TUGAS AKHIR
Nama : Yuditya Primatondano NIM : 07.41010.0062
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SURABAYA
vi
PT. BIG Surabaya adalah perusahaan multi-company yang memiliki departemen meliputi Banquet and Restaurant, T-Bar, Office Park, Regency. Pelaksanaan kegiatan operasional di PT. BIG Surabaya masih menggunakan sistem manual. Analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat belum diimplementasikan ke dalam aplikasi sehingga belum dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada PT. BIG Surabaya.
Berdasarkan analisa dan perancangan sistem, maka dibuatlah sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya. Sistem informasi penggajian ini meliputi pembuatan sistem yang terintegrasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan pada PT. BIG Surabaya.
Sistem informasi penggajian yang dibangun mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada PT. BIG Surabaya. Sistem ini dapat memberikan informasi berupa laporan absensi, laporan peminjaman, laporan pajak dan laporan gaji karyawan secara cepat dan tepat.
ix
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Pembatasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Sistem ... 5
2.2 Informasi ... 5
2.3 Sistem Informasi ... 6
2.4 Sistem Informasi Penggajian ... 7
x
2.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 7
2.7 Gaji ... 9
2.8 Wajib Pajak PPh Pasal 21 ... 13
2.9 Menentukan Penghasilan Neto bagi Pegawai Tetap dan Tarif Pajak WP (Wajib Pajak) orang Pribadi ... 15
2.10 Analisa dan Perancangan Sistem ... 16
2.11 Testing ... 17
BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 18
3.1 Analisis Permasalahan ... 18
3.2 Pemecahan Masalah ... 20
3.3 Perancangan Sistem ... 21
3.3.1 Dokumen Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajiaan di PT. BIG Surabaya ... 21
3.3.2 Sistem Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajiaan di PT. BIG Surabaya ... 31
3.3.3 Data Flow Diagram ... 44
3.3.4 Diagram Berjenjang ... 47
3.3.5 Entity Relationship Diagram ... 65
3.4 Struktur Tabel ... 68
3.5 Desain Input/Output ... 77
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 126
xi
4.1.1 Kebutuhan perangkat keras ... 126
4.1.2 Kebutuhan perangkat lunak ... 126
4.2 Implementasi Program ... 127
4.2.1 Form Menu Utama ... 127
4.2.2 Form Login ... 128
4.2.3 Form Add User ... 129
4.2.4 Form Ganti Password ... 129
4.2.5 Form Change All Password ... 130
4.2.6 Form Maintenance Departemen ... 130
4.2.7 Form Maintenance Bagian ... 131
4.2.8 Form Maintenance Jabatan ... 132
4.2.9 Form Maintenance Provinsi ... 133
4.2.10 Form Maintenance Kota ... 134
4.2.11 Form Maintenance Tunjangan ... 135
4.2.12 Form Maintenance Kebutuhan Uang ... 136
4.2.13 Form Maintenance Cuti ... 136
4.2.14 Form Maintenance Shift ... 137
4.2.15 Form Maintenance Karyawan ... 137
4.2.16 Form Maintenance Golongan ... 139
xii
4.2.18 Form Update Absen ... 140
4.2.19 Form Lembur ... 141
4.2.20 Form Detil Cuti ... 142
4.2.21 Form Tukar Shift ... 142
4.2.22 Form THR ... 143
4.2.23 Form Ubah Shift ... 144
4.2.24 Form Detil Tunjangan ... 144
4.2.25 Form Detil Kebutuhan Uang ... 145
4.2.26 Form Peminjaman ... 146
4.2.27 Form Detil Golongan ... 147
4.2.28 Form PajakGaji ... 147
4.2.29 Laporan Absensi Karyawan Tepat Waktu ... 148
4.2.30 Laporan Absensi Karyawan Terlambat ... 148
4.2.31 Slip Peminjaman ... 149
4.2.32 Laporan Peminjaman ... 149
4.2.33 Daftar Jumlah Kebutuhan Uang ... 150
4.2.34 Daftar Jumlah Tunjangan ... 150
4.2.35 Laporan Pajak... 151
4.2.36 Slip Pajak Tetap ... 152
xiii
4.2.38 Laporan Gaji... 153
4.2.39 Slip Gaji ... 153
4.3 Uji Coba dan Evaluasi ... 154
4.3.1 Uji Coba Fitur Dasar Sistem ... 154
4.3.2 Uji Coba Aplikasi ... 184
BAB V PENUTUP ... 187
5.1 Kesimpulan ... 187
5.2 Saran ... 187
DAFTAR PUSTAKA ... 188
xiv
Halaman
Tabel 2.1 Besarnya PTKP berdasarkan UU RI No. 36/2008, berlaku 1
Januari 2009 ... 16
Tabel 2.2 Daftar Tarif Pajak Penghasilan ... 16
Tabel 3.1 MasterKaryawan ... 68
Tabel 3.2 MasterDepartemen ... 69
Tabel 3.3 MasterBagian ... 70
Tabel 3.4 MasterJabatan ... 70
Tabel 3.5 MasterProvinsi ... 70
Tabel 3.6 MasterKota ... 71
Tabel 3.7 MasterShift ... 71
Tabel 3.8 Lembur ... 71
Tabel 3.9 MasterCuti ... 72
Tabel 3.10 Absensi ... 72
Tabel 3.11 MasterTunjangan ... 73
Tabel 3.12 MasterKebutuhanUang ... 73
Tabel 3.13 MasterGolongan ... 73
Tabel 3.14 Peminjaman ... 74
Tabel 3.15 DetilGolongan ... 74
xv
Tabel 3.17 DetilKebutuhanUang ... 75
Tabel 3.18 DetilCuti ... 75
Tabel 3.19 MasterTHR ... 75
Tabel 3.20 PajakGaji ... 76
Tabel 4.1 Tabel Hasil Test Case Login ... 155
Tabel 4.2 Tabel Hasil Test Case Add User ... 156
Tabel 4.3 Tabel Hasil Test Case Ganti Password ... 158
Tabel 4.4 Tabel Hasil Test Case Change All Password ... 159
Tabel 4.5 Tabel Hasil Test Case Maintenance Departemen ... 160
Tabel 4.6 Tabel Hasil Test Case Maintenance Bagian ... 161
Tabel 4.7 Tabel Hasil Test Case Maintenance Jabatan ... 162
Tabel 4.8 Tabel Hasil Test Case Maintenance Provinsi ... 164
Tabel 4.9 Tabel Hasil Test Case Maintenance Kota ... 165
Tabel 4.10 Tabel Hasil Test Case Maintenance Tunjangan ... 166
Tabel 4.11 Tabel Hasil Test Case Maintenance Kebutuhan Uang ... 167
Tabel 4.12 Tabel Hasil Test Case Maintenance Cuti ... 169
Tabel 4.13 Tabel Hasil Test Case Maintenance Shift ... 170
Tabel 4.14 Tabel Hasil Test Case Maintenance Karyawan ... 171
Tabel 4.15 Tabel Hasil Test Case Maintenance Golongan ... 172
xvi
Tabel 4.17 Tabel Hasil Test Case Form Izin ... 174
Tabel 4.18 Tabel Hasil Test Case Form Lembur ... 175
Tabel 4.19 Tabel Hasil Test Case Form Detil Cuti ... 176
Tabel 4.20 Tabel Hasil Test Case Form THR ... 177
Tabel 4.21 Tabel Hasil Test Case Form Tukar Shift ... 178
Tabel 4.22 Tabel Hasil Test Case Form Ubah Shift ... 179
Tabel 4.23 Tabel Hasil Test Case Form Detil Tunjangan ... 180
Tabel 4.24 Tabel Hasil Test Case Form Kebutuhan Uang ... 181
Tabel 4.25 Tabel Hasil Test Case Form Peminjaman ... 182
Tabel 4.26 Tabel Hasil Test Case Form Detil Golongan ... 183
Tabel 4.27 Tabel Hasil Test Case Form PajakGaji ... 184
Tabel 4.28 Tabel Data Karyawan ... 185
Tabel 4.29 Tabel Data Tunjangan ... 185
Tabel 4.30 Tabel Data Kebutuhan Uang ... 185
xvii
Halaman
Gambar 2.1 Pola Sirkulasi dari Siklus Hidup Sistem ... 9
Gambar 3.1 Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya ... 23 Gambar 3.2 Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT.
