• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN INTERNET

DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh: Bima Suhardiman NIM : 207051000168

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

PEMANFAATAN INTERNET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Bima Suhardiman NIM : 207051000168

Pembimbing,

Drs. M. Lutfi, MA. NIP : 19671006 199403 1 006

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru Di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, 25 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI).

Jakarta, 25 Maret 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris

Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. NIP. 19520422 198103 1 002 NIP. 19710412 2200003 2 001

Penguji I Penguji II

Drs. Wahidin Saputra, MA. Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum. NIP. 19700903 199603 1 001 NIP. 19610422 199003 2 001

Pembimbing

Drs. M. Lutfi, MA.

(4)

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2011

(5)

ii ABSTRAK

Bima Suhardiman NIM : 207051000168

Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

Dewasa ini kemajuan teknologi internet telah merambah ke segala bidang kehidupan, mulai dari bidang ekonomi, bisnis, hiburan, budaya dan pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan manusia terhadap media informasi seperti internet semakin maju dan berkembang. Sehingga pemanfaatan-Nya pun semakin meluas dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan tempat atau wadah yang sangat berkepentingan dengan media internet, karena di dalamnya sangat banyak informasi yang bisa di akses yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Terutama bagi komponen atau unsur dewan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, dimana mereka merupakan sumber data utama dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Untuk itu dalam kapasitasnya sebagai pendidik para guru seyogyanya berupaya dalam meningkatkan pengetahuan mereka melalui berbagai media komunikasi yang selalu berkembang seperti internet.

Permasalahan inilah yang menarik bagi penulis untuk dijadikan sebagai pokok kajian dan analisis dalam tulisan ini. Yakni penulis berupaya menelusuri sekitar pemanfaatan internet dalam kaitannya sebagai salah satu sarana bagi meningkatkan ilmu pengetahuan para guru yang dapat dijadikan perluasan dalam menyampaikan materi pembelajaran di sekolah. Dalam kaitan ini subjek dan objek yang dijadikan sasaran adalah dewan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

Untuk mengungkapkan permasalahan tersebut dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu mengkualifikasikan dan menetapkan beberapa subjek guru yang dijadikan sebagai sumber data utama (informan). Dalam hal ini penulis menetapkan 4 orang guru sebagai subjek, dengan pertimbangan unsur subjek tersebut berkompeten untuk dijadikan sumber data (informan).

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya yang tidak dapat terukur, sehingga penulisan

skripsi yang berjudul : “Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA

Muhammadiyah 1 Tangerang” dapat terselesaikan sesuai waktu di rencanakan. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah mewariskan,

Al-Qur’an dan sunahnya yang selalu dijadikan suri teladan. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan salah satu teknologi komunikasi

berupa internet mengenai pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA

Muhammadiyah 1 Tangerang, teknologi internet di kalangan guru SMA Muhammadiyah 1

Tangerang. Dalam hal ini secara khusus penulis menganalisis kontribusi pemanfaatan internet

bagi peningkatan ilmu pengetahuan para guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai tenaga

pengajar yang mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis pun menyadari banyak hambatan dan kendala yang

dialami, namun berkat adanya bantuan, perhatian dan partisipasi dari berbagai pihak baik

langsung maupun tidak langsung, akhirnya penulisan skripsi ini dapat di selesaikan. Meskipun

masih ditemukan kekurangan disana sini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis

ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama

(7)

iv

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. H Arief Subhan, MA, serta para Pembantu Dekan I

Bidang Akademik Drs. Wahidin Saputra, MA. Pembantu Dekan II Bidang

Administrasi Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Dan Pembantu Dekan III Bidang

Kemahasiswaan Drs. Study Rizal LK, MA.

2. Kordinator Teknis Program Non Reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Ibu Dra. Hj. Asriati

Jamil, M.Hum, dan Seketaris Ibu Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA, serta Bapak

Fatoni, S.Sos.I, yang telah banyak memberikan nasehat, perhatian pada skripsi ini.

Sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Drs. M. Lutfi, MA, selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa

meluangkan waktu di tengah kepadatan mengajar beliau selaku Dosen Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

semoga Allah SWT, mempermudah setiap gerak langkah perjuangan beliau dan

senantiasa melimpahkan kebaikan.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan berbagai bekal ilmu pengetahuan

kepada penulis selama mengikuti perkulihan.

5. Staff Bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang banyak membantu dalam proses

(8)

v

6. Staff Perpustakaan Utama dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, atas kerja sama dan waktu yang

diberikan maka penulisan karya ilmiah ini selesai.

7. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tangerang Ibu Enok Hermawati, S.Ag, dan

Ibu Dra. Dewiyani Achadiah, yang telah memberikan izin dan membantu penulis

dalam proses penelitian di sekolah.

8. Dewan Guru dan Segenap Bagian Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Tangerang,

yang telah membantu dan mendampingi penulis selama melakukan penelitian di

sekolah ini.

9. Kedua Orang Tua Papi Uripno dan Mami Agustina F. Puan, atas segala dukungan,

kesabaran, keikhlasan, perhatian dan kasih sayang, kedua saudara kandung Kakak

Febyani Maharani, SE, dan Adik Bismar Suseno yang senantiasa memotivasi dan

menguatkan penulis di saat lelah dan lemah, serta Nita Sari selalu mendoakan dan

munajatnya tidak pernah berhenti memohon pada Allah SWT untuk memberikan

yang terbaik untuk penulis.

10.Keluarga Besar yang ada di Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah Kakak David,

Anto, Aan, Mba Mukti, Dewi dan Adik sepupu Nana, Firman, Gendon, atas

dukungan dan dorongan yang diberikan, sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

11.Teman Seperjuangan KPI Non-Reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bang Topan, Said, Achyar,

Hakim, Papay, Ririn, Ferdi, Aldi, Ope, Nanto, Doni, Neneng, Riska, Lulu, Mutia,

(9)

vi

12.Semua pihak yang telah memberikan kontribusinya terhadap proses penyelesaian

skripsi ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya, hanya kepada Allah jualah penulis serahkan semua, semoga seluruh jasa baik,

bantuan dan partisipasi yang sudah diberikan mendapat balasan yang setimpal. Penulis berharap

semoga karya tulis sederhana ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di

kemudian hari.

