• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VII SMP SWASTA ALI IMRON MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VII SMP SWASTA ALI IMRON MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VII SMP SWASTA ALI IMRON

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AFINY OKTAVIANTI SIREGAR

NIM 2113311002

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni. Selain

persyaratan akademisi, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai

seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi

terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap

kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh,

penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan

terima kasih disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

sekaligus penguji.

4. Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

6. Hera Chairunnisa, S.Sos,M.Si. Dosen Pembimbing Skripsi.

7. M. Oky F. Gafari S.Sos, M.Hum. Dosen Pembimbing Akademik.

8. Drs. James Silalahi. Dosen Penguji.

(7)

10.Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia Kelas VII, serta Pegawai Tata

Usaha SMP Swasta Ali Imron Medan yang telah bersedia untuk berkerja

sama demi kelancaran proses penelitian.

11.Teristimewa kepada Alm. Bapak Syaiful Bahri Siregar, Mamak Nuraini

dan Mamak angkat Saljannah, terima kasih atas doa yang luar biasa,

kebijaksanan, cinta, kasih sayang, maupun dukungan materil yang selama

ini penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

12.Untuk kedua adik penulis, Meiliza Anggita Siregar dan Yulia Ananda

Siregar

13.Terkhusus kepada Sahabat tersayang Erliza, Husna, Sahara.

14.Untuk Sahabat seperjuangan (Putri, Devima, Huzaima, Lestari ) yang

selalu berbagi suka dan duka , dalam kebersamaan selama perkuliahan.

15.Seluruh rekan-rekan di kelas Ekstensi B 2011

16.Untuk teman seperjuangan selama skripsi Devi Sainar Purba

17.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terima kasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada

penulis, kiranya Allah membalas semuanya. Penulis mungkin menyadari skripsi ini

masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi

perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, Juli 2015

Penulis,

Afiny Oktavianti Siregar

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan penelitian ... 8

F. Manfaat penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Metode Sugesti Imajinasi ... 11

2. Penerapan Metode Sugesti Imajinasi ... 13

3. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Sugesti Imajinasi ... 17

4. Manfaat Metode Sugesti Imajinasi ... 18

5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Sugesti Imajinasi ... 18

6. Pengertian Menulis ... 19

7. Pengertian Cerpen ... 19

8. Isi Cerpen ... 20

9. Struktur Cerpen ... 26

10.Ciri Kebahasaan Cerpen ... 27

B. Kerangka Konseptual ... 27

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

1. Lokasi Penelitian ... 30

2. Waktu penelitian... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 31

C. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ... 32

D. Metode Penelitian ... 32

E. Design Eksperimen ... 33

F. Instrumen Penelitian ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Penelitian ... 43

1. Deskripsi Data Pre-test ... 43

2. Deskripsi Data Post-test ... 45

3. Analisis Data Pre-test ... 46

4. Analisis Data Post-test ... 50

5. Uji Persyaratan Analisis Data ... 53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59

1. Simpulan ... 59

2. Saran ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Populasi Penelitian Kelas VII SMP Ali Imran

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 31

Tabel 3.2 Design Eksperimen One Grup Pre-test Post-tes Design ... 34

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Grup Pre-test Post-tes Design ... 34

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Menulis Cerpen ... 38

Tabel 3.5 Kategori dan Persentasi Nilai... 39

Tabel 4.1 Data Hasil Nilai Pre-test ... 44

Table 4.2 Data Hasil Nilai Post-test ... 45

Table 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test ... 46

Table 4.4 Identifikasi Kecendrungan Hasil Pre-test ... 48

Table 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test ... 50

Table 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Post-test ... 52

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-test... 54

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1: Skor Pre-test……….48

Gambar 4.2 Frekuensi Hasil Pre-test………49

Gambar 4.3 Skor Post-test………51

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 63

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 66

Lampiran 3 Instrumen Pre-test 74

Lampiran 4 Instrumen Post-test 75

Lampiran 5 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-test 77

Lampiran 6 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Post-test 79

Lampiran 7 Uji Homogenitas dengan Menggunakan Rumus 81

Perbandingan Varians

Lampiran 8 Pengujian Hipotesis 82

Lampiran 9 Tabel Harga Distribusi F 83

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

sangat penting untuk dikuasai. Untuk itu kemampuan menulis perlu mendapat

perhatian yang sungguh-sungguh sejak tingkat pendidikan dasar. Keterampilan

menulis sebagai salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa mempunyai

peranan penting di dalam kehidupan manusia. Menulis merupakan kegiatan

berbahasa yang cukup kompleks karena pada saat menulis terlibat beberapa unsur

yang diterapkan sekaligus. Dengan menulis kita dapat mengekspresikan pikiran atau

perasaan kepada orang lain dengan menggunakan media tulis dengan harapan dapat

dibaca oleh pembaca. Menulis bukan merupakan pekerjaan yang sekali jadi, tetapi

memerlukan proses. Proses itu mulai dari menemukan topik, memecahkan topik

menjadi kerangka, dan mengembangkan kerangka menjadi sebuah karangan. Namun,

menuangkan buah pikiran secara teratur dan terorganisasi ke dalam sebuah tulisan

sehingga pembaca dapat memahami jalan pikiran seseorang tidaklah mudah.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nurgiyantoro yang menyatakan bahwa

kemampuan menulis lebih sulit dikuasai dibanding tiga kemampuan berbahasa yang

lain. Hal itu disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai

(14)