BIG Surabaya ... 25 Gambar 3.3 Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT.
BIG Surabaya ... 28 Gambar 3.4 Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di
PT. BIG Surabaya ... 32 Gambar 3.5 Sistem Flow Proses Maintenance di PT.BIG Surabaya ... 33
Gambar 3.6 Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG Surabaya ... 35 Gambar 3.7 Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di
PT. BIG Surabaya ... 35 Gambar 3.8 Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya ... 37 Gambar 3.9 Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya ... 41 Gambar 3.10 Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT.
BIG Surabaya ... 45 Gambar 3.11 Context Diagram Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG
Surabaya ... 47 Gambar 3.12 Diagram Berjenjang Perancangan Sistem Informasi
Penggajian di PT. BIG Surabaya ... 49 Gambar 3.13 DFD Level 0 Sub Proses Sistem Informasi Penggajian di PT.
BIG Surabaya ... 50 Gambar 3.14 DFD Level 1 Sub Proses Maintenance Data di PT. BIG
xviii
Gambar 3.15 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Departemen di PT. BIG Surabaya ... 52 Gambar 3.16 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Bagian di PT. BIG
Surabaya ... 53 Gambar 3.17 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Jabatan di PT. BIG
Surabaya ... 53 Gambar 3.18 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Provinsi di PT. BIG
Surabaya ... 54 Gambar 3.19 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Kota di PT. BIG
Surabaya ... 55 Gambar 3.20 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Tunjangan di PT. BIG
Surabaya ... 54 Gambar 3.21 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Kebutuhan Uang di
PT. BIG Surabaya ... 56 Gambar 3.22 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Cuti di PT. BIG
Surabaya ... 57 Gambar 3.23 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Golongan di PT. BIG
Surabaya ... 58 Gambar 3.24 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Shift di PT. BIG
Surabaya ... 59 Gambar 3.25 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance THR di PT. BIG
Surabaya ... 59 Gambar 3.26 DFD Level 2 Sub Proses Detil Tunjangan di PT. BIG
Surabaya ... 60 Gambar 3.27 DFD Level 2 Sub Proses Detil Kebutuhan Uang di PT. BIG
Surabaya ... 61 Gambar 3.28 DFD Level 2 Sub Proses Detil Golongan di PT. BIG
Surabaya ... 61 Gambar 3.29 DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Karyawan di PT. BIG
xix
Gambar 3.30 DFD Level 1 Sub Proses Absensi Karyawan di PT. BIG
Surabaya ... 63
Gambar 3.31 DFD Level 1 Sub Proses Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BIG Surabaya ... 64
Gambar 3.32 Conceptual Data Model (CDM) ... 66
Gambar 3.33 Physical Data Model (PDM) ... 67
Gambar 3.34 Tampilan Form Menu Utama ... 77
Gambar 3.35 Tampilan Form Login ... 78
Gambar 3.36 Tampilan Form Add User ... 79
Gambar 3.37 Tampilan Form Ganti Password ... 80
Gambar 3.38 Tampilan Form Change All Password ... 81
Gambar 3.39 Tampilan Form Maintenance Departemen ... 83
Gambar 3.40 Tampilan Form Maintenance Bagian ... 84
Gambar 3.41 Tampilan Form Maintenance Jabatan ... 86
Gambar 3.42 Tampilan Form Maintenance Provinsi ... 87
Gambar 3.43 Tampilan Form Maintenance Kota ... 88
Gambar 3.44 Tampilan Form Maintenance Tunjangan ... 89
Gambar 3.45 Tampilan Form Maintenance Kebutuhan Uang ... 91
Gambar 3.46 Tampilan Form Maintenance Cuti ... 92
Gambar 3.47 Tampilan Form Maintenance Shift ... 94
xx
Gambar 3.49 Tampilan Form Maintenance Karyawan Tab Data Pekerjaan . 99
Gambar 3.50 Tampilan Form Maintenance Karyawan Tab Data Alamat .... 100
Gambar 3.51 Tampilan Form Maintenance Karyawan Tab View ... 101
Gambar 3.52 Tampilan MaintenanceGolongan ... 103
Gambar 3.53 Tampilan Form DetilGolongan ... 104
Gambar 3.54 Tampilan Form Lembur ... 106
Gambar 3.55 Tampilan Form Detil Cuti ... 107
Gambar 3.56 Tampilan Form Absensi ... 108
Gambar 3.57 Tampilan Form Tukar Shift ... 109
Gambar 3.58 Tampilan Form Ubah Shift ... 110
Gambar 3.59 Tampilan Form Detil Tunjangan ... 111
Gambar 3.60 Tampilan Form Detil Kebutuhan Uang ... 112
Gambar 3.61 Tampilan Form Peminjaman ... 114
Gambar 3.62 Tampilan Form Update Absensi ... 115
Gambar 3.63 Tampilan Form Maintenance THR ... 116
Gambar 3.64 Tampilan Form PajakGaji ... 117
Gambar 3.65 Laporan Absensi Karyawan Tepat Waktu ... 118
Gambar 3.66 Laporan Absensi Karyawan Terlambat ... 118
Gambar 3.67 Slip Peminjaman Karyawan ... 118
xxi
Gambar 3.69 Daftar Jumlah Kebutuhan Uang ... 119
Gambar 3.70 Daftar Jumlah Tunjangan ... 120
Gambar 3.71 Slip Pajak Karyawan Tetap [1] ... 121
Gambar 3.72 Slip Pajak Karyawan Tetap [2] ... 122
Gambar 3.73 Slip Pajak Karyawan Tidak Tetap ... 123
Gambar 3.74 Slip Gaji Karyawan ... 124
Gambar 3.75 Laporan Pajak Karyawan ... 125
Gambar 3.76 Laporan Gaji Karyawan ... 125
Gambar 4.1 Form Menu Utama ... 127
Gambar 4.2 Form Login ... 128
Gambar 4.3 Form Add User ... 129
Gambar 4.4 Form Ganti Password ... 129
Gambar 4.5 Form Change All Password ... 130
Gambar 4.6 Form Maintenance Departemen ... 131
Gambar 4.7 Form Maintenance Bagian ... 132
Gambar 4.8 Form Maintenance Jabatan ... 133
Gambar 4.9 Form Maintenance Provinsi ... 134
Gambar 4.10 Form Maintenance Kota ... 135
Gambar 4.11 Form Maintenance Tunjangan ... 135
xxii
Gambar 4.13 Form Maintenance Cuti ... 136
Gambar 4.14 Form Maintenance Shift ... 137
Gambar 4.15 Form Maintenance Karyawan (Data Diri) ... 137
Gambar 4.16 Form Maintenance Karyawan (Data Karyawan) ... 138
Gambar 4.17 Form Maintenance Karyawan (Data Alamat) ... 138
Gambar 4.18 Form Maintenance Karyawan (View) ... 139
Gambar 4.19 Form Maintenance Golongan ... 139
Gambar 4.20 Form Absensi ... 140
Gambar 4.21 Form Update Absensi ... 141
Gambar 4.22 Form Lembur ... 141
Gambar 4.23 Form Detil Cuti ... 142
Gambar 4.24 Form Ganti Shift ... 143
Gambar 4.25 Form THR ... 143
Gambar 4.26 Form Ubah Shift ... 144
Gambar 4.27 Form Detil Tunjangan ... 145
Gambar 4.28 Form Detil Kebutuhan Uang ... 145