Jakarta, Maret 2011

(10)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN……… i

ABSTRAK……… ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……… vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……… 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………. 7

D. Tinjauan Pustaka………... 8

E. Metodologi Penelitian………... 10

F. Sistematika Penulisan……… 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemanfaatan Internet………... 15

1. Pengertian Pemanfaatan………. 15

2. Pengertian Internet………. 15

3. Bentuk dan Fungsi Internet……… 18

4. Pemanfaatan Internet……….. 21

5. Internet Sebagai Media Komunikasi………... 23

B. Pengetahuan……….. 24

1. Pengertian Pengetahuan……….. 24

2. Bentuk dan Jenis Pengetahuan……… 25

C. Guru………... 29

1. Pengertian Guru………... 29

2. Tugas dan Fungsi Guru……… 29

BAB III GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG A. Sejarah dan Perkembangan……… 32

B. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum………. 35

C. Organisasi, Pengelolaan dan Keadaan Guru….……… 38

[image:10.612.73.539.54.652.2]
(11)

viii

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian……… 43

B. Pemanfaatan Internet di Kalangan Guru……… 48

C. Analisis Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahu-

an Guru... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………. 63

B. Saran………... 64

DAFTAR PUSTAKA……… 65

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perputaran bumi zaman pun ikut berganti dimana saat ini manusia

berada di zaman era globalisasi yang meupakan salah satu dampak dari perkembangan

teknologi informasi (Internet). Internet merupakan teknologi yang mampu

menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa saling

berkomunikasi dan bertukar informasi.1 Fungsi informasi tidak sebatas pertukaran

informasi atau pesan saja, tetap merupakan kegiatan individu dan kelompok mengenai

tukar menukar data, fakta dan ide-ide agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif

dan informasi yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima dengan baik, maka

pendidik perlu menyampaikan pola komunikasi yang baik pula.2

Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat

menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya.3 Di sekolah guru mendidik dan

mempelajari hal-hal yang belum pernah dipelajarinya di rumah atau di lingkungan

sekolah. Pendidikan formal mempersiapkan peranan-peranan baru di kemudian hari,

ketika seseorang tidak bergantung lagi pada pedoman yang telah didapatkan waktu

menimba ilmu. Di sekolah pula guru mendidik diarahkan pada hal-hal yang bersifat

positif mulai dari pendidikan formal yang diajarkan dalam mata pelajaran sampai

pendidikan informal (BP, OSIS dan Unit-unit kegiatan siswa lainnya) diajarkan sekolah.

1

http://www. Batik Yogya Word Press. Com, Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, diakses pada : 11/10/2010.

2

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), h. 7.

3

(13)

Disamping pelajaran-pelajaran eksakta dan ilmu sosial di seluruh tingkatan dasar,

tingkatan pertama dan tingkatan atas, diajarkan pula pendidikan mendalam yang

disesuaikan dengan jenis sekolah tersebut (Tingkatan Negeri dan Swasta). Pendidikan

sangat mempunyai peranan yang sangat penting di dunia pendidikan, setelah ilmu

pengetahuan umum diberikan maka sebagai penyeimbang bagi peserta didik.

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi para tokoh-tokoh ulama pada saat

akan mendirikan muhammadiyah, diantaranya adalah adanya keinginan dari para sesepuh

Muhammadiyah saat itu yang mengharapkan adanya materi Syiar Dakwah Islam yang

melalui jalur pendidikan formal. Sehingga para generasi muda dapat melaksanakan atau

mengamalkan ayat kauliyah dan kauniyah secara seimbang dalam kehidupan

bermasyarakat. Adanya keinginan yang kuat dari para sesepuh muhammadiyah saat itu

yang mengehendaki adanya persaingan yang sehat diantara sekolah swasta yang sudah

berdiri dan sudah adanya muhammadiyah saat itu yang merupakan salah satu aset dalam

mengkader calon pemimpin muhammadiyah di masa mendatang.

Di tengah-tengah maraknya situs internet di kalangan masyarakat dan instansi

pendidikan ada sebagian orang mudah sekali untuk mengakses dan memanfaatkan

internet, bahkan siswa zaman sekarang lebih suka mencari informasi, berita dan

tugas-tugas di sekolahnya melalui Internet. Sebagian besar mereka dari kalangan pelajar dan

guru di lingkungan sekolah baik instansi negeri maupun swasta masih mencari bahan

panduan belajar melalui internet, buku, koran dan lain sebagainya. Seperti halnya di

lingkungan guru dan siswa dalam meningkatkan pengetahuan, melakukan kegiatan

(14)

3

mudah diigunakannya dan tidak ada batasan dalam mengoperasikannya. Tentu banyak

sekali faktor penunjang dan penghambat dalam mengaskes, mengoperasikan internet.

Internet (Interconnected Netwoking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di

dalam beberapa rangkaian. Manakala internet ialah sistem komputer umum, yang

terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket

(Packet Switching Communication Protocol). Rangkaian internet yang terbesar

dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan

Internet Working. Rangkaian pusat yang membentuk internet di awali pada tahun 1969

sebagai ARPANET yang di bangun oleh United States Department of Defense Advanced

Research Projects Agency (ARPA). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh

ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa pusat (Decentralised Network) teori

Queueing dan kaedah pertukaran paket (Packet Switching).4

Sekitar pada bulan Januari 1983 (ARPANET) menukar protocol rangkaian

pusatnya dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari internet yang dikenal hari ini.

Pada sekitar tahun 1990-an internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan

pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada. Jika internet dijaga oleh perjanjian

bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (Protokol yang menerangkan tentang

perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini di bentuk berdasarkan

perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF) yang terbuka kepada umum.

Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai Request For Comments (RFC).

Sebagian dari RFC dijadikan standar internet (Internet Standard) oleh badan Arsitektur

Internet Internet Architecture Board (IAB). Protokol-protokol internet yang sering

digunakan adalah seperti IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP,

4

(15)

HTTP, SSH, Telnet, FTP, LDAP dan SSL. Beberapa layanan populer di internet yang

menggunakan protokol ialah Email, Usenet, Newsgroup, Perkongsian file (Session

Access), WAIS, Finger, IRC, MUD dan MUSH.5

Setelah itu internet bukanlah sebuah kata yang asing lagi di kalangan instansi

sekolah (guru), tetapi internet sekarang dapat dengan mudah digunakan dan di akses

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa adanya batas ruang dan waktu.

Perkembangan teknologi internet tidak perlu dijauhi lagi, melainkan harus dirangkul dan

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bahkan internet dapat dijadikan alat atau media

yang sangat efektif sebagai media pengetahuan, ini terbukti dengan semakin

meningkatnya pengguna internet dari tahun ke tahun serta sifatnya yang mudah diakses

kapanpun.

Membayangkan internet adalah sebuah ibarat pisau bermata dua, di satu sisi

berbahaya jika digunakan tidak benar berdampak buruk bagi pengguna namun di sisi lain

bermanfaat jika digunakan dengan baik.6 Terdapat ada dampak positif dan negatif dalam

memanfaatkan internet, karena internet merupakan dunia yang tidak mengenal hukum

dan etika, dimana kebaikan dan kebatilan dapat berjalan secara beriringan. Walaupun

sebagaian orang memandang internet sebagai hal yang menakutkan dan membahayakan

karena tidak adanya filterisasi terhadap situs-situs yang berbau pornografi, namun itu

semua kembali kepada diri masing-masing untuk melakukan penyaringan terhadap

situs-situs yang tidak memberikan manfaat sedikit pun bahkan dapat merusak akhlak dan

moral generasi bangsa. Walaupun demikian hadirnya internet sebagai langkah

5

Gudang Ilmu, Buku Super Pintar, (Jakarta : PT. Buku Kita, 2010), cet. ke-1, h.7.

6

(16)

5

moderenisasi kemajuan untuk memudahkan dalam melakukan komunikasi dan mendapat

informasi yang diinginkan.

