• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (Persero) MEDAN

TUGAS AKHIR

NURHASDILA 082407084

PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNUVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (Persero) MEDAN

TUGAS AKHIR

NURHASDILA 082407084

PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNUVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (Persero) MEDAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NURHASDILA

Nomor Induk Mahasiswa : 082407084

Program Studi : DIII STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA)

Diluluskan di Medan, Juni 2011

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua Pembimbing

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs, Pasukat Sembiring, M.Si

(4)

PERNYATAAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (Persero) MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2011

(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah, Puji dan syukur Kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih yang kasih-Nya tak pernah pilih kasih serta Maha Penyayang yang sayang-Nya tak pernah terbilang. Ucapan syukur kehadirat-Nya akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai syarat akhir untuk menyelesaikan Program D3 Statistik pada fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Sumatera Utara. Sebagai salah satu perwujudan dari proses pendidikan kemahasiswaan,penyusunan Tugas akhir ini disajikan berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dari PT. Perkebunan Nusantara IV mengenai curah hujan, tenaga kerja, dosis pupuk dan hasil produksi kelapa sawit.

Selama dalam penyususnan tugas akhir ini penulis telah banyak memperoleh bantuan dan bimbingan, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepada Ibunda Nurmala,yang telah memberikan doa serta dukungannya baik dukungan

moral dan materi yang tiada hentinya kepada penulis dari awal perkuliahan sampai selesainya penyusunan Tugas Akhir ini,dan kakanda seperti,bang aidil,kak imar,kak susi dan bang edy yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

2. Bapak Drs, Pasukat Sembiring, M.si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku

4. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Dra. Mardiningsih, M.si selaku Ketua dan Sekretaris

Departemen Matematika.

5. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU

6. Bapak Ir. H. Sriyono Susilo, selaku Manajer Produksi PT Perkebunan Nusantara IV

Medan sekaligus pembimbing di tempat riset yang telah mengarahkan dengan baik.

7. Bapak Ir. Brata Wahyu Rizal, selaku Kepala Urusan Bagian Produksi PT Perkebunan

Nusantara IV.

8. Bapak Nurul Hudayat, selaku Kerani Bagian P3TBS-III yang juga sudah banyak

membantu memberi masukan dalam menyelesaikan laporan ini.

9. Seluruh Staf dan Karyawan pekerja PT Perkebunan Nusantara IV Medan yang juga ikut

membantu dalam menyusun tugas ini.

10.Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku

11.Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Dra. Mardiningsih, M.si selaku Ketua dan Sekretaris

Departemen Matematika.

12.Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU.

13.Buat teman – teman DIII Statistika khususnya pada sahabat – sahabat seperjuangan dan

STAT B’08 yang telah memberikan dukungannya.

(6)

saran dan kritik tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan pada saat ini dan yang akan datang.

Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi pembaca dan penulis pada khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Mei 2011

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

PENGHARGAAN iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 2 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5 Manfaat Penelitian 3 1.6 Lokasi Penelitian 4

1.7 Tinjauan Pustaka 4

1.8 Metodologi Penelitian 4

1.9 Sistematika Penulisan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi 9

2.2 Analisis Regresi Linier 9

2.3 Regresi Linier Sederhana 10 2.4 Regresi Linier Berganda 10 2.5 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 12 2.6 Koefisien Determinasi 14

2.7 Uji Regresi Linier Berganda 15

BAB 3 GAMBARAN UMUM PTPN IV MEDAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV 27

3.2 Visi, Misi, Strategi, Budaya Dan Tujuan Perusahaan 33

3.2.1 Visi Perusahaan 31

3.2.2 Misi Perusahaan 31

3.2.3 Strategi Perusahaan 44

3.2.4 Budaya (Kultur) Perusahaan 55

3.2.5 Maksud Dan Tujuan Perusahaan 45

3.3 Kegiatan dan Usaha Pokok Perusahaan 32

3.4 Pemegang Saham Perusahaan 44

(8)

3.5.1 Susunan Komisaris 55

3.5.2 Susunan Direksi 55

3.6 Strukrur Organisasi Perusahaan 55

3.1.1 Group Unit Usaha (GU) 28

3.1.2 Non Group Unit Usaha 28

3.1.3 Anak Perusahaan 29

BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Keadaan Penduduk di Kantor Kecamatan Medan Belawan 42 4.2 Metode Penelitian 45 4.3 Pengolahan Data 46

4.3.1. Pertumbuhan Penduduk yang Cukup Umur (X) 46 4.3.2. Jumlah Permintaan Kartu Tanda Penduduk (Y) 48

4.4 Uji Hipotesisi Penelitian 49

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 53 5.2 Tahap Implementasi 53 5.3 Pengaktifan Microsoft Excel 54 5.3.1. Jendela Lembar Kerja Microsoft Excel 55

5.3.2. Pengisian Data 56 5.3.3. Pembuatan Grafik Pada Microsoft Excel 57 5.4 Sekilas Tentang SPSS 58 5.5 Pengaktian SPSS 59

5.5.1. Jendela Lembar Kerja SPSS 60 5.5.2. Pengisian Data 61 5.6 Pengolahan Data Dengan Persamaan Korelasi 65

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 68 6.2 Saran 68

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 4.1 Data Hasil Produksi, Curah Hujan,Tenagakerja,dan 32

Dosis Pupuk Pada Tahun 2010

2. Tabel 4.2 Nilai- Nilai koefisien 35

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 5.1 Tampilan Awal SPSS 51

2. Gambar 5.2 Layar Kerja Variabel View 54

3. Gambar 5.3 Data Yang Diolah 55

4. Gambar 5.4 Pilih Analyze,Regression,Linier 56

5. Gambar 5.5 Kotak Dialog Linier Regression 56

6. Gambar 5.6 Kotak Dialog Linier Regression Statistik 57

7. Gambar 5.7 Kotak Dialog Linier Regression PLots 57

8. Gambar 5.8 Output Regression 58

9. Gambar 5.9 Pilih Analayze,Correlate,Bivariate 58

10. Gambar 5.10 Bivariate Correlations 59

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia mempunyai struktur tanah dan curah hujan yang cocok bagi tanaman kelapa sawit, oleh sebab itu pemerintah membudidayakan tanaman kelapa sawit. Selain struktur tanah dan curah hujan yang baik, Indonesia juga memiliki luas lahan yang banyak sehingga Indonesia dijadikan oleh dunia sebagai produsen kelapa sawit dunia. Kelapa sawit memberikan nilai tambah devisa sektor nonmigas dimana era tinggal landas ini pemerintah menggalakkan ekspor nonmigas.

Hasil produksi usaha perkebunan kelapa sawit, selain sebagai bahan baku industri minyak goreng yang merupakan salah satu kebutuhan pangan pokok, juga merupakan bahan baku industri oleochemical yang cukup kompetitif dan luas. Oleh sebab itu,arah pengembangan produksi perkebunan kelapa sawit selama ini adalah untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi dalam negeri dan ekspor. Seiring pesatnya perkembangan industri berbahan baku hasil produksi kelapa sawit (CPO dan PKO), antara lain biodiesel, maka arah pengembangan produksi adalah pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri dan ekspor, sedangkan untuk kebutuhan biodiesel perlu dipersiapkan pengembangan baru

yang tidak mengganggu kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan peranan kelapa sawit, maka dilakukan usaha untuk peningkatan produktifitas kelapa sawit. Dalam hal ini penulis tertarik untuk menganalisis dan mencoba menganalisis hasil produksi kelapa sawit dengan faktor-faktor yang mempengaruhio hasil produksi kelapa sawit adalah jumlah hari hujan, tenaga kerja, dan pemakaian pupuk.

