ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN
LABUHANBATU
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
NURLIAN SIAHAAN
NIM : 8146162013
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
NURLIAN SIAHAAN. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Tahun 2016
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia saat ini memiliki permasalahan di dalam peningkatan Pembangunan Nasional yang berkaitan dengan faktor-faktor yaitu sumber daya alam, pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja, dan teknologi menjadi suatu solusi bagi pertumbuhan ekonomi dalam mengembangkan tingkat kesejateraan rakyat.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang diwakili sumberdaya alam (SDA), pembentukan modal tetap bruto (PMTB), tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu serta sumber-sumber pertumbuhan yang memberikan elastisitas terbesar.
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan data antar waktu dari tahun 2010-2014 dan data antar wilayah 9 kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu sehingga membentuk data panel. Dengan pengembangan model pertumbuhan ekonomi Neo Klasik Solow dianalisis menggunakan model efek tetap (Fixed Effect Models).
Dari Penelitian ini dengan analisis model efek tetap menunjukkan bahwa sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan tenaga kerja memiliki hubungan statistik signifikan secara simultan memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu, kemudian teknologi memiliki hubungan statistik signifikan secara simultan memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu. Pengaruh sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi tidak elastis (inelastic) dan menunjukkan adanya diminishing return untuk seluruh sumber pertumbuhan.
Sumber pertumbuhan ekonomi yang terbesar mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu adalah Tenaga Kerja sebesar 26,498 dan peningkatan pertumbuhan ekonomi terbesar akibat perubahan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kecamatan Bila Barat sebesar 9,051 persen, sedangkan terkecil adalah Kecamatan Rantau Selatan mengalami penurunan sebesar 7, 863 persen.
ii
ABSTRACT
NURLIAN SIAHAAN. Analysis of Factors Affecting of Economic Growth in Labuhanbatu. Thesis. Medan: Graduate Program, State University of Medan, Year 2016.
Economic growth in Indonesia currently has problems in improvement of national development related to natural resource factors, gross fixed capital formation, labor and technology into a solution for the economic growth in the level of prosperity.
This study aims to determine the effect of sources of growth, which represented by natural resources, gross fixed capital formation, labor and technology, toward economic growth in Labuhanbatu Region as well as the source of growth that gives greatest elasticity.
The data used is secondary data, sourced from BPS-Statistics of Labuhanbatu Region. Data of 9 district in Labuhanbatu Region from 2010 to 2014 are utilized, thus forming a panel data. The development of Neoclassical Solow Growth Model is analyzed using fixed effects models (Fixed Effect Models).
The results from the fixed effects model analysis show that the natural resources, gross fixed capital formation, and labor have a significant and positive effect simultaneously on economic growth in Labuhanbatu Region. While technology has a negative significant effect on economic growth in Labuhanbatu Region. Effect of natural resources, gross fixed capital formation, and technology on economic growth is inelastic and shows a diminishing return for the all the sources of growth.
The largest source of economic growth that affects economic growth in Labuhanbatu Region is Labor by 26,498 and the largest increase in economic growth due to changes in the sources of economic growth is West Bilah District by 9,051 percent, while the smallest is South Rantau District by 7,863 percent.
Keywords: Economic Growth, Sources of Economic Growth, Natural Resources,
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat, limpah
Rahmat, serta Kasih KaruniaNya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
tesis ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu”. Tesis ini merupakan
sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dalam bidang
ilmu ekonomi pada program Pascasarjana Universitas Medan.
Dalam Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga atas bimbingan, saran, bantuan, petunjuk serta motivasi yang begitu tulus
dan tidak mengenal tempat maupun waktu kepada Bapak Dr. Saidun Hutasuhut,
M.Si selaku pembimbing pertama dan Bapak Dr. M. Fitri Rahmadhani, M.Si
selaku pembimbing kedua.
Selanjutnya penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Univeritas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.M, M.S selaku Wakil Direktur I Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dr. Fitrawaty, S.P, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
vi
Ekonomi yang telah banyak memberikan perhatian, kesempatan dan
petunjuk kepada penulis.
5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, Bapak Dr. Eko Nugrahadi, M.Si, dan
Ibu Dr. Sri Fajar Ayu, M.Si selaku penguji ujian tesis, yang sangat
membantu penulis dalam menyempurnakan penulisan tesis ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan kuliah di Program Studi Ilmu
Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
banyak memberikan ilmu dan bekal selama penulis mengikuti perkuliahan.