Pengguna internet di Indonesia dalam waktu cukup singkat langsung meledak

pertumbuhannya. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),

jumlahnya sudah mencapai 45 juta. Demikian disampaikan Plt Dirjen Postel Muhammad

Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di

Padma Resort Bali, 8-9 Juni 2010. "Sudah ada sekitar 45 juta pengguna. ”Angka itu didapat dari pengakses internet di komputer dan ponsel,” tukasnya, kepada detikINET. Padahal menurut Menkominfo Tifatul Sembiring di tempat yang sama ia menyatakan

bahwa pada tahun 1999 jumlah pengguna internet di tanah air baru ada di angka 1 juta

pengguna.7 Jadi bisa dibayangkan seberapa cepat lonjakannya. Pertumbuhan pengguna

internet di ponsel, kata dirjen postel, dalam beberapa waktu belakangan memang tumbuh

sangat cepat baik cendawan di musim hujan.

Hal itu bisa di lihat dari jumlah pelanggan telekomunikasi seluruh operator di

tanah air yang kini sudah mencapai 170 juta. Nah, dari jumlah itu, 85 juta di antaranya

diyakini sudah menggunakan ponsel yang mempunyai kemampuan minimal GPRS untuk

mengakses internet. Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah

dilakukan oleh masyarakat Indonesia. ”Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World

Summit On The Information Society (WSIS).” Jadi kalau ada 240 juta penduduk

7

(17)

Indonesia, ”maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet," pungkas dirjen postel.8

Dengan hadirnya internet saat ini teknologi informasi dan komunikasi sangat

membantu bagi para masyarakat dan instansi pendidikan seperti guru di sekolah, hal ini

di landasi atas kemajuan teknologi yang sedang berkembang, seperti penggunaan internet

pada guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dalam meningkatkan ilmu pengetahuan

dan pembelajaran. Tugas guru adalah memberikan kontribusi kepada anak didik dalam

menyampaikan materi tambahan pembelajaran melalui media internet, sehingga guru

mendapatkan keuntungan dan manfaat dalam menggunakan internet sebagai proses

belajar mengajar di sekolah.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul

penelitian dalam penulisan skripsi tentang : “Pemanfaatan Internet dalam

Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pada uraian latar belakang masalah diatas sudah terlihat bahwa permasalahan

penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan internet. Dimana belakangan ini

pemanfaatan internet sudah semakin luas dalam berbagai kehidupan sosial

masyarakat. Misalnya dalam bidang sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya,

sosial pendidikan dan lain sebagainya. Namun dalam penelitian ini penulis membatasi

masalah pemanfaatan internet dalam lingkungan sosial pendidikan, yakni di

lingkungan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, dan secara khusus penulis

8

(18)

7

membatasi pada pemanfaatan internet dalam kaitannya dengan meningkatkan

pengetahuan guru yang berhubungan dengan profesi sebagai tenaga pendidik. Dalam

penelitian ini penulis melakukan penelitian pada 04 Januari s/d 04 Februari 2011 di

SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan atau ruang lingkup masalah diatas, maka penulis

merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

a. Bagaimana pemanfaatan internet di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang

terhadap peningkatkan pengetahuan guru?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perumusan masalah diatas, maka penulis ingin

memperoleh tujuan penelitian yaitu :

a. Ingin mengetahui tentang bagaimana pemanfaatan internet di SMA

Muhammadiyah 1 Tangerang terhadap peningkatkan pengetahuan guru.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan masalah diatas, maka penulis menemukan

manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Akademis

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

perkembangan keilmuan komunikasi islam khususnya dalam bidang

(19)

b. Manfaat Praktis

Tambahan informasi guru khususnya yang mengajar di SMA

Muhammadiyah 1 Tangerang dalam pemanfaatan internet. Supaya

diarahkan kepada praktisi untuk dijadikan masukan agar pemanfaatan

internet semakin berguna bagi generasi muda.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum judul ini ditetapkan sebagai bahan kajian skripsi penulis terlebih dahulu

melakukan tinjauan dan penelusuran keperpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Mengenai skripsi dan

buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan yang akan diteliti. Hal ini ditujukan :

pertama, agar tidak terjadi pembahasan yang sama dalam penulisan skripsi. Kedua, untuk

mendapatkan buku-buku atau reffrensi yang dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam

penulisan skripsi ini.

Pada saat penulis melakukan tinjauan berbagai skripsi, penulis menemukan

skripsi dari : Siti Komariah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2004

yang berjudul : “Manfaat Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Santri Darul

Muttaqien Jabon Parung Bogor.” Isi dari skripsi ini lebih difokuskan pada pemanfaatan

internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

Sementara dalam skripsi ini penulis memfokuskan pada pemanfaatan internet bagi guru

dalam meningkatkan pengetahuan.

Kemudian selain itu, penulis juga melakukan tinjauan terhadap berbagai buku

yang dapat dijadikan tinjauan pertama dalam skripsi ini. Dalam kaitan ini penulis

(20)

9

1. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar

Pada buku ini membahas tentang, sebagian besar komputer dan

jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan masyarakat

pendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidaklah mengejutkan karena

internet memang lahir dari benih penelitian. Namun semakin banyak

universitas kini bekerja sama dengan kalangan bisnis untuk mengembangkan

berbagai katalog dan arsip online.9

2. Teori Komunikasi Massa

Pada buku ini membahas tentang, internet disebut sebagian medium

massa demokratis karena banyak orang dapat menciptakan isi internet sendiri.

Hampir semua orang bisa membuat situs-situs di internet. Kelemahan dari

begitu banyaknya input dari banyak orang ini adalah gatekeeper media

tradisional menjadi tidak bisa dihadirkan untuk menjamin akurasi. Ada

banyak situs yang dapat dipercaya yang punya penjaga, tetapi internet juga

penuh dengan informasi sampah.10

3. Teori Komunikasi

Pada buku ini membahas tentang, istilah dunia maya merunjuk pada

dunia metaforis dimana banyak bentuk komunikasi elektronik dipakai. Porsi

terbanyak dunia maya dipakai di dunia internet, jaringan dari jaringan

komputer yang berkembang pesat. Internet merubah komunikasi dengan cara

9

Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2007), cet. ke-3, h. 143.

10

(21)

yang sangat mendasar, termasuk melibatkan banyak interaktivitas antara

komunikator dan pengguna, dalam arti ia mendefinisikan konsep komunikasi

dunia maya. Dunia maya menawarkan kesempatan pembentuk yang

sebenarnya, orang yang memiliki kesamaan ketertarikan dan bertemu melalui

elektronik. Tetap dapat di lihat dengan cara apa komunitas maya

menghadirkan media sebagaimana aslinya dan cara apa yang tidak.11

E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Dalam proses penyusunan skripsi penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

menurut Bogdan dan Tailor seperti dikutip Lexy J. Moleong yaitu sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.12

Berbagai data yang diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumentasi

yang tertulis dapatkan dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitian berupaya

untuk diolah sehingga dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai pemanfaatan

internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1

Tangerang.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang,

yang berlokasi di JL. Raden Fatah No. 63 Ciledug – Kota Tangerang Kode Pos : 15151 Telp. (021-7323229).

11

Werner J. Severin Dan James W. Tankard JR, Teori Komunikasi : Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), edisi. 5. cet. ke-4, h. 465.

12

(22)

11

Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Januari s/d 04

Februari 2011 yang bertepatan dengan belajar mengajar di sekolah.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah guru yang aktif

menggunakan internet sebagai media pengetahuan dan informasi dalam proses belajar

mengajar. Penulis menetapkan guru terdiri dari 4 orang guru yang dijadikan subjek

penelitian yaitu : Enok Hermawati, S.Ag, (Kepala Sekolah), Syafari Hardi, S.Pd,

(Pembantu Kepala Sekolah Kesiswaan), Dra. Dewiyani Achadiah, (Pembantu Kepala

Sekolah Kurikulum) dan Ghema Husa Persada, S.Kom, (Lab. T.I), subjek penelitian

yaitu tempat memperoleh keterangan.13

Kemudian yang dijadikan objek adalah pemanfaatan internet bagi guru dalam

meningkatkan pengetahuan sesuai dengan bidang profesi pendidik.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik komunikasi

langsung dan tidak langsung. Dalam berkaitan hal ini penulis juga didukung dengan

instrument teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan

secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.14

Penelitian dalam hal ini melakukan pencatatan terhadap berbagai hal yang

ditemukan berkaitan dengan penelitian yang telah diamati melalui

pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru.

13

Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1989), h. 15.

14

(23)

b. Wawancara (Interview)

Merupakan salah satu cara untuk memperoleh data melalui

informasi yang didengarnya dengan panca indera pendegaran yang

sebelumnya ditanyakan terlebih dahulu kepada informan.15

Dimana penulis melakukan wawancara dengan para informan, dan

yang menjadi informan dalam melakukan wawancara terdiri dari 4 orang

para guru (informan) di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

c. Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data-data yang telah diperoleh dan

menelaah beberapa literatur. Dokumentasi merupakan pengambilan

data-data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yaitu dengan

mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik

dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, majalah dan lain-lain.

5. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.16 Analisis yang

digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan

menggambarkan hasil temuan di lapangan mengenai pemanfaatan internet dalam

meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Penulis

15

Ibid. h. 39.

16

(24)

13

mencoba memaparkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, yaitu wawancara,

observasi dan dokumentasi.

6. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan skripsi penulis menggunakan buku “pedoman penulisan karya ilmiah seperti (Skripsi, Tesis dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh

(Center For Quality Development and Assurance) CEQDA Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan ke-1, Januari 2007 H/Dzulhijah 1427 H.

Selain itu penulis memperoleh arahan dari pembimbing skripsi dan juga

menggunakan buku-buku lain yang berkaitan dengan teknik penulisan skripsi ini.

F. Sistematika Penulisan

Untuk menguraikan secara jelas mengenai hal yang terkandung dalam skripsi ini,

maka penulis membagi sistematika penyusun ke dalam lima bab, dan masing-masing bab

terdiri dari sub bab, dengan uraian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama ini menjelaskan tentang latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini menjelaskan tentang pemanfaatan internet,

pengertian pemanfaatan, pengertian internet, bentuk dan fungsi

(25)

pengertian pengetahuan, bentuk dan jenis pengetahuan, pengertian

guru, tugas dan fungsi guru.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ketiga ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan,

visi, misi, tujuan dan kurikulum, organisasi, pengelolaan, keadaan

guru dan sarana, prasarana SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

Bab keempat ini menjelaskan tentang deskripsi subjek

penelitian, Pemanfaatan internet di kalangan guru dan analisis

pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru.

BAB V PENUTUP

Bab kelima ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran

[image:25.612.141.545.69.419.2]
(26)

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemanfaatan Internet 1. Pengertian Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah kata imbuhan yang berasal dari kata dasar “Manfaat”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti harfiah “manfaat” ialah guna, faedah.

Sedangkan pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan manusia.1

2. Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari dua buah kata dalam bahasa Inggris, yaitu

International Work (penghubung jaringan).2 Istilah internet berasal dari bahasa latin

inter yang berarti jaringan antara atau penghubung. Jadi, definisi internet adalah

hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem

operasi maupun aplikasinya, Dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan

media komunikasi yang menggunakan protocol standar yang berupa IP

(interconnected protocol).3

Internet juga berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai

arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang

ada seluruh dunia.4 Dengan sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri

1

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. ke-4, h. 710-711.

2

Daryanto, Memahami Kerja Internet, (Bandung : Yrama Widya, 2004), h. 22.

3

http:/www.Library, Usu. ac.id/ modules, Php : Pengertian Sejarah dan Fasilitas-fasilitasnya, diakses pada : 25/12/2010.

4

(27)

16

dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung.5 Internet juga berawal dari suatu

rencana Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada sekitar tahun 60-an yang

dimulai dengan suatu proyek yang dinamakan Advanced Research Projects Agency

Network (ARPANET).6 Sebuah jaringan berbasis komunikasi data paket yang di

dirikan di tahun 1969 yang bertujuan menghubungkan para periset ke pusat-pusat

komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana komputer

seperti Disk Space, Data Base dan lain-lain.

Masih terdapat pengertian internet yang lain diantaranya :

Internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti

halnya telepon yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem.

Namun berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan dengan oral

dan di laksanakan secara bersamaan atau simultan.7 Maka pada internet

komunikasi yang dilakukan umumnya tanpa perlu dilakukan secara bersamaan

antara pengirim dan penerima pesan.8

Internet bagaikan sebuah kata elektronik yang sangat besar, dimana setiap

penduduk memiliki alamat (Internet Address) yang dapat berkirim surat atau

informasi. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota cukup dengan menggunakan

komputer sebagai kendaraan. Jaringan telekomunikasi jalan lambatnya

5

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education : Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan,

(Yogyakarta : Andi, 2002), h. 52.

6

Windiaparna Ramelan dan I Made Wiryana, Pengantar Internet, (Jakarta : Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma, 1998), h. 1-1.

7

http://www. Wikipedia. Elektron Indonesia.Com/Elektron/no. 3b.html-11k, diakses pada : 17/12/2010.

8

(28)

17

menggunakan line telepon dan jalur cepatnya bisa menggunakan Lised Line atau

ISDN.9

Internet menurut Daryanto adalah kumpulan yang luas dari jaringan

komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan

telekomunikasi yang ada di seluruh dunia dan seluruh manusia yang secara aktif

beradaptasi sehingga menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga.10

Adapun menurut Mac Bride internet adalah jaringan komunikasi global yang

terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer melalui sambungan

telepon umum maupun pribadi. Secara individual jaringan komponennya dikelola

oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial maupun

sukarelawan.11

Sedangkan menurut Wing Wahyu internet adalah jaringan komputer yang

jangkauannya seluas dunia. Hampir ditiap kota besar dan di daerah-daerah yang

ada jaringan teleponnya sudah dapat dijangkau oleh jaringan internet. Dengan

adanya internet satu komputer dengan komputer lain yang tempatnya saling

berjauhan di seluruh muka bumi ini dapat saling berhubungan untuk saling

bertukar data dan informasi.12

Dari sekian banyak pengertian internet, dapat dilihat bahwa internet merupakan

jaringan global dari sumber komputasi yang membentuk Superhighway, sehingga dapat

mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan informasi yang sedang berkembang

saat ini.