(12)

Dari uraian diatas, penulis ingin memilih judul “ Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit di PT.Perkebunan Nusantara IV Medan ”.

1.2Identifikasi Masalah

Banyak dan sedikitnya hasil kelapa sawit tentu dipengaruhi beberapa faktor-faktor yang mendukung produksi kelapa sawit di PT.Perkebunan Nusantara IV, disini penulis ingin mengetahui hubungan antara beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit dan seberapa besar hubungan tersebut.

1.3Batasan Masalah

Penulis membuat batasan permasalahan dari beberapa faktor yang ada yang mempengarujhi produksi kelapa sawit, yakni penulis hanya menambil empat faktor yang

dianggap paling mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit. Lalu akan dianalisis secara regresi linier berganda dan akan dicari apakah faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi kenaikan hasil kelapa sawit. Sehingga nantinya akan diperoleh persamaan penduga yang layak digunakan.

1.4Maksud dan Tujuan

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

produksi sawit.

2. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh secara sistematis dan

(13)

1.5Manfaat Penelitian

Dengan data yang diperoleh maka akan diketahui keadaan produksi kelapa sawit yang dapat memberikan gambaran dan masukan pada perusahaan khususnya di PT.Perkebunan Nusantara IV. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Dapat mengaplikasikan ilmu dengan membandingkan teori-teori yang diperoleh selama

kuliah.

2. Dapat memberikan masukan dan menjadi bahan pertimbangan dalam upaya

meningkatkan hasil produksi kelapa sawit di PT.Perkebunan Nusantara IV.

1.6Lokasi Penelitian

Penelitian atau pengumpulan data yang dilakukan mengenai pengaruh hasil produksi kelapa sawit diperoleh dari PT.Perkebunan Nusantara IV.

1.7Tinjauan Pustaka

Suliyanto, SE, M.Si, 2006 “Metode Riset Bisnis”

Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

H. Bambang Suwarno, M. A. Ph. D, 2006 “cara menggunakan dan memekai analisis jalur (Path analysh)”

(14)

1.8Metodologi Penelitian

Metode penelitian ini adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan dan kegiatan yang berfungsi sebagi pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehiongga apa yang menjadi tujuan penelitian ini dapat terwujud. Dalam penelitian “ Tugas Akhir” ini metode penulisan yang digunakan adalah:

1. Kepustakaan ( Library Research )

Dalam hal ini penulis melakukan pengambilan data dengan membaca, menelaah

serta mengkaji buku-buku dan literature yang berkaitan dengan masalah yang diperlukan.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu:

i. Data Primer

ii. Data sekunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Misalnya di PT.Perkebunan Nusantara IV tempat si penulis melakukan penelitian, majalah, internet,keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.

(15)

Metode pengumpulan datanya adalah sebagai berikut :

1. Penentuan objek penelitian

Penentuan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, sesuai dengan model atau metode yang sudah dibentuk atau ditetapkan dalam penyusunan tugas akhir.

2. Penentuan Variabel

Menentukan kelompok data mana saja yang terjadi variabel X (variabel bebas ) dan yang mana yang terjadi variabel Y (variabel tak bebas).

3. Menentukian hubungan antara variabel Y dengan variabel X Sehinga

didapat regresi Y atas X1,X2,X3,…XK. Korelasi pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana dan seberapa besarkah hubungan variabel-variabel bebas itu dapat menjelaskan variabel tak bebas.

4. Menguji Koefisien-koefisien Regresi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat nyata koefisien-koefisien regresi yang didapat dan seberapa besar kontribusinya.

Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode Regresi Linier Ganda.

Untuk mempermudah perhitungan persamaan regresi maka terlebih dahulu membuat persamaan normalnya. Dimana rumus persamaan tersebut adalah :

(16)

Dengan 4 persamaan ini maka perhitungan untuk Regresi Linier Berganda dapat dihitung dengan persamaan :

Ŷ= bo + b1x1 + b2x2 + b3x3

Dimana :

Ŷ = hasil produksi kelapa sawit (Kg/pokok)

X1 = curah hujan (mm)

X2 = tenaga kerja (orang)

X3 = dosis pemakaian pupuk (Kg/pokok)

bo = Intercept

b1 = koefisien x1

b2 = koefisien x2

b3 = koefisien x3

1.9Sistematika Penulisan

Adapum sistematika dalam penulisan “Tugas Akhir” secara garis besarnya dibagi menjadi beberapa bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul,identifikasi masalah, maksud dan tujuan, manfaat penelitian,lokasi penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Yang berisi tentang suatu landasan teori untuk diaplikasikan dalam pengolahan data yang tepat.

BAB III : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

(17)

BAB IV : ANALISIS DATA DAN EVALUASI

Bab ini dilakukan analisis data dengan regresi linier berganda, analisis korelasi ganda.

BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini dilakukan analisis data dengan regresi dan korelasi dengan menggunakan SPSS.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini memberikan beberapa kesimpulan dan saran sesuai

(18)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Regresi

Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang disebut tak bebas ( dependent

variable), pada satu atau lebih variabel, yaitu variabel yang menerangkan dengan tujuan untuk

memperkirakan ataupun meramalkan nilai-nilai dari variabel yang menerangkan sudah diketahui. Variabel yang menerangkan sering disebut variabel bebas ( independent variable ).

2.2 Analisis Regresi Linier

Analisis regresi linier digunakan untuk peramalan,dimana dalam model terdapat variabel bebas X dan variabel bebas Y. Regresi linier itu menentukan satu persamaan dan garis yang

menunjukkan hubungan antara variabel bebas dan variabel tak bebas yang merupakan persamaan penduga yang berguna untuk menaksir/meramalkan variabel tak bebas. Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara variabel bebas, analisis ini terdiri dari dua bentuk, yaitu :

1. Analisis regresi sederhana ( simple analisis regresi )

2. Analisis regresi berganda ( multiple analisis regresi )

Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu bebas (

independent variable ) dan variabel tak bebas ( dependent variable ). Sedangkan analisi regresi

berganda merupakan hubungan antara 3 variabel atau lebih, yaitu sekurang-kurangnya 2 variabel dengan satu variable tak bebas.

2.3Regresi Linier Sederhana

(19)

satu peubah tak bebas Y. bentuk-bentuk model umum regresi sederhana menunjukkan antara dua variable, yaitu variable X sebagai variabel bebas dan variable Y sebagai variabel tak bebas adalah :

Ŷ = a + bx

(2.1)

Dimana : Ŷ = Variabel tak bebas

X = Variabel bebas a = Parameter intercept

b = Parameter koefisen regresi variabel bebas

2.4Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah

respon (variable dependent ) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu predaktor ( variable independent ).