2

unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang

runtut dan padu.

Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 adalah SMP Ali Imron

Medan. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP semester genap, dengan

kompetensi dasar 4.2 “Menyusun teks cerpen baik secara lisan maupun tulisan”

merupakan salah satu kompetensi pembelajaran yang wajib dikuasai.

Menulis cerpen merupakan salah satu keterampilan yang dikembangkan

disekolah, kegiatan menulis cerpen ini dikembangkan dengan cara menuangkan

pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi sebuah cerpen. Cerpen

merupakan jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita tentang manusia dan

seluk beluknya lewat tulisan pendek. Kemampuan menulis cerpen sangat penting bagi

siswa sebab melalui keterampilan menulis cerpen dapat memaparkan kisah dalam

kehidupan sehari-hari atau berdasarkan imajinasi penulis. Pengajaran menulis

ditujukan agar siswa mampu memahami dan mengomunikasikan ide atau imajinasi

penulis dalam bentuk tulisan.

Peneliti tertarik mengangkat judul meningkatkan kemampuan menulis cerpen

karena pada saat peneliti melakukan pelatihan lapangan di SMK HARAPAN

STABAT siswa sangat sulit menentukan ide atau tema dalam menulis cerpen. Pada

saat itu siswa tidak diberi media atau pun topik oleh guru tetapi siswa langsung diberi

tugas untuk menulis sebuah cerpen dengan tema bebas. Siswa sangat sulit untuk

memulai tulisan karena tidak ada gambaran-gambaran atau ide-ide yang dapat mereka

(15)

3

judul mengenai menulis cerpen dengan menggunakan metode dan media di SMP ALI

IMRON MEDAN agar siswa lebih mudah untuk memulai tulisan karena guru

memberikan gambaran-gambaran dan tema melalui media yang akan disediakan.

Pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Swasta ALI IMRON

juga masih termasuk kurang. Hal ini dibuktikan dengan kesulitan yang dialami siswa

ketika menuangkan idenya dalam bentuk tulisan atau dalam membuat cerpen dengan

menggunakan bahasa mereka sendiri, misalnya dilihat dari hasil karangan cerpen

siswa. Siswa secara umum memang mampu menuangkan ide dan siswa kurang dalam

mencari ide atau menemukan topik sehingga mereka sulit untuk memulai menulis.

Akibatnya nilai keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta ALI

IMRON masih tergolong rendah. Hal ini dapat terindentifikasi dari nilai hasil menulis

cerpen pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru bahasa

Indonesia di SMP Swasta Ali Imron yang bernama ibu Rosyidah,S.Pd hasil observasi

yang dilakukan penulis, diketahui bahwa kemampuan menulis cerpen siswa masih

rendah. Hal ini diperkuat oleh pernyataan bahwa kemampuan menulis siswa tidak

mencapai kriteria ketuntasam minimal (KKM) yaitu 75. Hal ini dibuktikan dari data

jumlah siswa yang mencapai KKM hanya 25 orang siswa dari 40 siswa dalam satu

kelas. Melihat hasil kemampuan menulis puisi tersebut, ditemukan beberapa

kecendrungan atau kekurangan yang dihadapi siswa. Misalnya, kurangnya

motivasisiswa dalam menulis puisi di karena guru jarang menggunakan media

(16)

4

menggunakan metode ceramah atau pengajaran secara langsung sehingga kurang

berkembangnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

Hal ini didukung oleh Tukiman (2007:153) yang menyatakan bahwa

rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa karena siswa hanya menerima apa yang

diberikan guru tanpa diketahui bagaimana memperoleh hal itu akibatnya situasi kelas

menjadi pasif. Selanjutnya Prenky (2013:2) dalam penelitiannya juga mengatakan

dari data yang diperoleh dalam proses pembelajaran bahasa indonesia, guru masih

menggunakan metode yang konvensional, yang menimbulkan kurangnya minat siswa

didalam proses pembelajaran menulis teks cerpen.