Gambar 4.29 Form Peminjaman ... 146
Gambar 4.30 Form Detil Golongan ... 147
Gambar 4.31 Form Pajak Gaji ... 147
xxiii
Gambar 4.33 Laporan Absensi Karyawan Terlambat ... 148
Gambar 4.34 Slip Peminjaman ... 149
Gambar 4.35 Laporan Peminjaman ... 149
Gambar 4.36 Daftar Jumlah Kebutuhan Uang ... 150
Gambar 4.37 Daftar Jumlah Tunjangan ... 151
Gambar 4.38 Laporan Pajak ... 151
Gambar 4.39 Slip Pajak Tetap ... 152
Gambar 4.40 Slip Pajak Tidak Tetap ... 152
Gambar 4.41 Laporan Gaji ... 153
Gambar 4.42 Slip Gaji ... 154
Gambar 4.43 Pesan Keberhasilan Melakukan Login ... 155
Gambar 4.44 Pesan Memasukkan Password Salah ... 156
Gambar 4.45 Pesan Belum Memasukkan Username atau Password ... 156
Gambar 4.46 Pesan Keberhasilan Menambah User ... 157
Gambar 4.47 Pesan Belum Memasukkan Data User ... 157
Gambar 4.48 Pesan Memasukkan User yang Sudah Ada ... 157
Gambar 4.49 Pesan Keberhasilan Mengubah Password ... 158
Gambar 4.50 Pesan Belum Memasukkan Data Password ... 158
Gambar 4.51 Pesan Salah Memasukkan Data Password ... 158
xxiv
Gambar 4.53 Pesan Belum Memilih Nama User ... 159
Gambar 4.54 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Departemen ... 160
Gambar 4.55 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Departemen ... 160
Gambar 4.56 Pesan Belum Memasukkan Data Departemen ... 161
Gambar 4.57 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Bagian ... 161
Gambar 4.58 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Bagian ... 162
Gambar 4.59 Pesan Belum Memasukkan Data Bagian ... 162
Gambar 4.60 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Jabatan ... 163
Gambar 4.61 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Jabatan ... 163
Gambar 4.62 Pesan Belum Memasukkan Data Jabatan ... 163
Gambar 4.63 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Provinsi ... 164
Gambar 4.64 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Provinsi ... 164
Gambar 4.65 Pesan Belum Memasukkan Data Provinsi ... 164
Gambar 4.66 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Kota ... 165
Gambar 4.67 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Kota ... 165
Gambar 4.68 Pesan Belum Memasukkan Data Kota ... 166
Gambar 4.69 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Tunjangan ... 166
Gambar 4.70 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Tunjangan ... 167
Gambar 4.71 Pesan Belum Memasukkan Data Tunjangan ... 167
xxv
Gambar 4.73 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Kebutuhan Uang ... 168
Gambar 4.74 Pesan Belum Memasukkan Data Kebutuhan Uang ... 168
Gambar 4.75 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Cuti ... 169
Gambar 4.76 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Cuti ... 169
Gambar 4.77 Pesan Belum Memasukkan Data Cuti ... 169
Gambar 4.78 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Shift ... 170
Gambar 4.79 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Shift ... 170
Gambar 4.80 Pesan Belum Memasukkan Data Shift ... 171
Gambar 4.81 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Karyawan ... 171
Gambar 4.82 Pesan Keberhasilan Mengubah Data Karyawan ... 172
Gambar 4.83 Pesan Belum Memasukkan Data Karyawan ... 172
Gambar 4.84 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Golongan ... 173
Gambar 4.85 Pesan Belum Memasukkan Data Golongan ... 173
Gambar 4.86 Keberhasilan Melakukan Absensi ... 173
Gambar 4.87 Pesan Kesalahan Memasukkan Data Absensi ... 174
Gambar 4.88 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Izin ... 174
Gambar 4.89 Pesan Belum Memasukkan Data Izin ... 175
Gambar 4.90 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Lembur ... 175
Gambar 4.91 Pesan Belum Memasukkan Data Lembur ... 176
xxvi
Gambar 4.93 Pesan Belum Memasukkan Data Karyawan Cuti ... 176
Gambar 4.94 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data THR ... 177
Gambar 4.95 Pesan Belum Memasukkan Data THR ... 177
Gambar 4.96 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Tukar Shift ... 178
Gambar 4.97 Pesan Belum Memasukkan Data Tukar Shift ... 178
Gambar 4.98 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Ubah Shift ... 179
Gambar 4.99 Pesan Belum Memasukkan Data Ubah Shift ... 179
Gambar 4.100 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Tunjangan Karyawan 180 Gambar 4.101 Pesan Belum Memasukkan Data Tunjangan Karyawan ... 180
Gambar 4.102 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Kebutuhan Uang Karyawan ... 181
Gambar 4.103 Pesan Belum Memasukkan Data Kebutuhan Uang Karyawan 181 Gambar 4.104 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Peminjaman ... 182
Gambar 4.105 Pesan Belum Memasukkan Data Peminjaman ... 182
Gambar 4.106 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Golongan Karyawan 183
Gambar 4.107 Pesan Belum Memasukkan Data Golongan Karyawan ... 183
Gambar 4.108 Pesan Keberhasilan Memasukkan Data Perhitungan Gaji ... 184
Gambar 4.109 Pesan Belum Memasukkan Data Perhitungan Gaji ... 184
Gambar 4.110 Hasil Hitung menggunakan Microsoft Excel 2007 ... 186
xxvii
Halaman
Lampiran 1 Laporan Absensi Karyawan Tepat Waktu ... 189
Lampiran 2 Laporan Absensi Karyawan Terlambat ... 190
Lampiran 3 Slip Peminjaman ... 191
Lampiran 4 Laporan Peminjaman ... 192
Lampiran 5 Daftar Jumlah Kebutuhan Uang ... 193
Lampiran 6 Daftar Jumlah Tunjangan ... 194
Lampiran 7 Laporan Pajak Karyawan ... 195
Lampiran 8 Slip Pajak Karyawan Tetap ... 196
Lampiran 9 Slip Pajak Karyawan Tidak Tetap ... 197
Lampiran 10 Laporan Gaji Karyawan ... 198
Lampiran 11 Slip Gaji Karyawan ... 199
1 1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat mengakibatkan peranan teknologi informasi sangatlah penting untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat membantu dan mempermudah suatu perusahaan ataupun instansi dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya penggunaan teknologi informasi pada perusahaan diharapkan dapat meningkatkan competitive perusahaan tersebut.