7. Suamiku yang tercinta Gandatua Sitorus, S.Pd. serta sibuah hatiku Tiurma
MD. Sitorus yang selalu mendampingiku, berdoa dan memotivasi penulis
dalam menyelesaikan tesis dan studi ini.
8. Orang tua tersayang Ayahanda M. Siahaan (Alm) dan Ibunda R. Br.
Pasaribu yang telah mendidik dan membesarkan, serta Abangda dan
Adinda yaitu: Maju Siahaan, SE., Arifin Siahaan, A.Md., Nelson Siahaan,
S.Si., Lamtiur Siahaan, S.Pd., Asna Rotua Siahaan, Haposan Siahaan. dan
seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, semangat dan
selalu mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.
9. Bapak Dr. Suryamin, M.Sc selaku Kepala BPS RI, Bapak Kepala BPS
Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Asran, S.Pd, sebagai Kepala SMA Negeri
1 Aek Natas atasan langsung yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk mengikuti kuliah di Pascasarjana Unimed serta teman-teman di Guru
di SMA Negeri 1 Aek Natas Kabupaten Labuhabatu Utara yang telah
vii
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
10. Teman-teman rekan Mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, terkhusus kepada teman baik saya
Bapak Marizal Sirumapea, SE, S.Pd dalam setiap diskusi-diskusi yang
membangun yang membantu penulis dalam proses studi dan penyelesaian
tesis ini.
11. Semua pihak yang telah memberikan semangat, motivasi dan bantuan yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu baik selama perkuliahan maupun
dalam penyelesaian tesis ini.
Akhirnya penulis memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kiranya
memberikan balasan yang berlipat ganda bagi semua pihak yang telah memberikan
bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu mohon kesediaan pembaca sekalian untuk dapat memberikan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan tesis ini. Atas segala
kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Medan, Juni 2016
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
LEMBARAN PENGESAHAN... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 10
1.3. Tujuan Penelitian ... 10
1.4. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan Ekonomi ... 12
2.1.1. Teori Neoklasik ... 13
2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto ... 27
2.2. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi ... 29
2.3. Angkatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi ... 30
2.4. Stok Kapital dan Pertumbuhan Ekonomi ... 32
2.5. Sumber Daya Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi ... 35
2.6. Penelitian Sebelumnya ... 38
ix
2.8. Hipotesis Penelitian ... 46
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 47
3.2. Jenis dan Sumber Data ... 47
3.3. Model Analisis ... 47
3.4. Variabel Operasional ... 49
3.5. Metode Analisis ... 51
3.5.1. Analisis Deskriptif ... 51
3.5.2. Analisis Data Panel ... 52
3.6. Uji Ekonometrik / Uji Hipotesa ... 62
3.6.1. Uji Normalitas ... 63
3.6.2. Uji Kolinearitas Berganda / Multikolinearitas ... 64
3.6.3. Uji Autokorelasi ... 67
3.6.4. Uji Heteroskedastisitas ... 69
3.6.5. Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi) ... 70
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data ... 74
4.1.1. Kondisi Geografis ... 74
4.1.2. Perekonomian Daerah ... 75
4.2. Pertumbuhan Ekonomi ... 80
4.3. PDRB Perkapita ... 83
4.3.1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ... 85
4.3.2. Pertambangan dan Penggalian ... 86
x
4.3.4. Pengadaan Listrik dan Gas ... 88
4.3.5. Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang . 89 4.3.6. Konstruksi... 89
4.3.7. Perdagangan Besar dan Eceran ... 90
4.3.8. Transportasi dan Pergudangan ... 91
4.3.9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum... 92
4.3.10. Informasi dan Komunikasi ... 93
4.3.11. Jasa Keuangan dan Asuransi ... 93
4.3.12. Real Estate ... 94
4.3.13. Jasa Perusahaan ... 94
4.3.14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial... 95
4.3.15. Jasa Pendidikan ... 95
4.3.16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial... 96
4.3.17. Jasa Lainnya ... 96
4.4. Analisis Data Penelitian ... 104
4.4.1. Pemilihan Model ... 104
4.4.2. Pembahasan Uji Ekonometrik ... 105
4.4.3. Pembahasan Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi)... 107
4.5. Pembahasan ... 109
4.5.1. Sumberdaya Alam ... 109
4.5.2. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ... 111
4.5.3. Tenaga Kerja ... 115
4.5.4. Teknologi... 119
xi
5.1. Kesimpulan... 125
5.2. Saran ... 126
DAFTAR PUSTAKA ... 127
xii
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2 Tingkat Pertumbuhan Kondisi Mapan dalam Model
Solow dengan Kemajuan Teknologi ...25 Tabel 3 Kaidah Keputusan Durbin-Watson Test ... 68
Tabel 4.1
PDRB Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010
–2014 (Rupiah) ...
