PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
COMMUNICATIVE
LANGUAGE TEACHING
(PEMBELAJARAN BAHASA
KOMUNIKATIF) TERHADAP KEMAMPUAN
PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 41 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
REINALDO TAMBUNAN
NIM 2123111062
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
ABSTRAK
Reinaldo Tambunan, NIM 2123111062, Pengaruh Model Pembelajaran
Commnucative Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Komunikatif) terhadap Kemampuan Pembacaan Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran bahasa komunikatif (communicative language teaching) terhadap kemampuan pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP 41 Medan sebanyak 300 siswa dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas, sehingga diperoleh sampel penelitian adalah kelas VII-2 sebanyak 36 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-testdan post-test design.Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pembacaan cerpen.
Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 63,61, standar deviasi 10,6, dan standar error 1,80 sedangkan nilai rata-rata post test adalah 78,33, standar deviasi 10, dan standar error 1,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata memahami teks pembacaan cerpen setelah menggunakan model pembelajaran communicative language teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) lebih tinggi daripada nilai sebelum menggunakan model communicative language teaching (pembelajaran bahasa komunikatif). Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dikonsultasikan t0dengan tabel t taraf signifikan 5% dengan df = N-1 = 36 – 1 = 35 diperoleh taraf signifikan 5% = 1,69. Karena t0diperoleh lebih besar dari ttabelyaitu 59,8 > 1,69, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa datapre-testdan post-test berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa Model Pembelajaran communicative language teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan memahami communicative language teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) oleh siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Communicative Language Teaching
(Pembelajaran Bahasa Komunikatif) terhadap Kemampuan Pembacaan Cerpen
Siswa Kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016-2017.” Skripsi
ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf
Pegawai Administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
6. Drs.Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
7. Hendra K. Pulungan, S.Sos,. M.I.Kom., Dosen Penguji I,
iv
9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10.Kepala Sekolah SMP Negeri 41 Medan, Bapak Drs. Marolop
Hutagaol, M.Pd, dan guru bidang studi Bahasa Indonesia, Ibu Asmida
S. Tarigan, S.Pd, Staf Pegawai dan siswa-siswi SMP Negeri 41
Medan,
11.Keluarga tercinta, Ayahanda Nalom Charles Tambunan dan Ibunda
Netti br. Hutagaol, yang telah memotivasi penulis secara moril dan
materi selama mengenyam pendidikan dan memberikan dukungan,
doa, dan perhatian dengan tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan
perkuliahan. Begitu juga kepada Abang dan adik terkasih, yang tidak
pernah lupa memberi semangat dan doa kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi
ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Medan, Mei 2017
Penulis,
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel... viii
Daftar Lampiran ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Hakikat Model Pembelajaran ... 8
2. Hakikat Model PembelajaranCommunicative Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Komunikatif) ... 10
3. Langkah-Langkah ModelCommunicative Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Komunikatif) ... 12
vi
5. Hakikat Kemampuan Pembacaan Cerita Pendek...13
6. Struktur Pembangun Cerita Pendek ... 15
7. Unsur Pembangun Cerita Pendek... 16
a. Unsur Instrinsik Cerita Pendek... 16
b. Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek ... 19
c. Penilaian Pembacaan Cerita Pendek ... 19
B. Kerangka Konseptual ... 21
C. Hipotesis Penelitian ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23
B. Populasi dan Sampel ... 23
1. Populasi Penelitian ... 23
2. Sampel Penelitian... 24
C. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ... 25
1. Variabel Penelitian ... 25
2. Defenisi Operasional Penelitian ... 25
D. Metode Penelitian ... 26
E. Desain Penelitian ... 27
F. Jalannya Penelitian... 27
G. Instrumen Penelitian... 29
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 36
A. Hasil Penelitian ... 36
B. Uji Persyaratan Analisis Data... 44
C. Uji Hipotesis ... 50
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57
A. Simpulan ... 57
B. Saran ... 58
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Tujuan Pendidikan Nasional secara jelas tertuang dalam pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dimuat dalam UU RI No. 20 Tahun 2004 tentang sistem pendidikan nasional yakni, “Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Salah satu cara mengembangkan potensi peserta didik dengan keterampilan bahasa yaitu membaca. Tarigan (2005: 10) Setiap guru haruslah menyadari bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Senada Broughton (Tarigan 2005: 10) dengan perkataan lain, mencakup tiga komponen, yaitu:
1. pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca;
2. korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal;
2
Ditambahkan Tarigan (2005: 14-16), setiap guru haruslah dapat membantu serta membimbing para pelajar untuk mengembangkan serta meningkatkan keterampilan-keterampilan yang mereka butuhkan dalam membaca. Singkatnya, dalam mengembangkan serta meningkatkan keterampilan membaca para pelajar maka sang guru mempunyai tanggung jawab berat, paling sedikit enam hal utama yaitu:
1. memperluas pengalaman para pelajar sehingga mereka akan memahami keadaan dan seluk beluk kebudayaan;
2. mengajarkan bunyi-bunyi (bahasa) dan makna-makna kata-kata baru; 3. mengajarkan hubungan bunyi bahasa dan lambang atau simbol;
4. membantu para pelajar memahami struktur-struktur (termasuk struktur kalimat yang biasanya tidak begitu mudah bagi pelajar bahasa);
5. mengajarkan keterampilan-keterampilan pemahaman kepada belajar; 6. membantu para pelajar untuk meningkatkan kecepatan dalam
membaca.