PT. BIG Surabaya adalah sebuah perusahaan multi-company yang memiliki departemen meliputi Banquet and Restaurant, T-Bar, Office Park, Regency. PT. BIG Surabaya dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari masih menggunakan sistem manual dan saat ini PT. BIG Surabaya sudah membuat analisa dan perancangannya. Meskipun telah dibuat analisa dan perancangan sistem informasi penggajian, perusahaan masih tetap menghadapi permasalahan yaitu belum adanya sistem yang terkomputerisasi sehingga mengakibatkan permasalahan yang diatasi belum dapat terpecahkan.
BIG Surabaya. Pembuatan sebuah aplikasi yang sesuai dengan analisa dan perancangan sistem informasi membantu untuk merealisasikan semua analisa serta perancangan yang telah dibuat dan diharapkan dapat mengatasi semua permasalahan.
Menurut Jogiyanto (1999: 1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dengan dibuatnya sistem informasi penggajian ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dan mempercepat proses penggajian yang terjadi pada PT. BIG Surabaya.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya.
1.3.Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam perancangan sistem informasi penggajian ini perlu adanya batasan permasalahan yang jelas. Pada perancangan sistem informasi di PT. BIG Surabaya dibatasi beberapa hal.
1. Sistem dimulai dari absensi karyawan sampai pembuatan slip gaji karyawan. 2. Besarnya tunjangan ditentukan berdasarkan ketentuan perusahaan.
5. Sistem membuat laporan absensi, slip peminjaman karyawan, laporan peminjaman karyawan, slip gaji karyawan, slip pajak karyawan, laporan pajak karyawan dan laporan gaji karyawan di PT. BIG Surabaya.
1.4.Tujuan
Tujuan dari permasalahan di atas adalah merancang bangun sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya dimana sistem tersebut dapat menghasilkan laporan-laporan yang diharapkan sehingga membantu dalam pengambilan keputusan di PT. BIG Surabaya.
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah dan tujuan.
BAB II LANDASAN TEORI
neto bagi pegawai tetap dan tarif pajak Wajib Pajak (WP) orang pribadi, analisa dan perancangan sistem, testing.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini dijelaskan tentang uraian permasalahan, analisis permasalahan dan perancangan sistem (desain ERD, struktur basis data, desain DFD dan desain input/output).
BAB IV EVALUASI DAN IMPLEMENTASI
Dalam bab ini dijelaskan tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan dan memberikan penjelasan dari rancangan input dan output serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V PENUTUP
5 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Sistem
Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.
1. Menurut Romney dan Steinbart (2003: 2), sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Menurut Jogiyanto (1999: 1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 3. Menurut Soeherman dan Pinontoan (2008: 3), sistem dapat diartikan sebagai
serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Menurut Lamidjan dan Susanto (2001: 9), sistem adalah suatu jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan prosedur dan yang erat hubungannya satu sama lain yang dikembangkan menjadi satu skema untuk melaksanakan sebagian besar aktivitas perusahaan.
2.2Informasi
1. Menurut McLeod dan Schell (2007: 12), informasi adalah data yan telah diolah sehingga lebih bermakna.
2. Menurut Soeherman dan Pinontoan (2008: 4), informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.
3. Menurut Jogiyanto (1999: 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.
2.3Sistem Informasi
2.4Sistem Informasi Penggajian
Definisi sistem informasi penggajian menurut Krismiaji (2005: 25), sistem informasi penggajian adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif yang terdiri dari input, proses dan menghasilkan output berupa informasi tentang gaji yang bermanfaat bagi perusahaan.
2.5Database
Database merupakan kumpulan beberapa file. Definisi umum database adalah kumpulan semua data perusahaan yang berbasis komputer. Definisi yang lebih spesifik dari database adalah kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak sistem manajemen database. Dalam definisi spesifik ini data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh sistem manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetapi file komputer yang ada di komputer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database (McLeod dan Schell, 2007: 148).
2.6Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Para pengembang sistem perlu melakukan beberapa tahap dengan urutan tertentu jika proyek ingin berhasil dengan baik. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan 2. Analisis 3. Desain 4. Implementasi 5. Penggunaan
Proses pembuatan sistem baru kurang lebih mengikuti tahapan seperti berikut ini. Proyek direncanakan dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan disusun. Sistem yang telah berjalan dianalisis untuk memahami masalah dan menentukan kebutuhan fungsional dari sistem baru. Kemudian sistem yang baru dirancang dan diimplementasikan. Setelah implementasi, baru sistem tersebut benar-benar digunakan dalam proyek (idealnya untuk periode yang lama).
Karena pekerjaan mengikuti suatu pola berurutan dan dilakukan dengan metode top-down, SDLC ini sering dikenal dengan pendekatan air terjun (waterfall approach). Aliran aktivitas berjalan satu arah dari awal sampai proyek selesai.
Gambar 2.1 Pola Sirkulasi dari Siklus Hidup Sistem (McLeod dan Schell, 2007: 187)
Tidak sulit untuk melihat bagaimana SDLC ini karena merupakan suatu aplikasi pendekatan sistem. Masalah didefinisikan dalam tahap perencanaan dan analisis. Kemudian solusi alternative diidentifikasi dan dievaluasi dalam tahap desain. Selanjutnya, solusi terbaik diimplementasikan dan digunakan. Selama tahap penggunaan, umpan balik informasi dikumpulkan untuk melihat seberapa baik sistem dapat memecahkan masalah yang dihadapi (McLeod dan Schell, 2007: 187).
2.7Gaji
Menurut Mulyadi (2001: 373), gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan baik yang mempunyai jabatan maupun karyawan pelaksana. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode tertentu. 4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap
pusat pertanggungjawaban selama periode tertentu.
Beberapa penghasilan yang bisa didapat oleh seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan selama periode tertentu, berikut ini adalah penghasilan-penghasilan yang akan didapatkan karyawan selama bekerja diperusahaan pada periode tertentu adalah sebagai berikut.
1. Gaji Pokok
Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.
2. Insentive
a. Uang makan dan transport
Merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahliannya dengan cara perhitungannya adalah perhari namun diberikan pada setiap menerima gaji.
b. Uang lembur
minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan. Menurut KEPMEN Pasal 3 Ayat 1 (2004: 2), waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu. Menurut KEPMEN Pasal 8 Ayat 1 (2004: 2), perhitungan upah lembur didasarkan pada upah bulanan. Menurut KEPMEN Pasal 8 Ayat 2 (2004: 2), cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan. Menurut KEPMEN Pasal 11 (2004: 1), cara perhitungan upah kerja lembur sebagai berikut.
1. Kerja lembur dilakukan pada hari kerja.
a. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 (satu setengah) kali upah sejam.
b. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 (dua) kali upah sejam.
2. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu.
a. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 (empat) kali upah sejam.
kali upah sejam, jam keenam 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan 4 (empat) kali upah sejam. 3. Tunjangan Hari Raya (THR)
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Pasal 2 (1994: 2) menjelaskan bahwa THR sebagai berikut.
a. Pengusaha wajib memberikan THR kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih. b. THR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan satu kali dalam
setahun.
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Pasal 3 Ayat 1 (1994: 2): Besarnya THR sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) ditetapkan sebagai berikut.
1. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih sebesar 1 (satu) bulan upah.
2. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan diberikan secara proporsional dengan masa kerja, yakni dengan perhitungan sebagai berikut.
……….. (2.1)
Sumber : Per-04/MEN (1994: 2)
Perusahaan memberikan gaji untuk merangsang karyawan agar bersedia bekerja dengan baik (Heidjrachman dan Husnan, 1996: 8).
Gaji menurut waktu, yaitu gaji yang diberikan kepada pekerja menurut waktu kapasitas kerjanya dan pembayaran gaji tersebut dapat dilakukan secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Sistem ini dapat dibedakan atas gaji per jam, gaji per minggu, dan gaji per bulan.
Sistem ini banyak diterapkan pada para karyawan yang hasil kerjanya susah diukur. Adapun kebaikan dari sistem ini adalah kemudahan penyelenggaraan pembayarannya, keburukannnya adalah pada pemberian gaji yang sama bagi karyawan yang malas, sehingga dorongan untuk berja keras menjadi rendah (Heidjrachman dan Husnan, 1996: 8).
Presensi merupakan daftar hadir di tempat kerja pada hari kerja. Ketidakhadiran mempunyai hubungan yang negative dengan prestasi kerja. Sistem Presensi adalah proses yang digunakan untuk melakukan presensi tersebut. Gaji merupakan kembalian-kembalian finansial yang diterima oleh para pegawai sebagai ganti kontribusi mereka terhadap organisasi. Sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian, memantau atau mengawasi, mengembangkan serta mengendalikan gaji pegawai. Sistem Penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung jawab Manajemen Sumber Daya Manusia (Kampilnastuti dan Widiasari, 2005: 12).
2.8Wajib Pajak PPh Pasal 21
dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai suatu hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksankan tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum dan menurut Mardiasmo (2008: 1), pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
1. Iuran dari rakyat kepada Negara
Yang berhak memungut pajak hanyalah Negara. Iuran berupa uang (bukan barang).
2. Berdasarkan undang-undang
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari Negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
1. Pegawai, adalah setiap orang pribadi, yang melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau BUMN atau BUMD. 2. Pegawai Tetap, adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, yang
menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan penhawas yang secara teratur dan terus-menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung.
2.9Menentukan Penghasilan Neto bagi Pegawai Tetap dan Tarif Pajak WP (Wajib Pajak) Orang Pribadi
Menurut Somya dan Budi (2010: 10) penghasilan neto bagi pegawai tetap ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi dengan biaya jabatan 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp 6.000.000 setahun atau Rp 500.000 sebulan (sesuai dengan Menteri Keuangan No: 250/PMK.03/2008). Peraturan tersebut juga mengatur tentang besarnya penghasilan neto bagi penerima pension yang ditentukan berdasarkan penghasilan bruto yang berupa uang pensiun dilurangi dengan biaya pensiun sebesar 5% dari penghasilan bruto berupa uang pensiun dengan jumlah maksimum yan diperkenankan sejumlah Rp 2.400.000 setahun atau Rp 200.000 sebulan.
Tabel 2.1 Besarnya PTKP berdasarkan UU RI No. 36/2008, berlaku 1 Januari 2009
Uraian Setahun (Rp) Sebulan (Rp)
1. Untuk Wajib Pajak 15.840.000 1.320.000
2. Tambahan untuk pegawai yang kawin 1.320.000 110.000 3. Tambahan setiap anggota keluarga
sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga
1.320.000 110.000
4. Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami
15.840.000 1.320.000
Sumber : Somya dan Budi (2010: 11)
Tabel 2.2 Daftar Tarif Pajak Penghasilan
Lapisan Batas Penghasilan Pajak Tarif
Lapisan I s/d Rp 50.000.000,- 5%
Lapisan II di atas Rp 50.000.000,- s/d Rp 250.000.000,- 15% Lapisan IIII di atas Rp 250.000.000,- s.d. Rp 500.000.000,- 25%
Lapisan IV di atas Rp 500.000.000,- 30%
Sumber : Somya dan Budi (2010: 17)
2.10 Analisa dan Perancangan Sistem
[image:37.595.98.518.89.537.2]operasional dalam membangun aplikasi. Menurut Kendall dan Kendall (2003: 11) ada 7 (tujuh) tahap siklus hidup pengembangan sistem adalah sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan.
2. Menentukan syarat-syarat.
3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. 4. Merancang sistem yang direkomendasikan.
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak. 6. Menguji dan mempertahankan sistem.
7. Mengimplementasi dan mengevaluasi sistem.
2.11 Testing
18 BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. BIG Surabaya adalah belum adanya aplikasi yang nyata dalam mengatasi permasalahan yang timbul dari analisis yang sudah dibuat. Pengamatan dimulai dengan melakukan analisis berdasarkan kegiatan manual, hasil wawancara dengan manajer keuangan dan manajer personalia di PT. BIG Surabaya, yang terjadi pada bagian-bagian yang terkait dengan proses penggajian.
1. Karyawan
Seluruh karyawan PT. BIG Surabaya bekerja setiap harinya sesuai dengan bagian kerja masing-masing dari setiap departemen. Penggajian yang dilakukan berdasarkan departemen yang ada yaitu Banquet and Restaurant, T-Bar, Office Park, dan Regency. Setiap karyawan melakukan proses absensi untuk mencatat kehadiran serta jam masuk dan jam pulang kerja masing-masing.
2. Bagian Personalia
dan tingkat kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan waktu kerja menjadi besar akibatnya proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat. 3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan menangani masalah peminjaman uang dan pembayaran peminjaman karyawan serta penggajian karyawan di mana pengelolaannya masih menggunakan bantuan microsoft excel yang menyebabkan perhitungannya menjadi lambat dan kurang akurat.
4. Pimpinan
Dalam proses penggajian ini, pimpinan memberikan kebijakan-kebijakan kepada bagian personalia dan menerima laporan absensi dan gaji karyawan.
Dari hasil analisis di PT. BIG Surabaya pada saat proses penggajian dan absensi karyawan didapat beberapa masalah sebagai berikut.
1. Pencatatan data absensi harian karyawan masih manual atau tidak terintegrasi sehingga masih terdapat kesalahan dalam pencatatan rekap absensi bulanan karyawan serta membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatannya.
2. Perhitungan dan pengelolaan data peminjaman karyawan masih manual atau belum terintegrasi sehingga masih terdapat kesalahan.
3. Pencatatan dan pengubahan data shift karyawan belum terintegrasi sehingga terdapat kesalahan dan membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatan dan pengubahannya.
5. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan yang membutuhkan waktu yang lama dan pengelolaannya yang kurang rapi karena masih menggunakan microsoft excel.
6. Pembuatan laporan masih menggunakan microsoft excel dan belum terintegrasi sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya.