75
Tabel 4.2
PDRB Per Kapita Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010
Tahun 2010–2014 (Rupiah) ...
76
Tabel 4.3 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu ...77
Tabel 4.4 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010
–2014 ... 79
Tabel 4.5 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha
(persen) 2010-2014 ... 82
Tabel 4.6
PDRB perkapita Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010-2014 (Rupiah) ...
84
Tabel 4.7
Kontribusi Kategori Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ...
87
Tabel 4.8 Peranan Kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB
Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014...87
Tabel 4.9 Peranan Kategori Pengadaan Listrik dan Gas terhadap
PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ... 89
Tabel 4.10 Peranan Kategori Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor terhadap PDRB
Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ...
90
Tabel 4.11 Peranan Kategori Transportasi dan Pergudangan terhadap
PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ... 92
Tabel 4.12 Peranan Kategori Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum terhadap PDRB Kabupaten Labuhanbatu
(Persen), 2010-2014 ...
92
Tabel 4.13 Peranan Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi terhadap
PDRB Kabupaten Labuhanbatu (Persen), 2010-2014 ... 94
Tabel 4.14 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas DasarHarga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten
Labuhanbatu (juta rupiah), 2010─2014 ...
xiii Tabel 4.15
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010─2014...
98
Tabel 4.16 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional BrutoKabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha, 2010─2014 ......
99
Tabel 4.17
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ......
100
Tabel 4.18
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010─2014 ......
101
Tabel 4.19 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional BrutoKabupaten Labuhanbatu Menurut Lapangan Usaha (2010
= 100), 2010─2014 ......
102
Tabel 4.20 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit ProdukDomestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu
Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014...
103
Tabel 4.21 Nilai VIF dari korelasi variable-variabel bebas ... 105
Tabel 4.22 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Sumberdaya Alam ... 110
Tabel 4.23 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Pembentukan Modal
Tetap Bruto ... 114 Tabel 4.24 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Tenaga Kerja ... 117
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhanbatu adhk Tahun 2000
Periode 2010-2014 (%) ... 3
Gambar 1.2
Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam, Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/Tenaga Kerja di Kabupaten Labuhanbatu
2010-2014 ... ... 5
Gambar 2.1 Pertumbuhan Output Ekonomi Regional ... 14
Gambar 2.2 Fungsi Produksi...16
Gambar 2.3 Pertumbuhan Populasi dalam Model Solow ...19
Gambar 2.4 Dampak Pertumbuhan Populasi ...20
Gambar 2.5 Kemajuan Teknologi dan Model Pertumbuhan ...24
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual... ...45
Gambar 4.1 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2014 (persen) ... 80
Gambar 4.2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu dan PDRB Sumatera Utara(persen) Tahun 2011-2014 ... 83 Gambar 4.3 PDRB per kapita Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) Tahun 2010-2014 ... 85 Gambar 4.4 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun 2011 - 2014 (Persen) ... 86 Gambar 4.5 Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Industri Pengolahan Tahun 2011 dan 2014 (Persen) ... 88
Gambar 4.6
Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Persen), 2010- 2014 ...
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut
Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 ... 128
Lampiran 2
Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu per Kecamatan Tahun 2000, 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 ...
129
Lampiran 3
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Labuhanbatu (juta rupiah), 2010─2014
...
130
Lampiran 4
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010─2014...
131
Lampiran 5
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2010─2014 ...
132
Lampiran 6
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2010─2014...
133
Lampiran 7
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ...
134
Lampiran 8
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ...
135
Lampiran 9
Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDRB) Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan dan Berlaku di Kabupaten Labuhanbatu 2010–2014 ...
136
Lampiran 10
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010─2014 ...
