• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Modul Sumber Daya Manusia pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Menggunakan Agile Unified Process

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Modul Sumber Daya Manusia pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Menggunakan Agile Unified Process"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA

PADA SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM

STUDI MENGGUNAKAN

AGILE UNIFIED PROCESS

FAHMI KRISNA DARMAWAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Modul Sumber Daya Manusia Pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Menggunakan Agile Unified Process adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

ABSTRAK

FAHMI KRISNA DARMAWAN. Pengembangan Modul Sumber Daya Manusia Pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Menggunakan Agile Unified Process. Dibimbing oleh HERU SUKOCO dan RINA TRISMININGSIH.

Akreditasi merupakan salah satu cara untuk menjamin bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. Salah satu lembaga yang memberikan akreditasi sebuah program studi adalah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kualitas program studi ditentukan dari hasil akreditasi tersebut. Selama ini, pengisian borang akreditasi dilakukan secara manual. Sementara itu, kebutuhan data terus meningkat secara dinamis setiap periode akreditasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem yang mampu mengelola data, khususnya data sumber daya manusia, dari berbagai sumber agar lebih cepat dan efisien. Data yang dikumpulkan untuk mengisi kebutuhan borang disesuaikan dengan format akreditasi. Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) dikembangkan menggunakan metode Agile Unified Process (AUP) yang terdiri atas empat fase, yaitu: permulaan, elaborasi, konstruksi, dan transisi. Sistem ini dikembangkan menggunakan Yii dan diuji menggunakan metode black box. Hasil pengujian sistem menghasilkan bentuk-bentuk akreditasi yang telah diisi sesuai dengan bentuk standar akreditasi BAN-PT.

Kata kunci: Agile Unified Process, akreditasi, sistem informasi,sumberdaya manusia.

ABSTRACT

FAHMI KRISNA DARMAWAN. Human Resources Module Development in Study Program Accreditation Information System Using Agile Unified Process. Supervised by HERU SUKOCO and RINA TRISMININGSIH.

Accreditation is one way to ensure that an institution is capable of performing certain activities. One of the agencies that provide accreditation for study programs is Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). The quality of study programs is determined from the accreditation results. During the accreditation process, fulfillment of accreditation form was done manually. Data requirements for accreditation increase dynamically every period of accreditation. Therefore, a system is needed that is capable of managing data, especially human resources data from a variety of sources more quickly and efficiently. Data collected for accreditation forms filling needs are adjusted to suit the appropriate accreditation forms. Study Program Accreditation Information System (SIAPS) was developed using the Agile Unified Process (AUP) methods, which consists of four phases: inception, elaboration, construction, and transition. This system was developed using Yii and tested using the black box methods. The results of testing system generate the accreditation forms that have been filled according to BAN-PT standard.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer pada

Departemen Ilmu Komputer

PENGEMBANGAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA

PADA SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM

STUDI MENGGUNAKAN

AGILE UNIFIED PROCESS

FAHMI KRISNA DARMAWAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi: Pengembangan Modul Sumber Daya Manusia pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Menggunakan Agile Unified Process

Nama : Fahmi Krisna Darmawan NIM : G64100023

Disetujui oleh

Dr Eng Heru Sukoco, SSi, MT Pembimbing I

Rina Trisminingsih, SKomp, MT Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi, MKom Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga tugas akhir ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Oktober 2013 ini ialah pengembangan perangkat lunak dengan judul Pengembangan Modul Sumber Daya Manusia pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Menggunakan Agile Unified Process.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Eng Heru Sukoco, SSi, MT dan Ibu Rina Trisminingsih, SKomp, MT selaku pembimbing, serta Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi, MKom sebagai manajer proyek SIAPS. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Auzi Asfarian, MKomp, Bapak Muhammad Abrar Istiadi, SKomp, Ibu Wulandari, SKomp, Bapak Muhammad Asyhar Agmalaro, SSi, MKom, Bapak Dean Apriana Ramadhan, SKomp, dan Bapak Auriza Rahmad Akbar, SKomp yang telah membantu selama pengembangan SIAPS. Terima kasih penulis ucapkan kepada penguji Bapak Dr Wisnu Ananta Kusuma, ST, MT. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 3

METODE 3

Fase Permulaan 3

Fase Elaborasi 4

Fase Konstruksi 4

Fase Transisi 4

HASIL DAN PEMBAHASAN 4

Fase Permulaan 4

Fase Elaborasi 5

Fase Konstruksi 5

Fase Transisi 8

KESIMPULAN DAN SARAN 8

Kesimpulan 8

Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9

LAMPIRAN 10

(10)

