• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI ISI CERPEN SISAWA KELAS IX SMP SMP SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI ISI CERPEN SISAWA KELAS IX SMP SMP SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS KEMBALI ISI CERPEN OLEH SISWA KELAS

IX SMP SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DHEA CHRISTIEN YOANNITA

NIM 209411003

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik pada waktu

yang telah ditetapkan. Penulis menyusun skripsi ini guna memenuhi syarat untuk

mencapai gelar sarjana pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Medan.

Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Metode SQ3R terhadap Kemampuan

Menulis Kembali Isi Cerpen oleh Siswa Kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan

yang dihadapi, tetapi berkat Tuhan Yang Mahakuasa dan dukungan dari keluarga

serta sahabat-sahabat penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan, walaupun

masih jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak-pihak tersebut, adalah sebagai berikut :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

6. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

7. M. Oky F Gafari, S.Sos, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga

(7)

8. Dra. Inayah Hanum,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademikyang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya

Skripsi ini,

9. seluruh Bapak/Ibu Dosen danStaf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru bahasa Indonesia SMP

Swasta Kristen Immanuel Medan, beserta siswa kelas IXSMPSwasta Kristen

Immanuel Medan,

11.kedua orang tua penulis, papa Mujiono yang sangat saya sayangi dan cintai

dan juga mama Yuni Maria Matullessya yang telah bersusah payah

membesarkan, mengasuh, mendidik, dan memotivasi penulis secara moril dan

materil dengan penuh kasih sayang, adik-adikku Dwikie, Tasyha, Dhandy dan

seluruh keluarga yang senantiasamendukung, selalu memberi semangat dan

mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini,

12.teman-teman semasa perkuliahan, khususnya Jurusan Pendidikan Bahasa

Indonesia Kelas Pendidikan RegulerC 2009 dansahabatku Alberta Sinaga,

Liya Syahfitri, Theresia Anggreini, Arinda Christi dan Risya Harfini yang

telah memberikan dukungan doa dan semangatkepada penulis,

13.semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahanku dan semua yang

telah mendoakan keberhasilanku.

Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa, bantuan, kebaikan dan pengorbanan yang diberikan kepada

penulis, kiranya Tuhan membalas semuanya itu.Semoga skripsi ini memberikan

manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, Februari 2014 Penulis,

(8)

ABSTRAK

Dhea Christien Yoannita, NIM 209411003. Pengaruh Metode SQ3R terhadap Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen Sisawa Kelas IX SMP SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran SQ3R tehadap kemampuan menulis kembali isi cerpen pada siswa kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah 114 Siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 38 siswa kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.Pengambilan sampel dilakukan secara acak atau random. Selanjutnya

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kemampuan menuliskankembali isi cerpensebelum menggunakan metode SQ3R, kemampuan menuliskan kembali isi cerpensetelah menggunakan metodeSQ3R, dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metodeSQ3R dalam meningkatkan kemampuan menuliskan kembali isi cerpen.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan menulis kembali isi cerpen oleh siswa kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah cukup dengan nilai rata-rata 66,84. Kemampuan menulis kembali isi cerpen yang menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 77,63. Metode SQ3R berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis kembali isi cerpen. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh nilai thitung> ttabel(0,05), yakni 2,02 < 6,09 > 2,71.

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 8

BAB 2 LANDSAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 9

e. Langkah-langkah Penerapan Metode SQ3R... 14

2. Hakikat Cerpen... 16

a. Pengertian Cerpen... 16

b. Menulis Kembali Isi Cerpen dengan Kalimat Sendiri... 18

c. Hal-hal yang di Perhatikan dalam Membaca Cerpen... 18

d. Langkah-langkah Menulis Kembali Isi Cerpen... 19

(10)

B. Kerangka Konseptual... 23

C. Hipotesis Penelitian... 23

BAB 3 METODE PENELITIAN... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 24

1. Lokasi Penelitian... 24

D. Metode Penelitian... 27

E. Desain Penelitian... 27

F. Instrumen Penelitian... 31

G. Teknik Analisis Data... 38

H. Uji Persyaratan Analisis Data... 39

(11)

4. Uji Homogenitas... 55

5. Pengujian Hipotesis... 56

C. Hasil Penelitian... 58

1. Hasil Penelitian Data Sebelum Diterapakan Metode SQ3R... 58

2. Hasil Penelitian Data Sesudah Diterapkan Metode SQ3R... 62

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 65

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN... 69

A. Simpulan... 69

B. Saran... 70

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014... 25

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 28

Tabel 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Eksperimen dengan Metode SQ3R... 29

