PENGARUH MEDIA SILENT FILM TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK OLEH SISWA KELAS XI SMA
NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
MERLIN SHINTA YOHANA GULTOM
NIM 2123311051
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Merlin Shinta Yohana Gultom, NIM 2123311051, Pengaruh Media Silent Film Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Silent Film terhadap kemampuan menulis naskah drama satu babak oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2107. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang berjumlah 185 orang. Dari populasi ini diambil sampel yang terdiri dari 37 orang . Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi seluruh kelas XI SMA Negeri 11 Medan. Dan diperoleh sampel yaitu kelas XI IA 1 sebagai kelas Eksperimen dan XI IA 2 sebagai kelas Kontrol . Metode penelitian yang digunakan adalah model desain penelitian Two-Group Post-test Only Design yang hanya dilakukkan pada dua kelas.
Dari pengelolahan data, diperoleh nilai tertinggi kemampuan dalam menulis naskah drama dengan menggunakan media Silent Film adalah 90 dan nilai terendah 65. Dengan demikian, nilai rata-rata kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media Silent Film adalah sebesar 77 dengan kategori baik dengan simpangan baku 74. Nilai tertinggi kemampuan menulis naskah drama satu babak tanpa menggunakan media film 80 dan nilai terendah adalah 55. Dengan demikian, nilai rata-rata kemampuan menulis naskah drama 68 dengan kategori cukup dan simpangan baku sebesar 7,67 Adapun perbedaan hasil belajar menulis naskah drama satu babak dengan menggunakan media Silent Film dan tanpa menggunakan media film dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama. Hasil peningkatan menulis naskah drama satu babak dengan media Silent
Film lebih baik dibandingkan dengan hasil peningkatan menulis naskah drama
satu babak tanpa menggunakan media film.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Silent Film Terhadap
Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Oleh Siswa Kelas XI SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017” telah diupayakan secara
maksimal, tetapi masih terdapat kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan
masukan yang konstruktif dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas
bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada.
1. Prof. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs.Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Dosen Penguji I
6. Drs.M.Joharis Lubis, M.M., M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Dr.M.Oky F. Gafari S.sos, M. Hum Dosen Pembimbing Akademik.
8. Dr. Arnita M.Si Dosen Penguji II.
9. Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri
iii
10.Teristimewa keluarga tercinta, Ayahanda M.Gultom, Ibunda T.Br.
Samosir, serta kakak Evi Nora Gultom, Feryanti Elina Gultom, dan Riris
Ika Yunika Gultom dan kedua abang Ipar beserta keponakan tersayang
Darrel Manik, Brian Manurung, Claudio Manik yang telah memberikan
doanya, motivasi, serta dukungan materil dan moril kepada Penulis selama
menjalankan studi di Universitas Negeri Medan sehingga Penulis dapat
merampungkan Skripsi ini dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan
(S1).
11.Teman-teman The Batak: Okeba, Renita, Margaretha, Hoprin, Ricardo,
Togar, Dewi, Juli, Mangara, Juniver, Daniel, Eben Eazer, Syarah, dan
teman-teman Non Reguler B 2012 Serta teman yang lain tidak bisa
sebutkan satu persatu terimakasih buat semua atas dukungan dan doanya
kepada Penulis selama perjalanan penyelesaian Skripsi ini. Buat teman
yang menyusul tetap semangat ya .