DAFTAR GAMBAR

1 Proses akreditasi program studi 1

2 Agile Unified Process Lifecycle (Ambler 2005) 3 3 Use case diagram fungsi utama modul SDM SIAPS 5 4 Penggunaan fitur Gii untuk mempercepat perancangan sistem 6

5 Tampilan awal modul SDM SIAPS 7

6 Borang akreditasi BAN-PT tabel 4.5.5 keikutsertaan dosen tetap dalam

organisasi keilmuan atau organisasi profesi 7

DAFTAR LAMPIRAN

1 Tabel borang untuk modul sumber daya manusia 10

2 Use case description modul SDM SIAPS 11

3 Hasil perancangan ERD modul SDM SIAPS 12

4 Activity diagram sinkronisasi mengambil data dosen dari Simak Ilkom 13 5 Sequence diagram sinkronisasi mengambil data dosen dari Simak Ilkom 17 6 Hasil perancangan fisik basis data modul SDM SIAPS 25

7 Sebagian class diagram modul SDM SIAPS. 26

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Akreditasi adalah proses yang dilakukan oleh lembaga berwenang untuk memberikan pengakuan kepada suatu institusi untuk melakukan kegiatan tertentu. Akreditasi juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi institusi tersebut selama periode tertentu. Departemen Ilmu Komputer sebagai suatu institusi pendidikan selalu ingin meningkatkan kualitas program studinya, salah satunya melalui akreditasi. Salah satu lembaga yang melakukan akreditasi program studi adalah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang telah diakui dan dijamin mutunya secara nasional.

Dalam proses akreditasi harus melewati beberapa tahapan untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Salah satu tahapan yaitu pengisian borang akreditasi oleh program studi. Untuk mendapatkan hasil evaluasi diri yang benar–benar obyektif, pengisian borang harus diisi sesuai prosedur yang berlaku. Dalam praktiknya setiap program studi yang ingin mengajukan akreditasi harus menyusun evaluasi diri dan borang akreditasi. Evaluasi diri tersebut mengacu pada pedoman yang telah diterbitkan oleh BAN-PT. Proses akreditasi oleh BAN-PT disajikan pada Gambar 1.

Dalam penyiapan suatu dokumen akreditasi dibutuhkan data dari berbagai bagian yang ada di Departemen Ilmu Komputer IPB. Hal ini terkadang menyulitkan pengelola dan penjamin mutu program studi karena data tidak terintegrasi. Dalam beberapa kasus, data tidak tercatat dengan baik, sehingga untuk penyimpanan dan akses data menjadi sulit. Salah satu modul yang harus terisi dalam borang akreditasi adalah data sumber daya manusia (SDM).

Pengisian dan pengolahan data SDM memerlukan waktu yang cukup lama. Selama ini, pengisian data tersebut dilakukan secara manual dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber dengan format yang berbeda-beda. Data SDM Departemen Ilmu Komputer diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Akademik Ilmu Komputer (Simak Ilkom) dan dokumen–dokumen berformat Microsoft Excel yang berasal dari petugas administrasi. Data tersebut perlu diintegrasikan dan diolah kembali untuk keperluan pengisian borang. Dalam rangka mempercepat dan mempermudah penyiapan dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan akreditasi, maka dibutuhkan sistem

(12)

2

informasi yang mampu mengintegrasikan data dan mengelola data sesuai dengan kebutuhan borang yang memenuhi standar akreditasi BAN-PT.

Sistem informasi merupakan kombinasi yang terorganisasi antara manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi, data, dan kebijakan yang terdapat prosedur menyimpan, mengambil, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien dan Marakas 2011). Penelitian ini bertujuan membangun Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS). SIAPS digunakan untuk menyediakan borang akreditasi BAN-PT dengan mengumpulkan data dan informasi yang tersedia di Departemen Ilmu Komputer. Sistem yang dibangun termasuk dalam sistem pendukung manajemen. Sistem pendukung manajemen adalah sistem informasi yang berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan

keputusan yang efektif oleh para manajer (O’Brien dan Marakas 2011). SIAPS

mendukung manajemen program studi dan mengolah data SDM di Departemen Ilmu Komputer untuk mendapatkan nilai akreditasi yang terbaik dari BAN-PT. Sistem ini membantu menyiapkan borang akreditasi program studi sarjana Ilmu Komputer dan program studi magister Ilmu Komputer sesuai dengan standar pada buku 3A-Borang Akreditasi BAN-PT. Sistem yang dibangun dalam penelitian ini membantu menyiapkan borang akreditasi modul SDM yaitu Standar 4 (sumber daya manusia), Standar 5 (kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik), dan Standar 7 (penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama).