Hal ini senada juga dibuktikan oleh penelitian Tengku Elfiza pada tahun 2013

di SMA Swasta 6 PAB Medan yang menggunakan metode koreksi guru dalam

menulis. Namun metode belajar ini masih rendah dengan adanya nilai dibawah 60

sebanyak 35% dari hasil sampel penelitian. Berdasarkan pengamatan di lapangan,

rendahnya kualitas menulis siswa khususnya pada pembelajaran menulis cerpen

tersebut disebabkan oleh dua faktor. Faktor pertama dari pihak siswa, yaitu (1) siswa

belum mampu menuangkan ide mereka dalam bentuk tulisan, (2) kosa kata yang

dimiliki siswa terbatas, sehingga banyak siswa yang mengulang kata-kata yang sama

dalam satu alinea, dan (3) siswa belum mampu mengembangkan ide cerita yang

terdapat dalam cerpen mereka. Sedangkan faktor kedua dari pihak guru, yaitu metode

pembelajaran yang selama ini dilakukan masih bersifat konvensional, kurang

membangkitkan minat dan motivasi siswa agar terlibat aktif dalam mengikuti

(17)

5

Jurnal pendidikan 09/2009 TIM ICT LPMP Banten mengemukakan bahwa

permasalahan dalam kegiatan menulis terletak pada proses penulisan. Setiap anak

pasti mempunyai ide- ide yang cemerlang dan ingin sekali menuangkannya dalam

bentuk apapun termasuk dalam bentuk tulisan. Bagi para penulis pemula terutama

anak-anak kebanyakan menghadapi masalah tersebut. Akibatnya, keterampilan

menulis cerpen tidak berkembang dengan baik. Padahal, kegiatan mengarang

merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai dan

dimiliki oleh siswa. Pengembangan kegiatan kreatif berbahasa, seperti dalam kegiatan

menulis atau mengarang ternyata memerlukan pembinaan yang khusus dan intensif

terutama dari tenaga pendidik. Untuk meningkatkan pengajaran menulis, guru perlu

berusaha mencari metode yang tepat dalam menyampaikan pengajaran kepada para

siswa. Salah satunya adalah banyak memberikan bantuan dan dorongan. Tanpa

dorongan guru, pencapaian tujuan pengajaran menulis kurang berhasil. Sebagai

wujud nyata keberhasilan pengajaran menulis, yaitu siswa harus dapat menghasilkan

tulisan yang baik, tidak hanya tahu teorinya saja. Adapaun upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar menulis terutama menulis

cerpen adalah menerapkan metode sugesti imajinasi dalam pembeajaran bahasa

indonesia.

(18)

6

kepenulisan yang jauh lebih baik, d. setelah menggunakan metode sugesti-imajinasi siswa mampu menulis dengan baik.

Sugesti-imajinasi merupakan metode pembelajaran menulis dengan

menggunakan media lagu. Pada prinsipnya, metode ini digunakan dengan cara

memberikan sugesti untuk merangsang daya imajinasi siswa. Kegiatan pembelajaran

menggunakan metode ini dibagi atas tiga tahap, 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3.

Evaluasi. Ketiga tahap tersebut merupakan kegiatan yang ditempuh guru pada saat

sebelum dan sesudah pembelajaran. Penerapanmetode ini membantu siswa untuk

menggali imajinas-imajinasi yang tertanam dalam pikiran mereka sehinggap mampu

untuk menulis puisi dengan baik. Selain itu, penggunaan metode ini berfungsi untuk

membangkitkan motivasi-motivasi yang disampaikan melaui sugesti yang diberikan

guru sebagai moderator, motivator dan fasilitator untuk mencapai kegiatan menulis

yang baik dan kreatif.

Penggunaan metode sugesti-imajinasi menawarkan berbagai cara untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menuangkan imajinasi dalam bentuk cerpen.

Metode sugesti-imajinasi juga memberikan proses-proses ataupun tahap-tahap dalam

merancang sugesti sebagai pembentuk imajinasi yang telah dibangun oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

Pengaruh Metode Sugesti-Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen

(19)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Minimnya motivasi yang dilakukan guru kepada siswa untuk menulis cerpen

sehingga siswa beranggapan menulis cerpen adalah kegiatan yang membosankan.

2. Minimnya minat untuk membaca teori yang bersangkutan dengan cerpen sehingga

kurangnya pengetahuan menganai pembelajaran menulis puisi dan kosa kata yang

siswa miliki terlihat rendah.

3. Kemampuan menulis cerpen yang masih kurang dan nilai kemampuan menulis

cerpen tergolong rendah.

4. Guru masih kurang bervariasi dalam menggunakan metode atau model

pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang muncul sangatlah luas.