Tabel 3.4 Indikator Penilaian Tes Menulis Kembali Isi Cerpen... 32

Tabel 3.5 Kategori Penilaian... 38

Tabel 4.1 Data Hasil Sebelum Diterapkan Metode SQ3R... 42

Tabel 4.2 Data Hasil Sesudah Diterapkan Metode SQ3R... 44

Tabel 4.3 Data Hasil Pengaruh Penerapan Metode SQ3R... 45

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Sebelum Diterapkan Metode SQ3R... 46

Tabel 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Diterapkan Metode SQ3R... 47

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Sesudah Diterapkan Metode SQ3R... 48

Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sesudah Diterapkan Metode SQ3R... 50

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Sebelum Diterapkan Metode SQ3R... 51

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Sesudah Diterapkan Metode SQ3R... 53

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus... 73

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 75

Lampiran 3 Tes Keterampilan Menulis Kembali Isi Cerpen ... 92

Lampiran 4 Skor Perolehan Nilai Pretest dan Postest... 97

Lampiran 5 Persentase Pretest dan Postest... 101

Lampiran 6 Photo Penelitian... 102

Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors... 105

Lampiran 8 Tabel Wilayah Dibawah Kurva Normal 0 ke Z... 106

Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t... 107

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat di pisahkan

dari kehidupan manusia. Untuk itu, pendidikan harus di laksanakan dengan

sebaik-baiknya. Sehingga memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mutu pendidikan yang

digunakan.

Pada pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, hasil belajar yang ingin

dicapai meliputi keterampilan berbahasa dan bersastra. Keterampilan berbahasa

terdiri atas empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan karena keterampilan yang satu akan mempengaruhi keterampilan yang

lain.

Aplikasi pembelajaran keterampilan berbahasa khususnya keterampilan

menulis, kebanyakan hanya mengandalkan dari aspek teoritis saja. Para siswanya

diberikan berbagai teori mengenai keterampilan menulis sedangkan praktek

keterampilan menulisnya jarang diaplikasikan oleh murid, karena kurangnya

pengarahan dari guru.

Berbagai faktor yang menyebabkan siswa kurang terampil dalam menulis.

Faktor itu ada yang berasal dari guru, siswa, lingkungan dan lain-lain. Dari pihak

guru misalnya, dapat saja terjadi karena metode yang digunakan tidak efektif.

(15)

2

bermanfaat secara praktis dalam kehidupannya, masih menjadi kendala klasik dan

juga metode guru yang kurang menarik dalam pembelajaran. Seharusnya metode

yang digunakan adalah metode yang mampu membantu siswa sampai ke tahap

aplikasi atau praktek dari keterampilan yang diajarkan, tetapi yang digunakan

justru metode konvensional yang bersifat teoretis.

Menulis merupakan kegitan kebahasaan yang memegang peranan penting

dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan

komunikasi, mengemukakan gagasan yang baik dari dalam maupun dari luar

dirinya, dan mampu memperkaya pengalamannya. Keterampilan menulis adalah

salah satu keterampilan yang bersifat produktif dan dapat dilakukan oleh semua

kalangan.

Sesuai dengan standar kompetensi dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) tahun 2006 di kelas IX tepatnya pada Kompetensi Dasar 8.1

Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca. Dari

kenyataan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa setelah membahas ataupun

mempelajari materi tersebut, siswa seharusnya telah mampu menuliskan kembali

isi cerita pendek yang pernah dibaca dengan kalimat sendiri sesuai dengan

unsur-unsur intrinstik dalam cerpen asli. Akan tetapi, kenyataannya dalam wawancara

penulis dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah yang akan dijadikan

tempat penelitian, hal tersebut tidak sepenuhnya berjalan dengan baik. Tidak

semua siswa mampu mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dengan baik, bahkan

hanya beberapa persen yang mampu mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen

(16)

3

Berdasarkan pengalaman PPLT pada tahun 2012 yang dilakukan peneliti

di SMK Swasta Hotmaguna Pematangsiantar khususnya kelas X, mereka kurang

senang terhadap pembelajaran menulis dan lebih menyenangi membaca atau

menonton televisi dirumah, hal tersebut juga terlihat ketika saya memberi tugas

menulis banyak siswa yang mengeluh dan cenderung bermalas-malasan dalam

mengerjakannya, sehingga peneliti ingin menggugah minat siswa dengan

mengenalkan metode SQ3R.