137
Lampiran 11
Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Labuhanbatu Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010─2014 ...
138
Lampiran 12 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk
xvi
Menurut Lapangan Usaha (persen), 2010─2014 ...
Lampiran 13 PDRB Labuhanbatu Menurut Kecamatan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 140
Lampiran 14 Sumberdaya Alam Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 141
Lampiran 15 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 142 Lampiran 16 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja di Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 143 Lampiran 17 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Berpendidikan SLTP Ke Atas di Labuhanbatu Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 (Milyar Rp) ... 144 Lampiran 18 Olahan Data Panel ... 145
Lampiran 19 Hasil Estimasi dengan Pooled Least Square atau Model Common Effect ... 147
Lampiran 20 Hasil Estimasi dengan Model Fixed Effect ... 148
Lampiran 21 Hasil Estimasi Random Effect ... 149
Lampiran 22 Hasil Estimasi Fixed Effect dengan Cross Section Weights ... 150
Lampiran 23 Hasil Uji F (Common Fixed atau Individual Effect) ... 151
Lampiran 24 Hasil Uji Hausman Test (Fixed Effect atau Random Effect) ... 152
Lampiran 25 Hasil Uji Multikolinieritas ... 154
Lampiran 26 Hasil Uji Normalitas ... 158
Lampiran 27 Model Estimasi ... 162
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator dari kemajuan pembangunan,
indikator ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu negara untuk
memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat dari pada tingkat
pertumbuhan penduduknya. Pembangunan dalam perspektif luas dapat dipandang
sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan
mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dalam institusi-institusi,
disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan
ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997).
Sebagaimana tujuan pembangunan ekonomi secara makro adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan stabilitas ekonomi.
Sedangkan kondisi daerah yang secara geografis dan sumber alam yang berbeda,
menimbulkan daerah yang lebih makmur dan lebih maju dibandingkan daerah
lain. Oleh karena itu kebijakan pembangunan dilakukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan cara memanfaatkan potensi dan
sumber daya yang ada dan berbeda-beda bagi masing-masing daerah. Proses
tersebut dilakukan agar pembangunan dilaksanakan secara lebih merata. Untuk itu
2
pada daerah tertentu. Namun hasil pembangunan terkadang masih dirasakan
belum merata dan masih terdapat kesenjangan antar daerah (Wicaksono, 2010).
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) dan laju pertumbuhannya atas dasar harga konstan (Masli, 2012).
Dalam hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan
pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata.
Teori Ekonomi mengemukakan bahwa kemampuan suatu negara dalam
mengembangkan potensi sumberdayanya merupakan proses pertumbuhan
ekonomi. Sesemakin besar kuantitas serta sesemakin tinggi kualitas sumberdaya
yang ada, maka semakin besar pula potensi suatu negara untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonominya (Tanjung, 2013).
Menurut Samuelson dan Nordhaus (2010), ada empat faktor sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi yaitu (1) sumberdaya alam, (2) sumberdaya
manusia, (3) pembentukan modal, dan (4) teknologi. Kekayaan sumberdaya alam
sangat membantu perekonomian suatu negara, walaupun belum cukup bila
didukung oleh keahlian penduduk untuk mengeksplorasi sumberdaya alam.
Pembentukan modal juga merupakan faktor produksi sebagai unsur dominan
untuk pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang. Demikian pula,
perkembangan teknologi dapat diterima secara luas sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi. Hal ini karena teknologi memungkinkan bagi produsen untuk
3
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja
perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
yang merupakan keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
berbagai sektor ekonomi di suatu daerah dalam periode tertentu. Untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten
Labuhanbatu dari tahun ke tahun data PDRB yang digunakan adalah PDRB atas
dasar harga konstan karena dengan menggunakan PDRB atas dasar harga konstan
pengaruh perubahan harga terhadap nilai PDRB telah dihilangkan.
Kabupaten Labuhanbatu salah satu kabupaten dari 33 kabupaten yang ada
di wilayah Sumatera Utara. Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perekonomian Sumatera Utara. Gambar
berikut merupakan perbandingan laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dan
Kabupaten Labuhanbatu selama periode 2010-2014.
(Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu).