Pengembangan SIAPS dilakukan menggunakan metode agile unified process (AUP). Metode agile unified process dipilih untuk mengimplementasikan modul SDM pada SIAPS agar lebih efisien dalam menghasilkan produk berkualitas, memenuhi kebutuhan pengguna secara tepat waktu dan tepat anggaran (Ambler 2005).

Perumusan Masalah

Proses penyiapan borang akreditasi BAN-PT modul sumber daya manusia masih memerlukan waktu yang cukup lama karena para staf dan tenaga kependidikan perlu mengumpulkan dokumen dan data dari berbagai sumber. Data yang dikumpulkan bentuknya beragam dan memiliki format yang berbeda sehingga perlu diseleksi dan diubah sesuai standar borang akreditasi BAN-PT.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul SDM pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) dengan menerapkan metode AUP untuk Departemen Ilmu Komputer IPB.

.

Manfaat Penelitian

(13)

3 lanjutan untuk aplikasi sejenis untuk program studi yang ada di Institut Pertanian Bogor maupun di institusi pendidikan lainnya. Aplikasi ini juga diharapkan bermanfaat bagi contoh untuk aplikasi yang menerapkan metode agile unified process.

Ruang Lingkup Penelitian

Sumber data berasal dari data Simak Ilkom dan atau dari fail dengan format Microsoft Excel untuk data yang tidak tersedia dari Simak Ilkom. Data yang dikelola dalam modul SDM SIAPS menghasilkan keluaran tabel yang disesuaikan dengan Standar 4 (sumber daya manusia), Standar 5 (kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik), dan Standar 7 (penelitian, pelayanan, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama) borang akreditasi program studi magister (BAN–PT 2008) dan borang akreditasi program studi sarjana (BAN-PT 2009), seperti terlihat pada Lampiran 1.

METODE

Agile unified process (AUP) merupakan framework dalam rekayasa perangkat lunak yang menekankan pada pengulangan (iterasi) pada siklus pembuatan perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan perangkat lunak asal Kanada Ambysoft Inc. Dengan AUP, pengembang dapat menghasilkan perangkat lunak dengan lebih efisien.

Untuk mengadopsi metode pada AUP ada empat tahapan pekerjaan yang harus dilakukan oleh pengembang, yaitu permulaan, elaborasi, konstruksi, dan transisi. Tahapan pengembangan menggunakan AUP dapat dilihat pada Gambar 2.

Fase Permulaan

Pada fase ini dilakukan identifikasi model dan kebutuhan fungsional modul SDM SIAPS melalui persetujuan dari seluruh pengguna seperti ketua program studi, kepala tata usaha, dan petugas administrasi. Identifikasi ruang lingkup SIAPS modul sumber daya manusia dilakukan dengan cara wawancara dan observasi lapang. Hasil

(14)

4

identifikasi berupa kebutuhan sistem yang mampu menyelesaikan isu-isu di dalam organisasi tersebut (Ambler 2005).

Fase Elaborasi

Fase ini menghasilkan proses bisnis yang akan direpresentasikan dengan use case diagram. Kebutuhan data direpresentasikan dengan menggunakan entity relationship diagram (ERD). Komunikasi dilakukan dengan pengguna selama fase ini agar arsitektur sistem sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan.

Fase Konstruksi

Pada fase konstruksi, dilakukan tiga kegiatan yaitu perancangan, implementasi dan pengujian. Perancangan dilakukan agar pengembangan sistem berjalan sesuai rencana dan kebutuhan serta menghasilkan sistem yang terstruktur. Perancangan terdiri atas perancangan arsitektur sistem, perancangan antarmuka, dan perancangan basis data. Perancangan arsitektur sistem direpresentasikan dengan activity diagram dan sequence diagram. Perancangan arsitektur sistem dan antarmuka dapat dilakukan dengan menggunakan Yii dengan fitur autogenerated. Perancangan basis data harus menyesuaikan dengan kebutuhan borang akreditasi dan data yang disediakan dari Simak Ilkom dan fail Microsoft Excel.

Implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan Yii dengan menerapkan prinsip model view controller (MVC). Prinsip MVC mendukung pengembangan don’t repeat yourself (DRY) sehingga lebih efisien (Winesett 2012). Yii memungkinkan pengembang menggunakan kembali dan mengurangi duplikasi kode program yang telah dibuat sehingga mempercepat pengembangan sistem.

Fase terakhir pada fase ini adalah pengujian. Pengujian sistem dilakukan dengan metode black box, yaitu melihat kesesuaian hasil keluaran dengan kebutuhan pengguna. Jika hasil keluaran sudah selesai akan masuk ke fase transisi (Pressman 2010).

Fase Transisi

Fase ini bertujuan untuk validasi dan mengirimperangkat lunak kepada pengguna. Pada fase ini juga dilakukan pemeliharaan sistem. Jika masih terdapat kesalahan maka sistem akan diperbaiki sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengguna akan diberikan pelatihan untuk menggunakan sistem, dan mendapatkan dokumentasi cara menggunakan sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fase Permulaan

(15)

5 fitur sinkronisasi, melengkapi data SDM melalui fitur unggah fail berformat Microsoft Excel, mengelola data, dan menampilkan borang akreditasi. Ruang lingkup perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem, yakni :

Sistem operasi : Microsoft Windows 7 Home Basic.

Tools : Netbeans IDE, Web Server Apache, DBMS MySQL, Yii, Opera web browser, Lucid Chart, Yuml, IBM Rational Software Architect.

Fase Elaborasi

Kebutuhan fungsional digambarkan dengan menggunakan unified model language (UML) berupa use case diagram. Hasil berupa use case diagram dapat dilihat pada Gambar 3. Pengguna dapat mengambil data dari Simak Ilkom seperti data dosen, data publikasi, dan data pendidikan dosen. Selain itu, pengguna dapat juga melihat borang akreditasi sesuai dengan standar BAN-PT. Lampiran 2 menunjukkan deskripsi untuk setiap aktivitas dalam use case diagram. Semua borang akreditasi yang terdapat di modul SDM SIAPS mempunyai kemiripan dengan fungsi utama modul SDM SIAPS.

Entity relationship diagram (ERD) menggambarkan kebutuhan data dan hubungan antar entitas yang terlibat dalam modul SDM SIAPS. Hasil perancangan ERD dapat dilihat pada Lampiran 3. Terdapat delapan belas entitas yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sistem. Perancangan basis data diperlukan untuk mengontrol, mengelola, dan mengakses sumber data.

Fase Konstruksi

Kegiatan-kegiatan pada fase konstruksi adalah memahami kebutuhan sistem, perancangan, implementasi, dan pengujian. Kebutuhan sistem pada fase permulaan dan fase elaborasi menjadi dasar untuk permodelan perancangan sistem. Perancangan yang dilakukan terdiri atas perancangan arsitektur sistem, perancangan basis data, dan

(16)

6

perancangan antarmuka. Fase perancangan diperlukan untuk mendapatkan rancangan sistem yang terstruktur.

Perancangan arsitektur sistem dilakukan dengan cara menjelaskan setiap use case diagram SIAPS menjadi activity diagram. Activity diagram dapat dilihat pada dari Lampiran 4. Activity diagram yang memiliki kemiripan fungsi dengan activity diagram yang lain sehingga cukup ditampilkan beberapa contoh activity diagram saja. Setiap activity diagram fungsi utama SIAPS dapat dijelaskan lebih lanjut proses berjalannya fungsi dan perpindahan pesan menggunakan sequence diagram dari Lampiran 5. Sequence diagram yang memiliki kemiripan fungsi dengan sequence diagram yang lainnya sehingga cukup ditampilkan salah satu sequence diagram saja.

Hasil ERD diimplementasikan menggunakan Database Management System (DBMS) MySQL pada fase perancangan fisik. Hasil perancangan fisik basis data modul SDM SIAPS dapat dilihat pada Lampiran 6. Modul SDM SIAPS memerlukan sebanyak 20 tabel yang saling terhubung satu sama lain.