Ada banyak metode yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan

berbahasa. Metode-metode tersebut dinamakan sebagai strategi yang ditetapkan

guru mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran keterampilan berbahasa.

Walaupun keempat aspek keterampilan berbahasa itu saling berkaitan,

masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam pengajarannya. Pengajaran

keterampilan membaca akan berbeda dengan keterampilan menulis. Pengajaran

keterampilan berbicara akan berbeda dengan pengajaran keterampilan menyimak.

Penggunaan metode yang tepat di dalam pembelajaran di harapkan mampu

menjadi faktor pendorong yang dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis,

khususnya menulis kembali isi cerpen yang telah dibacanya. Mencertikan kembali

isi cerita secara tertulis dapat disajikan dalam bentuk ringkasan selanjutnya

dikembangkan kembali menjadi cerita yang utuh yang isinya sama dengan cerita

sebelumnya dengan redaksi yang berbeda.

Suyatno (2004:5) mangatakan bahwa pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia semestinya menjadi sebuah pembelajaran yang menarik bagi siswa,

(17)

4

monoton dan membosankan. Selama ini pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

masih bersifat tradisional, siswa dianggap sebagai objek bukan sebagai subjek

pembelajaran. Sistem pendidikan yang ada selama ini ibarat sebuah bank. Peserta

didik diberikan pengetahuan agar kelak mendatangkan hasil yang berlipat-lipat.

Menurut Sagala (2003:210). “Setiap metode yang digunakan oleh guru

turut mempengaruhi hasil belajar yang diharapkan.” Metode yang digunakan guru

harus disesuaikan dengan materi dan siswa yang belajar. Dengan demikian untuk

meningkatkan kualitas hasil belajar yang baik, maka guru harus dapat menguasai

materi yang akan diajarkan dan memikirkan bagaimana agar siswa benar-benar

memahami materi pelajaran, dalam hal ini yaitu menulis kembali isi cerpen yang

di baca dengan menerapkan metode SQ3R. Bila hal ini dilakukan, diharapkan

dapat meningkatkan proses belajar siswa yang nantinya dapat mempertinggi hasil

belajar yang akan dicapainya.

Guru sebagai perencana, pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi

kelasnya. Oleh karena itu semua yang diterapkan guru didalam kelas akan

berpengaruh pada motivasi belajar siswa yang merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar dan proses pembelajaran itu sendiri.

SQ3R dirancang oleh Robinson pada tahun 1961 yang dapat digunakan

dalam pembalajaran membaca untuk meningkatkan daya ingat pemahaman murid

terhadap isi bacaan (dalam Syaiful Sagala, 2012:59) yang dimana, SQ3R adalah

singkatan dari Survey, Question, Read, Recall, Review. Tahap pelaksanaannya

adalah (1) Survey (menyurvey), tahap mengetahui identitas bacaan (2) Question

(18)

5

produktif, (3) Read (membaca) tahap membaca secara teliti, (4) Recite

(mengendapkan dan mengingat kembali), tahap seseorang mengendapkan apa

yang telah dipahami, (5) Review (melihat ulang secara selintas), tahap ini

dilakukan dengan membaca keseluruhan isi buku secara sepintas. Di samping itu,

tahap ini juga dapat dijadikan sarana untuk menemukan hubungan antar bagian

dalam buku sehingga informasi yang diperoleh utuh. (Direktorat PLP, 2008).

Menurut Burns, (1996) model SQ3R di atas pada tahap awal lebih efektif

dilakukan secara kelompok kecil supaya murid dapat menyusun pertanyaan dan

menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat. Melalui kerja kelompok, murid

saling bekerja sama dan saling membantu sehingga tidak terasa sulit menyusun

dan menjawab pertanyaan dengan tepat. Dengan demikian, tahap kegiatan seperti

meringkas bacaan, menceritakan kembali, memberi pertanyaan alternative dan

apresiatif.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode SQ3R terhadap

Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen Oleh Siswa Kelas IX SMP Swasta

Kristen Immanuel Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasikan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. siswa masih menganggap bahwa menulis adalah kegiatan yang paling

(19)

6

2. metode yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis masih terbatas

dan bersifat konvensional dan kurang efektif,

3. metode pembelajaran yang masih monoton sehingga kurang memotivasi

siswa dalam menulis kembali isi cerpen,

4. penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis kembali isi cerpen.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk

menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci dan dapat

dipertanggungjawabkan. Karena metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran menulis masih terbatas, bersifat konvensional, kurang efektif dan

metode pembelajaran yang masih monoton sehingga kurang memotivasi siswa

dalam menulis kembali isi cerpen, maka peneliti membuat batasan yaitu

bagaimana pengaruh metode SQ3R terhadap menulis kembali isi cerpen oleh

siswa kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan tahun pembelajaran

(20)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan pembatasan masalah

di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. bagaimanakah kemampuan menulis kembali isi cerpen sebelum

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R pada

siswa SMP Swasta Kristen Immanuel Medan?