Regresi linier berganda hampir sama dengan refresi linier sederhana, hanya saja pada regresi linier berganda variabel penduga ( variabel bebas ) lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan memuat prediksi/perkiraan nilai Y atas nilai X. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu :

Y = β0 + β1 + β2 X21 + βk Xk εi

(2.2)

Dimana :

Y = Pengamatan ke-1 pada variabel tak bebas

Xik = Pengamatan ke-1 pada variabel bebas

β 0 = Parameter intercept

(20)

εi = Pengamatan ke-1 variabel kesalahan

Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila hanya menarik sebagian berupa sampel dari populasi secara acak, dan tidak mengetahui regresi populasi, sehingga model regresi populasi perlu diduga berdasarkan model regresi sampel, sebagai berikut :

Ŷi = b0 + b1 X1i + b2 X2i + … + bk Xki

(2.3)

Dimana :

Ŷ = Variabel tak bebas

X = Variabel bebas

(21)

Bentuk data yang akan diolah pada table berikut :

Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi

Nomor

2.5Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda

Dalam regresi linier berganda variable tak bebas ( Y ),tergantung kepada dua atau lebih variable bebas ( X ). Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variable, yaitu :

Yi = bo + b1X1i + b2X2i + … +bk Xki + еi

(22)

Untuk hal ini, penulis menggunakan regresi linier berganda dengan empat variable, yaitu satu variable tak bebas ( dependent variable ) dan tiga variable bebas (independent variable ). Bentuk umum persamaan regresi llinier berganda tersebut, yaitu :

Yi = bo + b1X1i + b2X2i + … +bk Xki + еi (2.5)

Dimana : i = 1,2,3,…,n n = ukuran sampel

e 1 = variable kesalahan (galat)

untuk rumus diatas , dapat diselesaikannya dengan lima persamaan oleh empat variable yang berbentuk :

∑Yi = nb0 + bi∑X1i + b2∑X2i + b3∑X3i + b4∑X4i (2.6) ∑X1iYi = b0∑X1i + b1∑X1i2 + b2∑X1i X2i + b3∑X2i X3i

(2.7) ∑X2iYi = b0∑X2i + b1∑X1iX2i + b2∑ (X2i)2 + b3∑X2i X3i

(2.8) ∑X3iYi = b0∑X3i + b1∑X1iX3i + b2∑X2iX3i + b3∑ (X3i)2

(2.9)

Dengan b 1 , b2, b3, adlah koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil pengamatan.

Untuk x1 = X1 - X 1, x2 = X2 - X 2, x3 = X3 - X 3, x4 = X4 - X 4, dan y = Y - Y , persamaan liniernya menjadi y = b1x1 + b2x2 +b3x3.

2.6Koefisien Determinasi

(23)

R2 = 2

i reg y JK

(2.10)

Dimana :

JKreg = Jumlah kuadrat regresi

Σ yi2= Σ yi2 - n Yi

2

) (∑

(2.11)

Harga R² yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing-masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja ( yang bersifat nyata ).

2.7Koefisien Korelasi

Dalam kehidupan, kadang kita dihadapkan pada situasi dimana harus mencari hubungan antara beberapa variabel yang kita amati. Misalkan bagaimana hubungan antara jumlah produksi kelapa sawit dengan curah hujan. Untuk melihat hubungan tersebut kita dapat menggunakan analisa

korelasi.

(24)

Korelasi yang terjadi antatra dua variabel dapat berupa korelasi positif, korelasi negative, tidak ada koreloadi ataupun korelasi sempurna.

1. Korelasi Positif

Korelasi positif adalah korelasi dua variabel, dimana apabila variabel bebas X mengikat maka variabel tak bebas Y cenderung meningkat pula. Hasil perhitungan korelasi mendekati +1 atau sama dengan +1.

2. Korelasi Negatif

Korelasi negative adalah korelasi dua variabel, dimana apabila variabel bebas X meningkat maka variabel tak bebas Y cenderung menurun. Hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau mendekati -1.

3. Tidak ada korelasi

Tidak adnya korelasi terjadi apabila variabel bebas X dan variabel tak bebas Y tidak nebunjukkan adanya hubungan. Hasil perhitungan korelasi mendekati 0 atau sama

dengan 0.

4. Korelasi Sempurna

Korelasi sempurna adalah korelasi dua variabel dimana kenaikan atau penurunan harga variabel X berbanding dengan kenaikan atau penurunan harga variabel tak bebas Y.

Untuk mengukur kuat tidaknya antara variabel bebas dan tak bebas, ditinjau dari besar kecilnya nilai koefisien korelasi (r). Makin besar nilai r maka makin kuat hubungannya dan jika r makin lemah hubungannya. Nilai r yaitu :

(25)

Jika yang diukur korelasi antara variabel X dengan variabel Y dinotasikan ryx, maka rumus

yang digunakan adalah :

ry, 1,2,…,k =

Untuk hubungan empat variable tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

1. Koefisien korelasi antara X1 dan Y

ryx1=

2. Koefisien Korelasi antara X2 dan Y

ryx2 =

3. Koeefisien Korelasi antara X3 dan Y

(26)

Σ Yi = Jumlah nilai-nilai dari variabel Y

Σ X12 = Jumlah kuadrat nilai-nilai dari variabel X

Σ Yi2 = Jumlah kuadrat nilai-nilai dari variabel Y

Σ XiYi = Jumlah hasil kali nilai-nilai variabel X dan Y

2.8Uji Regresi Linier Ganda

Uji regresi linier ganda perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas.

Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameter koefisen regresi secar keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengan menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut :

F =

) 1 /(

/

− −k n JK

k JK

res reg

(2.16)

Dengan :

JKreg = jumlah kuadrat regresi

JKres = jumlah kuadrat residu (sisa)

(n-k-1) = derajat kebebasan

JK = b1∑ y1 x1i + b1∑ y1 x1i +…+ bk∑ yt xki

(27)

Y = β0 + β1 + β2 X21 + βk Xk εi

dengan persmaan penduganya adalah : Ŷi = b0 + b1 X1i + b2 X2i + … + bk Xkis

Dimana :

b0 , b1 , b2, …, bk merupakan penduga bagi parameter β0, β1, β2, …,βk

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesa ini adalah sebagai berikut :

a. H0 : β1 = β2 = … = βk = 0

H1 : Minimum satu parameter koefisien yang tidak sama dengan 0 (nol)

b. Pilih taraf nyata yang α diinginkan

c. Hitung statistik Fhit dengan menggunakan salah satu dari formula diatas

d. Keputusan : tolak H0 jika Fhit > Ftab ; k : n-k-1

(28)

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Merupakan Badan Usaha Milik Negara Bidang perkebunan yang berkependudukan di Medan Provinsi Sumatera Utara. Pada umumya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara mempunyai sejarah panjang sejak zaman Belanda. Seperti diketahui pada awalnya keberadaan perkebunan ini adalah Meskapai Belanda yang dinasionalisasikan sekitar tahun 1959 yang selanjutnya mengalami perubahan organisasi

beberapa kali sebelum menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV (persero).

Secara kronologis riwayat PT. Perkebunan Nusantara IV, dapat disajikan sebagai berikut :

Tahun 1958, Tahap Nasionalisasi

Perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti HVA dan RCMA

dinasionalisasikan oleh pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi perusahaan Milik pemerintah atas dasar peraturan pemerintah No. 19 tahun 1959.