Gambar 1.1. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhanbatu adhk Tahun 2000 Periode 2010-2014 (%)
5,69
2010 2011 2012 2013 2014
4
Gambar 1.1. memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi propinsi
Sumatera Utara maupun Kabupaten Labuhanbatu dari tahun ke tahun selalu
mengalami fluktuasi. Bila dilihat perkembangan laju pertumbuhan ekonomi antara
Propinsi Sumatera Utara dengan Kabupaten Labuhanbatu, maka laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Labuhanbatu lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan
ekonomi Propinsi Sumatera Utara. Secara rata-rata, pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan tahun 2000 dalam kurun waktu
lima tahun memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 6,01 persen tiap tahunnya.
Namun dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera
Utara mencapai 5,63 persen setiap tahunnya, maka dapat dikatakan laju
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu berada di atas dari laju
pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Utara.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang berangsur mulai terjadi
sejak separuh pertama 2013 masih berlanjut ke tahun 2014, ditopang dengan
tingginya pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging markets.
Perekonomian Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhanbatu pada tahun
2014 semakin membaik didukung oleh permintaan domestik yang solid dan
5
(Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu)
Gambar 1.2. Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam, Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/Tenaga Kerja di Kabupaten Labuhanbatu 2010-2014
Pertumbuhan ekonomi secara regional di Kabupaten Labuhanbatu dapat
dilihat dari kecenderungan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Tahun
2010-2014. Pada Gambar 1.2. terlihat bahwa kondisi perekonomian Kabupaten
Labuhanbatu mulai tahun 2010 sampai tahun 2014 menunjukkan trend
pertumbuhan positif. Bahkan pada tahun 2011 PDRB Kabupaten Labuhanbatu
tumbuh sebesar 6,63 persen, yang menunjukkan terjadinya akselesari
pertumbuhan yang relatif tinggi, bila dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2014
yang hanya mampu tumbuh masing-masing sebesar 6,22 persen dan 5,07 persen.
6,42 6,63 6,22 6,39
2010 2011 2012 2013 2014
Pe
Pertumbuhan Ekonomi Labuhanbatu Pertumbuhan Sumberdaya Alam (SDA)
Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Pertumbuhan Tenaga Kerja
6
Jika dibandingkan tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Labuhanbatu tahun 2013-2014 memperlihatkan terjadinya fluktuasi pertumbuhan
ekonomi yang hanya tumbuh masing-masing sebesar 6,39 persen, 5,07 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu tahun 2014 merupakan
pertumbuhan ekonomi yang mengalami pertumbuhan yang sangat lambat selama
periode tahun 2010-2014, seperti pada Gambar 1.2 di atas.
Pada tahun 2010-2014, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55
Tahun 2010 tentang Dana Perimbangan bahwa sumberdaya alam berasal dari
kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi,
pertambangan gas bumi dan pertambangan panas bumi. Perkembangan
Sumberdaya Alam (SDA) diproksikan dengan nilai tambah dari sektor kehutanan,
perikanan, pertambangan dan penggalian yang dihasilkan dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu mengalami pertumbuhan yang
positif namun berfluktuasi. Pada periode tahun yang sama pertumbuhan
sumberdaya alam mengalami fluktuasi tahun 2010 sebesar 6,45 persen, tahun
2011 mengalami penurunan menjadi 4,13 persen, tahun 2012 turun menjadi 4,01
persen. Tahun 2012-2013 mengalami percepatan tumbuh yakni tahun 2012
sebesar 4,01 persen, dan tahun 2013 naik menjadi 4,80 persen. Sementara tahun
2010 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 6,45 persen, sedangkan tahun
2011-2014 mengalami perlambatan kembali menjadi 4,13 persen tahun 2011 dan tahun
7
sumberdaya alam mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2014 sebesar 3,57
persen.
Pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto menunjukkan trend
pertumbuhan yang positif. Tahun 2010-2011 mengalami peningkatan
pertumbuhan dari 4,95 persen tahun 2010 menjadi 7,80 persen tahun 2011.
Sedangkan pada tahun 2012-2014 mengalami perlambatan pertumbuhan, dari 7,48
persen tahun 2012 menjadi 6,73 persen tahun 2014 meningkat menjadi 11,13
persen pada tahun 2013 dan tahun 2014 melambat menjadi 6,73 persen.
Sementara tahun 2011 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 7,80 persen
kemudian tahun 2014 kembali mengalami perlambatan menjadi 6,73 persen.
