• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LABUHANBATU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LABUHANBATU."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN

LABUHANBATU

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)

Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

NURLIAN SIAHAAN

NIM : 8146162013

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

NURLIAN SIAHAAN. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Tahun 2016

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia saat ini memiliki permasalahan di dalam peningkatan Pembangunan Nasional yang berkaitan dengan faktor-faktor yaitu sumber daya alam, pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja, dan teknologi menjadi suatu solusi bagi pertumbuhan ekonomi dalam mengembangkan tingkat kesejateraan rakyat.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang diwakili sumberdaya alam (SDA), pembentukan modal tetap bruto (PMTB), tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu serta sumber-sumber pertumbuhan yang memberikan elastisitas terbesar.

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan data antar waktu dari tahun 2010-2014 dan data antar wilayah 9 kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu sehingga membentuk data panel. Dengan pengembangan model pertumbuhan ekonomi Neo Klasik Solow dianalisis menggunakan model efek tetap (Fixed Effect Models).

Dari Penelitian ini dengan analisis model efek tetap menunjukkan bahwa sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan tenaga kerja memiliki hubungan statistik signifikan secara simultan memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu, kemudian teknologi memiliki hubungan statistik signifikan secara simultan memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu. Pengaruh sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi tidak elastis (inelastic) dan menunjukkan adanya diminishing return untuk seluruh sumber pertumbuhan.

Sumber pertumbuhan ekonomi yang terbesar mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu adalah Tenaga Kerja sebesar 26,498 dan peningkatan pertumbuhan ekonomi terbesar akibat perubahan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kecamatan Bila Barat sebesar 9,051 persen, sedangkan terkecil adalah Kecamatan Rantau Selatan mengalami penurunan sebesar 7, 863 persen.

(5)

ii

ABSTRACT

NURLIAN SIAHAAN. Analysis of Factors Affecting of Economic Growth in Labuhanbatu. Thesis. Medan: Graduate Program, State University of Medan, Year 2016.

Economic growth in Indonesia currently has problems in improvement of national development related to natural resource factors, gross fixed capital formation, labor and technology into a solution for the economic growth in the level of prosperity.

This study aims to determine the effect of sources of growth, which represented by natural resources, gross fixed capital formation, labor and technology, toward economic growth in Labuhanbatu Region as well as the source of growth that gives greatest elasticity.

The data used is secondary data, sourced from BPS-Statistics of Labuhanbatu Region. Data of 9 district in Labuhanbatu Region from 2010 to 2014 are utilized, thus forming a panel data. The development of Neoclassical Solow Growth Model is analyzed using fixed effects models (Fixed Effect Models).

The results from the fixed effects model analysis show that the natural resources, gross fixed capital formation, and labor have a significant and positive effect simultaneously on economic growth in Labuhanbatu Region. While technology has a negative significant effect on economic growth in Labuhanbatu Region. Effect of natural resources, gross fixed capital formation, and technology on economic growth is inelastic and shows a diminishing return for the all the sources of growth.

The largest source of economic growth that affects economic growth in Labuhanbatu Region is Labor by 26,498 and the largest increase in economic growth due to changes in the sources of economic growth is West Bilah District by 9,051 percent, while the smallest is South Rantau District by 7,863 percent.

Keywords: Economic Growth, Sources of Economic Growth, Natural Resources,

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat, limpah

Rahmat, serta Kasih KaruniaNya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

tesis ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu”. Tesis ini merupakan

sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dalam bidang

ilmu ekonomi pada program Pascasarjana Universitas Medan.

Dalam Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bimbingan, saran, bantuan, petunjuk serta motivasi yang begitu tulus

dan tidak mengenal tempat maupun waktu kepada Bapak Dr. Saidun Hutasuhut,

M.Si selaku pembimbing pertama dan Bapak Dr. M. Fitri Rahmadhani, M.Si

selaku pembimbing kedua.

Selanjutnya penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Univeritas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.M, M.S selaku Wakil Direktur I Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Fitrawaty, S.P, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi

(7)

vi

Ekonomi yang telah banyak memberikan perhatian, kesempatan dan

petunjuk kepada penulis.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, Bapak Dr. Eko Nugrahadi, M.Si, dan

Ibu Dr. Sri Fajar Ayu, M.Si selaku penguji ujian tesis, yang sangat

membantu penulis dalam menyempurnakan penulisan tesis ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan kuliah di Program Studi Ilmu

Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

banyak memberikan ilmu dan bekal selama penulis mengikuti perkuliahan.