3.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis pada permasalahan yang timbul, maka gambaran yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan sebagai berikut.
1. Membuat aplikasi yang sesuai dengan sistem agar dapat melakukan pencatatan data absensi karyawan secara cepat dan akurat.
2. Membuat aplikasi yang sesuai dengan sistem agar dapat melakukan perhitungan dan pengelolaan data peminjaman karyawan dengan cepat dan memperkecil tingkat kesalahan.
3. Membuat aplikasi yang sesuai dengan sistem agar dapat mempercepat dan memperkecil tingkat kesalahan dalam melakukan pencatatan dan pengubahan data shift karyawan.
4. Membuat aplikasi yang sesuai dengan sistem agar dapat mempercepat dan memperkecil tingkat kesalahan dalam perhitungan dan pengelolaan data pajak karyawan.
6. Membuat aplikasi yang sesuai dengan sistem agar dapat mempercepat dalam pencatatan pembuatan laporan.
7. Menentukan hardware dan software yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi.
Dengan adanya pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah membuat dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam proses penggajian karyawan. Serangkaian proses ini dilakukan secara terkomputerisasi, sehingga efisiensi waktu serta keakuratan perhitungan dan informasi penggajian dapat terpenuhi.
3.3 Perancangan Sistem
Sebelum proses perancangan sistem, terlebih dahulu dilakukan proses perencanaan dan analisis sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya hasil analisis dan rancangan sistem yang dibuat dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, yaitu mampu membantu dalam pembuatan proses penggajian karyawan. Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan dokumen flow, sistem flow, dan data flow diagram.
3.3.1 Dokumen Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajiaan di PT. BIG Surabaya
karyawan tetap, dan dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap yang dapat dilihat pada masing-masing gambar.
A. Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
Bagian Personalia Bagian Keuangan Pimpinan Karyawan
Finish Form Cuti yg
telah ditandatangani
Start
Input Data Detil Cuti
Detail Cuti Simpan Data
Detil Cuti Form Cuti yg
telah ditandatangani
1 Form Cuti yg
diisi
Form Cuti yg tlh dicek
Masih ada sisa Cuti Form Cuti yg
diisi
Persetujuan Cuti Form Cuti
Persetujuan Cuti diambil
Form Cuti yg tlh dicek Mengisi
Form Cuti
Input Data Cuti
Penandatangan Form Cuti
Form Cuti yg telah ditandatangani Ya Ya Tidak Tidak Master Cuti Pengecekan sisa Cuti
Cetak Form Cuti yg tlh
[image:44.595.96.509.101.718.2]dicek
B. Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Deskripsi dokumen flow proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form peminjaman kemudian mengisi form peminjaman. Form peminjaman yang diisi diberikan ke bagian personalia untuk pengecekan peminjaman. Jika masih ada peminjaman maka tidak dapat peminjaman terlebih dahulu sampai peminjamannya lunas. Jika tidak ada, maka form peminjaman yang telah dicek diberikan diberikan ke pimpinan untuk persetujuan peminjaman. Jika disetujui maka pimpinan akan menandatangani form peminjaman dan karyawan dapat melakukan peminjaman, jika tidak maka karyawan tidak dapat melakukan peminjaman.
[image:45.595.95.508.316.500.2]Sistem Flow Proses PeminjamanKaryawan Tetap di PT.BIG Surabaya Pimpinan Bagian Keuangan Bagian Personalia Karyawan N 2 Slip Peminjaman 1 Cetak Slip Peminjaman Simpan Data Peminjaman
Input Data Peminjaman Peminjaman Form Peminjaman yg telah ditandatangani Finish Start Form Peminjaman yg telah ditandatangani Slip Peminjaman 1 2 Persetujuan Peminjaman Penandatangan Form Peminjaman Form Peminjaman
Mengisi Form Peminjaman Form Peminjaman yg telah ditandatangani Form Peminjaman yg tlh dicek Form Peminjaman yg diisi Peminjaman disetujui diambil Ada Peminjaman Form Peminjaman
yg tlh dicek Form
Peminjaman yg diisi
Input Data Peminjaman Tidak Ya Tidak Ya Pengecekan Peminjaman Peminjaman
Cetak Form Peminjaman
[image:46.595.96.511.86.609.2]yg tlh dicek
Gambar 3.2 Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
1. Mengisi form absensi 2. Pencatatan rekap absensi 3. Pemeriksaan waktu terlambat 4. Pencatatan waktu terlambat 5. Pencatatan jam lembur
6. Pembuatan laporan absensi karyawan
7. Pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan 8. Pembuatan slip pajak karyawan
9. Pembuatan slip gaji karyawan 10.Pembuatan laporan pajak dan gaji
pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan yang menghasilkan rekap pajak karyawan sebanyak 4 (empat) rangkap dan rekap gaji karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Rekap pajak karyawan rangkap 1 (satu) digunakan untuk pembuatan slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Rekap pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
D. Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya
Dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya memiliki 10 (sepuluh) proses dan semua proses tersebut masih dikerjakan secara manual. Proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengisi form absensi 2. Pencatatan rekap absensi 3. Pemeriksaan waktu terlambat 4. Pencatatan waktu terlambat 5. Pencatatan jam lembur
6. Pembuatan laporan absensi karyawan
7. Pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan 8. Pembuatan slip pajak karyawan
9. Pembuatan slip gaji karyawan 10.Pembuatan laporan pajak dan gaji
Laporan absensi rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia, laporan absensi rangkap 3 (tiga) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi rangkap 1 (satu) diberikan ke bagian keuangan. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) yang diberikan oleh bagian personalia digunakan oleh bagian keuangan untuk pencatatan dan pembuaatan rekap pajak dan gaji karyawan yang menghasilkan rekap pajak karyawan sebanyak 4 (empat) rangkap dan rekap gaji karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Rekap pajak karyawan rangkap 1 (satu) digunakan untuk pembuatan slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Rekap pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Dalam pembuatan slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap, bagian keuangan memerlukan rekap pajak karyawan rangkap 4 (empat), rekap gaji karyawan rangkap 1 (satu). Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Rekap gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Dalam pembuatan laporan pajak dan gaji karyawan memerlukan permintaan laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan, rekap pajak karyawan rangkap 3 (tiga), rekap gaji rangkap 3 (tiga) yang kemudian menghasilkan laporan pajak sebanyak 2 (dua) rangkap dan laporan gaji sebanyak 2 (dua) rangkap.
dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.4 di halaman 32.
3.3.2 Sistem Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajiaan di PT. BIG Surabaya
Berdasarkan hasil analisis dari dokumen flow di PT. BIG Surabaya mendapatkan beberapa proses yaitu sistem flow proses maintenance data, sistem flow proses maintenance data karyawan, sistem flow proses pengambilan cuti karyawan tetap, sistem flow proses peminjaman karyawan tetap, sistem flow proses penggajian karyawan tetap dan sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap yang dapat dilihat pada masing-masing gambar.