Medan, Maret 2017
Penulis,
Merlin Shinta Yohana Gultom
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
e. Unsur-Unsur Interinsik Drama ... 12
f. Jenis-Jenis Drama ... 15
g. Langkah- Langkah Menulis Naskah Drama ... 16
h. Kaidah Penulisan Naskah Drama ... 18
2. Media Pembelajaran ... 18
v
b. Jenis Media Pembelajaran ... 20
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 22
d. Pemilihan Media Pembelajaran ... 26
e. Media Silent Film ... 29
f. Media Silent Film dalam menulis naskah drama ... 33
B. Kerangka Konsepual ... 33
C. Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
D. Definisi Operasional ... 39
E. Desain Penelitian ... 40
F. Jalannya Eksperimen ... 41
G. Instrumen Penelitian ... 44
H. Teknik Analisis Data ... 47
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V Simpulan dan Saran ... 72
A. Simpulan ... 72
B. Saran ... 73
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ………..75
Lampiran 2 Rencana Rancangan Pembelajaran ( RPP) ………...78
Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Drama Satu Babak (POST-TEST)……..82
Lampiran 4 Lembar Hasil Menulis Naskah Drama Satu Babak Kelas
Eksperimen………..………....83
Lampiran 5 Lembar Hasil Menulis Naskah Drama Satu Babak Kelas
Kontrol…...………..89
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z………. 93
Lampiran 7 Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors …….………..96
Lampiran 8 Tabel Distribusi Frekuensi F Dengan Dk (Untuk Uji
Homogenitas) ………97
Lampiran 9Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t (Untuk Uji Hipotesis)...98
viii DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Semester ………...2
Tabel 3.1 Rincian Populasi ...37
Tabel 3.2 Desain Eksperimen Two- group post-test only design……….………....40
Tabel 3.3 Pengajaran kelas Eksperimen ...41
Tabel 3.4Pengajaran kelas Kontrol………....43
Tabel 3.5 Aspek Penilaian ...45
Tabel 3.6 Kategori Penilaian ...46
Tabel 4.1 Data Post-Test Kelas Eksperimen ………..…..53
Tabel 4.2 data post test kelas kontrol ………...55
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi kelompok eksperimen ………...57
Tabel 4.4 Identifikasi kecenderungan kelas eksperimen ………...…..58
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi kelompok Kontrol ………...59
Tabel 4.6 Identifikasi kecenderungan kelas ………...61
Tabel 4.7 Uji Normalitas data kelompok eksperimen …..………...62
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek keterampilan berbahasa
yaitu, mendengarkan atau menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Keempat
aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain Tarigan 1986:1. Keterampilan
menulis adalah menuangkan pikiran atau perasaan melalui tulisan,
mempergunakan bahasa sebagai medianya. Hasil keterampilan menulis dibaca
oleh orang lain. Agar tulisan itu mudah dipahami, maka tulisan harus
menggunakan bahasa yang jelas. Oleh karena itu, keterampilan menulis
membutuhkan keseriusan dan kesungguhan dalam pembelajarannya.
Keterampilan menulis dialog akan mudah diperoleh siswa jika mempunyai
bekal yang cukup sebagai dasarnya. Seringkali siswa menganggap menulis
merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, namun bagi beberapa siswa menulis
esai lebih muda dibandingkan menulis dialog, karena dalam penulisan esai
seorang penulis bisa dengan mudah menuangkan opini atau pendapatnya terhadap
suatu halnya. Sementara itu di sisi lain siswa mendapat kesulitan dalam menulis
karangan bebas karena siswa dituntut untuk kreatif dan imajinatif dalam
menciptakan sebuah tulisan agar menghasilkan tulisan yang menarik dan
berkualitas. Hal ini terjadi karena kebingungan siswa tentang apa yang akan
mereka tulis. Menurut siswa, pembelajaran menulis yang dilakukan oleh guru
2
pembelajaran menulis dialog. Media yang digunakan juga hanya teks biasa. Selain
itu, guru juga cenderung membatasi imaji siswa. Hal ini terlihat dari peran guru
yang hanya memberikan tema tanpa menyediakan media yang dapat merangsang
kekreatifan siswa.
Proses belajar mengajar, media memiliki fungsi yang sangat penting.
Secara umum fungsi media adalah sebagai penyalur pesan . Media pengajaran
dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya. Selain itu, media pembelajaran
dapat menambah efektivitas komunikasi dan interaksi antara pengajar dan
pembelajar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia,
Ida Pane S.Pd pada tanggal 21 November 2017, dapat dikatakan bahwa
pembelajaran sastra, khususnya menulis naskah drama di SMA Negeri 11 Medan,
masih belum mencapai nilai KKM . Hal tersebut dapat dilihat dari nilai ulangan
semester. Berikut tabel nilai ulangan semester siswa kelas XI SMA Negeri 11
Medan.
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Semester Mata Pelajaran Menulis Naskah Drama
No Kelas Jumlah
kelas yang tuntas dalam materi menulis naskah drama yaitu kelas XI IA 1,XI IA 2
dan kelas XI IS 1. Sedangkan kelas yang tidak tuntas ada 2 kelas yaitu kelas XI IA
3
beberapa kendala yang di hadapi siswa ketika dihadapkan dengan pelajaran sastra
salah satunya menulis naskah drama. Pertama, kurangnya pengetahuan siswa
terhadap pelajaran sastra. Kedua, masih rendahnya terampilan siswa dalam
menulis naskah drama. Ketiga, siswa kesulitan dalam merangkai kata-kata ketika
menulis dialog drama. Keempat, model pembelajaran dari guru yang kurang
efektif. Kurikulum KTSP juga menuntut siswa mampu menulis naskah drama,
sedangkan kemampuan menulis naskah drama siswa masih rendah. Jadi dapat di
simpulkan bahwa hanya ada beberapa kelas yang mencapai nilai tuntas dalam
materi menulis naskah drama. Penelitian tentang pembelajaran menulis naskah
drama juga pernah dilakukan oleh Putu Ari Utama Irawan dengan judul
Penggunaan Film Bisu Dengan Teknik Dubbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyampaikan Dialog Dalam Drama Siswa Kelas XI IPA 1 Di SMA Negeri 2 Negara.
Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat beberapa langkah-langkah
pembelajaran yang efektif melalui penggunaan film bisu dengan teknik dubbing
untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan dialog dalam drama.
Langkah-langkah tersebut menekankan pada pemberian contoh penyampaian dialog oleh
guru, latihan berulang-ulang, dan pemberian penghargaan. (2) adanya peningkatan
dan ketuntasan hasil belajar menyampaikan dialog dalam drama berkat
diterapkannya film bisu dengan teknik dubbing, yakni pada data awal skor
rata-rata klasikal 64 dengan kategori cukup, siklus I memperoleh skor rata-rata-rata-rata klasikal
76 dengan ketegori baik, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa
4
terhadap penggunaan film bisu dengan teknik dubbing dalam pembelajaran
menyampaikan dialog dalam drama. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru
disarankan menggunakan media berupa film bisu dengan teknik dubbing ini untuk
pelajaran yang menuntut keterampilan, khususnya menyampaikan dialog dalam
drama.
Pembelajaran menulis naskah drama disini menggunakan media silent
film. Alasan saya memilih silent film ini karena mempertimbangkan kesesuaian
film dengan judul saya yang membahas tentang kemampuan menulis naskah
drama satu babak. Silent film memiliki urutan peristiwa yang jelas, dalam menulis
naskah drama urutan peristiwa merupakan hal yang penting bagi pengarang dalam
menyampaikan dialog agar sesuai dengan alur. Silent film merupakan film tanpa
suara, jadi dialog dalam silent film dihilangkan. Sedangkan dalam pembuatan
naskah drama dialog merupakan hal pokok. Dengan melihat silent film peserta
didik atau sasaran diharapkan mampu menerka atau membuat naskah drama
berdasarkan film yang telah mereka lihat.
Media ini merupakan media yang digunakan guru agar dapat merangsang
imaji siswa dalam menulis dialog. Kegiatan awal yang dilakukan adalah melihat
tayangan silent film yang sudah disediakan. Kegiatan awal ini dimaksudkan agar
siswa mendapatkan ide dan menuangkannya ke dalam dialog. Kegiatan
selanjutnya adalah menuangkan ide setelah melihat silent film tersebut ke dalam
sebuah dialog. Aspek yang diperhatikan yaitu tingkat kemampuan siswa
5
Penulis mengaitkannya dengan drama karena drama sering di hadapkan
kepada siswa dalam pelajaran bahasa indonesia. Pengertian drama adalah karya
sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
Berdasarkan uraian dan masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melihat sejauh mana pengaruh media silent film terhadap kemampuan siswa
dalam menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2016/2017.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya
maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Pengajaran sastra kurang diminat oleh siswa terutama dalam pembelajaran
menulis naskah drama .
2. Kurikulum KTSP menuntut siswa mampu menulis naskah drama.
3. Siswa kesulitan dalam merangkai kata -kata ketika menulis naskah drama.
4. Minat siswa untuk menulis naskah drama masih kurang.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masala yanag ada maka penelitian ini perlu diadakan
pembatasan masalah dengan maksud mempertegas sasaran yang hendak diteliti
untuk mencegah salah penafsiran. Adapun guru menggunakan model
pembelajaran siswa kurang efektif sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif
dalam pembelajaran. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis naska
6
dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 11 medan tahun pembelajaran
2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana kemampuan menulis naskah drama satu babak tanpa
menggunakan media film oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2016/2017 ?
2. Bagaimana kemampuan menulis naskah drama satu babak dengan
menggunakan media silent film oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017 ?
3. Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran silent film terhadap
kemampuan menulis naskah drama satu babak oleh siswa SMA Negeri 11
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk melihat kemampuan menulis naskah drama satu babak tanpa
menggunakan media film oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017.
2. Untuk melihat kemampuan menulis naskah drama satu babak dengan
menggunakan media silent film oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11
7
3. Untuk melihat pengaruh penggunaan media silent film terhadap
kemampuan menulis naskah drama satu babak oleh siswa kelas XI siswa
SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian dapat memberikan sumba Adapun manfaat yang
dirumuskan dari penelitian ini adala sebagai berikut :
1. Sebagai gambar dan bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan
siswa dalam menulis drama .