9

http://www. Rad. Co.Id/Homes/Edward/Int Basic/. html, Konsep Situs Web :Belajarlah Dari Kebutuhan Manusia (Memanfaatkan Kebutuhan Manusia Untuk Kembangan Konsep), diakses pada : 11/12/2010.

10

Daryanto, Memahami Kerja Internet, (Bandung : Yrama Widya, 2004), h. 22.

11

Mac Bride, Menjelajahi Dunia Cyberspace Yang Sangat Luas, (T.tp : Penerbit Megapoin, 1997), h. 1.

12

(29)

18

3. Bentuk dan Fungsi Internet

Kemajuan di bidang teknologi komunikasi khususnya dunia internet

memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi jarak jauh, mengirimkan paket data

dalam waktu singkat dan cepat, tanpa harus mendatangi tempat yang dimaksudkan.

Pencarian berita dan informasi menjadi salah satu fungsi penting yang utama dalam

dunia internet. Betapa tidak, ribuan bahkan jutaan orang dengan sukarela Upload data

dan informasi setiap saat dari berbagai belahan dunia, sehingga bisa langsung dibaca

dan dinikmati oleh seluruh umat manusia.

Dewasa ini kemajuan teknologi internet telah merambah ke segala bidang

kehidupan, mulai dari bidang bisnis, hiburan, budaya dan bahkan pendidikan. Di

zaman sekarang ini semakin dipermudah dengan adanya teknologi yang satu ini.

Internet sejak perkembangan pertamanya telah merubah tatanan dan budaya hampir

sebagian manusia diberbagai penjuru dunia. Meninggalkan segala pekerjaan yang

bersifat manual dan mulai beralih kepada dunia digital (dalam hal ini internet).

Fungsi internet pun semakin mengalami perluasan dari yang hanya sebagai

pengirim data dan informasi pada awalnya, menjadi semakin berkembang mengikuti

bidangnya masing-masing. Itulah internet, sebuah dunia yang sanggup mengubah

dunia hanya dengan duduk dalam sebuah ruangan kecil sungguh ajaib.13

Dapat di lihat secara garis besar, teknologi internet memiliki beberapa bentuk

internet berikut pokok bahasan, yakni :

a. Ketagihan Cybersex

13

(30)

19

“Ketagihan atau kecanduan Cybersex termasuk didalamnya melihat atau menonton, melakukan download atau melakukan transaksi via internet untuk mendapatkan pornografi, termasuk di dalamnya juga fantasi seksual dalam chatting.”14

b. Kecanduan dalam menjalin hubungan di dunia maya

“Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam menjalin hubungan dengan orang lain secara online. Kecanduan ini secara bertahap akan membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui online dibandingkan dalam kehidupan nyata.”

Dari uraian diatas dapat diketahui bentuk internet merupakan

ketagihan cybersex dan kecaduan dalam menjalin hubungan di dunia

maya, penulis melihat bahwa internet dapat mempengaruhi tingkah laku

seseorang terhadap ketagihan cybersex dan kecanduan dalam menjalin

hubungan di dunia maya, dimana internet dapat menghipnotis bagi

penggunanya bila digunakan tidak benar dapat merusak moral dan akhlak

seseorang, hal ini terlihat dari faktor menggunakan internet seseorang

begitu banyak dalam melakukan aktifitas di dunia maya.

c. Net Compulsive

“Net Compulsive merupakan kecanduan dalam bermain game

online, judi online dan eBay. Beberapa individu yang ketagihan bermain

game online, virtual kasino dan eBay kehilangan uang begitu besar, diantara mereka juga kehilangan pekerjaan, gagal dalam menyelesaikan tugasnya dan memburuknya hubungan dengan pasangannya.”

d. Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di internet

“Banyaknya informasi yang tersedia di jaringan internet World Wide Web, membuat sebagian individu kecanduan dalam mengumpulkan data-data yang ia peroleh dari internet, ia menyusun atau mengumpulkan data-data tersebut secara teratur. Mereka menghabiskan waktu lama di

14

(31)

20

internet dengan menggunakan search engine untuk mengumpulkan data. Perilaku ini cenderung mengarah pada perilaku Obsessive Compulsive.” e. Kecanduan Komputer

“Di tahun 1980an, Sejak kemunculan game seperti Solitaire dan

Minesweeper dilaporkan banyak individu obsesif dengan program

tersebut, diantara mereka mengalami pelbagai permasalahan dalam pekerjaannya, hubungan interpersonal dan membuang-buang waktu secara sia-sia. Saat ini, ada ribuan program dan game yang muncul dan lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dinner Dash merupakan salah satu game yang pernah menghebohkan.”15

Dari ketiga bentuk internet diatas, penulis dapat memahami bahwa

Net Compulsive, Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di

internet, dan Kecanduan Komputer. Dalam hal ini bisa diketahui bentuk

internet bagi pengguna internet akan mengalami kecaduan dan sulit

melepas ketergantungan pada game online dan lain sebagainya.

Perkembangan internet yang semakin pesat tentu di karenakan ada fungsi yang

mampu dirasakan oleh para server (penyedia layanan) maupun client (pengguna

layanan). Sedangkan ada beberapa fungsi dari internet yaitu :

1. Sebagai alat komunikasi, para pengguna komputer dapat saling berkomunikasi

melalui email, internet phone, IRC (internet relay chat).

2. Saling resource sharing, pengguna komputer dapat mengakses langsung

sumber data. Internet juga dapat digunakan untuk menyampaikan promosi,

informasi penjualan dan lain-lain.

15

(32)

21

3. Sebagai resource discovery, digunakan untuk mencari indeks dari pustaka

Online, Online Bookstrores, dan lain-lain.

4. Sebagai komunitas, pengguna komputer dapat melakukan komunikasi untuk

saling tukar menukar pendapat dan informasi.16

Dilihat dari fungsi internet, penulis mengetahui bahwa terdapat empat fungsi di

dalam internet sangat berpengaruh penting sama hal dari bentuk internet. Dalam hal ini

bentuk internet berkaitan dengan fungsi internet. Manfaat dari internet sangat banyak

dalam membantu pekerjaan, mencari informasi dan berkomunikasi.

4. Pemanfaatan Internet

Menurut Winarno ada sejumlah manfaat internet yang banyak memberikan

manfaat kepada para penggunanya. Adapun pemanfaatan internet sebagai berikut :

a. Sebagai Media Komunikasi

Komunikasi adalah pertukaran data dan informasi baik yang

berupa tulisan maupun gambar (diam atau bergerak).

b. Sebagai Sumber Informasi

Salah satu kekuatan internet adalah menyediakan fasilitas yang

berupa informasi bagi pengujungnya. Fasilitas yang disediakan ada yang

berupa tulisan, gambar, file dan program, bahkan berupa film dan artikel

buku.

c. Perdagangan Elektronik

16

(33)

22

Melalui fasilitas ini perdagangan lebih bersifat efektif dan efisien

baik dari segi penjualan, waktu dan tenaga bahkan bisa menghasilkan

keuntungan yang lebih besar dari pada perdagangan yang bersifat

konvesional.

d. Hiburan dan Pendidikan

Fasilitas yang disediakan pada layanan ini adalah bermain game

secara online, mendengarkan radio tanpa pesawat radio, melihat televisi

tanpa pesawat telivisi, melihat film tanpa alat pemutar film serta mencari

bahan refferensi.

e. Pertukaran File

Salah satu kebutuhan pemakai internet adalah saling bertukar file

dan dalam pertukaran file pengguna internet dapat menggunakan fasilitas

yang bernama FTP (File Transfer Protocol).17

Saat ini banyak sekali orang yang sudah tahu dan memanfaatkan intenet sebagai

sarana untuk menjelajahi dunia maya, walaupun banyak juga orang yang belum

mengetahui internet. Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan internet pengguna

internet harus tahu manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari fasilitas-fasilitas yang ada

didalam internet. Terdapat manfaat lain yang dinikmati oleh para pengguna internet

antara lain :

a. Mencari informasi baik di dalam maupun di luar negeri yang berhubungan

dengan pelajaran.

b. Tukar informasi dan pikiran antar pelajar di seluruh Indonesia.

c. Mengetahui mana informasi yang benar dan salah.