A. Sistem Flow Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya
Bagian Personalia Pimpinan
Sistem Flow Proses Maintenance Data
Departemen Input Departemen
Master Departemen Start Finish Membuat Surat Kebijakan Simpan Data Departemen Master Bagian Input Bagian Bagian Simpan Data Bagian Input Jabatan Jabatan Master Jabatan Simpan Data Jabatan Input Lembur Lembur Lembur Master Cuti Input Cuti Cuti Kebutuhan Uang Master Kebutuhan Uang Input Kebutuhan Uang Master Kota Input Kota
Master Shift
Input Shift Shift Tunjangan Input Tunjangan Master Tunjangan Simpan Data Tunjangan Simpan Data Kebutuhan Uang
Simpan Data Cuti
Simpan Data Shift Simpan Data Lembur Input Provinsi Master Provinsi Simpan Data Provinsi Simpan Data Kota Golongan Simpan Data Golongan Master Golongan Input Golongan THR
Input THR Master THR Simpan Data
THR
B. Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG Surabaya Deskripsi sistem flow proses maintenance data karyawan di PT. BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengisi data karyawan yang kemudian diberikan ke bagian personalia untuk digunakan sebagai inputan dalam proses simpan data karyawan oleh bagian personalia yang membutuhkan data master departemen, master bagian, master jabatan, master shift, master provinsi, master kota dan master golongan yang menghasilkan data master karyawan. Hasil rancangan sistem flow proses maintenance data karyawan di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.6 di halaman 35.
C. Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan
Bagian Personalia Karyawan
Data Karyawan
Master Bagian ProvinsiMaster
Master Karyawan Master Kota Master Jabatan Start Data Karyawan Simpan Data Karyawan Finish Input Data Karyawan Master Departemen
Master Shift
[image:56.595.115.508.90.303.2]Master Golongan
Gambar 3.6 Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG Surabaya
Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
Bagian Personalia Bagian Keuangan Pimpinan Karyawan
Finish Form Cuti yg
telah ditandatangani
Start
Input Data Detail Cuti
Detail Cuti Simpan Data
Detail Cuti
Form Cuti yg telah ditandatangani
1
Form Cuti yg diisi
Form Cuti yg tlh dicek
Masih ada sisa Cuti
Form Cuti yg diisi
Persetujuan Cuti
Form Cuti
Persetujuan Cuti diambil
Form Cuti yg tlh dicek Mengisi
Form Cuti
Input Data Cuti
Penandatangan
Form Cuti
Form Cuti yg telah ditandatangani Ya Ya Tidak Tidak Master Cuti Pengecekan sisa Cuti
[image:56.595.95.513.263.701.2]D. Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya Deskripsi sistem flow proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form peminjaman kemudian mengisi form peminjaman. Form peminjaman yang diisi diberikan ke bagian personalia untuk pengecekan peminjaman berdasarkan data peminjaman. Jika masih ada peminjaman maka tidak dapat peminjaman terlebih dahulu sampai peminjamannya lunas. Jika tidak ada maka form peminjaman yang telah dicek diberikan ke pimpinan untuk persetujuan peminjaman.
Sistem Flow Proses PeminjamanKaryawan Tetap di PT.BIG Surabaya Pimpinan Bagian Keuangan Bagian Personalia Karyawan N 2 Slip Peminjaman 1 Cetak Slip Peminjaman Simpan Data Peminjaman
Input Data Peminjaman Peminjaman Form Peminjaman yg telah ditandatangani Finish Start Form Peminjaman yg telah ditandatangani Slip Peminjaman 1 2 Persetujuan Peminjaman Penandatangan Form Peminjaman Form Peminjaman
Mengisi Form
Peminjaman Form Peminjaman yg telah ditandatangani Form Peminjaman yg tlh dicek
Form Peminjaman yg diisi Peminjaman disetujui diambil Ada Peminjaman Form Peminjaman yg tlh dicek
Form
Peminjaman yg diisi
[image:58.595.96.507.96.717.2]Input Data Peminjaman Tidak Ya Tidak Ya Pengecekan Peminjaman Peminjaman
E. Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya Untuk sistem flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya memiliki 12 (dua belas) proses yang saling berhubungan di dalamnya. Proses-proses tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Proses pengecekan nik karyawan 2. Proses simpan data absensi 3. Proses pengecekan jam lembur
4. Proses update dan simpan perhitungan lembur 5. Proses cetak laporan absensi karyawan
6. Proses simpan data detil tunjangan 7. Proses simpan data detil kebutuhan uang 8. Proses simpan data detil golongan
9. Proses simpan data pajak dan gaji karyawan 10.Proses cetak slip pajak karyawan
11.Proses cetak slip gaji karyawan
12.Proses cetak laporan pajak dan gaji karyawan
Setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi karyawan dari pimpinan maka bagian personalia akan melakukan proses cetak laporan absensi karyawan yang memerlukan data master karyawan, data absensi, data lembur, data detil cuti, dan data master shift yang menghasilkan laporan absensi karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia.
Data master tunjangan digunakan sebagai inputan data detil tunjangan yang kemudian melakukan proses simpan data detil tunjangan yang menghasilkan detiltunjangan. Data master kebutuhan uang digunakan sebagai inputan data detil kebutuhan uang yang kemudian melakukan proses simpan data detil kebutuhan uang yang menghasilkan detil kebutuhan uang. Data master golongan digunakan sebagai inputan data detil golongan yang kemudian melakukan proses simpan data detil golongan.
Data master karyawan, data absensi, data lembur, detil tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan dan master thr yang diperlukan pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan yang menghasilkan data pajak gaji karyawan. Bagian keuangan memerlukan data pajak gaji karyawan dalam mencetak slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Bagian keuangan memerlukan data pajak gaji karyawan dalam mencetak slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap.
F. Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya
Untuk Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya memiliki 12 (dua belas) proses yang saling berhubungan di dalamnya. Proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Proses pengecekan nik karyawan 2. Proses simpan data absensi 3. Proses pengecekan jam lembur
4. Proses update dan simpan perhitungan lembur 5. Proses cetak laporan absensi karyawan
6. Proses simpan data detil tunjangan 7. Proses simpan data detil kebutuhan uang 8. Proses simpan data detil golongan
9. Proses simpan data pajak dan gaji karyawan 10.Proses cetak slip pajak karyawan
11.Proses cetak slip gaji karyawan
12.Proses cetak laporan pajak dan gaji karyawan
maka tidak ada lembur dan akan diteruskan pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan di bagian keuangan.
Setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi karyawan dari pimpinan maka bagian personalia akan melakukan proses cetak laporan absensi karyawan yang memerlukan data master karyawan, data absensi, data lembur dan data master shift yang menghasilkan laporan absensi karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia.
Data master tunjangan digunakan sebagai inputan data detil tunjangan yang kemudian melakukan proses simpan data detil tunjangan. Data master kebutuhan uang digunakan sebagai inputan data detil kebutuhan uang yang kemudian melakukan proses simpan data detil kebutuhan uang. Data master golongan digunakan sebagai inputan data detil golongan yang kemudian melakukan proses simpan data detil golongan. Data master karyawan, data absensi, data lembur, data tidak adanya lembur karyawan, detil tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan dan master thr yang diperlukan pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan.
pajak dan gaji karyawan yang memerlukan data pajak dan gaji karyawan masing-masing sebanyak 2 (dua) rangkap.
Laporan pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.10 di halaman 45.
3.3.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari sistem secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik.
