• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X SMA SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2016 / 2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X SMA SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2016 / 2017."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X SMA SWASTA ESA

PRAKARSA SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2016 / 2017

Oleh:

Siti Lestari 4121141026

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Siti Lestari dilahirkan di Medan, pada tanggal 03 Mei 1994. Ayah bernama Parno dan ibu bernama Suparmi dan merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk di SDN 065000 Medan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 20 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 16 Medan dan lulus pada tahun 2012. Kemudian pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN Undangan.

(4)

iii

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X SMA SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2016 / 2017

Siti Lestari (4121141026)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan siswa dalam membuat peta konsep dengan hasil belajar biologi siswa kelas X IPA1 SMA Swasta Esa Prakasa Selesai Kabupaten Langkat Tp. 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Esa Prakasa Selesai kabupaten Langkat Tp. 2016/2017. Sedangkan sampel penelitian diambil secara random sampling yakni kelas X IPA1 yang berjumlah 38 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis ada beberapa hal yang menjadi temuan dalam penelitian ini yakni; rata-rata kemampuan membuat peta konsep siswa adalah 77.08 sedangkan hasil belajar siswa pada sub materi klasifikasi makhluk hidup memiliki rata-rata 71.23. Hasil uji hipotesis thitung > ttabel: 15.08 > 1.6775 yang berarti dalam penelitian ini maka (Ha) diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membuat peta konsep dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan uji koefisien determinasi didapatkan kontribusi peta konsep sebesar 86.49%.

(5)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X SMA SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2016 / 2017

Siti Lestari (4121141026)

ABSTRACT

This study aimed to determine the correlation of students ability to make concept maps with student learning outcomes biology class X IPA1 SMA Swasta Esa Prakasa Selesai district Langkat Tp. 2016/2017. The population in this study was all students of class X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai district Langkat Tp. 2016/2017. While the study sample taken at random sampling of the class X IPA1 amounted to 38 people. The method used in this research is descriptive. From the results of data analysis and hypothesis testing there were some things that the findings in this study; Average students' ability to make a concept map is 77.08 while the student learning outcomes in sub material classification of living things have an average of 71.23. Hypothesis test results tcount > ttable: 15.08 > 1.6775 meant that in this study the Ha was accepted and Ho was rejected which meant that there were significant correlation between the ability to make concept map with student learning outcomes. Based on a test of the determination of the coefficient obtained contribution concept map of 86.49%.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan dengan judul “Hubungan Kemampuan Membuat Peta Konsep (Concept Mapping) dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

(7)

seluruh keluarga besar SMA Swasta Esa Prakasa Selesai Kabupaten Langkat yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian di kelas X SMA Swasta Esa Prakasa Selesai Kabupaten Langkat.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya Bapak Parno dan Ibu Suparmi atas dorongan, semangat, nasihat, kasih sayang dan doa dalam setiap langkah penulis, abang saya Gunawan Sahputra dan adik Muhammad Riski, beserta seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan doa dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan orang-orang yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, November 2016 Penulis,

(8)

vii

2.1.3. Pengertian Strategi Pembelajaran 7

2.1.4. Pengertian Peta Konsep 8

2.1.4.1. Jenis-Jenis Peta Konsep 10

2.1.4.2. Cara Membuat Peta Konsep 13

2.1.4.3. Kelebihan Peta Konsep 14

2.1.4.4. Kelemahan Peta Konsep 15

2.2. Materi Klasifikasi Makhluk Hidup 15

2.2.1 Sistem Klasifikasi 15

2.4.1. Hipotesis Penelitian 21

(9)
(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Peta Konsep Pohon Jaringan 10

Gambar 2.2. Peta Konsep Rantai Kejadian 11

Gambar 2.3. Peta Konsep Siklus 11

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam Membuat Peta Konsep 13

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes 23

Tabel 3.2 Kriteria Validitas 27

Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas 28

Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran (TK) Butir Soal 28

Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda (DP) Butir Soal 29

Tabel 4.1 Penafsiran Tingkat Kecenderungan Kemampuan Siswa

Membuat Peta Konsep 33

Tabel 4.2 Tingkat Kecenderungan Skor Hasil Belajar 34

(12)

xi

Lampiran 11 Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 79

Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 83

Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Siswa

Membuat Peta Konsep 84

Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa 87

Lampiran 15 Data Kemampuan Siswa dalam Membuat Peta

(13)

Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian 103

Lampiran 26 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 108

Lampiran 27 Tabel Harga Kritis dari r Product Moment 109

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar merupakan suatu perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana yang mengarah kepada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya.