Selama periode 2010-2014 pertumbuhan PMTB mengalami pertumbuhan
terendah pada tahun 2010 sebesar 4,95 persen.
Jumlah tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu mengalami trend pertumbuhan
yang positif pada periode 2010-2014 kecuali tahun 2011, 2013 dan 2014.
Petumbuhan jumlah tenaga kerja tahun 2010 sebesar 6,24 persen, mengalami
penurunan sebesar -3,48 persen pada tahun 2011 kemudian tahun 2012 mengalami
peningkatan menjadi -2,71 persen, meningkat sebesar 11,91 persen tahun 2013
mengalami perlambatan menjadi 4,07 persen dan tahun 2014. Sementara tahun
2011-2014 mengalami penurunan, tahun 2011 pertumbuhan tenaga kerja sebesar
-3,48 persen kemudian pada tahun 2014 pertumbuhan tenaga kerja mengalami
8
kerja mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2011 sebesar negatif 3,48
persen.
Pertumbuhan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/tenaga kerja yang
diproksi dengan pendidikan menengah ke atas yang ditamatkan mengalami trend
pertumbuhan yang positif pada periode tahun 2010-2014, kecuali tahun 2011, dan
2012 yaitu: tahun 2010 pertumbuhan SDM/tenaga kerja sebesar 10,57 persen,
tahun 2011 mengalami penurunan sebesar -2,45 persen, demikian juga tahun 2012
mengalami penurunan sebesar -0,90 persen, tahun 2013 meningkat menjadi 17,16
persen, tahun 2014 melambat menjadi 4,86 persen.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu, pada
tahun 2011, pertumbuhan tenaga kerja, kualitas sumberdaya manusia/tenaga kerja,
dan sumberdaya alam cenderung menurun tetapi pertumbuhan ekonomi malah
meningkat. Dalam kondisi ini hanya pembentukan modal tetap bruto yang searah
dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2012, pertumbuhan pembentukan
modal tetap bruto dan kualitas sumber daya manusia/tenaga kerja cenderung
menurun malah mencapai titik terendah dalam kurun waktu 2011-2012 tetapi
pertumbuhan ekonomi meningkat demikian juga pertumbuhan tenaga kerja dan
sumberdaya alam. Dalam kondisi ini hanya justru tenaga kerja dan sumber daya
alam yang searah dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2013 dan 2014,
semua faktor-faktor sumber pertumbuhan malah searah dan sesuai dengan
pergerakan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2014, pertumbuhan tenaga kerja
9
pembentukan modal tetap bruto dan sumberdaya alam mengalami peningkatan
searah dan sesuai dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi.
Melihat fenomena ini maka ada sesuatu yang terjadi terhadap pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Labuhanbatu walaupun pernyataan ini harus didukung
dengan penelitian lebih mendalam, seperti apa sesungguhnya yang mendasari
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu, seberapa besar dampak dari
sumber pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Labuhanbatu dan
faktor apa yang paling dominan diantara faktor-faktor sumber pertumbuhan
ekonomi tersebut, seperti: sumberdaya alam, pembentukan modal, tenaga kerja,
dan teknologi.
Untuk melihat secara lebih mendalam tentang faktor-faktor sumber
pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari sumberdaya alam, tenaga kerja,
pembentukan modal, dan teknologi maka perlu dilakukan penelitian yang lebih
mendalam. Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian lebih
mendalam tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
10
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, fenomena dan data serta uraian di atas,
terdapat beberapa permasalahan yang ingin dikaji dalam tesis ini, yaitu:
1. Bagaimana pengaruh Sumber Daya Alam, Pembentukan Modal, Tenaga
Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Labuhanbatu?
2. Bagaimana elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,
Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan tesis ini adalah:
1. Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel Sumber Daya Alam,
Pembentukan Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Labuhanbatu.
2. Menganalisis elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,
Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar mempengaruhi pertumbuhan
11
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian ini adalah:
1. Memberikan gambaran umum pengaruh sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu.
2. Sebagai sumbangan pemikiran dan tambahan informasi bagi para pengambil
kebijakan dalam merumuskan model sumber-sumber pertumbuhan di
Kabupaten Labuhanbatu baik pemerintah maupun kalangan dunia swasta.