Tahun 1967, Tahap Regrouping I

Pada tahun 1967 – 1968 selanjutnya pemerintah melakukan regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Aneka Tanaman, PPN Karet dan PPN Serat.

Tahun 1968, Tahap Perubahan Menjadi Perusahaan perseroan

(29)

Tahun 1996, Tahap Peleburan Menjadi PTPN

Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1996 tanggal 14 pebruari 1996, semua PTP yang ada di Indonesia diregrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I s.d PTPN XIV. PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan hasil peleburan dari 3 (tiga) Perusahaan Perseroan (persero) PT. Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan (persero) PT. Perkebunan VII dan Perusahaan perseroan (persero) PT. Perkebunan VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan proyek Pengembangan PTP VI, PTP VII dan PTP VIII yang ada diluar Sumut diserahkan kepada PTPN yang dibentuk di masing-masing Propinsi.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) didirikan di Bah Jambi, Simalungun, Sumatera Utara berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H. ,

Notaris Jakarta dan telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-8332.HT.01.01. Thn. 96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8675/1996, serta telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat I Sumatera

Utara c.q. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun No. 001/BH/02.15/IX/1996 tanggal 16 September 1996 dan telah diperbaharui dengan Nomor 07/BH/0215/VIII/01 tanggal23 Agustus 2001. Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH. Tanggal 26 September 2002, tentang tempat kedudukan Kantor Pusat (dari Bah Jambi Kabupaten Simalungun ke Medan) dan Modal Dasar Perusahaan (dari 425.000 lebar saham Priortas dan 550.000 lebar Saham Biasa yang ditempatkan dan di sektor penu menjadi 975.000 lembar saham). Akta perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Mentri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20652.HT.01.04.TH.2002 tanggal 23 Oktober 2002.

3.2. Visi, Misi, Strategi, Budaya Dan Tujuan Perusahaan

3.2.1. Visi Perusahaan

(30)

3.2.2. Misi Perusahaan

a. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan di bidang kelapa sawit, kakao dan teh, serta

menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, biji kakao kering, teh jadi, serta produk turunanya yang berkualitas untuk memberi kepuasan bagi pelanggan.

b. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara

kerja, dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan invasi unutk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

c. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan,

perkembangan, dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainya.

d. Mengolah usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara profesional dengan

berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat.

e. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan

dan mengembangkan masyarakat lingkungan, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta kelestarian lingkungan hidup.

3.2.3. Strategi perusahaan

a. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan prtaktek-praktek bisnis terbaik

mencakup baku teknis, manajemen dan sistem kerja.

b. Mengadakan peremajaan/replanting tanaman secara teratur setiap tahun.

c. Optimaliasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian Tandan Buah Segar (TBS)

piak III nuntuk menutupi kekurangan bahan baku olah dari produksi ssendiri.

d. Penerapan Standard Operations Procedure (SPO), pemeliharaan, panen, pengolahan dan

perawatan pabrik secara konsisten.

e. Menerapkan preventive mainatance dan replacement atau penggantian mesin.

f. Membangun dan membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh Sumber Daya

(31)

3.2.4. Budaya (Kultur) Perusahaan

a. Berpikiran positif untuk dapat menangkap setiap peluang

b. Produktif untuk membangun kekuatan

c. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan

d. Menempatkan kepentingaan perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi setiap

keputuasan yang diambil oleh setiap jajaran Perusahan.

3.2.5. Maksud Dan Tujuan Perusahaan

Maksud dan tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain :

a. Turut melaksanakan dan memnunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang

ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.

b. Melaksanakan kegiatan usaha, antara lain :

• Mungusahakan budidaya tanaman meliputi pembutan dan pengolahan pembibitan,

penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut.

• Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri

maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

• Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil

produksi serta melakukan kegiatan perdagangan barang lainya yang saehubungan ndengan kegiatan usaha perusahaan.

• Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro bisnis.

• Mendirikan/menjalankan perusahaan dan usaha lainya yang mempunyai hubungan

(32)

3.3. Kegiatan dan Usaha Pokok Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) sejak tahun 2005 mengelola 3 (tiga) budidaya perkebunan yang berupa tanaman kelapa awit, Kakao dan Teh dengan 31 unit kebun yang dilengkapi dengan sarana pengolahanya berupa 15 unit Pabrik Kelapa sawit (PKS), 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit, 1 unit Pabrik Pengeringan Biji Kakao, 4 unit pabrik Pengolahan Teh, 1 unit perbengkelan dan 3 unit Rumah Sakit.

Kegiatan usaha Perusahaan tersebut terletak diatas lahan seluas 151.968 Ha areal konsesi, yang tersebar di 9 (sembilan) Kabupaten Daerah Tingkat II yaitu Kabupaten Simalungun,Kabupaten Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Langkat, Toba Samosir, Tapanuli Selatan dan Kota Madya Medan.

3.4. Pemegang Saham Perusahaan

Pemegang saham Pt. Perkebunan Nusantara IV (persero) adalah Negara Republik Indonesia.

3.5. Pengurus Dan Pengawasan Perusahaan

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, perseroan diurus oleh Direksi di bawah pengawasan Komisaris. Anggota Direksi dan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Tugas dan wewenang Direksi dan komisaris diatur dalam pasal 1 dan 16 dari anggaran dasar perseroan.

3.5.1. Susunan Komisaris

1) Prof. Dr. Ir. Lutfi Ibrahim Nasution Komisaris Utama SK Menteri

BUMN No.

2) Drs. M Djoened Ahmad, SH Komisaris KEP-214/

3) H. Lio Djamaria D. Komisaris M-MBU/2003

4) Hebron Sinaga, SH Komisaris Tgl. 5 Juni 20

2003

(33)

3.5.2. Susunan Direksi

1) Ir. Dahlan Harahap Direktur Utama SK Menteri

BUMN

No. KEP-246/M-

MBU/2003 Tanggal 19 Juni 2003

2) Drs. Kimmer Damanik Direktur Keuangan SK Menteri

Keuangan RI No.241/KMK.

05/2001

Tanggal 30 April 2001

3) Ir. Balaman Tarigan, MM Direksi Produksi SK Menteri

BUMN No. KEP-246/M-

MBU/2003 Tanggal 19 Juni 2003

4) H. Rusdi Lubis, SH Direktur SDM & SK Menteri

Umum BUMN No. KEP-246/M-

MBU/2003 Tanggal 19 Juni 2003

5) Ir. Awashington Sipayung, MM Direktur Pemasaran SK Menteri

BUMN No. KEP- 246/M- MBU/200

(34)

3.6. Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan SuratKeputusan Direksi Nomor 04. 13/Kpts/43/VIII/2003/tanggal 27 Agustus 2003 susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut :

(35)

3.6.1. Group Unit Usaha (GU)

Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian, Unit Usaha di bagi 6 (enam) Group Unit Usaha yang dibawahi oleh Manager Group yang bertanggung jawab kepada Direksi yang terdiri dari :

 GUU – I 1. Bah Jambi, 2. Balimbing, 3. Tonduhan, 4. Pasir Mandoge, 5. Sei

Kopas, 6. Dolok sinumbah dan 7. Marihat.