Untuk menghindari masalah yang meluas penelitian ini perlu dibatasi maka peneliti

memilih masih kurangnya variasi dalam menggunakan metode atau model

pembelajaran dalam proses belajar mengajar terutama dalam menulis cerpen. Jadi,

(20)

8

menggunakan metode yang tepat, yakni metode sugesti imajinasi. Motode ini dapat

membantu menumbuhkan daya imajinasi siswa dalam menulis cerpen.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali

Imran Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan metode

sugesti imajinasi ?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali

Imran Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode

sugesti imajinasi?

3. Apakah pengaruh metode sugesti imajinasi lebih signifikan terhadap

kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali Imran Medan

Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta

Ali Imran Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan

(21)

9

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta

Ali Imran Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

metode sugesti imajinasi.

3. Untuk mengetahui apakah pengaruh metode sugesti imajinasi lebih signifikan

terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali Imran

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini

memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai metode alternatif bagi guru

disekolah lain dalam mengerjakan materi menulis cerpen agar lebih mudah bagi

siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran menulis cerpen di kelas, sehingga siswa tidak merasa bosan

terhadap pelajaran Bahasa Indonesia dan dapat menjadi alternatif

pemilihan model pembelajaran menulis, sehingga keterampilan guru

semakin berkembang khususnya dalam menerapkan pembelajaran melalui

(22)

10

b. Bagi siswa

Siswa menjadi termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran menulis

cerpen dan siswa lebih mudah menuangkan ide/gagasan melalui

pemanfaatan metode sugesti imajinasi yang diberikan.

c. Bagi sekolah

Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka memajukan dan

meningkatkan prestasi belajar siswa pada kesempatan lainnya dalam

(23)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis yang diperoleh dari penelitian, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali Imron

Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan metode

sugesti imajinasi adalah 63,87 dengan Standar Deviasi (SD) 7,45

tergolong dalam kategori cukup.

2. Nilai rata-rata menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali Imron

Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan metode

sugesti imajinasi adalah 75,25 dengan Standar Deviasi (SD) 8,05

tergolong dalam kategori baik.

3. Metode sugesti imajinasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan

menulis cerpen siswa kelas VII SMP Swasta Ali Imron Medan tahun

pembelajaran 2014 2015. Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai

(24)

60

B. Saran

1. Sebagai guru bidang studi bahasa indonesia agar lebih dipertahankan lagi

kemampuan menulis cerpen siswa. Dalam hal ini metode belajar yang

digunakan harus tepat, lebih santai, dan menyenangkan, juga terarah dalam

proses pembelajaran. Salah satu metode yang bervariasi dan sangat tepat

untuk digunakan adalah metode sugesti imajinasi.

2. Kepada peneliti lain tetap memperhatikan perkembangan metode yang

digunakan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran

menulis cerpen yang memerlukan imajinasi dan kekereatifan dalam

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad,azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada

Depdiknas.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

De Porter, Bobbi and Mike Hernacki. 1999.Quantum Learning: membiasakan ____belajar nyaman dan menyenangkan.Bandung: Kaifa

Djamarah, dkk. 2000. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Egan, Kiren. 2009. Pengajaran yang Imajinatif. Jakarta: Indeks

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi: sebuah pengantar kemahiran bahasa. Flores: -___Nusa Indah

Kosasih, E. 2005. Ketatabahasaan dan Kesusatraan. Bandung: Yrama Widya

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Semi, M. Atar. 1997. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Slamet, St. Y. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. ___Jakarta.UNS Press

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

(26)

Sumber Jurnal:

Marsini. Jurnal pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Purworini, Dia. 2011. Artikel Pendidikan Metode Sugesti Imajinasi Belajar Bahasa dan Sastra

Tim ICT LPMP. 2009. Jurnal Pendidikan. Permasalah dalam menulis. Banten

Trimantara, Petrus. 2005. Jurnal Pendidikan Penabur. Pengaruh Metode Sugesti ___Imajinasi terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi. Bandung:

Gambar

Gambar 4.1: Skor Pre-test……………………………………………….48

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman struktur dan ciri kebahasaan teks cerpen terhadap kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa kelas VII

3) Hubungan penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks dengan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 23 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 memiliki

2113111053, Pengaruh Model Pembelejaran mind mapping Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen Pada Siswa Kelas VII SMP N Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan

Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Swasta An- nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra

Berdasarkan pada penelitian kelas yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran

Kedua, kemampuan menulis puisisetelah menggunakan metode pancingan kata kunci oleh siswa kelas VIII SMP Swasta Mulia Pratama Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 memperoleh

0,000 < 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan metode sugesti imajinasi dengan media lagu Islami terhadap kemampuan menulis puisi bertema religius

D.Desain Eksperimen Sesuai dengan judul penelitian pengaruh penggunaan metode Strategi Imajinasi terhadap kemampuan siswa menentukan Nilai kehidupan dalam cerpen di kelas VII SMP