7. Suamiku yang tercinta Gandatua Sitorus, S.Pd. serta sibuah hatiku Tiurma

MD. Sitorus yang selalu mendampingiku, berdoa dan memotivasi penulis

dalam menyelesaikan tesis dan studi ini.

8. Orang tua tersayang Ayahanda M. Siahaan (Alm) dan Ibunda R. Br.

Pasaribu yang telah mendidik dan membesarkan, serta Abangda dan

Adinda yaitu: Maju Siahaan, SE., Arifin Siahaan, A.Md., Nelson Siahaan,

S.Si., Lamtiur Siahaan, S.Pd., Asna Rotua Siahaan, Haposan Siahaan. dan

seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, semangat dan

selalu mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.

9. Bapak Dr. Suryamin, M.Sc selaku Kepala BPS RI, Bapak Kepala BPS

Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Asran, S.Pd, sebagai Kepala SMA Negeri

1 Aek Natas atasan langsung yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk mengikuti kuliah di Pascasarjana Unimed serta teman-teman di Guru

di SMA Negeri 1 Aek Natas Kabupaten Labuhabatu Utara yang telah

(8)

vii

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

10. Teman-teman rekan Mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, terkhusus kepada teman baik saya

Bapak Marizal Sirumapea, SE, S.Pd dalam setiap diskusi-diskusi yang

membangun yang membantu penulis dalam proses studi dan penyelesaian

tesis ini.

11. Semua pihak yang telah memberikan semangat, motivasi dan bantuan yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu baik selama perkuliahan maupun

dalam penyelesaian tesis ini.

Akhirnya penulis memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kiranya

memberikan balasan yang berlipat ganda bagi semua pihak yang telah memberikan

bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu mohon kesediaan pembaca sekalian untuk dapat memberikan kritik dan

saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan tesis ini. Atas segala

kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(9)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

LEMBARAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 10

1.3. Tujuan Penelitian ... 10

1.4. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan Ekonomi ... 12

2.1.1. Teori Neoklasik ... 13

2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto ... 27

2.2. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi ... 29

2.3. Angkatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi ... 30

2.4. Stok Kapital dan Pertumbuhan Ekonomi ... 32

2.5. Sumber Daya Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi ... 35

2.6. Penelitian Sebelumnya ... 38

(10)

ix

2.8. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 47

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 47

3.3. Model Analisis ... 47

3.4. Variabel Operasional ... 49

3.5. Metode Analisis ... 51

3.5.1. Analisis Deskriptif ... 51

3.5.2. Analisis Data Panel ... 52

3.6. Uji Ekonometrik / Uji Hipotesa ... 62

3.6.1. Uji Normalitas ... 63

3.6.2. Uji Kolinearitas Berganda / Multikolinearitas ... 64

3.6.3. Uji Autokorelasi ... 67

3.6.4. Uji Heteroskedastisitas ... 69

3.6.5. Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi) ... 70

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data ... 74

4.1.1. Kondisi Geografis ... 74

4.1.2. Perekonomian Daerah ... 75

4.2. Pertumbuhan Ekonomi ... 80

4.3. PDRB Perkapita ... 83

4.3.1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ... 85

4.3.2. Pertambangan dan Penggalian ... 86

(11)

x

4.3.4. Pengadaan Listrik dan Gas ... 88

4.3.5. Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang . 89 4.3.6. Konstruksi... 89

4.3.7. Perdagangan Besar dan Eceran ... 90

4.3.8. Transportasi dan Pergudangan ... 91

4.3.9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum... 92

4.3.10. Informasi dan Komunikasi ... 93

4.3.11. Jasa Keuangan dan Asuransi ... 93

4.3.12. Real Estate ... 94

4.3.13. Jasa Perusahaan ... 94

4.3.14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial... 95

4.3.15. Jasa Pendidikan ... 95

4.3.16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial... 96

4.3.17. Jasa Lainnya ... 96

4.4. Analisis Data Penelitian ... 104

4.4.1. Pemilihan Model ... 104

4.4.2. Pembahasan Uji Ekonometrik ... 105

4.4.3. Pembahasan Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi)... 107

4.5. Pembahasan ... 109

4.5.1. Sumberdaya Alam ... 109

4.5.2. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ... 111

4.5.3. Tenaga Kerja ... 115

4.5.4. Teknologi... 119

(12)

xi

5.1. Kesimpulan... 125

5.2. Saran ... 126

DAFTAR PUSTAKA ... 127

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2 Tingkat Pertumbuhan Kondisi Mapan dalam Model

Solow dengan Kemajuan Teknologi ...25 Tabel 3 Kaidah Keputusan Durbin-Watson Test ... 68

Tabel 4.1

PDRB Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010

2014 (Rupiah) ...