 GUU – II 1. Gunung Bayu, 2. Mayang, 3. Bukit Lima, 4. Dolok Ilir,

Laras dan 6. Tanah Itam Ulu.

 GUU – III 1. Pabatu, Adolina 2. Air Batu, 3. Tinjowan Sawit-I,

4. Tinjowan Sawit-II, 5. Tinjowan Kakao dan 6. Sawit langkat.

 GUU – IV 1. Pulau Raja, 2. Berangin, 3. Ajamu-I, 4. Ajamu-II, Sosa dan

5. PKS Sosa.

 GUU – V 1. Marjandi, 2. Bah Butong, 3. Sidamanik, 4. Tobasari,

5. Sibosur dan 6. Bah Birung Ulu.

 GUU – VI 1. Rumah Sakit laras, 2. Rumah Sakit Pabatu, 3. Rumah Sakit

Balimbing.

3.6.2. Non Group Unit Usaha

(36)

Spin-Off ini sampai dengan akhir tahun buku 2004 masih dalam tahap penyusunan studi kelayakan oleh konsultan.

3.6.3. Anak Perusahaan

Anak Perusahaan dengn kepemilikan 100% adalah PT. Pamina Adolina yang berkedudukan di kota perbaungan kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jumlah saham yang telah disektor sampai dengan 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp. 14.318.000.000 sudah masuk eks spin-off unit PMN Belawan.

Pabrik Minyaak Nabati (PMN) belawan sebagai Unit Usaha Rafinasi dan Faksionasi Minyak Sawit, berdasarkan pesetujuan pemegang saham dalam RUPS pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) TAHUN 2003 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero),

dan pelepasan Unit PMN Belawan telah dilaksanakan administrasin tanggal 1 Oktober 2004 berdasarkan persetujuan Materi BUMN dengan surat No. S-543/MBU/2004 tanggal 11 Oktober 2004 dan dituangkan dalam Akta Notaris Syahril Sofyan, SH No. 26 tertanggal 23 Desember 2004, Nilai Asset PMn Belawan yang dikapilasasi menjadi tambahan modal disektor pada PT

Pamina per 30 September 2004 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Erwin Abubakar dengan Laporan Auditor Independen No. 1504/LA/KAEA/2004 tanggal 12 November 2004.

3.7. Lokasi Unit Usaha

Kabupaten Simalungun

Unit Bah Jambi → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Balibing → Kebun Kelapa Sawit

Unit Tonduhan → Kebun Kelapa Sawit

Unit Dolok Sinaumbaah → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Marlihat → Kebun Kelapa Sawit

Unit Gunung Bayu → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Mayang → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Bukit Lima → Kebun Kelapa sawit

Unit Dolok ilir → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Laras → Kebun Kelapa Sawit

(37)

Unit Tinjowan II → Kebun Kelapa Sawit

Unit Tinjowan Kakao → Kebun/Pabrik Kakao

Unit Marjandi → Kebun/Pabrik The Konvensi Ke

Kelapa Sawit

Unit Bah Butong → Kebun/Pabrik Teh

Unit Sidamanik → Kebun/Pabrik The

Unti Tobasari → Kebun/Pabrik The

Unit Bah Birung Ulu → Kebun/Pabrik The-Konvensi Ke

Kelapa Sawit

Unit RS Laras → Usaha Rumah Sakit

Unit RS Balimbing → Usaha Rumah Sakit

Unit PMT → Workshop/perbengkelan

Kabupaten Langkat

Unit Sawit Langkat → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Kabupaten Tapanuli Selatan

Unit Sosa → Kebun Inti PIR Kelapa Sawit

Unit PKS Sosa → Pabrik Kelapa Sawit

Kabupaten Asahan

Unit Pasir Mandoge → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Sei Kopas → Kebun Kelapa Sawit

Unit Air Batu → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit &

Kebun/Pabrik Kakao

Unit Pulu Raja → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit

Unit Tanah Itam Ulu → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit,PKS

(stop operasi Maret 2004)

Kabupaten Toba Samosir

Unit Sibosur → Kebun/Pabrik Teh

Kabupaten Labuhan Batu

(38)

Unit Ajamu – II → Kebun Kelapa Sawit

Unit Berangir → Kebun/abrik Kelapa Sawit

Kabupaten Serdang Bedagai

Unit Pebatu → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit, PPIS,

Kebun/Pabrik Kakao

Unit RS Pabatu → Usaha Rumah Sakit

Unit Adolina → Kebun/Pabrik Kelapa Sawit &

Kebun/Pabrik Kakao

Kota Madya Medan

Unit PMN Belawan → Pabrik Fraksionasi dan Rafinasi CPO, spin-off &

gabung ke PT Pamina tmt 01/10/2004

3.8. Kebijakan Penting dan Strategis

Kebijakan strategis yang telah dan akan menempuh manajemen tahun 2004/2005 dalam

rangka penngkatan kinerja perusahaan adalah :

 Upaya Mengurangi Kerugian Budidaya Teh Dan Kakao

Dengan cara melakukan konversi tanaman ke budidaya kelapa sawit, untuk budidaya teh yang dikonvensi ke kelapa sawit seluas 2.907 ha dan kakao seluas 406 ha.

 Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Manajemen telah merencanakan tahun 2005 sebagai tahun peningkatan kinerja dan sadar biaya yang diikuti dengan tindakan dan pengawasan yang lebih nyaman dan terarah.

 Investasi Non Tanaman

Dilaksanakan berdasarkan skala prioritas.

 Pengembangan Areal

(39)

 Dalam Rangka Optimalisasi Lahan

Saat ini sedang dilaksanakan upaya penguasaan kembali lahan pada areal HGU yang diusahai dan digarap oeh masyarakat sekitar melalui ganti rugi tanaman tumbuhan di unit pasir Mandoge, Si Kopas dan Bukit Lima yang luasnya sekitar 1.571 Ha.

 Penguasaan Kembali Lahan Sengkta

Sesuai keputusan Mahkamah Agung tahun 1998 yang telah memenangkan PT Perkebunan Nusantara IV atas lahan sengketa di unit Bukit Lima seluas 446 Ha, PT Perkebunan Nusantra VI telah melaksanakan eksekusi pada tanggal 17 Mei 200. Untuk pengamanan areal tersebut, akan segera di tanam dengan tanaman kelapa sawit.

 Dalam Rangka Mencapai Produktivitas yang lebih tinggi :

Perusahaan merencanakan upaya-upaya antara lain:

• Melakukan pemupukan ekstra diluar rekomendasi

• Berdasarkan hasil pemotretan udara melalui satelit, akan dilaksanakan penyisipan

pada areal yang populasi tanamannya dibawah standar.

 Untuk Mendapatkan Nilai Tambah yang Lebih Tinggi

(40)

BAB IV

ANALISIS DATA 4.1 Pengolahan Data

Setiap data merupakan alat bagi pengambilan data keputusan untuk dasar pembuatan keputusan-keputusan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang baik dapat dihasilkan jika pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas data yang baik. Salah satu kegunaan dari data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan permasalahan.

Untuk membahas dan memecahkan masalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sawit seperti yang di uraikan pada bagian sebelumnya, penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, data yang dikumpulkan dari PT. Nusantara IV adalah data yang mengenai produksi sawit, serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit di PT. Nusantara IV diantaranya dosis pupuk,curah hujan,dan tenaga kerja. Data yang diambil dari kantor PT.Perkebunan Nusantara IV Medan adalah data produksi tanaman kelapa sawit,dosis pupuk,curah hujan, dan jumlah tenaga kerja ditiap-tiap kebun pada tahun 2010. Adapun datanya sebagai berikut :

Tabel Data 4.1 Data Hasil Produksi, Curah Hujan,Tenaga kerja,dan Dosis Pupuk Pada Tahun 2010

(41)

DOS 209,96 1.919 86 9,54

GUB 192,9 2.028 133 9,11

LAR 239,43 1.917 85 9,3

MAR 189,47 2.684 18 9,18

MAT 215,73 3.399 44 9,36

MAY 146,68 1.465 114 7,29

MEP 144,37 1.859 174 6,2

OSA 300,35 2.220 93 9,54

PAB 182,21 2.066 155 9,53

PAJ 90,99 1.977 29 6,37

PAM 153,79 3.071 211 9,56

PDM 208,04 3.480 9,63

PUR 189,67 1.880 35 9,22

SAL 119,36 1.982 240 8,36

SKO 144,77 2.007 127 8,74

TIM - - - 8,06

TIN 184,35

1.505 79 9,5

TIU 186,56 1.462 36 9,76

TON 216,94 2.490 57 10,12

ULU 162,79 5.420 - 9,61

MAR 189,47 2.684 18 9,18

PAJ 90,99 1.977 29 6,37

TIM - - - 8,06

Sumber : PTPN IV MEDAN

4.2 Persamaan Regresi Linear Berganda

Untuk mencari persamaan berganda, terlebih dahulu kita menghitung koefesien-koefisien regresinya dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain.

(42)
(43)

Sambungan dari perhitungan Nilai Koefisien-Koefisien Tabel diatas:

31814.64 411.84

18307.26 820.44

29358.76 2017.16

18526.47 1793.49

18475.08 1211.63

10679.85 831.06

22350.32 1752.52

14269.12 351.36

18627.56 1424.24

(44)

15066 613.8

18001.62 2037.42

16569.52 2006.4

24639.12 165.24

12593.49 184.73

Y = Hasil produksi (kg/pokok)

X1 = Curah hujan (mm)

X2 = Tenaga Kerja (orang)

X3 = Dosis pupuk (kg/pokok)

. = Titik didefenisikan sebagai koma

, = Koma didefenisikan sebagai titik

Tabel 4.3 Jumlah Nilai koefisien

Σ Yi Σ (Yi)2 Σ X1i Σ X2i ΣX3i

4,857.21 952803.87 54204 2889 236.14

Σ (X1i)2 Σ (X2i)2 Σ (X3i)2 Σ X1i X2i ΣX1i X3i

118,429,324 439.421 2175,95 5933771 4960622.3

(45)

25986.45 10226910.6 529888.73 44854.5 26

Dari data diatas didapat persamaan :

∑Yi = nb0 + bi∑X1i + b2∑X2i + b3∑X3i + b4∑X4i (4.1) ∑X1iYi = b0∑X1i + b1∑X1i2 + b2∑X1i X2i + b3∑X2i X3i (4.2) ∑X2iYi = b0∑X2i + b1∑X1iX2i + b2∑ (X2i)2 + b3∑X2i X3i (4.3) ∑X3iYi = b0∑X3i + b1∑X1iX3i + b2∑X2iX3i + b3∑ (X3i)2 (4.4)

Dengan persamaan diatas kita substitusikan nilai-nilai yang bersesuaian,sehingga diperoleh persamaan :

4,857.21 = bo26 + b1 54204 + b2 2889 + b3236.14

10226910.6 = bo 54204 + b1 118,429,324 + b2 5933771 + b3 4960622.3

529888.73 = bo 2889 + b1 5933771 + b2 439.421+ b3 25986.45

44854.5 = bo 236.14 + b1 4960622.3 + b2 25986.45+ b3 2175,95

Dengan mensubstitusikan persamaan diatas, maka didapat koefisien : b0 = - 24.202

b1 = 0.002

b2 = - 0.032

b3 = 23.177

Sehingga diperoleh persamaan regresinya :

Ŷ1 =b0+b1X1i+b2X2i+b3X3i (4.6) Ŷ1 = -24.202 + 0.002 X1i – 0.032 X2i + 23.177 X3i

4.3 Analisis Residu

Dengan didapat analisis regresinya, maka untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan hasil produksi kelapa sawit yang sebenarnya terhadap hasil produksi kelapa sawitbyang telah diperkirakan, maka dapat dihitung dengan mencari koefisien-koefisien dari Analisi Residunya sebagai berikut :

Tabel 4.4 Koefisien – Koefisien dari Analisis Residu

Yi Ŷ (Yi – Ŷ) (Y -Ŷ)2

215.88 180.8961 34.98 1,223.87

215.73 184.52872 31.20 973.52

209.96 190.31658 19.64 385.86

(46)

153.79 184.47612 30.69 941.64

144.77 170.28698 25.52 651.12

210.59 216.38574 5.80 33.59

244.01 183.37203 60.64 3,676.96

239.43 184.7901 54.64 2,985.52

192.90 178.62847 14.27 203.68

146.68 138.18033 8.50 72.24

196.47 230.69626 34.23 1,171.44

186.56 197.92952 11.37 129.27

206.70 184.12649 22.57 509.56

182.21 187.58281 5.37 28.87

184.35 190.4415 6.09 37.11

184.99 185.9921 1.00 1.00

181.06 168.74514 12.31 151.66

119.36 157.91372 38.55 1,486.39

189.67 184.60994 5.06 25.60

163.58 182.96217 19.38 375.67

146.40 155.63039 9.23 85.20

144.37 110.2094 34.16 1,166.95

300.35 189.49058 110.86 12,289.81

189.47 182.61886 6.85 46.94

90.99 118.55349 27.56 759.75

(47)

Sehingga kesalahan bakunya dapat dihiyung dengan menguunakan rumus :

Sy123 = (4.7)

Dimana :

Σ (Yi- Ŷ) 2 = 29,592.63

k = 3

n = 26

Sehingga :

Sy123 = (4.8)

=

=

= 36.67587022

Dengan penyimpangan nilai yang didapat, berarti bahwa rata-rata produksi kelapa sawit sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata produksi kelapa sawit yang diperkirakan sebesar 36.675 berarti kesalahan bakunya cukup besar.

