PERTUMBUHAN ANAKAN RAMIN
(Oonystylus
bancanus (Miq.) Kurz)
DEHGAN
IHOKULASI
CENDAWAN
YIKORIZA
ARBUSKULA
(CMA)
PADA
BERBAGAI
INTENSITAS CAHAYA
DAN
DOSIS FOSFAT
ALAM
Oleh
PROGRAM PASCASARJANA
INSTlTUT PERTANlAN BOGOR
ABSTRAK
Tujuan utama penelitiin ini adalah ingin menemukan suatu teknolcgi
pengadaan anakan ramin dengan k u a l i s yang tinggi. Untuk rnendapatkan tujuan ini, tiga sasaran penelitian yang p r l u ditentukan dan dikaji yakni : (1) Menentukan intensitas cahaya ommal bagi anakan ramin yang terkolonisasi cendawan mikoriza arbuskula (CMA) di lapangan dan di persemaian. (2) Mengkaji pertumbuhan anakan ramin yang diinokulasi CMA di persemaian dan tingkat ketergantungannya terhadap CMA, dan (3) Menentukan dosis fosfat alam
yang
ophmal untuk meningkatkan pertumbuhan anakan rarnin yang terkolonisasi CMA di persemaian.Petak peneliian kolonisasi CMA pada anakan ramin yang tumbuh s-ra
alam
terletak di Sungai Pelunjung KabupatenSanggau,
Propinsi Kalimantan Barat.Persemaian untuk anakan ramin dibangun di lokasi persemaian Laboratorium SilvikuRur Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Anakan ramin di persernaian dihasilkan dari biji ramin yang dikurnpulkan dari tegakan ramin di lapangan. Contoh tanah dan akar diambil dari anakan yang tumbuh sec=ara alam pada intensitas cahaya yang k h d a (660-770 lux; 1220-1870 lux, 31904700 lux, 751 0-9500 lux, 10840-1 1980 lux, dan > 14000 lux), dalam April 2002, Juli 2002,
Olrtober 2002 dan Januari 2003. Sampel tanah dan akar juga diambil pada anakan rarnin yang disernaikan pada intensitas cahaya yang berbeda (5570 lux, 7320 lux, 9990 tux dan > 16300 lux), dan dipupuk dengan lima tingkat dosis fosfat ahrn (0,00
g, 0,25 g, 0,50 g, 0,75 g
dan
l , 0 0 glpolybag). Pengamatan CMA tanah dan akar tersebut dilakukan di Laboratorium Sitvikultur Fakuhs Kehutanan, UniversitasTanjungpura, Pontianak.
Hasil pendiian menunjukkan bahwa : (1) Kdonisasi CMA tertinggi tejadi pada akar anakan ramin
yang
tumbuh secara alam pada kisaran intensitas mhaya antara7510 lux
-
9990 lux dandalam
kondisi tapak yang tergenang. (2) Sementara itu, intensrtas cahaya optrmurn untuk meningkatkan perturnbuhan anakan ramin yang terkohnisasi CMA di persemaian adalah 9990 lux. (3) lnokulasi CMA pada anakan ramin di persernaian dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter pangkalbalang. berat basah, berat kering, nisbah pucuk dan akar, setapan hara rnakro,
ketergantungan
terhadap
P dan indeks mutu anakan rarnin di persemaian. (4) Tingkat ketergantungan anakan ramin tehadap CMA cukup tinggi dengan nilai relative myconhizal dependendy (RMD) lebih dari 50 %dan
percent growthABSTRACT
The aim of this study is to find techniques to produce highquali rarnin seedlings. For this purpose, three research projects have been determined, i.e. : (1) to determine the ommum light intenstty for the growth of ramin seedlings which have been colonized by arbuscular myconhizal fungi (AMF) in the field and the nursery, (2) to obsenre the growth of ramin seedlings inoculated with AMF, and the
rate
of
mycorrhiral dependency of ramin, (3) to determine the optimum dosage ofrock phosphate in order to enhance the growth of ramin
seedlings which have k e n colonizated by AMF.The field site of the projed was located at Sungai Pelunjung, Sanggau sub district, West Kalimantan Province, Indonesia. The nursery for ramin was established in the nursery of the Laboratory of Silviculture, Facutty of Forestry, Tanjungpura Universrty, Pontianak.
Seedlings
of ramin were produced using seeds collected from the field site. Soil and root samples ofthe
ramin seedlings were collected from the field site having different light intensrty (660-770 lux; 1220-1670 lux; 3190-6700 lux; 7510-9500 lux; 10840-1 1980 lux; and > 14000 lux) in April-02, July-02, October-02 dan January-03. Soil and root samples were also collected from seedlings grown inthe
nursery receiving difkrent light intensity (5570 lux, 7320 lux, 9990 lux, and > 16300 lux), and five levels of rock phosphate (0,OO g, 0,25 g, 0,50 g, 0,75 g, l,00 @plybag). Analyses of soil and root samples were conducted in the Laboratoryof
Silviculture of Forestry Faculty, Tanjungpura Universrty.The results show that AMF
colonization
of the root of ramin seedlings taken from the field was highest at medium light intensity (7510-
9500 lux). Meanwhile,LEMBARAN PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ir. Abdumni Muin, MS N ~ P : 995114
Program Studi : llmu Pengetahuan Kehutanan (IPK)
dengan ini menyatakan bahwa disertasi dengan judut 'PeRumbuhan Anakan Ramin (GonysQfus bancanus (Miq.) Kun) dengan lnokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) pada Berbagai Intansitas Cahaya dan h i s Fosfat Alarnn adaiah benar-benar menrpakan hasil p e n e l i n yang saya lakukan di Sungai Palunjung Kabupaten Sanggau dan di Laboratorium Sihrikultur Fakuttas Kehutanan Uniuersitas Tanjungpura Pontianak sejak tahun 2001 sampai dengan 2003 dan selama ini masalah tersebut belum pemah ditelh.
PERTUMBUHAN
AN-
RAMIN
(Gonystylus
bancanus (Miq.) Kurz)
DENGAN INOKULASI
CENDAWAN
MIKORIZA
ARBUSmLA
(CMA)
PADA BERBAGAI
INTENSITAS
CAHAYA
DAN
DOSIS
FOSFAT
ALAM
Oleh
Abdurrani
Muin
Nrp. 9951
14
Disertasi
Sebagai
salah satu syarat untuk mernperoleh gelar
DOKTOR
Pada
Program
Studi llmu
Pengetahuan
Kehutanan
Program Pascasarjana lnstitut
Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
lNSTlTUT
PERTANlAN
BOGOR
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji Syukur kepada Allah Subhanahuwata'ala atas
segala
ridhsNya kami dapat menyelasaikan kuliah, penelman dan penulisan disertasi dengan judul : Perturn buhan Anakan Ramin(Gonysfylus
bancanus(Miq). Kurr) dengan Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula
(CMA)
pada
Berbagai IntensibsCahaya
dan Dosi Fosfat Alam. Dengan seksainyapendidikan, penelitian dan p e n u l i n disertasi ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada :
Bapak Almarhum Dr. Ir. H. Yahya Fakuara M.Sc yang semasa hidupnya pernah
rnendidik dan sebagai Ketua Komisi Pembimbing serta membrikan arahan-arahan dalam merencanakan penelitian ini, d i r t a i dengan do'a
semoga
alrnahum
mendapatkan tempat
yang
layak di sisi Allah sebagaimana yang Allah janjikan kepada umrnat muslim yang senantiam ta'at rnenjalankan amal ibadahnya. Kepadabapak Dr. Ir. Yadi
Setiadi,
M.Sc saya ucapkanterima
kasih atas kesediaanyarnenggantikan hapak Dr. lr. H. Yahya Fakuara M.Sc sebagai Ketua Komisi
Pembimbing.
Bapak Dr. Ir. Yadi Setiadi MSc, Prof. Dr. Ir. Endang Suhendang MS, Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham M.Agr, Dr. (r. lrdika Mansur MSc dan Dr. Ir. Sri Wilam MS atas
segah
bimbingan dan arahannya dalam meiaksanakan penelitiansem
penulisan disertasi ini.Bapak Rektor Uniuersitas Tanjungpura dan Dekan Fakultas Pertanian UNTAN yang tdah membrikan kesernpatan mengikuti kuliih pada Program Pamsarjana IPB.
Bapak Rektor lnstifut Pertanian Bogor dan Direktur Program Pascasa jana serta Ketua Program Studi Hmu Pengetahuan Kehutanan Pascasa jana IPB yang telah mem berikan kesempatan untuk rnengikuti kuliah Program S3 Pascasa jana IPB.
Dekan Fakultas Kehutanan dan Ketua Jurusan Manajemen Hutan lnstitut
Pertanian
Bogor
beserta stafnya yang telah menyediakan sarana pendidikan (kuiiah,praktikum dan rapat-rapat kornisi) selama mengikuti kuliah.
Bapak Direktur PT. Inhutani II beserta
stafnya
di Jakarta dan Kepaia Unitmembantu rnenyediakan sarana dan tenaga dan sebagian dari pembiayaan selama melakukan peneltian di lapangan (Sungai Pelunjung Kalimantan Barat).
Kepala Lahratoriurn Silvikukur Fakultas Kehutanan, Labratonurn Hama
Penyakit Fakultas Pertanian, Laboratorium Biofagi Fakuttas Pertanian, taboratorium
Biokirnia dan Laboratoriurn Agronomi Fakultas Pertanian Univer-s Tanjungpura atas bantuan bahan kimia dan pemakaiin fasilis selama melakukan kegiatan penelitian ini.
Saudara Ir. lskandar AM, Ir. Burhanuddin MS, Sigit Pumomo S. Hut, Sabirin,
Adenan dan Zailani yang selama ini telah membantu kegratan penelitian di lapangan dan di laboratonurn serta di persemaian.
Ternamternan di program Studi llmu Pengetahuan Kehutanan (Ibu Tati, Bapak
Yunasfi, Hamzah, Delvian dan Endang Helmi) yang tehh membetikan masukan dan saran selama mengi kuti pendidi kan, melaksanakan penetin serta melaku kan penulisan disertasi.
Dr. Ir. Istorno, MS
selaku
penguji luar komisi pada waMu ujian tertutup atassegala
koreksi dan sarannya dalam penulisan disertasi ini.Dr. Hadi S Pasaribu dan Dr. Ir. Bambang Setiadi selaku penguji luar komisi, atas
segala informasi
yang
disampaikan pada waktu ujian akhir studi doktor.DAFTAR IS1
II. 2.1 DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUANI. 1. Latar Behkang 1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelhian
1.4. Hipotesis
TI NJAUAN PU STAKA
Ramin (Gonystylus bancanus Mq. Kurz) 2.1.1. Habrtat dan penyebarannya
2.1.2. Percobaan penanaman
Kondisi
iklirn mikro hutan rawa gambut setelah pernbalakan Kharakteristik Tanah Gam but2.3.1. Pengertian tanah gambut dan pernanfaatannya
2.3.2. Proses dekomposisi dan asam
organik
tanah gambut2.3.3. Tingkat kesuburan tanah garnbut Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA)
2.4.1 . Pengettian mikoriza dan proses kolonisasinya
2.4.2. Faktor-faktor yang mempngaruhi perkembangan CMA
2.4.3. Tingkat ketergantungan tanaman terhadap CMA
2.4.4. Efektivitas CMA terhadap pertumbuhan tanaman Pengaruh Cahaya pada Tanaman
Pupuk Fosfat Alarn
METODE PENELlTlAN Bahan dan Peralatan Metode Peneliian
3.2.1. Rancangan penelitian dan pengumpulan data
I) Kolonisasi pada anakan ramin yang tumbuh secara alam
2) Inokuhsi CMA pada anakan rarnin di persemaian
4) Pemupukan anakan ramin yang sudah terkolonisasi dengan fosfat alam chrismast
3.2.2. Analis data 3.3. Pelaksanaan Penelitian
3.3.1. Kolonisasi
CMA
pada anakan ramin yang tumbuh secara alam 3.3.2. lnokulasi CMA pada anakan ramin di persemaian3.3.3. Uji propagul infektif
3.3.4. Pemupukan fosfat
alam
chrism& terhadap anakan yangsudah terinokubsi CMA
3.3.5. Ekstraksi spora
3.3.6. Perbanyakan spora indegenous 3.3.6. ldentifikasi CMA
3.3.7. Pengamatan ideksi CMA pada akar anakan alam ramin 3.3.8. Penetapan kandungan Horofil
3.3.9. Analisis tanah gambut
tV. HASlL PENELlTlAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Kolonisasi CMA pada Anakan Ramin yang Tumbuh Secara Alam 4.1 .l. Intensitas
cahaya
4.1.2. Kdonisasi CMA pada akar anakan alam ramin
4.1.3. Pertumbuhan anakan ramin
yang
tumbuh M r a alam4.1 -4. Kandungan klorofil
4.1.5. Kondisi suhu dan pH gambut dalam plot pengamatan
4.1.6. Sporulasi CMA pada rizosfir anakan ramin yang tumbuh secara alam
4.2. Inokuhsi CMA pada Anakan Ramin Di Persemaian dan Uji propagul infektif
4.2.1. Propagul infew
4.2.2. Jumlah anakan yang terkolonisasi dan tingkat kolonisasi serta
jumlah spora
4.2.3. Pertumbuhan anakan ramin 4.2.4. Tebal daun dan kandungan klorofil
4.3. Pemupukan
Fosfat
Alam Chrismast Terhadap Anakan yang Sudah Terinokulasi CMA4.3.1. Penganrh CMA terhadap pertumbuhan anakan ramin 2.3.2. Pengaruh fosfat alam chrisrnast terhadap perturn buhan
anakan ramin
4.3.4. Pengaruh fosfat alam
chrismast
terhadap tingkat ketergantungan dan respon ramin kepada CMA4.3.5. Serapan hara oleh anakan ramin yang terkdonisasi CMA
4.3.6. Pengaruh fosfat alam terhadap indeks
mutu
anakan
rarnin V. PEMBAHASAN UMUMVI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpdan
6.2.