• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja Karyawan pada PT. Graha Kerindo Utama ini dilakukan di Pabrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja Karyawan pada PT. Graha Kerindo Utama ini dilakukan di Pabrik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul “ Pengaruh Intensif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Graha Kerindo Utama ” ini dilakukan di Pabrik yang berlokasi di Jl. Teuku Umar Raya KM 43 – 44 Cibitung Bekasi

3.1.2 Sejarah Singkat PT. Graha Kerindo Utama

PT. Graha Kerinda Utama ( PT. GKU ) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tanggal 23 September 1984 ( secara Akte Notaris ). Sedangkan secara efektif beroperasinya pada tanggal 9 September 1986 yang mana tanggal tersebut dicanangkan sebagai hari jadi PT. Graha Kerinda Utama.

PT. Graha Kerinda Utama adalah anak perusahaan PT. Gramedia ( Kelompok Kompas Gramedia ) yang termasuk dalam kelompok bidang usaha industri dan perdagangan. PT. Graha Kerindo Utama memiliki 2 jenis usaha yaitu dalam bidang Paper Converting dan Engineering.

Sejak tahun 1990 PT. Graha Kerinda Utama telah menjadi salah satu perusahaan paper converting yang terbesar di Indonesia. Saat ini PT. Graha Kerindo Utama telah berhasil menguasai pasar dengan market share sebesar 38%. PT. Graha Kerinda Utama memproduksi tissue dengan beberapa merek dagang yaitu : Tessa, Multi, Dynasti, Bobo, Nova.

(2)

3.1.3 Struktur Organisasi PT. Graha Kerindo Utama

Struktur organisasi merupakan kerangka dari organisasi yang menggambarkan suatu hubungan struktural yang terdapat dalam suatu organisasi. Struktur merupakan sub sistem penting dalam organisasi tersebut dan dibentuk dalam rangka mencapai tujuan organisasi agar lebih efektif. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda tergantung pada tujuan dan operasi perusahaan tersebut. Agar dilaksanakan dengan efektif dan efisien maka pengurusan kegiatan operasional dan pengawasan perusahaan serta manajemennya dilaksanakan oleh direksi dan komisaris dengan bantuan para eksekutif yang terdiri dari professional dibidangnya masing – masing. Pembagian tugas diadakan karena adanya ragam pekerjaan yang berbeda – beda dari setiap bagian. Dengan adanya tugas dan pembagian tanggung jawab diharapkan akan menjadi suatu hubungan yang baik dan akan mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Suatu struktur yang baik harus dapat menimbulkan kepuasan perseorangan dan kepuasan keseluruhan. Struktur organisasi juga menentukan batasan atau tugas masing-masing individu atau golongan pada perusahaan serta hubungan dan kontak antara satu dengan yang lainnya. Karyawan akan mengetahui kewajiban serta haknya dalam perusahaan.

Secara sistematis struktur organisasi PT. Graha Kerinda Utama ada pada lampiran penelitian ini.

(3)

3.1.4 Kegiatan Usaha PT. Graha Kerindo Utama

PT. Graha Kerindo Utama bergerak dibidang industri kertas tissue dan engineering. Tissue dengan merek Tessa merupakan produk unggulan PT. Graha Kerindo Utama karena kualitasnya yang tidak kalah dari produk tissue yang lainnya. Produk tersebut dibuat dari kemasan yang kecil atau pocket sampai yang besar, dalam kemasan box dan refill dengan ketebalan yang berbeda. PT. Graha Kerindo Utama bahkan merupakan salah satu supplier untuk konsumen tissue di luar negeri dengan tujuan Abu Dhabi bahkan Amerika. Selain itu divisi engineering dan manufacture telah berhasil membuat mesin tissue dan telah di export ke Abu Dhabi. Divisi engineering dan manufacture merupakan kebanggaan PT. Graha Kerindo Utama setelah divisi tissue karena dengan umur yang masih muda telah mampu bersaing dengan perusahaan yang lebih besar. PT. Komponen Futaba Nusapersada, PT. Astra Honda Motor, PT. Aisin, PT. Panasonic Manufacture Indonesia, PT. Indomobil Suzuki International, PT. Gramedia, merupakan customer yang sering order ke PT. Graha Kerindo Utama, dengan variasi order mulai dari castingan mesin sampai casting kendaraan bermotor. Untuk menjaga kepuasan konsumen serta batas waktu yang telah ditentukan, terkadang seorang supervisor produksi menambah jam kerja karyawannya menjadi long shift.