2. bagaimana kemampuan menulis kembali isi cerpen sesudah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa SMP

Swasta Kristen Immanuel Medan?

3. apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode SQ3R

terhadap kemampuan menulis kembali isi cerpen pada siswa kelas IX

SMP Swasta Kristen Immanuel Medan?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut :

1. untuk mengetahui kemampuan menulis kembali isi cerpen sebelum

menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas IX SMP Swasta Kristen

Immanuel Medan,

2. untuk mengetahui kemampuan menulis kembali isi cerpen sesudah

menngunakan metode SQ3R pada siswa kelas IX SMP Swasta Kristen

(21)

8

3. untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode SQ3R terhadap

kemampuan menulis kembali isi cerpen pada siswa kelas IX SMP

Swasta Kristen Immanuel Medan.

F. Manfaat Penelitian

Ada dua manfaat penelitian ini, yakni manfaat teoretis dan manfaat

praktis. Kedua manfaat tersebut di uraikan secara rinci, seperti terlihat di bawah

ini :

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan

ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang

pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan

prestasi belajar bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis

kembali isi cerpen dengan kalimat sendiri.

b. Memberikan masukan kepada pihak sekolah sebagai bahan

pertimbangan dalam memicu minat belajar siswa dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru melihat pengaruh

penggunaan metode pembelajaran.

d. Sebagai bahan masukan bagi guru, terutama bagi guru Bahasa

(22)

69

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. pembelajaran menulis kembali isi cerpen dengan menggunakan

metode SQ3R berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa

dibanding dengan sebelum menggunakan metode SQ3R. Hal ini dapat

dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa. Nilai siswa sebelum

menggunakan metode SQ3R adalah sebesar 66,84 dan setelah

menggunakan metode SQ3R berpengaruh menjadi 77,63

2. pembelajaran dengan metode SQ3R dapat mempengaruhi kemampuan

siswa dalam menulis kembali isi cerpen

3. dari nilai uji hipotesis selanjutnya dikonsultasi dengan tabel t pada

taraf signifikansi 5% dengan df = N = 38, maka diperoleh taraf

signifikansi 5% = 2,02 dan 1% = 2,71 karena t0 yang diperoleh lebih

besar dari ttabel yaitu 2,02 < 6,09 > 2,71 , maka hipotesis nihil (nol)

ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan metode

SQ3R dalam meningkatkan kemampuan menulis kembali isi cerpen

oleh siswa Kelas IX SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Tahun

(23)

70

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran, yakni :

1. Kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen perlu

ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan metode

pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar

Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu metode yang dapat dijadikan

alternatif adalah metode SQ3R.

2. Untuk menggunakan metode SQ3R ini diperlukan pemahaman guru

bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan,

sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis

kembali isi cerpen siswa dapat lebih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan media-media, model-model

pembelajaran/strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(24)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :

Rhineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta.

Barus, Sanggup. 2013. Penulisan Karya Tulis. Jakarta: Halaman Moeka Publishing.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Enre, Ambo. F. 1988. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Maharimin, Ismail. 1993. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zuchdi, Darmiyanti. 2007. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca,

Meningkatkan Komprenhensi. Yogyakarta: UNY Pres.

(25)

72

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDON

ESIA/196401221989031-KHOLID_ABDULLAH_HARRAS/Bahan2_Kuliah/Makalah/METODE%2 0SQ3R.pdf diakses pada 27 Mei 2012

Referensi

Dokumen terkait

Awalnya pada pertama kali peluncuran Flexi Combo tahun 2004, layanan Flexi Combo diperkenalkan kepada pengguna Flexi dengan mengharuskan pengguna layanan Flexi Combo datang

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.. 

angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir. lebih dari 2500

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

Oleh karena itu, maka penulis mengadakan penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pasien Diabetes Mellitus di Wilayah kerja Puskesmas Trucuk I

[r]

A learning log in project based learning can help the students and the teacher to control and see the project progress.. Since blog can also accommodate pictures and videos, so

Agus Dwi Priyanto, S.S., M.CALL, the head of English Diploma Program of Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University, for approving this final project.. Dini