17

(34)

23

d. Dapat bersosialisasi dengan orang lain tanpa prasangka membedakan suku,

agama, bangsa atau warna kulit.

e. Sebagai sarana komunikasi efektif dengan pihak lain.

f. Bisa melakukan konferensi jarak jauh di sekolah maupun di dunia.

g. Meningkatkan pengetahuan berbahasa global.18

5. Internet Sebagai Media Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari di zaman yang modern ini, manusia tidak

bisa lepas dari yang namanya komputer dan internet. Internet kini sudah menjadi

kebutuhan pokok, khususnya para masyarakat, yang biasanya menghabiskan

waktu berjam-jam menggunakan internet. Banyak hal positif yang dapat diketahui

dari internet, namun banyak pula resiko yang didapat dalam penggunaan internet.

Akhir-akhir ini banyak orang menggunakan internet sebagai media komunikasi,

selain harga yang murah per bytenya, aksesnya pun lebih cepat. Sebagai contoh

media komunikasi seperti e-mail (yahoo, gmail, Plasa, dll), Friendster, Life

conector, dll. Ada pula penyedia pengiriman pesan yang instan seperti camfrog,

pidgin, (gaim), trilian, kopete, yahoo! Messenger, MSN Messenger dan windows

live messenger. Dan tentunya kita harus memiliki acount di masing-masing web

penyedia tersebut.

Pengguna internet lebih memilih internet sebagai media komunikasi

tentunya untuk saling bertukar pikiran dan berbagi informasi. karena internet

tidak membatasi penggunanya dalam hal jarak, kita dapat mengakses internet

18

(35)

24

sampai ke belahan dunia manapun. Selain sebagai media komunikasi, internet

juga sering digunakan sebagai media pendidikan, khususnya mahasiswa yang

browsing atau mencari informasi tantang pengetahuan umum. Namun itu tidak

meminimalisir kemungkinan pelajar setingkat SMA, SMP bahkan Sekolah Dasar

(SD) sekalipun menggunakannya sebagai media pendidikan dan pembelajaran.

Walaupun animo di negara kita ini masih kecil para pengguna internet sebagai

media pendidikan. Namun kita bisa membudayakan hal tersebut di negara kita.

Fungsi internet dalam mengembangkan pendidikan contohnya memberikan

contoh-contoh soal Ujian Nasional (UN) yang dapat di akses secara online.

Banyak pelajar SMA yang mengaksesnya sebagai latihan sebelum ujian

kelulusan.

B. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan berasal dari kata latin (scientia) dan bahasa inggris (science)

yang berarti ilmu. Kata “scientia” berasal dari bentuk kata kerja “scire” yang artinya

mempelajari, mengetahui. Jadi pengetahuan adalah semua yang diketahui. Namun

pengetahuan dapat diartikan juga sebagai informasi yang disaring dan dimaknai.19

Menurut Bergeron pengetahuan adalah informasi yang telah diorganisasi,

disintesiskan untuk meningkatkan pengertian, kesadaran atau pemahaman.20

Dalam bukunya pengantar ke jalan ilmu dan pengetahuan, Mohammad Hatta

membagi pengetahuan menjadi dua yaitu pengetahuan yang didapat dari pengalaman

19

Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2003), h. 34.

20

Knowledge Management, Suatu Pengantar Memahami Bagaimana Organisasi Mengelola Pengetahuan :

(36)

25

berdasar pada kenyataan yang pasti, tetapi derajat kebenarannya bergantung akan

benar atau khilafnya pengelihatan yang biasa disebut Knowledge. Sedangkan

pengetahuan yang didapat dengan keterangan member dasar yang kokoh akan

pengetahuan dan biasa disebut ilmu atau Science.

Tiap-tiap ilmu atau Science pasti bersendi akan pengetahuan, karena

pengetahuan itu sendiri merupakan tangga pertama bagi ilmu untuk memberi

keterangan lebih jauh. Berdasarkan bentuknya, pengetahuan terbagi menjadi dua

bagian yaitu pengetahuan langsung dan pengetahuan tidak langsung. Pengetahuan

langsung adalah pengetahuan yang didapat dari persepsi ekstern dan intern,

sedangkan pengetahuan tidak langsung adalah diperoleh dengan cara menarik

konklusi, kesaksian dan Authority.

Pada hakikatnya pengetahuan adalah segenap apa yang diketahui tentang

suatu objek tertentu. Pada dasarnya terdapat dua cara bagi manusia untuk

mendapatkan pengetahuan. Pertama adalah mendasarkan diri pada rasio dan yang

kedua adalah mendasarkan diri pada pengalaman.21 Dari sekian banyak definisi

pengetahuan dapat dipahami bahwa pengetahuan bukanlah ilmu dan akan menjadi

ilmu pengetahuan apabila telah melalui penelitian dan dituangkan secara sistematis

sehingga mudah dipelajari.

2. Bentuk dan Jenis Pengetahuan

Dalam hal ini pengetahuan terbagi atas tiga bentuk yakni pengetahuan

kognitif, afektif dan psikomotorik :

a. Pengetahuan Kognitif

21

(37)

26

Istilah kognitif berasal dari kata Cognition atau Knowing yang

berarti mengetahui. Sedangkan dalam arti yang luas, cognition adalah

perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan

selanjutnya istilah kognitif menjadi popular sebagai salah satu domain

atau wilayah psikologi manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi,

pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan.

Ranah kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan

dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan

ranah rasa. Sedangkan yang menjadi bekal dan modal dasar perkembangan

manusia adalah kapasitas motor dan kapasitas sensoris. Dan

pendayagunaan kapasitas ranah kognitif manusia sudah berjalan sejak

manusia itu mulai mendayagunakan kapasitas motor dan sesorisnya.

Sebagai markas fungsi kognitif, otak bukan hanya menjadi

penggerak aktivitas akal pikiran melainkan juga menara kontrol aktivitas

perasaan dan perbuatan. Sebagai menara pengontrol otak selalu bekerja

siang dan malam, sehingga apabila seseorang kehilangan fungsi-fungsi

kognitif karena kerusakan berat pada otak martabatnya hanya berbeda

sedikit dengan hewan. Itulah sebabnya pendidikan dan pengajaran perlu

diupayakan sedemikian rupa agar ranah koqnitifnya dapat berfungsi secara

positif dan tanggung jawab.