3. Sebagai tambahan informasi teoritis dan empiris bagi penelitian selanjutnya
125
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sumberdaya alam, memiliki hubungan statistik yang signifikan positif
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu, kemudian
pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi memiliki
hubungan statistik yang signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Labuhanbatu. Dengan demikian, analisis yang didapat menunjang
hipotesa pada awal tesis yaitu sumberdaya alam, pembentukan modal tetap
bruto, tenaga kerja dan teknologi signifikan memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah.
2. Sumber pertumbuhan ekonomi yang paling besar memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu adalah sumber
daya alam hal ini sesuai dengan fenomena yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu bahwa sumber daya alam berupa hasil-hasil laut yang
mendukung terhadap pertumbuhan ekonomi baik berupa hasil pertanian,
kehutanan dan perikanan sangat menunjang pertumbuha ekonomi di
kabupaten Labuhanbatu.
3. Nilai elastisitas setiap dari semua variabel kurang dari satu, artinya
126
tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi mempunyai sifat elastisitas yang tidak
elastis (inelastic) terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga perubahan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut dalam jumlah yang besar
akan mengubah pertumbuhan ekonomi dalam jumlah yang lebih kecil dan
ketiga variabel sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan
adanya diminishing return untuk setiap input.
4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tertinggi bila dilakukan penambahan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kecamatan Bila Barat
mempunyai efek individu yang paling tinggi dibandingkan dengan tingkat
Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 9,051 persen (ceteris paribus),
selanjutnya Kecamatan Panai Tengah 4,263 persen dan paling kecil adalah
Rantau Selatan hanya mengalami penurunan hingga 7,863 persen.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka saran yang bisa
direkomendasikan adalah:
1. Sumber pertumbuhan ekonomi seperti sumberdaya alam, berpengaruh positif
terhadap produktifitas output barang dan jasa dan pembentukan modal tetap
bruto, tenaga kerja dan teknologi berpengaruh negatif terhadap produktifitas
output barang dan jasa oleh karena itu perlu ditingkatkan: sumberdaya alam,
pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja dan teknologi. Sehingga
127
terarah sehingga menjadi multiplier effect terciptanya pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable devepolment).
2. Pembentukan sumber daya alam lebih dominan dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi di kabupaten Labuhanbatu, oleh karena itu pemerintah
diharapkan mampu menjalankan peranannya untuk mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya alam yang ada, diantaranya dengan melakukan
efisiensi perijinan atau regulasi dibidang pengelolaan sumber daya alam,
jaminan hukum, ketertiban dan keamanan.
3. Adanya keterbatasan waktu dan sumber data dalam penelitian ini, sehingga
dalam penelitian selanjutnya jumlah variabel bebas dapat ditambah dengan
variabel bebas non ekonomi seperti, situasi politik, penegakan hukum yang
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta luas wilayah dengan
127
DAFTAR PUSTAKA
Acemoglu, D. 1998. Why Do New Technologies Complement Skills? Directed Technical Change and Wage Inequality. The Quarterly Journal of Economics, 113(4): 1055-1089.
Amalia. 2010. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Tahun 2003-2008 [Tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.
Amrulloh, Taufiq. 2006. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Di Indonesia (8 Propinsi di Sumatera). Jakarta: FE UI.
Amstrong, Harvey and Jim Taylor, 1993. Regional Economics and Policy, Second Edition, Harvester Wheatsheaf.
Ananta, A. 1987. Landasan Ekonometrika. Jakarta: Gramedia.
Ardito Bhinadi. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa dan Luar Jawa. [Jurnal]. Ekonomi Pembangunan Volume 8 No.1. Hal: 39-48.
Asman Al Faiz. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran, dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan antar Wilayah Menurut Tipologi Klassen pada 25 Kecamatan Se-Kabupaten Labuhanbatu di Jawa Barat Tahun 2004-2008. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.
Azis, Iwan. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan harapan Bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarata: Erlangga.
Baltagi, H. Badi. 2001. Econometric Analysis of Panel Data, Second Edition. England: John Wiley & Sons. Chichester.
Barro, Robert J. & Xavier Sala-i Martin. 1995. Economic Growth. New York. McGraw Hill Inc.
Becker, Gary S. 1993. Modal Manusia Suatu Analisis Teori dan Impiris University of Chicago Press.
Boediono, 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.