Keberhasilan belajar atau tercapainya tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat dilihat dari daya serap siswa yang diambil melalui evaluasi belajar siswa. Jika hasil evaluasi berhasil, maka tujuan belajar tercapai sedangkan jika hasil evaluasi tidak berhasil maka tujuan belajar tidak tercapai. Oleh karena itu untuk mencapai suatu keberhasilan belajar perlu dipertimbangkan tiga hal pokok yaitu perumusan tujuan pembelajaran, proses belajar mengajar sebagai sarana untuk pencapaian tujuan serta kegiatan evaluasi belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.

(15)

(2013) mengatakan bahwa penerapan peta konsep sebagai bentuk asesmen formatif dapat meningkatkan hasil belajar mahasiwa dalam memahami konsep-konsep stuktur dan perkembangan tumbuhan. Roslimah (2014) mengatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar dengan pemetaan konsep siswa pada kelas eksprimen dan kelas kontrol serta terdapat hubungan antara pemetaan konsep siswa dengan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Akeju, dkk (2011) mengatakan bahwa mengajar dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil diskusi dengan guru biologi kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa, diperoleh informasi bahwa penggunaan peta konsep dalam pembelajaran biologi masih jarang digunakan. Terlebih lagi, siswa-siswanya belum pernah disuruh membuat ringkasan materi dengan menggunakan peta konsep. Guru lebih banyak menyuruh siswa membaca dan menghafal untuk memahami konsep-konsep biologi yang ada. Cara hafalan ini mempunyai kelemahan karena informasi yang diterima tidak dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh sebelumnya sehingga konsep-konsep yang didapat tidak dapat dipahami secara utuh.

Selain itu, nilai hasil belajar siswa masih rendah, hasil belajar yang diperoleh siswa hanya berkisar pada rata-rata 68, masih sedikit siswa yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh guru biologi di SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh model-model pembelajaran yang digunakan guru monoton, guru lebih sering menggunakan metode ceramah, sehingga banyak siswa yang kurang serius dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hal-hal di atas, penulis tertarik untuk meneliti kemampuan siswa dalam membuat peta konsep dan hubungannya dengan hasil belajar Biologi

siswa tersebut. Maka penelitian ini berjudul “Hubungan Kemampuan Membuat

Peta Konsep (Concept Mapping) dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada sub

materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa

(16)

3

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kemampuan siswa dalam membuat peta konsep (concept mapping) dan hubungannya dengan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu dapat diidentifikasi permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa masih rendah.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.

3. Siswa kurang serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Kemampuan siswa belum bagus dalam membuat peta konsep.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat demikian luasnya permasalahan dan juga adanya keterbatasan dari penulis sendiri, maka batasan masalah yang diteliti dibatasi pada:

1. Penelitian dibatasi pada siswa kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai

Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Penelitian dilakukan dengan melihat kemampuan siswa dalam membuat peta

konsep. Kemampuan membuat peta konsep yang diteliti berkisar pada kemampuan membentuk proposisi, adanya hirarki, ada tidaknya kaitan silang dan memberikan contoh.

3. Hasil belajar siswa tentang sub materi klasifikasi makhluk hidup.

1.4. Rumusan Masalah

Dari latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka dapat

dirumuskan permasalahan yaitu “Bagaimanakah tingkat hubungan kemampuan

siswa dalam membuat peta konsep (concept mapping) dengan hasil belajar siswa

pada sub materi klasifikasi makhluk hidup di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa

Selesai Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2016/2017?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang

(17)

dengan hasil belajar Biologi siswa pada sub materi klasifikasi makhluk hidup di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk memperkenalkan pokok-pokok materi

kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan kemampuan untuk membuat peta

konsep yang benar dan membangun pengetahuan utuh dengan penggunaan peta konsep.

3. Bagi guru, sebagai bahan informasi dalam memilih strategi pembelajaran yang

(18)

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan

bahwa:

1. Tingkat hubungan antara kemampuan membuat peta konsep dengan hasil

belajar biologi siswa pada sub materi klasifikasi makhluk hidup tergolong

kategori cukup hingga tinggi, yaitu dengan rata-rata jumlah siswa yang mampu

membuat peta konsep sebesar 77,08 dan rata-rata hasil belajar siswa pada sub

materi klasifikasi makhluk hidup sebesar 71,23 dengan koefisien korelasi r =

0,93 dengan kontribusi peta konsep terhadap hasil belajar siswa sebesar

86,49% sehingga hipotesis alternatif diterima.

5.2. Saran

Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis menyarankan kepada guru

untuk menggunakan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping)

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk melakukan

penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek

(19)

40

Akeju, O. O., Simpson., Rotimi, C., and Kenni, A. M., (2011), Teaching with concept mapping Instructional Strategy In Nigeria Secondary School,

International Conference on Teaching, Learning and Change, 01(01):

637-643.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka

Cipta, Jakarta.

Ariyanti, L., (2013), Penggunaan Strategi Peta Konsep (Concept Mapping)

Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Keguruan,

01(01): 67 – 72.

Hartantio, Y., (2014), Penerapan Strategi Belajar Peta Konsep Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro,

03(01): 133 – 140.

Irnaningtyas., (2014), Biologi Untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Istarani., (2011), Lima Puluh Delapan Model Pembelajaran Inovatif, Media

Persada, Medan.

Jumiati, dkk (2013), Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Concept Mapping Learning), Lectura

04, 01: 174 -182.

Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X SMA/MA, Penerbit

Grafindo Media Pratama, Bandung.

Milfayetty, S., Yus, Anita., dan Nuraini., (2015), Psikologi Pendidikan, FIP

UNIMED, Medan.

Muhibuddin, (2013), Penerapan Peta Konsep Sebagai Bentuk Asesmen Formatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur

dan Perkembangan Tumbuhan, Jurnal Biologi Edukasi, 05(02): 85-91.

Mulyati., (2005), Psikologi Belajar, Penerbit: Andi, Yogyakarta.

Musyrifah, (2014), Pengaruh Penerapan Peta Konsep Berbasis IT Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pamboang

Pada Materi Sel, Jurnal Bionature, 15(01): 6-15.

Patrick, A.O., (2011), Concept Mapping As a Study Skill: Effects on Students

(20)

41

Pujiyanto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi I Untuk Kelas X SMA dan MA,

Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Purwanto., (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Surakarta.

Rathakrishnan, M., (2004), Kesan Penggunaan Peta Konsep Dan Pembelajaran Kooperatif Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran Sejarah

Tingkatan Empat, Jurnal Penelitian Psikologi dan Kerja Sosial, 01(01):

66-82.

Roslimah, (2014), Penerapan Model Pembelajaran STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Pemetaan Konsep Siswa Pada Materi

Ekosistem, Jurnal EduBio Tropika, 02(02): 187-250

Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers,

Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana Prenada Media, Bandung.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,

Jakarta.

Sipayung, M., (2014), Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Biologi, FMIPA

Universitas Negeri Medan, Medan.

Sudjana, N., (2009), Metoda Statistika, Penerbit: Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT.Remaja

Radaskarya, Bandung.

Tarmizi, (2014), Pengaruh Penerapan Metode Inquiry Melalui Penyusunan Peta Konsep Terhadap Hasil dan Respon Belajar Siswa Pada Materi

Lingkungan di SMA Negeri 2 Sigli, Jurnal Biologi Edukasi Edisi 13,

06(02): 57-63.

Trianto., (2011), Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Gambar

Gambar  2.1.     Peta Konsep Pohon Jaringan
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Program ini memang di peruntukan khusus untuk kalangan anak-anak yang berusia 6-8 tahun (Sekolah Dasar) agar mereka mendapat pengetahuan dan wawasan, tidak hanya dalam bentuk

4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II

Jika jangkar berputar maka dalam lilitan jangkar motor tersebut dibangkitkan gaya gerak listrik (GGL) yang kemudian diubah menjadi mekanik pada rotor. Arah putaran motor

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Delapan bulan Februari tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Tenerapkan teknik-teknik analisis dalaa perancangan tata letak fasilitas dan aeaberikan solusi dalaa rangka peaecaman aasalam yang bermubungan dengan tata letak

Pr ogr am : Pr ogr am Peningkatan Sarana dan Prasar ana Aparatur M ahkamah Agung Peker jaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Per encanaan Pembangunan Sarana Lingkungan..

lain yang terkait dengan peningkatan hasil pembelajaran dalam bidang pendidikan. seyogyanya untuk lebih mengedepankan model-model pembelajaran,

[r]