Untuk mendukung kegiatan pemasarannya, PT. Graha Kerindo Utama melakukan promosi dan bila ada produk baru, memberikan discount sampai setengah harga. Keberhasilan divisi tissue terlihat dari kapasitas produksi

(4)

yang terus menerus meningkat, hal ini dikarenakan semakin banyak pelanggan yang mengakui kualitas / mutu dari produk yang dihasilkan. Sedangkan untuk divisi engineering dikatakan berhasil dengan adanya order baru dari customer lama maupun baru dan customer merasa puas dengan produk yang dihasilkan.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah deskriptif model kausal artinya penelitian untuk mengetahui pengaruh variabel bebas ( independent variable ) terhadap variabel tertentu ( dependent variable )

3.3 Hipotesis

Hipotesis berasal dari hypo berarti sementara dan thesis berarti dugaan. Jadi hipotesis adalah kesimpulan atau dugaan sementara, pengertian umum hipotesis adalah kesimpulan atas dugaan atas suatu permasalahan yang timbul dan harus dilakukan pengujian, karena hasil pengujian bisa benar bisa salah.

Hipotesis dalam penulisan ini adalah diduga ada Pengaruh Insentif terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Dengan formula sebagai berikut :

H0 : Tidak ada pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja Ha : Ada pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja

(5)

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi

Populasi ( populations ) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala yang mempunyai karakteristik tertentu atau populasi adalah wilayah generalisi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kwalitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda – benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan.

3.4.2 Sampel ( Convenience Sample )

Convenience sampling maksudnya mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan. Misalnya yang terdekat dengan tempat peneliti berdomisili. Consecutive sampling juga artinya sama, hanya lebih tinggi derajatnya sedikit daripada convenience, yaitu semua yang bisa terjangkau diambil sebagai sampel. Dengan convenience hanya sekedar dapat yang mudah didapat. Sampel ini mengambil sebanyak 50 karyawan. Pengambilan sampel ini diambil secara acak ( random ) yang mana sampel yang diambil ini dianggap sudah mewakili populasinya.

(6)

3.5 Variabel Penelitian dan Pengukurannya 3.5.1 Variabel bebas ( Independent variable )

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempunyai pengaruh terhadap nilai variabel terikat. Dalam penulisan penelitian ini variabel bebasnya adalah insentif dan disimbolkan dengan variabel X ( Insentif ).

3.5.2 Variabel terikat ( Dependent Variable )

Variabel terikat adalah variabel yang besar kecilnya tergantung dan nilai variabel bebas. Dalam penulisan penelitian ini variabel terikat adalah produktivitas kerja karyawan dan disimbolkan dengan variabel Y ( Produktivitas Kerja ). Daftar pertanyaan tertutup dengan bentuk ukuran Skala interval sebagai berikut:

1) Untuk jawaban SS (Sangat Setuju) skor nilainya adalah 5 2) Untuk jawaban S (Setuju) skor nilainya adalah 4 3) Untuk jawaban KS (Kurang Setuju) skor nilainya adalah 3 4) Untuk jawaban TS (Tidak Setuju) skor nilainya adalah 2 5) Untuk jawaban STS ( Sangat Tidak Setuju) skor nilainya adalah 1

3.6 Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel adalah mengubah konsep – konsep yang berupa kerangka menjadi kata – kata yang menggambarkan prilaku atau yang diamati dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Dalam penulisan penelitian ini definisi operasional variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

(7)

1. Insentif

Insentif adalah merupakan bentuk balas jasa perusahaan terhadap karyawan yang berupa uang atau penghargaan diluar gaji pokok dalam upayanya untuk memotivasi karyawan agar lebih giat dalam bekerja. 2. Produktivitas kerja

Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan

Tabel 3.6.1

Indikator pengukuran insentif (X) Dimensi Indikator

Finansial 1 Insentif diberikan kepada karyawan yang mencapai tingkat kinerja tertentu

2 Insentif diberikan berdasarkan keahlian atau skill seorang karyawan

3 Insentif diberikan untuk meningkatkan semangat kerja 4 Bonus diberikan kepada karyawan karena memenuhi

sasaran kinerja

5 THR diberikan kepada semua karyawan

Non Finansial 1. Jaminan atau keamanan atas pekerjaan yang dilakukan 2. Suasana atau kondisi tempat kerja yang nyaman 3. Promosi diberikan kepada karyawan yang berprestasi

4. Karyawan mendapat pengakuan atas prestasi kerja yang dilakukan

5. Penghargaan atas prestasi kerja yang diberikan oleh perusahaan

(8)

Tabel 3.6.2

Indikator Pengukuran Produktivitas Kerja ( Y )

Dimensi Indikator

Kualitas Kerja 1 Penguasaan pekerjaan 2 Memahami lingkungan kerja

3 Memahami wewenang dan tanggung jawab yang diemban

Kwantitas Kerja 1. Keluaran hasil 2. Kecepatan

Konsentrasi Karyawan 1. Selalu mangembangkan kesempatan dan aktualisasi 2. Mengerti intruksi kerja

3. Hati – hati dengan bekerja

Sikap Karyawan 1. Sikap terhadap instansi dan lembaga lain 2. Memiliki pribadi yang tangguh

(9)

3.7 Metode Pengumpulan Data

Untuk penyusunan penelitian ini, penulis membutuhkan data – data yang sesuai dengan pokok penjelasan yang akan dibahas dengan tetap bertitik pada tujuan dari penelitian ini. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Dalam kamus disebutkan pengertian survey, yaitu tindakan mengukur atau memperkirakan. Namun dalam penelitian survey lebih berarti sebagai suatu cara melakukan pengamatan di mana indikator mengenai variabel adalah jawaban – jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis. Survey biasanya dilakukan satu kali. Peneliti tidak berusaha untuk mengatur atau menguasai situasi. Jadi perubahan dalam variabel adalah hasil dari peristiwa yang terjadi dengan sendirinya. Penelitian survey termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif, dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner dalam penelitiannya.

Kuesioner merupakan metode yang dilakukan dengan mengajukan suatu daftar pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa kepada karyawan PT. Graha Kerindo Utama ( Pabrik Cibitung – Bekasi ). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian.

3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur (Agung, 1990). Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil

(10)

pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor/ nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaanpertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut :

r =                                           

       2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 N i i N i i N i i N i i N i i N i i N i i i Y Y N X X N Y X Y X N dimana,

r : koefisien korelasi product moment X : skor tiap pertanyaan/ item

Y : skor total

N : jumlah responden

Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai-nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai-nilai koefisien

(11)

korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989). Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan teknik belah dua. Teknik ini diperoleh dengan membagi item-item yang sudah valid secara acak menjadi dua bagian. Skor untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan, sehingga diperoleh skor total untuk masingmasing item belahan. Selanjutnya skor total belahan pertama dan belahan kedua dicari korelasinya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Angka korelasi yang dihasilkan lebih rendah daripada angka korelasi yang diperoleh jika alat ukur tersebut tidak dibelah. Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan mengkoreksi angka korelasi yang diperoleh menggunakan rumus :

r tot = tt tt r r  1 ) ( 2 dimana ,

rtot : angka reliabilitas keseluruhan item

(12)

3.9 Analisis Data

Motode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis regresi sederhana

Analis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) yaitu insentif dan variabel tidak bebas (Y) yaitu produktivitas kerja karyawan yang dinyatakan dengan fungsi linier. Y = a + bX

Keterangan : X = Insentif Y = Produktivitas a = Konsianta b = Koefisien Regresi n = Jumlah Karyawan

Nilai a dihitung dengan rumus :

=

 

 



2 2 2

  X X n XY X X Y =

 

2 2

  X x n Y X XY n

2. Pengujian koefisien regresi

=

b S B b  =

                        n i n i n n i n i Xi i X n Yi Xi XiYi n 1 2 1 2 1 1 1 1

(13)

SS =

 2 2 1 i e

n = Standar error regresi

 

  2 ) Yi Yi eie F = a + bX Karena B = 0, maka : 1g =

b S b 0

Dimana to mempunyai (n-2) degress of freedom Hipotesis

H0 = B = 0 Tidak ada pengaruh antara insentif terhadap produktivitas kerja karyawan

H0 = B > 0 Terdapat pengaruh positif antara insentif terhadap produktivitas kerja karyawan

Dasar pengambilan keputusan

Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika statistik t hitung < statistik t tabel, maka H0 diterima statistik t hitung > statistik t tabel, maka H0 ditolak Tingkat signifikan (a) 5 % (a)

DF (derajat kebebasan) = Jumlah data - 2 atau 50 - 2 = 48 Uji dilakukan satu sisi, untuk t tabel didapat angka 1,677 Gambar 3.9

diterima

ditolak

Referensi

Dokumen terkait

Filsafat sebagai proses berpikir yang sitematis dan radikal juga memiliki objek material dan objek fomal; agama adalah suatu sistim kepercayaan kepada Tuahan yang dianut

Setelah penulis melakukan perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja pada PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra

Sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan positioning dan

Individu dalam organisasi, dengan sedikit pengecualian, mengakui dan menerima wewenang dari atasan mereka sebagai cara yang dapat diterima untuk memecahkan

They argue that in many cases, personal experience means that queer spectators read film differently from the way straight viewers might view the same film

Membuat suatu system berupa website yang dapat memberikan informasi data handphone yang diinginkan Customer, dengan melakukan pencarian dan menentukan parameter input system yang

Bagian tegangan rendah, biasanya disambung denga osiloskop atau alat pengukur tegangan puncak dengan melalui kabel Coaxial yang dinamakan kabel penghambat gelombang (delay cable)

Sehubungan dengan ditemukannya permasalah aktual dalam pelaksanaan pembelajran IPA khususnya tentang materi Penggolongan Hewan disebabkan oleh kurang mampunya guru menerapkan