4.4 Koefisien Determinasi

Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh factor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit, maka akan dapat dilakukan perhitungan :

ΣX1iyi = ΣX1i Yi – (4.9)

(48)

= 10226910.6 - 10,126,161.96

= 100,748.68

ΣX2iyi =ΣX2i Yi – (4.10)

= 529888.73 - 539,710.76

= 9,822.03

ΣX3iyi =Σ X3i Yi – (4.11)

= 44854.5 - 44,114.68 = 739.83

Σyi2 = Σ Yi2 –

= 952803.87 - 907,403.42 = 45,400.44

JKreg =b1∑x1iyi+b2∑x2iyi+b3∑x3iyi (4.12)

= (0.002)( 100,748.68) + (-0.0322)( 9,822.03) + (23.177)( 739.83) = 17034.232

JKres =

= 29,592.63

R2 (4.13)

=

= 0.37519971

Dari perhitungan diatas, diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0.37519971

(49)

4.5 Koefisien Korelasi

untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya, yaitu :

1. Koefisien korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dengan curah hujan

ryx1 =

Ini menunjukkan korelasi lemah antara hasil produksi sawit dengan curah hujan. Yang berarti

semakin rendah curah hujan maka akan semakin rendah hasil produksi kelapa sawit ( -0.49 ≤ r ≥

0.49 ) = korelasi lemah.

2. Koefisien Korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dan tenaga kerja

(50)

=

Ini menunjukkan korelasi kuat antara hasil produksi kelapa sawit dengan tenaga kerja. Yang berarti semakin banyak tenaga kerja maka semakin meningkat hasil produksi kelapa sawit yang dihasilkan. ( 0.80 ≤ r ≥ 1.00 ) = korelasi kuat.

3. Koeefisien Korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dan dosis pupuk

(51)

9592029675 43 . 19235

=

002 . 30971

43 . 19235 =

= 0.621

Ini menunjukkan korelasi sedang antara hasil produksi kelapa sawit dengan dosis pupuk. Yang berarti semakin besar dosis pupuk yang digunakan maka akan semakin meningkat hasil produksi

kelapa sawit yang dihasilkan. ( 0.50 ≤ r ≥ 0.79) = korelasi sedang.

4.6 Uji Keberartian Koefisien Korelasi

Setelah koefisien korelasi diperoleh, maka dibutuhkan suatu pengujian hipotesa mengenai keberartian koefisien dengan kriteria pengujian :

Tolak Ho jika t hitung > t tabel dan Ho jika t hitung > t tabel dengan t tabel diperoleh dari tabel t dengan α

dan dk = n – k -1.

Untuk melakukan pengujian digunakan rumus :

t o =

(4.14)

Nilai thitung untuk n = 26 dan ryx1 = 0.202

t 1 =

=

=

=

= 1.010

Nilai thitung untuk n = 26 dan ryx2 = 1.320

t 2

=

=

=

(52)

= 7.505

Nilai thitung untuk n = 26 dan ryx3 = 0.621

t 3

=

=

=

=

= 3.881

Untuk taraf nyata α = 0.05 dengan dk = 22 dari daftar distribusi student t nilai t tabel =

2.074 untuk t1 = 1.010 maka t hitung < t tabel sehingga Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada

hubungan secara dominan antara jumlah curah hujan terhadap hasil produksi kelapa sawit. Sedangkan untuk t2 = 7.505 maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak yang berarti ada hubungan

secara dominan antara jumlah tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit. Dan untuk t3 =

3.881 maka thitung > ttabel sehingga Ho ditolak juga, yang berarti ada hubungan secara dominan

antara dosis pupuk yang digunakan terhadap hasil produksi kelapa sawit.

4.7 Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas maka kita melakukan uji F dengan menggunakan statistik F.

a. Hipotesa yang digunakan adalah

Ho : β1 = β2 = 0

H1 : β1 = β2

b. Taraf nyata yang digunakan adalah sebesar ; α = 0.05 atau 5%

c. Uji statistik dengan rumus :

F

hitung

=

(3.17)

(53)

F

hitung

=

=

=

4.22

F

tabel

= F

(α)(k; n-k-1)

= F

(0.05)(3; 22)

= 3.05

d. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 4.22 > 3.05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti

persamaan persamaan regresi linier berganda Y atas X1 , X2 ,X3 bersifat nyata yang berarti bahwa

(54)

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Sekilas Tentang SPSS

SPSS (Statistical Package For Service Solution) dibuat pada tahun 1968 oleh mahasiswa dari Stanford University. SPSS pada awalnya merupakan salah satu paket program oleh data statistik yang ditunjukkan untuk analisis data ilmu-ilmu social, yang dahulu namanya Social Package For Service Solution. Seiring dengan perkembangannya SPSS berubah nama sesuai dengan kebutuhannya. SPSS sudah mampu memproses data statistik pada berbagai ilmu,

baik ilmu sosial maupun nonsosial. Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan cepat.

5.2 Mengaktifkan SPSS

Klik tombol start pada windows, kemudian klik program,lalu klik SPSS.Selain cara itu, program SPSS bias diaktifkan melalui icon shortcut pada tampilan desktop.

5.3 Membuka Lembar Baru

(55)

Gambar 5.1 Tampilan Awal SPSS

5.4 Menamai Variabel

Klik variable view, yang terletak disebelah kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Name : Ketik nama variabel yang kita inginkan.

2. Type : Sesuaikan tipe data yang kita inginkan.

3. Widht : Digunakan untuk menentukan jarak / lebar kolom.

4. Label : Ketikkan nama sesuai degan identitas dari nama variabel,

nama variabel hanya tersiri dari 8 digit / karakter.

5. Value : Digunakan untuk mengisi penjelasan nama (label) pada

variabel.

(56)

7. Columns : Digunakan untuk menentukan lebar kolom.

8. Align : Digunakan untuk menentukan letak pengisian data, apakah

rata kiri,rata kanan atau diletakkan ditengah-tengah kolom.

kanan atau diletakkan ditengah-tengah koilom.

9. Measure : Digunakan untuk menentukan jenis data.

Gambar 5.2 Layar Kerja Variabel View

5.5 Pengisian Data

1. Aktifkfn jendela data dengan mengklik data view,yang terletak disudut kiri bawah jendela editor.

(57)

Gambar 5.3 Data yang diolah

5.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Regresi

1. Tampilkan file yang akan ditentukan oleh persamaan regresi pada jendela editor yang tampak.

2. Pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Regression dengan cursor, dan pilih Linier yang keluar pada tampilan jendela editor.

(58)

Gambar 5.4 Pilih Analyze,Regression,Linier

3. Setelah muncul kotak dialog, kemudidn sorot variabel yang menjadi variabel tidak bebas, dan pindahkan ke kotak Vraiable Dependent. Demikian juga sorot Variable Independent.

Gambar 5.5 Kotak Dialog Linier Regression

4. Klik Statistic pada kotak dialog Linier Regression, aktifkan Estimate, Model Fit, Casewise Diagnostics, kemudian klik Continue untuk melanjutkannya, lalu klik OK.

(59)

5. Kemudian klik Plots pada kotak tersebut, lalu aktifkan Proseduce All Partial Plots, Kemudian klik Continue, lalu klik OK pada kotak dialog Linier Regression untuk melihat hasilnya / outputnya.

Gambar 5.7 Kotak Dialog Linier Regression Plots

6. Akan muncul output regresinya.

Gambar 5.8 Output Regression

(60)

1. Untuk mengetahui korelasi antara variabel tak bebas dengan variabel bebas, maka lakukan Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, kemudian pilih Bivariate.

Gambar 5.9 Pilih Analayze,Correlate,Bivariate

2. Setelah muncul kotak dialog, kemudian sorot variabel-variabel yang akan ditentukan korelasinya dan pindahkan ke kotak Variables.