Yii menggunakan design pattern Active Record sebagai pendekatan Object Relational Mapping (ORM) untuk menghubungkan antara DBMS dan Yii. ORM digunakan untuk mempermudah pemrograman basis data. Tabel-tabel di basis data SIAPS direpresentasikan dalam bentuk kelas, setiap kolom tabel direpresentasikan dalam bentuk atribut kelas, dan baris dalam bentuk instance. Yii menghilangkan penulisan Structured Query Language (SQL) dalam operasi yang berkaitan Create, Read, Update, and Delete ((CRUD), sehingga menjadi lebih efisien. Setiap tabel mempunyai satu model dan satu controller yang mempunyai induk kelas berupa Model dan Controller. Sebagian class diagram modul SDM SIAPS dapat dilihat pada Lampiran 7. Class diagram modul SDM SIAPS yang ditampilkan hanya sebagian karena kelas tersebut mirip dengan kelas yang lainnya.

Perancangan antarmuka menggunakan fitur Gii dari Yii tanpa menggunakan aplikasi perancangan antarmuka untuk menghemat waktu pengerjaan. Gii merupakan generator kode program untuk model, view, dan controller sehingga tidak perlu menyusun kode program dari awal. Contoh fitur Gii dapat dilihat pada Gambar 4.

(17)

7 Fase implementasi dilakukan setelah fase perancangan selesai. Hasil dari perancangan yang dilakukan sebelumnya kemudian diimplementasikan menggunakan Yii. Alasan menggunakan Yii karena memisahkan proses bisnis pengelolaan basis data pada model, pengelolaan tampilan pada view, dan penghubung antara keduanya menggunakan controller. Pengguna dapat melihat prototype hasil implementasi selama fase perancangan berlangsung sehingga lebih efisien pada saat pengembangan dan pengujian. Tampilan awal modul SIAPS SDM dapat dilihat pada Gambar 5.

Sistem yang dibangun mempunyai fitur sinkronisasi dan fitur unggah fail format Microsoft Excel agar mempermudah pengisian data. Sistem dapat menampilkan hasil dari pengisian data ke dalam format tabel borang akreditas program sarjana, salah satunya tabel 4.5.5 tentang keikutsertaan dosen tetap dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Borang akreditasi BAN-PT tabel 4.5.5 keikutsertaan dosen tetap dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi

(18)

8

Sistem yang telah dibangun dilakukan pengujian agar sistem berjalan sesuai kebutuhan. Fitur sinkronisasi dan unggah fail format Microsoft Excel telah diuji dan berjalan dengan baik. Modul SDM SIAPS mampu menghasilkan sebanyak 34 dari 36 tabel borang akreditasi. Pengujian dengan metode black box testing karena bertujuan untuk menemukan jumlah kesalahan maksimum dengan jumlah usaha dan waktu yang minimum tanpa melihat stuktur logika perangkat lunak (Pressman 2010). Black box testing fokus pada pengujian kebutuhan fungsional perangkat lunak dengan cara kondisi input yang sepenuhnya sesuai dengan persyaratan kebutuhan fungsional program. Hasil pengujian dengan black box testing untuk menguji masih terdapat kesalahan saat menampilkan tabel 4.4.1 data dosen tidak tetap S1 Ilmu Komputer dan 4.4.2 data aktivitas mengajar dosen tidak tetap S1 Ilmu Komputer karena Departemen Ilmu Komputer IPB tidak mempunyai dosen tidak tetap. Sistem belum bisa menampilkan tabel 7.1.4 karya dosen atau mahasiswa program sarjana dan tabel 7.1.7 karya dosen dan mahasiswa. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 8.

Manajemen konfigurasi digunakan untuk menentukan manajemen pengendalian kode program. Hal ini diperlukan karena untuk menjaga versi kode program agar arah pengembangan kode sumber dapat terjaga rekam jejaknya. Perangkat lunak yang dipakai untuk manajemen versi adalah server subversion milik Departemen Ilmu Komputer IPB.

Fase Transisi

Sistem diuji terlebih dahulu oleh pengelola program studi sebelum digunakan oleh petugas administrasi. Jika masih terdapat kesalahan maka sistem akan diperbaiki sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah selesai seluruh perbaikan, pengguna akan diberikan pelatihan untuk menggunakan sistem. Selain itu, petunjuk penggunaan sistem atau user manual sistem dibuatkan oleh mempermudah pengguna akhir.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Modul SDM pada SIAPS telah berhasil diimplementasikan menggunakan Yii dengan mengikuti tahapan AUP. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun dapat membantu dalam melakukan pengisian dokumen borang akreditasi BAN-PT khususnya data sumber daya manusia. SIAPS dapat mengolah berbagai macam sumber data dan dapat menyimpan data-data itu secara terpusat dan terintegrasi.