75

Tabel 4.2

PDRB Per Kapita Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010

Tahun 2010–2014 (Rupiah) ...

76

Tabel 4.3 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu ...77

Tabel 4.4 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010

2014 ... 79

Tabel 4.5 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha

(persen) 2010-2014 ... 82

Tabel 4.6

PDRB perkapita Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010-2014 (Rupiah) ...

84

Tabel 4.7

Kontribusi Kategori Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ...

87

Tabel 4.8 Peranan Kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB

Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014...87

Tabel 4.9 Peranan Kategori Pengadaan Listrik dan Gas terhadap

PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ... 89

Tabel 4.10 Peranan Kategori Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor terhadap PDRB

Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ...

90

Tabel 4.11 Peranan Kategori Transportasi dan Pergudangan terhadap

PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ... 92

Tabel 4.12 Peranan Kategori Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum terhadap PDRB Kabupaten Labuhanbatu

(Persen), 2010-2014 ...

92

Tabel 4.13 Peranan Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi terhadap

PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ... 94

Tabel 4.14 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas DasarHarga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten

Labuhanbatu (juta rupiah), 2010─2014 ...

(14)

xiii Tabel 4.15

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010─2014...

98

Tabel 4.16 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional BrutoKabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha, 2010─2014 ......

99

Tabel 4.17

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ......

100

Tabel 4.18

Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010─2014 ......

101

Tabel 4.19 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional BrutoKabupaten Labuhanbatu Menurut Lapangan Usaha (2010

= 100), 2010─2014 ......

102

Tabel 4.20 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit ProdukDomestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu

Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014...

103

Tabel 4.21 Nilai VIF dari korelasi variable-variabel bebas ... 105

Tabel 4.22 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Sumberdaya Alam ... 110

Tabel 4.23 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Pembentukan Modal

Tetap Bruto ... 114 Tabel 4.24 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Tenaga Kerja ... 117

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1

Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhanbatu adhk Tahun 2000

Periode 2010-2014 (%) ... 3

Gambar 1.2

Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam, Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/Tenaga Kerja di Kabupaten Labuhanbatu

2010-2014 ... ... 5

Gambar 2.1 Pertumbuhan Output Ekonomi Regional ... 14

Gambar 2.2 Fungsi Produksi...16

Gambar 2.3 Pertumbuhan Populasi dalam Model Solow ...19

Gambar 2.4 Dampak Pertumbuhan Populasi ...20

Gambar 2.5 Kemajuan Teknologi dan Model Pertumbuhan ...24

Gambar 2.6 Kerangka Konseptual... ...45

Gambar 4.1 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2014 (persen) ... 80

Gambar 4.2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu dan PDRB Sumatera Utara(persen) Tahun 2011-2014 ... 83 Gambar 4.3 PDRB per kapita Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) Tahun 2010-2014 ... 85 Gambar 4.4 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun 2011 - 2014 (Persen) ... 86 Gambar 4.5 Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Industri Pengolahan Tahun 2011 dan 2014 (Persen) ... 88

Gambar 4.6

Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Persen), 2010- 2014 ...

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut

Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 ... 128

Lampiran 2

Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu per Kecamatan Tahun 2000, 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 ...

129

Lampiran 3

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Labuhanbatu (juta rupiah), 2010─2014

...

130

Lampiran 4

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010─2014...

131

Lampiran 5

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2010─2014 ...

132

Lampiran 6

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2010─2014...

133

Lampiran 7

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ...

134

Lampiran 8

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ...

135

Lampiran 9

Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDRB) Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan dan Berlaku di Kabupaten Labuhanbatu 2010–2014 ...

136

Lampiran 10

Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010─2014 ...

137

Lampiran 11

Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010─2014 ...

138

Lampiran 12 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk

(17)

xvi

Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ...

Lampiran 13 PDRB Labuhanbatu Menurut Kecamatan Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 140

Lampiran 14 Sumberdaya Alam Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 141

Lampiran 15 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 142 Lampiran 16 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja di Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 143 Lampiran 17 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Berpendidikan SLTP Ke Atas di Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 144 Lampiran 18 Olahan Data Panel ... 145

Lampiran 19 Hasil Estimasi dengan Pooled Least Square atau Model Common Effect ... 147

Lampiran 20 Hasil Estimasi dengan Model Fixed Effect ... 148

Lampiran 21 Hasil Estimasi Random Effect ... 149

Lampiran 22 Hasil Estimasi Fixed Effect dengan Cross Section Weights ... 150

Lampiran 23 Hasil Uji F (Common Fixed atau Individual Effect) ... 151

Lampiran 24 Hasil Uji Hausman Test (Fixed Effect atau Random Effect) ... 152

Lampiran 25 Hasil Uji Multikolinieritas ... 154

Lampiran 26 Hasil Uji Normalitas ... 158

Lampiran 27 Model Estimasi ... 162

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator dari kemajuan pembangunan,

indikator ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu negara untuk

memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat dari pada tingkat

pertumbuhan penduduknya. Pembangunan dalam perspektif luas dapat dipandang

sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan

mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dalam institusi-institusi,

disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan

ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997).

Sebagaimana tujuan pembangunan ekonomi secara makro adalah

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan stabilitas ekonomi.

Sedangkan kondisi daerah yang secara geografis dan sumber alam yang berbeda,

menimbulkan daerah yang lebih makmur dan lebih maju dibandingkan daerah

lain. Oleh karena itu kebijakan pembangunan dilakukan untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan cara memanfaatkan potensi dan

sumber daya yang ada dan berbeda-beda bagi masing-masing daerah. Proses

tersebut dilakukan agar pembangunan dilaksanakan secara lebih merata. Untuk itu

(19)

2

pada daerah tertentu. Namun hasil pembangunan terkadang masih dirasakan

belum merata dan masih terdapat kesenjangan antar daerah (Wicaksono, 2010).

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) dan laju pertumbuhannya atas dasar harga konstan (Masli, 2012).

Dalam hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan

pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata.

Teori Ekonomi mengemukakan bahwa kemampuan suatu negara dalam

mengembangkan potensi sumberdayanya merupakan proses pertumbuhan

ekonomi. Sesemakin besar kuantitas serta sesemakin tinggi kualitas sumberdaya

yang ada, maka semakin besar pula potensi suatu negara untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonominya (Tanjung, 2013).

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2010), ada empat faktor sebagai

sumber pertumbuhan ekonomi yaitu (1) sumberdaya alam, (2) sumberdaya

manusia, (3) pembentukan modal, dan (4) teknologi. Kekayaan sumberdaya alam

sangat membantu perekonomian suatu negara, walaupun belum cukup bila

didukung oleh keahlian penduduk untuk mengeksplorasi sumberdaya alam.

Pembentukan modal juga merupakan faktor produksi sebagai unsur dominan

untuk pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang. Demikian pula,

perkembangan teknologi dapat diterima secara luas sebagai sumber pertumbuhan

ekonomi. Hal ini karena teknologi memungkinkan bagi produsen untuk

(20)

3

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja

perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

yang merupakan keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh

berbagai sektor ekonomi di suatu daerah dalam periode tertentu. Untuk

mengetahui pertumbuhan ekonomi tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten

Labuhanbatu dari tahun ke tahun data PDRB yang digunakan adalah PDRB atas

dasar harga konstan karena dengan menggunakan PDRB atas dasar harga konstan

pengaruh perubahan harga terhadap nilai PDRB telah dihilangkan.

Kabupaten Labuhanbatu salah satu kabupaten dari 33 kabupaten yang ada

di wilayah Sumatera Utara. Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perekonomian Sumatera Utara. Gambar

berikut merupakan perbandingan laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dan

Kabupaten Labuhanbatu selama periode 2010-2014.

(Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu).

Gambar 1.1. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhanbatu adhk Tahun 2000 Periode 2010-2014 (%)

5,69

2010 2011 2012 2013 2014

(21)

4

Gambar 1.1. memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi propinsi

Sumatera Utara maupun Kabupaten Labuhanbatu dari tahun ke tahun selalu

mengalami fluktuasi. Bila dilihat perkembangan laju pertumbuhan ekonomi antara

Propinsi Sumatera Utara dengan Kabupaten Labuhanbatu, maka laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Labuhanbatu lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan

ekonomi Propinsi Sumatera Utara. Secara rata-rata, pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan tahun 2000 dalam kurun waktu

lima tahun memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 6,01 persen tiap tahunnya.

Namun dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera

Utara mencapai 5,63 persen setiap tahunnya, maka dapat dikatakan laju

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu berada di atas dari laju

pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Utara.

Sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang berangsur mulai terjadi

sejak separuh pertama 2013 masih berlanjut ke tahun 2014, ditopang dengan

tingginya pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging markets.

Perekonomian Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhanbatu pada tahun

2014 semakin membaik didukung oleh permintaan domestik yang solid dan

(22)

5

(Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu)

Gambar 1.2. Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam, Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/Tenaga Kerja di Kabupaten Labuhanbatu 2010-2014

Pertumbuhan ekonomi secara regional di Kabupaten Labuhanbatu dapat

dilihat dari kecenderungan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Tahun

2010-2014. Pada Gambar 1.2. terlihat bahwa kondisi perekonomian Kabupaten

Labuhanbatu mulai tahun 2010 sampai tahun 2014 menunjukkan trend

pertumbuhan positif. Bahkan pada tahun 2011 PDRB Kabupaten Labuhanbatu

tumbuh sebesar 6,63 persen, yang menunjukkan terjadinya akselesari

pertumbuhan yang relatif tinggi, bila dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2014

yang hanya mampu tumbuh masing-masing sebesar 6,22 persen dan 5,07 persen.

6,42 6,63 6,22 6,39

2010 2011 2012 2013 2014

Pe

Pertumbuhan Ekonomi Labuhanbatu Pertumbuhan Sumberdaya Alam (SDA)

Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Pertumbuhan Tenaga Kerja

(23)

6

Jika dibandingkan tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Labuhanbatu tahun 2013-2014 memperlihatkan terjadinya fluktuasi pertumbuhan

ekonomi yang hanya tumbuh masing-masing sebesar 6,39 persen, 5,07 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu tahun 2014 merupakan

pertumbuhan ekonomi yang mengalami pertumbuhan yang sangat lambat selama

periode tahun 2010-2014, seperti pada Gambar 1.2 di atas.

Pada tahun 2010-2014, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55

Tahun 2010 tentang Dana Perimbangan bahwa sumberdaya alam berasal dari

kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi,

pertambangan gas bumi dan pertambangan panas bumi. Perkembangan

Sumberdaya Alam (SDA) diproksikan dengan nilai tambah dari sektor kehutanan,

perikanan, pertambangan dan penggalian yang dihasilkan dalam menciptakan

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu mengalami pertumbuhan yang

positif namun berfluktuasi. Pada periode tahun yang sama pertumbuhan

sumberdaya alam mengalami fluktuasi tahun 2010 sebesar 6,45 persen, tahun

2011 mengalami penurunan menjadi 4,13 persen, tahun 2012 turun menjadi 4,01

persen. Tahun 2012-2013 mengalami percepatan tumbuh yakni tahun 2012

sebesar 4,01 persen, dan tahun 2013 naik menjadi 4,80 persen. Sementara tahun

2010 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 6,45 persen, sedangkan tahun

2011-2014 mengalami perlambatan kembali menjadi 4,13 persen tahun 2011 dan tahun

(24)

7

sumberdaya alam mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2014 sebesar 3,57

persen.

Pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto menunjukkan trend

pertumbuhan yang positif. Tahun 2010-2011 mengalami peningkatan

pertumbuhan dari 4,95 persen tahun 2010 menjadi 7,80 persen tahun 2011.

Sedangkan pada tahun 2012-2014 mengalami perlambatan pertumbuhan, dari 7,48

persen tahun 2012 menjadi 6,73 persen tahun 2014 meningkat menjadi 11,13

persen pada tahun 2013 dan tahun 2014 melambat menjadi 6,73 persen.

Sementara tahun 2011 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 7,80 persen

kemudian tahun 2014 kembali mengalami perlambatan menjadi 6,73 persen.

Selama periode 2010-2014 pertumbuhan PMTB mengalami pertumbuhan

terendah pada tahun 2010 sebesar 4,95 persen.

Jumlah tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi untuk menciptakan

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu mengalami trend pertumbuhan

yang positif pada periode 2010-2014 kecuali tahun 2011, 2013 dan 2014.

Petumbuhan jumlah tenaga kerja tahun 2010 sebesar 6,24 persen, mengalami

penurunan sebesar -3,48 persen pada tahun 2011 kemudian tahun 2012 mengalami

peningkatan menjadi -2,71 persen, meningkat sebesar 11,91 persen tahun 2013

mengalami perlambatan menjadi 4,07 persen dan tahun 2014. Sementara tahun

2011-2014 mengalami penurunan, tahun 2011 pertumbuhan tenaga kerja sebesar

-3,48 persen kemudian pada tahun 2014 pertumbuhan tenaga kerja mengalami

(25)

8

kerja mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2011 sebesar negatif 3,48

persen.

Pertumbuhan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/tenaga kerja yang

diproksi dengan pendidikan menengah ke atas yang ditamatkan mengalami trend

pertumbuhan yang positif pada periode tahun 2010-2014, kecuali tahun 2011, dan

2012 yaitu: tahun 2010 pertumbuhan SDM/tenaga kerja sebesar 10,57 persen,

tahun 2011 mengalami penurunan sebesar -2,45 persen, demikian juga tahun 2012

mengalami penurunan sebesar -0,90 persen, tahun 2013 meningkat menjadi 17,16

persen, tahun 2014 melambat menjadi 4,86 persen.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu, pada

tahun 2011, pertumbuhan tenaga kerja, kualitas sumberdaya manusia/tenaga kerja,

dan sumberdaya alam cenderung menurun tetapi pertumbuhan ekonomi malah

meningkat. Dalam kondisi ini hanya pembentukan modal tetap bruto yang searah

dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2012, pertumbuhan pembentukan

modal tetap bruto dan kualitas sumber daya manusia/tenaga kerja cenderung

menurun malah mencapai titik terendah dalam kurun waktu 2011-2012 tetapi

pertumbuhan ekonomi meningkat demikian juga pertumbuhan tenaga kerja dan

sumberdaya alam. Dalam kondisi ini hanya justru tenaga kerja dan sumber daya

alam yang searah dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2013 dan 2014,

semua faktor-faktor sumber pertumbuhan malah searah dan sesuai dengan

pergerakan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2014, pertumbuhan tenaga kerja

(26)

9

pembentukan modal tetap bruto dan sumberdaya alam mengalami peningkatan

searah dan sesuai dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi.

Melihat fenomena ini maka ada sesuatu yang terjadi terhadap pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Labuhanbatu walaupun pernyataan ini harus didukung

dengan penelitian lebih mendalam, seperti apa sesungguhnya yang mendasari

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu, seberapa besar dampak dari

sumber pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Labuhanbatu dan

faktor apa yang paling dominan diantara faktor-faktor sumber pertumbuhan

ekonomi tersebut, seperti: sumberdaya alam, pembentukan modal, tenaga kerja,

dan teknologi.

Untuk melihat secara lebih mendalam tentang faktor-faktor sumber

pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari sumberdaya alam, tenaga kerja,

pembentukan modal, dan teknologi maka perlu dilakukan penelitian yang lebih

mendalam. Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian lebih

mendalam tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

(27)

10

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, fenomena dan data serta uraian di atas,

terdapat beberapa permasalahan yang ingin dikaji dalam tesis ini, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh Sumber Daya Alam, Pembentukan Modal, Tenaga

Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Labuhanbatu?

2. Bagaimana elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,

Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan tesis ini adalah:

1. Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel Sumber Daya Alam,

Pembentukan Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Labuhanbatu.

2. Menganalisis elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,

Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar mempengaruhi pertumbuhan

(28)

11

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari hasil

penelitian ini adalah:

1. Memberikan gambaran umum pengaruh sumber-sumber pertumbuhan

ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu.

2. Sebagai sumbangan pemikiran dan tambahan informasi bagi para pengambil

kebijakan dalam merumuskan model sumber-sumber pertumbuhan di

Kabupaten Labuhanbatu baik pemerintah maupun kalangan dunia swasta.

3. Sebagai tambahan informasi teoritis dan empiris bagi penelitian selanjutnya

(29)

125

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sumberdaya alam, memiliki hubungan statistik yang signifikan positif

terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu, kemudian

pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi memiliki

hubungan statistik yang signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Labuhanbatu. Dengan demikian, analisis yang didapat menunjang

hipotesa pada awal tesis yaitu sumberdaya alam, pembentukan modal tetap

bruto, tenaga kerja dan teknologi signifikan memberikan pengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi daerah.

2. Sumber pertumbuhan ekonomi yang paling besar memberikan pengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu adalah sumber

daya alam hal ini sesuai dengan fenomena yang ada di Kabupaten

Labuhanbatu bahwa sumber daya alam berupa hasil-hasil laut yang

mendukung terhadap pertumbuhan ekonomi baik berupa hasil pertanian,

kehutanan dan perikanan sangat menunjang pertumbuha ekonomi di

kabupaten Labuhanbatu.

