah Saatnya Suatu Alternatif Pengembangan Di Perpustakaan Universitas Irlangga, h.3. Artikel diakses pada tanggal 24 Maret 2015 dari http://eprints.rclis.org/10449/1/Perpustakaan_digital.pdf
36
Ida Royandiah, Kajian Perpustakaan Digital dalam rangka mewujudkan perpustakaan digital Universitas Terbuka (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.5
37
Leonardo Candela, dkk. Setting The Foundation of Digital Libraries : The DELOS Manifest.
34
Dari ketiga pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai
perpustakaan digital yaitu sebuah sistem organisasi informasi yang
menggunakan akses informasi melalui perangkat-perangkat digital dengan cara
mengumpulkan, mengelola, dan melayani koleksi digital seperti dokumen,
gambar dan database dengan cepat yang diproses, diakses dan ditelusur melalui
jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat diakses oleh siapa
saja dan dimana saja dalam bentuk format digital.
b. Karakteristik Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital memiliki beberapa karateristik, antara lain38:
1. Mendigitalisasi sumber daya informasi ke berbagai macam bentuk digital
2. Perpustakaan digital menggunakan internet sebagai transfer informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga tidak harus memiliki ruang fisik
3. Perpustakaan digital dapat diakses darimana saja mulai dari kecamatan,
kabupaten, bahkan lintas Negara masih bisa mendapatkan informasi jauh
lebih banyak
4. Pengguna perpustakaan digital bisa mendapatkan lebih banyak informasi
dari tempat mereka berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan dengan
waktu yang cukup lama
38
35
5. Perpustakaan digital dapat membuat hubungan kerja sama dengan
perpustakaan fisik dengan menggunakan jaringan internet yang
tersambung
Penjelasan lain ada dalam buku Introduction to Digital Library, Chowdurry
memaparkan karakteristik perpustakaan digital antara lain39:
a. Perpustakaan digital dapat mengandung berbagai macam sumber informasi
digital dari teks ke gambar, audio, dan video
b. Perpustakaan digital secara luas mengurangi kebutuhan akan ruang fisik
c. Pengguna perpustakaan digital dapat berasal dari semua tempat yang ada
di dunia
d. Pengguna perpustakaan digital dapat membuat koleksi personal dengan
menggunakan fasilitas dari perpustakaan digital
e. Perpustakaan digital menyediakan akses ke bermacam-macam bentuk
sumber-sumber informasi yang mungkin terletak dari belahan dunia
lainnya
f. Beberapa pengguna dapat menggunakan sumber informasi yang sama pada
waktu yang bersamaan
g. Banyak dari perpustakaan digital menyediakan akses ke bahan-bahan yang
tidak dimiliki oleh perpustakaan konvensional, bahan-bahan kebanyakan
disediakan secara gratis dan beberapa disediakan dengan biaya pengganti
39
36
h. Perpustakaan digital menggunakan mekanisme penyaringan informasi
untuk membuang informasi yang tidak dibutuhkan
i. Perpustakaan digital harus dapat menangani sumber-sumber multi-bahasa
j. Perpustakaan digital mengisyaratkan ketidakhadiran manusia sebagai
perantara
k. Perpustakaan digital harus menyediakan pencarian dan temu kembali yang
lebih baik
l. Informasi digital dapat diperlihatkan dan digunakan oleh
bermacam-macam orang sesuai kebutuhan individual masing-masing
m. Perpustakaan digital menghandurkan batas-batas dari waktu, ruang dan
bahasa
Dari penjelasan diatas sebuah perpustakaan bisa dibilang sebagai
perpustakaan digital jika perpustakaan tersebut memiliki beberapa karakteristik
seperti banyak koleksi yang sudah digitalisasikan berupa file berbentuk teks,
gambar, audio ataupun video dan semua koleksi tersebut dapat diakses oleh
setiap orang menggunakan akses jaringan internet langsung dari tempat mereka
berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan tersebut.
c. Perpustakaan Digital di Sekolah
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah melahirkan
perpustakaan berbasis teknologi informasi, yaitu diantaranya adalah
37
Keterlibatan teknologi informasi dalam perpustakaan sekolah paling umum
adalah pemakaian piranti lunak komputer untuk pekerjaan administrasi
perpustakaan seperti inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, pelabelan,
pelaporan data dan sebagainya. Sedangkan digitalisasi koleksi buku yang
dimiliki belum banyak dilakukan oleh sekolah. Kebanyakan perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan konvensional dengan koleksi buku cetak.
Perpustakaan digital di sekolah dapat dikatakan penting karena memiliki
pengaruh yang cukup kuat untuk siswa karena ilmu pengetahuan siswa 80%
didapatkan dari tugas dan belajar mandiri diluar pengajaran guru di sekolah.
Selain itu seiring perkembangan teknologi, banyak siswa yang memiliki alat
elektronik yang dapat difungsikan sebagai komputer dan alat pembaca e-book
seperti i-pad, PC Tablet, smartphone dan lain sebagainya.40
Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki sebuah
layanan informasi digital yang bisa diakses oleh setiap siswanya. Dalam
layanan tersebut banyak informasi berbentuk file digital yang bisa didapatkan
oleh setiap siswanya yang terdiri dari e-book, artikel, majalah, dan bahan
pelajaran (modul) dengan membuka aksesnya menggunakan nomor id yang
setiap siswa miliki. Mereka dapat mengaksesnya melalui komputer yang
disediakan oleh perpustakaan maupun mengakses menggunakan PC tablet
mereka dirumah yang terhubung dengan internet. Dengan begitu mereka dapat
40
38
mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan mudah dimanapun
mereka berada.
Sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga mengadakan
pengenalan lingkungan untuk mengenalkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah
termasuk perpustakaan dan layanan informasi yang adimiliki oleh perpustakaan
saat awal masuk sekolah dimana hal itu dilakukan saat masa orientasi siswa
(MOS) berlangsung.
D.Belajar
a. Pengertian Belajar
Dalam pengertian umum, belajar adalah mengumpulkan sejumlah
pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seorang yang lebih dulu tahu
yang biasa kita kenal sebagai guru, dalam belajar pengetahuan tersebut
dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak. Orang yang
banyak pengetahuannya diidentifikasikan sebagai orang yang sedikit belajar,
dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak
belajar.
Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku
sebagai hasil dan interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan
hidup. Perubahan-perubahan itu akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.