Saran

(19)

9

DAFTAR PUSTAKA

Ambler SW. 2005. Agile Modeling: Effective Practices for Extreme Programming and the Unified Process. New Jersey (US): Wiley.

[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2008. Buku IIIA Borang Akreditasi Program Magister. [internet] [diunduh 2014 Apr 21]; http://www.ftsl.itb.ac.id/prodi/mpsda/wp-content/uploads/2010/06/buku-3a-borang-akreditasi-ps-s2.doc

[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2009. Buku IIIA Borang Akreditasi Program Sarjana. [internet] [diunduh 2013 Des 14]; Tersedia pada

http://ban-pt.kemdikbud.go.id/bb10/S1/BUKU%203A-BORANG%20AKREDITASI%20SARJANA%20(VERSI%2008-04-2010).doc

O’Brien J, Marakas G. 2011. Management Information Systems. Ed ke-10. New York:

McGraw-Hill.

Pressman R. 2010. Software Engineering. Ed ke-7. New York (US): McGraw-Hill. Winesett J. 2010. Agile Web Application Development with Yii 1.1 and PHP5.

(20)

10

Lampiran 1 Tabel borang untuk modul sumber daya manusia

No

4 4.3.4 Data aktivitas mengajar dosen

4 4.5.1 Data program tugas belajar dosen 5 4.3.5 Data aktivitas mengajar

dosen

5 4.5.2 Data kegiatan pakar 6 4.4.1 Data dosen tidak tetap 6 4.5.3 Data kegiatan dosen 7 4.4.2 Data aktivitas mengajar

dosen tidak tetap 18 7.3.1 Data kerjasama tingkat

nasional

(21)

11 Lampiran 2 Use case description modul SDM SIAPS

Aktivitas Deskripsi

Mengambil data dari Simak Ilkom

Pengguna mengambil data yang digunakan untuk akreditasi BAN-PT dari Simak Ilkom untuk disimpan di basis data Modul SDM SIAPS

Melihat borang akreditasi Pengguna dapat melihat tabel borang akreditasi program studi BAN-PT yang disesuaikan dengan standar 4 (sumber daya manusia), standar 5 (kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik), dan standar 7 (penelitian, pelayanan, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama)

Mengambil data dosen dari Simak Ilkom

Pengguna mengambil data dosen dari Simak Ilkom untuk mempermudah mencari data dosen yang terbaru untuk disimpan di basis data modul SDM SIAPS

Mengambil data publikasi dari Simak Ilkom

Pengguna mengambil data publikasi dari Simak Ilkom untuk mempermudah mencari data publikasi yang terbaru untuk disimpan di basis data modul SDM SIAPS

Mengambil data pendidikan dosen dari Simak Ilkom

Pengguna mengambil data publikasi dari Simak Ilkom untuk mempermudah mencari data publikasi yang terbaru untuk disimpan di basis data modul SDM SIAPS

Melihat data dosen tetap dan pendidikannya

Melihat data dosen tetap yang kemampuannya sesuai program studi

Melihat data sks rata-rata per semester dosen tetap

Melihat sks rata-rata per semester dosen tetap dari aktivitas mengajar, penelitian, pengabdian, dan jabatan struktural selama setahun terakhir Melihat data aktivitas mengajar

dosen tetap sesuai program studi

Melihat aktivitas mengajar dosen tetap sesuai program studi selama setahun terakhir

Melihat publikasi dan dosen sebagai penulisnya

(22)

12

(23)

13

(24)

14

Activity diagram melihat data dosen dan pendidikannya (Lanjutan)

(25)

15

Activity diagram melihat data aktivitas mengajar dosen tetap sesuai kemampuan program studi

(Lanjutan)

(26)

16

Activity diagram menghitung sks pengajaran dosen tetap (Lanjutan)

(27)
(28)

18 (Lanjutan)

(29)

19 (Lanjutan)

(30)

20 (Lanjutan)

(31)

21 (Lanjutan)

(32)

22 (Lanjutan)

(33)

23 (Lanjutan)

(34)

24

(Lanjutan)

(35)
(36)

26

(37)

27

Lampiran 8 Tabel hasil pengujian menggunakan metode black box testing a. Tabel pengujian mengunggah fail Microsoft Excel