Tanpa ranah kognitif sulit dibayangkan seseorang dapat berfikir,

(38)

27

dan meyakini faedah materi-materi pelajaran yang disajikan kepadanya,

bahkan menangkap pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi

pelajaran yang diikutinya. Kemampuan yang paling mendasar kawasan

kognitif adalah pengetahuan. Sehingga pengetahuan harus digali oleh

seseorang melalui akal atau juga pengalamannya, karena menurut

Notoatmodjo bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat dalam terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).22

b. Pengetahuan Afektif

Pengetahuan afektif adalah pengetahuan yang menyangkut ke

anekaragamaan seperti takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang,

benci, was-was dan sebagainya. Dimana hal seperti ini tidak terlepas dari

pengaruh pengalaman belajar. Keberhasilan pengembangan ranah kognitif

tidak hanya akan membuahkan kecakapan kognitif, tetapi juga

menghasilkan kecakapan ranah afektif.

c. Kecakapan Psikomotorik

Dalam psikologi, kata “motor” diartikan sebagai istilah yang menunjuk pada hal, keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot juga

gerakan-gerakan, demikian kelenjar-kelenjar juga sekresinya (pengeluaran

cairan). Dengan demikian, motor dapat dipahami sebagai segala keadaan

yang meningkatkan atau menghasilkan stimulasi terhadap kegiatan

organ-organ fisik.

Seseorang anak yang baru lahir mula-mula hanya memiliki sedikit

sekali jasmaninya. Namun gerakan-gerakan motornya akan terus

22

(39)

28

meningkat keanekaragaman dan keseimbangannya pada saat ia duduk di

bangku SLTP dan SLTA. Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga

akan berdampak positif terhadap perkembangan ranah psikomotor, karena

kecakapan psikomotor merupakan segala amal jasmaniyah yang konkret

dan mudah diamati baik kuantitas maupun kualitasnya dikarenakan

sifatnya yang terbuka. Dan kecakapan psikomotor merupakan manifestasi

wawasan pengetahuan dan kesadaran serta sikap mentalnya.23

Sedangkan menurut polanya, jenis pengetahuan terbagi menjadi empat macam

yaitu :

a. Pengetahuan atau tahu bahwa pengetahuan tentang informasi tertentu, tahu

bahwa sesuatu terjadi disebut pengetahuan teoritis.

b. Pengetahuan atau tahu bagaimana pengetahuan yang menyangkut bagaimana

melakukan sesuatu, berkaitan dengan keterampilan melakukan sesuatu.

c. Pengetahuan atau tahu akan (mengetahui), sesuatu yang sangat spesifik

menyangkut pengetahuan akan sesuatu atau seseorang melalui pengalaman

atau pengenalan pribadi secara langsung dengan objeknya.

d. Pengetahuan atau tahu mengapa, pengetahuannya tidak hanya berhenti pada

informasi yang ada melainkan menerobos masuk ke infomasi yang ada.24

Berdasarkan uraian diatas jenis pengetahuan ada empat, hal ini membuktiakan

jenis pengetahuan ; tahu bahwa, tahu bagaimana, tahu akan dan tahu mengapa. Dari

masing-masing jenis pengetahuan, penulis dapat mengetahui unsur-unsur khusus yang

terkandung didalam pengetahuan.

23

Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2003), h. 36-42.

24

(40)

29

C. Guru

1. Pengertian Guru

Di zaman sekarang jabatan guru nampaknya sudah menjadi profesi yang

menjadi mata pencaharian. Guru adalah pendidik professional, karenanya secara

implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab

pendidikan yang terpikul dipundak orang tua.25 Hal ini dapat dilihat dari pendapat

yang dikemukakan dari beberapa ahli pendidikan antara lain :

Moh. Uzer Usman mendifinisikan guru sebagai jabatan atau profesi yang

memerlukan keahlian khusus sebagai guru.26

Roestiyah N. K. berpendapat bahwa guru adalah seorang tenaga professional

yang dapat menjadikan peserta didik mampu merencanakan, menganalisa dan

menyimpulkan masalah yang dihadapi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah guru diartikan sebagai “orang

yang pekerjaannya (mata pencaharian, profesinyanya) mengajar.27

Dari berbagai pendapat diatas merupakan pengertian guru secara professional

dan bersifat umum. Sedangkan secara instutisional yang dikatakan guru adalah semua

orang yang diangkat menjadi guru. Untuk menjadi seorang guru yang dapat

mempengaruhi anak didik kearah kebahagian dunia dan akhirat sesungguhnya

tidaklah ringan, artinya ada syarat-syarat yang harus di penuhi.

2. Tugas dan Fungsi Guru

Guru sangat berperan penting dalam memabantu perkembangan peserta didik

untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Ketika orang tua mendaftarkan

25

Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004), h. 39.

26

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 6.

27

(41)

30

anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar

anaknya dapat berkembang secara optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

seorang guru dituntut dapat memiliki kinerja yang baik. Dalam hal ini, guru harus

kreatif, professional dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai berikut :

a. Sebagai orang tua yang sepenuh kasih saying pada peserta didiknya.

b. Sebagai teman, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para

peserta didik.

c. Sebagai fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan dan melayani

peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya.

d. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat

mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan sarana

pemecahnya.

e. Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab.

f. Membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan (bersilahturahmi)

dengan orang lain secara wajar.

g. Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang

lain dan lingkungannya.

h. Menjadi pembantu ketika diperlukan.28

Dari penyampaian diatas maka penulis dapat mengetahui bahwa guru yang

penuh kasih sayang, tempat mengadu, memupuk rasa percaya diri serta membantu

ketika diperlukan, maka akan memajukan sekolah dengan ke profesionalannya dalam

mendidik anak di sekolah.

28

(42)

31

Sedangkan menurut Ivork Devies, menegaskan bahwa seorang guru

mempunyai empat fungsi pokok, yakni :

a. Merencanakan adalah pekerjaan seorang guru untuk menyusun tujuan

belajar.

b. Mengorganisasikan adalah pekerjaan seorang guru untuk mengatur dan

menghubungkan sumber-sumber belajar. Sehingga dapat mewujudkan

tujuan belajar dengan cara yang paling efektif, efisien dan seekonomis

mungkin.

c. Memimpin adalah pekerjaan seorang guru untuk memotivasi, mendorong

dan murid-muridnya. Sehingga mereka akan siap untuk mewujudkan

tujuan belajar.

d. Mengevaluasi adalah pekerjaan seorang guru untuk menentukan apakah

fungsi dalam mengorganisasikan dan memimpin diatas telah

dirumuskan.29

Dari keempat fungsi pokok guru diatas, merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin dan mengevaluasi sangat berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

akan dibuat dan dilaksanakan dengan baik. Penulis melihat dari keempat fungsi guru

sebagai pengajar harus mempunyai tanggung jawab dalam belajar mengajar kepada anak

didik.