A. Context diagram Perancangan Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG Surabaya
Pada context diagram menggambarkan entity yang berhubungan langsung dengan sistem dan aliran data secara umum. Desain dari context diagram sistem ini dapat dijelaskan pada gambar 3.11 di halaman 47. Context diagram dari sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya menjelaskan garis besar dari proses penggajian karyawan. Pada context diagram ini terdapat empat entity yaitu karyawan, bagian personalia, bagian keuangan dan pimpinan. Entity karyawan memasukkan data nik-nya masing-masing dan mendapatkan output berupa slip peminjaman rangkap 1 (satu), slip slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) dan slip gaji karyawan rangkap 1 (satu).
Entity bagian personalia memasukkan data departemen, data bagian, data jabatan, data provinsi, data kota, data golongan, data tunjangan, data kebutuhan uang, data shift, data cuti, data detil cuti, data thr, data lembur dan data karyawan dan mendapatkan output berupa permintaan laporan absensi karyawan dan laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua).
Entity bagian keuangan memasukkan data peminjaman, data detil golongan, data detil tunjangan dan data detil kebutuhan uang dan mendapatkan output berupa slip peminjaman rangkap 2 (dua), slip pajak karyawan rangkap 2 (dua), slip gaji karyawan rangkap 2 (dua), permintaan laporan pajak dan gaji karyawan, laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) dan laporan gaji karyawan rangkap 2 (dua).
output berupa laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu), laporan pajak karyawan rangkap 1 (satu) dan laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu).
DPermintaan Laporan Absensi Karyawan DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan Data Golongan
Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan Slip Peminjaman [2]
Permintaan Laporan Absensi Karyawan
Slip Gaji Karyawan[2]
Laporan Gaji Karyawan[2] Slip Pajak Karyawan[2]
Laporan Pajak Karyawan[2] Data Detail Tunjang an
Data Detail Golong an Data Peminjaman
Data Detail Kebutuhan Uang
Laporan Absensi Karyawan[2]
Laporan Gaji Karyawan[1]
Laporan Pajak Karyawan[1] Laporan Absensi Karyawan[1] Data Bag ian
Data Lembur Data Detail Cuti Data Cuti
Data THR
Data Karyawan Data Kebutuhan Uang
Data Tunjangan Data Shift Data Provinsi Data Kota Data Departemen Data Jabatan
Slip Gaji Karyawan[1]
Slip Pajak Karyawan[1] Slip Peminjaman[1]
Data NIK Karyawan
0
Sistem Informasi Pengg ajian Karyawan di PT BIG Surabaya
+
Karyawan Bag ian Personalia
Bag ian Keuangan
Pimpinan
Gambar 3.11 Context Diagram Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG Surabaya
3.3.4 Diagram Berjenjang
49. Terdapat 4 (empat) proses yaitu proses maintenance data, proses absensi karyawan, proses peminjaman dan proses perhitungan gaji.
B. DFD Level 0 Sub Proses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG Surabaya
Berdasarkan context diagram yang telah dibuat, maka dapat dirancang Data Flow Diagram (DFD) Level 0 sub proses analisis dan perancangan sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya pada Gambar 3.13 di halaman 50. Pada DFD Level 0 ini menjelaskan bahwa terdapat empat proses utama yaitu proses maintenance data, proses absensi karyawan, proses peminjaman dan proses perhitungan gaji karyawan.
C. DFD Level 1 Sub Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya
Pada Gambar 3.14 di halaman 51 merupakan proses maintenance data. Terdapat beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master departemen, master bagian, master jabatan, master provinsi, master kota, master shift, master tunjangan, master kebutuhan uang, master golongan, master thr, master cuti, detil kebutuhan uang, detil tunjangan, detil golongan dan master karyawan.
Gambar 3.13 DFD Level 0 Sub Proses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG Surabaya
DAbsen DLmbur DPajakGajiKar DPeminjamn DPeminjaman DAbsensi DLmbr DDet ilCuti
[Laporan Gaji Karyawan[2]] [Laporan Gaji Karyawan[1]]
[Laporan Pajak Karyawan[2]]
[Laporan Pajak Karyawan[1]]
[Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan] [DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]
[Slip Gaji Karyawan[2]] [Slip Gaji Karyawan[1]]
[Slip Pajak Karyawan[2] ] [Slip Pajak Karyawan[1] ]
DataDetGol DataDetKebUang
DataDetT unj DataKaryawn
[Slip Peminjaman [2]] [Data Peminjaman]
[Slip Peminjaman[1]] Data Kary
[DPermintaan Laporan Absensi Karyawan]
[Data Lembur]
[Laporan Absensi Karyawan[ 1] ] [Permintaan Laporan Absensi Karyawan]
[Laporan Absensi Karyawan[ 2] ]
[Data Det ail Cuti] DataKary DataMCuti DataMShift
Tambah Detil THR Tambah Detil Gol Tambah Detil Kebutuhan Uang
Tambah Detil Tunjangan Tambah Golongan Tambah Kebutuhan Uang
Tambah T unj
Tambah Detil Cuti Tambah Detil Shift Tambah Detil Karyawan
Tambah Detil Kota Tambah Detil Prov Tambah Detil Jab Tambah Detail Bagian Tambah Detil Dep [Data Det ail Golongan]
[Data T HR]
[Data NIK Karyawan] [Data Karyawan]
[Data Det ail Kebutuhan Uang] [Data Det ail Tunjangan] [Data Golongan]
[Data Kebutuhan Uang] [Data T unjangan] [Data Cut i]
[Data Shift]
[Data Kot a] [Data Provinsi] [Data Jabat an]
[Data Bagian] [Data Departemen] Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Bagian Personalia Pimpinan Pimpinan Pimpinan Bagian Personalia Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Personalia Bagian Keuangan Bagian Keuangan Bagian Personalia 1 Maintenance Data + 2 Absensi Karyawan + 1 Mast erDepartemen
2 Mast erBagian
3 Mast erJabatan
4 Mast erProvinsi
5 Mast erKota
6 Mast erKaryawan
7 Mast erShift
8 Mast erCuti
9 Mast erTunjangan
10 Mast erKebutuhanUang
11 Mast erGolongan
12 DetilT unjangan
13 DetilKebutuha nUang
14 DetilGolongan
15 Mast erTHR
Gambar 3.14. DFD Level 1 Sub Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya DGol DShift DKota DProv DJab DBag ian DDepartemen Data Detil Gol
Data Kebutuhan Uang
[Data Karyawan]
[Tambah Detil Karyawan]
[Tambah Detil Gol] [Data Detail Golong an]
[Tambah Detil Kebutuhan Uang] [Data Detail Kebutuhan Uang ]
Data Detil Tunj
[Tambah Detil Tunjang an] [Data Detail Tunjang an]
[Tambah Detil THR] [Data THR]
[Tambah Detil Shift] [Data Shift]
[Tambah Golong an] [Data Golong an]
[Tambah Detil Cuti] [Data Cuti]
[Tambah Kebutuhan Uang] [Data Kebutuhan Uang ]
[Tambah Tunj] [Data Tunjang an]
Data Prov
[Data Kota]
[Tambah Detil Kota] [Data Provinsi]
[Tambah Detil Prov]
Data Bag Data Depart Data Dep
[Tambah Detil J ab] [Tambah Detail Bag ian]
[Data Bagian]
[Data Jabatan]
[Tambah Detil Dep] [Data Departemen] Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian Personalia Bag ian