Kasus uji Nilai

input

Skenario pengujian Hasil yang diharapkan Status Mengunggah fail data

aktivitas mengajar yang keahliannya sesuai program studi sarjana

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan yang keahliannya di luar program studi sarjana

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan format yang benar

Data berhasil disimpan ke basis data SIAPS

(38)

28

Kasus uji Nilai

input

Skenario pengujian Hasil yang diharapkan Status Mengunggah fail

prestasi dosen

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Salah Mengunggah fail bukan berformat.xls

Benar Mengunggah fail sesuai dengan format yang benar

Data berhasil disimpan ke basis data SIAPS

(39)

29

b. Tabel pengujian sinkronisasi Simak Ilkom

Kasus uji Nilai

input

Skenario pengujian Hasil yang diharapkan Status Sinkronisasi data

Dosen Ilmu Komputer

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Benar Mengunggah fail sesuai dengan

Benar Mengunggah fail sesuai dengan format yang benar

Data berhasil disimpan ke basis data SIAPS

(40)

30

c. Tabel pengujian menampilkan tabel borang akreditasi program sarjana

kemampuannya di luar PS

Sukses 3 4.3.3 SKS rata-rata per semester Sukses 4 4.3.4 Data aktivitas mengajar

dosen

Sukses 5 4.3.5 Data aktivitas mengajar

dosen

Sukses 6 4.4.1 Data dosen tidak tetap Tidak ada 7 4.4.2 Data aktivitas mengajar

dosen tidak tetap 10 4.5.3 Data kegiatan dosen tetap Sukses 11 4.5.4 Data prestasi dosen Sukses 12 4.5.5 Data organisasi dosen Sukses 13 4.6.1 Data tenaga kependidikan Sukses 14 5.1.2.2 Data kurikulum Sukses 15 5.1.3 Data mata kuliah elektif Sukses 16 7.1.3 Data publikasi dosen Sukses 17 7.1.4 Data karya dosen Gagal 18 7.3.1 Data kerjasama tingkat

nasional

Sukses 19 7.3.2 Data kerjasama tingkat

internasional

(41)

31 d. Tabel pengujian menampilkan tabel borang akreditasi

program sarjana 7 4.5.4.1 Data pengalaman dosen Sukses 8 4.5.4.2 Data organisasi dosen Sukses 9 4.5.4.3 Data visiting professor

dosen

Sukses 10 4.5.5 Data prestasi dosen Sukses 11 4.6.1 Data tenaga kependidikan Sukses 12 5.1.2.1 Data kurikulum Sukses 13 5.1.2.2 Data mata kuliah elektif Sukses 14 7.1.5 Data publikasi dosen Sukses 15 7.1.7 Data karya dosen Gagal 16 7.3.1 Data kerjasama tingkat

nasional

Sukses 17 7.3.2 Data kerjasama tingkat

internasional

(42)

32

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel borang untuk modul sumber daya manusia
Gambar 1 Proses akreditasi program studi
Gambar 3. Pengguna dapat mengambil data dari Simak Ilkom seperti data dosen, data
Gambar 6 Borang akreditasi BAN-PT tabel 4.5.5 keikutsertaan dosen tetap dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Namun akan digunakan suatu metode untuk mengenali wajah seseorang yaitu Metode Triangle Face, Metode ini merupakan suatu metode untuk pengenalan wajah dengan cara

dengan keunggulan memiliki multifungsi dimana dapat digunakan untuk meja tulis dan dapat mengefesiensikan tempat, tempat benang/rak benang yang terpilih adalah alternatif 3

Dengan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu

hal ini menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap mutu kesesuaian (comformance quality) cukup sesuai karena kesesuaian rasa dengan warna sesuai, kesesuaian

Analis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) yaitu insentif dan variabel tidak bebas (Y) yaitu produktivitas kerja karyawan yang

Elastisitas harga silang untuk masing- masing masukan tidak tetap pada kondisi optimal (keuntungan maksimum) dapat diuraikan sebagai berikut: (1) kenaikan 10% harga

Berdasarkan indeks daya penyebaran (DP) dan indeks derajat kepekaan (DK) sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3, subsektor dalam sektor pertanian pangan Nusa Tenggara Barat

Model VAR ini tak lain merupakan suatu bentuk pendekatan penyederhanaan yang tidak akan menjelaskan hubungan struktural jika sejumlah asumsi identifikasi tidak