29

(43)

BAB III

GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG

A. Sejarah dan Perkembangan

Pada tahun 1978/1979 SMA Muhammadiyah 1 Tangerang adalah sekolah

pendidikan guru (SPG), kemudian pada awal tahun 1980 ada kebijakan pemerintah yang

menghapuskan atau menghilangkan SPG yang amat banyak peminatnya, karena

bertentangan oleh kebijakan tersebut pimpinan muhammadiyah cabang ciledug

mendirikan sekolah menengah atas yang pada awal berdirinya bernama SMA

Muhammadiyah 10 Ciledug. Pada saat itu hanya ada satu kelas yang dibina oleh 12

tenaga pengajar dan dibantu satu orang karyawan serta kepala sekolah.1

Pada tahun pertama SMA Muhammadiyah 10 Ciledug menerima murid sebanyak

16 orang dan memiliki satu kelas. Pada saat itu gedung sekolahnya pun masih menyatu

dengan sekolah dasar muhammadiyah, kemudian pada tahun 1990/1991 barulah memiliki

gedung sendiri. Namun demikian sekolah ini masih berada di tengah kebun yang banyak

ditumbuhi oleh ilalang dan tanah yang becek, sehingga guru dan karyawan selain dinas di

sekolah juga kerja bakti membersihkan lokasi, yang lebih memperihatinkan lagi adalah

masalah peralatan atau sarana belajar yang amat sederhana. Namun berkat semangat dan

tekad yang mulia dari para pendidik dan karyawan yang pantang menyerah pendidikan

tetap berjalan dengan baik. Atas bimbingan majelis pendidikan muhammadiyah serta

kepala sekolah yang penuh dedikasi tinggi, maka dari tahun ke tahun SMA

1

(44)

33

Muhammadiyah 10 Ciledug mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mengingat

perkembangan dan hasil yang cukup baik itu maka depdikbud jawa barat dan pimpinan

pusat wilayah DKI Jakarta mengeluarkan surat keterangan (SK) pendirian pada tanggal

19 Oktober 1982 yang pada saat itu ditanda tangani oleh pimpinan wilayah (PW)

Muhammadiyah DKI Jakarta Bapak HS. Projokusumo, menyusul kemudian izin

operasional oleh depdikbud jawa barat pada tanggal 22 September 1983.2

Pada tahun 1994/1995 SMA Muhammadiyah 10 Ciledug berganti nama menjadi

SMU Muhammadiyah 1 Tangerang sebab adanya pemekaran dari kotamadya yang di

syahkan oleh pendidikan daerah (Dikdasmen).3

Berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dari awal tahun 1978/1979 sampai

sekarang sudah mengalami 6 periode pergantian kepala sekolah diantaranya sebagai

berikut :

a. Bapak Ayub Subriadi, BA, Tahun berdiri.

b. Bapak Sukari Suryadi, BA, Tahun 1991-2001.

c. Bapak Drs. Dadang Setiawan, Tahun 2001.

d. Bapak Wowo Permana, M.Pd, Tahun 2001-2008.

e. Ibu Dra. Wiwiek Indrawati, S.Pd, Tahun 2008-2010.

f. Ibu Enok Herawati, S.Ag, Tahun 2010-Sekarang.

2

Wawancara Pribadi dengan Arif Wibisono, (Kepala TU/Pengurus PCM Ciledug), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, Tangerang, 27 Desember 2010, Pukul : 09.30 Wib.

3

(45)

34

B. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum

Pendidikan sekarang ini sangat penting bagi generasi bangsa ke depannya,

Adapun Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Tangerang sebagai

berikut :

1. Visi

Meningkatkan kualitas IMTAQ dan IPTEK untuk menyongsong

kehidupan masa depan yang mandiri.4

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas keislaman melalui ibadah dan fasih membaca

Al-Quran.

b. Meningkatkan kualitas ke Indonesiaan melalui disiplin dan keterampilan

paskibra.

c. Meningkatkan kualitas akademik melalui proses pembelajaran yang

optimal.

d. Meningkatkan kualitas ke Bahasaan dengan memiliki keterampilan dasar

berbahasa asing (Arab dan Inggris).

e. Meningkatkan kualitas keterampilan Komputer.

f. Mengembangkan program belajar yang berjenjang untuk meningkatkan

profesionalisme guru.

g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan

penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

4

(46)

35

Di seluruh Sekolah Menengah Atas, pada umumnya memiliki visi dan misi

didalam dunia pendidikan saat ini sangat menunjang untuk anak didik dalam kegiatan

belajar, dikarenakan sebagai modal dasar agar putra putri penerus bangsa ini dapat

menghasilkan kualitas terbaik untuk menyosong masa depan.

3. Tujuan

Dunia pendidikan sekarang ini khususnya SMA Muhammadiyah 1

Tangerang, memliki tujuan untuk pendidikan bagi anak didik yakni :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan

pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.5

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dan

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial.

Budaya dan alam sekitar di lambangi dengan keimanan dan

ketaqwaan yang kuat.

Pendidikan di sekolah menengah atas, pada umumnya memiliki tujuan didalam

dunia pendidikan saat ini, dikarenakan sebagai modal dasar agar putra putri penerus

bangsa ini dapat menghasilkan kualitas terbaik untuk menyosong masa depan yang lebih

cemerlang, hal ini terlihat dari tujuan SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dalam

memajukan kualitas pendidikan memiliki harapan bagi anak didik.

5

(47)

36

4. Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalam

muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompentensi dasar yang

dikembangkan berdasarkan standar kompentensi lulusan. Muatan lokal dan

kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dan struktur

kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X

sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompentensi mata pelajaran.6

Pengorganisasian kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok

yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta

didik dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas

empat program :

1. Program jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Program jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

6

(48)

37

3. Program jurusan Bahasa.

4. Program jurusan Keagammaan khusus untuk MA (Madrasah

Aliyah).7

Program jurusan di SMA Mu

Gambar

GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG
GAMBARAN UMUM

Referensi

Dokumen terkait

Dalam  makalahnya,  Prof.  Madya  Dr.  Rahmah  Ahmad  Othman  menjelaskan  bagaimana konsep al‑adab dalam persuratan Arab berubah makna, sehingga  disempitkan 

Bakat atau kemampuankhusus merupakan potensi yang dimiliki individu yang harus digali agar dapat diaplikasikan dengan tepat sesuai bidangnya3. Bakat menurut DR Saparinah

Hal tersebut karena semakin lebar jarak antar tanaman sela maka hasil pada masing- masing tanaman menjadi lebih tinggi sehingga menghasilkan nilai LER yang

MENDIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK BERBASIS ANDROID DENGAN PENDEKATAN CERTAINTY FACTOR Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima

“...Jadi sebelum partai Golkar menentukan SN Prana Putra Sohe dan H.Sulaiman Kohar maju dalam pemilihan kepala daerah, partai Golkar melakukan survei terhadap elektabilitas

Berkat rahmat dan karunia Beliaulah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Penerapan Model Mesin Belajar Support Vector Machines Pada Automatic Scoring

Adalah agar si pembaca dapat lebih bisa mencari peluang usaha yang akan dilakukan ataupun memanage dan mengembangkan usahanya yang sudah berdiri khususnya dalam

Tes awal (pretes) adalah tes keterampilan memahami unsur-unsur intrinsik dalam teks cerita anak siswa sebelum diberikan perlakuan proses pembelajaran dengan menggunakan