3. Sebagai sumbangsih untuk kemajuan dunia pendidikan bahasa dan sastra
serta dunia sastra indonesia.
4. Sebagai pedoman atau bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru
72 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat
disimpulkan :
1. Nilai tertinggi kemampuan dalam menulis naskah drama dengan
menggunakan media Silent Film adalah 90 dan nilai terendah 65. Dengan
demikian, nilai rata-rata kemampuan menulis naskah drama dengan
menggunakan media Silent Film adalah sebesar 77 dengan kategori baik
dengan simpangan baku 74.
2. Nilai tertinggi kemampuan menulis naskah drama satu babak tanpa
menggunakan media film 80 dan nilai terendah adalah 55. Dengan demikian,
nilai rata-rata kemampuan menulis naskah drama 68 dengan kategori cukup
dan simpangan baku sebesar 7,67
3. Adapun perbedaan hasil belajar menulis naskah drama satu babak dengan
menggunakan media Silent Film dan tanpa mengunakan media film dalam
meningkatkan kemampuan menulis naskah drama.
4. Hasil peningkatan menulis naskah drama satu babak dengan media Silent Film
lebih baik dibandingkan dengan hasil peningkatan menulis naskah drama satu
73
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan,
maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kemampuan menulis naskah drama satu babak dsebagai berikut.
1. Guru bidang studi seharusnya dapat meningkatkan kemampuan menulis
naskah drama satu babak siswa dengan memanfatkan media pembelajaran
salah satunya adalah media Silent Film ( Film Bisu ) yang sebelumnya
telah dibuktikan keefektivitasan media tersebut dalam menulis sebuah
dialog drama.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberikan
masukan yang membangun dan saling mendukung bagi dunia pendidikan
khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa.
3. Untuk meningkatkan kemampuan siswa, guru harus mempertimbangkan
hasil penelitian ini .
4. Semoga pembaca mampu mencerna dan memahami isi penelitian ini guna
74
DAFTAR PUSTAKA
Amsal, Andi Yasir. 2012. “Film Bisu sebagai Salah Satu Media Pembelajaran”.
http://andiyasiramsalmediapembelajaran.blogspot.com/2016/01/film-bisu-sebagai-salah-satu-media.html Arsyad, Azhar.
Amura, 1989. Perfileman Indonesia dalam Era Baru.. Jakartaa. Lembang Komunikasi Massa Ialam Indonesia .
Arikunto, Suharsim. 2006 . Prosedur Penelitian. Jakarta : Rinaka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Dale, Edgar, (1969) Audio Visual Methods in Teaching, New Yorg: Holt, Rinehart and Winston Inc. The Dryden Press.
Dewojati, Cahyaningrum. 2012: Drama Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.
Gagne, R.M.(Ed.). 1987. Intructional Tecnology: Fondantions. Hillsedale: Lawrence Erlmaum Associates, Publishers .
Gerlach, V.G dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media . Aystematic approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc .
Hamalik, O, (1994) Media Pendidikan, cetakan ke-7. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Harymawan, R.M.A. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosda Karya.
Hassanudin. 2009. Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Heinich, Robert, Michael Molenda, James D. Russel, (1982) Instructional Media:
and the New Technology of Instruction, New York: Jonh Wily and Sons.
Hujair AH. Sanaky (2011) Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press
Kemp, J. E dan Dauton, D.K. 1985. Planning and Producing Instructional Media
75
Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat
Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Lesin, C.B., Pollock, J., dan Reigeluth, C.M. 1992. Intrucrional Design Strategish
and Tactics. Englewood Cliffs: Educationals Tecnology Publications.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar statistika Pendidikan. Yogyakarta: Kainius
Sudjana, N. & Rivai, A. (1992). Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru Bandung.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis Suatu Keterampilan Deskriptif. Bandung.
Trianto.2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Trianton, Teguh. 2013. Film Sebagai Media Pembelajaran. Film Sebagai Media
Pembelajaran. Yogyakarta. Garaha Ilmu.
Trini Prastati dan Prasetya Irawan (2001) Media sederhana.Jakarta: PAU-PPAI.
Waluyo, Herman J. 2001. Drama Teori pengkajian . Yogyakarta: Hanindita Graha widya
Waluyo, Herman J .2003. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT. Hanindita.
Wiyono, Eko Hardi. 2007. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap Disertai EYD