128
_____. 2009. Laporan Perekonomian Indonesia 2010. Jakarta: BI.
BPS. 2010. Pendapatan Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha. Jakarta: BPS.
_____. 2013. KABUPATEN LABUHANBATU Dalam Angka 2013. Medan : BPS KABUPATEN LABUHANBATU.
Deddy Rustiono. 2008. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah, [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana
Greene, H. 2005. Econometric Analysis 4th Edition, USA: Prentice Hall.
Gujarati D.dan Zain S. 1999. Ekonometrika Dasar Cetakan keenam. Erlangga: Jakarta.
______. 2003. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta.
Gustiar, Rahmat. 2010. Penggerombolan Kecamatan Se-Kabupaten Labuhanbatu Di KABUPATEN LABUHANBATU Berdasarkan Variabel Kinerja Pembangunan Daerah, [Tesis]. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.
Hsiao, C. 1989. Analisis of Panel Data. Cambridge: Cambridge University Press.
Human Development Report. 1996. Economic Growth and Human Development Technical Report, UNDP: New York
Insukindro, 2001. Ekonomi Uang dan Bank: Teori Pengalaman di Indonesia, Edisi Ketiga, BPFE: Yogyakarta.
Kamaluddin, Rustian, 1999. Pengantar Ekonomi Pembangunan: Edisi Kedua, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Mankiw, N. Gregory, 2003. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
______. 2006. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
______. 2007. Teori Makroekonomi, (Fitria Liza dan Imam Nurmawan, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.
______. 2009. Intermediate Macroeconomics (7thed). Jakarta: Erlangga.
Manurung, J.J., Manurung, H.A. & Saragih, F.F. 2005. Ekonometrika : Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
129
http://www.scribd.com/doc/37939397/28/Laju-Pertumbuhan-PDRB-Menurut-Komponen-Penggunaan.pdf. 28 November 20011.
Nacrhowi, D. Nacrhowi dan Hardius Usman, 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Naibaho, Marlina. 2003. Pengelompokan Propinsi di Indonesia Berdasarkan Indikator Sosial-Ekonomi Tahun 2002. [Skripsi]. Jakarta: STIS.
Nicholson, W. 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nofika, Hendri. 2005. Analisis Kinerja Pembangunan Regional di Sumatera Selatan. [Tesis]. Palembang: Program Pasca Sarjana UNSRI.
Pyndick, Robert S and Daniel L, Rubinfield. 1998. Economics Models and Economic Forcast. New York: Mc Graw-Hill International.
Pressman,Steven. 2002. Limapuluh Pemikir Ekonomi Dunia, Jakarta: Rajagrafindo, PT.
Salahuddin, Taufiq. 2006. Analisis Penguruh Infrastruktur Terhadap Perekonomian Indonesia : Kontribusi Input-Outpt Infrastruktur dengan Metode Entropi dan Analisis Angka Pengganda. Jakarta: FE UI.
Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D., 2001. Ilmu Mikroekonomi, Jakarta: PT. Media Edukasi.
______. 2005. Economics, Eighteenth Ed., McGraw-Hill, 2005 (International Edition).
Setiadi, Elen. 2006. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Dasar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia (8 Propinsi di Sumatera). Jakarta: FE UI.
Sibarani,Mauritz,H.M.2002. Kontribusi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (1983-1997). Jakarta: FE UI.
Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP-FEUI
Situmorang, Lontung Sabungan. 2011. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi KABUPATEN LABUHANBATU. [Tesis].
Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED.
Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta: LP-FEUI
130
______. 2006. Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan. Edisi Ketiga Jakarta: Kencana.
Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Penerbit Salemba Empat Edisi Pertama.
Tanjung, Ahmad Albar, 2009. Dampak Human Capital pada Pertumbuhan Ekonomi KABUPATEN LABUHANBATU. [Tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED.
The World Bank, 1994. Infrastructure For Development. World Bank Development Report 1994. New York: Oxford University.
Todaro, Michel P & Smith, C Stepen. 2000. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Terjemahan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Penerbit Erlangga.
______. 2002. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga
______. 2006. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kesembilan Jakarta: Erlangga.
Wicaksono, C Prasetio, 2010. Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kecamatan Se-Kabupaten Labuhanbatu dan Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.
Widarjono, Agus, 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Ekonisia.