3. Pada kolom Correlation Coefficients, pilih Pearson, sedang pada kolom Test of Significant, pilih Two Tailed, lalu klik OK.

(61)

4. Akan muncul output korelasinya.

(62)

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Ternyata dari ketiga variabel yaitu curah hujan,tenaga kerja dan dosis pupuk mempunyai

pengaruh yang nyata terhadap terjadinya kerugian atau penurunan hasil produksi kelapa sawit.

2. Sekitar 61.25% hasil produksi kelapa sawit dipengaruhi oleh ketiga faktor

tersebut,sedangkan 38.75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Dari ketiga variabel tersebut,terdapat satu variabel lemah yaitu curah hujan (0.202),satu

variabel kuat yaitu tenaga kerja (1.320) dan satu variabel sedang yaitu dosis pupuk (0.621) terhadap hasil produksi kelapa sawit.

4. Dari ketiga variabel tersebut, ternyata ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang

positif terhadap hasil produksi kelapa sawit, artinya semakin meningkat curah hujan,semakin banyak tenaga kerja yang mengelolah dan semakin baiknya dosis pupuk yang diberikan maka akan semakin meningkat hasil produksi kelapa sawit.

5. Melalui uji keberartian koefisien korelasi, dengan α = 0.05 disimpulkan bahwa untuk t1 =

1.010 maka t hitung < t tabel sehingga Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan

secara dominan antara jumlah curah hujan terhadap hasil produksi kelapa sawit. Sedangkan untuk t2 = 7.505 maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak yang berarti ada

hubungan secara dominan antara jumlah tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit. Dan untuk t3 = 3.881 maka thitung > ttabel sehingga Ho ditolak juga, yang berarti ada

hubungan secara dominan antara dosis pupuk yang digunakan terhadap hasil produksi kelapa sawit.

(63)

Dari analisis dan kesimpulan yang telah didapat, ada beberapa saran yang mungkin bias membantu hasil dari produksi kelapa sawit.

1. Dalam meningkatkan hasil produksi sawit bukan hanya dipengaruhi oleh curah

hujan,tenaga kerja dan dosis pupuk saja. Melainkan ada beberapa faktor lain yang mendukung peningkatan hasil produksi kelapa sawit seperti penanaman bibit sawit yang bagus, perawatan yang intensif termasuk juga dalam pembasmian hama yang menyerang tanaman sawit. Oleh karena itu diharapkan kepada pengurus perkebunan lebih memperhatikan faktor-faktor tersebut.

2. Dan dalam segi keamanan juga merupakan faktor yang mendorong hasil produksi sawit,

(64)

DAFTAR PUSTAKA

Sujana M.A.,M.SC.Prof.,DR.,2005.Metode Statistika.Bandung : Tarsito Bandung.

Panduan Tatacara Penulisan Tugas Akhir.2005.Dokumen Nomor Akad/05/2005.

Medan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Usman,H,Dkk.1995.Pengantar Statistik. Cetakan Pertama.Jakarta : Bumi Aksara.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. 2010 Evaluasi Produksi Kelapa Sawit, 2010. Rekapitulasi Tenga Panen Kebun / Unit PT. Perkebunan Nusantara IV, 2010. Rekapitulasi Curah Hujan, 2010. Rekapitulasi Dosis Pemakaian Pupuk, 2010.

(65)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155

Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

Medan, 21 Desember 2010

Nomor : /H5.2.1.8/SPB/2010

Lampiran : 1 Lembar

Perihal : Pengumpulan Data Riset Mahasiswa

Program Studi D - III Statistik FMIPA USU

Kepada Yth :

Pimpinan Perusahaan PT. Inalum PLTA Paritohan Kec. Pintu Pohan Meranti

Sumatera Utara (22384)

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan kepada Bapak, bahwa Mahasiswa Program Studi Diploma III Statistik FMIPA USU Medan, akan melaksanakan Pengumpulan data / riset di sekolah yang anda pimpin.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon bantuan Saudara agar dapat menerima mahasiswa tersebut di bawah ini untuk melakukan penelitian atau pengumpulan data atas nama :

No. Nama NIM

1. Nurhasdila 082407084

Data yang dimaksud khusus dipergunakan untuk menyusun Tugas Akhir Mahasiswa yang berjudul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di

PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) ”, pada Program Studi Diploma III Statistik FMIPA

USU.

Demikian kami sampaikan, atas kerjasama dan bantuannya diucapkan terima kasih.

a.n Dekan

Pembantu Dekan I

Dr. Marpongahtun, M.Sc NIP. 19611115 198803 2

Tembusan :

(66)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM DIPLOMA 3 KOMPUTER DAN STATISTIKA Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155

Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Nurhasdila

NIM : 082407084

Judul Tugas Akhir : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Dosen Pembimbing : Drs. Pasukat Sembiring, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan : ……….. Tanggal Selesai Bimbingan : ………..

No. Tanggal

Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Mengenai, Pada

BAB

Paraf Dosen Pembimbing

Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama

Prof. Dr. Tulus, M. Si Drs. Pasukat Sembiring, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19531113 198503 1 002

(67)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILM PENGETAHUA ALAM PROGRAM DIPLOMA 3 KOMPUTER DAN STATISTIKA Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155

Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistka :

Nama : Nurhasdila

NIM : 082407084

Program Studi : Statistika

Judul Tugas Akhir : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit Di

PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Telah melaksanakan test program tugas akhir mahasiswa tersebut di atas pada tanggal ...

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Jurusan Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2011

Dosen Pembimbing

Drs.Pasukat sembiring, M.Si

(68)
(69)

TIN 184,35

1.505 79 9,5

TIU 186,56 1.462 36 9,76

TON 216,94 2.490 57 10,12

ULU 162,79 5.420 - 9,61

MAR 189,47 2.684 18 9,18

PAJ 90,99 1.977 29 6,37

Gambar

Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi
Tabel 4.2 Nilai-nilai Koefisien
Tabel 4.3 Jumlah Nilai koefisien Σ XΣ X
Tabel 4.4 Koefisien – Koefisien dari Analisis Residu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji Tuhan kehausan dan kelaparan saya untuk mengenal kebenaran, dipuaskan Tuhan, dan saya lahir baru, lahir dari benih yang tidak fana, dan sekarang firman yang adalah roh dan

Keputusan moral yang diajukan oleh Kompas.Com dan Detik.Com adalah bahwa Alasan caleg perempuan menjadi anggota legislatif peneliti kelompokkan menjadi alasan ekonomis karena ingin

Untuk menjadi calon mitra usaha dalam pengembangan perkebunan melalui pelaksanaan program revitalisasi perkebunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) perusahaan

Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah, sistem pakar

Unit RDC Telkom selaku unit yang dikhususkan untuk melakukan riset teknologi telah melakukan kajian dan pengujian implementasi IPv6 berskala lab yang difokuskan kepada

ALIENATION IN LEO TOLSTOY’S ANNA KARENINA : A MARXIST APPROACH.. This study investigates how the major character’s alienation is

biaya program kegiatan khusus yang ditentukan oleh Para Pihak.. Semua kegiatan kerjasama di bawah Pengaturan ini akan berd asarkan

Ada juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut ´bedug´ digunakan oleh masyarakat sebagai penanda waktu sholat tiba.Dalam penggunaannya, kentongan