3. Nilai elastisitas setiap dari semua variabel kurang dari satu, artinya

(30)

126

tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi mempunyai sifat elastisitas yang tidak

elastis (inelastic) terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga perubahan

sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut dalam jumlah yang besar

akan mengubah pertumbuhan ekonomi dalam jumlah yang lebih kecil dan

ketiga variabel sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan

adanya diminishing return untuk setiap input.

4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tertinggi bila dilakukan penambahan

sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kecamatan Bila Barat

mempunyai efek individu yang paling tinggi dibandingkan dengan tingkat

Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 9,051 persen (ceteris paribus),

selanjutnya Kecamatan Panai Tengah 4,263 persen dan paling kecil adalah

Rantau Selatan hanya mengalami penurunan hingga 7,863 persen.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka saran yang bisa

direkomendasikan adalah:

1. Sumber pertumbuhan ekonomi seperti sumberdaya alam, berpengaruh positif

terhadap produktifitas output barang dan jasa dan pembentukan modal tetap

bruto, tenaga kerja dan teknologi berpengaruh negatif terhadap produktifitas

output barang dan jasa oleh karena itu perlu ditingkatkan: sumberdaya alam,

pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi. Sehingga

(31)

127

terarah sehingga menjadi multiplier effect terciptanya pembangunan yang

berkelanjutan (sustainable devepolment).

2. Pembentukan sumber daya alam lebih dominan dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi di kabupaten Labuhanbatu, oleh karena itu pemerintah

diharapkan mampu menjalankan peranannya untuk mengoptimalkan

pengelolaan sumber daya alam yang ada, diantaranya dengan melakukan

efisiensi perijinan atau regulasi dibidang pengelolaan sumber daya alam,

jaminan hukum, ketertiban dan keamanan.

3. Adanya keterbatasan waktu dan sumber data dalam penelitian ini, sehingga

dalam penelitian selanjutnya jumlah variabel bebas dapat ditambah dengan

variabel bebas non ekonomi seperti, situasi politik, penegakan hukum yang

dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta luas wilayah dengan

(32)

127

DAFTAR PUSTAKA

Acemoglu, D. 1998. Why Do New Technologies Complement Skills? Directed Technical Change and Wage Inequality. The Quarterly Journal of Economics, 113(4): 1055-1089.

Amalia. 2010. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Tahun 2003-2008 [Tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.

Amrulloh, Taufiq. 2006. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Di Indonesia (8 Propinsi di Sumatera). Jakarta: FE UI.

Amstrong, Harvey and Jim Taylor, 1993. Regional Economics and Policy, Second Edition, Harvester Wheatsheaf.

Ananta, A. 1987. Landasan Ekonometrika. Jakarta: Gramedia.

Ardito Bhinadi. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa dan Luar Jawa. [Jurnal]. Ekonomi Pembangunan Volume 8 No.1. Hal: 39-48.

Asman Al Faiz. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran, dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan antar Wilayah Menurut Tipologi Klassen pada 25 Kecamatan Se-Kabupaten Labuhanbatu di Jawa Barat Tahun 2004-2008. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

Azis, Iwan. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan harapan Bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarata: Erlangga.

Baltagi, H. Badi. 2001. Econometric Analysis of Panel Data, Second Edition. England: John Wiley & Sons. Chichester.

Barro, Robert J. & Xavier Sala-i Martin. 1995. Economic Growth. New York. McGraw Hill Inc.

Becker, Gary S. 1993. Modal Manusia Suatu Analisis Teori dan Impiris University of Chicago Press.

Boediono, 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.

(33)

128

_____. 2009. Laporan Perekonomian Indonesia 2010. Jakarta: BI.

BPS. 2010. Pendapatan Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha. Jakarta: BPS.

_____. 2013. KABUPATEN LABUHANBATU Dalam Angka 2013. Medan : BPS KABUPATEN LABUHANBATU.

Deddy Rustiono. 2008. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah, [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana

Greene, H. 2005. Econometric Analysis 4th Edition, USA: Prentice Hall.

Gujarati D.dan Zain S. 1999. Ekonometrika Dasar Cetakan keenam. Erlangga: Jakarta.

______. 2003. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta.

Gustiar, Rahmat. 2010. Penggerombolan Kecamatan Se-Kabupaten Labuhanbatu Di KABUPATEN LABUHANBATU Berdasarkan Variabel Kinerja Pembangunan Daerah, [Tesis]. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Hsiao, C. 1989. Analisis of Panel Data. Cambridge: Cambridge University Press.