3
Akibat dampak itu guru sulit memberi pelajaran yang menyeluruh sesuai dengan Kurikulum. Dengan Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) masih berkaitan dengan teori tentang aspek komunikasi. Komunikasi adalah interkasi dua atau lebih orang yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memberikan suatu pesan kepada orang lain. Sumantri (2015:90), model ini memberikan pemahaman dengan tujuan pembelajaran kepada siswa sebelum dimulai kegiatan pembelajaran di kelas dapat mengurangi rasa malu dan mau berlatih komunikasi yang diartikan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Dan diharapkan siswa lebih mau berkomunikasi dan peduli dengan sekitarnya, tidak menjadi siswa yang merasa terisolir dari pergaulannya.
Hasil penelitian Siti Nurhayati dengan judul ”Teaching Speaking Skill Through Communicative Language Teaching pada siswa kelas 1 MA UIN Jakarta T.A. 2011/2012” diperoleh berdasarkan hasil tes, yaitu nilai pretes dan postes. Nilai rata pre-tes siswa kelas eksperiman adalah 71 dan nilai rata-rata pre-tes siswa kelas kontrol adalah 71.8. Sedangkan nilai rata-rata-rata-rata pos-tes siswa kelas eksperimen adalah 81 dan kelas control adalah 73. Berdasarkan hasil penelitian menunjuk metode communicative language teaching sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa secara komunikatif.
4
kegiatan pembelajaran dimulai dari persiapan proses pembelajaran berakhir. Dan sebagai partisipan, guru menjadi peran utama dalam meningkatkan keantusiasan siswa dalam belajar sehingga dalam proses pembelajaran guru ikut serta dalam berlangsung kegiatan bahasa dan terjadinya interaksi antara guru dan siswa secara efektif.
Dari hasil wawancara dengan guru dan siswa SMP Negeri 41 Medan, kendala yang dialami siswa dalam pembacaan cerpen adalah kemampuan siswa dalam membaca cerpen masih rendah apabila dilihat dari hasil observasi, dan nilai-nilai siswa dalam pelajaran membaca cerpen. Melalui wawancara, guru mengatakan sebagian siswa sangat jarang membaca cerpen akibatnya kurang menguasai isi cerita cerpen. Dan dari hasil nilai,juga tergolong masih rendah dalam pelajaran membaca cerpen rata-rata 60 persen. Melalui kegiatan membaca cerpen tersebut, diharapkan siswa mampu menentukan atau mengingat kembali hasil bacaannya. Hal ini disebabkan karena guru dalam melakukan pengajaran hanya menggunakan teknik-teknik yang umum yang biasa digunakan, misalnya ceramah.
Dengan menggunakan, “Pengaruh Model Pembelajaran Communicative Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Komunikatif) Terhadap Kemampuan Pembacaan Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
5
1. Membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks 2. Indek minat membaca masih rendah
3. Kemampuan siswa dalam membaca cerpen masih rendah C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan mengingat banyaknya permasalahan maka perlu diadakan pembatasan masalah yang akan diteliti. Masalah yang diteliti dibatasi dalam pembacaan cerpen kemampuan siswa masih rendah dengan menggunakan Model pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) terhadap kemampuan pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan pembacaan cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) berpengaruh terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017?
2. Bagaimana kemampuan pembacaan cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) berpengaruh terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017?
6
pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian, yaitu: 1. untuk mengetahui kemampuan pembacaan cerpen siswa sebelum
menggunakan model pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif)terhadap kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017,
2. untuk mengetahui kemampuan pembacaan cerpen siswa sesudah menggunakan model pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) terhadap kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017,
3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) terhadap kemampuan pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan di atas, hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat teoretis dan praktis sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
7
b. Sebagai sumbangan pengetahuan dalam penggunaan model pembalajaran Model Pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Manfaat praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam meningkatkan kualitas pengajarannya,
59
DAFTAR PUSTAKA
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama, Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat: PT Gramedia Pustaka Utama
Jingga, GM. 2012.Yuk Menulis Yuuuk. Yogyakarta: Araska Kosasih, E. 2014.Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Siti Nurhayati. 2011. Teaching Speaking Skill Through Communicative Language Teachingpada siswa kelas 1 MA UIN Jakarta T.A. 2010/2011. Jakarta:Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah
Sudijono, Anas. 2009.Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana dan Ibrahim. 2007.Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algesindo
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strtegi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Supratman dan Yani.2004. Intisari Sastra Indonesia untuk SLTP. Bandung: CV Pustaka Setia
Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada