ABSTRAK
Kebijakan
pengakuan
pendapatan
dan
beban
pada
perusahaan
pengusahaan hutan diatur khusus dalam PSAK No. 32. PT. TPL adalah
perusahaan pemegang HPHlHPHTI yang bergerak dalam pengolahan hasil hutan,
dengan produk jadi adalah bubur kertas
(pulp).
Adapun bahan baku utama yang
menunjang jalannya produksi adalah kayu gelondongan
eucalyptus.
Dimana 95%
pengelolaan bahan baku tersebut mulai dari pembibitan hingga siap tebang dan
diangkut ke pabrik dilakukan oleh perusahaan dan 5% kerjasama dengan pihak
. lain. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri termasuk
Asia, Timor Tengah, Eropah. Perusahaan memperoleh pendapatan dari penjualan
bubur kertas
(pulp)
tersebut. Dalam
hal
pengakuan beban PT. TPL tidak
memisahkan antara beban keamanan , beban penghentian produksi untuk kayu
tebangan dan pabrik serta
tidak
mencantumkan bebaa Pembinaan Masyarakat
Desa Hutan (PMDH) dan beban hukum perijinan untuk tanah ke dalam biaya
produksi kayu tebangan atau bahan baku perusahaan tetapi dibebankan dalam
beban umum dan adrninistrasi untuk pabrik, Hal ini dapat mengakibatkan beban
yang dicatat terlalu rendah yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah laba
yang diakui oleh perusahaan. Sehingga akan memberikan informasi yang kurang
akurat dalam laporan biaya produksi kayu tebangan atau
bahan baku karena
beban dinilai terlalu rendah bila dibandingkan dengan realisasi beban yang
sebenarnya.
Penelitian dilakukan terhadap 3 sampel laporan keuangan PT. Toba Pulp
Lestari Tbk Sosor ladang Porsea dengan periode dari tahun 2003 sampai dengan
tahun 2005. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana data yang
dikumpulkan
kemudian
disusun,
diinterpretasikan,
dianalisis
sehingga
memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi
perusahaan,
Hasil
analisis menunjukkan bahwa PT. Toba Pulp Lestari
Tbk
sudah
menerapkan PSAK No. 32 dalarn kebijakan pengakuan pendapatan dan beban
untuk kayu tebangan atau bahan baku perusahaan. Hal ini berarti pendapatan dan
beban diakui pada periode yang sarna berdasarkan
Matching Concept.
Kata kunci: Kebijakan Pengakuan Pendapatan, Kebijakan Pengakuan
Beban, Kebijakan Pengakuan Pendapatan dan Behan menurut
PSAKNo.32.
v