Human Development Report. 1996. Economic Growth and Human Development Technical Report, UNDP: New York

Insukindro, 2001. Ekonomi Uang dan Bank: Teori Pengalaman di Indonesia, Edisi Ketiga, BPFE: Yogyakarta.

Kamaluddin, Rustian, 1999. Pengantar Ekonomi Pembangunan: Edisi Kedua, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Mankiw, N. Gregory, 2003. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

______. 2006. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

______. 2007. Teori Makroekonomi, (Fitria Liza dan Imam Nurmawan, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

______. 2009. Intermediate Macroeconomics (7thed). Jakarta: Erlangga.

Manurung, J.J., Manurung, H.A. & Saragih, F.F. 2005. Ekonometrika : Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

(34)

129

http://www.scribd.com/doc/37939397/28/Laju-Pertumbuhan-PDRB-Menurut-Komponen-Penggunaan.pdf. 28 November 20011.

Nacrhowi, D. Nacrhowi dan Hardius Usman, 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Naibaho, Marlina. 2003. Pengelompokan Propinsi di Indonesia Berdasarkan Indikator Sosial-Ekonomi Tahun 2002. [Skripsi]. Jakarta: STIS.

Nicholson, W. 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nofika, Hendri. 2005. Analisis Kinerja Pembangunan Regional di Sumatera Selatan. [Tesis]. Palembang: Program Pasca Sarjana UNSRI.

Pyndick, Robert S and Daniel L, Rubinfield. 1998. Economics Models and Economic Forcast. New York: Mc Graw-Hill International.

Pressman,Steven. 2002. Limapuluh Pemikir Ekonomi Dunia, Jakarta: Rajagrafindo, PT.

Salahuddin, Taufiq. 2006. Analisis Penguruh Infrastruktur Terhadap Perekonomian Indonesia : Kontribusi Input-Outpt Infrastruktur dengan Metode Entropi dan Analisis Angka Pengganda. Jakarta: FE UI.

Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D., 2001. Ilmu Mikroekonomi, Jakarta: PT. Media Edukasi.

______. 2005. Economics, Eighteenth Ed., McGraw-Hill, 2005 (International Edition).

Setiadi, Elen. 2006. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Dasar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia (8 Propinsi di Sumatera). Jakarta: FE UI.

Sibarani,Mauritz,H.M.2002. Kontribusi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (1983-1997). Jakarta: FE UI.

Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP-FEUI

Situmorang, Lontung Sabungan. 2011. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi KABUPATEN LABUHANBATU. [Tesis].

Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED.

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta: LP-FEUI

(35)

130

______. 2006. Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan. Edisi Ketiga Jakarta: Kencana.

Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Penerbit Salemba Empat Edisi Pertama.

Tanjung, Ahmad Albar, 2009. Dampak Human Capital pada Pertumbuhan Ekonomi KABUPATEN LABUHANBATU. [Tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED.

The World Bank, 1994. Infrastructure For Development. World Bank Development Report 1994. New York: Oxford University.

Todaro, Michel P & Smith, C Stepen. 2000. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Terjemahan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Penerbit Erlangga.

______. 2002. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga

______. 2006. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kesembilan Jakarta: Erlangga.

Wicaksono, C Prasetio, 2010. Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kecamatan Se-Kabupaten Labuhanbatu dan Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

Widarjono, Agus, 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Ekonisia.

Gambar

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KabupatenTabel 4.15Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 MenurutLapangan Usaha (juta rupiah), 2010 .......................
Gambar 1.1. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara danKabupaten Labuhanbatu adhk Tahun 2000 Periode 2010-2014 (%)
Gambar 1.1. memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi propinsi
Gambar 1.2. PertumbuhanPertumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

Model pengembangan kurikulum PAI sistem Fullday School di Lembaga Pendidikan Islam.. Model pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di

H1 : Terjadi Monday Effect pada indeks harga saham LQ45 di Bursa

Variabel harga X2 memiliki nilai t hitung sebesar 5.915 lebih besar dari t tabel 1,984 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis berbunyi

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menentukan portofolio optimal saham syariah berdasarkan Model Indeks Tunggal (Single-Index Model) .Saham

Bagaimana pengaruh harga jual dan modal kerja terhadap pendapatan

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Secara empiris dilapangan seringkali dijumpai bahwa para petani produsen tampaknya tetap saja menghadapi fluktuasi harga terutama saat panen, dan para pedaganglah